Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Daftar Jadi Bacabup PDI-P, Ketua Apdesi Lebak Siap Lawan Trah JB

    Daftar Jadi Bacabup PDI-P, Ketua Apdesi Lebak Siap Lawan Trah JB

    LEBAK, BANPOS – Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Usep Pahlaludin mendaftar menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) ke DPC PDI Perjuangan.

    Pada Senin (22/4), Usep didampingi oleh segenap timnya mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak yang terletak di Kecamatan Cibadak.

    “Ini ikhtiar saya untuk mengikuti kontestasi di Pilkada 2024. Karena itu, kita daftar ke PDI Perjuangan yang telah membuka pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lebak,” kata Usep kepada Wartawan.

    Saat ditanyakan terkait kesiapannya dalam menghadapi lawan yang telah mendaftarkan diri menjadi Bacabup di PDI Perjuangan Lebak yakni Hasbi Jayabaya, ia menyatakan siap.

    “Siap, ini bukan tentang perorangan. Tapi kami siap menghadapi kontestasi pemilihan Bupati Lebak November mendatang,” jelasnya.

    Ia menerangkan, alasan dirinya maju dalam bursa Bacabup Lebak dikarenakan banyaknya dorongan dari berbagai pihak terutama masyarakat desa yang menaruh harapan kepadanya.

    Lebih lanjut ia memaparkan bahwa dirinya masih melakukan komunikasi dengan partai lain terkait pendaftaran Bacabup Lebak.

    “Insyaallah formulir pendaftaran ini akan kami kembalikan sebelum tanggal 30, kami juga masih berkomunikasi dengan partai lain yang menerima pendaftaran Calon Bupati,” tandasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penjaringan PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Djodjo Djadja Mihardja mengatakan sejak dibuka pada 18 April 2024 sudah ada 2 nama yang mendaftar di Pilkada 2024 melalui Partai PDI Perjuangan.

    “Pertama Pak Hasbi Jayabaya, kedua Usep Pahlaludin. Kemungkinan ada beberapa orang lagi yang sudah berkomunikasi dengan kita. Batas akhir pendaftaran itu 30 April 2024 jadi para bakal calon diharapkan mengembalikan formulir sebelum tanggal tersebut,” ujarnya. (MYU)

  • Perintah Partai, Fitron Dekati Diana JB Maju di Pilkada Pandeglang

    Perintah Partai, Fitron Dekati Diana JB Maju di Pilkada Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS –Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, bursa Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Pandeglang mulai bermunculan.

    Salah satu pasangan tersebut adalah Fitron Nur Ikhsan sebagai Bakal Calon Bupati (Balonbup) Pandeglang dari Partai Golongan Karya (Golkar), dan Diana Jayabaya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).

    “Hari ini, saya memiliki agenda untuk merayu atau menjajaki Calon Wakil Bupati dari keluarga Pak Jayabaya yaitu Diana Jayabaya. Karena memang Partai Golkar sudah memberi perintah kepada saya, untuk segera meminta kepada Diana agar menjadi pendamping saya sebagai Cawabup pada Pilkada 2024 nanti,” kata Fitron di Cafe Hamparan, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (21/4).

    Menurut Fitron, dirinya telah mengetahui Diana Jayabaya sejak saat menjadi anggota DPRD Provinsi Banten. 

    “Saya dengan Diana ini sudah tidak ragu lagi, karena sudah akrab dan juga sudah mengenalnya sejak menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten selama 5 tahun. Jadi sepertinya, langkah kami akan semakin mudah tinggal nanti komunikasi lebih lanjut. Namun untuk koalisi partai, saya sudah diinformasikan bahwa sudah ada beberapa partai yang telah merapat untuk bergabung ke Partai Golkar,” terangnya.

    Sementara, Diana Jayabaya mengatakan, bahwa ia siap untuk menjadi pendamping Fitron pada Pilkada 2024 mendatang.

    “Saya disandingkan dengan bang Fitron ini sudah tidak banyak pekerjaan rumah yang besar, karena kita sudah sama-sama saling kenal satu sama lain, sudah tahu juga kapasitas beliau seperti apa. Cuma, PR beliau sekarang itu bagaimana meyakinkan saya,” katanya.

    Ia menambahkan, jika kepastian keberlangsungan duet tersebut sangat ditentukan oleh partainya. 

    “Kalau untuk kemaslahatan bersama khususnya untuk Kabupaten Pandeglang, kita juga tidak bisa main-main. Tapi partai saya memerintahkan untuk pendekatan terlebih dahulu, karena belum menentukan ya atau tidak. Karena saya juga ada pertimbangan setelah menarik diri dari politik selama 5 tahun, jadi ada sedikit nervousnya,” ujarnya. 

    Di tempat yang sama, Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, Uus Usamah menjelaskan, bahwa Fitron adalah sosok terbaik dari partai Golkar yang dipercaya menjadi Cabup pada Pilkada 2024.

    “Menghadapi Pilkada 2024 nanti, partai Golkar juga harus memberikan warna. Salah satunya, kami memiliki kader terbaik dari sisi intelektual maupun dari sisi perolehan suara yakni Fitron Nur Ikhsan. Kemudian Pak Fitron ini sudah mendapatkan perintah atau rekomendasi dari DPD, agar segera menjalankan tugasnya yang salah satunya meloby partai lain dan bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat,” ungkapnya. (DHE)

     

  • KPPC Bersihkan Sampah Pantai Carita

    KPPC Bersihkan Sampah Pantai Carita

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk menjaga keindahan di wilayah wisata Pantai Carita Kabupaten Pandeglang,Komunitas Peduli Pantai Carita (KPPC) melakukan operasi membersihkan sampah sejauh 4 kilometer di ruas Jalan Raya Carita-Pandeglang, Jumat (19/4).

    Kegiatan operasi membersihkan sampah tersebut diantaranya adalah Balawista, Tahura Banten, Aldos, Polsek Carita, Koramil Carita, TNI AL, DLH Pandeglang, DKPP Pandeglang, PLN,  dan para pihak lainnya.

    Ketua KPPC, Franky Supriadi mengatakan, dalam  melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di wilayah tempat wisata Pantai Carita bukan kali pertama dilakukan.

    “Kami bukan kali pertama melakukan bersih-bersih ini,” kata Franky kepada BANPOS.

    Untuk saat ini, aksi operasi semut dilakukan di pinggir jalan Raya Carita-Pandeglang. Karena untuk kegiatan bersih-bersih Pantai sudah dilakukan pada pagi hari.

    “Untuk sekarang bersama-sama dengan para pihak yang ikut serta kita lakukan di pinggir jalannya, karena yang di pantai sudah dari pagi,” katanya.

    Menurut Franky, saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, data yang tercatat Balawista jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Carita mencapai 73 ribu orang.

    “Jika dihitung rata-rata satu orang satu kilogram sampah dikali 73 ribu wisatawan, sudah berapa ton sampah yang tumpah ke Carita,” terangnya.

    Oleh karena itu, agar sampah tidak berceceran baik ke pantai maupun sungai dan lingkungan serta jalan, perlu adanya kesadaran bersama untuk membersihkannya.

    “Sampah faktor utama merusak lingkungan, maka dari itu harus ada pencegahan dan kesadaran bersama untuk membersihkan,” tegasnya.

    Franky menambahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pandeglang yang sudah mau terjun bersama membersihkan sampah.

    “Alhamdulillah, baru kali ini ada OPD berbaur bersama kami ikut serta peduli terhadap lingkungan. Kami sangat mengapresiasi,” ungkapnya.

    Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Ratu Tanti mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan membersihkan sampah tersebut dan bangga terhadap KPPC.

    “Ini sungguh luar biasa bagi kami, sangat peduli terhadap lingkungan hidup. Ini bukti masyarakat sudah menyadari lingkungan hidup tanggungjawab semua, bukan hanya Pemerintah,” katanya.

    Langkah kedepannya, pihaknya akan tetap melakukan edukasi terhadap masyarakat agar selalu bersama-sama menjaga lingkungan.

    “Kami akan terus melakukan edukasi, bagaimana menciptakan lingkungan yang baik dan sehat. Dan tidak sampai di sini saja, kita akan lakukan susur sungai dan lainnya,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang Akan Dirutinkan

    Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang Akan Dirutinkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Gebrag Ngadu Bedug tahun 2024 merupakan sebuah terobosan asosiasi seniman bedug Pandeglang yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang. Untuk mengangkat kembali atau melestarikan tradisi yang dulu pernah berkembang di masyarakat Pandeglang, acara Ngadu Bedug akan dijadikan agenda tahunan.

    “Masyarakat Pandeglang zaman dulu punya tradisi ngadu bedug, tradisi ini konon mulai tumbuh dan berkembang sekitar tahun 1950 sampai dengan tahun 1965. Setelah itu tradisi ngadu bedug eksistensinya turun naik, bahkan sempat terhenti sementara karena beberapa faktor,”  hal tersebut disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat penutupan acara gebrag ngadu bedug di Alun-alun Pandeglang, Sabtu (20/24) lalu.

    Menurutnya, dari tradisi ngadu bedug melahirkan kreasi-kreasi baru, sehingga munculah perubahan bentuk dari tradisi ngadu bedug menjadi kesenian Rampak Bedug. “Kesenian Rampak Bedug mampu menarik minat kalangan anak muda Pandeglang, sehingga munculah event-event festival,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat Pandeglang untuk dapat melestarikan kesenian ini agar tidak tergerus oleh budaya luar atau westernisasi. “Ngadu bedug ini merupakan budaya dan sebagai jati diri kita, agar tidak hilang kita dukung terus tradisi ini dengan menjadikan event tahunan pasca Idul Fitri,” terangnya.

    Setelah menjadi event tahunan, Irna meyakini gebrag ngadu bedug ini jadi wadah bagi para seniman bedug untuk terus berkreasi.

    “Kedepan setelah hari raya Idul Fitri, kita adakan event gebrag ngadu bedug. Tahun ini baru kita anggarkan kurang lebih Rp 222 juta. Bahkan nanti akan kita dorong untuk bisa menjadi agenda event nasional kepada kementerian pariwisata,” ungkapnya.

    Sementara Kepala Disparbud Kabupaten Pandeglang, Rahmat Jultika mengatakan, pihaknya akan berupaya dan terus mengawal agar event ini bisa konsisten dilaksanakan setiap tahun.

    “Disparbud akan terus berupaya mengawal dan mendampingi para asosiasi seniman bedug Pandeglang agar harapan ini bisa terwujud,” katanya.

    Sementata, Ketua Panitia Gebrag Ngadu Bedug, Endang Suhendar mengatakan, pada penyelenggaraan kedua tahun 2024 ini antusias peserta semakin meningkat. Jumlah kampung yang mengikutinya semakin bertambah, tercatat pada event ini pesertanya sebanyak 20 kampung.

    “Yang ikut perlombaan Kampung Jambu, Cilaja, Cikiray Girang, Ciguludug, Sakawarna, Ciledug, Cihaseum, Soreah, Cicadas, Kadu Tunggul, Salabentar, Kadulimus,Juhut, Sukalimas, Kadukupa, Sanim, Parungsentul, Kadugajah, Baru, Cipacung,” katanya.

    Menurut Endang, kegiatan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Seniman Bedug Pandeglang, difasilitasi oleh Pemda Pandeglang melalui Disparbud Pandeglang, mampu menyedot perhatian khalayak ramai.

    “Itu pun jika tidak kita hentikan pesertanya mungkin akan lebih dari 20 kampung” ujarnya.

    “Pembatasan lebih ke hal teknis penyelenggaraan event, pertama karena terbatasnya anggaran fasilitasi dan juga karena pertimbangan keterbatasan luas area,” lanjutnya.

    Endang menjelaskan, pelaksanaan event gebrag ngadu bedug tahun ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 18 sampai dengan tanggal 20 April 2024, di Alun-alun Pandeglang.

    “Adapun hasil gebrag ngadu bedug tahun 2024, jawara gebrag diraih oleh Kampung Kadu Kupa, jawara tilingtit Kampung Cihaseum, jawara cipta lagu tilingtit Kampung Cigukudug, jawara saung ranggon Kampung Ciledug, jawara congcot Kampung Parungsentul, jawara kampung Kampung Salabentar, jawara arak-arakan Kampung Juhut, jawara umum Kampung Cipacung 2,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    LEBAK, BANPOS – Lembaga Pers Mahasiswa Tintamas La Tansa Mashiro menggelar seminar jurnalistik bertajuk ‘Berbagi Strategi Praktis jadi Jurnalis’ dalam perayaan Milad ke-16 LPM Tintamas di Pendopo Museum Multatuli, Minggu (21/24).

    Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Lia Muspiroh, Reporter Radio Sonora Jakarta, dan Nurandi, Reporter Radar Banten. Kedua narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada puluhan peserta yang antusias mengikuti acara.

    Ketua Umum LPM Tintamas, Anita Bela, menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia jurnalistik kepada khalayak luas, terutama generasi muda.

    “Kami menggelar kegiatan ini sebagai wujud dari upaya Tintamas untuk meningkatkan literasi media di kalangan generasi muda. Dengan seminar jurnalistik ini, kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan yang luas,” ujar Anita kepada BANPOS di Museum Multatuli.

    Anita menjelaskan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum, namun mayoritas peserta berasal dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus dan komunitas di Rangkasbitung.

    “Dari keseluruhan peserta yang hadir, sekitar 30 orang, mayoritas adalah mahasiswa dan beberapa pegiat komunitas. Kami berharap ke depannya peserta dapat terinspirasi dan memutuskan untuk menapaki karir jurnalistik,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin agar memberikan wadah bagi generasi muda yang berminat dalam dunia jurnalistik.

    “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar, dan kami berencana untuk menyelenggarakan seminar ini setiap tahunnya,” tandasnya.

    Sementara itu, Nurandi, salah satu narasumber seminar jurnalistik, memberikan pesan motivasi kepada peserta untuk terus berlatih dan berusaha keras dalam mengejar cita-cita menjadi seorang jurnalis.

    “Kunci utama adalah niat dan kerja keras. Dengan kedua hal tersebut, kita dapat menjadi jurnalis yang sukses. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah,” tandas Andi. (MYU/DZH)

  • Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    LEBAK, BANPOS – Sejak dibukanya penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Lebak oleh DPC PDIP Lebak pada Kamis (18/4) kemarin, langsung direspon putra mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya alias JB, yakni Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (Hasbi JB) untuk menjadi pendaftar pertama.

    Pendaftaran itu berlangsung di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Lebak di jalan Ampera, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak, dan pendaftaran dibuka selama satu bulan mulai tanggal 18 April-18 Juni 2024.

    Hal tersebut disampaikan juru bicara (Jubir) Hasbi, Agus R Wisas, usai mengambil formulir pendaftaran Balon Bupati-Wakil Bupati Lebak 2024 di kantor DPC PDIP Lebak, Jumat kemarin (19/4).

    “Saya mewakili Pak Hasbi mengambil formulir pendaftaran balon bupati Lebak ke sekretariat DPC PDIP Lebak dan balon bupati pertama yang mengambil formulir,” ungkap Agus R Wisas kepada wartawan, Minggu (21/4).

    Saat mendaftar, rombongan yang mewakili Hasbi yang juga adik mantan Bupati Lebak dua Periode Iti Octavia Jayabaya itu, diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, didampingi anggota tim lainnya Hasan Gaos, Asep AB dan Suryana.

    “Kedatangan kami, dengan niat baik, untuk mendaftarkan calon bupati Lebak atas nama Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Kami siap mematuhi ketentuan, mekanisme dan proses tahapan penjaringan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan,” kata Agus Wisas.

    Pihaknya menyampaikan, Hasbi JB telah mewakilkan kepadanya untuk mengambil formulir pendaftaran, namun untuk pengembalian berkas nantinya akan diserahkan langsung oleh Hasbi sendiri.

    “Hari ini pak Hasbi tidak dapat hadir langsung karena beliau merupakan anggota DPR RI aktif, namun untuk pengembalian nanti ia yang akan menyerahkan ke tim penjaringan PDIP Lebak,” terang Agus Wisas.

    Sementara, Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, membenarkan pengambilan formulir pendaftaran atas nama Hasbi JB tersebut yang merupakan kader internal dari Partai berlogo Banteng itu.

    “Iya, kami menyambut baik kedatangan Pak Haji Agus Wisas yang mewakili Pak Hasbi Jayabaya dan pendaftar ini yang paling awal, sejak dibuka pendaftaran dibuka kemarin (Kamis,18/4). Semoga ini menjadi awal yang baik, terlebih Hasbi Jayabaya juga kader PDIP,” ungkap Enden Mahyudin.

    Diterangkan Enden bahwa pembukaan penjaringan untuk pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati oleh DPC PDIP Lebak terbuka seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri.

    “Penjaringan balon ini berlangsung satu bulan ke depan, dimulai Kamis kemarin. Dan ini terbuka secara luas bagi siapa saja,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Pemkab Lebak Dituding Cuek Urus Jalan Rusak

    Pemkab Lebak Dituding Cuek Urus Jalan Rusak

    MALINGPING, BANPOS – Akses jalan satu-satunya menuju Desa Senanghati Kecamatan Malingping selama bertahun-tahun telah rusak parah. Meski sudah diusulkan untuk diperbaiki ke pemerintah daerah, namun tak kunjung ada perhatian untuk pembangunannya.

    Rusaknya jalan sepanjang enam kilometer serta salah satu akses menuju wisata air panas itu, turut dikeluhkan oleh warga. Tak sedikit, para pelancong yang ingin datang ke wisata air panas Desa Senanghati pun mengeluhkan hal tersebut.

    “Iya ini keadaan jalan desa ini selamanya selalu rusak, kalau tak salah sudah enam tahun. Padahal ini akses bagus ke tempat wisata air panas di Lebak selatan. Seandainya akses ke sini tak rusak gini, saya rasa wisata ini pasti ramai seperti dulu,” ujar salah satu warga, Hasan, kemarin.

    Warga setempat, Fahru, membenarkan bahwa jalan itu satu-satunya yang biasa digunakan dalam beraktivitas, baik menjual hasil tani maupun yang lainnya. Menurutnya, keberadaan jalan tersebut banyak dirasakan warga ketika menjual hasil bumi atau kebun, karena menunjang ekonomi masyarakat.

    “Jadi karena jalan itu sangat penting bagi perputaran perekonomian masyarakat, di sini saya mewakili warga meminta agar pemerintah desa maupun kabupaten untuk segera memperbaiki jalan ini, apalagi banyak pengunjung wisata air panas juga yang datang ke sini. Kalau gak segera ada perbaikan, ya bisa jadi kapok gak mau berkunjung lagi,” ungkap Fahru.

    Kepala Desa (Kades) Senanghati, Agus Sumantri, mengaku sudah berusaha membangun jalan poros desa menuju wisata air panas tersebut. “Kami juga sudah berusaha mengusulkan pada tahun 2023 ke Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, bahkan waktu itu diantar langsung oleh Camat Kecamatan Malingping.” kata Agus.

    Karenanya, Kades pun berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak bisa segera membangun jalan tersebut untuk akses warga dan juga wisata air panas.

    “Saya berharap Pemda Lebak untuk bisa segera membangun jalan ini, apalagi jalan tersebut jalan menuju wisata. Sementara kalau kita gunakan dana desa untuk bangun jalan itu gak cukup, jalan desa juga masih banyak yang harus di benahi,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Nuraeni Jajaki Nasdem, Wahyu Nurjamil Rayu PKS

    Nuraeni Jajaki Nasdem, Wahyu Nurjamil Rayu PKS

    SERANG, BANPOS – Partai Demokrat mulai gencar melakukan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang 2024 yang terhitung tinggal tujuh bulan lagi. 

    Sempat sebelumnya menyambangi DPW PAN Banten dan DPD II Golkar Kota Serang, kini Partai Nasdem menjadi partai berikutnya yang coba disasar untuk penjajakan koalisi oleh partai berlambang bintang mercy itu. 

    Menjadi partai yang dijajaki, Ketua DPD Nasdem Kota Serang Roni Alfanto menyebut, apa yang dilakukan oleh Demokrat terhadap partainya merupakan langkah yang cerdas. 

    “Menurut saya ini langkah cerdas karena pascalebaran, tokoh politik berkenan hadir ke DPD kami,” katanya Roni saat ditemui di kantor DPD Nasdem Kota Serang pada Sabtu (20/4). 

    Berbicara soal peluang terjadinya koalisi di Pilkada nanti Roni Alfanto menyampaikan, menurutnya, ada kecocokan yang terbangun antara Ketua DPC Demokrat Kota Serang Nuraeni dengan Anggota DPR RI terpilih asal Nasdem, Furtasan Ali Yusuf. Dia berharap keduanya bisa saling berpasangan, jika memang memiliki kecocokan. 

    Namun bagaimanapun juga, Roni mengaku, pihaknya menghormati proses di masing-masing internal partai dalam menentukan sosok yang pantas maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2024.

    “Ternyata bu Nur dan pak Furtasan punya chemistry yang sama, pernah di DPRD Kota Serang bareng-bareng dan sekarang ada istilah lanang Banten dengan wadon Banten bertemu selesai ini. Mudah-mudahan doain aja, kita akan laporkan ke pimpinan partai masing-masing,” terang pria yang kini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Serang itu. 

    Secara internal partai, Roni menyampaikan, partai Nasdem berencana akan mulai membuka penjaringan bakal calon Walikota Serang akhir bulan ini. Namun dia belum bisa menentukan kapan tanggal pastinya proses penjaringan tersebut akan dibuka. Akan tetapi dia menjanjikan bahwa dalam waktu dekat ini pembukaan proses penjaringan tersebut akan diumumkan bagi publik. 

    “Minggu depan sudah ada tanggal pastinya, ” terangnya.

    Sementara itu Ketua DPC Demokrat Kota Serang Nuraeni saat ditemui di tempat yang sama mengatakan, pertemuan kali ini sama seperti pertemuan sebelumnya dengan partai lain. Kunjungan kali ini dimaksud dalam rangka membangun komunikasi politik jelang penyelenggaraan Pilkada Kota Serang 2024.

    “Lebih mengompakkan seluruh partai yang ada di Kota Serang untuk bisa membangun komunikasi serta membangun terjadinya chemistry antara kami. Apalagi momen Pilkada 2024 semakin dekat,” ucapnya. 

    Nuraeni juga menyampaikan dalam pertemuan dirinya dengan pengurus partai Nasdem, selain membahas mengenai peluang terjadinya koalisi, juga turut mendorong sosok Furtasan Ali Yusuf untuk bisa ikut serta dalam penyelenggaraan Pilkada tahun ini sebagai sosok yang diusung. 

    “Kita berharap partai Nasdem ini caleg terpilih dari Banten II sebagai ketua Bapilu, kader terbaik Nasdem untuk bisa ikut kiprah menjadi calon di eksekutif. Entah itu Gubernur ataupun di Kota Serang,” ujarnya. 

    Disinggung mengenai peluang dirinya berpasangan dengan Furtasan Ali Yusuf di Pilkada nanti Nuraeni tidak menutup peluang dan menyambut baik wacana itu. Bahkan, jika memang ternyata dirinya dipasangkan dengan Furtasan, maka tinggal menentukan siapa yang akan menjadi sosok calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

    “Kenapa tidak? Ini dalam rangka penjajakan,” ucapnya. 

    Usai menyambangi Nasdem Kota Serang, Nuraeni menyampaikan DPC Demokrat Kota Serang berencana akan mendatangi Gerindra Kota Serang dalam agenda yang serupa, yakni safari politik membangun koalisi di Pilkada Kota Serang 2024.

    “Ada terakhir dengan Gerindra. Besok rencananya insyaallah,” tandasnya. 

    Di sisi lain, figure yang juga digadang-gadang menjadi kandidat balon Walikota Serang Wahyu Nurjamil menyambangi kantor DPD PKS Kota Serang pada Kamis (18/4) malam. Dalam kunjungan tersebut Wahyu Nurjamil disambut hangat oleh Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri. 

    Wahyu Nurjamil, yang juga kini masih aktif sebagai kepala DinkopUKMperindag Kota Serang itu mengaku, kunjungannya itu dalam rangka menjalin komunikasi jelang penyelenggaraan Pilkada Kota Serang 2024. Dia berharap, PKS dapat menjadi partai politik yang bisa mengusungnya sebagai calon Walikota Serang di Pilkada tahun ini. 

    “Tentu saja berharap dapat diterima oleh jajaran pengurus PKS dan dapat diusung menjadi calon Walikota Serang, ” katanya. 

    Selain menjalin komunikasi politik dan penjajakan dengan PKS Kota Serang, Wahyu juga mengaku telah melakukan hal serupa terhadap partai lainnya. Namun, komunikasi tersebut baru dilakukan secara informal. 

    “Secara informal komunikasi dengan sejumlah pengurus parpol sudah saya lakukan, tinggal menyusun jadwal pertemuan resmi saja, ” terangnya. 

    Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri mengaku terkait sosok calon Walikota Serang, pihaknya telah mempersiapkan kader yang akan diusung. Meskipun begitu, Hasan mengatakan pihaknya hingga kini masih membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin melakukan penjajakan dengan partainya. 

    “Sebenanya PKS juga sudah mempersiapkan kader untuk nanti maju di pencalonan Walikota Serang. Namun  tentu kami juga terbuka terhadap siapapun calon dari luar kader yang ingin diusung oleh PKS,” tandasnya.(TQS/ENK)

  • Survei Airin Unggul, PDIP Buka Penjaringan

    Survei Airin Unggul, PDIP Buka Penjaringan

    SERANG, BANPOS – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany diunggulkan dalam dua survei terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten. Sementara PDIP mengaku dirayu sejumlah partai untuk berkoalisi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2004-2009 itu.

    Minggu (21/4) Partai Golkar merilis hasil survei yang dilakukan oleh internal partai maupun dua lembaga independen. Baik survei internal maupun survei yang dilakukan Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) dan ARCHI Research and Strategy, menunjukkan posisi Airin unggul dalam Pilkada Banten.

    “Alhamdulillah, proses hasil survei internal kami, diperkuat dari lembaga independen, Ibu Airin unggul di Pilkada Banten. Namun kami terus menguatkan mesin Partai Golkar di Pilkada Banten, termasuk proyeksi pilkada kabupaten/kota. Hasil survei harus jadi penyemangat,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Banten Bahrul Ulum kepada wartawan, Minggu (21/4/2024).

    Dalam survei simulasi pertanyaan terbuka yang dilakukan IPRC, Airin unggul dengan perolehan suara 20,2 persen. Disusul Rano Karno 14,2 persen, Wahidin Halim 10,6 persen, Iti Octavia Jayabaya 6,6 persen, dan Ahmed Zaki Iskandar (5,8 persen).

    Kemudian dalam simulasi tertutup menggunakan lima nama, persentase Airin mencapai 25,3 persen, Rano Karno 18,5 persen, Wahidin Halim 16 persen, Iti Octavia 10,5 persen, dan Yandri Susanto 0,8 persen. Namun, angka undecided voter masih tinggi, mencapai 28,8 persen.

    Survei ini dilakukan pada tanggal 20-30 September 2023 di 8 kabupaten/kota, melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah +/- 2,87 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Sementara menurut hasil survei ARCHi Research and Strategy, Airin meraih 22,22 persen, Rano Karno 14,81 persen, Iti Octavia Jayabaya 13,58 persen, Arief R Wismansyah, 11,11 persen, Ratu Ageng Rekawat 9,88 persen, Wahidin Halim 8,64 persen, Gembong R Sumedi 7,41 persen. Kemudian ada nama-nama lain, serta belum menentukan pilihan 12,35 persen

    Metode survei ini dirilis Maret 2024 dengan menggunakan metode sampling. Terdapat sekitar 400 responden. Metode pengambilan data dengan telesurvey. Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan. Rentang usia 17-56 tahun ke atas.

    Menurut Ulum, hasil survei telah menunjukkan hasil dari proses sosialisasi Airin maupun jaringan partai politik. 

    “Bu Airin telah diberi tugas oleh pengurus pusat Partai Golkar untuk sosialisasi, dan hasilnya telah berdampak pada popularitas dan elektabilitas sebagai calon Gubernur Banten,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Serang ini.

    Namun Ulum menegaskan, survei bukan hasil akhir Pilkada Banten. Oleh karena itu, kerja-kerja politik untuk proses pemenangan Pilkada harus terus dilakukan. 

    “Termasuk kami harus kembali memanaskan dan menggerakan mesin kader pasca pemilu legislatif dan pilpres. Insya Allah, kami akan membulatkan kemenangan, pileg, pilpres, dan pilkada serentak,” pungkasnya.

    Terpisah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Banten akan membuka penjaringan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten mulai hari ini, Senin (22/4). Pendaftaran penjaringan akan dibuka hingga Selasa (30/4) mendatang.

    Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Gubernur – Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029, Muhlis mengatakan, selain penjaringan tim dari DPD PDI Banten akan melalukan penyisiran  rekam jejak kandidat pendaftar sebelum ditetapkan oleh DPP PDIP.

    “Tim bersama dengan DPC-DPC akan melakukan penelusuran untuk mengetahui lebih dalam lagi seperti apa bakal calon kepala daerah yang daffar itu. Hal ini penting kami lakukan agar sosok calon kepala daerah-wakil kepala daerah nanti yang kami sampaikan ke DPP PDIP benar-benar memiliki integritas,” ujarnya.

    Meski baru dibuka hari ini, lanjut Muhlis, sejumlah pihak sudah mulai melakukan pendekatan kepada partai berlambang kepala banteng itu. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, pengusaha bahkan mantan birokrat. Mereka berharap nantinya mendapatkan rekomendasi DPP sebagai calon kepala daerah – wakil kepala darrah yang akan bertarung pada Pilgub Banten 2024 ini. 

    “Ya, ada yang ke saya (Melakukan pendekatan, red),  ke Ketua DPD (Ade Sumardi). Pendaftarannya memang  akan dibuka untuk umum, baik dari internal (kader PDIP), maupun eksternal (luar) ,” katanya.

    Ia menjelaskan, meski mereka melakukan lobi-lobi politik, akan tetapi PDIP memiliki rambu-rambu yang harus diikuti oleh semua kandidat.  “Kita punya mekanisme dan aturan. Jadi semua bakal calon yang daftar, yang pertama harus lolos administrasi seperti disyaratkan oleh  KPU,” katanya.

    Syarat lainnya  lanjut Muhlis yang juga Anggota DPRD Banten ini mengaku,  kandidat memiliki satu pemahaman dengan Trisakti Bung Karno. 

    “Di partai kami juga memiliki syarat. Calon harus memiliki visi dan misi partai, kita juga nanti akan ada sesi wawancara sehingga kita mengetahui seperti apa visi dan misi calon selama lima tahun kedepan, dalam membangun Provinsi Banten,” ungkapnya.

    Terkait dengan koalisi partai-partai di parlemen atau non parlemen, Muhlis mengaku pihaknya sampai saat ini masih terus membangun komunikasi politik.

    “Syarat dukungan calon yang diusung partai politik ialah minimal 25 perolehan suara sah atau 20 persen kursi DPRD  Kita kan jumlah kursi dan suaranya belum mampu megusung sendiri. Koalisi diperlukan agar bisa maju. Kami selalu melakukan komunikasi dengan semua partai politik,” terangnya. 

    Muhlis juga menambahkan, nantinya semua calon kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendapatkan rekomensasi DPP PDI P diwajibkan mengikuti sekolah partai. “Itu syarat harus diikui oleh calon kepala daerah maupun wakilnya. Mereka semua harus ikut sekolah partai” pungkasnya. (RUS/ENK)

  • Usulan Tiga Periode Al Muktabar Disoal

    Usulan Tiga Periode Al Muktabar Disoal

    SERANG, BANPOS – Diusulkannya kembali Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, untuk menduduki jabatan yang sama, mendapat sorotan. Sejumlah pihak menilai usulan DPRD Banten itu sebagai usulan sepihak yang tidak mempertimbangkan aspirasi masyarakat.

    Diberitakan sebelumya, pimpinan DPRD Banten pada tanggal 1 April lalu telah mengusulkan  Sekda Banten Al Muktabar kembali menjadi Pj Sekda Banten ke Kemendagri. Diketahui, jabatan perpanjangan kedua Al Muktabar pada 12 Mei mendatang sebagai Pj gubernur akan habis.

    Ketua DPD Apdesi Banten Uhadi dalam siaran persnya, Minggu (21/4) mengungkapkan, usulan tunggal yang disampaikan DPRD Banten kepada Kemendagri terlalu tergesa-gesa dan terkesan sepihak. Pasalnya, usualan itu dilayangkan tanpa menerima masukan dari pihak lain.

    “Harusnya DPRD Banten jangan terburu-buru mengusulkan calon tunggal ke Mendagri. Di Banten banyak para tokoh, akademisi, termasuk kami dari organisasi desa, yang harusnya diminta pendapat kaitan kinerja Pak Al Muktabar selama dua tahun menjabat,” katanya.

    Ia menjelaskan, kinerja Al Muktabar harus menjadi perhitungan dan pertimbangan, ada baik dan minus. Makanya pentingnya DPRD Banten menampung aspirasi dari pihak lainnya.

    “Jangan sampai penilaian kinerja Pak Muktabar hanya subjektivitas dari DPRD Banten. Bisa saja ada penilaian negatif dari pihak-pihak yang merasakan langsung kinerjanya, dan bisa saja penilaiannya objektif,” tambah Uhadi.

    Sementara, ditanya tanggapan Apdesi Banten soal kinerja Al Muktabar selama dua tahun memimpin Provinsi Banten, menurut Uhadi ada beberapa hal yang membuat Apdesi Banten memberikan penilaian minus terhadap kinerja Al Muktabar.

    “Kinerja positif yang kami rasakan selama Pak Muktabar menjabat, adanya kenaikan dana Banprov (bantuan provinsi) untuk desa, meski nilainya belum maksimal. Tapi hal itu tidak bisa menjadi tolak ukur keberhasilan Pak Muktabar pimpin Banten. Sektor kesehatan dan infrastruktur di wilayah pedesaan nyatanya belum dimaksimakan,” jelas Uhadi.

    Uhadi mencontohkan, rumah sakit yang dibangun oleh Pemprov Banten di Pandeglang dan Lebak Selatan, hingga saat ini belum difungsikan. Akibatnya, warga yang berada di wilayah tersebut masih kesulitan mengakses kesehatan yang mudah. 

    “Anggaran yang sudah digelontorkan di dua RS itu sudah ratusan miliar rupiah, tapi sampai saat ini belum difungsikan. Sementara untuk infrastruktur, meski anggaran dari APBD Banten cukup besar setiap tahunnya, tapi masih banyak jalan di wilayah pedesaan yang rusak parah,” terangnya 

    Kaitan soal program penanganan jalan rusak di wilayah pedesaan, Al Muktabar menurut Uhadi hanya fokus kepada kuantitas. Tapi kualitas pembangunan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pedesaan tidak dimaksimalkan.  

    “Kita tahu setiap tahunnya program PSU ada ribuan titik. Tapi nyatanya pembagiannya tidak merata. Di Banten sendiri, faktanya masih ada desa yang statusnya tertinggal dan sangat tertinggal. Harusnya ini menjadi titik fokus Pak Al Muktabar dalam mengurangi jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal lewat sentuhan peningkatan infrastruktur,” keluhnya.

    Uhadi menegaskan, intervensi infrastuktur harusnya bisa dilakukan oleh Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten. Jika pemerataan dan skala prioritas pembagian program PSU untuk desa serta program intervensi infrastruktur secara khusus dilakukan, persoalan jalan rusak bisa diatasi dalam waktu cepat.

    “Saya berharap kejadian ini tidak berulang ke depannya. Makanya sekali lagi saya meminta kepada DPRD Banten, agar lebih selektif dalam mengusulkan nama Pj Gubernur Banten ke Mendagri, salah satunya dengan meminta pandangan dari para pihak,” imbuhnya. 

    Senada dikatakan Sekjen DPD Apdesi  Banten Rafik Rahmat Taufik. Menurutnya, DPD Apdesi Banten akan berkomunikasi ke DPP Apdesi, agar memfasilitasi bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan menyampaikan agar tidak terlalu terburu-buru menanggapi usulan dari DPRD Banten soal Al Muktabar menjadi Pj Gubernur Banten untuk ke tiga kalinya.

    “Kebetulan kami terkomunikasi langsung ke Pak Tito (Mendagri), karena Pak Tito juga dewan pembina di Apdesi. Kami akan temui beliau melalui DPP Apdesi dan mengkomunikasikan langsung kaitan hal ini,” pungkasnya.

    Senada diungkapkan Wakil Ketua Himpunan Aktivis Pembentukan Provinsi Banten, TB Hadi Mulyana. Menurutnya, semestinya DPRD meminta masukan dari masyarakat. Meski demikian, pihaknya melihat kinerja Al Muktabar sudah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

    “Semestinya, lembaga legislatif, jangan terburu-buru. Berikan kesempatan dengan meminta masukan dan saran dari masyarakat. Tapi bagi saya pribadi, kinerja Pak al Muktabar sudah cukup baik. Dan kekurangannya masih ada, tapi tidak begitu mempengaruhi proses pemerintahan pemprov,” ungkapnya.

    Menurutnya, kinerja yang harus diperbaiki adalah menyelesaikan penataan birokrasi seperti masih banyak jabatan belum diisi oleh pejabat definitif.

    “Kan masih banyak pejabat eselon III dan IV, bahkan ada pejabat eselon II dijabat oleh Plt (Pelaksana tugas). Dan itu harus segera dilakukan pembenahan,” katanya.

    Al Muktabar juga lanjut Hadi, diminta melakukan perbaikan terhadap kinerja BUMD-BUMD. “Kalau saya lihat BUMD Pemprov Banten belum berjalan sesuai dengan maksimal, jalankan bisnis sesuai bidangnya,” pungkasnya.(RUS/ENK)