Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Pj Walikota Serang Ancam Bakar Bangunan Hiburan Malam

    Pj Walikota Serang Ancam Bakar Bangunan Hiburan Malam

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polisi, dan Satpol PP melakukan aksi pembongkaran terhadap sejumlah tempat hiburan malam (THM) ilegal yang berlokasi di Kecamatan Kalodran, Kota Serang pada Selasa (20/2).

    Selain itu nampak pula ulama se-Kota Serang yang hadir untuk menyaksikan jalannya aksi pembongkaran yang dilakukan oleh Pemkot Serang dan tim gabungan.

    Berdasarkan pantauan BANPOS di lokasi, alat berat berupa eskavator tiba lebih dulu di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB. Barulah setelah itu Pemkot Serang beserta rombongan, tiba di lokasi yang sama selang sekitar lima menit kemudian.

    Sebelum dilakukan pembongkaran, tim yang bertugas terlebih dahulu memeriksa bangunan yang hendak dirobohkan, guna memastikan di dalamnya benar-benar kosong dan aman.

    Setelah semuanya dipastikan aman, barulah kemudian Pemkot Serang dengan menggunakan eskavator, mengeksekusi bangunan liar tersebut hingga rata dengan tanah.

    Pembongkaran tersebut tidak hanya dilakukan terhadap satu bangunan saja, melainkan terhadap bangunan lainnya. Sehingga totalnya ada dua bangunan THM ilegal yang dibongkar oleh Pemkot Serang.

    Padahal sebelumnya, Pemkot Serang berencana akan melakukan pembongkaran terhadap tiga bangunan THM yang terindikasi ilegal. Akan tetapi pada pelaksanaannya, justru hanya dua bangunan saja yang dibongkar.

    Mengenai hal itu Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menjelaskan, satu bangunan THM lainnya saat ini sedang dilakukan proses perizinan. Sehingga karena itulah kemudian, pihaknya tidak bisa melakukan pembongkaran terhadap bangunant tersebut.

    “Dua kami bongkar, mungkin satu lagi mereka sedang proses perizinan,” katanya.

    Namun meskipun begitu Yedi menegaskan, pihaknya akan melakukan pembongkaran secara paksa, bila bangunan tersebut terbukti melakukan penyalahgunaan perizinan yang telah diberikan oleh Pemkot Serang.

    Tidak hanya dibongkar secara paksa, Yedi pun bahkan mengancam akan membakar bangunan tersebut, jika pihak pengelola tetap membandel.

    “Apabila proses perizinan, mereka menyalahgunakan, bangunan itu harus dirobohkan dan dibakar,” tegasnya.

    Ancaman itu tidak hanya ditujukan bagi THM yang berlokasi di Kecamatan Kalodran saja, melainkan juga bagi tempat hiburan lainnya yang ada di Kota Serang.

    Yedi mengatakan, tindakan tersebut merupakan bukti ketegasan Pemkot Serang dalam upaya memberantas tempat-tempat maksiat yang ada di Kota Serang.

    “Pokoknya kami tidak pandang bulu, termasuk yang di Ramayana juga. Kami tegaskan bahwa Pemerintah Kota Serang tegas terhadap kegiatan yang ilegal,” tegasnya.

    Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fathaniyah Matin Syarkowi yang juga turut hadir dalam aksi pembongkaran itu mengatakan, dirinya mendukung tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Serang dalam upaya pemberantasan THM ilegal di Kota Serang.

    “Wajib dibongkar, yang menyalahi fungsinya juga wajib dibongkar. Karena itu artinya melawan hukum,” ujarnya.

    Bahkan Matin secara tegas mengatakan, para kiai, ulama, dan pimpinan ponpes se-Kota Serang siap mendukung kebijakan Pemkot Serang dalam upaya pemberantasan tempat-tempat maksiat di Kota Serang.

    “Jadi masyarakat, para kyai, pimpinan pesantren se-Kota Serang mem-backup kebijakan Pemkot Serang untuk itu. Ikut mengawal,” tandasnya. (CR-02)

  • Merasa Dicemarkan Nama Baiknya, Mahasiswa Asal Banten Laporkan Gibran ke Polisi

    Merasa Dicemarkan Nama Baiknya, Mahasiswa Asal Banten Laporkan Gibran ke Polisi

    SERANG, BANPOS – Salah seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Banten mengalami suatu hal yang tidak mengenakan pada Senin (5/2/2024) lalu. Hal tersebut bermula dari niatnya untuk meminta bantuan pada seorang seniornya untuk suatu kegiatan.

    Namun, percakapannya itu malah diposting dalam sebuah akun Instagram oleh si terduga pelaku tanpa adanya sensor, bahkan dengan ditambahkan ungkapan yang dirasa tidak mengenakan korban.

    Pelapor, Hesti Apriliani, menjelaskan bahwa dia menghubungi salah satu senior yakni Muhamad Gibran Rambe, karena ada keperluan untuk kegiatan pengkaderan.

    Tapi setelah itu, hasil percakapannya itu malah disebarkan melalui sebuah media sosial instagram dan kembali sebarkan juga oleh salah satu senior lainnya bernama Raukhil Aziz Sumawijaya.

    “Screenshoot chat itu malah di bagikan melalui instagram dengan pernyataan yang kurang enak. Terus salah satu senior lagi namanya bang Ajis screenshoot dari hasil SG (Snapgram/tayangan dalam instragram, red) itu dan langsung di posting di instagramnya. Dari kedua screenshot itu merugikan saya karena mencemarkan nama baik saya,” ujarnya, Senin (19/2).

    Hesti mengaku bahwa pelaporan yang dilakukannya, agar ada itikad baik dari kedua terduga pelaku untuk meminta maaf padanya secara publik.

    Karena menurutnya, hal itu agar bisa mengembalikan nama baiknya di khalayak publik, mengingat hal itu bermula dari postingan terduga pelaku di medsosnya.

    “Tujuan saya ingin adanya itikad baik dengan menyampaikan permohonan maafnya secara publik, bukan hanya secara pribadi, tapi juga melalui instagramnya karena tercemarnya nama saya juga melalui instagramnya,” tegasnya.

    Salah satu kuasa hukum pelapor, Muhamad Riki Setiawan, mengatakan bahwa setelah adanya aduan korban pada tanggal 5 Februari, pihaknya telah mengirimkan surat somasi kepada kedua terduga pelaku yang memberikan waktu dari tanggal 6 Februari hingga 13 Februari.

    Dia menerangkan bahwa saat setelah dikirimkan surat somasi, pihaknya dengan terlapor kedua, Raukhil Aziz Sumawijaya, melakukan sebuah pertemuan di salah satu kafe. Namun dalam pertemuan itu, tidak membuahkan hasil yang diinginkan korban.

    “Terlapor satu (Muhamad Gibran Rambe, red) pun tidak ada itikad baik, malah tidak ada respon saat dihubungi kami. Sebelumnya terduga pelaku ini meminta perpanjangan waktu sampai tanggal 13 Februari. Namun hingga batas waktu itu keduanya tidak ada itikad baik untuk meminta maaf,” terangnya.

    “Tujuan kita hanya ingin adanya permintaan maaf yang di-publish baik video ataupun surat pernyataan dari terlapor. Hari ini (Senin, 19/2) kita lakukan laporan pengaduan (lapdu) kepada Polda Banten agar laporan ini ditindaklanjuti,” ucapnya.

    Kuasa hukum lainnya, Catur Yudho Bhawono, menyampaikan bahwa pihaknya menginginkan agar terlapor ini bisa segera meminta maaf secara publik agar nama baik dari pelapor bisa pulih.

    “Salam hal ini, kita berprinsip pada nama klien kami yang harus pulih, dan jika tidak segera untuk melakukan permintaan maaf, akan kita lanjut pada proses hukun selanjutnya sesuai undang-undang yang berlaku,” tandasnya.

    Diketahui, Laporan Pengaduan itu terkait dengan Dugaan Tindak Pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik yang sebagaimana diatur dalam UU nomor 11 Tahun 2008 jo. UU nomor 19 Tahun 2016 jo. UU nomor 1 tahun 2024 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Adapun pernyataan antara Hesti dengan terlapor satu, Muhamad Gibran Lambe, yang diposting menjadi story Instagram oleh saudara Raukhil Aziz Sumawijaya melalui akun Instagramnya (raukhil.aziz) dan terdapat kata/kalimat tambahan yang pada pokoknya menyatakan “gua sebagai Kader yg lahir dari @hmikomhukumuntirta MALU BAJIGUR!” dan “Anjing. bisa-bisanya ke Ciputat doang minta duit sampe ke Medan. Abg-abgnya disana pada kmn ya?”.

    Laporan pengaduan itu pun telah diterima dan ditandatangi oleh Danis Wirahman yaitu Penyidik Penerima Lapdu dari Polda Banten pada Senin (19/2/2024). (MPD)

  • KPR BTN Mudahkan Masyarakat Miliki Rumah Idaman

    KPR BTN Mudahkan Masyarakat Miliki Rumah Idaman

    CILEGON, BANPOS – Memiliki rumah merupakan impian bagi setiap keluarga. Terutama pasangan muda yang baru menikah. Seperti yang dirasakan Yuspriatna (43), dia dan istrinya harus menumpang di rumah mertua selama lima tahun.

    Berkat program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) BTN (Bank Tabungan Negara) subsidi ia memiliki rumah impian. Meskipun kecil dan sederhana, rumah tipe 36/72 itu adalah “istana” bagi dia dan keluarga kecilnya.

    Bagi Yus sapaan akrabnya yang sehari-harinya menjalani profesi sebagai tukang tambal ban, memiliki rumah sendiri bagaikan “pungguk merindukan bulan’’. Sesuatu yang sia-sia. Bagaimana tidak, beragam syarat yang rumit bakal tersaji di depan mata. Ujung-ujungnya, permohonannya ditolak bank, karena dianggap profesinya tidak bankable.

    Namun, mimpi untuk memiliki rumah sendiri dan melepaskan diri dari beban mertua, terus ditaburnya. Sejak mempersunting Yin Mutmainah pada 2018 silam, pria kelahiran Pandeglang 5 Januari 1981 sejatinya sudah menabung untuk membeli rumah. Namun apa daya, impian itu pupus karena uang tabungan harus terpakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari saat pandemi Covid-19 melanda. Penghasilannya sebagai tukang tambal ban menurun drastis, sehingga tabungannya tergerus untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

    ‘’Saya sempat drop. Sedih, karena tabungan ludes gara-gara pandemi. Impian punya rumah sendiri berantakan, hilang harapan, apa bisa membeli rumah?,’’ tutur Yus, mengenang peristiwa sulit yang dialami saat pandemi, Senin (19/2/2024).

    Tak disangka-sangka, tahun 2022 menjadi tahun keberuntungan bagi Yus dan keluarganya. Berkat program KPR Subsidi, Yus dan keluarga kecilnya bisa memiliki rumah di kawasan Puri Anggrek Serang.

    “Kurang lebih lima tahun menunggu buah hati sampai akhirnya anak kami lahir, dan di tahun yang sama kami juga mendapatkan rumah, mungkin ini rezeki bagi anak kami. Saya paham betapa sulitnya syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk KPR ini terutama saya pekerja informal, nggak ada yang mau nerima. Tapi sekarang sangat simple, selain dapat bantuan subsidi puluhan juta, secara administrasi juga sangat dipermudah, rumahnya juga langsung jadi dengan DP yang cuma Rp 2 juta, setelah akad saya bisa langsung tempati,” papar Yuspriatna.

    Yuspriatna bersama warga lainnya berhasil memiliki rumah sendiri berkat program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

    Kemudian ia menceritakan awal mula dirinya mengikuti program tersebut. Pada waktu itu ia mendapatkan informasi dari selembaran yang dibagikan seseorang tentang program KPR subsidi.

    Dengan uang muka Rp2 juta, Yuspriatna membayar cicilan rumahnya itu Rp915 ribu per bulan flat selama 10 tahun, setelah itu mengikuti suku bunga, dengan jangka waktu KPR selama 20 tahun. Meskipun pekerja informal, Yus memiliki penghasilan yang lumayan bagus tiap bulannya. Dalam sehari, dia mampu membawa pulang Rp100 ribu hingga Rp200 ribu atau rata-rata Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan.

    Yus menjelaskan bahwa selain lokasi perumahan yang strategis juga kualitas rumah yang baik. ‘’Cicilan Rp915 ribu per bulan,” jelasnya.

    “Apa saja berkas yang diajukan untuk ikut program itu? ‘’KTP suami istri, rekening tabungan 3 bulan terakhir, NPWP dan SPT tahunan, surat keterangan domisili, akta nikah atau buku nikah, serta surat keterangan tidak bekerja atas nama istri dan formulir BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) untuk pengajuan subsidi,’’ tambah Yus.

    Dalam perjalanannya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah bertransformasi menjadi bank modern dan kekinian mengikuti pesatnya perkembangan era digital saat ini. Dalam proses transformasinya tersebut, BTN menerapkan 6 inisiatif strategis yang bersifat fundamental untuk pengembangan bisnis BTN ke depan.

    Adapun 6 inisiatif strategis tersebut meliputi, sentralisasi proses kredit konsumer dan komersial, sentralisasi proses operasional ke wilayah dan kantor pusat, optimalisasi kantor cabang pembantu (KCP) yang tidak produktif, implementasi sales center yang fokus pada penjualan KPR emerging affluent, implementasi KCP UMKM serta implementasi pengembangan BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.

    Salah satu transformasi terbesar yang sukses dijalankan Bank BTN adalah mengubah fungsi kantor cabang mereka menjadi lebih fokus kepada bisnis daripada kegiatan operasional.

    Bank BTN juga melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif. Sejak 2019 BTN menutup 157 outlet dan KCP tidak produktif, dari semula berjumlah 769 jumlah outlet dan KCP menjadi hanya 612 outlet dan KCP.

    Selain branch transformation, performa digital channel BTN sampai dengan Semester I 2023 tumbuh secara signifikan yang didorong oleh pengembangan pada mobile banking, QRIS Merchant, serta EDC.

    Hingga saat ini jumlah pengguna New BTN Mobile tercatat 621 ribu user, visitor BTN Properti telah mencapai 28,7 juta pengunjung, sedangkan di BTN Properti for Developer ada sekitar 7.940 developer yang telah menjadi member aplikasi tersebut.

    Berbekal transformasi dilakukan, Bank BTN sendiri mentargetkan beberapa sasaran kinerja yang akan dicapainya di tahun 2024.

    Sementara itu, Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar menambahkan kebijakan stimulus yang dikucurkan pemerintah selama ini berdampak pada sektor perumahan yang tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan kredit lainnya pada perbankan nasional.

    “Optimisme terhadap sektor perumahan diyakini masih akan terus tumbuh mengingat besarnya dukungan pemerintah,” ujarnya.

    Menurut Hirwandi, sektor real estate merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh positif bahkan ketika pandemi melanda. “Ini merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dengan bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan memiliki rumah,” ungkapnya.

    Hirwandi juga mengungkapkan potensi 5,8 juta milenial di Indonesia yang belum memiliki rumah, dimana 90 persen milenial tersebut memiliki penghasilan kurang dari 10 juta per bulan.

    Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto menjelaskan, Digital Banking Bank BTN terus berkembang dan berinovasi dalam memenuhi kebutuhan transaksional perbankan nasabah dan menunjang kerja karyawan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada nasabahnya.

    “Performance mobile banking BTN dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan baik dari posisi user, jumlah transaksi maupun volume transaksinya,” kata Andi.

    Hal itu bisa dibuktikan dari peningkat jumlah transaksi melalui mobile banking BTN yang tahun ini diprediksi bisa menembus angka 262 juta transaksi atau diperkirakan naik 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Bahkan kalau dilihat rata-rata per bulan pertumbuhannya mencapai 83 persen, di mana pada tahun 2022 jumlah transaksi melalui mobile banking BTN baru mencapai 14.532.788 transaksi per bulan. Sepanjang 2023 ini, rata-rata transaksi per bulannya menembus 26.630.375 transaksi.

    Dibagian lain, Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo menegaskan bahwa proses transformasi membutuhkan perjalanan yang panjang yang tak cukup dilakukan dalam kurun waktu setahun ataupun dua tahun.

    Meski demikian, ia mengakui sejak 2020 hingga 2021, BTN telah meletakkan pondasi terhadap bisnis perseroan. “Yang paling pertama kita lakukan adalah memperbaiki tata kelola sebagai pondasi untuk memperbaiki kinerja perseroan. Selain itu ada perubahan proses bisnis, perubahan pengolahan bisnis dan cara kita memberikan keputusan bisnis juga kita atur tata kelolanya,” ujar Setiyo Wibowo.

    Ia menambahkan, proses disrupsi digital Bank BTN sendiri mulai dilakukan pada tahun 2022 hingga 2023 ini, di mana BTN tetap fokus terhadap KPR, tetapi juga mulai membuka segmen baru.

    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengklaim bahwa sepanjang 74 tahun terakhir menyalurkan pembiayaan bagi 5,2 juta rumah.

    Dari jumlah tersebut sebanyak 4,05 juta rumah ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lewat skema kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.

    Pemberian KPR subsidi itu setara dengan sekitar 78% dari total KPR yang disalurkan bank pelat merah itu. “Kami telah membuktikan posisi sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam mensejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

    Dia menjelaskan, tema itu diambil karena dari rumah yang dibiayai BTN telah banyak lahir peradaban-peradaban dari keluarga-keluarga yang awalnya tergolong MBR, dalam beberapa tahun mendatang ekonominya sudah maju. Dan dari rumah juga lahir generasi-generasi Emas yang telah memajukan bangsa Indonesia ini.

    “Banyak tokoh-tokoh yang pada masa awal membangun karir memiliki rumah pertama dibiayai oleh BTN. Dari tokoh-tokoh ini lahir anak-anak yang juga memiliki kontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.

    Nixon mengungkapkan, selain beyond KPR, BTN dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil mengimplementasikan transformasi-transformasi yang membawa kinerja perusahaan semakin baik.

    Adapun beberapa transformasi yang telah berhasil diwujudkan yakni pada tahun 2021, perseroan telah berhasil melakukan transformasi untuk pertumbuhan berkelanjutan. “Dalam transformasi ini, kami berusaha mengoptimalkan kontribusi pada program KPR subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui Kerjasama Developer Agen Properti, Mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial,” paparnya.

    Dengan berbagai transformasi yang telah dan akan dilakukan BTN tersebut, Nixon optimistis pada tahun 2025 perseroan akan berhasil mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025. Pada tahun depan rencananya, transformasi yang akan diimplementasikan perseroan adalah menjadi One Stop Financial Solution dalam Ekosistem Perumahan.

    “Dalam fase ini perseroan akan menggenjot peningkatan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management digital banking dan corporate,” tandasnya. (LUK)

  • Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City Sold Out

    Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City Sold Out

    SERANG, BANPOS – Cluster Akasha Citra Swarna Tembong City terjual habis atau Sold Out dalam waktu singkat. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme konsumen sangat besar terhadap salah satu proyek dari Citra Swarna Group yang berlokasi di Ibukota Provinsi Banten ini.

    Direktur Sales & Marketing Citra Swarna Group, Felicia Simon, mengungkapkan bahwa Cluster Akasha merupakan cluster kedua di Citra Swarna Tembong City setelah Cluster Amara. Menurutnya, respons positif dari pasar telah membuktikan keunggulan dan daya tarik proyek Citra Swarna Tembong City yang terletak di lingkungan alam yang mempesona dan mencatatkan pencapaian luar biasa dengan terjualnya seluruh unit dalam waktu singkat.

    “Pencapaian yang sangat baik ini adalah wujud kepercayaan konsumen terhadap proyek kami,” ujarnya.

    Felicia menyebut, menyusul suksesnya penjualan Cluster Akasha, Citra Swarna Tembong City akan segera meluncurkan cluster baru sebagai tanggapan terhadap permintaan yang tinggi dari pasar. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya Commercial Area,  Lifestyle Centre serta Balai Budaya.

    “Citra Swarna Tembong City  menghadirkan konsep gaya hidup yang modern dan nyaman bagi para penghuninya. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para konsumen dan stakeholder kami,” tandasnya. (MUF)

  • Mantan Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin, Dipastikan Melenggang ke Kursi Dewan

    Mantan Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin, Dipastikan Melenggang ke Kursi Dewan

    CILEGON, BANPOS – Mantan calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin dari Partai Gerindra dipastikan melenggang ke kursi DPRD Cilegon pada Pemilu tahun ini.

    Berdasarkan rekapitulasi timnya, Sokhidin berhasil mengumpulkan sedikitnya 3.921 suara di daerah pemilihan (dapil) III Ciwandan- Citangkil.

    Keberhasilan Sokhidin ini mengulang prestasinya dengan lolos menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2014 lalu.

    Presrtasi gemilang ini tak terlepas dari kerja keras timnya serta kiprahnya di masyarakat maupun di partainya, yakni Gerindra Kota Cilegon.

    Nama Sokhidin sudah sangat familiar di masyarakat Kota Cilegon dan khususnya di Kecamatan Ciwandan- Citangkil dimana ia pernah berkompetisi sebagai calon wakil walikota Cilegon pada Pilkada 2019 lalu.

    Ia yang dihubungi Banpos mengatakan bahwa dirinya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Cilegon meski hasil suara sementara s7dah dinilai aman untuk berhak lolos sebagai wakil rakyat.

    “Jadi meski sudah sekira aman untuk perolehan suara sementara bisa lolos sebagai wakil ralyat, akan tetapi saya tetap masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Cilegon,” ujar pria yang rajin menimba ilmu keagamaan ini, Minggu (17/2).

    Menurutnya, Partai Gerindra Kota Cilegon diharapkan bisa menambah kursi DPRD pada pemilu tahun ini, agar bisa menempatkan kader- kader terbaiknya di kursi pimpinan dewan.

    “Saya sangat berharap dan optimis raihan jumlah kursi DPRD Cilegon dari Partai Gerindra bisa bertambah dan menjadi pemenang pemilu di kota baja ini,” ungkanya.

    Dirinya juga optimis raihan kursi dewan dari partai besutan Prabowo Subianto ini di Dapil III Ciwandan- Citangkil bisa mendapatkan dua kursi.

    Untuk dikerahui jumlah kursi DPRD Cilegon di Dapil III ini sebanyak 10 kursi yang diperebutkan partai politik peserta pemilu. (BAR)

  • Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    PANDEGLANG, BANPOS – Salah satu oknum Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) Pandeglang 3, Moch Zamal Dzikri Fahreza, dituding melakukan penipuan dan menjual kendaraan hasil gadaian, tanpa persetujuan pemilik sebenarnya.

    Perkara tersebut sempat viral di media sosial X, sebelumnya Twitter, yang diunggah oleh pengguna bernama Muhammad Baeni. Dalam unggahan tersebut, Baeni menuturkan bahwa dirinya telah kehilangan mobil yang ia gadaikan kepada rekannya berinisial RP.

    Mulanya, ia ingin menggadaikan mobilnya yang masih berstatus kredit itu, lantaran membutuhkan uang sebesar Rp5 juta untuk berobat. RP yang merupakan rekan kerjanya, menawarkan akan meminjamkan uang, namun meminta mobil miliknya yakni Daihatsu Sigra, sebagai jaminannya.

    Baeni sempat mengurungkan niatnya untuk meminjam uang, namun karena RP mendesak untuk tetap meminjamkan uang, ia pun akhirnya jadi untuk meminjam uang. Proses pinjam-gadai itu pun tertuang dalam Surat Perjanjian Gadai antara Baeni dengan RP. Dalam perjanjian itu, Zamal bertindak sebagai saksi.

    Selang beberapa lama, Baeni hendak menebus mobilnya, karena telah memiliki uang yang ia pinjang. Namun baik RP maupun Zamal, terus mengelak ketika hendak dimintai kembali mobilnya. Bahkan, Baeni sudah sejak lama tidak direspon panggilan telepon maupun pesan WhatsAppnya oleh dua orang itu.

    Usut punya usut, mobil miliknya itu ternyata sudah dijual ke pihak lain, tanpa sepengetahuan dirinya. Baik RP, Zamal maupun keluarga mereka pun tidak memberikan respon pada saat Baeni hendak meminta pertanggungjawaban.

    Kepada BANPOS, Baeni menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu, sudah melakukan mediasi dengan RP secara kekeluargaan. Namun sayangnya, Zamal tidak hadir, dan malah mengutus orang lain untuk hadir dalam mediasi tersebut.

    “Jadi dari mulut si pesuruh ini, ternyata mobil saya dijual sama si Caleg ini senilai Rp15 juta ke bapaknya dia. Nah, si bapaknya ini jual lagi ke orang lain senilai Rp45 juta. Itu tanpa sepengetahuan saya. Saya sudah chat, telpon, sama sekali gak digubris sama si caleg ini,” ujarnya kepada BANPOS, Minggu (18/2).

    Ia mengatakan, dirinya sudah membuat laporan kehilangan ke leasing dan Polsek Koja, yang menurut dia jaraknya tidak jauh dari rumah RP. Namun, laporan tersebut kerap dilempar-lempar, hingga membuat dirinya bingung.

    “Dari pihak Polsek Koja-nya pun meminta saya untuk buat surat somasi ke saudara RP. Sudah surat somasi kedua yang saya kirimkan, cuma ini orang abai gitu aja,” terangnya.

    Maka dari itu, ia mengambil langkah untuk memviralkan perkara yang menimpa dirinya, di media sosial. Hal itu agar pihak-pihak terkait segera bertanggung jawab atas kelakuan dari RP dan Zamal.

    “Saya cuma mau minta mobil balik ke saya lagi, karena itu masih milik saya dan milik leasing, mau saya kembalikan ke leasing, bukan milik mereka. Gak ada itikad baik sama sekali dari pihak mereka ke saya hingga saat ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Moch Zamal Dzikri Fahreza saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, tidak kunjung memberikan tanggapan.(DZH)

  • Mobilisasi ‘Timses’ Bocil Menangkan Pemilu

    Mobilisasi ‘Timses’ Bocil Menangkan Pemilu

    CILEGON, BANPOS – Masa pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai. Saat ini, panitia penyelenggara Pemilu di seluruh tingkatan, tengah melakukan perhitungan suara, hasil dari pencoblosan pada Rabu (14/2) lalu.

    Kendati demikian, sejumlah catatan kelam selama proses pelaksanaan Pemilu masih tersisa. Dugaan kecurangan yang disampaikan oleh berbagai pihak, juga terus menggema baik di tingkat nasional maupun daerah. Salah satunya pengerahan anak kecil, seperti yang terjadi di Sampang, Madura.

    Di Banten, beberapa hari yang lalu, sempat viral video yang menggambarkan dugaan kecurangan, lantaran adanya seorang bocah cilik (bocil) yang tentunya masih di bawah umur dan belum mendapatkan hak pilih, diperbolehkan untuk melakukan pencoblosan.

    Menariknya, Ketua KPPS setempat, yakni TPS 7 Kelurahan Kemanggisan, juga berada di lokasi pada saat bocil tersebut ikut mencoblos. Pada video yang viral itu, perekam video bahkan sempat mengkonfrontir Ketua KPPS tersebut, mengapa anak di bawah umur dapat mencoblos. Sang Ketua KPPS tidak menjawab.

    Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi pada Bawaslu Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabruri, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap temuan pelanggaran Pemilu yang melibatkan anak di bawah umur itu.

    “Di lapangan lagi ada tim yang lagi bergerak karena kan ini harus hati-hati,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp pada Rabu (14/2).

    Karena turut melibatkan anak di bawah umur, maka menurut Fierly, Bawaslu Kota Serang harus berhati-hati dalam penindakan terhadap kasus tersebut.

    Nantinya, Bawaslu Kota Serang akan turut melibatkan Komnas Anak dan Komisi Perlindungan Anak (KPA) dalam menentukan putusan penindakan terhadap kasus yang terjadi.

    “Tapi prinsipnya bahwa Bawaslu menerima informasi adanya pemilih di bawah umur yang diduga menggunakan hak pilih itu benar, ada di Kecamatan Curug,” katanya.

    Fierly mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihak penyelenggara Pemilu seperti petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga pengawas TPS juga turut terseret dalam kasus tersebut.

    Oleh karenanya saat ini, Bawaslu Kota Serang akan segera melakukan pendalaman terhadap kasus itu guna menentukan putusan yang akan dijatuhi.

    “Bisa jadi mungkin ada kekuatan politik tertentu yang nyuruh. Terus yang kedua, nanti kita lihat kok KPPS nya ngizinin? Tidak sederhana memang untuk mengurai analisis hukumnya,” tandasnya. Informasi teranyar, KPPS setempat telah dimintai keterangan oleh Bawaslu Kota Serang, berkaitan dengan peristiwa tersebut.

    Selang sehari setelahnya, BANPOS mendapatkan informasi bahwa praktik mobilisasi bocil untuk melakukan pencoblosan, juga terjadi di Kota Cilegon, tepatnya di Perumahan Pondok Cilegon Indah (PCI), cluster Carita dengan TPS nomor 28.

    Informasi tersebut didapatkan dari salah satu orang tua anak yang ikut mencoblos. Ia yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mengetahui sang anak ikut mencoblos, setelah sang anak mengaku bahwa dirinya baru selesai mencoblos.

    “Jadi kemarin dia bilang ‘saya juga abis nyoblos’. Pas ditanya nyoblos apa? Presiden katanya,” tuturnya.
    Ia menuturkan, sang anak tidak mencoblos di TPS tempat dirinya tinggal, melainkan di TPS yang berada di cluster Carita.

    “Nggak di rumah, di cluster Carita, TPS yang di musala (TPS 28-Red)” ungkapnya.

    Saat diperdalam terkait dengan pencoblosan itu, ia menuturkan bahwa anaknya beserta tiga temannya yang lain, diajak oleh seorang pria untuk mencoblos, dengan diiming-imingi uang sebesar Rp50 ribu.

    “Diajak untuk nyoblos, ditawari Rp50 ribu. Mereka disuruh mencoblos Paslon nomor urut 02,” jelasnya.

    Ketua PPS Kelurahan Kedaleman, Rudi Sanjaya, saat ditanya terkait dengan dugaan tersebut, mengaku tidak tahu dan bahkan baru mendengarnya.

    “Saya justru baru mendengar ini,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PPS Kedaleman, Jumat (16/2).

    Ia pun menuturkan, akan mengklarifikasi hal itu kepada KPPS setempat. “Nanti akan diklarifikasi,” jelasnya.

    Sementara itu, BANPOS mencoba melakukan konfirmasi kepada Ketua KPPS setempat. Atas informasi dari pihak penjaga kluster, BANPOS mengetahui bahwa nama Ketua KPPS 28 bernama Aidil. BANPOS pun diarahkan ke rumah yang tidak jauh dari gerbang masuk, yang disebut rumah dari Aidil.

    BANPOS berhasil menemui Aidil setelah menunggu sekitar dua jam. Diwawancara di pos keamanan cluster Carita, Aidil membantah bahwa terdapat anak di bawah umur yang ikut mencoblos di TPS yang ia pimpin.

    “Saya kan ketua KPPS 28, saya komandokan ke anggota untuk jangan sampai kecolongan. Artinya semua yang masuk ke dalam TPS itu harus punya KTP. Sedangkan kalau misalnya sudah ada undang nih, tetap dicek KTPnya, apakah dia ada atau engga. Kalau misalnya pun istilahnya dia gak bawa fisiknya, coba dicek ada fotocopy-nya atau enggak, terus dicek DPT online dimasukkan serinya, baru dia bisa mencoblos,” ujarnya.

    Ia pun menuturkan bahwa pemilih yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), juga dipastikan dapat memilih hanya jika membawa KTP. Sehingga, ia mengklaim tidak ada kejomplangan antara surat suara yang terpakai, dengan data yang ada di absensi pemilih.

    “Alhamdulillah semuanya sesuai, sama,” tuturnya. Kendati demikian, pada saat itu BANPOS tidak bisa mengklarifikasi data absensi dengan surat suara terpakai, lantaran data tersebut sudah disegel di masing-masing kotak suara, yang saat ini sudah berada di kantor kecamatan untuk diplenokan.

    Ditanya terkait dengan kemungkinan pencoblos di bawah umur tersebut melakukan pencoblosan pada saat dirinya tidak berada di TPS, Aidil menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah pergi dari TPS. Baik sejak pencoblosan hingga penghitungan suara. Bahkan, ke toilet pun tidak, menurutnya.

    “Kalau saya tuh seperti ini pak, karena kondisinya di TPS 28 itu ramainya luar biasa. Bahkan yang DPK-nya itu jam satu yang baru muncul itu sudah mengantre, mereka sudah datang duluan. Tapi karena kitanya tidak bisa melayani dia langsung, kan ada jamnya tuh, karena jam 12 DPT-nya itu masih ada. Jadi saya selalu ada di dalam TPS itu, nggak pernah ada istirahatnya bahkan sampai perhitungan segala macam saya ada di situ.” terangnya.

    Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Asry, hingga berita ini ditulis belum memberikan respon terkait dengan mobilisasi bocil untuk melakukan pencoblosan. (MUF/DZH)

  • AMIN, PKS dan PKB Gagah di TPS ‘Mas Fahri’

    AMIN, PKS dan PKB Gagah di TPS ‘Mas Fahri’

    KAIRO, BANPOS – Rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Mesir, usai digelar.

    Dalam pemilihan yang digelar di tempat rantaunya ‘Mas Fahri’ pada film Ayat-ayat Cinta itu, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) unggul telak.

    Hal itu berdasarkan rilis pers yang diterima BANPOS, dan sejumlah unggahan form C1 Pemilu di Kairo.

    Dalam rilis itu pula, diketahui bahwa PKS menjadi partai yang mendapatkan suara terbesar, disusul PKB dan Partai Gerindra.

    Disebutkan bahwa Pemilu di Kairo diikuti oleh sebanyak 9.706 pemilih, yang terdiri atas 5.990 pemilih laki-laki dan 3.716 pemilih perempuan.

    Adapun total DPT yang ada di Kairo yakni sebanyak 11.209 pemilih, sehingga partisipasi pemilih di sana mencapai 86,59 persen.

    Pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), suara terbanyak diraih oleh pasangan AMIN dengan jumlah suara sebanyak 6.996 atau 73,60 persen dari total suara sah.

    Sementara Paslon Prabowo-Gibran mendapatkan 1.981 suara atau 20,84 persen dari suara sah, dan Paslon Ganjar-Mahfud mendapatkan 529 suara atau 5,56 persen dari suara sah.

    Adapun untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), tiga partai mendapat perolehan suara terbanyak yakni PKS dengan perolehan 4.563 suara atau 50,55 persen, PKB dengan perolehan 1.583 suara atau 17,54 persen dan Gerindra dengan perolehan 614 suara atau 6,80 persen.

    Pada Pileg tersebut, terdapat tiga Caleg yang mendapat suara terbanyak yakni Hidayat Nur Wahid (PKS) memperoleh 3.045 suara, lda Fauziah (PKB) memperoleh 642 suara dan Muhammad Iqbal (PKS) memperoleh 410 suara. (DZH)

  • OJK Catat Pertumbuhan Keuangan DKI-Banten Stabil

    OJK Catat Pertumbuhan Keuangan DKI-Banten Stabil

    JAKARTA, BANPOS – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Jabodebek dan Provinsi Banten (KOJT) mencatatkan pertumbuhan positif pada akhir 2023 di tengah potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas pertumbuhan di sektor jasa keuangan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten tetap terjaga, serta profil risiko dan likuiditas yang memadai.

    Berdasarkan angka inflasi, pada Desember 2023 di DKI Jakarta tercatat sebesar 2,28 persen yoy, lebih rendah dibandingkan inflasi bulan November 2023 yang tercatat sebesar 2,33 persen yoy. Sementara itu, di Banten tercatat inflasi pada Desember 2023 naik menjadi 3,06 persen yoy dari 3,03 persen yoy pada November 2023.

    Kepala OJK Jabodebek dan Provinsi Banten, Roberto Akyuwen, menyampaikan bahwa aktivitas investor Pasar Modal mengalami pertumbuhan dari jumlah investor DKI Jakarta yang mengalami pertumbuhan 11,64 persen yoy menjadi 1,51 juta Single Investor Identification (SID) pada akhir 2023. Khusus di Banten, perkembangan investor mengalami pertumbuhan 14,51 persen yoy menjadi 736 ribu SID pada Desember 2023.

    Berdasarkan perkembangan sektor perbankan regional, kredit Bank Umum pada Desember 2023 di DKI Jakarta tumbuh 13,15 persen yoy menjadi Rp3.540,98 triliun. Sedangkan kredit/pembiayaan BPR dan BPRS naik 18,79 persen yoy menjadi Rp3,85 triliun pada Desember 2023.

    “Secara mtm, kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi Bank Umum di DKI Jakarta masing-masing tumbuh sebesar 3,28 persen, 2,40 persen, dan 1,77 persen. Kemudian, penghimpunan dana Bank Umum tumbuh 2,87 persen yoy menjadi Rp4.499,58 triliun pada Desember 2023 dan penghimpunan dana BPR dan BPRS naik 14,39 persen yoy menjadi Rp4,72 triliun,” ungkapnya, Kamis (15/2).

    Roberto menjelaskan, Kredit Bank Umum pada Desember 2023 di Banten tumbuh 7,48 persen yoy menjadi Rp195,87 triliun. Sedangkan kredit/pembiayaan BPR dan BPRS naik 14,62 persen yoy menjadi Rp6,34 triliun.

    “Secara mtm, kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi tumbuh masing-masing sebesar 0,26 persen, 2,03 persen, dan 1,19 persen,” ucapnya.

    Berikutnya, penghimpunan dana Bank Umum di Banten tumbuh sebesar 4,81 persen yoy menjadi Rp264,01 triliun pada Desember 2023 dan penghimpunan dana BPR dan BPRS tumbuh 12,98 persen yoy menjadi Rp5,48 triliun. Kualitas kredit perbankan masih terjaga dengan rasio NPL gross Bank Umum sebesar 1,85 persen di DKI Jakarta dan 1,73 persen di Banten, sedangkan rasio NPL gross BPR dan BPRS di DKI Jakarta adalah 8,65 persen dan di Banten sebesar 7,63 persen.

    “Dukungan Bank Umum terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta melalui kredit tumbuh 4,78 persen yoy menjadi Rp224,29 triliun pada Desember 2023. Selain itu, kredit UMKM di Banten tumbuh sebesar 8,04 persen yoy menjadi Rp38,14 triliun,” tandasnya. (MUF)

  • Buronan Diciduk Intel Jaksa Usai Nyoblos di Jakarta, Sekarang Dikurung di Lapas Tangerang

    Buronan Diciduk Intel Jaksa Usai Nyoblos di Jakarta, Sekarang Dikurung di Lapas Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan menangkap Roland Yahya (44), seorang buron terpidana kasus penipuan dan penggelapan kerjasama usaha, saat keluar dari TPS Kramat, Jakarta Selatan, setelah melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024 (14/2) lalu.

    Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, Silpia Rosalina, mengatakan bahwa pelaku diamankan tim intelijen Kejaksaan Agung dan Kejari Tangsel setelah memberikan hak suaranya atau saat keluar dari TPS di kawasan Kramat, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB.

    “Setelah mencoblos terdakwa diamankan oleh tim Intelijen Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan bersama dengan Tim Intelijen Kejaksaan Agung. Persis setelah terdakwa berada di luar TPS setelah nyoblos,” ujarnya, Kamis (15/2).

    Ia menuturkan bahwa penangkapan terpidana Roland Yahya ini dilakukan sebagai menindaklanjuti Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No: 872 K/Pid/2021 tertanggal 06 Oktober 2021.

    Dalam putusan MA RI menyatakan, terpidana Roland Yahya terbukti secara sah melakukan tindak pidana penggelapan dan menjatuhkan pidana penjara selama satu tahun.

    “Bahwa sebelumnya Pengadilan Negeri Tangerang melalui Putusan Nomor: 2404/Pid.B/2020/PN Tng tertanggal 01 April 2021 menyatakan terpidana telah terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi, bukan merupakan tindak pidana dan melepaskan terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum,” katanya.

    Setelah berhasil diamankan, terpidana kasus penggelapan itu selanjutnya akan dilakukan eksekusi oleh Jaksa dari Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, untuk menjalani hukuman di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang sebagaimana putusan Mahkamah Agung.

    “Bahwa terpidana telah masuk DPO sejak tahun 2021 dan saat ini terpidana telah kami amankan,” tandasnya. (ANT)