Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Ganjar-Mahfud Pastikan Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru di Banten

    Ganjar-Mahfud Pastikan Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru di Banten

    LEBAK, BANPOS – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) Banten melakukan kampanye di Bayah, Banten pada Jumat (19/1).

    Dalam kampanye tersebut TPD Ganjar-Mahfud menyerap aspirasi warga Bayah yang menginginkan agar wilayah Cilangkahan memiliki pemerintahan kabupaten tersendiri.

    Salah tokoh masyarakat Cilangkahan, Sargawi Wisastra, mengatakan bahwa keinginan tersebut sudah muncul sejak 20 tahun lalu. Sebab menurutnya, warga Cilangkahan ketika ingin mengurus administrasi harus menempuh jarak yang jauh ke ibukota Kabupaten Lebak yakni Rangkasbitung.

    Oleh karena itu, Sargawi bersama ribuan warga Cilangkahan memberikan maklumat kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.

    Selain itu, wilayah Cilangkahan juga memiliki potensi kekayaan alam dan kebudayaan yang tinggi.

    “Kami harus menempuh jalan yang jauh untuk mengurus segala keperluan administrasi ke ibukota Kabupaten lebak yang berada di kota RangkasBitung. Belum lagi kondisi di berbagai pelosok desa yang masih jauh dari kata ideal. Padahal, wilayah Cilangkahan terdiri dari 10 kecamatan yang memiliki berbagai potensi kekayaan alam dan kebudayaan. Serta, rakyat dapat sejahtera apabila dikelola dengan benar,” kata Sargawi saat membacakan maklumat aspirasi warga Cilangkahan.

    “Oleh karena itu, kami menitipkan aspirasi kami kepada pasangan Capres dan Wapres Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, agar Cilangkahan dijadikan kabupaten yang mandiri apabila bapak Ganjar Pranowo dan bapak Mahfud MD terpilih dalam pemilihan presiden yang dilakukan secara merata dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Demikian aspirasi kami, semoga Allah melindungi kita semua,” katanya melanjutkan.

    Menanggapi itu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno, akan memperjuangkan hal tersebut. Sebab, ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten, wilayah Cilangkahan sudah siap secara infrastruktur dan sistem birokrasi.

    “Ketika kita hitung secara PAD (Pendapatan Anggaran Daerah -red), infrastruktur, PNS dan segala macamnya, Cilangkahan menjadi prioritas pertama karena itu pada hari ini saya mewakili Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, akan memperjuangkan sekeras-kerasnya keinginan masyarakat Cilangkahan,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada warga Cilangkahan untuk ikut memperjuangkan kemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilihan presiden.

    “Syaratnya satu, yakni menangkan Ganjar-Mahfud. Jika menang, kita punya wewenang mendorong dan memastikan Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten,” kata Rano mengobarkan semangat untuk menangkan Ganjar-Mahfud.

    Sementara itu, Ketua Panitia Kampanye Ganjar-Mahfud, Bonnie Triyana, mengungkapkan wilayah Bayah pernah dikunjungi oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

    Oleh karena itu, ia mengajak agar wilayah Cilangkahan untuk menoreh sejarah baru kedepannya dengan mendirikan pemerintah kabupaten sendiri.

    “Ini (Bayah -red) merupakan tempat bersejarah dan satu tempat yang bisa membuat catatan sejarah baru ke depannya dan kita sama-sama berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud memenangkan Pilpres 2024. Mengapa Pak Ganjar penting memenangkan Pilpres? Karena dengan kemenangan Pak Ganjar, maka aspirasi warga Cilangkahan dapat dengan mudah dilaksanakan,” tegasnya.

    Dalam acara itu juga dihadiri oleh komedian senior Lies Hartono atau Cak Lontong bersama TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Acara itu juga merupakan kick off program TPN Merumput untuk menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. (DZH)

  • Walikota Helldy Jalani Operasi Ringan di RSUD Cilegon

    Walikota Helldy Jalani Operasi Ringan di RSUD Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon, Helldy Agutian, sempat menjalani operasi ringan di RSUD Cilegon, Kamis (18/). Orang nomor satu di kota baja ini mengaku puas atas pelayanan yang dilakukan pihak rumah sakit.

    Helldy kepada sejumlah media mengaku tidak canggung untuk berobat ke RSUD Cilegon yang saat ini sudah semakin lengkap pelayanan dan fasilitasnya.

    “Benar, kemarin malam saya sempat berobat di RSUD Cilegon. Penanganan operasi ringan saja. Saya tidak sungkan untuk berobat di RSUD karena sudah semakin bagus pelayanan dan fasilitasnya,” ujar Helldy yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon di sela kunjunganya ke Bappeda Litbang, Jumat (18/1).

    Sementara Direktur RSUD Cilegon Lendi Delyanto mengungkapkan bahwa Walikota Helldy mendapat penanganan operasi ringan di bagian perut dengan ditangani sejumlah dokter spesialis dan dengan peralatan terbaru yang dimiliki rumah sakit milik daerah.

    “Alhamdulillah operasi terhadap Pak Walikota Helldy berjalan lancar dengan ditangani dokter spesialit penyakit dalam dan anastesi,” ungkap Lendi.

    Lendi menjelaskan Helldy masuk RSUD sekira jam tiga sore dan langsung dilakukan penanganan medis.

    “Operasi berlangsung sekitar satu jam. Sementara untuk pemulihan sekitar tiga jam. Usai istirahat di ruang rawat inap beliau (Helldy, red) langsung pulang,” terang Lendi.

    Ia menambahkan, saat ini RSUD Cilegon terus melakukan pelayanan secara maksimal dalam melayani seluruh pasien warga Cilegon yang berobat di rumah sakit milik daerah.

    Ia mengaku bangga atas kepercayaan Walikota Helldy dan sejumlah pejabat Cilegon yang selalu mempercayakan pengobatan ke RSUD Cilegon.

    Untuk diketahui, saat ini pihak RSUD Cilegon tercatat memiliki ratusan dokter spesualis yang siap membantu warga Cilegon dalam penanganan pelayanan kesehatan. (BAR)

  • Di Kabupaten Serang Sulit Atasi ‘Dolbon’

    Di Kabupaten Serang Sulit Atasi ‘Dolbon’

    SERANG, BANPOS – Mayoritas desa di Kabupaten Serang belum sepenuhnya terbebas dari kebiasaan Buang Air Sembarangan (BABS) atau dolbon. Bahkan, angkanya disebut mencapai 64 persen dari total 326 desa.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Istianah Hariyanti menyampaikan, perilaku itu biasa terjadi di pemukiman dengan lingkungan yang masih terdapat perkebunan dan di pinggiran kali.

    “Justru yang paling banyak kebunnya, yang masih banyak lahan terbuka. Sama kali yang punya sepanjang kali,” katanya kepada BANPOS saat ditemui di ruangan kerjanya pada Kamis (18/1).

    Istianah menjelaskan, ada banyak alasan mengapa kebiasaan buruk itu hingga saat ini belum bisa dilepaskan dari masyarakat.

    Selain disebabkan karena alasan ekonomi, juga disebabkan oleh faktor tingkat kesadaran yang rendah, serta budaya yang melingkupinya.

    “Sebetulnya mampu (membangun jamban layak), cuman merasa jamban itu belum penting, belum menjadi skala prioritas karena masih ada kali. Sama faktor kultur atau budaya,” terangnya.

    Menurut Istianah, faktor budaya menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mengubah perilaku hidup masyarakat. Sebab, kebiasaan itu sudah dilakukan secara turun-temurun dan melekat.

    “Merubah perilaku, merubah kultur budaya inilah tantangan terbesar kita sebetulnya untuk masyarakat Kabupaten Serang,” imbuhnya.

    Terhadap permasalahan tersebut Istianah mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya, agar masyarakat sadar dan mau mengubah perilaku menjadi jauh lebih sehat.

    Salah satunya adalah dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang betapa pentingnya untuk tidak melakukan kebiasaan dolbon, demi menjaga lingkungan agar tetap sehat.

    Selain itu pendekatan lain yang dilakukan adalah dengan cara pemicuan. Pemicuan merupakan satu cara untuk menggerakkan, atau memotivasi masyarakat supaya mereka memiliki jamban sendiri.

    “Ada beberapa teknik yang dipakai (untuk pemicuan), salah satunya yang paling berhasil adalah dengan mensugesti bahwa jijik, kotor tinja itu,” tuturnya.

    Istianah juga menjelaskan, kebiasaan dolbon atau BAB sembarangan itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut begitu saja. Karena tinja-tinja yang mencemari lingkungan itu dapat menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya bagi masyarakat seperti diare, tifus, kolera, muntaber, hingga polio.

    “Banyak sekali penyakit berbasis lingkungan yang bisa ditularkan dari tinja-tinja yang dibuang sembarangan seperti diare, tifus, kolera, muntaber, termasuk polio,” tuturnya.

    Oleh sebab itu Istianah mengajak kepada semua pihak, untuk mau bersama-sama bergerak mengatasi persoalan dolbon yang terbilang masih cukup tinggi di Kabupaten Serang.

    Karena, katanya, persoalan dolbon atau BAB sembarang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga semua elemen masyarakat.

    “Kita harapkan peran dari lintas sektor ini semuanya turun untuk menciptakan Kabupaten Serang yang bebas dari buang air besar sembarangan,” terangnya.

    Di samping itu ia juga menyampaikan, hingga awal tahun 2024 di desa-desa yang dinyatakan telah terbebas dari kebiasaan BAB sembarangan ada sebanyak 117 desa atau dengan kata lain sudah mencapai 35,88 persen.

    “Tahun ini alhamdulillah, awal tahun itu baru ada 76 desa yang sudah mendeklarasikan sebagai SBS (Stop BAB Sembarangan). Tahun ini ada penambahan menjadi 117 desa,” tandasnya. (CR-02)

  • Proyek RSUD Adjidarmo Molor Dituding Imbas Buruknya Perencanaan Pemkab Lebak

    Proyek RSUD Adjidarmo Molor Dituding Imbas Buruknya Perencanaan Pemkab Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mengatakan bahwa molornya proyek pembangunan gedung baru RSUD Adjidarmo yang menelan anggaran belasan miliar, akibat dari cuaca dan waktu pengerjaan yang sempit.

    Alasan yang dilontarkan oleh Dinkes pun mendapat kritik keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pasalnya, alasan tersebut dinilai klise, dan menggambarkan bahwa perencanaan pembangunan Pemkab Lebak masih buruk.

    Menanggapi hal itu, Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti, mengatakan bahwa alasan yang diungkapkan oleh Dinkes menggambarkan perencanaan yang buruk di dalam tubuh Pemkab Lebak.

    “Ini terlihat sekali buruknya perencanaan pembangunan di dalam tubuh Pemkab Lebak, sampai-sampai harus menyalahkan cuaca yang sebenarnya sejak dulu memang seperti ini,” ujarnya kepada BANPOS.

    Maksudnya, kata Ratu, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa akhir tahun dan awal tahun di Indonesia, merupakan musim penghujan. Jika memang ingin tidak terganggu oleh hujan, seharusnya pemerintah mempertimbangkan pengetahuan umum tersebut.

    “Ya kalau mau pembangunan lancar tanpa terganggu hujan, ambil lah pembangunan di musim-musim kering. Maka enggak bakal itu keganggu sama hujan,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga mengkritisi pembangunan fisik yang kerap dilakukan di akhir tahun. Menurutnya, jika penundaan pembangunan fisik terus dilakukan, maka akan semakin banyak proyek-proyek pembangunan fisik yang terlambat penyelesaian pembangunannya.

    “Kalau seperti ini terus, bakalan banyak proyek yang lompat tahun anggaran. Ini bukan hanya soal penyerapan anggaran, tapi juga bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan maksimal atas pembangunan itu,” tegasnya.

    Ia juga mengaku aneh dengan pengakuan Plt Kadinkes, yang menuturkan bahwa seharusnya pembangunan itu dilaksanakan selama 180 hari, namun eksekusinya hanya diberikan tenggat waktu 140 hari.

    “Apa yang diharapkan dari proyek pembangunan, yang pengerjaannya dilakukan secara terburu-buru? Yang sesuai dengan tenggat waktu saja terkadang tidak sesuai spesifikasi dan masih ada potensi gagal konstruksi, apalagi yang dibangun secara terburu-buru,” terangnya.

    Maka dari itu, ia meminta kepada Pemkab Lebak untuk segera memperbaiki pola perencanaan pembangunan, dan harus benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat.

    “Bukan semata-mata penyerapan anggaran, apalagi asal bapak/ibu senang. Kita dihadapkan pada proses pemilihan kontraktor yang masih kerap berlangsung buruk, janganlah diperparah dengan perencanaan yang buruk juga,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Diduga Jadi Tempat Kongkalingkong, BRI Rangkasbitung Digeruduk Massa

    Diduga Jadi Tempat Kongkalingkong, BRI Rangkasbitung Digeruduk Massa

    LEBAK, BANPOS – Kantor Cabang BRI Rangkasbitung di Jalan HM Iko Djatmiko, Kabupaten Lebak, menjadi sasaran aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah orang dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) pada Kamis (18/1).

    Aksi tersebut diwarnai dengan pelemparan air mineral gelas ke arah parkiran gedung bank milik pemerintah tersebut.

    Koordinator aksi, Yani, mengatakan bahwa aksi tersebut terkait dengan dugaan ketidaksesuaian transaksi keuangan yang dilakukan oleh beberapa pengurus UPK PNPM Mandiri Perdesaan.

    Menurutnya, ketidaksesuaian ini diduga menjadi akibat kelalaian pihak BRI Rangkasbitung.

    “Kami menduga terjadi kelalaian, penyalahgunaan wewenang, dan jabatan yang dilakukan oknum pegawai bank dalam proses pencairan yang dilakukan oleh beberapa pengurus UPK, yang diduga sejak tahun 2015 tidak memiliki legalitas,” ujar Yani kepada awak media.

    Yani menjelaskan, saat ini banyak pengurus UPK PNPM Mandiri Perdesaan yang diduga tidak memiliki legalitas sejak tahun 2015, namun masih dapat melakukan transaksi keuangan di BRI wilayah Lebak.

    Ini menimbulkan dugaan adanya kelalaian dan penyalahgunaan wewenang oleh oknum pegawai BRI.

    “Kami dengan tegas mendesak Pimpinan Cabang BRI Rangkasbitung atau perwakilannya untuk memberikan penjelasan terkait dugaan ketidaksesuaian transaksi keuangan ini,” jelasnya.

    Namun, meski aksi berlangsung berjam-jam dan diiringi dengan ketegangan yang terus dilakukan oleh massa aksi, tak ada satu pun perwakilan BRI yang keluar menemui para pengunjuk rasa tersebut.

    Diketahui, ada beberapa poin desakan yang disampaikan dalam aksi demonstrasi itu, mencakup penyelesaian dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan dan kelalaian oknum pegawai BRI terkait transaksi, serta dorongan kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa dugaan pelanggaran hukum yang terkait. (MYU/DZH)

  • Proyek RSUD Adjidarmo Molor, Dinkes Lebak Salahkan Cuaca

    Proyek RSUD Adjidarmo Molor, Dinkes Lebak Salahkan Cuaca

    LEBAK, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mengatakan bahwa molornya proyek pembangunan gedung baru RSUD Adjidarmo yang menelan anggaran belasan miliar, akibat dari cuaca.

    Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budhi Mulyanto, saat ditemui BANPOS di ruang kerjanya pada Kamis (18/1).

    “Iya sebenarnya kan yang belum selesai itu (bagian) luarnya. Kalau (bagian) dalam kan sudah selesai. Misal hujan, tidak bisa dilanjut yang bagian luar,” ujar Budhi.

    Ia mengatakan, tenggat waktu yang kurang ideal pun menjadi alasan mengapa proyek tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal kontrak yang telah ditetapkan.

    “Idealnya kan 180 hari untuk bangunan seperti ini, namun kemarin dalam kontrak 140 hari,” katanya.

    Ia menjelaskan, hingga saat ini pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 98 persen. Pihaknya senantiasa melakukan pemeriksaan mingguan untuk mengetahui progres atau perkembangan dari proyek tersebut.

    “Setiap hari Kamis selalu ada monitoring rutin, sekarang sudah 98%. Harapannya tanggal 25 (Januari) ini selesai,” tandasnya. (MYU)

  • AkzoNobel Perkenalkan Dulux Colour of the Year 2024 – Sweet Embrace™

    AkzoNobel Perkenalkan Dulux Colour of the Year 2024 – Sweet Embrace™

    JAKARTA, BANPOS – PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), produsen cat Dulux, meluncurkan tren warna Dulux Colour of the Year 2024, yaitu ‘Sweet Embrace™’ di Main Atrium Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, melalui pameran bertema ‘Living Your Sweet Life’ dalam bentuk Dulux House of Sweet Embrace™.

    Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™ lahir dari penelitian ekstensif di AkzoNobel. Hal itu disampaikan oleh Country Commercial Head, PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Yudhy Aryanto, pada Kamis (18/1).

    Yudhy mengatakan, dari hasil penelitian tim ahli di AkzoNobel Global Aesthetic Center, pihaknya memahami bahwa bagi masyarakat di masa kini, rumah bukanlah sekadar bangunan fisik.

    Menurutnya, orang-orang ingin menjadikan rumah sebagai tempat istimewa untuk menciptakan momen-momen manis dalam hidup.

    “Tren warna Sweet Embrace™ dari Dulux Colour of the Year 2024 dapat membantu menghadirkan suasana ruang di dalam rumah menjadi penuh ketenangan, kehangatan,dan membangkitkan semangat,” ujarnya.

    Terdapat tiga palet warna dari Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™ yang dapat dipilih oleh konsumen untuk menghidupkan suasana rumah, sesuai dengan ekspresi kepribadian setiap orang yang unik.

    Pilihan pertama adalah palet berwarna hangat (a warm color story) yang terinspirasi dari warna-warna bumi, tanah dan bebatuan, yang mengingatkan kita pada rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman dan aman.

    Kedua adalah palet berwarna tenang (a calm color story) yang terinspirasi dari hijaunya hutan dan birunya laut, mengingatkan kita pada ketenangan alam dan esensi kehidupan.

    Palet ketiga adalah warna-warna penuh semangat (an uplifting color story), seperti ungu dan kuning, yang dapat menghadirkan senyum dan kegembiraan.

    Head of Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Niluh Putu Ayu Setiawati, mengatakan bahwa pihaknya percaya akan kekuatan warna yang dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan, salah satunya dengan mengubah suasana ruang di dalam rumah.

    “Tren warna Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™ memberikan inspirasi pada konsumen untuk mendekorasi ulang hunian, sehingga setiap ruangan di rumah dapat dipenuhi oleh momen-momen yang manis,” katanya.

    Untuk mempermudah konsumen melihat dan mengalami langsung sensasi warna Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™, AkzoNobel Decorative Paints Indonesia berkolaborasi dengan desainer interior PT Destijl, Rina Renville.

    Rina yang juga merupakan Ketua HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) DKI Jakarta periode 2019 – 2022 mengatakan, dirinya mendapat kesempatan mendesain interior ruang di Dulux House of Sweet Embrace™, yang pada pameran ini semua orang dapat melihat dan merasakan pengalaman ruang secara langsung, bahwa Sweet Embrace™ adalah warna serbaguna yang dapat diaplikasikan sebagai satu warna sendiri atau sebagai dasar untuk kombinasi warna lainnya.

    “Kita juga bisa membuat tampilan yang berbeda, seperti dinding dengan gradasi warna memukau yang menghadirkan kombinasi warna dinding yang unik, dengan tiga palet warna cat dekoratif dalam tren warna Sweet Embrace™,” ujarnya.

    “Semoga dengan melihat dan merasakan langsung sensasi dari warna-warna Sweet Embrace™, dapat menjadi inspirasi bagi para pemilik rumah yang ingin mentransformasi suasana hunian mereka, untuk menghadirkan momen manis setiap hari di rumah,” lanjutnya.

    Penyanyi kawakan, Andien, merupakan salah seorang yang mendapatkan inspirasi dari warna-warna Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™. Ia mengaku bahwa pada Dulux House of Sweet Embrace™, terasa sekali warna-warna pink pastel Sweet Embrace™ bisa membuat suasana ruang menjadi tenang dan hangat, yang membuat kita merasa dipeluk lembut dan disambut hangat saat pulang ke rumah.

    “Bagi saya, menjadi penyanyi dan public figure yang penuh dengan kegiatan serta tuntutan berbagai peran baik di pekerjaan dan juga di rumah, sangat penting memiliki rumah untuk pulang yang bisa menyambut kita dengan ketenangan, kehangatan, dan bisa memberikan inspirasi berkarya dan semangat baru,” ungkapnya.

    “Rumah yang mencerminkan kepribadian kita dan membuat kita merasa bisa menjadi diri sendiri dan bisa menciptakan momen-momen manis setiap hari,” tutur Andien.

    Jadi penasaran dengan Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™? Datang saja ke Dulux House of Sweet Embrace™ di Main Atrium Gandaria City Mall. Pameran ini dapat dikunjungi secara gratis mulai dari tanggal 18 – 21 Januari 2024.

    Ikuti juga serangkaian acara talk show yang membahas tips menghadirkan momen manis penuh kehangatan, ketenangan, dan keceriaan di rumah dengan berbagai narasumber antara lain arsitek, interior desainer, dan seniman visual.

    Pengunjung juga dapat memvisualisasikan tren warna Dulux Colour of the Year 2024 Sweet Embrace™ secara interaktif melalui aplikasi Dulux Visualizer dan berkonsultasi dengan tim konsultan warna Dulux, mengenai warna serta jenis cat yang sesuai dengan kebutuhan. (DZH)

  • Ular Piton 5 Meter ‘Nyasar’ di Kandang Ayam, Dibantu Evakuasi oleh Damkar Tangerang

    Ular Piton 5 Meter ‘Nyasar’ di Kandang Ayam, Dibantu Evakuasi oleh Damkar Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Personel Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang lima meter yang masuk kandang ayam milik warga setempat.

    “Iya, tadi pagi kami mendapat informasi dari warga adanya ular yang masuk kandang ternak ayam. Dan kami langsung melakukan evakuasi,” kata Komandan Pos BPBD Sepatan, Basri, Kamis (18/1).

    Dia menjelaskan, tim penyelamat Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan adanya ular piton masuk ke kandang ternak ayam milik warga Perum Sepatan Residence, Blok N4 No. 04, Desa Kayu Bongkok, Sepatan sekitar pukul 07.15 WIB.

    Kemudian, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) guna dilakukan proses evakuasi.

    Sesampai di TKP, ular piton sepanjang lima meter tersebut diketahui sudah memangsa dua ekor ayam ternak milik warga itu

    “Pas di lokasi ular sudah berada di luar kandang, setelah memangsa dua ekor ayam,” katanya.

    Dengan kondisi ular berada di dalam kandang ternak, tim penyelamat dengan beranggotakan sebanyak tujuh orang itu berupaya menangkapnya menggunakan peralatan yang ada.

    Akhirnya, hewan reptil tersebut berhasil ditangkap dalam kurun waktu sekitar 30 menit dengan kondisi hidup.

    “Proses evakuasi tidak lama, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit,” ujarnya.

    Selesai ditangkap, ular piton itu selanjutnya dibawa ke Mako BPBD Curug untuk diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

    “Sekarang ularnya sudah di bawa ke Mako Curug. Nantinya, akan diserahkan ke BKSDA,” tandasnya. (ANT)

  • Video Hubungan Sesama Jenisnya Diancam Disebar, Pria Beristri Bunuh Teman Kencannya 

    Video Hubungan Sesama Jenisnya Diancam Disebar, Pria Beristri Bunuh Teman Kencannya 

    SERANG, BANPOS – Ditpolairud Polda Banten menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada 11 Desember 2023 lalu di pesisir Pantai D’ Lapan-lapan, Cinangka, Kabupaten Serang.

    Dalam rekonstruksi yang digelar di halaman kantor Ditpolairud Polda Banten tersebut terdapat 36 adegan pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Ropiudin terhadap korban bernama Maskin.

    Korban dan tersangka merupakan tetangga yang ditinggal di Kampung Ciwajik, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

    Kepala Bagian Operasional Ditpolairud Polda Banten, AKBP Akhmad Hidayanto mengatakan pihaknya perlu menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut agar perkara tergambarkan secara jelas.

    “Rekonstruksi ini bagian dari penyempurnaan tindak pidana pembunuhan. Jadi tahapan rekonstruksi ini untuk meyakinkan bahwa tersangka itu memang pelakunya,” kata Akhmad kepada awak media usai rekontruksi, Rabu (17/1).

    Akhmad mengungkapkan, dalam gelaran rekonstruksi tersebut ada sebanyak 36 adegan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.

    “Ada 36 adegan. Dari rekonstruksi itu pasal yang dipersangkakan 338 bisa 340 karena pelaku benar-benar mempersiapkan untuk melakukan pembunuhan,” tuturnya.

    Selama jalannya rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut, polisi tidak mengalami kesulitan lantaran pelaku bersikap kooperatif sehingga berjalan lancar.

    “Alhamdulillah proses bagus, tidak ada masalah. Malah benar-benar ditekankan supaya pelaku itu benar-benar melakukan,” pungkasnya.

    Lebih lanjut, AKBP Akhmad mengungkapkan, pelaku mengaku tega membunuh tetangganya tersebut lantaran tertekan dengan permintaan korban yang terus menerus dan mengancam akan disebarkannya video hubungan sesama jenis yang dilakukan bersama korban. Padahal tersangka sudah mempunyai isteri.

    “Menurut pengakuan pelaku, mereka ini pernah berhubungan sesama jenis, pacar korban lah. Jadi karena korban ini meminta terus atau bahkan menekan bahwa hubungannya yang divideokan itu akan disebarkan atau diberikan kepada keluarganya, sehingga pelaku ini merasa tertekan dan malu sehingga melakukan pembunuhan,” terangnya.

    Berdasarkan rangkaian rekonstruksi yang digelar Ditpolairud Polda Banten di halaman kantor, pada 10 Desember 2023 lalu pelaku diajak oleh korban pergi ke Pantai Lagundi. Keduanya berangkat dari rumah pelaku pukul 20.00 WIB menggunakan sepeda motor Honda Beat dan sampai di lokasi sekira pukul 21.45 WIB.

    Sebelum berangkat, pelaku diketahui telah menyiapkan sebilah parang yang dimasukkan ke dalam tas miliknya. Sesampainya di lokasi, korban lalu mengajak pelaku untuk jalan-jalan, kemudian duduk sambil berbincang-bincang di Pantai D’Lapan-lapan.

    Ketika mengobrol sambil minum kopi, pelaku sempat izin untuk buang air ke toilet. Setelah itu, pelaku kembali ke tempat korban sambil membawa parang yang telah disiapkan di dalam tas yang masih tertinggal di motor.

    Karena merasa bosan, korban kemudian kembali mengajak jalan-jalan pelaku ke tempat yang gelap. Sesampainya di lokasi, keduanya duduk bersama dan korban sempat menyandarkan kepalanya dan meraba-raba paha pelaku.

    Merasa tak nyaman, pelaku akhirnya mengajak korban untuk pindah tempat. Saat tengah berjalan, pelaku yang telah memegang parang yang disembunyikan di belakang kakinya tersebut langsung melayangkannya ke leher korban.

    “Setelah terkena sabetan parang, korban langsung ambruk ke bawah kemudian pelaku membacok bagian belakang leher korban hingga akhirnya korban tidak bergerak lagi,” paparnya.

    Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengambil tas dan pulang menggunakan motor korban. Beberapa jam kemudian, warga setempat menemukan korban bersimbah darah dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

    “Pelaku ditangkap 20 jam setelah adanya penemuan mayat korban. Pelaku ditangkap di rumahnya dan mengakui bahwa telah membunuh korban. Pelaku dipersangkakan Pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana,” tandasnya.

    Ditempat yang sama, kuasa hukum pelaku Agus Suherman mengakui rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan kliennya tersebut sudah sesuai dan berlangsung dengan baik.

    “Penyidik sudah melakukan rekonstruksi itu dengan baik dan benar menurut saya. Tidak ada paksaan dan tersangka mengakui apa yang dia lakukan,” ujarnya.

    Terkait pasal yang dipersangkakan kepada tersangka, Agus menegaskan pihaknya akan terus mengawal perkembangan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh kliennya tersebut.

    “Kita belum bisa mengatakan itu berencana atau tidak berencana. Yang jelas kita monitor perkembangan perkara ini. Kalau kita bukan meringankan, tapi lebih kepada upaya hak hak hukumnya tersangka yang kita bantu. Kalau salah ya tetap salah, kita tidak bisa membebaskan,” tandasnya. (LUK)

  • Curi Perhatian, 24 Peguron di Banten Serentak Pasang Baliho Dukung Prabowo-Gibran

    Curi Perhatian, 24 Peguron di Banten Serentak Pasang Baliho Dukung Prabowo-Gibran

    SERANG, BANPOS – Baru-baru ini, banyak sekali baliho berderet yang panjangnya sekitar 50 meter lebih dan berhasil mencuri perhatian masyarakat Kota Serang.

    Baliho yang didominasi warna biru muda itu terpampang nama puluhan peguron di Banten yang menyatakan dukungan kepada Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

    Pada bagian bawah baliho, terdapat foto pasangan Prabowo-Gibran yang mengenakan atribut pendekar lengkap dengan golok di bagian pinggang.

    Baliho tersebut terpasang di Jalan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, tak jauh setelah lampu merah simpang Ciracas, Kota Serang. Dengan ukuran 2×3 meter, baliho yang dipasang berjejer di tepi jalan mencuri perhatian pengendara yang melintas.

    Tak jarang, para pengendara mengurangi kecepatan untuk sekedar mengetahui isi yang terdapat pada baliho tersebut. Sebanyak 24 baliho itu dibuat dengan desain serupa, namun terdapat perbedaan pada nama Peguron yang mendukung disertai nama Ketua atau Guru Besar Peguron.

    Berikut nama-nama 24 Peguron atau Perguruan Pencak Silat di Banten yang mendukung Prabowo Gibran melalui baliho tersebut:

    1. Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten, Ketua: Yadi Sufiyadi.
    2. Perguruan Pencak Silat Jalak Rawi, Dewan Guru: M.Irwan/Syair.
    3. Perguruan Pencak Silat Panca Tunggal, Ketua: KH. TB. M Ali Nurdin.
    4. Perguruan Pencak Silat Haji Salam, Ketua: Nurudin.
    5. Perguruan Pencak Silat HS Akbar, Ketua: Yai Nova Laksana.
    6. Perguruan Pencak Silat Jalak Banten, Ketua: Lutfi Tri Putra.
    7. Perguruan Pencak Silat Garuda Mustika Putih, Ketua: Muhammad Jahidi.
    8. Perguruan Pencak Silat TTKKBI, Ketua: H. Tb. Arif Hidayat.
    9. Perguruan Pencak Silat PSHT Banten,bKetua: H. Supardi.
    10. Perguruan Pencak Silat Bocah Angon, Ketua: Rohimi/Jack.
    11. Perguruan Pencak Silat Macan paku Banten, Ketua: Sukri Bakri.
    12. Perguruan Pencak Silat Paku Banten, Ketua: H. TB. Masduki.
    13. Perguruan Pencak Silat Macan Sakti, Ketua: Heri Wijaya.
    14. Perguruan Pencak Silat Bandrong Banten, Guru Besar Ustadz Fadullah.
    15. Perguruan Pencak Silat KSTI TTKKDH, Ketua: Amah Suhamah.
    16. Perguruan Pencak Silat Tadjimalela, Ketua: Akhsin Munaf.
    17. Perguruan Pencak Silat Pastuba, Ketua: Ridwan Bajing.
    18. Perguruan Pencak Silat Macan Guling, Ketua: Udin MG.
    19. Perguruan Pencak Silat Mande Kamboja Putih, Ketua: Ahmad Jajuli MA.
    20. Perguruan Pencak Silat KESTI TTKKDH, Ketua: Ir. Hakim Sulaiman Akbar.
    21. Perguruan Pencak Silat Pusaka Cimande, Ketua: Rusdi Salam.
    22. Perguruan Pencak Silat Gagak Lumayung, Ketua: Sudjatmika.
    23. Perguruan Pencak Silat Mande Sasaka Girang, Ketua: Eddy Yusuf.
    24. Perguruan Pencak Silat Padepokan Assyifa, Ketua: Iip Nukip.

    Diketahui, di Banten terdapat banyak Peguron atau Perguruan Silat. Peguron-peguron itu terhimpun dalam sebuah paguyuban.

    Keberadaan peguron tersebut eksistensinya cukup disegani, demikian juga para tokoh yang menjadi pemimpin dari masing-masing peguron tersebut. Dalam Pemilu 2024, puluhan peguron telah menggelar deklarasi dan menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo Gibran. (DZH)