Penulis: Diebaj Ghuroofie

  • Empat Warga Jadi Korban Truk Kontainer Ugal-ugalan di Kota Tangerang

    Empat Warga Jadi Korban Truk Kontainer Ugal-ugalan di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menyebutkan bahwa terdapat empat orang menjadi korban truk kontainer yang dikendarai secara ugal-ugalan, sehingga menabrak sejumlah kendaraan.

    “Hingga sore ini, kita mendata ada empat orang yang jadi korban dengan rincian tiga orang perempuan dan satu laki-laki,” kata Zain, Kamis (31/10).

    Seluruh korban dugaan tabrak lari tersebut saat ini menjalani pengobatan di RS EMC Tangerang, karena mengalami luka serius terserempet kontainer.

    “Untuk penanganan medis mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja. Kita juga mendata korban lainnya sampai sekarang,” kata dia.

    Sementara untuk sopir mobil kontainer, saat ini sedang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang karena mengalami luka dari amukan massa, yang mencoba menghentikan truk itu secara paksa usai menabrak sejumlah kendaraan.

    “Sopir masih belum kita bisa lakukan pemeriksaan sebab masih ngigau. Jadi penangan medis saja dahulu,” ujarnya.

    Namun demikian, Kepolisian tetap melakukan pengumpulan bukti dan juga olah tempat kejadian perkara serta mengatur lokasi agar lalu lintas berjalan lancar.

    “Sekarang sedang dilakukan olah TKP, evakuasi korban dan kendaraan serta barang bukti lainnya dikumpulkan,” tandasnya. (ANT)

  • Diduga Mabuk, Sopir Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Kota Tangerang

    Diduga Mabuk, Sopir Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Sebuah truk kontainer bernomor polisi B 9727 ULU menabrak sejumlah pengendara yang melintas di jalan KH Hasyim Ashari.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/10) sore. Berdasarkan informasi, mulanya sopir truk kontainer itu menyerempet pengendara di sekitar Graha Raya. Namun, sopir tidak berhenti usai menyerempet.

    Pengendara lain pun melakukan pengejaran, namun sang sopir tetap memacu kendaraannya ke arah Tugu Adipura, Kota Tangerang. Bahkan, sopir sempat melaju kencang menggunakan lajur yang berlawanan arah.

    Tak ayal, sejumlah pengguna jalan lainnya pun tertabrak oleh aksi yang dilakukan oleh sang sopir kontainer. Berdasarkan video yang beredar, bahkan terdapat dua orang yang terkapar di jalan, akibat tertabrak oleh kontainer itu.

    Ada pula mobil taksi yang rinsek, akibat diseruduk mobil kontainer dari belakang.

    Sang sopir yang diduga dalam kondisi mabuk, berhasil dihentikan oleh warga di Tugu Adipura. Dikepung oleh puluhan massa, sang sopir tidak dapat berbuat banyak, meski sempat mencoba kembali tancap gas.

    Massa yang marah akibat peristiwa itu, melemparkan batu dan berbagai barang lainnya ke truk kontainer berwarna hijau tersebut, hingga terjadi kerusakan di berbagai bagian truk.

    Sang sopir yang awalnya bertahan di dalam truk, akhirnya berhasil dipaksa keluar, setelah sebelumnya mencoba kabur ke atap kepala truk kontainer. Massa yang sudah berang, berhasil menjatuhkan sang sopir.

    Kapolres Metro Tangerang Kota (Tangkot), Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa sopir yang berhasil dihentikan oleh warga, akhirnya menjadi bulan-bulanan massa. Kini, sang sopir tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

    “Sopir masih di IGD karena tadi kena amuk massa. Karena yang bersangkutan tadi disuruh berhenti namun tidak mengindahkan,” kata Zain. (BNN)

  • Rayakan Milad Ke-23 Tahun, HAMAS Komitmen Kawal Pemerintahan di Kota Serang

    Rayakan Milad Ke-23 Tahun, HAMAS Komitmen Kawal Pemerintahan di Kota Serang

    SERANG, BANPOS — Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) mengaku akan berkomitmen dalam mengawal jalannya pemerintahan di Kota Serang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) HAMAS, Irham, dalam acara ‘Project Officer Public Hearing bersama Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2024-2029’ yang sekaligus juga perayaan Milad HAMAS ke-23 tahun yang digelar di salah satu cafe Kota Serang pada Kamis (31/10/2024).

    Dalam sambutannya, Irham mengatakan, sebagai mahasiswa seluruh kader HAMAS siap berperan aktif sebagai mitra kritis pemerintah. Karena katanya, pemerintah tidak bisa berjalan sendirian dalam melaksanakan program kerjanya.

    Oleh karenanya perlu ada peran serta mahasiswa dalam mengawal program pemerintah, khususnya yang ada di Kota Serang. “Kepala daerah yang terpilih, Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang ini tidak bisa berjalan sendirian maka perlu ada peranan mahasiswa,” katanya.

    Kemudian karena kehadiran peran mahasiswa sebagai mitra kritis pemerintah dirasa penting, maka, Irham menegaskan, kader HAMAS siap untuk menjalankan tugas tersebut.

    “Makanya kedepan teman-teman khususnya kader HAMAS, perkuat kembali diskusinya, bangun kembali kreativitasnya, lalu kemudian kelak kader HAMAS siap ditempatkan di posisi manapun,” ujarnya.

    Menambahkan, Ketua Departemen Internal PP HAMAS, Haidir Faqih, mengatakan kader HAMAS berkomitmen akan melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan sejak proses Pilkada berlangsung.

    “Temen-temen dari pengurus pusat itu akan mengawal dari jalannya Pilkada bahkan, sampai 100 hari kedepan sampai seterusnya. Itu sikap dari kami,” ujarnya.

    Di samping itu berbicara soal Pilkada, Haidir Faqih berharap semua pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi di Pilkada tahun ini dapat benar-benar merealisasikan semua janji politiknya. Karena hal itu berkaitan langsung dengan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Kota Serang.

    “Semoga apa yang telah diprogramkan dan direncanakan dapat terealisasi, bertanggung jawab, dan amanah untuk menjaga nama baik Kota Serang,” tandasnya.

     Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Serang 2024 baik dari nomor urut 1, 2, maupun 3. 

    Nomor urut 1 dihadiri oleh calon Walikota Serang, Ratu Ria Maryana. Sementara nomor urut 2 dihadiri oleh calon Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia. 

    Sedangkan nomor urut 3 dihadiri oleh sosok Wakil Walikota Serang, Heriyanto Citra Buana. (TQS)

  • Intan Ingin Maksimalkan Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Tangerang

    Intan Ingin Maksimalkan Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang, Banten, nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah memaparkan program kesehatan gratis kepada warga Desa Sukawali, Kohod dan Kramat dan Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji.

    “Kami juga akan melanjutkan program UHC (Universal Health Coverage),” kata Intan di hadapan ratusan warga saat menggelar kampanye tatap muka, Kamis (31/10/2024).

    Pernyataan tersebut ditegaskan Intan Nurul Hikmah menyusul banyaknya warga mempertanyakan program kesehatan yang sebelumnya telah berjalan di Kabupaten Tangerang, salah satunya UHC.

    Intan mengungkapkan, sebetulnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sudah memiliki program pengobatan gratis, melalui UHC bahkan BPJS Kesehatan yang ditanggung APBD.

    “Itu akan kami lanjutkan bahkan ditingkatkan. Bila Maesyal-Intan dipercaya menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030, ” kata Intan.

    Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang ini, selama sosialisasi banyak warga meminta Maesyal Rasyid dan Intan melanjutkan program-program Bupati Tangerang sebelumnya, khususnya dalam bidang kesehatan.

    “Semua program yang baik akan dilanjutkan. Program yang kurang baik akan ditingkatkan agar menjadi lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” tegas adik Bupati Tangerang A Zaki Iskandar tersebut.

    Terlebih, lanjut Intan, program UHC akan terus dilanjutkan. Karena, hanya dengan menunjukkan KTP, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

    “Terutama, bagi warga kurang mampu yang belum tercover BPJS Kesehatan, ” imbuh Intan.

    Berdasarkan data, hingga Oktober 2024 ada 366.632 jiwa di Kabupaten Tangerang yang terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran dalam program UHC.

    Jumlah tersebut merupakan hasil dari pendataan petugas melalui rumah sakit yang memberikan pelayanan.

    “Program UHC yang dicanangkan Bupati Tangerang periode 2018-2023 Ahmed Zaki Iskandar ini mendapatkan pernghargaan dari Pemerintah Pusat,” tegas Intan.

    Cawabup Tangerang perempuan satu-satunya ini juga menjelaskan, sebagai upaya keberlanjutan program tersebut, pihaknya akan berfokus pada peningkatan akses dan layanan kesehatan, di antaranya program mobil ambulan untuk 246 desa dan 28 kelurahan.

    Kemudian memperluas peran Puskesmas guna mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Saat ini sudah ada 44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang yang bisa melayani persalinan ibu melahirkan dalam satu hari atau PONED.

    “Kami ingin pelayanan maksimal di Puskesmas, jika perlu tidak ada lagi warga yang harus dirujuk, dan yang sakit bisa segera sembuh dengan hanya berobat ke Puskesmas,” harapnya.(Odi)

  • Di Pakuhaji, Cabup Tangerang Maesyal Rasyid Paparkan Tugas dari Presiden Prabowo

    Di Pakuhaji, Cabup Tangerang Maesyal Rasyid Paparkan Tugas dari Presiden Prabowo

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati (Cabup) Tangerang nomor urut 2 Maesyal Rasyid mengaku bersama Calon Gubernur Banten, Andra Soni, mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kabupaten Tangerang.

    Pengakuan itu disampaikan Maesyal Rasyid di hadapan ratusan warga Kampung Tengkolo, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Kamis (31/10/2024).

    Maesyal Rasyid yang tiba bersama barisan relawan dan tim pemenangan dari PKS, disambut tradisi palang pintu yang disajikan beberapa warga setempat.

    Maesyal Rasyid nampak sesekali tertawa melihat dua jagoan yang saling bebalas pantun dan mengeluarkan jurus silatnya dalam tradisi palang pintu tersebut.

    Acara palang pintu itu juga menjadi suguhan tontonan bagi ratusan masyarakat di Kampung Tengkolo yang turut menyambut kedatangan Calon Bupati Tangerang Maesyal Rasyid.

    Dari pantauan, setelah acara penyambutan selesai, Maesyal Rasyid langsung menyapa dengan cara duduk bersama di tengah ratusan warga yang didominasi kaum ibu rumah tangga.

    Maesyal Rasyid juga mengatakan, ia dan Intan Nurul Hikmah berkomitmen untuk membangun Kabupaten Tangerang melalui berbagai program unggulan, mulai dari mempermudah layanan kesehatan, sekolah gratis, perluasan lapangan pekerjaan, hingga program bedah rumah.

    “Makanya saya dan Bu Intan ditugaskan oleh Pak Prabowo, presiden kita, untuk membangun Kabupaten Tangerang, bersama juga dengan Pak Andra Soni Calon Gubernur Banten nomor urut 2,” katanya.

    Di tengah emak-emak, Calon Bupati yang berpasangan dengan Intan Nurul Hikmah tersebut kemudian memaparkan visi misi dan program-program unggulan Maesyal-Intan (Madani).

    Ia mengungkapkan kedatangannya ke Pakuhaji juga ingin bernostalgia. Sebab, birokrat berpengalaman selama 41 tahun itu, dulunya pernah menjadi Sekretaris Camat (Sekcam) di Kecamatan Pakuhaji.

    “Saya datang mau silaturahmi sekaligus bernostalgia pernah tugas sebagai Sekcam di kecamatan pakuhaji dari tahun 1994-1999. Alhamdulilah sekarang bisa ketemu lagi dengan warga di sini,” ujarnya.

    Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut ia juga turut mengenalkan sosok Intan Nurul Hikmah yang menjadi pasangannya sebagai Calon Wakil Bupati Tangerang yang juga putri H Ismet Iskandar dan adik dari Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang.

    “Tapi saya tidak melihat dari sisi itu, Bu Intan ini mantan anggota dewan dua periode yang paham pembangunan dan pemerintahan, dan sekarang juga aktif di dunia pendidikan dan cukup rajin menjalankan program di Kabupaten Tangerang,” tuturnya.(Odi)

  • Karir Pajak Online Tingkatkan Profesionalisme Dalam Dunia Kerja

    Karir Pajak Online Tingkatkan Profesionalisme Dalam Dunia Kerja

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Era serba digital saat ini memungkinkan segala aktivitas dilakukan dengan cara online atau daring. Termasuk pelatihan untuk meningkatkan keterampilan menyusun laporan perpajakan, bisa dilakukan secara daring.

    Meningkatkan keterampilan dalam menyusun laporan pajak biasanya dilakukan mereka yang sudah bekerja dan hendak meningkatkan karir dalam pekerjaannya. Dunia kerja pun kini banyak membutuhkan karyawan yang ahli dalam menyusun laporan perpajakan.

    Pemerhati Bidang Perpajakan di Tangerang, Purbo Gunarto mengakui transformasi perkembangan zaman ke era digital memungkinkan pelatihan keterampilan bidang perpajakan dilakukan secara online.

    Dari kemungkinan itulah Pemerhati Pajak yang berkantor di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang itu, membuka program baru bernama Karir Pajak.

    Karir pajak, kata dia, membidik para peminatnya dari seluruh daerah di tanah air untuk meningkatkan keterampilan dalam menyusun laporan perpajakan di tempatnya bekerja.

    Pelatihan meningkatkan profesionalisme bidang perpajakan dalam program Karir Pajak, baik brevet A, B dan C, menurut Purbo, dilakukan secara online dan hanya dalam waktu 2 bulan.

    Lebih lanjut Purbo Gunarto mengatakan, dalam prakteknya pelatihan kerja dalam program Karir Pajak dilakukan seperti pembelajaran pada umumnya, peserta dan pengajar saling tatap muka dan berinteraksi.

    “Bedanya tatap muka dilakukan secara online,” kata Purbo di kantornya, Kamis (31/10/2024).

    Meski dilakukan secara daring, menurut Purbo, namun tidak mengurangi kualitas teknis pembelajaran. Peserta dan pengajar tetap bisa saling berinteraksi dalam memahami materi perpajakan.

    “Peserta pelatihan juga bisa langsung melakukan praktek penyusunan laporan pajak secara online dengan arahan dari pengajar,” imbuh Purbo.

    Purbo juga menyebut para pengajar dalam program Karir Pajak berasal dari orang-orang berkompeten dalam bidang pajak. “Kami datangkan langsung dari kantor pajak,” katanya.

    Lebih lanjut Purbo menjelaskan, selama berlangsungnya proses belajar mengajar secara daring, peserta pelatihan juga bisa saling berdisuksi, baik dengan pengajar maupun dengan sesama peserta pelatihan.

    “Jadi dalam prakteknya sama seperti proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara offline,” jelas Purbo.

    Purbo mengungkapkan, dibukanya program Karir Pajak karena merasa prihatin dengan banyaknya lembaga pelatihan kerja, khususnya bidang perpajakan online ilegal yang legalitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    “Kalau kami jelas, legaslitasnya dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan,” katanya seraya menegaskan peserta pelatihan kerja di Karir Pajak terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud RI.

    Peserta pelatihan program Karir Pajak, lanjut Purbo, berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Mereka didominasi keryawan yang mengelola pajak atau yang hendak meningkatkan karir di perusahaannya.

    Sejak mulai dibuka tiga bulan lalu, peserta pelatihan program Karir Pajak sudah mencapai puluhan orang. Mereka umumnya karyawan dari sejumlah perusahaan di seluruh Indonesia.

    “Selain Pulau Jawa, ada dari Batam, Sulawesi, Kalimantan, Papua. Mereka ikut pelatihan secara online untuk meningkatkan karir di perusahaannya,” ujar Purbo.

    Purbo menjelaskan, pelatihan pajak secara online di Karir Pajak dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan durasi pembelajaran selama sekitar 2 jam.

    “Peserta yang telah mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikat yang legalitasnya diakui banyak perusahaan,” jelas Purbo seraya menyebut Karir Pajak merupakan bagian dari program pelatihan kerja secara online di Guna Arga.(Odi)

  • Peredaran Antibiotik Ilegal di Jombang: Ketidakpatuhan yang Mengancam Kesehatan  

    Peredaran Antibiotik Ilegal di Jombang: Ketidakpatuhan yang Mengancam Kesehatan  

    Oleh: Fathia Puan Luthfia Ariffa – Mahasiswa S2 Universitas Pamulang, Prodi Manajemen Pendidikan

    Pengedaran antibiotik tanpa disertakan resep dokter di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menunjukkan kurangnya pengawasan dan kesadaran tentang efek penyalahgunaan antibiotik. Kasus ini tidak hanya menunjukkan aturan kesehatan yang diabaikan, tetapi juga menunjukkan bahaya praktik yang tidak bertanggung jawab bagi kesehatan masyarakat.

    Dampak Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep

    Untuk mengobati infeksi bakteri, antibiotik memerlukan instruksi medis. Menggunakan antibiotik tanpa indikasi yang jelas tidak hanya berisiko gagal mengobati infeksi, tetapi juga dapat memperburuk kesehatan pasien dengan menyebabkan resistensi antibiotik. Fenomena resistensi ini menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang lebih kuat daripada sebelumnya. Oleh karena itu, pengobatan penyakit bakteri menjadi lebih sulit, lebih mahal, dan kadang-kadang tidak efektif.

    Studi dari Kementerian Kesehatan Indonesia (Survei Kesehatan Nasional 2023) menunjukkan bahwa 41 persen antibiotik oral di Indonesia diperoleh tanpa resep dokter. Jawa Timur sendiri memiliki angka lebih tinggi dengan sekitar 50 persen antibiotik yang diperoleh tanpa resep, yang mengindikasikan lemahnya kontrol dan pengawasan dalam distribusi obat-obatan.

    Minimnya Penegakan Hukum dan Pelanggaran Fungsi Tenaga Kesehatan

    Kasus di Jombang menunjukkan bahwa tenaga kesehatan tidak mematuhi peraturan distribusi antibiotik. Perawat dan bidan yang tidak memiliki otoritas untuk meresepkan antibiotik sering kali melanggar tugas pokok dan fungsi mereka, yang dikenal sebagai tupoksi. Kewajiban profesional kesehatan untuk menjaga keselamatan pasien bertentangan dengan tindakan ini. Seorang dokter di Jombang mengatakan bahwa tenaga medis non-dokter sering memberikan antibiotik tanpa indikasi medis. Pasokan antibiotik di apotek yang seharusnya diawasi ketat membuat praktik ini semakin marak. Antibiotik dapat dibeli tanpa resep di beberapa apotek. .

    Ternya tak hanya tenaga medis, bahkan toko-toko kelontong juga berperan dalam peredaran antibiotik ilegal. Antibiotik dan bebberapa obat obatan keras lainnya mudah ditemukan di berbagai warung hingga ke pelosok desa. Fenomena ini menunjukkan bahwa tidak ada regulasi yang kuat di sistem distribusi obat dan bahwa pemerintah tidak mengawasi penjualan obat di apotek dan toko kelontong.

    Faktor Penyebab dan Peran Pemerintah Daerah

    Penyebaran antibiotik ilegal ini dipengaruhi oleh beberapa alasan. Salah satunya adalah kekurangan tenaga medis di fasilitas kesehatan. Ketika dokter tidak hadir, tenaga non-dokter, yang tidak memiliki wewenang untuk memberikan resep obat, sering mengambil alih pekerjaan mereka. Selain iitu menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, aturan distribusi antibiotik telah diterapkan, tetapi apotek dan toko kelontong masih menjual antibiotik tanpa resep. Klaim ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa ketat pemerintah mengawasi dan bertindak atas pelanggaran ini.

    Solusi

    Pemerintah harus mengambil tindakan nyata untuk menghentikan penyebaran antibiotik tanpa resep di Jombang dan daerah lain. Pertama, pengawasan lebih ketat harus diterapkan pada distribusi dan apotek obat keras. Selain itu, masyarakat harus dididik mengenai bahaya penggunaan antibiotik tanpa resep.

    Kedua, tugas tenaga kesehatan non-dokter harus diatur lebih ketat, terutama dalam hal memberi obat kepada pasien. Pelanggaran kewenangan dan tugas tenaga kesehatan menunjukkan masalah manajemen kesehatan yang perlu diperbaiki segera.

    Selain itu, pemerintah daerah harus memperkuat infrastruktur kesehatan dengan menambah jumlah tenaga medis berstatus ASN atau menyediakan tenaga kontrak yang cukup di puskesmas. Tujuannya adalah untuk mencegah tenaga medis non-dokter mengambil alih peran serta tugas dokter. (*)

  • Lagi, Warga Mancak Jadi Korban Tabrak Lari Truk Pasir, Dapat 48 Jahitan

    Lagi, Warga Mancak Jadi Korban Tabrak Lari Truk Pasir, Dapat 48 Jahitan

    SERANG, BANPOS -Lagi dan lagi, peristiwa tabrak lari kembali terjadi pada Rabu (30/10) di Kecamatan Mancak.

    Kendaraan yang terlibat pun masih sama, yakni truk pengangkut pasir yang melintas di Jalan Raya Mancak-Cilegon.

    Korbanya kali ini adalah seorang pengendara sepeda motor bernama Supriyah, warga Kampung Cipanas RT 015/ 03, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang-Banten.

    Suami korban, Dedi Kurniawan, yang ditemui di sebuah rumah sakit swasta di Cilegon menuturkan bahwa peristiwa yang menimpa istrinya bermula ketika korban hendak mengantarkan perbekalan kerja kepadanya.

    “Kejadiannya sekitar jam 14.00 di Jalan Mancak di Kampung Sambilandak, Desa Batukuda. Saat itu tiba-tiba ada mobil truk dari arah belakang menyalip dengan kecepatan tinggi dan menabrak sepeda motor istri,” ujar Dedi.

    Akan tetapi sang supir truk tersebut, kata Dedi, bukan malah berhenti dan menolong istrinya, tetapi malah tancap gas dan kabur meninggalkan korban yang tergeletak di jalan.

    “Sikap sopir truk ini dengan kabur begitu saja tidaklah manusiawi. Saya tidak terima dengan perilaku supir pengecut seperti ini,” katanya yang juga Satgas Badan Pembinas Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) DPAC Mancak.

    Sementara itu Dedi Wahyudin, seorang sopir ambulans menuturkan bahwa kondisi korban cukup parah pada bagian kepala.

    Saat dirinya menjemput ke Puskesmas Mancak, kondisi Supriyah pada bagian kepala mengalami pendarahan yang cukup serius, yang pada akhirnya dirujuk ke rumah sakit swasta di Cilegon.

    Sementara itu, kondisi korban Supriyah yang dirawat sejak sore hari masih terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan mendapatkan 48 jahitan.

    Hingga berita ini diturunkan warga Mancak dan keluarga korban masih mencari informasi keberadaan kendaraan truk dan supirnya.

    Untuk diketahui, korban tabrak lari sebelumnya dialami Sarfiyah (55), warga Kampung Lebaksalak RT 011/03, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Serang-Banten.

    Korban Sarfiyah kini terbaring tak berdaya di kasur lusuhnya. Ia menjadi korban tabrak lari sopir truk pasir di Jalan Raya Mancak-Cilegon, pada Sabtu (5/10) lalu. (BAR)

  • Lakoni Debat Publik Perdana Pilkada 2024, Syafrudin-Heriyanto Disebut Kuasai Materi

    Lakoni Debat Publik Perdana Pilkada 2024, Syafrudin-Heriyanto Disebut Kuasai Materi

    SERANG, BANPOS – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 3, Sayfrudin-Heriyanto Citra Buana, disebut sebagai paslon yang mampu menguasai materi dalam debat publik perdana Pilkada 2024.

    Penilaian itu disampaikan oleh Ketua Koordinator Relawan Syafrudin-Heriyanto Citra Buana, Aje Kendor, Najib Hilmi SY, pada Rabu (30/10).

    Katanya, penilaian itu kemudian diperkuat oleh hasil polling yang dibuat oleh timnya. Dimana berdasarkan hasil polling tersebut Paslon nomor urut 3 itu menempati urutan pertama dengan perolehan suara sebanyak 70 persen.

    “Jelas pada saat polling masyarakat memberikan nilai 70 persen lebih kepada pasangan Aje Kendor yang disusul oleh pasangan nomor urut dua dengan nilai 54,5 persen dan yang terakhir nomor urut satu 15,31 persen,” katanya.

    Kemudian, dia menambahkan, saat disinggung mengenai pertanyaan seputar Sustainable Development Goals (SDGs) oleh para panelis, pasangan Syafrudin-Heriyanto dianggap memiliki program yang mampu menjawab persoalan itu.

    Dia mencontohkan dalam tantangan untuk menjalankan SDGs pada issue stunting, Syafrudin-Heriyanto memiliki program meningkatkan serta memperluas akses layanan kesehatan dengan membuat satu kelurahan, satu Puskemas Pembantu.

    “Terkait pertanyaan yang dilempar oleh panelis tentang pelayanan publik berbasis digital, pak Syafrudin sudah melaksanakan e-goverment dengan baik. Sebagai contoh pelayanan publik ada beberapa aplikasi yang diciptakan di era Syafrudin, aplikasi RABEG (Respon atas Berita Warga) dan Sikondang,” ucapnya.

    Sedangkan terkait pemajukan wisata halal di kota serang, paslon nomor urut tiga, dalam periode awal nya sudah membuktikan dengan melakukan perbaikan dan revitalisasi Masjid Ats-Tsauroh di Kota Serang sebagai cerminan masjid ini sebagai icon keagamaan dan situs bersejarah di Kota Serang.

    “Pasangan Syafrudin dan Heriyanto paling paham atas kebutuhan kota serang dan masyarakat nya dan tentu hal ini semakin jelas kalau pasangan nomor urut 3 ini layak melanjutkan kepemimpinan kota serang,” jelasnya.

    Najib juga optimis bahwa, paslon Syafrudin-Heriyanto bisa mengikuti debat kedua dengan baik dan lebih matang.

    Di sisi lain, menanggapi debat semalam, pengamat politik dan kebijakan publik Yannu Setiawan menganggap debat tersebut sudah bagus karena menjadi perhatian publik. Kata Yannu, pemilu memberikan pembelajaran memberikan gagasan dari paslon.

    “Harapan saya orang yang mengamati pilkada serentak semua paslon menjadikan momentum debat pilkada sebagai momen memaparkan yang dipikirkan untuk membuat Kota Serang lebih baik,” kata Yannu yang juga Wakil Ketua ICMI Banten.

    “Bukan hanya sekedar menjadi momen atau panggung untuk menunjukan berpenampilan berpidato, berpenampilan beretrorika, banyak gimik dan lainnya itu tidak terlalu diperlukan. Jadi demokrasi kita semakin bagus,” lanjutnya.

    Secara umum, lanjut dia, debat tersebut baru dipermukaan dan tidak menceritakan atau tidak memaparkan secara detail yang kemudian bisa diukur serta bisa anggap bahwa realistis atau tidak. (TQS)

  • Maesyal-Intan Janji Bantu Pengembangan UMKM dan IKM Kabupaten Tangerang

    Maesyal-Intan Janji Bantu Pengembangan UMKM dan IKM Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2 Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah menyatakan komitmennya untuk membantu perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM).

    Komitmen tersebut disampaikan Maesyal Rasyid saat menggelar kampanye tatap muka dengan ratusan warga Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/10/2024).

    Selain akan membantu perkembangan pengembangan UMKM dan IKM, dalam kunjungannya tersebut Maesyal Rasyid menyampaikan berbagai program kerjanya, mulai dari layanan kesehatan, sekolah gratis sampai pembangunan sanitasi dan asrama pondok pesantren.

    Di sela kunjungannya, Maesyal Rasyid juga meninjau usaha konveksi pakaian jadi atau garmen yang karyawannya didominasi kaum ibu-ibu warga Desa Gintung.

    “Hari ini saya kunjungan ke Gintung untuk sosialisasi menyampaikan program kerja kepada masyarakat, ternyata di sini ada konveksi garmen yang perlu menjadi contoh bagi perkembangan IKM,” kata Maesyal Rasyid kepada wartawan.

    Dikatakan Maesyal, konveksi milik warga Bernama Yanto tersebut memiliki sekitar 30 karyawan. Ini menandakan perekonomian masyarakat di Desa Gintung sudah berjalan cukup baik.

    “Ibu-ibu yang kerja di garmen ini bekerja setiap hari mulai pukul 8 sampai dengan pukul 5 sore dengan pendapatannya 2 minggu sekali Rp1,2 juta sampai Rp1,5 juta,” ujarnya.

    Dengan begitu, sambungnya, mereka ada kepastian aktivitas dan ada kepastian pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    Ke depannya, kata dia, Maesyal-Intan akan mengundang pemilik konveksi garmen tersebut untuk bisa membantu pengembangan industri kecil skala rumah tangga kepada masyarakat lain di Kabupaten Tangerang.

    “Nanti kami coba membantu pengembangan produksinya, membantu pengembangannya, membuka lapangan pekerjaannya supaya lebih besar lagi,” kata pria yang juga mantan Sekda Kabupaten Tangerang ini.(Odi)