Penulis: Gina Maslahat

  • Kroasia vs Argentina,  DUEL LM10

    Kroasia vs Argentina, DUEL LM10

    LIVE SCTV

    Piala Dunia 2022

    Rabu, 14 Desember 2022 | 02:00 WIB

     

    DOHA, BANPOS – Duel Kroasia melawan Argentina bakal menjadi laga pertama partai Semi Final Piala Dunia 2022, Rabu (14/12) dini hari nanti. Pertarungan antara dua veteran yang menjadi tulang punggung masing-masing tim, diprediksi bakal menjadi faktor penentu di laga nanti.

    Luka Modric dan Lionel Messi adalah pemain paling penting di kubu Kroasia maupun Argentina. Keduanya sama-sama punya inisial LM dan berperan sebagai kapten sekaligus motor serangan timnya. Keduanya juga kebetulan sama-sama menggunakan nomor punggung 10.

    Keduanya sudah terbiasa bertarung di level klub, saat Messi masih membela Barcelona dan Modric sampai saat ini masih tercatat sebagai gelandang andalan Real Madrid.

    Di Piala Dunia yang kemungkinan akan menjadi Piala Dunia terakhir mereka ini, dua kapten bernomor punggung 10 itu siap memberikan yang terbaik demi membawa timnya melangkah sejauh mungkin.

    Di level Timnas, empat tahun lalu, Modric dan Messi juga bertarung di di fase grup Piala Dunia 2018. Ketika itu Argentina dipecundangi Kroasia 0-3. Ante Rebic membuka keunggulan Kroasia di menit 53, kemudian Kapten Luka Modric menggandakannya di menit 80, dan Ivan Rakitic menutup pesta dengan golnya di injury time.

    Di piala dunia kali ini, Lionel Messi dan kawan-kawan sampai di babak ini setelah lolos sebagai juara Grup C, mengalahkan Australia 2-1 di babak 16 besar, kemudian menyingkirkan Belanda lewat adu penalti di perempat final.

    Sementara itu, Kroasia adalah runner-up Grup F yang sukses mengeliminasi Jepang serta favorit juara Brasil di 16 besar dan perempat final. Runner-up Piala Dunia 2018 itu memenangi dua adu penalti kontra Jepang dan Brasil untuk menginjakkan kaki di semifinal.

    Di ajang Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia, Kroasia sempat menyentuh babak final. Namun asa juara mereka diganjal Prancis. Karena itu, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic tak mau kembali mengalami kegagalan sama seperti empat tahun lalu.

    “Saya sangat bangga atas perjuangan seluruh pemain dan pencapaian ini. Tapi, kami tidak boleh terlena. Kami harus tetap fokus pada tujuan yakni menjadi juara dunia,” kata Zlatko Dalic seperti dikutip dari Sky Sport, kemarin. 

    Menurutnya, Kroasia adalah tim cerdas, kuat dan punya tempramen luar biasa. Jadi jangan heran bila timnya untuk kali kedua secara beruntun berhasil melangkah ke semifinal dan berhasil menyingkirkan salah satu tim favorit juara.

    “Sekarang, kami kembali ke semi-final dan akan terus berjuang hingga titik akhir. Kami akan melangkah ke final dan menjadi juara,” ujarnya.

    Sementara, melajunya Timnas Argentina ke babak semifinal harus dibayar mahal. Tim Tango kehilangan dua pemain andalannya ketika menghadapi Kroasia. Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna dipastikan tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. 

    Dikutip dari situs resmi FIFA, semua catatan kartu kuning pemain itu terhapus setelah babak perempat final Piala Dunia 2022. Hal itu ditujukan agar para pemain bisa bermain jika lolos ke final Piala Dunia 2022.

    Namun, para pemain tetap harus melewatkan semifinal Piala Dunia 2022 jika mendapatkan kartu kuning kedua pada babak perempat final. Pemain bersangkutan juga harus absen pada semifinal Piala Dunia 2022 jika menerima hukuman kartu merah saat tampil di babak perempat final. 

    Kepastian Marcos Acuna absen kemungkinan besar akan memengaruhi performa tim. Sebab, Acuna adalah bek kiri andalan timnas Argentina yang selalu tampil sebagai starter sejak matchday kedua fase grup hingga perempat final. 

    Meski demikian, pelatih Argentina, Lionel Scaloni sepertinya sudah mempersiapkan pemain yang bisa menggantikan peran kedua andalannya itu. “Argentina memiliki semangat tim karena kami tahu bagaimana menghadapi setiap situasi dalam permainan. Tim ini memiliki kebanggaan, pengalaman serta pemain muda, dan ini adalah kunci yang ingin kami perjuangkan,” ujar Scaloni seperti dikutip dari Fotmob.(ENK/NET)

     

  • Libur Nataru Dipersiapkan Ketat

    Libur Nataru Dipersiapkan Ketat

    SERANG, BANPOS – Pemerintah terlihat serius mempersiapkan dan mengawal kenyamanan masyarakat dalam libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mulai dari infrastruktur, keamanan, hingga transportasi disiapkan dengan ketat.

    Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), memantau jalur-jalur yang digunakan sebagai akses utama Nataru. Hal itu dilakukan guna meminimalisir dampak akibat terjadinya risiko-risiko yang mungkin terjadi.

    Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengatakan bahwa pihaknya tengah memantau sejumlah ruas jalur yang akan digunakan sebagai akses utama Nataru. Pemantauan itu lantaran jalur tersebut kerap terjadi longsor.

    “Yang terus kami pantau itu jalur simpang Taktakan Gunung Sari-Anyer itu terus kami pantau, khawatir kejadian kayak kemarin, longsor. Makanya kami terus pantau, kami monitor terus. Petugas kami juga setiap hari ada di sana. Jadi kalau ada kejadian, kami langsung tangani,” ujarnya, Senin (12/12).

    Kejadian yang dimaksud yakni beberapa waktu lalu, dimana salah satu jalur menuju Anyer tersebut mengalami longsor akibat hujan deras. Selain jalur Gunung Sari-Anyer, pihaknya juga memantau jalur Palima-Cinangka.

    “Ruas jalan Palima-Cinangka juga terus kami monitor untuk mitigasi risiko longsong. Lalu terakhir, Mengger-Caringin. Kalau Mengger-Caringin itu sekarang untuk paket konstruksi betonisasi di Pasar Pari sudah selesai, tinggal kami selesaikan overlay hotmix,” tuturnya.

    Ia mengatakan, untuk jalur-jalur utama yang akan digunakan untuk pelaksanaan Nataru, sudah hampir seluruhnya selesai. Untuk yang belum selesai, akan dikebut agar selesai sebelum tanggal 25 Desember yang merupakan hari pelaksanaan Natal.

    “Yang belum selesai mungkin di akhir tahun itu paket-paket yang bukan jalur Nataru, seperti Cipocok. Kalau yang jalur Nataru, hampir semua selesai, tapi target akhir di tanggal 25, kami terus monitor,” ungkapnya.

    Arlan mengaku bahwa pihaknya telah menyiagakan Unit Reaksi Cepat (URC) di sejumlah titik rawan bencana. Unit tersebut nantinya akan bersiaga kalau-kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti longsor, dan langsung melakukan penanganan.

    “Kami pantau terhadap risiko terjadinya longsor, kami pantau juga terhadap kondisi jalannya. Jadi kalau memang ada rusak-rusak, dalam dua minggu ini kami kejar untuk menangani kerusakannya. Kami memiliki unit reaksi cepat di UPT-UPT, jadi untuk Nataru ini dua ruas masuk Serang-Cilegon, satu ruas masuk UPT Pandeglang,” terangnya.

    Sementara selain ruas akses utama Nataru, pihaknya juga menargetkan akan selesai di akhir tahun. “Yang lagi penanganan kita itu pelebaran Pakupatan-Palima, Cipocok, Jembatan Cisoka, itu yang kami kejar target agar akhir tahun selesai,” jelasnya.

    Arlan pun menjamin pelaksanaan perawatan infrastruktur pascapelaksanaan Nataru akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

    “Kalau ada kerusakan setelah tanggal 25, ya kami tangani. Cuma secara kondisi, tanggal 25 itu sudah layak untuk dilewati. Kalau ada kerusakan minor, tentu akan kami perbaiki,” tandasnya.

    Terpisah, Tujuh kapal besar dengan kapasitas di atas 300 kendaraan disiapkan untuk mengangkut penumpang pada saat libur Nataru 2022-2023 oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VIII Provinsi Banten.

    Selain menyiapkan kapal besar, BPTD juga sudah melakukan ramp check terhadap tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak dalam rangka untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap penumpang kapal.

    Kepala BPTD wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro mengatakan, kapal yang sudah disiapkan untuk angkutan Nataru semuanya ada 62 kapal. Namun ada tiga yang tidak bisa digunakan karena docking.

    Handjar menjelaskan, kapal-kapal besar itu akan dioperasikan pada saat kapasitas angkut penumpang sudah diatas 50 persen. Sementara kapal-kapal di bawah kapasitas 300 kendaraan itu tidak akan dioperasikan.

    “Kapal-kapal besar itu akan kami operasikan pada puncak Natal dan Tahun Baru. Sementara kapal-kapal di bawah 300 kendaraan tidak boleh beroperasi,” ujar Handjar kemarin.

    Handjar memprediksi, akan terjadi peningkatan penumpang yang mencapai 15 hingga 20 persen dibandingkan dengan angkutan Nataru pada tahun 2019 yang puncaknya diprediksi akan terjadi pada 23-24 Desember 2022.

    “Diprediksi mengalami kenaikan 15 hingga 20 persen dibandingkan dengan Nataru 2019. Punca Nataru diperkirakan terjadi pada tanggal 23-24 Desember mendatang yang pada puncaknya nanti dalam sehari diperkirakan 13 ribu penumpang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak,” ujarnya.

    Kemudian Handjar memastikan, semua fasilitas yang akan digunakan sudah dilakukan ramp check. Baik itu kendaraan maupun fasilitas pendukung lainnya yang ada di setiap dermaga di Pelabuhan Merak. “Semua kapal sudah di ramp check termasuk alat pendukung lainnya dan semuanya sudah aman,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten, Ongky Sedya Dwi Sasangka mengatakan, untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk pelaku perjalanan, pihaknya akan menyediakan tiga pos kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga medis yang ditempatkan di dalam pelabuhan maupun di luar pelabuhan.

    Selain itu, pihaknya juga menyediakan ambulans motor untuk memberikan pelayan kesehatan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang terjebak di lokasi kemacetan.

    “Seperti biasa kita akan dirikan tiga Pos kesehatan, dua di dalam pelabuhan dan satu di luar pelabuhan. Tidak hanya itu kami juga menyiagakan ambulans motor untuk memberikan pertolongan medis kepada masyarakat yang terjebak macet,” ucap Ongky.

    Ongky mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada saat libur Nataru agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

    “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mempersiapkan dirinya dengan maksimal. Seperti kondisi kendaraan, fisik dan obat-obatan. Serta jangan lupa membawa air minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat terjebak macet,” tandasnya.

    Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten memaparkan kesiapan pengamanan Operasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 guna kelancaran arus kendaraan.

    “Pemaparan kesiapan Nataru itu melibatkan Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedy Suhartono, Kapolres Cilegon Eko Tjahyo Untoro, dan Kasatlantas Polres atau Polresta jajaran,” kata Dirlantas Polda Banten Budi Mulyanto.

    Budi menyampaikan pemaparan untuk mengetahui potensi kerawanan dan penempatan personel dalam Operasi Nataru.

    Melalui pemaparan itu diharapkan seluruh pelibatan personel serta sistem kendali dapat dilatih dan diuji tahapan-tahapannya dan menghadapi berbagai kemungkinan situasi maupun kontigensi.

    Polda Banten akan melakukan beberapa langkah strategis maupun konseptual bahkan sampai teknis.

    “Agar personel yang melakukan pengamanan tahu bagaimana siapa berbuat apa bertanggung jawab dan kapan metode itu dilaksanakan,” kata Budi.

    Ditlantas akan memperlakukan “filing system” yang merupakan satu sarana untuk mempermudah masyarakat sehingga masuk ke Pelabuhan tidak bingung terkait ticketing frizeriz.

    “‘Filing System’ akan kita laksanakan di Rest Area yaitu di KM 13 wilayah hukum Polda Metro, KM 43 dan 68 dalam hal ini kita akan dibantu oleh pihak MMS, ASDP dan BPTG,” katanya.

    Pemaparan itu bertujuan untuk memberikan gambaran kepada personel Ditlantas mengenai situasi dan cara bertindak maupun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamseltibcar Lantas dan Kamtibmas, yang akan timbul pada operasi Nataru,” kata Budi.

    Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro menjelaskan bahwa Polres Cilegon akan mendirikan tujuh pos pengamanan (pospam), 61 pos pantau dan lima pos pelayanan.

    “Untuk pospam 1 Merak memiliki 16 pos pantau yang ditempatkan di setiap dermaga, pospam 2 Gerem ada 4 pos pantau, pospam 3 Cilegon Alun alun dibagi 2 Zona yaitu pospam Cilegon dan Cibeber, pospam 5 berada di Ciwandan ada 6 pos pantau, pospam 6 Anyer ada 18 pos pantau dan pospam 7 Cinangka ada 9 pos pantau,” kata Eko.

    Eko juga mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak pengelola hotel dan restoran Indonesia untuk mengatur ulang check in dan check out hotel.

    “Sehingga kita bisa menentukan pengaturan arus lalu lintas dari arah Kota Cilegon ke Anyer maupun sebaliknya,” kata Eko.(LUK/DZH/PBN/ANT)

  • Persita vs RANS Nusantara, AKHIRI RENTETAN KEKALAHAN

    Persita vs RANS Nusantara, AKHIRI RENTETAN KEKALAHAN

    LIVE INdosiar

    BRI Liga 1

    Selasa, 13 Desember 2022 | 18.00 WIB 

     

    SOLO, BANPOS – Persita Tangerang bertekad mengakhiri rentetan kekalahan yang mereka alami di dua laga terakhir. Namun, lawan yang akan mereka hadapi, RANS Nusantara juga punya tekad yang sama karena mereka gagal moncer setelah BRI Liga 1 kembali bergulir, awal Desember lalu.

    Pendekar Cisadane—julukan Persita—memang dituntut untuk mengemas poin penuh. Pasalnya, Pendekar Cisadane sedang terpuruk. Dua kekalahan beruntun baru saja dialami Persita, yakni dari Bali United (2-3) dan PSM Makassar (3-1). 

    Alhasil, Persita kian menjauh dari papan atas klasemen Liga 1 2022/2023. Pendekar Cisadane kini menempati peringkat 6 usai mengumpulkan 22 poin dari 13 laga. Tambahan tiga angka dapat membuat Persita mendekati pos 5 besar di klasemen. 

    Tren negatif dalam dua laga bisa memicu Persita untuk lebih ambisius menjaring poin penuh dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta itu. Kurangnya konsentrasi disinyalir sebagai penyebab kegagalan Pasukan Alfredo Vera menghimpun 3 poin, khususnya saat tumbang dari PSM Makassar. Kelemahan perlu diperbaiki sebelum laga versus RANS. 

    “Mungkin kami ada banyak kesalahan sendiri, minim konsentrasi dan sudah banyak kita kebobolan karena hilang fokus dan kesalahan sendiri. Itu saja, kita harus lebih fokus,” kata Vera, dikutip dari Antaranews. 

    Alfredo Vera mengatakan, para pemainnya telah siap menghadapi Makan Konate dan kawan-kawan. Selain itu, timnya asuhannya punya waktu lebih dibanding klub yang dimiliki selebriti Raffi Ahmad tersebut. 

     

    “Dari awal kompetisi sampai sekarang kami main sama. Dua laga akhir memang ada kesalahan sendiri. Dan kami akan lebih berusaha, fokus dan tampil lebih konsentrasi untuk mendapat tiga poin yang kami butuhkan,” kata Alfredo Vera di sesi Pre Match Conference, Senin (12/12). 

     

    Sementara, bagi RANS Nusantara, laga kontra Persita menjadi kesempatan untuk membenahi posisinya di klasemen Liga 1 2022/2023 terbaru. Tim promosi ini butuh kemenangan agar bisa lepas dari zona degradasi. 

    Tekanan sedang membebani RANS Nusantara FC. The Prestige Phoenix tertahan di peringkat ke-16 dengan raihan 11 poin. Rangkaian hasil minor belum berakhir sejak Liga 1 bergulir kembali. Ketika menghadapi Persis Solo pada 6 Desember 2022, RANS dicukur dengan skor 6-1. 

    Kekalahan ini sedikit terobati saat RANS menahan seri Persikabo 1973, pekan kemarin. Meski masih kurang puas, hasil itu sudah cukup untuk bisa diterima RANS. 

    “Kami bersyukur dapat 1 poin di pertandingan kedua. Sangat disayangkan, pertandingan kandang sebenarnya,” kata Rahmad Darmawan, pelatih RANS Nusantara, seperti dilansir laman PT LIB. 

    “Tapi saya harus bersyukur karena jujur enggak mudah mengorganisasi tim dengan berkumpul 5 hari untuk 2 pertandingan,” tambah dia. 

    Guna mengangkat The Prestige Phoenix dari papan bawah, kemenangan jadi kebutuhan mendesak saat ini. RANS sebenarnya masih diuntungkan. Jarak mereka dengan pemegang peringkat 15 dan 14 hanya terpaut 1 poin. Di sisi lain, RANS unggul 5 angka atas Barito Putera yang berada tepat di bawah mereka, posisi ke-17. Hal ini membuat persaingan di zona degradasi tak terlalu ketat. 

    Persoalan yang kemungkinan akan dihadapi RANS adalah perlawanan sengit dari Persita. Persita kemungkinan akan memasang formasi 4-2-3-1. Ezequiel Vidal berpotensi mengamankan tempatnya di poisisi gelandang serang setelah berkontribusi 1 gol kala melawan PSM. Sebaliknya, RANS Nusantara kemungkinan bermain dengan skema 4-3-3. Trisula Sumarna, Satria Bagaskara, dan Defri Rizky berpeluang akan diandalkan di sektor depan. Bagaskara belum lama ini menemukan kembali ketajamannya usai mencetak 1 gol ke gawang Persikabo.(ENK/NET) 

     

  • Skuad Garuda Jalani Latihan Intensitas Tinggi

    Skuad Garuda Jalani Latihan Intensitas Tinggi

    DENPASAR, BANPOS – Setelah lebih dari sepuluh hari menjalani pemusatan latihan di Bali, skuad Timnas Indonesia terus mengalami peningkatan. Para pemain juga dalam semangat tinggi menjalani latihan demi meraih prestasi tertinggi di ajang Piala AFF 2022/2023.

    Kapten Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, menjelaskan progress yang dialami dia bersama rekan-rekannya setelah melewati sepuluh hari pemusatan latihan atau TC di Bali. Fachruddin mengatakan, para pemain sangat antusias dalam menerima semua instruksi dan materi yang diberikan Shin Tae-yong dan ofisialnya saat latihan.

    Dia pun mengajak rekan-rekannya di Timnas Indonesia untuk menyatukan kekuatan menghadapi Piala AFF 2022 yang sudah di depan mata. Turnamen antarnegara Asia Tenggara itu dihelat pada 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023 dengan format lama, yaitu kandang-tandang sejak babak fase grup sampai semifinal dan final.

    Di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam. Kamboja dan Thailand bakal dihadapi di kandang sendiri pada 23 dan 29 Desember, sedangkan laga melawan Brunei Darussalam (26/12) dan Filipina (2/1) berlangsung di markas lawan.

    “Sangat bagus, ya. Semua pemain sangat semangat dan kompak dengan apa yang materi diberikan (dalam TC) dan sudah bisa kita terima (dengan baik). Jadi kita harus berjuang bersama-sama (menghadapi Piala AFF 2022),” kata Fachruddin.

    Punggawa skuad Garuda lainnya, pemain timnas asal PSM Makassar, Yakob Sayuri juga mulai merasakan gemblengan Shin Tae-yong jelang di Piala AFF 2022. Setelah menjalani latihan fisik di pusat kebugaran maupun di lapangan sejak 28 November, Yakob merasa penampilannya menjadi lebih baik.

    “Pekan kemarin fokus ke (latihan) fisik karena kompetisi (sempat) dihentikan, jadi fisik menurun,” ujar pemain PSM Makassar tersebut. 

    Yakob sudah merasakan manfaat dari gemblengan Shin Tae-yong selama hampir dua pekan berlatih di Bali United Training Center, Lapangan Pantai Purnama, Gianyar. Dia menyebut kondisinya semakin prima.

    “Puji Tuhan, jujur, fisik saya agak meningkat dibandingkan dari tim. Soalnya setiap hari latihan dua kali dan saya merasakan sendiri fisik saya mulai terbentuk. Semoga ini bertahan sampai Piala AFF dimulai,” ucap pemain PSM Makassar tersebut.

    Yakob Sayuri membidik target tinggi di Piala AFF 2022. Dia ingin membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022.

    Piala AFF 2022 digelar mulai 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023. Timnas Indonesia masuk ke Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.

    “Kalau target pribadi yang pastinya saya ingin sekali untuk bisa membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF,” kata Yakob Sayuri.(ENK)

     

  •  Helldy Minta Lurah Tidak Kubu-kubuan 

     Helldy Minta Lurah Tidak Kubu-kubuan 

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian secara resmi melantik Ketua Paguyuban Lurah dan pengurus yang ada di 43 Kelurahan, se Kota Cilegon, Senin (12/12). Usai melantik Ketua Paguyuban Lurah, Walikota meminta untuk tidak ada lurah yang terkotak-kotak apalagi dalam rangka mensosialisasikan program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

    Kemudian Helldy mengatakan, pihaknya meminta kepada 43 kelurahan se Kota Cilegon untuk mensosialisasikan program kerja Pemkot Cilegon. Ia berkeinginan dalam menyalurkan bantuan sosial  tidak hanya orang kaya dan orang yang meninggal namun perlu kiranya orang yang layak mendapatkan bantuan itu untuk di sosialisasikan agar bantuan tersebut atau program tersebut terealisasikan.

    “Kami sudah mengeluarkan juga beberapa surat. Termasuk pembatasan mengenai RT. Terus kemudian kita juga akan membuat satu data. Jadi secara otomatis lurah punya peran di sini dalam rangka mensosialisasikan kepada seluruh RT. Agar data-data yang diberikan bantuan-bantuan sosial itu tidak ada lagi orang-orang kaya dan meninggal dunia dan ini yang menjadi penting bagi kami,” katanya.

    Lebih lanjut, Helldy mengaku, pihaknya tidak berkeinginan dimasa kepemimpinannya tidak ada lagi yang mendemo karena tidak ada kenaikan pada TPP di Kota Cilegon. Maka Helldy menegaskan agar di 43 Kelurahan se Kota Cilegon mensosialisasikan program Pemkot Cilegon. “Di Pemerintahan kami tidak harus ada pendemo atau lain sebagainya. Bahwa setiap tahun TPP nya naik 5 persen. Sehingga tidak perlu ada lagi TPP nya tidak naik,” ujarnya.

    “Jadi otomatis tolong di sosialisasikan seluruh program-program Pemerintah Kota Cilegon,” tegasnya.

    Helldy mengakui, bahwa selama dirinya menjabat dia telah melakukan pelayanan terbaik untuk ASN di Kota Cilegon. Baik itu honor-honor guru, RT dan lain sebagainya. “Kami sudah memberikan yang terbaik untuk ASN di Kota Cilegon 5 persen pertahun naik TPPnya. Honor-honor guru RT RW dan lain sebagainya sudah kami naikan,” paparnya.

    Terakhir, Helldy juga meminta kepada 43 Kelurahan untuk tidak ada kubu-kubuan. Baik itu lurah walikota atau wakil walikota untuk guyub melakukan sosialisasikan program kerja Pemkot Cilegon. “Saya tekan kan untuk 43 kelurahan tidak ada lagi kubu-kubuan. Sekarang itu kalian di 43 kelurahan menjadi lurah yang ada di wilayahnya. Bukan konsepnya lurah wakil, lurah wali. Saya enggak suka. Kalau nanti ke denger ke saya kalian akan berhadapan dengan saya,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Paguyuban Lurah Kota Cilegon, Khairul Amri mengatakan pihaknya meminta kepada 43 kelurahan tidak melakukan apa yang disampaikan pak Walikota Cilegon. Agar program Pemkot Cilegon itu sendiri bisa tersoasilasikan secara masif kepada masyarakat di Kota Cilegon.

    “Karena kita di paguyuban kelurahan apa yang dikatakan oleh pak Wali bahwa tidak ada blok-blokan. Maka dari pada itu saya sampaikan bahwa lurah kompak. Tidak ada lagi A dan B hingga sampai blok-blokan,” ungkapnya.

    Dia juga meminta agar setiap lurah di 43 kelurahan untuk tidak berpolitik. Melainkan tugas lurah itu hanya menjadi pelayan masyarakat agar program Pemkot Cilegon sendiri bisa tersosialisasikan secara masif. “Enggak ada semua lurah. ASN saya melarang untuk berpolitik. Agar bagaimana mensukseskan program Pemerintah Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Proyek Komersialisasi Riset Dapat Pinjaman Luar Negeri

    Proyek Komersialisasi Riset Dapat Pinjaman Luar Negeri

    JAKARTA, BANPOS – Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyetujui pinjaman 138,52 juta dolar AS untuk mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam komersialisasi riset dan inovasi, serta meningkatkan keberhasilan perusahaan rintisan di empat kawasan sains dan teknologi Indonesia.

    Proyek penguatan riset dan inovasi melalui kawasan sains dan teknologi yang modern dan efisien akan mendukung kawasan sains dan teknologi di sejumlah institusi pendidikan tinggi negeri ternama yaitu di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Indonesia (UI).

    “Terbatasnya penguasaan teknologi pada industri dan kurangnya kapasitas penyerapan teknologi baru dapat mengurangi produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Senior Spesialis Sektor Sosial ADB untuk Asia Tenggara Fook Yen Chon dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (12/12).

    Proyek ini akan mendukung peningkatan fasilitas riset, inovasi, dan inkubasi perusahaan rintisan, memberi hibah untuk pelaksanaan penelitian terapan dan inkubasi perusahaan rintisan, serta meningkatkan keahlian peneliti kawasan sains dan teknologi dan kemampuan staf pengelola riset dan inovasi.

    Melalui proyek ini ia mengatakan berbagai industri di Indonesia yang bekerja sama dengan kawasan sains dan teknologi di empat universitas tersebut akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan sumber daya dengan lebih baik, menciptakan produk baru, dan masuk ke pasar-pasar baru.

    ADB memperkirakan adopsi teknologi baru di Indonesia dapat menambah 0,55 poin persentase ke pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan selama 20 tahun ke depan, sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi.

    Selain itu proyek tersebut akan membantu penguatan kawasan sains dan teknologi pada berbagai bidang teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor ekonomi prioritas Indonesia, seperti energi (energi terbarukan dan teknologi penyimpanan) dan transportasi (kendaraan listrik dan otonom).

    Kemudian teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan produk pertanian dan pangan (produk pangan fungsional dan pangan halal), teknologi kesehatan, serta farmasi dan obat-obatan.

    Menurutnya, proyek ini juga akan memperkuat kemitraan pemerintah dan swasta, meningkatkan daya saing dan produktivitas angkatan kerja seiring pengembangan dan adopsi teknologi baru, serta memperkuat kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda.

    Dalam mendesain proyek, ADB telah memasukkan praktik terbaik internasional, akan mendukung inovasi berbasis permintaan pasar dan menumbuhkembangkan ekosistem usaha perusahaan rintisan yang berkelanjutan, serta membangun sinergi dengan beberapa proyek ADB di Indonesia.

    ADB membawa pengalaman dan pengetahuan luas dalam pengembangan sumber daya manusia, riset, serta inovasi dari Indonesia dan berbagai penjuru kawasan ini untuk memberi nilai tambah bagi proyek ini. ADB juga akan mengembangkan model inkubasi startup melalui Platform Inovasi Terbuka dan ADB Ventures.

    Proyek juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024 pemerintah, yang menekankan pada pengembangan manusia dan penguasaan sains dan teknologi serta strategi kemitraan negara ADB 2020-2024 untuk Indonesia.(PBN/ANT)

  • Dibungkam Satu Yang Lain Bergema

    DUGAAN pembungkaman aspirasi para Calon Kepala Sekolah (Cakep) dan Calon Pengawas (Cawas) pada peristiwa pengaduan dugaan pencurian listrik kemarin, sukses membuat para Cakep dan Cawas se-Provinsi Banten bungkam. Bahkan akibat dari laporan dugaan pencurian listrik itu, ratusan Cakep dan Cawas bersiap-siap menekan permintaan maaf kepada Pj Gubernur Banten, meskipun pada akhirnya hanya NFK saja yang menyampaikan permintaan maaf.

    Namun sebagaimana syair Fajar Merah, anak dari mendingan Widji Thukul, dalam lagu berjudul ‘Kebenaran Akan Terus Hidup’, aspirasi-aspirasi dari para Cakep dan Cawas tidak bisa begitu saja diredam, lantaran akan ada pihak-pihak lainnya yang menyuarakan.

    “… Walau kau terus saja coba membungkamnya. Namun suaraku takkan pernah bisa kau redam,” begitulah lirik dari lagu Fajar Merah berjudul ‘Kebenaran Akan Terus Hidup’.

    Hal itu dibenarkan oleh Akademisi Untirta, Fadlullah. Ia mengatakan usai peristiwa yang menimpa NFK kemarin, para Cakep dan Cawas saat ini hanya bisa menjadi silent majority atau mayoritas yang diam saja. Pasalnya jika bersuara, maka berpotensi berhadapan pada masalah-masalah lain.

    “Janganlah kalau ada guru bersuara, dicari-cari kesalahan yang tidak penting. Masa ngecas listrik untuk kepentingan podcast atau ngecas laptop untuk kepentingan apa-apa itu dianggap pencurian. Itu yang benar aja lah. Jangan sampai mencari kesalahan-kesalahan yang tidak penting. Bahkan kalau ada kesalahan-kesalahan yang sifatnya administratif, ya diberi solusinya lah bukan dilaporkan ke Polisi meskipun sifatnya klarifikasi atau apalah. Sama saja itu namanya intimidasi,” ujarnya, Kamis (8/12).

    Menurutnya, hal itu membuat banyak orang akhirnya abai terhadap kemungkaran. Mereka menjadi enggan untuk bersuara. Karena takut apabila bersuara malah dihadapkan pada permasalahan seperti yang terjadi pada NFK.

    “Cara kerja seperti itu tidak benar. Banyak LSM yang baik, namun LSM yang sudah dikenal perilakunya oleh masyarakat, mendekati kekuasaan dan menekan untuk memaksa dan memeras. Itu udah gak beres itu. Dan sudah banyak kok guru-guru, pengawas, kepala sekolah dan orang dinas yang tahu, tapi tidak bersuara. Inilah yang dinamakan silent majority,” tuturnya.

    Oleh karena itu, ia mewakili suara hati para guru, Kepala Sekolah, Pengawas, termasuk orang-orang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, untuk menyuarakan bahwa terdapat kemungkaran di dunia pendidikan Provinsi Banten.

    “Jadi tidak ada masalah pribadi antara saya dengan siapapun. Tidak ada itu, kita murni bahwa ini kepentingan pendidikan di Banten. Ini harus menjadi prioritas. Bukan Pilkada, kalau Pilkada mah banyak yang berminat. Kalau pendidikan ini yang harus benar-benar diprioritaskan, perlu kesungguhan,” ucapnya.

    Menyoroti persoalan kosongnya ratusan jabatan Cakep dan Cawas di Provinsi Banten, Fadlullah menuturkan bahwa faktanya saat ini ada sekolah yang bisa dikatakan terlantar, akibat tidak memiliki Kepala Sekolah definitif.

    “Tidak boleh ada lagi sekolah yang ditelantarkan karena Kepala Sekolahnya masih dirangkap. Jadi pastikan setiap satuan pendidikan itu memiliki Kepala Sekolah definitif. Itu sangat penting sekali. Jadi tidak boleh dirangkap oleh Kepala Sekolah di tempat lain,” katanya.

    Menurut Fadlullah, inisiatif Pemerintah Pusat untuk membuat aturan terkait pendidikan Cakep dan Cawas merupakan upaya untuk meminimalisir adanya politisasi dalam pengangkatan Kepala Sekolah dan jabatan fungsional Pengawas.

    “Dulu itu ada campur tangan politik yang terlalu dalam terhadap satuan pendidikan. Dulu itu Kepala Sekolah sangat politis, suka-suka Kepala Daerah. Nah sekarang itu Kepala Daerah dikurangi tensi politiknya. Makanya sekarang kalau mau jadi Kepala Sekolah, ikut dulu pendidikan, ikut ujian, lulus, dapat sertifikat. Jadi Kepala Daerah tinggal pilih satu dari beberapa orang yang sudah bersertifikat, jangan cari-cari yang lain. Begitu yang dikehendaki tidak ada, dia tidak mau melantik. Itu tidak beres. Siapapun itu, bukan hanya di provinsi saja,” tegasnya.

    Fadlullah juga menegaskan bahwa untuk para Cawas, saat ini pun harus segera dilantik. Pasalnya, sudah banyak pengawas pendidikan yang pensiun. Sementara Dindikbud Provinsi Banten harus dibantu oleh pengawas sebagai kepanjangan tangan, agar bisa memastikan kualitas pendidikan berjalan sebagaimana mestinya.

    “Kalau memang sudah ada guru yang bersertifikat pengawas, segera dong diberikan SK, agar mereka bisa membantu dua hal. Pertama adalah membantu Dinas Pendidikan karena dia adalah kepanjangan tangan dari Dinas untuk mengecek mutu akademik maupun non akademik. Di sisi lain, yang namanya pengawas pendidikan itu harus membantu Kepala Sekolah untuk menemukan perspektif baru,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Banten Podcast: Kami Kantongi Izin Kepsek

    Banten Podcast: Kami Kantongi Izin Kepsek

    KLAIM bahwa Banten Podcast dalam melangsungkan siniarnya di SMAN 2 Pandeglang tanpa izin dari Kepala Sekolah, dibantah oleh perwakilan Banten Podcast, Ikhsan Ahmad. Pria yang menjadi pembawa acara dalam siniar bersama dengan NFK itu, mengatakan bahwa pelaksanaan siniar tersebut sudah atas izin dari Kepala Sekolah.

    “Banten Podcast menawarkan (pelaksanaan siniar) di studio Banten Podcast, tetapi bu NFK meminta di SMA 2 Pandeglang. Dan sebelum podcast, bu NFK menginformasikan bahwa Kepala Sekolah sudah mengizinkan, bahkan bu NFK sempat pula menelepon KCD (Kantor Cabang Dinas) atas perintah Kepsek (Kepala Sekolah),” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia mengatakan, mulanya Banten Podcast mengetahui berita NFK yang angkat suara terkait dengan nasib Cakep dan Cawas di salah satu media. Ia pun mencari tahu nomor NFK, dan berhasil menghubunginya untuk melakukan sesi wawancara pada siniar Banten Podcast.

    Saat dihubungi, NFK menyatakan siap untuk menjadi narasumber siniar. Mulanya, disepakati bahwa pelaksanaan pengambilan gambar untuk siniar, dilakukan di Gedung Kebudayaan pada pukul 14.00 WIB. Namun di perjalanan, NFK meminta agar pelaksanaan siniar dilakukan di SMAN 2 Pandeglang saja.

    “Begitu datang, kami minta izin sama bu NFK untuk diarahkan ruang mana yang mau digunakan. Ditunjuklah salah satu kelas oleh bu NFK. Terus sebelum kami pasang alat-alat, bu NFK ngomong ‘saya mau ke Kepala Sekolah dulu, mau minta izin’. Kemudian saat mau mulai, bu NFK bilang kalau oleh Kepala Sekolah sudah diizinkan. Bahkan mengarahkan untuk menelepon KCD,” tuturnya.

    Sehingga, Ikhsan mengaku aneh dengan adanya pernyataan bahwa Kepala Sekolah tidak memberikan izin. Ternyata menurutnya, NFK sempat menyampaikan kepada tim Banten Podcast bahwa pada saat dipanggil oleh dinas terkait, Kepala Sekolah meminta agar keterangan mengenai dirinya memberikan izin, untuk dihapuskan.

    “Nah mulai lah bu NFK bingung. Tapi karena ingin menyelamatkan pimpinannya, kalimat dalam kronologis yang memberikan izin itu dihapus. Saat podcast, yang kami pakai cuma satu lampu, yang lain kamera dan sebagainya itu pakai baterai, itupun sudah izin untuk pelaksanaannya. Jadi memang aneh kalau tuduhan pencurian listrik itu,” katanya.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa dirinya memiliki bukti percakapan WhatsApp dengan NFK, yang menyatakan bahwa NFK tengah merasa dikriminalisasi. Ia pun mengaku bahwa Banten Podcast sebagai bentuk permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi, meskipun menurut Kepala Sekolah tidak ada kesalahan, pihaknya membantu membayarkan tagihan listrik SMAN 2 Pandeglang.

    “Atas kejadian itu sebetulnya kami sudah membayar, istilahnya kami sumbang, kami bayar tokennya di SMAN 2 Pandeglang. Dan kami sudah sampaikan ke Kepala Sekolah sebagai pertanggungjawaban. Saya sempat komunikasi lewat telepon WA dengan Kepsek SMA 2 Pandeglang, beliau menjelaskan kepada saya tidak mungkin ada pencurian listrik karena beliau membandingkan struk pembelian token atau bukti bayar listrik antara bulan kemarin dan bulan ini tidak ada perbedaan angka yang signifikan,” tandasnya. (DZH/ENK)

  • Bersama Perpusnas, Syafrudin Resmikan Gedung Baru Perpustakaan 

    Bersama Perpusnas, Syafrudin Resmikan Gedung Baru Perpustakaan 

     

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang bersama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meresmikan Gedung baru Perpustakaan Daerah Kota Serang, Kamis (8/12). Peresmian gedung dilakukan secara langsung oleh Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando bersama dengan Walikota Serang Syafrudin.

    Usai meresmikan, Muhammad Syarif Bando mengatakan perpustakaan merupakan infrastruktur peradaban yang paling fundamental di seluruh dunia. Karena itu, simbol-simbol atau ikon peradaban di negara maju adalah perpustakaan, museum, arsip dan galeri.

    “Semua perpustakaan di seluruh dunia diwajibkan menyiapkan buku cetak dan digital, kemudian dari buku digital ditingkatkan ke buku elektronik. Jadi kalau buku digital itu adalah soft file dari daripada buku yang di elektronikan,” ujarnya.

    Syarif mengakui, berdasarkan standar UNESCO, minimal tiga buku baru dibaca setiap orang setiap tahun. Akan tetapi, di Indonesia ada fenomena satu buku ditunggu oleh 90 orang. 

    “Kalau untuk daerah kita akan pakai standar rasio UNESCO saja, jadi kalau semisal penduduk yang ada di Banten mencapai 700 ribu, maka butuh buku sekitar 2 juta setiap tahun. Sebenarnya saya adalah orang yang mengatakan budaya baca masyarakat itu sangat tinggi, tetapi yang mau dibaca kurang,” jelasnya. 

    Saat itu, Syarif menyebut dengan adanya Gedung Perpustakaan ini, diharapkan akan semakin menarik minat warga dalam membaca. Terlebih, jika penunjang infrastruktur atau pelengkap fasilitas Perpustakaan semakin memadai dan berkembang.

    “Tahun ini kami sudah berikan infrastruktur, tahun 2023 kami akan memberikan anggaran untuk pengadaan IT, tapi tergantung usulan dari daerah,” tandasnya.

    Sementara itu, Walikota Serang, berharap dengan diresmikannya Gedung Perpustakaan yang sangat representatif ini dapat semakin menarik minat baca warga dalam membaca. Ia pun turut mengucapkan terima kasihnya kepada Kepala Perpusnas RI serta Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan yang turut hadir dalam peresmian tersebut.

    “Perpustakaan ini tentunya bukan hanya untuk Pemerintah Kota Serang saja, akan tetapi untuk masyarakat Kota Serang, masyarakat umum, baik pelajar maupun bukan. Jangan segan-segan kalau berkunjung ke Perpustakaan ini, tidak dipungut bayaran,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa terdapat kekurangan yang masih sangat nampak dalam peresmian Perpustakaan Kota Serang ini. Sehingga dalam waktu dekat, pihaknya akan langsung menyelesaikan dan melengkapi kekurangannya, terutama buku-buku dan fasilitas penunjang lain.

    “Fasilitas yang kurang lengkap insyaallah kami akan lengkapi di bulan Januari ini, gedung sudah siap kemudian memang terutama buku. Adapun untuk fasilitas-fasilitas yang lain sudah lengkap, seperti tempat-tempat baca kemudian juga untuk disabilitas juga kita siapkan termasuk juga buku-bukunya” jelasnya. (MUF/AZM) 

  • Kolaborasi Jahat Bungkam Pendapat

    IKLIM demokrasi di Provinsi Banten dinilai tengah dalam ancaman. Bukan hanya karena isu telah disahkannya Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru, melainkan karena adanya ‘kolaborasi jahat’ antara pemerintah daerah di Banten, dengan oknum-oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang membayang-bayangi rakyat dengan delik pidana, aduan, sengketa hingga ancaman gugatan pengadilan.

    Berdasarkan berbagai sumber BANPOS, oknum-oknum LSM tersebut bertugas sebagai ‘dewa pelindung’ dari penguasa Banten saat ini, yakni Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Banten. Mereka memiliki tugas untuk mengganggu siapapun, yang mengganggu singgasana Al Muktabar, dan sejumlah pejabat tersebut.

    Bak tim jagal khusus, oknum-oknum LSM itu berani untuk menghadapi siapapun. Bahkan, sekelas lembaga Ombudsman yang berdasarkan Undang-undang memiliki imunitas dalam menjalankan tugasnya. Meski memiliki imunitas, oleh oknum-oknum LSM tersebut Ombudsman tetap diseret ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena telah berani mencolek singgasana Al, dan salah satu OPD yang disebut berada di bawah perlindungannya.

    Adalah Ombudsman Pusat yang berani mencolek singgasana Al. Melalui Hasil Akhir Pemeriksaan atas laporan pengaduan koalisi LSM, Ombudsman Pusat menilai terdapat tiga maladministrasi dalam pengangkatan Pj Kepala Daerah. Atas hasil pemeriksaan itu, Ombudsman merekomendasikan sejumlah tindakan korektif kepada Mendagri selaku terlapor.

    Namun, Hasil Akhir Pemeriksaan tersebut justru digugat oleh oknum LSM tersebut ke PTUN Jakarta. Bahkan, hal tersebut juga dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan tudingan telah melakukan penyalahgunaan wewenang. Untuk gugatan di PTUN Jakarta berdasarkan situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta, saat ini masih berlangsung. Sementara untuk laporan ke Bareskrim Polri, hingga saat ini BANPOS masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi.

    Senasib dengan Ombudsman Pusat, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten turut menjadi korban ‘keganasan’ oknum LSM tersebut. Berbeda dengan pusat yang digugat lantaran mencolek singgasana Pj Gubernur Banten, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten diduga mendapat gugatan lantaran berani mencolek salah satu OPD yang mendapat perlindungan dari oknum LSM itu.

    Pada saat itu, Ombudsman merilis terkait dengan temuan adanya siswa ‘siluman’ pada pelaksanaan PPDB tahun 2021. Siswa siluman itu bahkan mencapai 4 ribuan orang, dan diterima melebihi batas kuota rombongan belajar (Rombel) masing-masing siswa. Rilis itu diungkap pada awal Juli 2022, setelah pelaksanaan PPDB tahun 2022 usai.

    Selang beberapa waktu, pada 23 Agustus 2022, Ombudsman Provinsi Banten digugat ke PTUN Serang. Bukan soal temuan mereka akan adanya siswa siluman, namun untuk permasalahan lainnya yang sebelumnya telah digugat juga, namun dicabut oleh oknum LSM tersebut. Gugatan tersebut berkaitan dengan dugaan Perbuatan Melawan Hukum berupa tidak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai perkembangan penyelesaian laporan pengaduan.

    Gugatan serupa juga pernah disampaikan oleh oknum LSM tersebut ke PTUN Serang pada Maret 2022. Namun gugatan tersebut hanya bertahan satu kali persidangan, kemudian dicabut oleh oknum LSM tersebut pada April 2022.

    Salah satu sumber BANPOS mengatakan, praktik tersebut merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh oknum-oknum LSM, untuk menakut-nakuti lawan mereka. Mulai dari pengaduan ke polisi dan kejaksaan, menggugat ke pengadilan, hingga melakukan gugatan sengketa informasi. Selain menakut-nakuti, hal itu juga jadi alat untuk mengganggu dan merepotkan pihak-pihak tersebut.

    “Tujuan mereka adalah supaya yang digugat, dilaporkan, diadukan, disengketakan itu mau ‘berdamai’ dengan oknum tersebut. Ini praktik lumrah sebenarnya, cara mendasar untuk menggunakan hukum-hukum yang ada untuk dijadikan alat untuk ‘ngampak’,” ujarnya kepada BANPOS.

    Sementara itu, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Serang, Ega Mahendra, mengatakan bahwa adanya dugaan praktik dari oknum-oknum LSM yang menggunakan hak untuk melapor, mengadu, menggugat, melakukan sengketa informasi untuk memukul pihak-pihak yang melakukan kritik dan koreksi terhadap pemerintahan, merupakan kolaborasi jahat untuk membungkam demokrasi.

    “Dalam demokrasi, dalam konstitusi negara kita, menyampaikan pendapat adalah hak yang mendasar dimiliki oleh masyarakat. Tidak ada yang boleh membredelnya, termasuk menggunakan cara-cara yang legal meski licik, seperti mengadukan ke polisi tanpa dasar yang jelas, menggugat ke pengadilan meskipun tidak jelas juga gugatannya, hanya untuk mengganggu dan merecoki orang-orang,” ujarnya, Kamis (8/12).

    Menurut Ega, hal itu justru akan membuat citra Pemprov Banten sebagai pemerintahan yang antikritik, di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Al Muktabar. Meskipun Ega mengakui, belum tentu berbagai upaya pembredelan dan aksi ‘centeng’ tersebut berdasarkan perintah dan arahan dari Al Muktabar.

    “Bisa saja itu merupakan inisiatif dari oknum-oknum tertentu. Namun jika memang ini merupakan peristiwa yang terkoordinasi, massif dan direncanakan oleh pihak-pihak termasuk pak Al, maka jelas ini merupakan pemufakatan jahat, kolaborasi jahat untuk membungkam demokrasi, merusak kebebasan masyarakat dalam berpendapat,” tegasnya.

    Isu terkait kolaborasi jahat itu menurutnya, mulai terungkap pada perkara dugaan pencurian listrik di SMAN 2 Pandeglang, pada saat pelaksanaan siniar antara Calon Pengawas (Cawas) yang juga merupakan guru di SMAN 2 Pandeglang, NFK, bersama dengan Banten Podcast yang membicarakan terkait lambatnya pengangkatan Cawas dan Calon Kepala Sekolah (Cakep).

    “Kami menduga bahwa ini merupakan upaya untuk mencari-cari kesalahan terhadap NFK, yang berani menyuarakan aspirasi dari ratusan Cakep dan Cawas se-Banten yang tak kunjung dilantik. Karena kontennya tidak bisa digugat, maka yang dijadikan kesalahan adalah pencurian listrik. Sangat tidak nyambung,” katanya.

    Menurut Ega, hal itu jelas-jelas merupakan pembungkaman demokrasi, karena tidak ada yang salah dari isi podcast itu. Menurut dia, NFK hanya mencurahkan isi hatinya sebagai seorang guru, dan pengaduan kepada pihak Kepolisian pun tidak ada sangkut pautnya dengan isi konten.

    “Ini adalah contoh satu orang Cawas yang mencurahkan isi hatinya, malah dicari-cari masalah. Kritik itu bagus, tapi karena sudah dibayang-bayangi oleh delik hukum, maka kami pun yakin bahwa ratusan Cawas dan Cakep akan terus bungkam, meskipun ibaratnya satu tahun ke depan tetap tidak dilantik,” ucapnya.

    Dalih pelapor yang menggunakan penjelasan-penjelasan hukum untuk menyatakan bahwa hal itu hanyalah pengaduan, belum ada yang teradu, hanya undangan klarifikasi dari Kepolisian dan semacamnya, hanyalah penjelasan ‘ngeles’ saja menurutnya untuk menutupi bahwa betul adanya dugaan upaya kriminalisasi.

    “Kita semua tau kok, dalam proses hukum seperti itu mayoritas berangkat dari status saksi dulu. Baru apabila memang ada dugaan tindak pidana, naik menjadi tersangka. Masuk ke pengadilan, jadi terdakwa. Diputus hakim bersalah, jadi terpidana. Artinya, mau itu laporan masih di tahap apapun, patut diduga merupakan upaya kriminalisasi. Dan wajar jika NFK merasa takut dan terintimidasi, karena yang mengundang klarifikasi itu Polisi. Bagi mereka yang tidak biasa dengan kepolisian, dapat dipastikan dia akan takut,” tegasnya.(DZH/ENK)