Penulis: Gina Maslahat
-
Walikota Apresiasi Berdirinya Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah
SERANG, BANPOS -Walikota Serang Syafrudin berkesempatan hadir dalam peresmian Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Serang Sadabad, yang berlokasi di linkungan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Sabtu (08/10).Kegiatan peresmian Yayasan Pondok Oesantren Tahfidz Sulaimaniyah Serang Sadabad ini bukan hanya berdiri di Kota Serang saja, namun Ponpes Sulaimaniyah ini sudah berdiri di beberapa penjuru Negara bahkan mendunia,Diketahui peresmian Gedung Yayasan Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah Serang Sadbad ini merupakan cabang ke-80 dari beberapa Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah yang ada di Dunia.Seperti yang disampaikan oleh Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa Sulaimaniyah ini bukan hanya di kota serang daja namun di diseluruh dunia ada, sehingga dengan diresmikannya Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah di Kota Serang menjadi suatu kebanggan bagi Masyarakat Kota Serang.“kami sangat menyambut baik dengan hadirnya Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah ini, sebagaimana kota serang yang dijuluki sejuta santri seribu kiyai, sehingga dengan hadirnya Ponpes Sulaimaniyah ini akan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Serang” ungkap Syafrudin.Selain hal tersebut Syafrudin menambahkan bahwa Pemerintah Kota Serang tentu akan terus mendukung dalam setiap langkah kemajuan Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah ini, karena hal ini sangat berdampak positif bagi Masyarakat Kota Serang.“Tentu pemkot serang akan terus mendukung dalam kemajuan ponpes sulaimaniyah di kota serang ini agar nantinya dapat setara dengan Ponpes lain yang ada di seluruh penjuru Negeri” tambahnya. (MUF/AZM) -
Ngaku Buat Kericuhan, Kumala Maafkan Pemukul Kader
SERANG, BANPOS – Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mengakui kadernya telah melakukan kericuhan dalam pelaksanaan paripurna istimewa HUT Banten ke-22. Kumala pun bersepakat untuk berdamai dengan Dwi Nopriandi Atma Wijaya, pejabat Setwan Banten yang telah melakukan pemukulan.Perdamaian tersebut dilakukan di Sekretariat Kumala Perwakilan Serang. Dalam pelaksanaan perdamaian, Dwi Nopriandi hadir didampingi oleh Kabag Aspirasi & Humas Setwan Banten, Subhan Setiabudi G. Sementara dari Kumala, hadir Dinda Yani Rukmana selaku korban pemukulan, Ketua Koordinator Kumala Mambang dan Sekretaris Misbah. Hadir pula Badan Pembina Kumala, Didin Haryono.Perdamaian itu dilakukan dengan melakukan penandatanganan Berita Acara Perdamaian. Pada naskahnya, terdapat empat poin yang menggambarkan kondisi pihak pertama yakni Dwi Nopriadi dan pihak kedua yakni Dinda Yani Rukmana.Disebutkan bahwa memang terjadi perselisihan kontak fisik antara pihak pertama dan pihak kedua pada HUT Banten ke-22. Perselisihan itu disebut akibat Dinda Yani Rukmana melakukan kericuhan di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Banten, saat pelaksanaan sidang istimewa berlangsung.“Bahwa atas terjadinya perselisihan tersebut, Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyatakan untuk berdamai atas dasar persetujuan dan mufakat bersama. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini juga menyatakan untuk tidak saling mengajukan tuntutan hukum satu sama lain, baik tuntutan hukum pidana maupun perdata,” tulis poin ketiga dan keempat perdamaian tersebut.Usai menandatangani Surat perdamaian tersebut, Dwi Nopriandi menyampaikan permintaan maaf kepada Dinda Yani Rukmana dan Kumala secara keseluruhan.“Secara pribadi saya minta maaf, yang secara spontan dan tidak ada niat apapun. Karena itu naluri saya sebagai seorang petugas, dan sebagai seorang pekerja,” ujar Dwi, Jumat (7/10).Dwi mengatakan, dirinya datang ke Sekretariat Kumala, atas inisiatif baik secara pribadi maupun lembaga dan sudah disaksikan oleh senior Kumala bahwa telah terjadinya perdamaian.“Kami juga secara pribadi dan lembaga datang kemari untuk meng-clear-kan agar kondusifitas terus terjaga, dalam menyangkal pemberitaan-pemberitaan yang kurang baik di luaran yang melebar kemana-mana yang mungkin saja banyak pihak-pihak yang mengambil keuntungan,” katanya.Dwi Nopriandi juga berharap dengan adanya pertemuan ini, nantinya tidak ada lagi pihak yang dapat mengambil keuntungan atas insiden yang terjadi. “Sekali lagi saya mohon maaf atas apa yang terjadi. Mudah-mudahan ke depan kita dapat bersinergi,” katanya.Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kumala Koordinator, Misbahudin, menyampaikan bahwa pihaknya bisa memaafkan atas tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Dwi Nopriandi Atma Wijaya.“Secara keorganisasian atau pun kelembagaan, kami dari pengurus Kumala Koordinator sudah bisa memaafkan, akan tetapi dengan syarat catatan tertentu yang tertuang dalam berita acara perdamaian yang ditandatangani kedua belah pihak lembaga maupun pelaku dan korban,” ucap Misbah.Dijelaskan Misbahudin, bahwa pihaknya akan terus mengawal kebijakan pemerintah Provinsi Banten, untuk terciptanya kesejahteraan yang dicita-citakan.“Bahkan dengan adanya tindakan tersebut, kami tidak akan surut terhadap pengawalan isu-isu di tubuh Provinsi Banten. Karena kami merasa belum puas apa yang sudah kita kaji terkait evaluasi HUT Banten ke-22 belum tersampaikan dan belum sepenuhnya mereka dengar oleh pemangku kebijakan di Provinsi Banten,” tandasnya. (DZH/AZM) -
Peringatan HUT Kesti TTKDH ke-70, Kapolri : Saya Dukung Seni Pencak Silat
KAPOLRI, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, mengatakan, seni dan budaya yang ditampilkan dalam pencak silat, termasuk debus merupakan salah satu aset bangsa yang harus terus dijaga, dipertahankan dan dikembangkan.“Saya selaku Ketua Dewan Pembina Pembina Kesti TTKKDH mendukung dan terus mendorong mengembangkan seni pencak silat, budaya, dan debus di Banten,” kata dia, melalui keterangan tertulis, Minggu (9/10).Ia katakan itu saat menghadiri kegiatan Tradisi Keceran dalam rangka memperingati HUT ke-70 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) di Senayan, Sabtu malam (8/10).Mantan Kepala Polda Banten itu berharap kesenian dan kebudayaan setempat dapat terus dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat. Sehingga, tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga di seluruh dunia.Dengan dikenalnya kesenian dan kebudayaan lokal, hal itu akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung atau mengenal lebih dekat salah satu aset yang dimiliki bangsa Indonesia.“Ini menjadi bagian seni dan budaya yang bisa kita tunjukkan ke dunia internasional, dan menjadi salah satu potensi yang tentunya akan menjadi daya tari wisatawan,” kata dia.Tradisi Keceran perguruan pencak silat di Banten diselenggarakan rutin setiap tahun, tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini, tradisi seni dan budaya itu berhasil meraih panggung Indonesia dan dunia.Terkait dengan seni dan budaya, dia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yakni menjaga adat dan tradisi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Indonesia merupakan negara besar.Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah kekuatan bangsa. Hal tersebut adalah kebinekaan negara yang harus terus dirawat dan dijaga sebagai sebuah kekuatan.Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa dengan adanya pelestarian seni dan budaya dapat melahirkan atau mencetak sumber daya manusia unggul yang akan membawa Indonesia Emas di tahun 2045. “Mudah-mudahan budaya Banten bisa menjadi budaya nasional dan dikenal sampai dunia internasional,” katanya.Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil usai acara menegaskan HUT Kesti TTKKDH yang ke-70 ini menjadi momentum kebangkitan kebudayaan daerah untuk lebih di kenal di nusantara, bahkan di kenal di seluruh dunia, perolehan rekor MURI tingkat dunia membuktikan bahwa Kesti TTKKDH telah berkiprah melebihi usia yang telah dicapainya.“Ini semua berkat Allah SWT, dan juga semua masyarakat, mengingat pembinaan Kesti TTKKDH dilakukan atas dasar rasa memiliki dari seluruh anggotanya,” katanya.Masih dikatakan Wahyu, diharapkan pemerintag, terutama Pemerintah Provinsi Banten lebih serius dalam mengembangkan potensi kebudayaan yang ada di Banten.“Tidak semua potensi kebudayaan dapat berkembang dengan sendirinya seperti apa yang malam ini (kemarin) dilaksanakan,” harapnya.Sementara itu, Pembina DPP Kesti TTKDH, Deden Apriandhi Hartawan, mengaku bangga dengan masyarakat yang begitu peduli dengan seni dan budaya.“Sebagai warga negara Indonesia, seyogyanya kita patut berbangga ketika ada budaya dan organisasi kebudayaan kita bs di kenal sampai manca negara,” katanya.Kebangganya tersebut, ketika TTKKDH tampil dan disaksikan oleh jutaan masyarakat pada Sabtu malam, baik langsung maupun secara virtual. Pihaknya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua unsur yang peduli dan turut mensukseskan terselenggaranya peringatan HUT Kesti TTKKDH yang ke-70.“Sudah pasti kebanggaan menyelemuti para pembina yang telah menyaksikan begitu pesatnya perkembangan Kesti TTKKDH, apresiasi mungkin tidak akan cukup untuk melukiskan kebanggaan atas keberhasilan jajaran pengurus pusat Kesti TTKKDH, yang di pimpim oleh H Wahyu Nurjamil dl mengembangkan organisasinya,” ucapnya.(RUS/AZM) -
Residivis Pencuri Dibekuk
Tim Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung Polres Lebak bekuk residivis Y (32), pelaku pencurian dengan pemberatan berhasil dibekuk pada Jumat(7/10) dini hari waktu setempat, di Taman Bacaan Masyarakat Kedai Proses Jalan Budi Utomo Komplek Pendidikan, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kapolsek Rangkasbitung, AKP Pipih Iwan Hermansyah membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, Telah terjadi dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 363 KUH-Pidana.
“Pada awalnya pelapor sedang tidur di kamar, yang berada di Taman Bacaan Masyarakat. Kemudian teman pelapor saudara Verza berniat ingin mengambil charger handphone miliknya yang berada di dalam kamar korban, namun setelah sampai, terlihat seseorang yang tidak dikenal keluar dari kamar korban,” kata Pipih saat dihubungi BANPOS melalui telepon, Minggu (9/10).
Ia menerangkan, pelaku membawa tas laptop dan membuka-buka dompet yang diduga tas laptop tersebut milik korban, karena pelaku pencurian tersebut meninggalkan tas laptop yang berisikan laptop merek Lenovo beserta charger di semak-semak depan kamar korban, lalu langsung melarikan diri.
Selang beberapa menit kemudian, terduga pelaku pencurian tersebut berhasil diamankan oleh warga. Korban kemudian bangun dari tidur dikarenakan mendengar suara gaduh dari luar, ia melihat bahwa laptop yang awalnya di taruh di samping tempat korban tidur sudah tidak ada atau ada yang mengambil. Korban keluar dari kamar pergi mendekati suara kegaduhan tersebut dan setelah dicek ternyata diduga pelaku yang mengambil laptop milik korban sudah ditangkap dan diamankan oleh warga sekitar, selanjutnya diduga pelaku diintrogasi dan digeledah oleh warga di temukan satu unit Handphone merk Iphone X, warna putih di dalam tas milik diduga pelaku yang mana setelah ditanyakan kepada diduga pelaku handphone tersebut ternyata bukan miliknya.
“Untuk sementara pelaku terduga pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 363 KUH-Pidana, saat ini kita tahan di Polsek Rangkasbitung Polres Lebak, untuk kita proses lebih lanjut,” tandas Kapolsek Rangkasbitung tersebut.(MG-01/PBN)
-
Banten Bidik Juara Umum MTQ
SERANG,BANPOS – Pj Gubernur Banten Al Muktabar melepas Kafilah Provinsi Banten pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX yang akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan yang direncanakan akan berangkat pada tanggal 10 Oktober 2022.Pelepasan itu dilaksanakan di Hotel Le Dian Jl Jenderal Sudirman Kota Serang, Sabtu (8/10). Sebelumnya, para peserta dan pembina mengikuti Training Centre (TC) untuk memantapkan, meyakinkan, dan membangun kepercayaan diri untuk bersaing.Al mengungkapkan, dengan telah dilakukannya TC, Mudah-mudahan apa yang diharapkan dari rangkaian kegiatan MTQ nanti bisa tercapai, yakni menjadi juara umum.“Saya melihat persiapan yang dilakukan baik. Dilakukan berbagai tahapan training, mudah-mudahan persiapannya maksimal,” tambahnya.Dalam kesempatan itu Al Muktabar juga mohon doa dan dukungan masyarakat Banten, semoga Kafilah Provinsi Banten meraih prestasi terbaik. Meraih juara umum pada MTQ XXIX Kalimantan Selatan 2022.“Yang paling mendasar dari digagasnya MTQ berjenjang dari daerah, nasional, hingga internasional, pada dasarnya adalah syiar Islam,” ungkapnya.Bahwa, lanjutnya, ada unsur prestasi di dalamnya juga tumbuh kegiatan ekonomi menunjukkan bahwa Islam memberikan kemaslahatan kepada semua itu merupakan sebuah dampak negatif yang bisa dirasakan oleh masyarakat.“Prestasi itu penting, tapi jauh lebih penting bahwa Alquran sebagai pegangan dan panduan hidup umat Islam dalam segala hal.Sementara itu dalam laporannya, Ketua 1 LPTQ sekaligus Ketua Kafilah Provinsi Banten Sholeh Hidayat mengatakan, kafilah Provinsi Banten berjumlah 117 orang. Terdiri dari 54 orang peserta, 15 orang pembina, 12 orang official, 2 orang tenaga medis, 15 orang unsur pimpinan, dan 19 orang sekretariat.“Direncanakan pada tanggal 10 Oktober 2022, kafilah diberangkatkan ke Kalimantan Selatan,” ungkapnya. (RUS/AZM) -
Gelar Jambore, Karang Taruna Tingkatkan Potensi Kader
LEBAK, BANPOS – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti, Karang Taruna Kabupaten Lebak menggelar Jambore yang diikuti oleh ratusan anggota karang taruna se-Kabupaten Lebak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2022 di Lapangan Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Lebak beserta jajarannya, Forkopimda Lebak, beberapa Kepala OPD terkait, APDESI Lebak, Tokoh agama dan masyarakat serta seluruh anggota Karang Taruna se-Lebak.
Salah satu anggota karang taruna Kalanganyar, Holis mengatakan, peserta dari masing-masing anggota daerah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan persaudaraan antar anggota.
“Alhamdulillah saya jadi bisa berkenalan dengan anggota dari wilayah lain, kegiatannya juga positif. Saya yakin, sepulangnya kami dari sini bisa membawa banyak ilmu yang bermanfaat,” kata Holis.
Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna, Farid Dermawan mengatakan, pada kegiatan ini para peserta akan mengikuti serangkaian acara mulai dari perlombaan olahraga serta kegiatan positif lainnya untuk mempererat kekompakan dan silaturahmi.
“Kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi serta wadah menampung aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat pada umumnya yang ada di desa masing-masing,” kata Farid kepada awak media.
Farid menjelaskan, keberadaan Karang Taruna bukan hanya sekedar perkumpulan pemuda saja. Namun, sebagai wadah peningkatan SDM untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di daerahnya masing-masing.
“Karang taruna dituntut mampu mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat, membangun usaha yang mandiri, serta mengembangkan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi kader karang taruna yang terarah dan berkesinambungan,” jelasnya.
Ia berharap dengan berlangsungnya kegiatan Jambore ini akan tercipta kader karang taruna yang tangguh sekaligus dapat membina hubungan yang harmonis dan kuat diantara para kader tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten.
“Untuk itu diharapkan dengan kegiatan ini dapat mencetak kader yang unggul untuk pembangunan Kabupaten Lebak,” tandas suami dari Bupati Lebak tersebut.
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, karang taruna bisa membawa perubahan dan manfaat yang baik untuk Kabupaten Lebak.
“Seluruh pemuda karang taruna khususnya dan masyarakat luas pada umumnya untuk bisa membangun ekonomi produktif dengan pendayagunaan potensi daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak,” kata Iti dalam sambutannya.
Menurutnya, Karang taruna bisa menjadi agent of change(agen perubahan) Kabupaten Lebak dalam memajukan Lebak membangun ekonomi produktif.
“Bangun mindset untuk menggali potensi masing-masing daerah dan petakan potensinya sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Mari bersama dalam persatuan untuk membangun Lebak,” tandasnya sekaligus membuka kegiatan Jambore Tersebut.(MG-01/PBN)
-
Hindari Konflik, Pilkades Citorek Timur Dilanjutkan
LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya akhirnya menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak di 66 desa se Kabupaten Lebak akan berjalan sesuai tahapan sesuai peraturan bupati (Perbup) dan dipastikan tidak ada satu desa pun yang ditunda pelaksanaannya, termasuk yang sempat jadi polemik, yakni di Citorek Timur.
Menurut Iti, pelaksanaan Pilkades serentak dijadwalkan berlangsung pada 13 November 2022 mendatang. Adapun desa yang berpartisipasi dalam Pilkades ada 66 desa dan tidak ada yang ditunda satupun. Jika dalam pelaksanaan atau tahapannya ada pro dan kontra, hal itu dipandangnya wajar dalam setiap kancah perhelatan demokrasi.
“Pilkades serentak ini sudah kita terbitkan perbup nya, jadi jika ada yang ditunda pelaksanaannya ini akan berpotensi ke PTUN dan akan menyita waktu yang panjang, dan masalah ini yang kita hindarkan,” ungkap Iti, kepada wartawan usai membuka acara jambore Karang Taruna, di Kecamatan Gunung Kencana, Sabtu (08/10).
Dikatakan Iti, untuk dua desa yang sempat jadi polemik perbincangan dan pembahasan, yakni Desa Citorek Timur dan Cihambali di Kecamatan Cibeber itu sebelumnya sempat terdapat kendala, sehingga mengganggu jalannya proses tahapan Pilkades di sana.
Iti memastikan semuanya harus disepakati demi proses demokrasi dan kondusifitas, maka dua desa tersebut harus tetap mengikuti Pilkades pada 13 November mendatang, sehingga tidak ada penundaan.
“Insyaallah 66 desa akan mengikuti Pilkades serentak, sesuai jadwal yang telah ditentukan bersama,” terang Iti.
Senada, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak, Sulvia Triana Hapsari mengatakan sejak awal pihaknya menyarankan agar tidak ada desa yang ditunda pelaksanaan Pilkadesnya. Karena, tidak ada alasan yang mendesak untuk menunda, khususnya di Desa Citorek Timur dan Cihambali.
“Bisa saja Pilkades di satu desa ditunda, asal sebagian besar warganya menginginkan ditunda, tapi kita melihat mayoritas warga menginginkan dilakukan Pilkades serentak sesuai tahapan,” ujar Silvia.
Bahkan, Ia pun menyebut Pasal 28 UUD 1945 semua orang diberikan kebebasan dalam memberikan haknya. Namun, terangnya, kebebasan tersebut tentunya harus diatur. Dan untuk tahapan pelaksanaan Pilkades di Lebak tersebut sudah ada payung hukumnya, yakni Perbup.
Sehingga, kata dia, keberlangsungan Pilkades ini harus dilaksanakan sesuai jadwal. “Jadi menurut kami tidak ada alasan untuk menunda Pilkades, khususnya di dua desa itu,” papar Sulvia. (WDO/PBN)
-
Program RPJMD 2016-2021, Proyek KPT Miliaran Terbengkalai
CILEGON, BANPOS – Proyek pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Lingkungan Lebak Wuluh, Kelurahan Bulakan, Kecamatan mencapai miliaran, berdasarkan data lpse.cilegon.go.id, pengadaan Cibeber, Kota Cilegon terbengkalai padahal proyek tersebut menghabiskan APBD Kota Cilegon hingga miliaran.
Hasil pantauan BANPOS di lapangan pada Kamis (6/10) proyek pembangunan KPT tersebut hanya terpasang pondasi yang dikelilingi semak belukar seperti bukan kawasan pertanian yang di canangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Cilegon. Diketahui lahan proyek KPT sekitar 9,7 hektar.
Hasil penelusuran BANPOS anggaran yang sudah dihabiskantanah tahun 2019 sekitar Rp 5,1 miliar kemudian pembuatan DED tahun 2018 Rp 974 juta dan tahun 2021 membangun prasarana pertanian atau pondasi Rp 1,4 miliar. Proyek tersebut juga diketahui merupakan salah satu program RPJMD 2016-2021 milik pasangan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi dan Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi.
Salah satu warga sekitar yang namanya minta dirahasiakan menceritakan proses pembangunan KPT tidak pernah disosialisasikan oleh Pemkot Cilegon kepada masyarakat sekitar. Saat ini pembangunan KPT itu hanya sebatas pondasi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada proses pembebasan lahan waktu itu, sejumlah tanah milik warga, beberapa hektar dibebaskan untuk KPT, bahkan ada beberapa bidang tanah milik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon dari Dapil Cilegon-Cibeber ikut dibebaskan.
“Kurang tau mau dibangun apa, tanah masyarakat dibeli pemerintah (Pemkot Cilegon), orang sini, ada Anggota Dewan juga yang punya tanah dibebasin (untuk KPT),” tuturnya saat ditemui di sekitar KPT.
Ia mengaku hanya mengetahui lahan yang dibebaskan tersebut untuk penghijauan. “Saya taunya untuk penghijauan, tapi penghijauan apa juga saya kurang tahu. Tadinya di ratain pakai backhoe, sebelumnya belum ada rumput. Sini Lebak Waluh, Bulakan,” kata warga setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon Efa Sarifah membenarkan jika KPT saat ini baru pondasi. “2022 hanya pagar aja, supaya semua bisa terawasi, jadi tidak semua orang bisa keluar masuk, aset tanah bisa dipertahankan,” kata Efa saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/10).
Lebih lanjut, Efa menjelaskan jika luas KPT sekitar 9,7 hektar. Tahun ini pemagaran akan dilakukan di APBD Perubahan 2022. “Kalau penanaman belum, itu kan kegiatannya dari tahun 2017 ya, sebelum saya (Kepala DKPP). Lokasinya di situ segala sudah keputusan yang lalu. Kita hanya meneruskan secara gradual (bertahap) agar KPT ini bisa dimanfaatkan. Tadinya bisa kita menanam melon, atau apa, kendalanya tidak ada air tidak ada listrik. Namanya alang-alang ya, belum ada biaya pemeliharaan,” tutupnya. (LUK/RUL)v
-
3 Kecamatan Masuk Zona Merah Peredaran Gelap Narkoba
CILEGON, BANPOS – Tiga kecamatan di Kota Cilegon masuk ke dalam zona merah peredaran gelap narkoba. Hal itu terungkap saat Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon rapat intervensi Program Bersinar (Bersih Narkoba) bersama Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan (Adpem) Setda Cilegon Tunggul Fernando Simanjuntak, Pejabat Kecamatan Cibeber dan pejabat kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cibeber yang di laksanakan Forbis Hotel, Kamis (6/10) lalu.
Saat dikonfirmasi Minggu (9/10), Humas BNNK Cilegon Iqbal Fahmi mengatakan berdasarkan tindak lanjut dari pelaksanaan Program Cilegon Bersih Narkoba (Bersinar) sebagaimana hasil pemetaan, tiga kecamatan di wilayah Kota Cilegon dinyatakan sebagai wilayah yang masuk kategori waspada atau dalam zonaisasi disebut dengan zona merah sementara enam kecamatan masuk zona kuning.
“Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang dan Kecamatan Pulomerak kita nyatakan sebagai wilayah yang masuk zona merah peredaran gelap narkoba,” kata Iqbal kepada BANPOS.
Oleh karena itu, dengan adanya tiga kecamatan yang masuk zona merah, pihaknya mengintervensi melalui evaluasi Program Cilegon Bersinar. “Kaitan dengan itu, Program Cilegon Bersinar melalui intervensi apbd itu dilakukan di tiga kecamatan tadi saat ini kegiatan yang mengintervensi Kecamatan Cibeber nanti secara bertahap kita lakukan kegiatan (intervensi) yang sama kedua kecamatan yang belum dilaksanakan Kecamatan Pulomerak dan Kecamatan Jombang,” tuturnya.
Kemudian Iqbal memaparkan tiga kecamatan kawasan rawan itu ada 8 indikator pokok 5 indikator pendukung. Seperti tingkat peredaran narkoba kemudian tingkat kasus kriminalitas penyalahgunaan narkotika, adanya bandar atau kurir atau penyalahguna kemudian juga adanya entry point narkotika dan adanya tindakan kriminalitas umum yang ada di wilayah tersebut.
Sedangkan lima indikator pendukungnya adanya hunian kos dengan prevalensi tinggi seperti kontrakan-kontrakan atau bedeng-bedeng kemudian adanya lokasi hiburan di wilayah tersebut adanya ketersediaan fasilitas publik kemudian adanya juga tingkat kemiskinan di wilayah tersebut dan terkahir tidak adanya regulasi di wilayah tersebut kaitan dengan Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Misalkan contoh di kecamatan tersebut tidak ada kelompok kerja yang mengatur kegiatan P4GN secara khusus makanya diintervensi lewat program bersinar penetapan SK Walikota untuk kegiatan P4GN di wilayah-wilayah sedangkan kasus-kasus dari tindak pidana kita datanya dari temen-temen kepolisian kemudian hasil pemetaan jaringan tim penyidik kemudian informasi intelijen dari beberapa badan intelijen yang ada di wilayah seperti Kominda (komunitas intelijen daerah),” terangnya.
Sementara itu, Kabag Adpem Setda Cilegon Tunggul Fernando Simanjuntak mengatakan untuk menekan peredaran gelap narkoba di Kota Cilegon sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 pihaknya sudah mendeklarasikan Program Bersinar di setiap kelurahan.
“Pemerintah daerah juga care dengan program ini, dibuktikan dengan yang pertama pemerintah daerah sudah melakukan renaksi (rencana aksi), yang kedua kita sudah mengalokasikan di dalam DPW Kel (Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan),” katanya.
“Pak Wali (Helldy Agustian) sangat ketat terkait itu (Program Bersinar) dan pak wali inginnya bukan hanya menjadi kerjaannya teman-teman BNNK terkait program bersinar ini tetapi semua kelurahan harus punya Program Bersinar termasuk di tingkat RT menjadi pilot projects dan dukungan anggaran berdasarkan informasi dari teman-teman BNNK. Kita mau dukungan anggaran itu tidak mesti rata tetapi melihat data yang diberikan BNNK Cilegon, itu menjadi salah satu indikator didalam pemberian atau penganggaran didalam DPW Kel karena kriteria itu ada di BNNK Cilegon yang disampaikan berdasarkan zona-zona berdasarkan kasus, kita juga nanti rujukan penganggarannya begitu rencananya untuk penyelarasan,” tambahnya. (LUK/RUL)
-
Proyek JUT Telan Korban Jiwa
CIBEBER, BANPOS – Ikut kuli menggali pasir untuk proyek pariwisata, empat perempuan paruh baya warga Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber dilaporkan tertimbun longsoran pasir. Dua orang dilaporkan tewas dan dua lainnya berhasil selamat.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, (8/10) sekitar pukul 12.20 WIB kemarin. Jenazah korban langsung dimakamkan, sementara dua korban lainnya dirawat di Puskesmas setempat.
Disebutkan, kedua korban meninggal adalah Iyum (45) dan Roheni (47) meninggal di lokasi. Sementara Anah (46) dan Arsah (59) berhasil diselamatkan dan hingga Minggu sore (9/10) masih dirawat di Puskesmas setempat.
Seorang saksi warga setempat, Uyok Suwirya menyebut, longsor terjadi secara mendadak sekitar ba’da duhur.
“Lagi ambil tras (pasir dan tanah), ya mungkin karena hujan sehari semalam tapi tadi mah panas terik. Terus tiba-tiba longsor, iya mereka tertimbun longsoran tras tanah itu,” ujarnya.
Dijelaskan Uyok, proyek itu milik Dinas Pariwisata Pemkab Lebak untuk pembukaan akses jalan menuju area wisata di Gunung Keneng dan akses jalan usaha tani (JUT).
“Itu akses jalan Proyek buat ke tempat wisata Gunung Keneng dan akses untuk JUT. Itu kan pengecoran pasti memerlukan pasir dan batu. Kebetulan masyarakat ikut kuli membantu mengambil materialnya,” jelasnya.
Sementara salah seorang kerabat korban, Erus mengatakan saat kejadian korban bersama ketiga rekannya itu tengah menggali pasir untuk dijual ke sebuah proyek Pemkab, namun naas malah keempatnya mengalami musibah tertimpa longsor.
“Itu korban bernama Iyum adalah seorang janda beranak tiga. Ia rela menjadi buruh tambang pasir demi menghidupi anak-anaknya,” ungkap Erus.
Menurutnya, pada kegiatan proyek pembukaan jalur pariwisata dan JUT tersebut, ratusan warga setempat pun turut ambil bagian ikut bekerja menjadi kuli, mengambil material batu dan pasir.
“Ya warga di sini ikutan kuli membantu mengambil pasir untuk proyek untuk jalan itu. Ya proyek itu sudah berjalan hampir satu Minggu,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Cibeber, AKP Rahmat Hidayat menjelaskan, pada hari Sabtu (8/10) sekitar jam 06.00 WIB , para korban dan saksi diketahui berangkat dari rumahnya menuju area lahan persawahan miliknya untuk kegiatan aktivitas sehari hari. Kemudian, disamping itu untuk menambah penghasilan sehari hari para korban menggali tanah yang mengandung pasir yang tidak jauh dari persawahan korban.
“Berdasarkan para saksi setelah lama kemudian mas, sekitar jam 11.30 WIB , pada saat para korban sedang menggali tanah yang mengandung pasir yang posisi tanah tersebut bertebing tiba tiba tanah longsor dan menimpa para korban,” jelas Rahmat.
Ia menerangkan, setelah ada yang melapor, pihak kepolisian segera meluncur ke lokasi untuk olah TKP.
“Segera mungkin kami meluncur ke lokasi tersebut, dan mengumpulkan informasi ternyata kedua korban tewas di tempat kejadian,” terangnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya telah menerima laporan atas peristiwa tersebut.
“Betul, kami menerima laporan tentang kejadian longsor di Citorek dan ada dua orang meninggal dunia,” kata Febby saat dihubungi.
“Saya belum dapat secara valid dan detail soal itu. Jadi saya belum bisa pastikan, yang hanya bisa pasti bahwa saat kejadian kondisi cuaca sedang terik,” tandasnya.(MG-01/WDO/PBN)