SERANG, BANPOS – DPRD Provinsi Banten sebagai “tuanrumah” acara puncak peringatan Hari UlangTahun (HUT) ke 22 Provinsi Banten menyelenggarakan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang berbeda dibandingkan penyelenggaraan peringatan HUT Provinsi Banten adalah makan durian bersama.
Selain pesta durian, tentu saja banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Banten dalam penyambutan HUT Provinsi Banten. Itu semua dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas telah terlahirnya provinsi yang berlokasi diujung barat Pulau Jawa tersebut.
Pesta durian atau lebih tepatnya makan durian bersama masyarakat merupakan salah satu acara yang baru dan diprediksi menyedot perhatian masyarakat. Sebab, banyak sekali masyarakat yang menyukai buah bercita rasa manis dan lezat tersebut.
Tentu bukan hanya rasa enak yang dicari masyarakat saat makan durian bersama, tetapi juga atmosfer atau suasana kemeriahan berkumpul bersama menikmati durian kesukaannya. Apalagi, kegiatan itu dilakukaan bersamaan dengan HUT Provinsi Banten.
Untuk mewujudkan acara makan durian bersama, DPRD Provinsi Banten mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berpartisipasi dalam menyediakan durian, khususnya durian yang menjadi unggulan di Banten. Partisipasi tersebut sebagai bentuk ke bersamaan jajaran di Pemprov Banten dalam menyambut HUT Provinsi Banten.
Setidaknya ada tiga makna dalam kegiatan makan durian bersama yang rencananya akan dilaksanakan selepas Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten dengan agenda acara puncak peringatan HUT ke-22 Provinsi Banten pada 4 Oktober 2022 tersebut.
Pertama adalah membangun kebersamaan dengan masyarakat Banten. Dengan makan durian bersama diharapkanakan terbangun soliditas masyarakat untuk bersama-sama mengisi pembangunan di Provinsi Banten.
Makna kedua adalah memicu masyarakat untuk menanam dan memelihara serta mempertahankan pohon durian. Sebab, secara ekonomi keberadaan pohon durian itu sangat menguntungkan dan bisa menopang perekonomian masyarakat.
“Sekarang ini banyak masyarakat yang menebang pohon durian miliknya untuk berbagai keperluan, sehingga saat panen durian, tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, dengan kegiatan makan durian bersama diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menanam durian,” kata Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni.
Makna ketiga adalah sebagai ajang promosi durian Banten ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara. Andra Soni menyebut, Banten memiliki ragam durian yang rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan durian daerah lain.
Melalui acara makan durian bersama, masyarakat bisa menyampaikan keberadaan durian asli Banten lengkap dengan deskripsi tentang rasa durian tersebut. Dengan menyebarnya informasi tersebut maka kehadiran durian asli Banten diharapkan semakin dikenal di berbagai daerah bahkan mancanegara.
Sehingga kedepan, kehadiran beragam durian asli Banten dapat mengundang wisatawan dan khususnya wisatawan pencita durian untuk datangke Banten lebih banyak lagi.
Kedepan, bukan tidak mungkin wisata durian akan menjadi salah satu wisata andalan di Banten. Misalnya, bagi masyarakat yang ingin menikmati durian yang langsung jatuh dari pohon atau biasa disebut durian jatohan, bisa juga datang langsung ke kebun durian. Masyarakat bisa melihat keasrian kebun, durian yang bergelantungan di pohon, dan tentu saja menikmati lezatnya durian jatohan.
“Semua itu bisa terwujud, bila kita melakukan langka-langkah konkret untuk mengembangkan durian. Salah satunya melalui promosi dengan cara makan durian bersama,” kata Andra Soni.
Untuk membangun kebersamaan dengan OPD di lingkunganPemprov Banten, Andra Soni menyebut bahwa DPRD mengajak semua OPD untuk berpartisipasi dalam menyediakan durian. (AZM)