Penulis: Gina Maslahat

  • Pertajam Gerakan, SIGMA Lebak Gelar Penilaian Kinerja

    Pertajam Gerakan, SIGMA Lebak Gelar Penilaian Kinerja

    LEBAK, BANPOS – Dalam rangka mengevaluasi dan meningkatkan kinerja, Simpul Gerakan Madani (SIGMA) Kabupaten Lebak menggelar penilaian Indeks Kinerja Forum (IKF) di Sekretariat PD ‘Aisyiyah Kabupaten Lebak, Selasa (20/9).

    Koordinator Program PPSW Pasoendan Digdaya, Roni Pranayuda mengatakan, kegiatan IKF ini adalah yang kedua setelah yang pertama dilakukan pada tahun 2021 yg diikuti oleh 12 orang anggota forum secara langsung dengan mengisi IKF melalui aplikasi Google Form dengan mengisi beberapa indikator pencapaian IKF dengan tujuan apakah keberadaan Forum ada pada level Tumbuh, Berkembang atau Dewasa.

    “Untuk hasilnya masih dalam proses, karena harus dilihat sampai pada hasil kurva akhir yang muncul seperti apa garis kurvanya, karena masing-masing anggota forum memiliki penilaian sendiri terkait IKF nya,” kata Roni.

    Ia menjelaskan, IKF ini bersifat self assessment, dimana yang menilai adalah forum itu sendiri. Dari indikator yang masih dianggap kurang oleh para anggota forum akan ditindaklanjuti dengan upaya pemenuhan pencapaian indikator tersebut melalui Rencana Kerja Penguatan Kinerja Forum ( RKPKF).

    “Ini sebetulnya akan ditindaklanjuti dengan penyampaian hasil IKF dan penyusunan Rencana Kerja Forum,” jelasnya.

    Sementara itu, Field Coordinator USAID MADANI Lebak, Solihin Abas mengatakan, pelaksanaan IKF kali ini untuk menilai kinerja forum satu tahun kebelakang. Dengan pertanyaan yang masih sama seperti tahun lalu, fokus IKF kali ini terletak pada sejauh mana mereka memahami visi misi forumnya serta sejauh mana aturan organisasinya dilakukan.

    “Iya dengan melakukan evaluasi rutin di masing-masing Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), tentunya kita bisa memaksimalkan kinerja kita untuk pembangunan daerah dan masyarakat,” kata Solihin.

    Ia menjelaskan, SIGMA ini hadir untuk bisa membangun kerjasama yang konstruktif dan saling menguntungkan antara OMS dan pemerintah. menurutnya, pembangunan daerah butuh dukungan dan kontribusi dari OMS. Sebab pemerintah tidak bisa sendirian untuk melaksanakan programnya.

    “OMS itu bagian dari elemen Bangsa, OMS itu sudah diberikan keleluasaan mengelola pekerjaan yang dibiayai pemerintah sesuai dengan Perpres 2016. Dengan adanya SIGMA, OMS bisa berkonsentrasi besar bagi pembangunan daerah, karena memiliki sumber daya yang beragam,” ujarnya.

    Solihin berharap, organisasi lain dapat menjadi bagian dari SIGMA, dengan tujuan menegaskan kehadiran OMS yang berada di Kabupaten Lebak dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

    “Organisasi apapun, baik berlatar belakang agama, profesi atau bahkan pendidikan boleh bergabung, kecuali mereka yang terikat dengan politik,” terangnya.

    “Tujuan SIGMA adalah sebagai wadah atau forum OMS untuk silaturahmi dan sharing pengalaman, pengetahuan dan merespon isu daerah, OMS harus menunjukan peran lebih nyata untuk sama sama membangun daerah baik SDM maupun infrastruktur,” tandasnya.(MG-01/PBN)

  • Jabatan Muhtarom di ABM Dianggap Ilegal

    Jabatan Muhtarom di ABM Dianggap Ilegal

    SERANG, BANPOS – Komisaris Utama (Komut) PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) yang dijabat oleh Muhtarom dianggap tak sah dan melanggar UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pasalnya yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi menjadi pejabat Pemprov Banten.

    Informasi dihimpun, Senin (19/9), Muhtarom, terhitung sejak tanggal 1 Juni sudah tidak lagi menjadi Kepala Inspektorat Banten karena sudah pindah tugas di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Namun hingga saat ini masih tercatat dan menerima gaji setiap dari PT ABM per bulan sebesar Rp20 juta.

    “Yang bersangkutan (Muhtarom), sampai sekarang masih terima gaji yang cukup besar dari pemerintah atas jabatannya sebagai Komut ABM. Ini jelas-jelas melanggar dan berpotensi merugikan keuangan negara,” kata sumber BANPOS yang identitasnya minta dirahasiakan.

    Ia menjelaskan, semestinya, Pemprov Banten selaku pemilik modal PT ABM melakukan tindakan tegas dengan ketidakberesan jabatan Komut. “Pemilik modal ABM itu pemprov yang diwakili Gubernur Banten. Dan sekarang gubernurnya dijabat oleh seorang Pj, Al Muktabar. Harusnya Pj Gubernur Banten segera melakukan tindakan atau langkah cepat dalam penyehatan ABM dan menyelamatkan keuangan negara,” katanya.

    Jika dihitung, Muhtarom sudah terima gaji yang tak semestinya karena dianggap sudah tidak mewakili lagi pejabat pemprov kurang lebih Rp40 juta. “

    “Semestinya, pemilik modal yakni Pak Al Muktabar bersikap, bukan malah sebaliknya membiarkan kerugian keuangan negara,” jelasnya.

    Dengan demikian kata dia, Al Muktabar dan Muhtarom telah melanggar UU Nomor 23 tahu 2014 dan PP Nomor 54 tahun 2017. “Baik Al Muktabar dan Muhtarom sama-sama dianggap dengan sengaja melanggar aturan,” katanya.

    Dugaan pembiaran oleh Al.Muktabar lanjut dia terlihat telah dilakukan audit ketaatan atau audit compliance pada Agustus lalu oleh Inspektorat Banten.

    “Saya dengar Inspektorat Banten sudah menemukan indikasi pelanggaran jabatan Komisaris Pak Muhtarom yang sudah melanggar sebagai jabatan Komut PT ABM,” katanya.

    Bahkan, dalam audit ketaatan Itu, Inspektorat Banten juga menegaskan, jika Muhtarom.sejak tanggal 1 Juni bukan lagi sebagai ASN Pemprov Banten. “Dan sesuai SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 33999/A.A3/KP.06.06/2020, Muhtarom adalah pegawai di Kemendikbud Ristek sejak tanggal 2 Juni lalu,” ujarnya.

    Kepala Inspektorat Banten, Usman Asshiddiqi Qohara dihubungi melalui telepon tidak merespon. Begitupun dengan Direktur Utama PT ABM, Saeful Wijaya.(RUS/PBN)

  • Timnas U-20 Makin Kuat

    Timnas U-20 Makin Kuat

     

    SURABAYA, BANPOS – Tim U-20 Indonesia sukses lolos ke babak putaran final Piala AFC U-20 2023 di Uzbekistan. Kepastian ini seusai Garuda Nusantara mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (18/9).

    Tiga gol kemenangan tim U-20 Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan di menit ke-60, Muhammad Ferrari menit ke-82, dan Rabbani Tasnim menit ke-85′.

    Pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya bangga dengan kerja keras anak asuhnya. Apalagi mampu membalikkan keadaan dari ketinggalan 1-2 menjadi 3-2.

    “Para pemain sangat percaya diri sejak laga dimulai. Namun, saya mengakui kalau para pemain belum bisa fokus sepanjang laga sehingga lawan sempat membalikkan keadaan sebelum kami membalikkan skor lagi jadi 3-2,” kata Shin Tae-yong.

    Pelatih asal Korea Selatan itu pun menilai Muhammad Ferrari dan kawan-kawan terus menunjukkan perkembangan dari laga pertama sampai partai ketiga kontra Vietnam. 

    “Tim ini semakin kuat karena walau sempat ketinggalan tapi kami bisa membalikkan keadaan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada para pemain,” tambahnya.

    Terkait keputusan kembali menyimpan Marselino Ferdinan untuk tampil di babak kedua karena ia ingin menyiapkan strategi kejutan untuk Vietnam.

    Menurutnya, Marselino memang tidak dalam kondisi terbaik selama babak Kualifikasi Piala AFC U-20 2023. Di laga sebelumnya melawan Hong Kong, Marselino juga hanya bermain sejak menit ke-80.

    “Sebelum bergabung dengan tim nasional, dia belum pulih total dan sebelumnya selalu bermain di kompetisi. Karena itu, saya memainkan dia di 45 menit kedua dalam pertandingan ini,” tukasnya.

    Sementara itu, meski tak ikut bermain karena cedera, penjaga gawang Persija Timnas U-20, Cahya Supriadi memuji rekan-rekannya yang berhasil lolos ke Piala Asia 2023. Penjaga gawang pelapis Andritany Ardhiyasa ini pun mengaku sempat tegang menyaksikan rekan-rekan bermain  melawan Vietnam untuk merebutkan tiket putaran final Piala Asia U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (18/9/2022) malam.

    “Cukup menegangkan bagi saya karena Vietnam dan Indonesia sama-sama mempunyai kans yang sama untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-20 di Uzbekistan 2023. Saya turut berbangga kepada teman-teman karena punya semangat lebih untuk membuat comeback dan menang 3-2,” tutur Cahya. 

    Lantaran tidak bisa bermain melawan Vietnam U-20, Cahya mengartikan kemenangan itu merupakan sebuah hadiah untuk masyarakat Indonesia.

    “Menurut saya kemenangan ini sangat berarti bagi setiap masyarakat Indonesia karena kita main di Indonesia sebagai tuan rumah. Lolosnya kami ke Piala Asia U-20 adalah hadiah untuk mereka,” katanya melanjutkan.

    Cahya pun mempersembahkan keberhasilan Indonesia ke putaran final Piala Indonesia untuk keluarga dan orang-orang yang mendukung perjuangan timnas. 

    “Saya bisa sampai ke tahap ini karena dukungan keluarga dan orang terdekat saya. Jadi saya persembahkan keberhasilan ini untuk orang tua dan juga orang terdekat saya,” ucap Cahya.

    Soal cedera yang dialaminya, pemain kelahiran Karawang Barat 19 tahun lalu itu mengaku sudah membaik setelah mengalami insiden benturan saat melawan Hong Kong U-20 dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (16/9/2022) malam.

    Alhamdulillah kondisi saya sudah sedikit membaik dari sebelumnya. Pesan dari dokter, saya harus istirahat selama tujuh hari supaya penyembuhannya bisa maksimal,” ucap Cahya.(ENK/RMID)

     

  • Pembangunan SMA/SMK Bermasalah, Pejabat Pemkot Serang Diduga Terlibat

    Pembangunan SMA/SMK Bermasalah, Pejabat Pemkot Serang Diduga Terlibat

    SERANG, BANPOS – Pembangunan sekolah SMA/ SMK yang menjadi kewenangan Pemprov Banten dinilai banyak masalah. Mulai dari adanya perencanaan lokasi pembangunan yang dirasa tidak tepat, juga masalah sengketa lahan yang akan diselesaikan dengan ganti rugi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten

    Dalam permasalahan sengketa lahan, diduga ada oknum Pejabat Pemkot Serang yang terlibat penggelapan pembayaran pembebasan lahan yang saat ini ditempati oleh SMKN 6 Kota Serang.

    Pembebasan itu dilakukan pada tahun 2010 lalu, Ketika sekolah SMKN/SMAN/SKh masih berada di kewenangan Kabupaten dan Kota.

    SMKN 6 Kota Serang sendiri berada di Kelurahan Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Pada proses pembelian lahan, Lurah Priyayi yang kala itu dijabat oleh Fatihuddin, yang saat ini menjadi anggota DPRD Kota Serang, memanggil sejumlah pemilik lahan yang notabenenya adalah warganya. Salah satu pemilik lahan itu adalah Daliman, yang mempunyai lahan seluas 2.100 meter persegi.

    “Daliman bersama beberapa warga lainnya pada saat itu dipanggil oleh Lurah Priyayi berkenaan dengan akan dilakukannya pembangunan sekolah itu. Pada saat itu, ia dijanjikan akan mendapatkan ganti objek satu berbanding dua. Artinya, Ketika Daliman dijanjikan objek pengganti seluas 4.200 meter persegi,” kata kuasa hukum Daliman, Suryansah Danamik, kepada wartawan Senin (19/9).

    Janji tersebut dalam waktu beberapa lama kemudian ditepati. Daliman bersama warga lainnya mendapatkan pengganti objek lahan sesuai dengan yang dijanjikan. Namun seiring berjalannya waktu, lahan yang pengganti Daliman itu ternyata lahan hasil gadai oleh Fatihuddin kepada orang lain.

    “Itu ketahuan setelah beberapa lama kemudian, sedangkan yang lainnya aman,” katanya.

    Dari situlah, Daliman mencium ada hal yang tidak benar dalam perkara penjualan lahannya itu, sehingga dirinya kemudian menyewa kuasa hukum untuk menyelesaikan perkara itu.

    Atas hal itu, setelah dirinya mendapat kuasa dari Daliman, Suryansah kemudian melakukan somasi terhadap SMKN 6 Kota Serang pada tanggal 26 Juli 2022. Beberapa hari setelah surat somasi itu dilayangkan, dirinya didatangi oleh Kepala sekolah bersama jajaran, disusul kemudian dari pihak Dindikbud Banten juga mendatanginya.

    “Pembicaraannya sudah mengerucut, Dindikbud Banten akan menyelesaikan pembelian lahan itu dengan harga yang wajar. Kita usulkan Rp700 ribu per meter,” katanya.

    Sementara itu Sekretaris Dindikbud Banten M Taqwim membenarkan jika ada persoalan sengketa lahan pada sekolah SMKN 6 Kota Serang. Ia menjelaskan, sengketa itu terjadi ketika sekolah itu masih dalam kewenangan Pemkot Serang, sampai pada diserahkan kewenangannya kepada Pemprov.

    “Pada saat ada perubahan regulasi dimana sekolah SMKN sederajat menjadi kewenangan Provinsi, semuanya kami terima dengan apa adanya. Ada yang sudah dibayar, ada yang belum. Nah, pada saat itu memang tidak ada penyerahan aset lahan kepada kami,” katanya.

    Atas kondisi itu, lanjutnya, pihaknya pada tahun anggaran 2023 nanti akan mengalokasikan untuk pembelian lahan yang saat ini masih bersengketa itu. “Kalau untuk sekolah lainnya sih insyaallah tidak ada, aman-aman saja,” katanya.

    Terpisah, Ketua Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat menilai, belanja Pemprov Banten teramat berlebihan dan terkesan hanya mengejar proyek semata. Pasalnya, banyak sekali proyek pembangunan yang dilakukan bukan bersifat prioritas. Ia mencontohkan, proyek pembangunan dua SMAN baru di Kecamatan Panggarangan.

    LPI tengah menyoroti beberapa proyek pekerjaan Unit Sekolah Baru (USB) yang justru dalam satu wilayah berdekatan namun populasi penduduk tak sebanding. Karenanya, LPI mensinyalir ada faktor kedekatan si pengusul dan bahkan diduga keras dijadikan ajang bisnis semata.

    “Karena jelas dugaan mengarah ke kepentingan bisnis. Oke lah, jika ingin meningkatkan SDM di wilayah Banten, tapi bukan dengan cara membangun sekolah di satu kecamatan langsung 2 gedung sekolah, misal yaitu SMA 3 dan SMA 4 Panggarangan. Padahal jarak antar sekolah ini kami lihat terlalu berdekatan, sedangkan di wilayah pedalaman lain atau pelosok Banten yang lainnya masih amat sangat membutuhkan akses sekolah, tapi tidak dilirik. Kami duga ini faktor kedekatan dan ajang bisnis proyek,” ungkap Rohmat.

    Dalam hal ini pihak LPI pun meminta kepada Pemerintah Pusat, yakni Kementerian Dalam Negeri agar merevisi Pejabat Gubernur (Pj) Banten yang dinilai ada beberapa kebijakan yang dilakukan terkesan ingin menggambarkan kekuasaan politiknya.

    “Dan besar dugaan Pejabat Gubernur Banten aji mumpung dalam proses menjabat, apalagi dengan adanya isu Rotasi dan Mutasi pegawai di wilayah Pemprov Banten. Ini jangan sampai warna politis lah yang dikedepankan, bukan berdasarkan kemampuan calon pejabat sesuai dengan reward kinerja. Dan besar dugaan kami pula, bahwa akan ada pejabat baru di setiap instansi di Pemprov Banten atas dasar atensi kedekatan atau pun bisa dikatakan pejabat titipan,” papar Rohmat. (WDO/RUS/PBN)

  • Mahasiswa Kawal Distribusi BLT BBM 

    Mahasiswa Kawal Distribusi BLT BBM 

    JAKARTA, BANPOS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara akan mengawal distribusi bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BBM). Bantuan ini akan disalurkan ke masyarat yang membutuhkan di seluruh Indonesia. 

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pusat BEM Nusantara Reja Anggara dalam Forum Group Discussion (FGD) ‘Membongkar Persoalan di Balik Kenaikan Harga BBM’ di Aula Rafa Tower Raden Fatah, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). 

    “Kami dari BEM Nusantara akan mengawal dan mengawasi yang seperti disampaikan pemerintah bahwa akan menurunkan BLT pada masyarakat untuk memberikan manfaat langsung,” kata Reja di lokasi, dikutip Senin (19/9). 

    Adapun BLT BBM rencananya akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp 150 ribu per bulan dan diberikan sebanyak 4 kali. Penyaluran tersebut diberikan dengan skema 2 tahap, di mana masing-masing penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp 300 ribu. 

    Sampai tanggal 13 September 2022, BLT BBM sudah disalurkan kepada 18.776.287 keluarga penerima manfaat sebesar Rp 5,63 triliun. Pemerintah masih terus menyalurkan BLT ini. 

    Reja pun mendorong Pemerintah terus mengatasi dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi. Menurut Reja, masyarakat akan terbantu jika dampak tersebut bisa diatasi. 

    “Dan kemudian juga kita dari BEM Nusantara menyarankan atau merekomendasikan kepada Pemerintah mengatasi dampak-dampak daripada terjadinya penyesuaian harga BBM bersubsidi,” tuturnya. 

    Reja mengatakan, salah satu sektor yang mesti diperhatikan Pemerintah adalah bidang transportasi umum. Reja mengatakan, penyesuaian harga BBM sangat terasa pada sektor ini. 

    “Agar kemudian tidak memberatkan masyarakat dalam transportasi umum khususnya,” imbuhnya. 

    Sementara itu, Mahasiswa Universitas STIEBI Prana Putra Lubuk Linggau, Billy Jordani mendukung penuh langkah BEM Nusantara dalam mengawal distribusi BLT BBM. Billy menyebut pengawalan dari mahasiswa adalah bentuk kegiatan kemanusiaan. 

    “Yang jelas kegiatan ini adalah kegiatan kemanusian yang dijalankan oleh mahasiswa terutama BEM Nusantara itu sendiri. Dalam mengawal kegiatan ini kita ikut serta dalam kegiatan BEM Nusantara dan mendukung penuh,” pungkasnya. (MAR/AZM/RMID) 

  • Komitmen Jaga Lingkungan, PT CAP Bersih-bersih Pantai

    Komitmen Jaga Lingkungan, PT CAP Bersih-bersih Pantai

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka rayakan HUT ke- 30, PT Chandra Asri Petrochemical (PT CAP) TBK dan Bank Sampah Digital menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Pangaradan, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Kamis (15/9).

    Sebanyak 336 orang relawan yang terdiri dari warga masyarakat, anak sekolah, Anggota Pramuka, Forkopimda Kabupaten Serang dan karyawan perusahaan PT Chandra Asri, Rabu (15/9) lalu, menggelar aksi bersih-bersih sampah di Pantai Pangaradan, Desa Anyar, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

    Asda I Pemerintah Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan bersama Direktur Chandra Asri, Edi Rivai, kegiatan bersih-bersih laut dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus mendukung pemerintah dalam mencegah sampah mencemari laut sekitar.

    Pihaknya pun sangat mengapresiasi penyelenggaraan aksi bersih-bersih sampah di sekitar lokasi, yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan, terutama kawasan pantai yang selama ini menjadi destinasi tujuan wisata.

    “Ini merupakan hal yang sangat positif sekali untuk kita semua, kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan. Tentu ini sangat menguntungkan bagi kami pemerintah Kabupaten Serang, terutama pemerintah kabupaten Serang yang menjaga pantai ini menjadi wisata yang bersih,” kata Nanang.

    Sementara itu, Direktur Chandra Asri, Edi Rivai menjelaskan program bersih-bersih sampah di Pantai Pangaradan yang ada di Kawasan Pantai Anyer ini, digelar bertepatan dengan HUT Chandra Asri yang ke-30 tahun. Program ini merupakan program kegiatan berkelanjutan yang dilakukan secara rutin. Tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga dalam rangka mendukung pemerintah, mencegah mengalirnya sampah ke laut sehingga bisa mencemari perairan sekitar.

    “Maksud dan tujuan daripada acara beach clean up ini pertama digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Chandra Asri yang ke-30 tahun, kedua kegiatan ini merupakan program sustainability Chandra Asri bagaimana kita menjaga lingkungan sehingga lingkungan kita tetap terjaga bersih. Dan juga tentu untuk mendukung misi pemerintah mengurangi sampah mengalir ke laut,” jelas Edi.

    Dari kegiatan aksi bersih-bersih pantai itu, sedikitnya ada sebanyak 507 kilogram sampah yang terkumpul dari para relawan, sehingga total  keseluruhan sampah yang terkumpul mencapai 1.572,7 kilogram.

    Kemudian sampah-sampah yang telah dipilah akan dikumpulkan untuk diolah menjadi bahan bakar minyak, agar bisa kembali dimanfaatkan memenuhi kebutuhan warga masyarakat dan nelayan sekitar.

    “Sampah yang terkumpul akan kita pilah kemudian diolah menjadi bahan bakar minyak. Yang nantinya bahan bakar minyak yang dihasilkan kita kembalikan lagi untuk membantu warga dan nelayan sekitar,” kata Edi.Edi menuturkan, kegiatan ini juga untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam memilah sampah dari rumah agar tidak mencemari lingkungan.

    “Kegiatan ini diharapkan akan berkelanjutan di Anyer karena ini adalah daerah wisata. Sehingga ekonomi dan lingkungan tetap terjaga,” tuturnya.

    Selain melakukan kegiatan Beach Clean Up, lanjut Edi, pihaknya juga telah membuat program Sagara. 

    Program itu yakni membersihkan sampah dengan melibatkan 25 nelayan yang ada di pesisir Pantai Anyer. “Yang setiap hari dan waktunya mereka berlayar untuk mengumpulkan sampah di laut dan pantai secara rutin,” ujarnya.

    Kemudian, masih kata Edi, sampah-sampah yang dikumpulkan itu, diolah dan didaur ulang melalui program SAGARA dan IPST ASARI.

    “Kita olah menjadi BBM seperti Bensin, Solar dan Minyak Tanah dan dikembalikan kepada masyarakat untuk digunakan kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. (LUK/AZM)

     

  • Dihipnotis, Motor Dibawa Kabur

    Dihipnotis, Motor Dibawa Kabur

    Seorang wanita menjadi korban hipnotis dan kehilangan motor yang dikendarainya berjenis Honda Scoopy dengan berplat nomor polisi A 4910 OF di Warunggunung, Lebak.

    Kejadian hipnotis itu berlokasi di Kampung Saputra, Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak pada Minggu(18/9) siang waktu setempat.

    Korban hipnotis, Silvi mengatakan, seorang pria tak dikenal menghampirinya saat ia sedang berbelanja. Pelaku sempat mengajak berbincang dengannya, kemudian ia dimintai bantuan untuk diantar ke salah satu tempat yang akan dituju.

    “Awalnya saya mau pulang sehabis nengok orang tua, saya mampir ke depan sekolahan untuk beli makanan. Pelaku minta tolong antar bilangnya dari pesantren mau ke perumahan untuk mau ambil air yang ketinggalan dirumah untuk anaknya lagi sakit di pesantren alasannya mobilnya mogok di pesantren istrinya juga di pesantren,” kata silvi kepada BANPOS, Senin(19/9).

    Ia menjelaskan, dirinya merasa iba terhadap pelaku sehingga ia mau mengantarnya, namun ditengah perjalanan yang berlokasi sepi pelaku menepuk pundaknya, seketika  ia tidak sadarkan diri. Setelah sadar dirinya baru menyadari telah menjadi korban hipnotis.

    “Saya antar ke tempat yang dia sebutkan, lewat Kampung Sumur Picung, ditengah perjalanan saya terus diajak ngobrol. Seingat saya terakhir berhenti di Kampung Salak Bala, disitu saya merasa ditepuk pundaknya dan seketika langsung gak sadar, pas udah sadar motor sudah hilang,” jelasnya.

    Dengan kejadian tersebut, ia mengaku mengalami trauma, lalu ia melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

    “Saya sudah laporan ke polisi di Polsek Warunggunung, iya saya trauma sama kejadian itu, kata polisinya akan diselidiki dan ditindaklanjuti, semoga pelaku bisa segera ditangkap dan motor bisa balik lagi,” tandasnya.

    Terpisah, Kapolsek Warunggunung, Arie Mulyono mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pelaporan yang diterima atas kejadian tersebut.

    “Akan kita dalami dan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur yang berlaku,” singkatnya.(MG-01/PBN)

  • Pengedar Obat Farmasi Ilegal Diamankan

    Pengedar Obat Farmasi Ilegal Diamankan

    LEBAK, BANPOS –  AY (22) warga kelurahan Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung diamankan jajaran Satresnarkoba Polres Lebak gegara mengedarkan obat farmasi Heximer dan Tramadol HCI tanpa ijin edar, Senin (12/9).

    Dalam siaran pers Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan melalui Kasat Resnarkoba AKP Malik Abraham membenarkan hal penangkapan tersangka inisial AY tersebut.

    “Ya, Jajaran Satresnarkoba Polres Lebak telah berhasil mengamankan seorang Pelaku AY usia 22 Tahun warga kelurahan Cijoro Lebak  Kecamatan Rangkasbitung. Dari Pelaku AY diamankan 1 buah bekas kantong plastic warna hitam yang di dalamnya terdapat 86 butir obat warna kuning merek Hexymer, 223 butir obat merek Tramadol HCI, uang tunai sebesar Rp 25 ribu dan 1 unit handphone merk OPPO warna hitam,” ungkap Malik.

    Dijelaskan Malik, jenis obat-obatan yang diedarkan pelaku jenis obat keras yang kerap banyak disalahgunakan. Obat-obatan tersebut seperti Hexymer termasuk dalam obat keras dan sering kali disalahgunakan, apabila dikonsumsi banyak akan menimbulkan mabuk, dapat menimbulkan gangguan mental dan syaraf secara permanen sehingga perlu adanya resep dokter,” tuturnya.

    Terang Malik lagi, pelaku akan dikenakan Pasal UU Kesehatan dengan sanksi penjara dan atau denda.

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Pelaku dikenakan Pasal 196 atau Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman Paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, serta pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” paparnya. (WDO)

  • Kinerja Indihome Dikritik Badak Banten

    Kinerja Indihome Dikritik Badak Banten

    LEBAK, BANPOS – Kinerja rekanan PT Telkom Cabang Lebak mendapat sorotan dari Ormas Badak Banten (BB) Lebak karena diduga telah melakukan pembiaran praktik pengalihtanganan langganan layanan jaringan IndiHome kepada pihak lain secara liar.

    Ketua DPC Ormas BB Lebak, Asep Pahrudi menyebut modus dugaan penjualan kembali layanan IndiHome itu ditudingnya sudah berlangsung lama dan dilakukan oleh salah satu reseller internet WiFi di beberapa kecamatan Lebak Selatan (Baksel), Senin (19/9).

    Menurut Asep, padahal dalam ketentuan layanan IndiHome, pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali baik sebagian maupun keseluruhan layanan IndiHome, dan dilarang melakukan pemindahan, perubahan, atau penyalahgunaan apapun terhadap jaringan IndiHome dan layanan IndiHome.

    “Kami sudah sampaikan data penyalahgunaan bandwidth IndiHome kepada Head of Representatives office PT Telkom Rangkasbitung, namun sampai saat ini pihak PT Telkom belum melakukan penertiban,” terang Asep.

    Dikatakannya, pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan terhadap ketentuan kontrak berlangganan ini bisa dikenakan sanksi berupa Isolir Layanan IndiHome, denda, downgrade, pemutusan/pencabutan layanan IndiHome, dan/atau blacklist.

    Akan tetapi, jelas Asep, dengan tidak dilakukannya penertiban pihaknya menduga ada kongkalikong yang dilakukan oleh reser internet wiFi dengan pegawai IndiHome.

    “Mungkin ada setoran tidak sah kepada oknum pegawai IndiHome, sehingga mereka tidak melakukan penertiban,” kata Asep.

    Terpisah, Head of Representatives office PT Telkom Rangkasbitung, Hervin Hidayat Putra Alkaf, kepada wartawan mengaku akan segera melakukan upaya penertiban terhadap pelanggan yang menyalahgunakan layanan IndiHome tersebut.

    “Kami akan segera berkoordinasi dulu dengan petugas lapangan untuk penertibannya,” ujarnya.(WDO/PBN)

  • Hendak Balap Liar, Polisi Amankan Sejumlah Kendaraan Roda Dua

    Hendak Balap Liar, Polisi Amankan Sejumlah Kendaraan Roda Dua

    Sembilan kendaraan yang digunakan untuk balap liar di Kota Cilegon diamankan Satlantas Polres Cilegon, Minggu (18/9) pukul 02.30 WIB dini hari.

    Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Atmodjo membenarkan ada 9 kendaraan yang digunakan untuk balap liar di amankan polisi di beberapa titik di Kota Cilegon.

    Dikatakan Yusuf hal itu dilakukan, untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan para pengguna jalan dan masyarakat Cilegon. Kata dia, beberapa remaja diamankan di jalan Protokol dan Jalan Lingkar Selatan (JLS)

    “Kegiatan cipta kondisi patroli rutin malam minggu untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas dan aksi balap liar di daerah hukum Polres Cilegon Polda Banten,dalam kegiatan tersebut dengan sasaran di jalur JLS dan sepanjang Jalan Jendral A.Yani,” ujarnya.

    Kendaraan tersebut diamankan, dalam rangka Cipta Kondisi dan pengamanan warga di Kota Cilegon. Selain mengamankan 9 kendaraan, petugas juga membubarkan seluruh balap liar.

    “Tim Jawara Polres Cilegon mengamankan 9 kendaraan dan membubarkan aksi balap liar tersebut dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas melanggar hukum atau kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas,” tandasnya. (LUK/RUL)