Penulis: Gina Maslahat

  • Banten Harus Jadi Barometer, Pengurus Asprov PSSI Banten Dilantik

    Banten Harus Jadi Barometer, Pengurus Asprov PSSI Banten Dilantik

    SERANG, BANPOS – Pengurus Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Banten periode 2022-2026 resmi dilantik di Springs Club Summarecon Serpong, Tangerang, Senin (5/9) malam. Kepengurusan di bawah pimpinan Pilar Saga Ichsan tersebut dikukuhkan langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

    Selain itu, dilakukan pula Kongres Biasa dengan agenda pengesahan program kerja dan keuangan serta penerimaan dan perubahan anggota Asosiasi PSSI Provinsi Banten.

    “Pelantikan ini adalah langkah awal kami untuk terus memajukan dunia sepakbola di Provinsi Banten. Kami berkomitmen menjadikan Banten sebagai barometer kemajuan sepakbola nasional,” kata Pilar dalam keterangan terulis, Selasa (6/9).

    Pilar yakin bersama para pengurusnya mampu menjadikan Banten sebagai barometer kemajuan sepakbola nasional. Apalagi berbagai potensi dimiliki oleh Banten mulai dari pemain hingga sarana prasarana. “Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kan telah punya Banten International Stadium. Ke depan, kami pun membutuhkan berbagai kerja sama dengan mereka,” ujarnya.

    Turut hadir, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, mantan Ketua Asprov PSSI Banten yang juga Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, mantan Walikota Tangsel sekaligus anggota Dewan Kehormatan PSSI Banten Airin Rachmi Diany dan sejumlah pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

    Al Muktabar menyampaikan selamat dan optimistis terhadap pengurus PSSI Banten. Diharapkan mampu membawa kemajuan sepakbola Banten dan nasional. “Terhadap para unsur-unsur penyelenggara, para pengurus yang sudah dilantik. Tentu punya tanggungjawab dan agar melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi,” ucapnya.

    Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan berbagai pesan kepada pengurus PSSI Banten. Antara lain terus memantau dan membina para pemain di semua klub. “Semua tim nasional berasal dari Asosiasi Provinsi (Asprov), Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot) tolong dipantau sehingga menjadi potensi pemain nasional,” tuturnya.

    Pembinaan pemain usia muda pun dianggapnya penting, dengan cara menggelar berbagai liga di daerah. Apalagi Banten telah memiliki Banten International Stadium yang bisa dipakai oleh liga nasional.

    “Selenggarakan kompetisi di daerah dan laksanakan segala kebijakan PSSI pusat,” pungkasnya.(cmb/ENK/BNN)

  • KKM Kelompok 5 Unbaja Sosialisasikan Stunting Pada Masyarakat 

    KKM Kelompok 5 Unbaja Sosialisasikan Stunting Pada Masyarakat 

    CILEGON, BANPOS –
    Mahasiswa KKM Kelompok 5 Universitas Banten Jaya (UBJ) menggelar sosialisasi gejala stunting kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
    Kegiatan stunting ini merupakan dampak timbulnya dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronos dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang diterapkan oleh pemerintah di bidang kesehatan.
    Ketua KKM Aang Gunaefi mengatakan kegiatan ini diikuti 92 orang dan mendatangkan 3 narasumber untuk kegiatan sosialisasi stunting.
    “Program ini adalah salah satu program unggulan kami yang dimana menjadi program terbesar yang diamanahi secara langsung oleh Pj Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar,” ujarnya.
    “Semoga kegiatan yang kami selenggaran ini dapat menjadi salah satu acuan dalam mencegah maraknya isu stunting,” tutur Aang.
    Sementara itu, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KKM Kelompok 5 UBJ.
    “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mencegah pentingnya dampak stunting yang dikemas menjadi penyuluhan sosialisasi ini,” tutupnya. (LUK)
  • Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni

    Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni

    LEBAK, BANPOS – Ribuan Rumah Tak layak Huni (RTLH) terdata oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan)  Kabupaten Lebak sebanyak 49.431 rumah yang tersebar di 28 kecamatan, 340 desa dan lima kelurahan.

    Kasi Penyediaan perumahan Dinas Perkimtan Lebak, Adang Sutarya menjelaskan, data tersebut terhitung sejak tahun 2016 hingga 2022 dengan rincian, rusak ringan sebanyak 2.157 unit, rusak sedang sebanyak 44.984 unit dan rusak berat sebanyak 2.290 unit.

    Ia mengatakan, upaya perbaikan senantiasa dilakukan setiap tahunnya melalui program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) dengan menggunakan APBD dan APBN untuk RTLH yang bukan terkena dampak dari bencana.

    “Pendataan kami lakukan, memang yang benar-benar rumah tak layak huni, untuk yang terkena dampak bencana itu anggaran perbaikan nya dari BPBD dan APBN,” kata Adang saat dikonfirmasi BANPOS di kantor dinas, Rabu (24/8).

    Adang menjelaskan, pada tahun ini ada 300 rumah tidak layak huni tersebar di 16 desa 11 kecamatan yang diperbaiki dari APBD Lebak, kemudian 377 unit dari APBN yang pengelolaannya oleh satuan kerja.

    Untuk APBD Lebak menyediakan anggaran bantuan sejumlah Rp15 juta dengan rincian Rp13 juta untuk bahan material dan Rp2 juta untuk menambah biaya upah kerja. Sedangkan dari APBN sebesar Rp20 juta, untuk bahan material Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta upah kerja.

    “Dari provinsi memang sebelumnya ada, nilainya pun lumayan besar sampai Rp50 juta per rumah, tapi sekarang ini sudah tidak ada karena alokasinya untuk penyediaan bagi rumah yang terdampak bencana,” jelas Adang.

    “Semoga masyarakat kita ini yang mendapatkan program BSRS bisa merasakan manfaatnya menempati rumah yang layak huni, dan yang belum mendapatkan mohon bersabar sembari berdoa agar mendapatkan program yg sama, kami dari dinas teknis hanya sebagai pelaksana kegiatan ini,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu penghuni RTLH di Desa Kalanganyar yang enggan disebut namanya menyatakan, ia beserta keluarga sudah menetap di rumahnya hampir 8 tahun dengan kondisi tak layak huni, ia berharap bantuan pemerintah dapat segera terealisasikan untuk keluarganya.

    “Jangankan untuk benerin rumah, bisa makan sehari-hari aja alhamdulillah. Ya kita suka denger ada bantuan bedah rumah, semoga saja segera diperbaiki rumah kami, kasihan anak saya sulit belajar kalau hujan,” katanya.(MG-01/PBN)

  • Tim Futsal Putri Masuk Final AFP

    Tim Futsal Putri Masuk Final AFP

    Tim Futsal Putri Kabupaten Lebak melaju ke babak semifinal piala Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Banten yang digelar di gelanggang olah raga (GOR) Pandeglang.

    Tiket tersebut diperoleh setelah dua pertandingan di babak penyisihan di grup A, Anissa dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Kota Cilegon dengan skor 7-3 dan mengenyahkan Kabupaten Serang dengan skor telak 7-0, Rabu (14/8).

    Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Lebak, Rifo Haryanto kepada BANPOS menyebut dengan dua kemenangan yang diraih tim Futsal putri tersebut, ini dipastikan mendapat tiket untuk lolos ke semifinal, meski di babak penyisihan masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan tim dari kota Tangerang. Tentu saja, keberhasilan tim Futsal putri tersebut membuat bangga kontingen Kabupaten Lebak.

    “Tim Futsal putri sudah masuk ke babak semifinal, setelah dua pertandingan awal di babak penyisihan berhasil mengalahkan lawan-lawannya, yaitu Kota Cilegon dengan skor 7-3 dan Kabupaten Serang dengan skor 7-0,” kata Rifo.

    Dijelaskannya, keberhasilan tim Futsal putri Lebak itu merupakan angin segar bagi cabang olah raga Futsal. Karena, setiap pertandingan yang dilalui selalu dilakukan dengan penuh semangat, dengan begitu, mudah mudahan atlet-atlet Futsal asal Lebak bisa bersaing di ajang AFP Banten.

    Tidak hanya itu, bahkan tim Futsal putri ini merupakan pondasi bagi Lebak, untuk mengikuti berbagai event yang akan digelar di Banten. Pihaknya mengaku bangga, karena seluruh tim Futsal yang dikomandoinya benar-benar merupakan atlet asal Lebak, hasil dari seleksi Futsal yang diselenggarakan di seluruh kecamatan yang ada di Lebak.

    “Ini merupakan kebanggaan bagi kami, karena tim Futsal yang mengikuti kejuaraan AFP Banten ini benar-benar putra daerah, hasil seleksi yang kami lakukan di masing masing kecamatan,” kata Rifo.

    Menurutnya, selain tim Futsal Putri, saat ini juga tim Futsal Putra Lebak masih berjuang melangkah ke babak semifinal.

    Diketahui, tim Futsal Putra juga berpeluang maju ke babak semifinal, dan sudah bertanding sebanyak dua kali, dengan raihan satu kali kalah melawan Kabupaten Tangerang dan menang satu kali melawan Kabupaten Serang, dan peluang ke babak semifinal akan terlaksana jika tim Futsal Putra berhasil mengalahkan Kota Tangsel.

    “Mudah-mudahan tim Futsal putra juga melaju ke babak semifinal. Namun tim putra harus melakoni satu pertandingan penentuan melawan Kota Tangsel,” ujar Rifo.

    Ketua AFK Lebak ini berharap, tim Futsal Putra juga dapat mengikuti jejak tim Futsal putri yang lebih dulu melaju ke semifinal. Meski begitu, kata dia, pada event AFP Banten in target yang diusung oleh Tim Futsal Lebak adalah lolos dari babak penyisihan.

    “Semoga tim Futsal Putra Lebak juga melaju ke babak semifinal,” paparnya.(WDO/PBN)

  • Pelaku Judi Kartu dan Togel Kembali Tertangkap

    Pelaku Judi Kartu dan Togel Kembali Tertangkap

    LEBAK, BANPOS – Satreskrim Polres Lebak Polda Banten kembali mengungkap kasus judi Toto Gelap (togel) di daerah hukum Polres Lebak.

    Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono menjelaskan, pelaku DS (48) yang berperan sebagai pemain dan pengepul atau pengumpul judi togel berhasil diamankan oleh Tim Resmob yang dipimpin oleh Kanit 1 Krimum Satreskrim Polres Lebak IPDA M. Hazali Alfian berikut barang bukti.

    “Alhamdulillah, Team Resmob Sat Reskrim Polres Lebak kemarin telah berhasil mengungkap tindak pidana perjudian berupa judi togel,” jelas Indik kepada BANPOS di Polres Lebak, Rabu (24/8).

    Indik menjelaskan, seorang Pelaku DS (48) berhasil diamankan pada Senin(22/8) di Kampung Keong Desa Cikatapis Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berikut barang bukti satu lembar uang tunai pecahan Rp10.000, satu lembar uang tunai pecahan Rp5.000, satu unit handphone merek oppo type A3S warna hitam, satu unit tab android merek samsung type samsung galaxy Tab E , dua buah buku rekening, lima buku catatan rekapan pemasangan togel.

    “Pelaku DS ini berperan sebagai pemain dan pengepul, DS mengumpulkan uang dari setiap orang yang akan memasang nomor togel, selanjutnya setelah dana dan nomor togel terkumpul, terlapor langsung deposit ke situs selebtoto.com, selanjutnya pengumuman pemenang diumumkan dalam siaran live aplikasi youtube Melalui channel LIVE DRAW,” tambahnya.

    Sebelumnya, jajaran SatReskrim Polres Lebak Polda Banten berhasil mengamankan empat pelaku judi kartu domino dan remi di daerah hukum Polres Lebak.

    Keempat pelaku AG (46 ), AS (54),RK (33), SR(58) diamankan  oleh Team Resmob dan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Lebak  di  Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (22/8) berikut barang bukti berupa tiga box kartu remi dengan merek Domino, dua kotak kartu gaple dengan merek GOBHUI , uang sebesar Rp2.010.000 yang terdiri dari uang pecahan Rp100.000 sebanyak 13 lembar Rp50.000 sebanyak 12 lembar, Rp20.000 sebanyak satu lembar, Rp10.000 sebanyak 9 lembar. Indik membenarkan penangkapan tersebut,

    “Ya benar, Team Resmob dan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Lebak yang dipimpin oleh Ipda Hazali Alfian telah berhasil mengamankan empat pelaku judi kartu Domino dan Remi di Kampung Jogjogan Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak pada Sabtu (22/8) kemarin,” kata Indik.

    Ia menjelaskan, para pelaku judi akan diberikan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pihaknya akan tetap melakukan patroli untuk mengatasi kasus perjudian di Lebak.

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dikenakan pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sepuluh tahun penjara,” terang Indik.

    “Polres Lebak Polda Banten berkomitmen wilayah Kabupaten Lebak bersih dari penyakit masyarakat yaitu tindak pidana perjudian,” tandasnya.(MG-01/PBN)

  • Satu Bulan Mandek, LBH Mata Hati Dampingi Korban Pencabulan

    Satu Bulan Mandek, LBH Mata Hati Dampingi Korban Pencabulan

    LEBAK, BANPOS – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mata Hati berikan bantuan pendampingan hukum kepada keluarga korban pencabulan yang dialami salah seorang siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Cimarga yang diduga dilakukan oknum guru berinisial Ag.

    Tim dari LBH Mata Hati, Maman Sulaeman dan Purwani Handayani mengatakan pihaknya sudah mendapat kuasa dari keluarga korban.

    “Keluarga korban telah memberikan Kuasa, dan hari ini kami sudah menyerahkan ke Polres Lebak,” ujarnya, Rabu (23/8).

    Menurut Maman, bantuan pendampingan hukum tersebut diberikan untuk memastikan jangan sampai terjadi ketidakadilan, karena adanya ketimpangan struktur sosial di masyarakat terutama pada kasus-kasus pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak yang berada di pelosok.

    “Kita tergerak untuk mengawal kasus ini agar korban dan keluarganya mendapat keadilan,” ungkap Maman.

    Pihaknya mengaku menyesalkan peristiwa itu. Menurutnya itu tidak bisa ditolerir sebab yang menjadi korban kekerasan anak atau pencabulan saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Dalam hal ini ia mengecam tindakan yang tidak patut tersebut apalagi diduga pelaku adalah oknum guru.

    “Saya sangat kasihan melihat kondisi anak ini yang harusnya bermain ceria dengan teman seusianya, namun kini dia ketakutan jika melihat orang asing atau tidak dikenal,” ujar Maman.

    Dalam pendampingan nanti, LBH Mata Hati akan menunjuk empat pengacara untuk mengawal kasus ini. Sebab, menurut orang tua korban, semenjak dilaporkan kepada pihak kepolisian, pelaku dan pengacaranya diduga sudah ada upaya melakukan intimidasi kepada keluarga korban dengan memaksa agar mencabut laporannya.

    Karenanya dalam hal ini, pihaknya mendesak pihak Polres Lebak segera menangkap terduga pelaku kasus pencabulan terhadap siswi sekolah dasar tersebut yang sudah hampir satu bulan dilaporkan keluarga korban.

    “Kami minta Kepolisian Polres Lebak untuk tegas dan serius menangani perkara ini, agar korban dan keluarga mendapatkan kepastian hukum dan memperoleh rasa aman mengingat sudah hampir satu bulan sejak kasus ini dilaporkan orang tua korban tetapi pelaku masih berkeliaran di luar,” tegasnya.

    Senada, Pengacara LBH Mata Hati lainnya Purwani Handayani menambahkan, ini adalah perkara kekerasan seksual terhadap anak. Ia berharap pelaku dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    “Intinya kita akan maksimal membantu keluarga korban, karena kondisi ekonominya memang tidak mampu,” tutur Handayani.

    Terpisah, orang tua korban, RF membenarkan bahwa dalam kasus yang menimpa anaknya tersebut saat ini telah didampingi oleh LBH Mata Hati, keluarga korban pun mengaku bersyukur ada pihak yang mau membantu keluarganya.

    Menurut RF, saat ini ada sejumlah pihak yang berusaha menekan keluarganya agar masalah ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

    “Kami orang kampung dan tidak mempunyai kemampuan apapun, sehingga Bantuan hukum dari LBH Mata Hati ini saya harap bisa memberikan keadilan terhadap keluarga kami,” paparnya.(WDO/PBN)

  • Diskoperindag Gelar Pasar Murah

    Diskoperindag Gelar Pasar Murah

    Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 77, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat bekerjasama dengan BJB Pandeglang gelar gebyar pasar murah di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, Selasa (23/8).

    Dalam gebyar pasar murah tersebut ada sekitar seribu paket komoditi kebutuhan bahan pokok diantaranya beras, minyak goreng, gula, bumbu dapur, produk UMKM, dan lain komoditi lainnya.

    Kepala Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, kegiatan pasar murah ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 77.

    “Dalam gebyar pasar murah tersebut kami menyediakan sebanyak seribu paket sembako, tentu dengan harga terjangkau beda dengan harga penjualan dipasar,“ kata Suaedi.

    Menurutnya, dalam gebyar pasar murah tersebut masyarakat dan pelaku UMKM begitu antusias, sehingga untuk kedepannya pihak dinas akan mengupayakan gebyar pasar murah menjadi agenda rutin.

    “Jika melihat daya beli dan antusiasme warga serta para pelaku UMKM terkait pasar murah ini sangat luar biasa. Maka dari itu akan coba kami upayakan kegiatan pasar murah ini menjadi agenda rutin untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat,“ ujarnya.

    Oleh karena itu, dengan adanya pasar murah tersebut, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga terjangkau.

    “Selain itu, pasar murah ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk memperkenalkan produk-produk UMKM kepada masyarakat,“ ungkapnya.

    Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, pasar murah ini merupakan wahana bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.

    “Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat dan meningkatkan daya beli bagi para pelaku usaha UMKM,“ katanya.(dhe/pbn)

  • Persita Wajib Jaga Momentum

    Persita Wajib Jaga Momentum

    TANGERANG, BANPOS – Persita Tangerang berhasil menjaga tren kemenangan dan kini berkutat di papan atas klasemen BRI Liga 1 musim 2022/2023. Namun, masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar momentum ini bisa terus dijaga hingga akhir musim.

     

    Persita berhasil meraih tiga kemenangan beruntun usai mengalahkan Persikabo 1953 di Indomilk Arena, Jumat (20/8) malam lalu. Dalam drama delapan gol itu, Pendekar Cisadane sukses mengakhiri laga dengan skor 5-3.

     

    Tuan rumah sudah unggul cepat pada menit ke-18 lewat tandukan Wildan Ramdhani, usai memanfaatkan umpan silang dari Ramiro Fergonzi di sektor kanan. Sepuluh menit berselang atau pada menit ke-28 giliran Ezequiel Vidal yang menggandakan keunggulan Persita. Memanfaatkan operan lemah Andy Setyo, gelandang asal Argentina itu sukses menaklukan kiper Persikabo, Syahrul Trisna.

     

    Gustavo Tocantins mampu memperkecil keadaan pada menit ke-30 lewat sontekan jarak dekatnya. Namun Persita kembali menambah keunggulan di penghujung babak pertama kembali lewat kaki Vidal. Babak pertama pun ditutup untuk keunggulan tuan rumah dengan skor 3-1.


    Persikabo memulai babak kedua dengan baik, setelah Dimas Drajad memperkecil keadaan menjadi 2-3 bagi tim tamu. Tendangan kerasnya dari jarak dekat gagal dihalau oleh Dhika Bayangkara.

    Kembali Persita berhasil menambah keunggulan, kali ini lewat tandukan jarak dekat Bae Shin Young. Gelandang asal Korea Selatan itu memanfaatkan bola liar yang ditanduk oleh Fergonzi. Syahrul Lasinari menambah nasib buruk Persikabo setelah mencetak gol bunuh diri pada menit ke-68.


    Pada menit ke-74 Tocantins berhasil mencetak gol keduanya, sekaligus membawa Persikabo memperkecil skor menjadi 5-3 sekaligus menutup pertandingan.


    Tambahan tiga poin ini mengatrol Persita di posisi empat klasemen dengan raihan 12 poin dari lima laga. Sementara Persikabo harus menelan kekalahan pertama mereka musim ini dan ada di peringkat kelima klasemen dengan 10 poin.

     

    Pelatih Persita Tangerang, Angel Alfredo Vera menyatakan banyak hal yang harus diperbaiki timnya dalam kemenangan 5-3 atas Laskar Pajajaran. Walau meraih kemenangan, Vera ingin para pemainnya lebih detail dan spesifik dalam hal yang terjadi di pertandingan.


    “Kita bermain bagus dan semua berjalan seperti yang kita mau. Walaupun masih ada beberapa hal yang harus kita perbaiki. Saya senang dengan kemenangan ini,” ujar Vera dalam sesi jumpa persnya.


    “Kita latihan dan di pertandingan bisa sama dengan harapan kita atau harus kerja lebih keras tergantung situasi pertandingan, puji Tuhan semua berjalan lancar dan kita bisa menang,” sambungnya.


    Dengan total delapan gol yang tercipta di laga ini, Vera menilai bahwa kedua tim bermain cukup terbuka sejak awal pertandingan.


    “Skor besar tentu tidak bisa direncanakan, kita harus berusaha dan kerja di lapangan. Mungkin hari ini permainan terbuka, mereka main terbuka dan ada banyak gol,” papar pelatih asal Argentina itu.


    Salah satu pemain yang tampil menonjol pada laga ini adalah Ezequiel Vidal, dengan mencetak dua gol. Pujian pun datang kepada Vidal dari mulut Vera walau ia tak menampik semua pemain punya kontribusi yang sama di lapangan.


    “Vidal mempunyai kualitas dan ada disini untuk membantu tim, sama seperti yang lain. Saya senang karena dia punya kontribusi untuk tim dan tentu untuk diri sendiri juga. Pemain lain pun juga, siapa yang main bagus dan bisa membantu tim tentu saya akan senang,” kata Vera.


    Sependapat dengan sang pelatih, gelandang Fahreza Sudin menilai instruksi dari Vera sukses diterapkan para pemain di lapangan. Dimana itu menjadi kunci kemenangan melawan Laskar Padjajaran.


    “Akhirnya kita main bagus bisa menjalankan instruksi dari pelatih, Insyaallah kedepan kita lebih bagus lagi,” kata Fahreza.


    Di laga selanjutnya, Persita akan menghadapi Persija Jakarta pada hari Rabu (24/8) di Stadion Patriot, Bekasi.(ENK)

     

  • Tersangka Pencabulan Serang Balik

    Tersangka Pencabulan Serang Balik

    LEBAK, BANPOS – Terkait kasus yang dialami Ag selaku tersangka pelecehan seksual pada anak di bawah umur. Juru bicara (Jubir) keluarga besar Ag, Eli Sahroni akan segera melakukan langkah gugatan hukum dengan membuat laporan kepolisian terkait tuduhan dugaan pencabulan kepada Ag.

    Menurut Eli, kasus yang dituduhkan kepada kliennya Ag tidak mendasar dan tidak memiliki dasar yang kuat untuk dijadikan dasar hukum, sama halnya pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter dengan tujuan yang sifatnya politis.

    “Apa yang mereka tuduhkan itu tidak benar, dan itu hasil rekayasa. Ada motif tertentu, makanya kami dari keluarga akan segera melaporkannya baik ke Polres Lebak ataupun Polda Banten,” ujar Eli Sahroni yang juga Ketua Umum Badak Banten Perjuangan.

    Pihaknya menilai, peristiwa yang menimpa Ag ialah hanya sebuah rekayasa, sebab hasil penulisan dan investigasi tidak terbukti adanya pencabulan yang dilakukan Ag terhadap korban.

    “Yang kita laporkan yaitu pelaku pembuat dan penyebar video rekayasa dan yang kedua yaitu kepala sekolah,” ungkap Eli.

    Dijelaskan Eli, gugatan hukum yang akan dilaporkan ke pihak kepolisian yakni pencemaran nama baik dan penyebaran video rekayasa di medsos.

    “Laporan yang akan kita sampaikan yakni UU ITE nomor 11 Tahun 2008, Pasal 27 ayat 1 ancaman penjara enam tahun,” tegasnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait kepala sekolah yang telah menonaktifkan sodara (Ag), karena dalam hal ini kepala sekolah diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dengan mengeluarkan surat penonaktifan mengajar.

    “Dasar hukumnya apa, sehingga berani menonaktifkan sodara Ag? Terkecuali Ag terbukti bersalah. Surat tersebut akan kami jadikan syarat bukti administratif ke PTUN, dalam waktu dekat kami akan segera laporan,”katanya.

    Dikatakan, melaluinya Ag telah membantah dengan peristiwa itu, lantaran ia mengaku tidak pernah melakukan hal sekeji itu terhadap anak didiknya.

    Bahkan, Ag siap untuk dipertemukan dengan anak tersebut, karena setelah adanya isu yang beredar keluarganya menjadi syok.

    “Klien saya mengaku kaget ketika mendengar ada pemberitaan itu, karena dirinya tidak tahu apa-apa dengan tiba muncul dalam pemberitaan,” paparnya.

    Sementara, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak kepada wartawan mengaku siap memberikan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual anak untuk pemulihan kejiwaan.

    “Semua korban kekerasan seksual anak mendapatkan pendampingan,” kata Kepala DP2KBP3A Lebak, Dedi Lukman Indepur.

    Dikatakannya, para korban kekerasan seksual yang dialami anak-anak perempuan dan laki-laki hingga kini terus dilakukan pendampingan dengan melibatkan psikolog agar kejiwaan mereka kembali normal dan tidak traumatik.

    Selain itu juga anak-anak korban kekerasan seksual diupayakan dapat melanjutkan pendidikannya sehingga tidak putus sekolah.

    “Kami melakukan pendampingan itu agar anak-anak korban kekerasan seksual  kembali pulih kejiwaannya,” ujarnya.

    Menurut Dedi, pemerintah daerah juga mengawal dan mengawasi para pelaku kekerasan seksual itu agar diproses hukum hingga pengadilan. “Mereka para pelaku kekerasan harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku agar memberikan efek jera,” ungkapnya.

    Saat ini, kata dia, kasus kekerasan anak di Kabupaten Lebak mengalami kenaikkan, Tahun 2021 sebanyak 70 kasus, “Namun Untuk Tahun 2022 sampai Agustus mencapai 83 kasus,” paparnya.

    Di tempat lain, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lebak, Ratu Mintarsih juga mengatakan kekerasan seksual yang dialami anak itu pelakunya orang terdekat korban.

    Menurutnya, seharusnya, mereka melindungi anak-anak, tapi malah melakukan kejahatan seksual. “Kami minta pelaku kejahatan seksual anak dihukum berat agar memberi efek jera bagi pelaku,” tegasnya.(WDO/PBN)

  • Eks Napiter Berikrar Setia NKRI

    Eks Napiter Berikrar Setia NKRI

    LEBAK, BANPOS – Mantan Napi terpidana Terorisme (Napiter) Diki Maenaki (24) warga asal Leuwidamar dihadapan jajaran Forkopimda Lebak dan berikrar setia kepada NKRI setelah mendapat remisi bebas pada HUT RI ke 77. Pernyataan itu dilontarkannya usai upacara HUT RI tingkat Kabupaten Lebak di Alun-alun Rangkasbitung, Rabu (17/8) kemarin.

    Eks Napiter Diki Maenaki itu resmi menyatakan ikrar setia kepada NKRI usai bebas dari hukuman penjara karena terpapar faham radikalisme.

    “Saya menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alhamdulillah, saya diundang menghadiri undangan Pemda Lebak dan mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan,” ujar Diki kemarin.

    Sosok Diki Maenaki (24) adalah warga yang beralamat Kampung Cimuntur Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompok Islamic State In Irak and Syiria (ISIS) dan dirinya telah menjalani  hukuman dengan menjadi Napiter selama kurang lebih 2 Tahun 6 bulan, kini telah menghirup udara bebas dan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Sementara, Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, membenarkan Diki Maenaki telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI dan pernyataan itu dilontarkan saat ia menghadiri undangan Peringatan HUT RI tingkat Kabupaten Lebak, “Alhamdulillah, Saudara kita Diki Maenaki telah kembali ke Pangkuan ibu Pertiwi, setia kepada NKRI. Ikrar janji setia kepada NKRI  eks Napiter ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat yang masih terpapar paham radikal agar kembali ke pangkuan NKRI,” terang Kapolres Lebak.

    Kata dia, mereka eks Napiter butuh dukungan dan apresiasi dari seluruh masyarakat. “Tentunya mereka yang telah ikrar setia butuh apresiasi, butuh dukungan dari seluruh masyarakat dan pemerintah secara sinambung. Sehingga jiwa cinta tanah air kembali tumbuh,” paparnya.(WDO/PBN)