JAKARTA, BANPOS – Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas capres di tengah hiruk pikuk koalisi partai-partai politik. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024 unggul jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Bahkan, ketika dibuat simulasi head to head, elektabilitas Prabowo leading sangat jauh dari Ganjar dan Anies yang sering disebut-sebut sebagai pesaing terdekat Prabowo menuju Pilpres 2024,” ujar Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, saat sosialisasi rilis melalui webinar, Senin (27/6).
Alfin menjelaskan, hasil ini merujuk jawaban atas pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Jawabnya, sebanyak 29,8 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Sementara Ganjar Pranowo, berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,6 persen, diikuti Anies Baswedan 16,8 persen.
Dalam pertanyaan tertutup yang menyajikan 16 nama tokoh, elektabilitas capres-capres lain seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Erick Thohir tercecer jauh dengan elektabilitas Prabowo.
Pun ketika IPS membuat simulasi mempertemukan head to head Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Ketum Partai Gerindra itu melesat jauh mengungguli Ganjar Pranowo.
Jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua capres. Yaitu Prabowo dan Ganjar, sebanyak 62,1 persen responden mengaku akan memilih Prabowo, sementara sebanyak 34,4 persen menegaskan pilihannya pada Ganjar.
Begitu pula ketika dibuat simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua capres, Prabowo dan Anies, sebanyak 61,5 persen responden mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 35,2 persen yang menegaskan pilihannya pada Anies Baswedan.
Menilik hasil survei ini, Alfin merincikan, tingginya elektabilitas Prabowo ini di antaranya karena ketokohannya sebagai Menteri Pertahanan. Nah, pertarungan politik antara pendukung Ganjar dan Anies di media sosial, justru menguntungkan Prabowo dalam urusan elektabilitas.
Seperti diketahui, pertarungan antara pendukung Ganjar dengan Anies begitu keras di media sosial. Ini, mengingatkan kembali memori publik tentang kampret dan cebong pada Pilpres 2019.
Rivalitas kampret versus cebong jilid dua ini dianggap menggelisahkan publik. Terbukti, banyak anggota masyarakat yang justru mulai takut memberikan dukungan kepada dua tokoh muda tersebut. Publik, justru mengalihkan perhatiannya kepada tokoh lain yang dinilai resistensinya tidak terlalu besar. Nama Prabowo pun menjadi alternatif.
“Prabowo yang sejak dipercaya menjadi Menteri Pertahanan lebih fokus pada tanggung jawab kenegaraannya nampaknya cukup mendapatkan perhatian publik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan tanggal 13 sampai 23 Juni 2022 di 34 Provinsi. Populasinya seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1220 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner.(PBN/RMID)