Penulis: Gina Maslahat

  • SPBU Gorda Kantongi Rp7 Miliar Hasil Curang BBM

    SPBU Gorda Kantongi Rp7 Miliar Hasil Curang BBM

    SERANG, BANPOS – Polda Banten menetapkan dua tersangka atas kasus kecurangan perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Gorda yang berlokasi di Jalan Raya Serang-Jakarta, KM 70, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten. Dua orang tersebut yaitu Manager SPBU Gorda BP (68) dan pemilik tempat usaha SPBU Gorda FT (61).

    Dari aksi mencurangi konsumen tersebut, kedua pelaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp4 juta hingga Rp5 juta per hari. Kejahatan mencurangi konsumen itu dilakukan sejak tahun 2016 sampai dengan Juni 2022 dengan jumlah keuntungan sekitar Rp7 miliar.

    Dalam konferensi pers Polda Banten, Rabu (22/6), diungkapkan modus yang dilakukan para pelaku sengaja menambahkan komponen elektrik remote control serta saklar otomatis pada dispenser SPBU dalam memperdagangkan BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar.

    “Petugas SPBU tersebut melakukan pengaturan pada mesin dispenser yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan alat berupa remote control,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Shilitonga, saat konferensi pers di Mapolda Banten.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi SPBU Gorda. Ia mengatakan, saat pengecekan telah terjadi kegiatan penjualan BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar yang dilakukan oleh petugas SPBU.

    “Penambahan remote control dan saklar otomatis pada dispenser SPBU mengakibatkan BBM tidak sesuai dengan ukuran takaran timbangan atau jumlah selain menurut ukuran yang sebenarnya, isi bersih, berat bersih, atau jumlah yang sebenarnya,” katanya.

    Fungsional Pengawas Kemetrologian, Maman Arifrahman, yang juga sebagai saksi ahli dari Metrologi Legal, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di SPBU Kibin. Hasilnya, ada temuan susut pada dispenser BBM hingga 500 mililiter dari kapasitas dispenser 20 liter.

    “Kami telah melakukan pengujian atar dengan menggunakan alat yang namanya Push secara ukur standar yang kapasitasnya 20 liter, kita uji di dispenser 01 dengan temuan susutnya kurang lebih 500 ml,” katanya.

    Maman menambahkan jika jumlah susut tersebut takarannya jauh melebihi batas yang diijinkan oleh peraturan kementerian perdagangan nomor 23 tentang teknis bejana ukur.

    Dari kasus tersebut, Polda Banten mengamankan barang bukti berupa 2 unit remote control, 4 alat relay yang terpasang pada masing-masing dispenser BBM, 1 bundel slip setoran margin, 1 bundel slip setoran surplus, 4 unit handphone, 7 bundel arsip berita acara permodalan SPBU Nomor : 34-42117, 4 unit CPU, 1 buah ATM, 1 buah buku tabungan, dan 2 bundel rekening koran.

    Para pelaku dijerat dengan pasal berlapis yaitu Pasal 8 ayat 1 huruf c Jo Pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 27, Pasal 30 Jo Pasal 32 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal Jo Pasal 55 ayat 1 dan atau Pasal 56 dengan hukuman minimal 5 tahun penjara.(MUF/PBN)

  • Ombudsman Masih Validasi Temuan PPDB

    SERANG, BANPOS –  Ombudsman  mengaku agak kesulitan menindaklanjuti laporan masyarakat yang menyampaikan adanya dugaan isu permainan uang pada Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA/SMK tahun ajaran 2022/2023 di Provinsi Banten.

    “Ada kendala masyarakat khawatir jika menyampaikan secara lengkap akan berdampak pada dirinya atau bahkan calon siswa yang mendaftar,” kata Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Banten, Zainal Muttaqin dalam pesan tertulisnya, Selasa (21/6).

    Ia menjelaskan, adanya kekhawatiran tersebut, menyebabkan informasi yang disampaikan masyarakat kepada Ombudsman Banten tidak utuh. Karenanta pihaknya, mendorong masyarakat dapat menggunakan haknya untuk meminta identitasnya dirahasiakan oleh Ombudsman sesuai ketentuan undang-undang, tapi tetap menyampaikan informasi secara lengkap dan utuh sebagai bahan tindak lanjut.

    “Kami berharap sampaikan secara lengkap. Sesuai dengan aturan, tentunya kami akan merahasiakan identitas pelapor,’ ujarnya.

    Ditanya ada berapa kasus dugaan permainan uang dalam PPDB online tahun ajaran 2022/2023 di Provinsi Banten  Zainal menjelaskan  hal tersebut terjadi di Kabupaten dan Kota Tangerang. “Yang saat ini sedang kita tindak lanjuti dengan validasi ada 2,” imbuhnya.

    Adapun temuan lainnya yang saat ini tengah dilakukan validasi oleh Ombudsman yakni, beberapa keluhan atau informasi awal laporan mengenai pendaftaran jalur zonasi. Ada yg berkaitan dengan dugaan pemalsuan jarak dan ada yang berkenaan dengan penggunaan SKD yang sesuai Permendikbud, Pergub Banten, dan juknis PPDB sudah tidak boleh digunakan kecuali bagi terdampak bencana alam atau bencana sosial.

    “Setelah proses validasi cukup, Dindikbud Banten akan dimintakan untuk mengklarifikasi kepada pihak sekolah dan menyampaikan hasilnya,” ungkapnya.

    Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum menyesalkan jika dalam  PPDB Online SMA/ SMK terjadi permainan uang.

    “Jual beli kursi, bahwasanya masih terindikasi. Kami DPRD secara langsung akan melakukan langkah-langkah evaluasi bersama Dindikbud Banten. Karena belum ditemukan oknum baik dari pihak sekolah, diluar, maupun Dindik sekalipun,” kata Barhum pada saat  acara forum Discussion Group (FGD) bersama wartawan di Gedung Serbaguna DPRD Banten.

    Dikatakan politisi PDIP ini, jika informasi permainan uang  di PPDB Banten diketahuinya dari  masyarakat dan media. Dan jika benar, pihaknya tak segan-segan bertindak tegas terhadap oknum tersebut.

    “Kalau terbukti, kami DPRD secara langsung akan melakukan langkah-langkah evaluasi,” katanya.

    Namun bila dalam perjalanannya terdapat kecurangan, maka hal tersebut lanjutnya, harus segera ditindak. Padahal kata dia, tindakan itu sangat dilarang. Dapat merusak moral pendidikan di Provinsi Banten

    “Saya mengimbau dan berharap agar hal-hal seperti itu jangan dilakukan. Karena bisa mencoreng nama baik pendidikan di Provinsi Banten,” ujarnya.

    Sementara itu di Kabupaten Pandeglang, sejumlah orangtua siswa mengeluhkan sistem zonasi karena dianggap menghambat pendidikan anak-anaknya ketika lulus dari SLTP.

    “Di sekitar tempat tinggal saya tidak ada SMA yang jaraknya seperti yang ada dalam aturan. Karena menggunakan sistem zonasi, maka anak saya terancam tidak sekolah,” ungkap salah seorang warga Kabupaten Pandeglang yang identitasnya minta dirahasiakan.

    Dia menerangkan, pengumuman penerimaan siswa sudah keluar dan anaknya dinyatakan tidak diterima di SMA, yang jaraknya kurang lebih dua kilometer dari rumahnya. Menurut informasi yang dia terima, di sekolah tujuan anaknya malah ada calon peserta didik baru yang tempat tinggalnya lebih jauh dari sekolah. Namun dinyatakan diterima di sekolah dimaksud.

    “Memang informasinya belum benar-benar valid. Tapi tidak menutup kemungkinan itu terjadi. Tolonglah Dindikbud Banten dan panitia PPDB di semua daerah segera mencari solusi atas persoalan ini,” ujarnya.

    Jika kebijakan zonasi tetap diberlakukan, lanjut dia, maka sangat mungkin banyak anak lulusan SLTP yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya di tingkat SLTA.

     Kebijakan dan regulasi kan dibuat tujuannya untuk memudahkan peserta didik melanjutkan pendidikan. Bukan malah kemudian menghambat. Jadi sistem zonasi seperti ini membuka peluang anak putus sekolah,” terang sumber tadi.(RUS/PBN)

  • RSUD Berkah Mendapat Bantuan Ambulans

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mendapat bantuan 1 unit mobil ambulans dari Pasar Modal Indonesia.

    Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia selaku panitia Hut ke-44 Pasar Modal Indonesia, Urief Budhi Prasetyo kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita, di Pendopo, Selasa (21/6).

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia, Urief Budhi Prasetyo mengatakan, pemberian bantuan berupa 1 unit mobil ambulans untuk Pemkab Pandeglang khususnya RSUD Berkah yaitu dalam rangka Hut Pasar Modal Indonesia ke-44 tahun.

    “Bantuan yang diberikan kepada Pemkab Pandeglang tersebut senilai Rp 739,9 juta,“ katanya.

    Menurutnya, mobil ambulans ini dilengkapi dengan peralatan medis modern, sama halnya seperti mini ICU untuk melakukan penanganan pertolongan pertama.

    “Jadi pertolongan pertama disaat pasien membutuhkan pertolongan medis bisa langsung digunakan di mobil ambulans ini. Peralatan medis yang tersedia di ambulans ini sangat lengkap, sehingga bisa membantu pasien dalam keadaan darurat sebelum dibawa ke rumah sakit,“ terangnya.

    Dijelaskannya, pemberian bantguan mobil ambulans tersebut bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh Pasar Modal Indonesia diwilayah Pandeglang saja. Akan tetapi disalurkan ke daerah lainnya yang ada di Indonesia.

    “Bantuan sering kami salurkan ke daerah lain di Indonesia diantaranya Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi sampai Nusa Tenggara Timur,“ ucapnya.

    Dengan diberikannya bantuan tersebut, lanjut Urief, pihaknya berharap dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Pandeglang.

    “Bantuan mobil ambulans ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat, agar lebih meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Pandeglang,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dengan bantuan yang diberikan, pihaknya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pasar Modal Indonesia yang telah memberikan bantuan mobil ambulans untuk Pemkab Pandeglang.

    “Bantuan mobil ambulans ini sangat membantu pemerintah daerah  dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pandeglang,“ katanya.

    Ditegaskannya, mobil ambulans mini ICU tersebut tentunya sangat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang. Karena mobil ambulans dapat membantu untuk memberikan pertolongan pertama.

    “Manfaatnya sangat luar biasa, dimana pasien darurat yang seharusnya ditangani di rumah sakit pada pertolongan pertama, akan tetapi bisa ditangani di mobil ambulans ini,“ ujarnya.

    Sementara itu, Plt.Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Raden Dewi Setiani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pasar Modal Indonesia yang telah memberikan bantuan mobil ambulans.

    “Alhamdulilah dalam rangka Hut Pasar Modal Indonesia ke -44 tahun, Kabupaten Pandeglang menjadi lokus utama pemberian bantuan ambulans ini. Mudah-mudahan dengan bantuan ambulans ini mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pandeglang,“ ungkapnya.(dhe)

  • DPRD Cilegon Pelajari Raperda Pesantren Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pesantren dan Pendidikan Diniyah Non Formal dijadikan bahan acuan bagi Panitia Khusus (Pansus) Raperda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, hal tersebut terungkap saat Pansus DPRD Kota Cilegon melakukan Studi banding ke Kabupaten Pandeglang, Selasa (21/6) di Oproom Setda Kabupaten Pandeglang.

    Studi banding Pansus DPRD Kota Cilegon ke Kabupaten Pandeglang diterima oleh Pj.Sekda Pandeglang Taufik Hidayat di dampingi jajaran DPRD Kabupaten Pandeglang dan asisten Pemkesra Utuy Setiadi.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua rombongan Pansus DPRD Kota Cilegon Baihaki Sulaiman menjelaskan kedatanganya ke Kabupaten Pandeglang dalam rangka studi banding menyangkut Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Pandeglang tentang fasilitasi pesantren dan pendidikan diniyah non formal.

    “Kami perlu mempelajari tentang peraturan yang menyangkut tentang pesantren dan pendidikan non formal di Kabupaten Pandeglang, mudah-mudahan setelah mempelajari Raperda ini kami bisa menerapkan peraturan tersebut di Kota Cilegon,” terang Baihaki.

    Sementara itu, Pj.Sekda Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi jajaran DPRD Kota Cilegon yang ingin mengatahui tentang Raperda pesantren dan pendidikan non formal milik Pemkab Pandeglang.

    Selain itu, kata Taufik, bukan hanya mereka (DPRD- red) Kota Cilegon yang ingin mempelajari tentang Raperda di Kabupaten Pandeglang saja.

    “tentu saja kami juga ingin mempelajari tentang apa saja peraturan- peraturan yang ada di Kota Cilegon terkait pendidikan, untuk diimplementasikan di Kabupaten Pandeglang, ” ujar Taufik.(pbn)

  • Golkar Sindir Lambatnya Penanganan Banjir

    Golkar Sindir Lambatnya Penanganan Banjir

    PANDEGLANG, BANPOS -Dinilai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lamban dalam penanganan banjir yang terjadi di Desa Panacarank Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Pandeglang membagikan 120 paket sembako bagi warga terdampak banjir.

    Ketua Fraksi Partai Golkar, M Habibi Arafat mengatakan, bantuan ratusan paket sembako itu diberikan karena banyak masyarakat korban banjir yang mengeluh belum mendapatkan bantuan.

    “Kita inisiatif membantu masyarakat kita yang kena banjir. Bantuannya tidak seberapa, tetapi semoga bisa membantu meringankan beban saudara kita,” katanya, kepada wartawan, Selasa (21/6).

    Bantuan yang diberikan tersebut, lanjut Habibi, berupa paket sembako dan makanan cepat saji. Dia berharap, pihak terkait bisa ikut membantu saudara yang sedang terkena musibah banjir.

    “Ratusan paket sembako itu dari uang pribadi, agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Mudah-mudahan ke depan bantuan bisa cepat diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.

    Sebelumnya diketahui bahwa dalam musibah banjir tersebut sedikitnya ada sekitar 108 Kepala Keluarga (KK) yang terkena musibah banjir terdiri dari 77 bangunan mengalami rusak ringan, 31 bangunan rusak sedang dan tujuh bangunan rusak berat. Ketinggian air pada saat kejadian mencapai pinggang orang dewasa. Air sudah surut pada Minggu (19/6) pagi.

    Kepala Seksi (Kasi) Logistik, Peralatan dan Sumberdaya BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Rian Sutansyah memastikan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Munjul sudah didistribusikan.

    “Bantuan sudah kita berikan. Kita hanya memberikan bantuan sabun cair, sabun batang, selimut, handuk dan alat kebersihan,” katanya.

    Menurutnya, saat ini pihaknya belum bisa memberikan bantuan logistic kepada para korban banjir karena stok yang ada di gudang sedang kosong dan anggaran untuk belanja tidak ada.

    “Logistik kita nggak ada karena stoknya sudah kosong. Tetapi, kita sudah berikan bantuan yang lain bagi korban banjir,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriah memastikan bahwa pihaknya telah menyerahkan bantuan logistik kepada para korban banjir di Kecamatan Munjul. Terkait bantuan kerusakan rumah, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan.

    “Sudah kita berikan bantuan sembako. Mengenai bantuan rumah rusak, kita akan lakukan verifikasi dulu kerusakan terhadap rumahnya,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Anggaran Baru Masuk, 20 Proyek Dilelang

    Anggaran Baru Masuk, 20 Proyek Dilelang

    PANDEGLANG, BANPOS-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang melelangkan sebanyak 20 paket pekerjaan yang dimulai pada bulan Juni 2022 dan ditargetkan pekerjaan bisa diselesaikan pada bulan November 2022 mendatang.

    Kepala DPUPR Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, sebanyak 20 paket pekerjaan yang saat ini sedang dilelang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 10 paket pekerjaan, dari Dana Insentif Daerah (DID) 4 paket pekerjaan dan dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten 6 paket pekerjaan.

    “Saat ini sedang ditenderkan di ULP. Kalau melihat dari aplikasi LPSE khusus untuk jalan sesuai jadwal terakhir memasukkan penawaran itu Rabu (22/6/2022) besok, di jadwal LPSE ini nanti penandatanganan kontrak tanggal 7 Juli 2022 di minggu pertama atau kedua Juli,” kata Asep kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (21/6).

    Dijelaskannya, 20 paket pekerjaan yang baru ditenderkan tersebut, karena anggarannya baru diterima oleh pihak DPUPR sehingga baru bisa dilelangkan.

    “Bankeu dan DID dari pusat baru diterima, adapun dari APBD yang 10 paket pekerjaan perencanaannya itu di tahun berjalan. Kalau tender dini ada 70 paket pekerjaan dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK), kemudian dari APBD yang tidak bisa ditender dini hanya 10 paket,” jelasnya.

    Asep menyebutkan, 10 paket pekerjaan yang bersumber dari APBD diantaranya jalan Ciliang–Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Babakan Nangka-Ciseureuheun, Cigeulis-Ciseureuheun Kecamatan Cigeulis, Pasir Koer-Kondang Jaya Kecamatan Cisata, Polos-Ciundil Kecamatan Cimanggu, Sukadame-Surakarta Kecamatan Pagelaran, Drainase Kampung Koroncong Kecamatan Koroncong, jalan Batubantar-Kadu Kacang Kecamatan Cimanuk, Cikeper – Mendong Kecamatan Banjar.

    Empat paket pekerjaan yang bersumber dari DID diantaranya jalan Lintar timur – Sabitangtu Kecamat Karangtanjung, Pasir Nangka – Bakung Kecamatan Angsana, Bama – Pagelaran Kecamatan Pagelaran, Bojong Canar – TPA Kecamatan Cikedal.

    Sedangkan untuk 6 paket pekerjaan yang bersumber dari Bankeu diantaranya jalan Cibodas-Cipinang Kecamatan Angsana, Batubantar-Cimanuk Kecamatan Cimanuk, jalan Kadugadung-Koncang Kecamatan Cipeucang, Karangtanjung-Sukarehe Kecamatan Karangtanjung, Sabi-Sabitangtu Kecamatan Koroncong dan jalan Sodong-Langensari Kecamatan Saketi.

    “Jadi semuanya yang ditenderkan ada 20 paket pekerjaan dari 3 sumber APBD, DID dan Bankeu provinsi. Untuk target penyelesaian November 2022 mendatang,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  •  Helldy Ingin Ada Warga Cilegon yang Populis

     Helldy Ingin Ada Warga Cilegon yang Populis

    CILEGON, BANPOS – Kodim 0623 Cilegon menggelar acara Piala KASAD Liga Santri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Cilegon Tahun 2022, di Stadion Geger Cilegon, Selasa (21/6).

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi terselenggaranya Liga Santri ini. “Dalam kesempatan ini, saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Liga Santri PSSI Kota Cilegon ini, liga yang merebutkan piala kasad ini tentunya menjadi ajang bergengsi untuk para santri,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Helldy menjelaskan bahwa dirinya ingin ada warga Cilegon yang populis secara nasional. “Dengan kompetisi seperti ini nantinya akan menumbuhkan bibit atlet asal Cilegon, saya ingin ada warga Cilegon yang populis secara nasional, karena selama ini belum ada asli Cilegon yang populis secara nasional, semoga nantinya dengan kompetisi seperti ini kita bisa mengharumkan nama kota Cilegon di tingkat nasional,” ujarnya.

    “Banyak atlet dari Santri yang terkenal secara nasional, di sepak bola ada Nadeo, ada Evan Dimas, jadi bagi santri jangan merasa minder, karena santri juga mampu bersaing secara nasional,” sambungnya.

    Pada kesempatan itu, Helldy juga menjelaskan bahwa Kota Cilegon berhasil menjadi Juara ke-1 sepak bola se-Provinsi Banten. “Kota Cilegon telah berhasil menjuarai nomor 1 sepak bola ajang POPDA se-Provinsi Banten, ini merupakan prestasi yang harus kita syukuri bersama, selain yang peringkat juara umum kita naik, kita memenangkan cabang olahraga yang nilai prestisiusnya tinggi,” jelasnya.

    “Dalam rangka menciptakan bibit-bibit berprestasi di Kota Cilegon, mari kita dorong prestasi untuk menjadi pemain bola tingkat nasional atau timnas,” lanjutnya.

    Helldy meminta untuk memanfaatkan kesempatan untuk membuktikan hasil terbaik. “Kesempatan yang baik ini buktikan kalian yg terbaik, bawa nama pribadi, orang tua, pesantren, dengan menjadi super tim,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0623 Cilegon, Letkol. Inf. Ari Widyo Prasetyo mengatakan bahwa ajang ini merupakan ajang silaturahmi. “Dalam hal ini, liga santri bukan merupakan ajang pertandingan melainkan ajang silaturahmi bagi seluruh santri, serta untuk menumbuhkan rasa cinta pada negara, dan mengasah potensi generasi muda, maka hanya pemain yang kuat yang memiliki jiwa petarung yang akan menang dengan menjunjung sportifitas,” tuturnya. (LUK/RUL)

  •  Belasan Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan, Pabrik Bingkai Foto Ludes Terbakar 

     Belasan Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan, Pabrik Bingkai Foto Ludes Terbakar 

    , SERANG, BANPOS – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang dan Kota Cilegon diterjunkan ke lokasi kebakaran di PT Gaya Indonesia yang merupakan pabrik bingkai foto. Sedikitnya 4 unit mobil pemadam api diterjunkan ke lokasi di jalan raya Serdang – Waringinkurung, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

    Diantaranya, 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Serang dan 2 unit mobil kebakaran dari Kota Cilegon. Puluhan personel terus bahu membahu memadamkan api.

    Informasi yang dihimpun, di lokasi, tim pemadam terus mondar-mandir mengangkut air untuk berusaha memadamkan api. Hingga saat ini, total sudah sebanyak 14 mobil air untuk memadamkan api.

    Sementara berdasarkan hasil pantauan di lokasi, terlihat api yang melalap pabrik bingkai itu belum sepenuhnya padam. Asap masih membumbung tinggi dan api masih terlihat jelas. Namun petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api.

    Bahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Serang saat ini bertugas mondar-mandir mengangkut air, karena kekurangan air di lokasi kebakaran. 

    Menurut salah satu warga sekitar, Heru mengatakan, kebakaran ini terjadi diduga percikan api dari open kayu, saat karyawan sedang bekerja. “Kejadian sekitar jam 11.30 WIB dugaan pertama percikan api dari open kayu, saat karyawan sedang bekerja,” ujarnya.

    “Pada saat ada percikan api merambat, karyawan melakukan menyiram api tersebut, dikarenakan ada angin dan api tersebut merambat sehingga terjadi kebakaran,” tambahnya. 

    Menurut Heru tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Tidak ada korban jiwa disini, sebelum evakuasi saya bertanya ke pihak karyawan setelah dicek tidak ada,” pungkasnya.

    Hingga pukul 16.00 WIB, api di pabrik bingkai foto itu sudah dipadamkan oleh satuan petugas gabungan Damkar dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.

    Dari keterangan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Serang, Ade Sofian mengatakan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar dan keterbatasan alat-alat sehingga api sulit dipadamkan. “Karena bahan-bahan yang mudah terbakar ini menumpuk begini seharusnya kita butuh beko untuk membongkar diuraikan bahan-bahan yang mudah terbakarnya, kita juga keterbatasan alat-alatnya jadi makanya butuh waktu yang lama,” ujar Ade Sofian.

    Ade menambahkan, Ada 4 unit mobil Damkar dan mobil pendukung untuk suplai air. “Pasukan yang dikerahkan dari Mako 2 unit, Pos Anyer 1 Unit, tambahan dari Mako Cilegon 1 Unit. 1 Unit 6 regu kurang lebih 24 personel yang turun, ditambah mobil-mobil pendukung sekitar 30 personel lah yang turun,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Komunitas Sepeda Onthel Singgahi Kota Baja 

    Komunitas Sepeda Onthel Singgahi Kota Baja 

    CILEGON, BANPOS – Laskar Jenggolo yang merupakan perkumpulan penggiat touring dan sepeda onthel dari Sidoarjo yang disebut juga Duta ngonthel Sidoarjo, menginisiasi touring menggunakan sepeda onthel dari Sidoarjo menuju Palembang untuk menghadiri FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) ke 6 dengan diwakili oleh 5 orang anggotanya sampai di Kota Cilegon dan disambut oleh Sekotji.

    Peserta Touring, Mantik, Yogi, Setiaji, Andi, Sutikno, dan Bambang berangkat sejak tanggal 5 Juni 2022, dengan mengantongi target 1 hari 100 KM, dimulai berangkat jam 7 pagi sampai jam 6 sore. “Kalau malam kita stop gowesnya, istirahat,” kata Mantik yang menjadi ketua tim touring.

    Untuk penginapan selama ini, kelima pesepeda itu selalu diberikan tumpangan tempat istirahat oleh komunitas sepeda onthel di setiap kota yang mereka singgahi.  “Untuk perlengkapan lengkap kita bawa, mulai dari perkakas sepeda, pakaian, sampai kopi dan gula, kalau untuk istirahat pasti ada yang numpangin kaya Sekotji ini,” terang Bambang, seorang penggiat sepeda onthel berusia 66 tahun.

    Ada pula pesepeda onthel lain yang akhirnya ikut gowes ke Palembang dari kota yang disinggahi. “Kita mulai berlima dari Sidoarjo, sekarang di Cilegon sudah ada 12 pesepeda yang siap menyebrang dari Merak ke Bakauheni, ada yang dari Jakarta, Bekasi, Tangerang yang akhirnya ikut kita, ini sekarang di Cilegon nambah lagi,” ujar Yogi pesepeda termuda yang ikut rombongan Laskar Jenggolo, usianya baru menginjak 20 tahun.

    Rombongan Laskar Jenggolo dijadwalkan sampai di Palembang pada tanggal 1 Juli, sesuai dengan dimulainya perhelatan FORNAS VI, yang rencananya juga akan dihadiri 11.000 peserta kontingen dari seluruh Indonesia.

    Pada kesempatan itu, Mantan Ketua SEKOTJI Kota Cilegon yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon, Didin S. Maulana menyambut rombongan Laskar Jenggolo. (LUK/RUL)

  • DPRD Purwakarta Belajar Perda Kepariwisataan

    DPRD Purwakarta Belajar Perda Kepariwisataan

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak memiliki Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPK), DPRD Kabupaten Purwakarta berkunjung ke Lebak.

    Koordinator Panitia khusus A DPRD Kabupaten Purwakarta Neng Supartini mengatakan, daerah Kabupaten Lebak ini memiliki banyak potensi kepariwisataan seperti Baduy, Pantai Sawarna dan wisata lainnya.

    “Di Lebak ini banyak potensi kepariwisataan yang Allah telah siapkan. Jadi kami jauh-jauh datang ke Lebak ini karena daerah Lebak ini kaya potensi kepariwisataannya,” katanya.

    Ia menjelaskan, jauh-jauh pihaknya datang dari Purwakarta ke Lebak karena ingin mengetahui kedalaman tentang induk pembangunan kepariwisataan, karena Lebak ini sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah.

    “Ada beberapa yang kami bicarakan soal ini dan datanya sudah kami dapat. Pansus ini kami lakukan karena kami ingin tahu isi tentang Raperda Induk Pembangunan Kepariwisataan, dan kami tahu Lebak juga sudah ada tol yang membuat Lebak bisa mengembangkan potensi itu sendiri,” jelasnya.

    Karena sudah memiliki Raperda tentang IPK, Kabupaten Lebak ini menurutnya, menjadi inspirasi bagi Kabupaten Purwakarta dalam menggenjot potensi sektor kepariwisataan.

    “Iya Lebak ini menjadi inspirasi bagi kami untuk mengembangkan potensi wisata di yang ada di Purwakarta. Terkait anggaran untuk kepariwisataan dan pengelolaannya, ini juga menjadi masukan bagi kami untuk merealisasikan di Purwakarta,” pungkasnya.

    Menanggapi soal adanya kunjungan DPRD Kabupaten Purwakarta ke Kabupaten Lebak yang membahas soal Raperda Induk Pembangunan Kepariwisataan, pegiat sosial di Kabupaten Lebak Toni Firmansyah mengungkapkan, Pemkab Lebak tidak boleh berpuas diri lantaran di kunjungi DPRD Kabupaten Purwakarta yang membahas soal Raperda, tetapi harus terus berbenah dan menjadi pemantik untuk kemajuan Lebak di segala bidang.

    “Boleh bangga, tapi jangan dulu berpuas diri. Kami berharap Pemkab Lebak terus berbenah untuk kemajuan Lebak demi terciptanya cita-cita mensejahterakan rakyat,” katanya.

    Menurut Toni, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Lebak melalui juga melakukan kerjasama untuk mengembangkan aplikasi e-Office dan e-SAKIP yang telah dikembangkan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Kedua aplikasi tersebut dinilai memiliki potensi manajemen tata kelola pemerintahan yang baik.

    “Kami menilai kerjasama mengembangkan aplikasi yang telah di kembangkan di daerah lain untuk kemajuan daerah kabupaten Lebak sangat baik dan positif. Untuk kemajuan Lebak, Pemkab Lebak harus benar-benar serius untuk itu,” ucapnya.(Her/PBN)