Penulis: Gina Maslahat

  • Kejar Wajib Pajak, Samsat Gelar Operasi Patuh Maung

    Kejar Wajib Pajak, Samsat Gelar Operasi Patuh Maung

    SERANG, BANPOS – Tim Pembina Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Provinsi Banten menggelar Operasi Patuh Maung di Jl. Raya Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang (18/7). Operasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

    Petugas Tim Pembina Samsat, terdiri dari Badan Pendapatan Daerah yang didampingi Polda Banten dan PT. Jasaraharja Cabang Banten melakukan Operasi Patuh Maung yang menjaring beberapa kendaraan yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

    Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten Deni Hermawan mengatakan, kegiatan operasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor serta upaya optimalisasi penerimaan pendapatan daerah.

    “Operasi Patuh Maung ini menjaring kendaraan bermotor yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotornya sebanyak 62 kendaraan diantaranya 38 Kendaraan Roda Dua (R2) dan 24 Kendaraan Roda empat (R4),” ungkapnya.

    Sementara itu sambung Deni, tersedia juga Mobil Samsat Keliling (Samling) untuk pengendara yang ingin langsung membayar pajak sehingga bisa memudahkan wajb pajak agar bisa melakukan pembayaran di lokasi operasi patuh pajak.

    “Dan bagi kendaraan yang belum melaksanakan kewajiban pembayaran pajak, kendaraannya akan diberikan Surat Pernyataan Membayar Pajak agar dapat membayar pajak Kendaraan bermotor Di samsat atau gerai terdekat,” imbuhnya.

    Dikatakan deni, per tanggal 14 Juli 2023 kemarin, persentase Realisasi Pendapatan Pemprov Banten berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri menduduki peringkat 9 besar dari seluruh Provinsi se Indonesia dengan jumlah realisasi 47,98 persen. Untuk peringkat pertama diduduki Provinsi D.I. Yogyakarta dengan jumlah realisasi sebesar 57,46 persen, selanjutnya peringkat kedua Provinsi Jawa Timur dengan jumlah realisasi sebesar 53,29 persen dan peringkat ketiga Provinsi Jawa Barat dengan jumlah realisasi sebesar 52,89 persen.

    “Alhamdulillah di semester pertama tahun 2023 ini kesadaran masyarakat Banten untuk membayar pajak telah meningkat. saat ini berdasarkan peringkat nasional, Pemprov Banten berada di posisi 9 besar pendapatan tertinggi,” imbuhnya.

    Deni menambahkan selain Operasi Patuh Maung, dalam mengoptimalkan pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Banten juga melakukan program Kendaraan Bermotor Wajib Daftar Ulang (KMBU). Program ini berkonsep gerakan bersama (Garma) yang dilakukan oleh seluruh Pegawai Bapenda dengan melakukan pendataan ke rumah masyarakat yang belum membayar pajak, tempat pelayanan publik, perusahaan-perusahaan serta bekerjasama dengan koperasi-koperasi guna mengingatkan masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu.

    “Kami saat ini tengah melakukan program KMBU dengan menjemput bola ke rumah masyarakat atau door to door untuk melakukan pendataan dan mengingatkan masyarakat membayar pajak tepat waktu,” katanya. (RUS/AZM)

  • Mentan Dorong Banten Jadi Kawasan Penyangga Ketahan Pangan

    SERANG, BANPOS – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mendorong Provinsi Banten agar dapat berperan sebagai penyangga ketahanan pangan di Indonesia dalam rangka menanggulangi dampak cuaca ekstrim El Nino yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Agustus sampai September tahun ini.

    Dalam kunjungannya ke kantor Gubernur Banten pada Selasa (18/7), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa Provinsi Banten, merupakan salah satu daerah yang dinilai memiliki tren akselerasi pertumbuhan pertanian yang positif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

    Oleh karena itu lah kemudian, Provinsi Banten didorong oleh pemerintah pusat untuk turut berkontribusi dalam upaya antisipasi dampak El Nino tahun ini.

    “Dan hari ini kenapa kita pilih Banten? Sesuai petunjuk bapak Presiden, karena Banten memiliki tren perkembangan dalam tiga tahun, tren peningkatan akselerasi pertanian yang cukup baik. Dan selama tiga tahun bantalan ekonomi Indonesia itu oleh pertanian, dan salah satu provinsi adalah Banten,” katanya kepada awak media pada Selasa (18/7).

    Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa, setidaknya dibutuhkan lahan seluas 500.000 hektar. Dari luas lahan tersebut diharapkan mampu menghasilkan gabah padi sebanyak 3 juta.

    Dengan jumlah pasokan sebanyak itu, mantan Gubernur Sulsel itu pun menilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia.

    Untuk dapat bisa mencapai target tersebut, maka Provinsi Banten diharap mampu memberikan kontribusi terhadapnya.

    “Kami butuh 500.000 hektar untuk konsentrasi, kali enam berarti ya kurang lebih 3 juta gabahkan. Dibagi dengan 50 persen menjadi beras, berarti 1,5 juta. Ngambil di mana? Salah satunya di Banten,” jelasnya.

    Namun dalam upaya pemenuhan target tersebut, pemerintah tidak hanya mengandalkan Provinsi Banten saja, melainkan ada enam daerah lain yang dianggap mampu turut berkontribusi dalam upaya membangun ketahan pangan.

    Daerah-daerah itu di antaranya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.

    “Ada enam provinsi yang akan saya siapkan dan tiga pendampingnya, antara lain di Jawa ini. Jawa Timur, Tengah, Jawa Barat, dan Banten,”
    “Kemudian Sumatera itu ada Sumut, Sumsel, ada Sulawesi Selatan di Utara. Dan pendamping lain adalah NTB dan Kalimantan Selatan, kurang lebih seperti itu,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa, secara umum petani di Provinsi Banten siap untuk melaksanakan program ketahan pangan dalam upaya antisipasi terjadinya El Nino di Indonesia.

    Hanya saja, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti soal ketersediaan pupuk dan juga alat penunjang pertanian seperti traktor.

    “Minggu ini kita sudah mendesain program. Secara umum bahwa kita sebenarnya ready ya, bagi petani kita itu semuanya siap. Tinggal nanti umpannya kebutuhan traktor, kemudian juga pupuk, bibit. Tadi pak menteri juga menyampaikan bibit yang paling menentukan dengan segala tata usaha tani lainnya,” jelas Al Muktabar.

    Dianggap sebagai salah satu daerah dengan potensi yang besar di sektor pertanian, Al Muktabar sesumbar mampu memenuhi permintaan kebutuhan padi nasional, sesuai yang diminta oleh pemerintah pusat, berapapun jumlahnya.

    “Kita seoptimal mungkin. Berapa pak menteri mau, kita akan siapkan,” tegasnya. (MG-01/AZM)

  • Ahli Waris Djalisman Klaim Miliki Surat, Lahan eks Pasar Kragilan Disoal

    Ahli Waris Djalisman Klaim Miliki Surat, Lahan eks Pasar Kragilan Disoal

    SERANG – Para ahli warga almarhum Djalisman, melalui kuasa hukumnya, Dr (C) Raden Adnan, SH, MH dari Kantor Advokat Raden Adnan dan Rekan mempertanyakan dugaan penyerobotan lahan eks Pasar Kragilan oleh Pemerintah Kabupaten Serang, Banten.

    Kuasa hukum ahli waris Djaliman, Raden Adnan dalam keterangannya, Ravu (19/7) dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan lahan eks Pasar Kragilan yang terletak di Jalan Raya Serang-Jakarta RT 01 RW 03 Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang seluas 5210 meter persegu tersebut milik klain-nya berdasarkan KIKITIR PADJEG BOEMI Desa Kragilan Nomcor : 64, District Tjiroeas, Regenschap Serang, Karisidenan Banten, Pajak Bumi atas nama Djaliman Bin Sadimin PB Nomor 447.

    “Saat ini di atas tanah tersebut telah dipasang plang merek berlogo dan tertera tulisan ‘TANAH MILIK Pemerintah Kabupaten Serang’, namun dalam plang itu tidak ada keterangan sertifikat tidak ada nomor dan luas tidak tertera. Kenapa hal ini terjadi, karena klien kami memang belum pernah melepaskan kepemilikan tanah tersebut,” katanya.

    Ia mengaku telah mengirimkan surat meminta klarifikasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Serang. Surat tersebut telah sampai dan telah diterima oleh Iwan F dari pihak PPID serang dengan, dan diharapkan dalam waktu 10 hari sudah ada penjelasan atas beberapa hal yang diminta klarifikasi.

    Raden menjelaskan, hal yang diminta klarifikasi dari Pemkab Serang melalui PPID Kabupaten Serang, yakni pertama mengapa berani melakukan penyerobotan lahan tersebut dengan fakta telah memasang plang bahwa tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Serang tanpa ada pembebasan lahan untuk kepentingan umum sebagaimana ketentuan yang berlaku.

    Kedua, mengapa Bupati Kabupaten Serang melakukan pembiaran adanya pekerjaan pembangunan ilega mirip bangunan masjid sementara lahan sudah dipasang plang merek Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Serang serta mengapa Satpol PP Serang diam tidak mengambil tindakan yang tegas.

    “Kami meminta Bupati memberikan penjelesan dengan disertai dengan bukti-bukti otentik sebagai wujudnya pelaksanaan asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam rangka melaksanakan pelayanan publik yang baik. Jika Bupati tidak memiliki bukti otentik yang sah menurut hukum, maka kami minta Bupati berbesar hati mengakui keasalahan telah memasang plang merek di atas tanah milik klien kami, dan memohon maaf kepada klien kami secara tertulis,” katanya.

    Selain itu, Adnan juga meminta Bupati Kabupaten Serang untuk memerintahkan Kepala Satpol PP menghentikan pekerjaan bangunan liar mirip masjid yang di bangun di atas lahan milik kliennya tersebut.

    “Jika Bupati Serang tidak mengindahkan surat Permohonan Informasi Publik yang kami sampaikan ini, maka dengan sangat terpaksa kami akan ajukan ke muka hukum baik pidana, perdata dan hukum administrasi negara,” katanya. (RUS/AZM)

  • Ngadu ke Walikota, Warga Puri Serang Hijau Keluhkan Fasos Fasum

    Ngadu ke Walikota, Warga Puri Serang Hijau Keluhkan Fasos Fasum

    SERANG, BANPOS – Infrastruktur jalan menjadi sarana vital yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu penerangan jalan pun menjadi suatu fasilitas yang dibutuhkan masyarakat terutama saat menjelang malam hari. Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai sarana yang menerangi jalan di saat petang dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat khususnya pengendara yang melintas.

    Seperti yang dikeluhkan Warga Puri Serang Hijau, Kecamatan Cipocok, Kota Serang yang mengeluhkan terkait fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos Fasum), diantaranya PJU yang mati, ruas jalan yang rusak serta beberapa fasilitas Peasarana Sarana Utilitas umum lainnya.

    Ketua RW 015 Puri Serang Hijau, Mumu menyampaikan bahwa selama beberapa tahun penerangan jalan umum di lingkungannya padam. Sehingga beberapa ruas jalan umum perumahan Puri Serang Hijau tampak gelap dan rawan sekali terjadi kriminalisasi.

    “Dari beberapa tahun lalu, PJU diwilayah kami mati, hal tersebut membuat sangat sekali rawan kriminal seperti begal, copet dan sebagainya” ujarnya, Selasa (18/7).

    Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa kondisi jalan di lingkungannya masih rusak serta belum ada penanganan dari dinas terkait. Kemudian, ia juga mengeluhkan terkait drainase yang tidak nampak hulunya. Sehingga setelah dilajukannya pengecoran mengakibatkan kerap terjadinya banjir.

    “Kemudian jalan umum masih dalam kondisi rusak dan Drainase setelah dilakukan pengecoran malah sering banjir karena tidak ada hulu,” ungkapnya.

    Menanggapi hal tersebut, WaliKota Serang, Syafrudin langsung menyampaikan kepada Dinas terkait agar permasalahan yang terjadi di perumahan puri serang hijau untuk segera diatasi.

    “Kalau sudah sampai dilakukan audiensi, berarti tingkat permasalahannya sudah sangat krusial, ini harus cepat diatasi dan ditanggapi oleh Dinas terkait,” ujarnya.

    Kemudian, Syafrudin secara langsung memberikan intruksi kepada dinas terkait agar segera permasalahan tersebut bisa secepatnya untuk diselesaikan. Agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari.

    Selain itu, Syafrudin menambahkan terkait Sarana dan Prasarana utilitas umum (PSU) yang saat ini belum diserahkan kepada Pemerintah Kota Serang, agar segera diserahkan. Namun, jika terjadi kesalahpahaman dengan pihak Developer atau pihak Developer tidak ingin menyerahkan, masyarakat bisa secara langsung menyerahkan kepada Pemerintah Kota Serang.

    “Lebih baik PSU dan fasilitas lain segera diserahkan kepada kami, banyak sekali kasusnya Developer yang sudah membangun kemudian kabur tidak mau merawat segala fasilitas yang susah dibangun oleh mereka. Kalau perusahaannya tidak mau menyerahkan, itu bisa masyarakatnya yang menyerahkan. Untuk kemudian dibuat berita acara kesepakatan penyerahan PSU tersebut kepada pemerintah Kota Serang,” tandasnya. (MG-02/AZM)

  • Banten Bidik Investasi Rp80 Triliun

    Banten Bidik Investasi Rp80 Triliun

    SERANG, BANPOS – Provinsi Banten ditargetkan oleh Pemerintah Pusat harus mampu menyerap investasi mencapai angka Rp80 triliun di tahun ini.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti pada beberapa waktu lalu.

    “Di tahun 2023 ini kita ditargetkan oleh pusat, kalau pusat tidak ada perubahan ya, pusat kan di kisaran Rp1.300 sampai Rp1.400 Triliun, Banten kebagian antara Rp70 sampai Rp80 Triliun. Jadi saya punya PR Rp80 Triliun ini tahun 2023,” kata Virgojanti.

    Di tahun sebelumnya, nilai investasi di Provinsi Banten mampu mencapai lebih dari Rp80 triliun pada 2022 lalu.

    “Investasi di Banten kita untuk tahun 2022 terealisasi sebesar Rp80,22 Triliun,” terangnya.

    Dari capaian tersebut, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu penyumbang terbesar dari investasi yang ada di Provinsi Banten. Besarannya mencapai Rp20 triliun.

    “Rp20 Triliun kemarin disumbang dari sektor UMKM dari Rp80 Triliun,” ucapnya menambahkan.

    Sementara itu di pertengahan tahun ini, Virgojanti menyebutkan bahwa, berdasarkan laporan Triwulan I nilai investasi di Provinsi Banten baru menyentuh di angka Rp25,7 triliun atau sekitar 32 persen dari target yang telah ditetapkan.

    Namun ia mengaku, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan Triwulan Kedua nilai investasi di Provinsi Banten. Oleh karenanya, Virgo mengaku bahwa pihaknya masih menunggu laporan terkini perihal capaian realisasi investasi Provinsi Banten.

    “Nah di Trilwulan I ini sudah terealisasi Rp25,7 Triliun. Ya, kita kan masih punya empat Triwulanan lagi ya, di Triulan kedua ini saya sedang tunggu rilisnya dari Kementerian BKPM,” tuturnya.

    Melihat laporan yang ada saat ini, Kepala DPMPTSP Banten yang juga menjabat sebagai Plh Sekda Banten itu pun mengaku bahwa capaian itu masih terbilang rendah.

    Maka dari itu, dirinya mengatakan bahwa akan berupaya semaksimal mungkin, agar mampu mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah dengan peningkatan sinergitas dengan Kabupaten/Kota.

    “Ya pertama kami dari DPMPTSP tentunya bersinergi dengan kabupaten/kota, kita dorong kepada investor untuk menyampaikan laporan terkait perkembangan investasinya. Jadi laporan ini kalau kewenangannya kabupaten/kota kan yang industri kecil menengah nya ya mereka siapkan, kita yang besarnya, seperti itu,”

    “Ini secara berjenjang kita sampaikan melalui OSS. Sehingga kadang-kadangkan investasi itu bukan yang tercatat ketika mau akan bermulai usaha saja. Setelah sekian tahun kan mereka ada penambahan kapasitas, perluasan pabrik,” ucapnya.

    Saat disinggung perihal investasi tertinggi di Provinsi Banten, ia menyebutkan ada beberapa bidang yang nilai investasi nya cukup terbilang tinggi, di antaranya seperti pengolahan petrokimia dan juga alas kaki.

    “Kita di industri olahan ya, kimia, itu masih cukup unggul. Kemudian pengolahan petrokimia dari berbahan baku minyak dan gas. Kemudian alas kaki juga cukup banyak di kita,” pungkasnya. (MG-01/AZM)

  • Belanda Pulang, Jepang Datang, Trial Pemain Asing di Perserang

    Belanda Pulang, Jepang Datang, Trial Pemain Asing di Perserang

    SERANG, BANPOS – Klub Liga 2 asal Serang, Perserang tampaknya cukup menarik perhatian sejumlah pemain asing. Setelah sebelumnya pemain asal Belanda melakukan trial bersama Laskar Singandaru, kini giliran pemain berkewarganegaraan Jepang menjalani seleksi untuk bisa memperkuat Perserang.

    Pekan lalu, Perserang melakukan trial kepada pemain asal Belanda, Yoran Streefkerk. Namun, pemain yang berposisi striker itu kemudian dicoret dari skuad karena dianggap tak memenuhi ekspektasi pelatih.

    Setelah itu, Selasa (18/6) lalu, skuad besutan Lukas Tumbuan kedatangan seorang asal Jepang. Namanya Shian Kawasaki dan berposisi sebagai bek tengah.

    Menurut Manajer Perserang, Babay Karnawi baik Yoran Streefkerk maupun Shian Kawasaki menjalani trial karena memang Perserang berniat memanfaatkan slot pemain asing yang bisa digunakan. Soal dimasukkan atau tidaknya pemain-pemain itu ke dalam skuad tetap Perserang nantinya, itu diserahkan kepada pelatih kepala.

    “Ya untuk pemain asing kami sih terbuka untuk yang mau trial. Karena kami tak mau asal rekrut. Itu lah sebabnya Yoran akhir pekan kemarin dicoret oleh pelatih karena secara kualitas dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan tim,” kata manajer yang populer disapa Jibay itu.

    Lanjut Jibay, hal yang sama berlaku untuk Shian Kawasaki. Meski punya pengalaman main di kompetisi Eropa, tetapi tim pelatih maupun manajemen Perserang ingin melihat dulu sejauh mana si pemain bisa meningkatkan kualitas tim.

    “Shian ini pernah bermain di Liga Kroasia dan Mongolia, tetapi kita mau lihat dulu sejauh mana dia bisa main di Liga 2 Indonesia,” kata Jibay.

    Jibay mengaku, seleksi dilakukan karena Perserang tak ingin sembarangan membeli pemain, termasuk pemain lokal. Menurut dia, musim ini Perserang ingin membangun skuad yang kuat dengan mengandalkan mayoritas pemain muda.

    “Soal pemain saya percayakan sepenuhnya kepada pelatih. Karena saya ingin membangun tim yang kuat dan saya percaya pak Lukas (Tumbuan, red) bisa mewujudkan itu,” kata Jibay.

    Sementara itu, Lukas Tumbuan mengaku tak mau terburu-buru merekrut peman asing. Dia ingin pemain asing yang nantinya direkrut manajemen Perserang tak hanya bisa memperkuat, tetapi juga bisa menjadi pemain yang menjadi kunci permainan.

    “Karena itu kemarin Yoran kita pulangkan karena kami anggap belum memenuhi ekspektasi kami berdasarkan kebutuhan tim,” kata Lukas, kemarin.

    Sementara, soal Shian Kawasaki yang baru dua hari menjalani trial, Lukas juga belum mau banyak berkomentar. Menurutnya, Shian diberi waktu hingga Jumat (21/7) untuk menunjukkan kemampuannya.

    “Di hari pertama dia cukup oke. Tetapi kita tidak bisa menilai pemain hanya setelah satu kali latihan. Kita akan lihat perkembangannya nanti,” kata Lukas.

    Salah satu yang diberikan kepada Shian adalah saat Perserang melakoni uji coba kontra tim Pra PON DKI Jakarta, Jumat (21/7) mendatang. Uji coba bakal digelar di Jakarta. (ENK)

  • Empat Parpol di Cilegon Ajukan Perbaikan

    Empat Parpol di Cilegon Ajukan Perbaikan

    CILEGON, BANPOS – Selama masa perpanjangan perbaikan dokumen administrasi bakal calon legislatif (bacaleg) Kota Cilegon yang dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 16 Juli 2023, telah berakhir.

    Dalam masa perpanjangan perbaikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mencatat ada sebanyak 4 partai politik yang melakukan perbaikan dokumen di masa perpanjangan itu.

    “Perbaikan dokumen di masa perpanjangan ada 4 partai politik,” kata Anggota KPU Cilegon Divisi Teknis, Urip Haryantoni saat dikonfirmasi, Rabu (19/7).

    Urip menjelaskan, empat parpol yang melakukan perbaikan dokumen di masa perpanjangan yakni Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    “Tanggal 15 Juli itu Partai Golkar dan PBB. Di tanggal 16 Juli, PKS dan PPP,” tuturnya.

    Selain itu, penggantian dokumen perbaikan bakal calon tersebut dilakukan berdasarkan Surat Edaran KPU RI Nomor 701/PL.01.4-SD/05/2023.

    Dalam SE tersebut, kata Urip, parpol hanya diperbolehkan melengkapi administrasi di masa perpanjangan perbaikan dokumen namun tidak diperbolehkan menggantikan nama bacaleg.

    “Persyaratan yang boleh mengajukan perbaikan pada SE 701, bagi parpol yang sudah mengajukan perbaikan pada 26 Juni sampai 9 Juli,” tuturnya.

    Mantan Komisioner Bawaslu Cilegon ini menyatakan, pihaknya setelah menerima perbaikan dokumen akan melakukan verifikasi adminstrasi perbaikan berkas tersebut.

    “Masa verifikasi administrasi hingga tanggal 6 Agustus. Nanti setelah itu, masuk pada pencermatan dokumen tanggal 7 sampai 11 Agustus,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Dishub Kota Cilegon Data Kendaraan yang Lewati JLS

    Dishub Kota Cilegon Data Kendaraan yang Lewati JLS

    CILEGON, BANPOS – Guna menyiapkan rancangan teknis lalu lintas dan merencanakan sistem transportasi untuk ke depannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon melakukan survei dan pendataan terhadap kendaraan yang melintas di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kota Cilegon, Rabu (19/7).

    Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, petugas melaksanakan pendataan kendaraan di JLS tak jauh dari lokasi lampu merah PCI. Dalam kegiatan itu petugas mendata kendaraan yang melintas dengan menggunakan alat checker.

    Di lokasi juga didirikan tenda untuk petugas yang berjaga secara shift atau bergantian.

    “Kegiatan hari ini kita melakukan survei lalu lintas harian (LHR) dimana tujuan dari kegiatan ini untuk mendapatkan data atau volume lalu lintas, baik untuk keperluan teknis lalu lintas dan perencanaan transportasi kedepan,” ujar Kepala Seksi Pengawasan Pengemudi dan Uji Kendaraan Bermotor Fatur R Sadely di lokasi.

    Lebih lanjut, Fatur menuturkan, dalam kegiatan tersebut seluruh kendaraan yang melintas didata jumlahnya.

    “Klasifikasi kendaraan yang di data, semua kendaraan yang melintas di JLS. Baik roda dua, sampai kendaraan roda empat, kendaraan sedang sampai yang kendaraan terbesar. Semua kita data,” terangnya.

    Diakui Fatur, selama ini, belum terdapat data jumlah kendaraan yang akurat melintas di JLS. Maka dengan pendataan ini, sistem transportasi dan teknis lalu lintas kedepannya bisa disiapkan dan dirancang.

    “Selama ini kan kita tidak tahu, kendaraan apa saja yang masuk, jumlahnya berapa, jenis kendaraan odol berapa yang melintas. Mulai hari ini kita lakukan survei untuk mengetahui data tersebut,” tuturnya.

    “Kalau sudah punya data, jadi bisa lebih baik. Kalau kita punya rencana transportasi, itu adalah salah satu faktor pendukung. Kegiatan nanti yang akan kita laksanakan nanti, baik transportasinya maupun teknis lalu lintasnya, perhitungannya disitu,” tambahnya.

    Pendataan tersebut melibatkan sebanyak 15 petugas. Di mana dalam menjalankan kegiatan, dilakukan 3 shift. Kegiatan dilakukan selama sepekan kedepan. “Kita lakukan mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 pagi besok, berlangsung selama 1 minggu,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Bunda PAUD Cilegon Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak

    Bunda PAUD Cilegon Minta Orang Tua Perketat Pengawasan Anak

    CILEGON, BANPOS – Para wali murid di SDN Cikerut, Kecamatan Cibeber, diedukasi terkait pentingnya keterlibatan orangtua terhadap pendidikan, di Kantor Kecamatan Cibeber, Selasa (18/7).

    Hadir dalam acara tersebut Bunda Paud Kota Cilegon Hany Seviatry Helldy, Ketua Pokja Bunda Paud Kota Cilegon Siti Faridah Sanuji dan Asda I Pemkot Cilegon Tatang Muftadi.

    Tatang mengatakan, di era teknologi informasi sekarang, peran orangtua sangat penting dalam mengawasi perilaku anak saat menggunakan perangkat digital.

    Mengingat, kemudahan informasi yang dapat diakses tanpa batas.

    “Peran orangtua terhadap anak apalagi di era digital ini sangat penting. Teknologi masuk ke kamar anak-anak melalui medsos. Ini tentu harus terus difilter oleh semua orangtua agar jangan sampai anak terpengaruh hal-hal negatif,” katanya.

    Terlebih, keluarga sebagai garda terdepan pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif.

    “Yang namanya anak-anak sifatnya ingin serba tahu, masih ikut-ikutan dan labil.

    Apa yang dicita-citakan melalui digitalisasi ini untuk meningkatkan daya kemampuan anak, wawasan anak, kecerdasan anak,” ujarnya.

    Sementara itu, Bunda Paud Kota Cilegon Hany Seviatry menjelaskan, dengan adanya pemahaman ini, diharapkan orangtua dapat memahami keterbatasan penggunaan gadget dalam pembelajaran.

    “Memberikan pemahaman kepada orangtua bahwa mereka bisa memberi waktu bahwa untuk memakai gadget jangan dikasih semuanya. Tapi ada waktu waktu tertentu saja. Salah satunya ini dengan parenting gitu,” ungkap istri Walikota Cilegon Helldy Agustian itu.

    Di tempat yang sama, salah satu wali murid Marjenah (38) mengaku, saat ini internet sering digunakan untuk metode pembelajaran di rumah. Sehingga dirinya perlu memberikan pengawasan setiap saat.

    “Waktu daring pakai HP, sekarang juga kalau ada tugas dari grup atau cari di internet, jadi saya membatasi memakai HP itu,” katanya.(LUK/PBN)

  • Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7). Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, tak mempersoalkan langkah Budiman itu.

    “Saya tidak tahu apakah itu ada perintah. Akan tetapi, yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi,” ujar Puan, di Jakarta, Selasa malam (18/7), seperti dikutip Antara.

    Langkah Budiman menemui Prabowo terbilang mengejutkan. Sebab, PDIP sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Sedangkan Prabowo adalah Capres Gerindra.

    Meski begitu, Puan tidak mau berpikir negatif sebelum tahu yang dibicarakan Budiman dengan Prabowo. “Nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan,” kata Ketua DPR ini.

    Sebelumnya, Budiman tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7), pukul 18.57 WIB. Budiman menyebut, kedatangannya ke kediaman Menteri Pertahanan itu untuk berdiskusi.

    “Saya mau diskusi saja dengan Pak Prabowo,” kata Budiman, kepada awak media sesampainya di kediaman Prabowo. Akan tetapi, Budiman tidak memerinci topik diskusi tersebut.

    Budiman mengaku, dirinya sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh politik Tanah Air. Seperti dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Jokowi.

    “Saya kan sering diskusi sebenarnya dengan tokoh-tokoh. Dengan Pak Luhut, dengan Bu Mega, tentu saja dengan Pak Jokowi,” ucap Budiman.
    Ia menilai, Prabowo sosok nasionalis sehingga menarik untuk berdiskusi. “Prabowo sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikiran menarik untuk didiskusikan, untuk digali,” kata dia.

    Budiman disambut Prabowo yang tampak mengenakan baju safari. Di teras rumah, mereka sempat menyapa awak media. Setelah itu, keduanya masuk ke dalam ruangan yang disediakan untuk melangsungkan pertemuan tertutup tersebut.(pbn/rmid)