Penulis: Gina Maslahat

  • Malasnya Para Pejabat Pemerintah

    Malasnya Para Pejabat Pemerintah

    SERANG, BANPOS – Disinyalir banyak pejabat pemerintahan yang malas-malasan. Mulai dari yang jarang ke kantor, hingga yang tidak melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan.

    Berdasarkan penelusuran BANPOS, Kepala UPTD Samsat Malingping diketahui sering absen untuk bekerja di kantornya setelah nyaris setahun gedung ini berdiri.

    Informasi yang didapatkan BANPOS, Kepala UPTD Samsat Malingping, Sirojudin sejak menjabat hampir setahun lalu dilaporkan selalu absen ‘ngantor’ tanpa alasan akurat. Sirojudin menjabat Kepala Samsat di Baksel ini menggantikan Kepala UPTD Samsat Malingping sebelumnya yakni Samad, yang kini tengah menjalani hukuman akibat tersandung kasus korupsi pengadaan lahan Samsat yang kini gedung barunya telah berdiri megah.

    Saat BANPOS mencari tahu terkait ketidakaktifan Kepala UPTD Samsat Malingping, ternyata hampir semua pegawai membenarkan hal itu. Namun mereka menganggap kemungkinan ada kesibukan yang berkaitan dengan tugasnya juga di Pemprov.

    “Benar, paling seminggu hadir sekali, kadang dua hari saja. Tapi mungkin karena ada kesibukan terkait tugasnya juga di Pemprov,” ujar salah seorang staf yang sengaja tidak disebut namanya, Senin (6/6).

    Pegawai lain pun memberikan keterangan yang sama. Ia bahkan memberikan pernyataan bahwa keberadaan kepala tidak terlalu penting (urgent) untuk hadir setiap hari.

    “Iya sih, mungkin kehadirannya tidak terlalu urgent. Tapi untuk berbagai masalah penting mah kita selalu kontak telepon dengan beliau. Hanya memang kalau butuh ada yang harus ditandatangani, ya harus nunggu dia datang dulu,” ungkapnya.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Samsat Malingping yang juga mantan Kepala KCD SMA/SMK Wilayah Lebak, Sirojudin tidak mengelak sodoran pertanyaan BANPOS. Dirinya mengaku sering kali absen untuk bekerja di tempat tugasnya itu karena alasan kesibukan lain.

    “Iya saya akui. Saya kadang ada kesibukan di provinsi dan kesibukan lain di Serang.Tapi terus terang untuk pekerjaan tetap bisa saya kerjakan, kadang via telepon juga,” kilah Sirojudin.

    Ketika ditanyakan juga tentang itu sudah menjadi risiko pekerjaan, dan jabatan itu harus dijalankan maksimal sesuai sumpah jabatan. Sirojudin membenarkan juga. Namun dirinya beralasan sering membagi tugas dengan staf lain secara bergantian.

    “Betul saya akui kang. Tapi untuk hasil akhir pekerjaan tetap berjalan tanpa hambatan kok. Di situ saya selalu bagi tugas dengan staf lain, jadi kita saling mengisi. Sehingga pekerjaan tetap berjalan normal. Kalau saya datang ke Malingping pasti saya maksimalkan untuk membereskan semua pekerjaan. Kadang juga saya ke Bayah memonitor gerai Samsat di sana. Jadi di sini tak ada yang dirugikan,” ungkap Doktor Pendidikan ini beralasan.

    Adapun saat ditanya alasan lain sehingga menyebabkan ia harus sering absen ngantor. Sirojudin beralasan bahwa selain karena faktor tempat tugas yang jauh juga karena banyak pekerjaan lain dirinya.

    “Di Serang saya juga punya yayasan pendidikan sekolah. Jadi saya harus bagi-bagi waktu dan tugas. Apalagi jarak Serang ke Malingping ini jauhnya minta ampun, gak bisa tiap hari datang ke sini. Kalau harus di dugdag (pulang pergi) cape juga kang. Jadi mohon maklum aja,” paparnya.

    Terpisah, tindakan ‘malas-malasan’ yang dilakukan oleh para pejabat OPD sehingga menyebabkan program kerja tidak berjalan membuat murka Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Hingga saat ini, 10 program prioritas Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta hanya di angka 10 persen. “Saya tidak ada kepentingan apapun ke Kota Cilegon. Kepentingan saya hanya untuk masyarakat. Saya nggak pernah takut sama kalian (ASN). Demi Allah! Kalian nggak bekerja bagus saya sikat,” kata Helldy dengan nada marah di sela-sela Rapat Dinas yang digelar di Aula Setda II Kota Cilegon, Senin (6/6).

    Helldy mengungkapkan, hingga triwulan II program janji kampanye Helldy-Sanuji baru mencapai 10 persen dan penyerapan anggaran di masing-masing OPD baru mencapai 17 persen. “Saya nggak mau tahu program prioritas harus jadi. Nggak ada kepentingan politik dalam hal ini. Saya nggak main-main loh dalam hal ini (janji kampanye-red). Saya nggak butuh laporan dari kalian semua (Kepala OPD). Sudah 1 tahun 1 bulan saya kasih kepercayaan ke kalian. Saya tahu mana yang bohong mana yang tidak bohong.  Sekarang saya nggak mau diam dalam hal ini,” ujarnya.

    Politisi Partai Beringin Karya (Berkarya) ini pun mengaku, jika dirinya sudah banyak berkorban waktu dan tenaga dalam membangun Kota Cilegon. “Tolong serius niatkan diri untuk Kota Cilegon. Saya sebelum jadi Walikota Cilegon juga belajar loh pak. Kalian (Kepala OPD) yang sudah lama menjabat kenapa nggak bisa belajar?” tegasnya.

    Terpisah, Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin membenarkan jika saat rapat dinas, Walikota Cilegon meluapkan emosinya. “Oh iya tadi penekanan-penekanan Pak Wali kaitan dengan percepatan-percepatan pelaksanaan. Khususnya pada prioritas pembangunan. Secara fisik memang baru terealisasi 10 persen ditambah lagi realisasi anggaran baru 17 persen,” terang Maman.

    Maman berkilah masih rendahnya realisasi program pembangunan dan anggaran ini bukan karena rendahnya kinerja di masing-masing OPD. Melainkan, saat ini OPD masih mempersiapkan proses perencanaan. “Masih dalam tahap perencanaan kok. Kami yakin, program prioritas pembangunan terealisasi semua. Kan itu masuk dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2021-2026,” ujar Maman singkat.

    Rendahnya serapan anggaran di semester I ini mendapat sorotan dari parlemen. Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatullah mempertanyakan kinerja para pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon.

    “Kalau serapan APBD nya masih di angka itu gimana mau mensejahterakan atau mencapai program janji politik kepala daerah. Ini kan semester satu udah mau habis bulan Juli. Minimal kan kalau bicara semester kan 50 persen. Kalau dibawah 40 persen apalagi 17 persen bagaimana janji politik untuk mensejahterakan masyarakat lewat program-program, seperti beasiswa, KCS kesehatan, UMKM tenaga kerja dan lain sebagainya. Kemudian janji politik yang tertuang dalam RPJMD. Apa bisa mensejahterakan masyarakat Cilegon belum lagi janji yang lain nggak bisa dibiarkan ini,” tegas Rahmatullah.

    Politisi Partai Demokrat ini meminta semua, Komisi – Komisi DPRD Cilegon harus memanggil seluruh OPD mitra kerjanya. “Kalau perlu sidang semua OPD, ngapain aja serapannya ngga nyampe 50 persen di semester satu ngga bisa dibiarkan. Kalau begini kan Silpa nya tinggi, kemarin aja kan udah 4 ratusan (miliar) apalagi sekarang bisa 500 (miliar).

    “Nonsense (omong kosong) OPD bisa di APBD perubahan bisa menghabiskan serapan anggaran omong kosong itu,” tegasnya.

    Rahmatullah menduga lambatnya kinerja para pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon lantaran lambatnya rotasi mutasi. Sehingga para pejabat galau untuk mengerjakan pekerjaan.

    “Ya ini kan karena rotasi mutasi yang telat ketika program dan rencana belanja yang telah disusun oleh OPD seolah-olah siapa yang membuat rencana siapa yang menjalankan program. Sehingga kan mereka pada saling menunggu, yang membuat (kontrak) siapa yang eksekusi siapa,” ujarnya.

    Ditambah juga persoalan kurangnya pendampingan dari semua OPD terhadap seluruh pelaksanaan projek-projek APBD sehingga terjadi masalah-masalah yang beberapa kali belakangan ini pada OPD. “Coba kalau pendampingan dengan kejaksaan dilakukan di awal bisa dilelang, di pelaksanaan, di finishing itu ada pendampingan terus penagihan-penagihan kontraktor pada proyek itu dilakukan pendampingan oleh Inspektorat mungkin persoalan-persoalan hukum bisa diminimalisir,” ungkapnya.

    “Jadi banyak faktor yang membuat OPD jadi takut menggunakan APBD terutama yaitu karena rotasi mutasi yang agak terlambat. Ini juga eselon III kapan mau dilaksanakan, katanya sebelum puasa, awal Juni belum juga, segeralah ini dilakukan supaya OPD secara maksimal bisa menyerap belanjanya dan semua program-program yang sudah disepakati dalam APBD itu yang sudah direncanakan bisa terealisasi sehingga masyarakat Cilegon bisa menikmati hasil pembangunan,” tandasnya.(WDO/LUK/PBN)

  • Quartaro Andalkan Strategi Ban

    Quartaro Andalkan Strategi Ban

    CATALUNYA, BANPOS – Pebalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo menyebut strategi penggunaan ban akan menjadi kunci untuk memenangkan balapan MotoGP Catalunya 2022. Ia akan menggunakan ban medium.

    Strategi penggunaan ban memang sangat krusial pada balapan nanti. Maklum saja, Quartararo sempat mengalami kendala selama menjalani sesi latihan bebas.

    Beruntung, saat memasuki kualifikasi, Quartararo mampu menyelesaikan sesi ini dengan baik. Pebalap Prancis itu pun berhasil mengunci posisi ketiga dengan catatan terbaik 1 menit 38.959 detik.

    “Pada sesi kualifikasi (kemarin), saya membuat ritme yang sangat bagus dengan ban medium. Saya tidak berpikir ini masalah pintar (menggunakan ban depan) atau tidak, karena Anda memiliki semacam strategi,” tutur Quartararo. 

    “Jika Anda ingin menyerang di awal, Anda tahu bahwa pada akhirnya Anda akan mendapatkan ban yang lebih tipis,” sambung Quartararo.

    Bagi Quartararo, memenangkan balapan di MotoGP Catalunya 2022 sangat penting untuk mempertahankan posisi di klasemen sementara. Saat ini dia masih menduduki peringkat 1 dengan nilai 122 poin.

    Sementara itu, Aleix Espargaro tampil impresif di sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Catalunya 2022. Tak hanya merebut pole position untuk balapan tersebut.

    Bahkan, Aleix juga memecahkan rekor waktu tercepat di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Espargaro berhasil menjadi yang tercepat pada kualifikasi di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sabtu (4/6/2022). 

    Pebalap Aprilia Racing itu mencatat waktu 1 menit 38,742 detik, sekaligus memecahkan rekor di trek tersebut.

    Espargaro mengaku takjub dapat membuat rekor ketika kualifikasi. Pasalnya, dia merasa putaran yang diciptakannya untuk meraih pole position tersebut begitu sulit baginya. “Saya tidak tahu bagaimana bisa memecahkan rekor catatan waktu. Sejujurnya, ini merupakan salah satu putaran paling berat sepanjang musim. Kondisinya sangat sulit,” kata Espargaro.

    Bukan tanpa alasan Espargaro terkejut. Pasalnya, dia belum bisa membuahkan waktu yang memuaskan. “Saya berbicara dengan tim dan tidak yakin bisa menembus 39 detik. Ketika melihat banyak rider yang mencatatkan 39 detik, saya bertekad untuk dapat melakukannya, jika ingin meraih pole position,” ujarnya.

    Bahkan, Espargaro mengaku tak merasa nyaman ketika mencatatkan waktu untuk pole position. Namun, penderitaannya itu terbayarkan, ketika melihat berhasil berada di depan. 

    “Saya membuat putaran yang gila. Saya terus-menerus tergelincir. Sebenarnya, saya tak menikmati putaran itu,” tutur Espargaro.(ENK/RMID)

     

  • Sadio Mane, Bikin Polling

    Sadio Mane, Bikin Polling

    TEKA-TEKI masa depan penyerang Sadio Mane Bersama Liverpool masih tanda tanya. Mane akan mendengarkan rakyat Senegal sebelum memutuskan masa depannya di Liverpool.

    Mane yang kontraknya di Anfield tersisa satu musim ini disebut-sebut bakal bergabung dengan klub Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen. 

    Sebelumnya, ia menyatakan akan mengumumkan keputusan setelah final Liga Champions akhir pekan lalu. Dalam laga itu, The Reds gagal meraih trofi setelah kalah 0-1 dari Real Madrid di final.

    Pemain berusia 30 tahun itu mengaku telah melihat jajak pendapat online yang menunjukkan mayoritas rekan sebangsanya mendukung setiap langkahnya dalam jendela transfer musim panas. 

    “Seperti yang lain, saya aktif di media sosial dan saya melihat komentar-komentar,” kata Mane seperti dikutip Reuters.

    “Sebanyak 60-70 persen warga Senegal yang ingin saya meninggalkan Liverpool? Saya akan melakukan apa yang mereka inginkan. Kita lihat nanti. Jangan terburu-buru karena kita akan melihat ini bersama-sama. Masa depanlah yang akan memberi tahu kita,” ujar Mane. 

    Mane menandatangani kontrak dengan Liverpool dari Southampton pada 2016. Sejak itu, dia menjadi bagian integral tim asuhan Juergen Klopp dengan menjuarai Liga Champions musim 2018-2019 dan gelar liga musim berikutnya.

    Dia juga turut mengantarkan Liverpool merebut Piala Liga dan Piala FA musim lalu serta menyumbangkan 23 gol dalam semua kompetisi. Pada bulan lalu, Jurgen Klopp menolak membahas masa depan Sadio Mane di Liverpool dengan menyatakan pemainnya itu akan sukses di mana pun dia bermain.(ENK/RMID)

     

  • Piutang Mencapai Rp7 Miliar, Pemkot Gandeng Kejari 

    Piutang Mencapai Rp7 Miliar, Pemkot Gandeng Kejari 

     

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Banten. Meskipun begitu, terdapat catatan piutang sebesar Rp7,55 miliar yang terdiri atas utang pajak yang belum dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2021 dan kekurangan iuran jaminan Kesehatan kepada BPJS.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengungkapkan bahwa dalam rangka menyelesaikan piutang tersebut, pihaknya menggandeng pihak kejaksaan dalam hal ini Kejari Serang. Menurutnya, selama tahun 2021, situasi pandemi Covid-19 masih tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak terpenuhi.

    “Piutang daerah terutama dari tagihan-tagihan pajak, kita menggandeng kejaksaan. Karena memang situasi pandemi di tahun-tahun kemarin banyak juga yang PAD nya tidak terpenuhi dan masih jadi tanggung jawab para pengusaha yang harus membayar kepada Pemerintah Kota Serang,” ujarnya, Senin (6/6).

    Ia membenarkan bahwa Dishub menjadi salah satu OPD penghasil PAD dan tidak tercapai. Akan tetapi, Syafrudin menekankan bahwa pada sumber PAD lainnya terjadi peningkatan.

    “Banyak PAD yang tidak tercapai seperti di Dishub dan lainnya. Tapi pada penghasilan disisi lain kita meningkat,” ucapnya.

    Berdasarkan data disebutkan bahwa Dishub Kota Serang hanya dapat merealisasikan 0,70 persen dari total target retribusi Rp200 juta. Syafrudin mengatakan bahwa tidak tercapainya target dikarenakan pandemi sedang gencar-gencarnya pada waktu itu.

    “Itu juga karena situasi tahun 2021 itu pandemi yang lagi gencar-gencarnya,” katanya.

    Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap OPD penghasil PAD yang tidak mencapai target. Sebab, saat ini Kota Serang sudah masuk level 2 PPKM, sehingga pandemi tidak lagi menjadi alasan tidak tercapainya target PAD.

    “Ada evaluasi kalau umpamanya tahun ini kita (Kota Serang) level 2. Tidak ada masalah yang kaitannya dengan PAD yang sudah ditetapkan di setiap OPD,” katanya.

    Terkait kekhawatiran adanya kebocoran di jalan khusus untuk retribusi parkir, Syafrudin menyerahkan hal teknis kepada OPD terkait. Sama halnya dengan retriubi parkir, pihaknya menyerahkan teknis kepada Dishub Kota Serang.

    “Teknis di OPD, OPD yang akan menjalankan. Secara kebijakan memang Walikota dan wakil Walikota, tapi secara fungsi teknis ada di OPD masing-masing dan sanksi itu pasti (ada),” tegasnya.

    Sementara itu, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, mengungkapkan dengan adanya informasi kebocoran-kebocoran, maka hal itu yang akan terus ditelusuri dimana saja kebocorannya. Saat ini Kota Serang sudah menggunakan tiping box khusus untuk pajak.

    “Bisa saja nanti kayak pajak hotel, kita bisa telusuri karena kita sudah pakai tiping box, ditempel nanti ketahuan berapa (pajaknya). Kemudian juga pajak restoran, kita sudah pakai tiping box, kita kemas dengan aplikasi yang bagus sehingga nanti betul-betul transparan baik pelaku usaha maupun pemerintah,” jelasnya.

    Ia mengakui bahwa untuk menunaikan janji politik Walikota dan Wakil Walikota yang tertuang dalam RPJMD perlu anggaran. Ia pun sependapat bahwa kebocoran retribusi harus diminimalisir, jangan sampai terjadi kebocoran-kebocoran yang luar biasa. 

    “Penagihan harus terus dilakukan, contoh misalnya PBB, kita lakukan penagihan PBB. Kita harus akui juga entah bagaimana ada juga tanah-tanah yang terlantar, orangnya ada tapi PBB nya susah ditagih, makanya kita menggandeng dari kejaksaan. Alhamdulillah hasilnya sudah sangat luar biasa, peningkatannya sudah sangat luar biasa,” jelasnya.

    Untuk retribusi parkir, Nanang menegaskan bahwa yang paling penting adalah sumber daya manusianya. Menurutnya, secanggih apapun alat yang digunakan, tapi sumber daya manusianya tidak memadai, maka akan dirasa perccuma.

    “Tapi harus bahu membahu antara sumber daya manusia, aplikasi, regulasi, dan SOP. Kami setiap 3 bulan melakukan evaluasi, dimana kelemahannya, kenapa target tidak tercapai,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Kakak Beradik Diduga Dicabuli Tetangga

    Kakak Beradik Diduga Dicabuli Tetangga

    PANDEGLANG, BANPOS-Kasus pencabulan anak dibawah umur kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang, kali ini menimpa dua orang bocah kakak beradik yaitu CA (5) dan ND (8) warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang diduga dicabuli oleh tetangganya sendiri yaitu A (50).

    Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga korban langsung melaporkan terduga pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Pandeglang.

    Paman korban, Yusup mengatakan, dugaan pencabulan terhadap dua orang anak keponakannya tersebut terjadi pada bulan April 2022 lalu oleh A (50) yang merupakan tetangganya sendiri.

    “Terduga pelaku melakukan perbuatan bejatnya tersebut pada bulan bulan April yang lalu dan baru diketahui pada awal bulan Juni. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pandeglang,” kata Yusup kepada awak media di Mapolres Pandeglang, Senin (6/6).

    Dijelaskan Yusup, awalnya kedua korban tidak mau menjelaskan kejadian yang telah menimpanya. Setelah dibujuk dan diajak berbicara oleh pihak keluarga, akhirnya kedua korban mengaku telah dicabuli.

    “Pihak keluarga merasa curiga saat kedua korban mengeluh sakit dibagian alat vitalnya saat buang air kecil, awalnya memang kedua korban tidak mau menjelaskannya. Setelah dibujuk dan diajak berbicara secara perlahan, akhirnya kedua korban kakak beradik tersebut mengaku telah dicabuli tetangganya sendiri,” terangnya.

    Dalam melakukan aksi perbuatan bejatnya tersebut, lanjut Yusup, terduga pelaku mencabuli kedua korban sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang berbeda di rumahnya sendiri saat sedang sepi.

    “Kedua korban dicabuli sebanyak dua kali di rumah terduga pelaku sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang berbeda, dengan mengajak korban secara paksa ke dalam rumahnya saat sedang sepi,” jelasnya.

    Dengan adanya kejadian tersebut, Yusup berharap agar pihak kepolisian untuk segera menangkap terduga pelaku dan diberikan hukuman yang setimpal.

    “Saya harap kejadian ini segera ditangani oleh pihak kepolisian untuk secepatnya menangkap terduga pelaku untuk diberikan hukuman yang setimpal,” ungkapnya.

    Terpisah, Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi membenarkan bahwa ada pelaporan tentang dugaan pencabulan anak dibawah umur di Unit PPA.

    “Benar, masih didalami,” kata Fajar kepada wartawan.(dhe)

  • WH Resmi Gabung Nasdem

    WH Resmi Gabung Nasdem

     

    SERANG, BANPOS –  Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) peride 2017-2022  telah resmi bergabung dengan Partai Nasonal Demokrat (Nasdem). 

    Sekretaris DPW NasDem Banten, Aries Halawani, Senib (6/6) pihaknya akan segera  mengumumkan kepada publik.

    “Pak Whidin sudah gabung,” kata Aries.   

    Disinggung mengenai kepindahan WH ke Nasdem, menginggat WH sebelumnya tergabung dan merupakan kader Partai Demokrat, Aries mengaku, bahwa hal tersebut merupakan pilihan dan hak seseorang.

    “Kita tidak bisa melarang siapapun untuk gabung,” jelasnya.

    Adapun peluang kemenangan atau raihan Nasdem di Banten dengan bergabungnya WH lanjut Aries, dipastikan untuk wilayah Tangerang Raya pada Pileg 2024 akan mendapatkan 1 kursi disenayan. 

    “Kita juga optimis pada Pileg 2024 di setiap daerah pemilihan Tangerang Raya, baik di provinsi maupun kabupaten/kota akan mendapatkan satu kursi,” ujarnya.

    Dengan demikian, peluang atau kesempatan Nasdem mengusung calon presiden (Capres) tahun 2024 sangat besar. “Kalau Banten setiap dapil dapat 1 kursi, termasuk di Aceh dan Sumatera Barat, masing-masing satu kursi, jadi kita bisa mengusung capres, dan InsyAllah kita masuk di tiga besar secara nasional,”  ujarnya.

    Terkait dengan WH, maju sebagai calon Gubernur Banten yang akan diusung Nasdem kata Aries, hal tersebut akan diputuskan oleh DPP Nasdem

    “Karena rencananya beliau (WH) ini mencalonkan kembali. Itu urusan DPP Nasdem, itu akan ditentukan setelah pemilu legislatif,” pungkasnya. (RUS/AZM)

     

  • Walikota Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan

    Walikota Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan

    SERANG, BANPOS – Sebagai bentuk komitmen peduli terhadap lingkungan, Pemkot Serang menggelar peringatan hari lingkungan hidup, Senin (6/6). Pada kegiatan tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah perusahaan dan sekolah SD-SMP.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengungkapkan bahwa dalam RPJMD, salah satu visi misi Walikota Serang yaitu memprioritaskan lingkungan. Sehingga Pemkot Serang turut serta mengajak masyarakat untuk melakukan pemadaman listrik selama satu jam melalui surat edaran (SE) Walikota Serang.

    “Tahun 2022 ini kita laksanakan hari lingkungan hidup, dilaksanakan secara sederhana dan hikmat. Sederhana dalam artian kita bisa mengajak serta masyarakat salah satunya surat edaran Walikota untuk melakukan pemadaman listrik selama satu jam,” ujarnya.

    Farach mengaku, pihaknya berupaya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menurutnya, peduli terhadap lingkungan tidak hanya melulu soal sampah.

    “Contoh hal kecil misalnya kita bisa memadamkan lampu yang tidak terpakai, kemudian minyak sayur bekas tidak dibuang sembarangan. Kami berusaha mengajak peran serta masyarakat untuk sama-sama kolaboratif dengan pemerintah,” tuturnya.

    Diketahui, tema hari lingkungan hidup tahun 2002 ini yaitu only one earth, hanya satu bumi. Sebab, tidak ada lagi tempat yang bisa di tempati oleh manusia selain bumi.

    Pada kesempatan tersebut, Pemkot Serang melalui DLH memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak dalam peringatan hari lingkungan hidup. Penghargaan tersebut diantaranya penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata.

    “Jadi Adiwiyata ini berusaha merangsang kepada sekolah. Sebetulnya ini bukan lomba, tetapi bagaimana sekolah bisa lebih peduli terhadap lingkungan, karena di situ ada program-program yang harus dilaksanakan tidak hanya oleh guru, tetapi oleh murid. Sehingga murid-murid bisa paham terhadap pelaksanaan menjaga kelestarian bumi,” jelasnya.

    Penghargaan selanjutnya diberikan kepada seluruh perusahaan yang taat terkait dengan penataan lingkungan. Ia menjelaskan ada 3 hal yang mendasari dalam pemberian penghargaan terhadap perusahaan, diantaranya laporan dokumen, pelaksanaan pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan lingkungan pengelolaan airnya, pengelolaan sampah dan juga udara.

    “Dari 3 dasar itu dibuktikan dengan uji kualitas oleh tim pengawas lingkungan dari DLH, poin ketiga penilaian yaitu ketaatan dalam segi administrasi kaitannya dengan dokumen perizinan perusahaan, perizinan berusaha untuk lingkungannya juga,” terangnya.

    Farach Richi menegaskan, semaksimal mungkin pada momen hari lingkungan hidup ini dapat mengubah pola masyarakat dan pola terhadap unit usaha atau perusahaan-perusahaan swasta, agar lebih peduli terhadap lingkungan. Ia mengungkapkan ada 5 perusahaan yang diberi penghargaan diantaranya Sari asih, Sauh bahtera, Sarana garuda food, Honda mobil. 

    “Penghargaan ini dilakukan setiap tahun, untuk penilaiannya kita melakukan secara terjadwal oleh pengawas lingkungan sebanyak dua kali dalam setahun. Untuk sistem penilaiannya pun ada yang terbuka dan ada yang tertutup,” ucapnya.

    Tak hanya memberikan penghargaan, DLH juga melakukan peneguran terhadap sejumlah perusahaan yang tidak memenuhi indikator lingkungan yang baik dan sesuaikan aturan. Bahkan tak segan, pihaknya akan melakukan penutupan apabila perusahaan itu membandel.

    “Perusahaan yang diawasi termasuk klinik-klinik, mall tempat usaha dan masih banyak lagi dengan jumlah ratusan. Ada teguran sebagai bentuk sanksi pelanggaran yang paling ringan, kemudian ada upaya paksa, yang digaris oleh kita apa saja dan kita kasih waktu untuk segera dipenuhi dan yang paling berat itu meminta perusahaan untuk menutup usahanya tapi itu belum ada,” tandasnya. (MUF)

  • Kajati Janji Usut Tuntas Pembajakan Pajak Samsat 

    SERANG, BANPOS –  Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten  tengah melakukan audit secara mandiri atas  dugaan pembajakan pajak Samsat Kelapa Dua, Tangerang yang diakui oleh Bapenda sebesar Rp6,2 miliar.

    Kepala Kejati Banten, Leonardo Eben Ezer Simanjuntak ditemui usia melakukan silaturahmi dengan pimpinan DPRD di Ruang Transit, Senin (6/6) menjelaskan, kedatangannya ke dewan untuk membahas  penerangan hukum, serta masalah dugaan korupsi miliaran rupiah di Samsat Kelapa Dua.

    “Kami mendorong bersama mengawal pembangunan di Banten ini untuk bebas dari korupsi.  Zero dari KKN. Dan untuk kasus Samsat Kelapa Dua, kami saat ini sedang melakukan audit secara internal untuk melihat besaran kerugian negara,” kata Eben didampingi oleh Kasi Penkum Kejati Banten, Ivan Hebron Siahaan.

    Dijelaskan Eben yang usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Banten, Andra Soni, Wakil ketua DPRD Banten Fahmi Hakim dan Budi Prajogo ini menegaskan, pihaknya berjanji akan menuntaskan persoalan dugana korupsi Samsat Kelapa Dua hingga  akar-akarnya, dan memperbaiki sistem yang salah dalam pelaporan keuangan di Samsat-samsat dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

    “Kita masih melakukan proses penyidikan. Saya fokus ke penegakan hukum, setelah itu kita lihat dari sistem aplikasi, kemudian memperbaiki tata laksananya lebih baik lagi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Eben juga menekankan kembali kepada para aparaturnya untuk tidak bermain dalam proyek pemerintah. “Sebagaimana saya sampaikan selama kepemimpinan saya di Banten, Kejaksaan Tinggi Banten tidak bermain-main proyek. Dan kita mencoba mengawal pembangunan ini untuk masyarakat Banten,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada DPRD Banten untuk bersama-sama  menjalankan program penegakan hukum, dengan memberikan  penerangan hukum kepada  masyarakat.

    “Kolaborasi bersama dengan DPRD. DPRD selaku wakil rakyat diharapkan dari DPRD mendukung program-program penerangan hukum berjalan dengan baik,  dan diharapkan kedepan lebih mengerucut lagi kolaborasi dengan DPRD,” ungkapnya.

    Ditempat yang sama, Ketua DPRD Banten, Andra Soni  mengaku  sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Leonardo Eben Ezer Simanjuntak. Menurut dia, sistem yang salah di Bapenda dan Samsat yang mengakibatkan kerugian negara harus diperbaiki.
    “Perbaikan-perbaikan memberikan masukan-masukan  kepada pemprov  terkait dengan hal-hal yang kita pelajari dan perbaikan  di Samsat Kelapa Dua,” katanya.

    Andra yang merupakan politisi Gerindra ini,  mengaku akan terus melakukan pengawasan lebih lagi kepada pemprov,  demi kemajuan masyarakat Banten.

    “Fungsi pengawasan sudah kita jalankan, dan kita terus lakukan koordinasi, bagimana DPRD memberikan sumbangsih kepada Pemprov Banten,” katanya.
    Disinggung mengenai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Dugaan Penggelapan Pajak di Samsat Kelapa Dua oleh DPRD Banten, dikatakan Andra hal tersebut akan dibahas lebih lanjut d bersama dengan  fraksi-fraksi.

    “Rencana pansus, itu kembali lagi kepada kesepakatan fraksi. Apakah  diperlukan, atau kita cukup dorong ke proses penegakan hukum yang saat ini berlangsung,”katanya.  

    Sebagai wakil rakyat, Andra memiliki komitmen besar agar pembangunan Provinsi Banten ke depan menjadi lebih baik, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan oleh semua lapisan. salah satu caranya adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menjalankan amanat tersebut dengan sebaik-baiknya.

    “Peran DPRD bagaimana menata pembangunan Banten lebih baik kedepan. Ada beberapa hal yang kita bahas. Kami berterima kasih masukan-masukan dari Kejati, yang menjadi mitra kita. Kita mensupport Pemprov Banten, salah satunya bagaimana mendorong komunikasi dengan dunia usaha, dan program-program kejaksaan terkait dengan restorative justice dan penanggulangan narkoba. Adapun dengan Samsat  Kelapa Dua, harus ada perbaikan sistem.  Kita jangan melihat satu sisi saja. Jangan melihat sisi akibat-nya saja,  pasti ada sebab. Sebab itu yang harus kita sisir untuk pembangunan Banten kedepan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Bapenda Banten Opar Sohari mengakui adanya dugaan  pembajakan pajak di Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.  Opar mengklaim jika uang hasil pembobolan di angka Rp6,2 miliar. Dan oleh yang bersangkutan telah disetor ulang atau dikembalikan ke kasda.

    Pembajakan pajak yang dilakukan oleh oknum pejabat eselon IV atau setingkat Kepala Seksi (Kasi), berinisial Zlf ini dilakukan selama delapan bulan. Terhitung dari Agustus 2021 sampai Maret 2022. 

    Zlf dalam melakukan aksi kejahatannya, tidak sendiri, tapi dengan sejumlah pegawai pelaksana lainnya,   At merupakan staf PNS, dan Bd serta Bgj sebagai seorang TKS (Non PNS). 

    Adapun peran Bd yang merupakan seorang TKS memegang kendali sistem IT di Samsat Kelapa Dua, yang diduga merupakan orang kepercayaan Zlf untuk melancarkan aksinya, karena Bd  memegang akun beserta password sistem administrasi di Samsat itu sendiri. 

    Sedangkan modus pembajakan pajak yang dilakukan oleh zlf  cs ini dengan cara mengalihkan jenis pajak, dari BBN (bea balik nama)  1 ke BBN 2, dan pembayaran pajak kendaraan yang digelapkan itu tidak melalui kasir. Tetapi ada orang utusan dari mereka yang mengambil langsung uang pembayarannya ke dealer atau Wajib Pajak (WP) dengan membawa notice atau Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran (SKKP). 

    Besaran pajak pada notice yang dikeluarkan itu sendiri sebesar 12,5 persen, karena untuk pembayaran pajak BBN 1. Setelah uang atau cek pembayaran itu diterima, para pelaku kemudian mengubah jenis pembayaran yang diinput pada sistem itu menjadi BBN 2 dengan besaran pajaknya hanya satu persen,  setelah itu kemudian membayarkannya ke bank. (RUS/AZM)

  • Formula E Diapresiasi Ketum IMI

    Formula E Diapresiasi Ketum IMI

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendampingi Presiden Jokowi melakukan Grid Walk dan membuka Jakarta ePrix 2022 (Formula E) juga menyerahkan trofi juara ke Mitc Evans dari Jaguar Racing. Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2022 di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Chairman Organizing Committee Jakarta e-Prix 2022 Ahmad Sahroni serta Steering Committee Tinton Soeprapto, yang telah membuat Indonesia semakin dikenal di kancah event motorsport dunia.

    Hingga pukul 13.00, dilaporkan sebanyak 24.000 penonton Formula E sudah diberangkatkan dari lokasi penukaran tiket sekaligus kantong parkir kendaraan di JIExpo Kemayoran menuju lokasi balap di Jakarta International e-Prix Circuit (JIE Circuit), Ancol. Untuk penonton televisi, diperkirakan tidak kurang dari 500 juta pasang mata penduduk dunia menyaksikan kejuaraan bergengsi ini. 

    “Sebuah prestasi yang membanggakan, mengingat untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi yang pertama menyelenggarakan Formula E musim 2022. Terlebih Formula E bukan sekadar ajang balap, melainkan juga membawa pesan dan misi penting bagi penduduk dunia untuk mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke bermotor listrik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi IMI,” ujar Bamsoet, usai menyaksikan Jakarta e-Prix 2022, di JIE Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6).

    Ketua MPR ini juga mengapresiasi langkah panitia pelaksana Jakarta e-Prix 2022 yang turut memberikan kesempatan kepada lebih dari 260 UMKM menjajakan produknya di arena JIE Circuit. Para pelaku UMKM ini bukan hanya berasal dari binaan Jakpreneur, tetapi juga berasal dari 10 provinsi di Indonesia, yaitu Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. 

    “Apresiasi juga harus diberikan kepada para pembalap Formula E yang telah bekerja keras menaklukkan JIE Circuit. Memacu adrenalin sekaligus menghibur para penonton yang menyaksikan langsung di sirkuit maupun melalui tayangan televisi. Selamat kepada Mitc Evans dari Jaguar Racing yang berhasil finis di urutan pertama. Disusul Jean Eric Vergne dan tim Techeetah, dan Edoardo Mortara dari tim Venturi. Mereka telah mencetak sejarah sebagai pembalap pertama yang berhasil naik podium setelah menaklukan JIE Circuit,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, selain Jakarta e-Prix 2022, IMI juga akan menyelenggarakan berbagai kejuaraan otomotif berskala internasional. Antara lain, FIM Motocross World Championship MXGP of Indonesia 2022, pada 24-26 Juni 2022 di Rocket Motor Circuit, di Samota, Sumbawa, NTB. Dilanjutkan FIM MiniGP Indonesia Series 2022 sebanyak 6 putaran yang akan dimulai pada 16 Juli 2022 di Sirkuit Internasional Karting Sentul, Bogor. 

    “Kemudian ada FIA Asia Pacific Rally Championship yang akan diselenggarakan pada 23-25 September 2022 di kawasan Danau Toba. Serta GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober 2022 dan World Superbike Indonesia Series pada 11-13 November 2022, yang keduanya akan dilaksanakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok, NTB,” pungkas Bamsoet.(ENK/RMID)

     

  • 35 Atlet Futsal Disiapkan

    35 Atlet Futsal Disiapkan

    Hasil akhir dari kegiatan seleksi olahraga Futsal tingkat Kabupaten Lebak, ini untuk Kejuaraan Daerah (Kejurda) U-19 yang digelar di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Uwes Qorni, Ona-Rangkasbitung. Tim seleksi Kejurda telah menghasilkan 35 orang bibit atlet terbaik tingkat Kabupaten Lebak.

    Diketahui, ada 35 orang atlet yang terdiri dari dua tim, yakni 18 Tim Putra dan 17 Tim Putri, yang disaring dari seleksi tahap akhir dari seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Lebak, Minggu (05/06).

    Ketua Asosiasi Olahraga Futsal Kabupaten Lebak, Rifo Hariyanto Putra mengatakan hasil dari seleksi ini akan segera ditindak lanjuti dengan karantina, hal ini dilakukan agar lebih meningkatkan kekompakan dan kesiapan tim dalam berlatih.

    Menurut Rifo, semua kegiatan ini dilakukan oleh panitia dengan cara terjun langsung ke seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Lebak, hal ini dilakukan demi mencari bibit unggul daerah.

    “Kami melakukan ini semua dengan menggunakan dana swadaya tanpa bantuan pihak manapun, karena semua dilakukan demi mencari yang terbaik dari yang baik, meskipun hal ini sangat sulit untuk dilakukan,” ungkap Rifo.

    Dikatakannya, apapun yang terjadi pihaknya akan terus berjuang maksimal, demi kemajuan futsal yang ada di Lebak. “Dengan demikian kita sudah siap untuk kemajuan futsal di Lebak. Apapun nanti hasilnya, kita akan terus berusaha sebaik mungkin dalam membina atlet futsal di Lebak, semoga melahirkan atlet unggulan,” paparnya.(WDO/PBN)