Penulis: Gina Maslahat

  • 11 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dilelang

    PANDEGLANG, BANPOS-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang membuka lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama secara terbuka untuk 11 jabatan Tahun Anggaran (TA) 2022.

    Dengan banyaknya pejabat eselon III yang mendaftar untuk mengikuti seleksi tersebut, Pj Sekda Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat menekankan agar seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama harus mempunyai komitmen reformasi birokrasi.

    “Seleksi ini untuk pengembangan karir, pengembangan kompetisi serta promosi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara kompetitif,” kata Taufik Hidayat saat membuka acara seleksi JPT Pratama di kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jl Kiara Payung no 47 Jatinangor Sumedang, Rabu (18/5).

    Menurutnya, reformasi birokrasi yang dimaksud adalah seorang pemangku JPT Pratama harus mempunyai kompetensi baik secara manajerial, teknis maupun sosio cultural sebagaimana yang diatur dalam peraturan Menteri Pan RB nomor 38 tahun 2017 tentang standar kompetensi jabatan aparatur sipil negara.

    “Harus berkompeten, berintegrasi, profesional, berdedikasi dan memiliki loyalitas tinggi kepada negara, pemerintah Pandeglang serta memiliki keberpihakan kepada kepentingan masyarakat sebagai komitmen birokrasi,” terangnya.

    Dijelaskannya, 11 Formasi JPT Pratama itu antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Direktur RSUD Berkah, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi  Pembangunan dan Keuangan, Staf Ahli Bidang Kesra dan Pengembangan SDM.

    “Selamat mengikuti seleksi ini dengan baik, saya yakin saudara mempunyai komitmen memajukan Pandeglang untuk lebih baik,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan (Kapuslatbang) LAN, Riyadi mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kerjasama yang sudah terjalin dengan Pemkab Pandeglang dalam pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) ASN di Kabupaten Pandeglang.

    “Kami mendukung upaya Pemkab dalam mewujudkan good governance, salah satunya dengan Pemkab Pandeglang membuka secara umum seleksi JPT Pratama yang saat ini sedang dilaksanakan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Pegawai Kejari Dites Urine Gegara Kasus Narkoba

    Pegawai Kejari Dites Urine Gegara Kasus Narkoba

    CILEGON, BANPOS – Puluhan pegawai dan jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon menjalani tes urine untuk mengetahui ada tidaknya yang positif mengkonsumsi narkoba. Kegiatan tes urine ini dilakukan pasca adanya oknum pegawai Kejari Cilegon yang tertangkap tangan membawa sabu di Lapas Cilegon.

    Sementara, Ketua LSM Perank, Tb. Usman Sastrawijaya, menyayangkan adanya oknum pegawai Kejari Cilegon yang ditangkap lantaran diduga mencoba menyelundupkan narkoba ke Lapas Cilegon. Padahal sebagai orang yang bekerja di Kejaksaan, seharusnya oknum itu tahu bahaya dan larangan peredaran narkoba.

    “Sangat disayangkan ya, ini bakal menjadi preseden buruk ketika Kejaksaan yang seharusnya memberikan contoh yang baik, malah pegawainya membawa narkoba ke Lapas,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

    Usman mengatakan, saat ini Lapas tengah melakukan peperangan melawan peredaran narkoba. Namun ternyata, oknum Kejaksaan itu malah mencoba menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas.

    “Harusnya kan dia tahu, kalau Lapas sudah meningkatkan keamanan mereka untuk mencegah peredaran narkoba. Apa mungkin karena merasa sesama instansi (hukum), merasa bahwa dia tidak akan digeledah,” ucapnya.

    Ia pun mengapresiasi Lapas Cilegon yang berani melaporkan temuan narkoba yang coba diselundupkan oleh oknum pegawai Kejari Cilegon itu ke Kepolisian.

    “Saya sangat mengapresiasi kepada Lapas Cilegon yang langsung melaporkannya. Tidak melihat apakah itu satu instansi atau tidak, yang namanya peredaran narkoba harus diperangi,” tandasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, tes urine dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon. Tim BNNK Cilegon datang ke Kantor Kejari Cilegon sekitar pukul 10.30 WIB.

    Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Cilegon Atik Ariyosa membenarkan adanya tes urine di lingkungan Kejari Cilegon.

    “Tes urine tersebut diikuti oleh seluruh pegawai dan honorer, dengan jumlah 47 orang dari total 55 orang, di mana yang tidak diikuti oleh pegawai lainnya, dengan alasan Diklat, dinas luar dan sakit,” katanya kepada awak media Rabu (18/5).

    Ariyosa menjelaskan, hasil pemeriksaan tersebut didapat seluruh pegawai dinyatakan negatif. “Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan hasil tes urine tersebut negatif semua tanpa direkayasa hasilnya,” ucapnya.

    Berdasarkan koordinasi dengan pihak BNNK Cilegon, bahwa pemeriksaan rutin ini juga merupakan salah satu upaya deteksi dini, dan pencegahan. Oleh karena itu pihak BNN sangat mengapresiasi kegiatan pemeriksaan urine, yang dilaksanakan di Kejari Cilegon.

    Sementara itu, Humas BNN Kota Cilegon, Iqbal Fahmi memastikan tes urine yang dilakukan oleh BNN Kota Cilegon, ke seluruh pegawai dan jaksa di Kejari Cilegon ini masih ada kaitannya, dengan pegawai kejaksaan yang ketahuan membawa sabu ke dalam Lapas Cilegon.

    “Iyah benar masih ada kaitannya dengan kasus kemarin serta ada permintaan Ibu Kejari Cilegon (Inneke Indraswati), untuk dilakukannya tes urine secara dadakan ke semua pegawai Kejari Cilegon.

    Apalagi kemarin Ibu Kejari dan Pak Kepala BNN sudah ada komunikasi secara intens,” beber Iqbal.(LUK/PBN)

    Caption :

  • Yoyo: Ini Risiko Jabatan

    Yoyo: Ini Risiko Jabatan

    SERANG, BANPOS – Tersangka kasus dugaan korupsi Sentra IKM Margaluyu, Yoyo Wicahyono, buka suara terkait dengan perkara yang menjerat dirinya. Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Disparpora Kota Serang itu mengatakan bahwa terjeratnya ia dalam pusaran korupsi, merupakan risiko jabatan.

    Diketahui, Yoyo ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Serang atas kasus dugaan korupsi revitalisasi Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Margaluyu. Ditaksir kerugian negara yang terjadi pada perkara tersebut mencapai Rp800 juta.

    Yoyo ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Serang dan langsung digiring ke mobil tahanan Kejari Serang. Diketahui, Yoyo merupakan mantan Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, yang merupakan OPD penanggungjawab Sentra IKM.

    Saat tengah digiring ke mobil tahanan, terlihat Yoyo mengenakan baju tahanan berwarna merah.

    “Ini merupakan resiko jabatan. Saya siap untuk bertanggung jawab penuh,” ujarnya kepada awak media, Rabu (18/5).

    Selain Yoyo, Kejari Serang juga melakukan penetapan tersangka terhadap Darussalam yang merupakan Komanditer pada CV. Gelar Putra Mandiri (GPM), perusahaan yang mengerjakan proyek revitalisasi Sentra IKM. Yoyo ditahan di Rutan Kelas II B Pandeglang, sedangkan Darussalam ditahan di Rutan Kelas II B Serang.

    Kepala Kejati Banten, Freddy D. Simandjuntak, mengatakan bahwa dugaan korupsi tersebut bermula pada kegiatan revitalisasi Sentra IKM Margaluyu tahun 2020. Revitalisasi tersebut dilakukan dengan bersumber pada anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp5.503.960.000.

    Freddy mengatakan, proyek revitalisasi itu dimenangkan oleh CV GPM dengan nilai Rp5.382.390.000. Kejari Serang pun mengendus adanya dugaan kongkalingkong dalam pengerjaan proyek tersebut berupa mark up harga dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

    “Setelah itu, hasil penyelidikan pengumpulan bukti dari sejumlah pihak terkait dan terdapat 34 orang saksi,” ujarnya.

    Pada 18 Mei, Kejari Serang menerbitkan surat penetapan tersangka dengan nomor 4/66/M.6.10/FD.1/05/2022 atas nama Yoyo Wicahyono dan Darussalam atas dugaan korupsi pada kegiatan revitalisasi sentra IKM tahun 2020.

    “Kedua tersangka diduga melanggar pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18 Undang-undang RI nomor 20 tahun 2021 atas perubahan Undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” katanya.

    Freddy menuturkan, masing-masing tersangka memiliki peran tersendiri dalam perkara tersebut. Yoyo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dinilai telah melalaikan tugasnya dalam mengendalikan kegiatan tersebut.

    “Sehingga hal itu telah merugikan keuangan negara sekitar Rp800 juta. Sedangkan DS, telah menyalahgunakan kedudukannya selaku komanditer dan memalsukan akta, jadi di sini ada kerja sama antara swasta dengan pemerintahan,” ucapnya.

    Adapun penahanan kedua tersangka dilakukan oleh penyidik lantaran keduanya dikhawatirkan melarikan diri, menghilangkan alat bukti maupun mengulangi perbuatannya.

    Ketua DPW Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA) Provinsi Banten, Rizky Arifianto menggarisbawahi statemen tersangka yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan risiko jabatan dan siap bertanggung jawab penuh.

    “Kalimat ini secara psikologi membuat dugaan bahwa dia adalah korban dari pejabat yang memiliki jabatan lebih tinggi dari dirinya di Kota Serang,” ujar Rizky.

    Apabila kasus ini mandeg, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk melaporkan kasus ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Kalo kasus ini mandeg dan tidak ada kelanjutannya, kami sudah menyiapkan tim untuk melaporkan dugaan kasus korupsi ini kepada KPK, agar KPK mengambil alih kasus ini sesuai dengan Perpres Nomor 102 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Supervisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tandas Rizky.(DZH/PBN)

  • Endemi Banten di Depan Mata

    Endemi Banten di Depan Mata

    SERANG, BANPOS – Kasus penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten mendekati angka nol. Sempat dikhawatirkan bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur panjang, namun sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus baru. Meskipun keputusan Endemi hanya dapat diambil oleh Presiden, namun Provinsi Banten dianggap menuju Endemi.

    Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan bahwa di Provinsi Banten dalam empat bulan terakhir, kasus penularan Covid-19 sudah melandai. Bahkan menurutnya, kasus tersebut stagnan di bawah 20 kasus.

    “Itupun lebih dominan hanya di Tangerang Raya, sudah dua bulan ini di lima kabupaten kota di luar Tangerang Raya itu sudah zero (kasusnya),” ujar Ati saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (18/5).

    Ati mengatakan, pihaknya sempat khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Banten, pasca-libur panjang kemarin. Akan tetapi hingga saat ini, belum ada laporan mengenai penambahan kasus Covid-19.

    “Kita lihat kalau Sabtu-Minggu ini tidak ada peningkatan signifikan, tapi mudah-mudahan (tidak ada). Kita masih menunggu lagi 7 hari kedepan karena masa inkubasi 1 sampai dengan 14 hari,” tuturnya.

    Untuk tingkat capaian vaksinasi, Ati menuturkan bahwa Provinsi Banten telah melampaui target yang telah ditetapkan oleh Pusat. Menurutnya, dosis pertama yang ditarget minimal 70 persen, saat ini di Provinsi Banten telah mencapai 95 persen.

    “Kemudian untuk dosis kedua yang diamanatkan 70 persen, kita se-Provinsi sudah mencapai di angka 74,9 persen,” ungkapnya.

    Akan tetapi untuk vaksin ketiga atau booster, Ati mengakui bahwa hal itu ‘kurang laku’. Pasalnya, masyarakat sudah mengetahui jika saat ini kasus Covid-19 sudah mulai melandai, sehingga merasa tidak perlu vaksin booster.

    “Kalaupun ada (kasus) rata-rata tanpa gejala, kalau ada gejala ringan, layaknya seperti influenza atau ISPA biasa. Jadi memang minatnya terhadap booster ini relatif lebih rendah,” tuturnya.

    Ati meyakini, dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, Provinsi Banten dan Indonesia akan memasuki status endemi. Namun menurutnya, status tersebut hanya bisa ditetapkan oleh Presiden saja.

    “Kalau provinsi enggak boleh menyatakan endemi. Mencabut pandemi itu harus presiden, karena ini nasional, maka kabupaten kota atau provinsi, tidak bisa menyatakan endemi,” terangnya.

    Salah satu pertanda bahwa sebentar lagi akan Endemi ialah sudah bolehnya masyarakat tidak menggunakan masker di luar ruangan. Ati mengatakan, hal itu merupakan langkah menuju endemi, meskipun masih menunggu aturan lanjutan berkaitan dengan hal tersebut.

    “Jadi menunggu arahan beliau (Presiden). Saya rasa pemerintah pusat itu ada langkah-langkah terlebih dahulu. Masker kita normatif, pelan-pelan dibukanya, karena tadi menunggu hari libur. Nah gimana nih setelah hari libur, karena masih 7 hari belum 14 hari, bebasnya nanti kalau sudah 14 hari,” ucapnya.

    Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan bahwa Pemprov Banten akan mengikuti arahan dari Presiden, berkaitan dengan kebijakan boleh tidak menggunakan masker di luar ruangan. Akan tetapi, kebijakan itu akan tetap dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian.

    “Sesuai dengan arahan pak Presiden, sesuai dengan pertimbangan yang sangat matang, maka kita mengikuti apa yang menjadi arahan itu. Dalam rangka pelaksanaannya, tentu kita masih memerlukan kehati-hatian sesuai keadaan masing-masing. Jika memang kita lagi flu atau sakit sebaiknya pakai masker,” tandasnya.(DZH/PBN)

  • Disebut Membelot ke NasDem, WH Hanya Tertawa

    SERANG, BANPOS – Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), merespon santai isu mengenai pindahnya dia ke Partai NasDem. Menurutnya, saat ini dia sedang fokus mengurus santri Tahfidz dan meningkatkan spiritualitas dirinya, ketimbang mengurus persoalan politik apalagi Nyagub (Nyalon Gubernur).

    Bahkan saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp, WH hanya menjawab dengan tertawa. “Hahahahaha,” jawabnya singkat saat ditanya mengenai pindahnya dia ke NasDem, Rabu (18/5).

    Saat digali lebih dalam mengenai isu kepindahannya akibat tawaran NasDem yang akan mencalonkan dia sebagai Gubernur di Pilgub 2024 mendatang, WH mengaku bahwa dirinya sedang tidak memikirkan perkara politik, meskipun kepindahannya ke NasDem tidak dibantah olehnya.

    “Lihat perkembangan. Sementara (saat ini) saya ngurusi santri-santri Tahfidz anak Yatim Piatu,” ujarnya.

    WH mengatakan, pasca-dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten, pria yang tinggal di Pinang, Kota Tangerang ini mengisi hari-harinya dengan mengurus pondok Tahfidz dan kebun miliknya saja.

    “Kebetulan saya punya pondok, saya mengelola rumah Tahfidz dan kebun. Sementara hanya itu (kesibukan pasca-lengser, red),” terangnya.

    Kesibukan-kesibukan tersebut menurut WH, merupakan upaya untuk meningkatkan spiritualitas dirinya. Dan WH mengaku sangat menikmati hari-hari pasca-lengser dari jabatan Gubernur Banten.

    “Saya sedang memperkuat basis keagamaan dan spiritual. Alhamdulillah nikmat sekali,” ungkapnya.

    Sementara itu, sejumlah kader sekaligus petinggi Partai Demokrat saat dimintai respon oleh BANPOS mengenai isu kepindahan WH ke NasDem, enggan memberikan komentar. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Banten, Azwar Anas.

    Anas mengaku dirinya tidak berani memberikan tanggapan. “Belum berani komentar,” kata Anas saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

    Begitu juga dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang, Nuraeni. Ia enggan memberikan komentar dan menuturkan bahwa DPD Partai Demokrat Banten lebih pantas memberikan jawaban.

    “Sepertinya yang lebih tepat dikonfirmasi DPD yah,” jawab Nuraeni yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI.

    Sementara Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Nawa Said Dimyati, mengatakan bahwa ia tidak mau memberikan respon terhadap isu yang belum tentu kebenarannya.

    “Masa saya harus merespon isu sih,” kata pria yang akrab disapa Cak Nawa itu sambil memberikan emoticon tertawa.

    Sebelumnya diberitakan BANPOS, Sekretaris DPW NasDem Banten, Aries Halawani kepada wartawan di sela-sela acara halal bi halal di DPW Nasdem, Selasa (17/5) menjelaskan,  pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif  dengan WH , serta akan mengumumkan kepada publik.

    “Wahidin ada mau masuk Nasdem iya, tapi belum pake jas Nasdem. Artinya belum ber-KTA (kartu tanda anggota). Sementara ini masih pendekatan, PDKT. Nanti kalau cocok visi-misinya, nanti lamaran akan nikah terjadi,” katanya

    Ia menjelaskan, peresmian berhabungnya WH akan diumumkan secara resmi setelah kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh  dari Amerika Serikat. “Doakan saja secepatnya, kalau tidak ada halangan setelah Bapak Ketua Umum bertolak dari Amerika,” ujarnya.

    Disinggung mengenai kepindahan WH ke Nasdem, mengingat WH sebelumnya tergabung dan merupakan kader partai Demokrat, Aries mengaku, bahwa hal tersebut merupakan pilihan dan hak seseorang. “Kita tidak bisa melarang siapapun untuk gabung,” jelasnya.(DZH/PBN)

  • Wabah PMK Naikkan Harga Sapi

     PANDEGLANG, BANPOS- Para peternak sapi mengaku, dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maka berdampak terhadap adanya kenaikan harga bagi ternak. Hal tersebut dikarenakan, adanya biaya tambahan terhadap prosedur pencegahan wabah tersebut.

    Salah satu peternak sapi, Andre mengaku merasa khawatir dengan merebaknya wabah PMK tersebut, apalagi menjelang hari raya Idul Adha nanti dapat mempengaruhi penjualan sapi sehingga terjadi penurunan penjualan.

    “Kalau dibilang khawatir ya kita khawatir, tapi ditempat saya sapi stok lama, kalau PMK kan setelah lebaran kemarin. Pemesanan untuk kurban sudah ada, tapi belum pasti karena pembeli mungkin khawatir. Dan ya penurunan omset sekitar 50 persen,” terangnya.

    Menurutnya, dengan adanya wabah PMK tersebut, harga penjualan sapi akan mengalami kenaikan mulai dari harga Rp3 juta hingga Rp5 juta karena banyaknya prosedur yang harus dilakukan.

    “Dampak dari PMK ini cukup terasa, biasanya sapi kita jual dengan harga Rp15 juta, sekarang ya sekitar Rp 20 juta karena banyak sekali prosedurnya,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi hewan ternak tidak terpapar PMK, lanjut Andre, perawatan Kesehatan hewan ternak semakin ditingkatkan mulai dari pembersihan kendang, penyemprotan dan pemberian vitamin kepada hewan ternak.

    “Dari dinas juga cukup ketat yah pengawasannya dan kita juga sebagai peternak tentunya harus kooperatif agar sapi selalu sehat,” ungkapnya.

    Sementara itu, mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pandeglang, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) setempat melakukan pengawasan secara ketat terhadap hewan ternak ke sejumlah peternakan dan penggemukan sapi yang ada di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

    “Hari ini kita melakukan observasi ke sejumlah peternakan sebagai langkah kewaspadaan dan harapan kita tidak tersebarnya wabah PMK masuk ke Kabupaten Pandeglang,” kata Plt Kepala Distanak Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi kepada wartawan, Rabu (18/5).

    Dalam observasi tersebut, hewan ternak sapi dilakukan pengecekan satu persatu mulai dari riwayat asal sapi hingga pemeriksaan fisik. Selain itu, petugas juga mengecek kebersihan area kandang dan pakan ternak, agar tidak menjadi penyebab PMK dan menjelang Idul Adha juga akan dilakukan pengecekan ke sejumlah lapak-lapan yang ada.

    “Apalagi menjelang Idul Adha yang identik dengan kurban, mudah-mudahan hewan yang akan dikurbankan sehat semua dan observasi juga akan terus dilakukan hingga Idul Adha nanti,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para peternak untuk tetap waspada dengan menghindari pembelian sapi dari kota yang sudah ditemukan wabah PMK. Nantinya, jika ada hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Pandeglang akan dilakukan karantina di wilayah Kecamatan Cibitung.

    “Kita imbau kepada peternak atau penjual agar tidak membeli hewan ternak dari wilayah yang sudah terindikasi PMK dan jika ada, kita akan karantina selama 14 hari dan akan dikeluarkan setelah dinyatakan sehat,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Dinkes Diminta Kendalikan Penyakit Menular

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengevaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang berlokasi di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rabu (18/5).

    Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengajak untuk meningkatkan upaya dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular di Kota Cilegon. “Saya minta kepada seluruh pihak khususnya Dinas Kesehatan agar terus meningkatkan upayanya dalam mencegah dan mengendalikan penyakit – penyakit yang menular agar supaya dapat diminimalisir,” ucapnya.

    Menurut Helldy, penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri dan parasit. “Penyakit menular merupakan penyakit yang dapat disebut juga infeksi yang dapat menular ke manusia yang biasanya disebabkan oleh agen biologi antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit bukan disebabkan oleh faktor fisik dan kimia,” katanya.

    Lebih lanjut, Helldy menghimbau untuk merubah pola pikir dalam bekerja, yaitu dengan melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat. “Perlu saya ingatkan kembali bahwa kita sebagai pelayanan masyarakat harus memiliki mindset atau pola pikir yang baik, yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat bukan untuk dilayani masyarakat oleh sebab itu saya minta kepada seluruh Nakes dan ASN agar dapat merubah mindsetnya dalam bekerja yaitu dengan melayani bukan dilayani,” terangnya.

    Selain itu, Helldy juga menerangkan bahwa dalam bekerja harus memiliki jiwa kreatif, komitmen, konsentrasi, konsisten dan konsekuen. “Ada 5 hal yang harus dipegang agar supaya kita itu berhasil dalam menjalani pekerjaan kita, dimana kita itu harus memiliki jiwa yang kreatif, komitmen, konsentrasi, konsisten dan konsekuen oleh karena itu saya ingin agar seluruh pegawai di Pemerintah Kota Cilegon ini bisa menanamkan 5 hal tersebut dimana hal ini ditujukan agar supaya Kota Cilegon dapat lebih maju dan berkembang menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari menyampaikan jika kegiatan ini bertujuan sebagai solusi untuk mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon. “Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan pengendalian penyakit dan mengetahui capaian target ataupun sasaran program serta untuk mengetahui kendala yang dialami dan sebagai salah satu solusi untuk mencapai target maupun sasaran yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, peserta kegiatan Evaluasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ini diikuti oleh seluruh program kesehatan yang ada di Kota Cilegon dan Calon PNS di Dinas Kesehatan Kota Cilegon. (LUK/RUL)

  • ACT Serang Raya Kembali Hadirkan Rice Truck

    AKSI Cepat Tanggap (ACT) Serang Raya, menghadirkan Humanity Rice Truck atau Truk Beras yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Serang, Rabu (18/5). Mereka membagikan sebanyak 300 paket beras gratis untuk masyarakat yang membutuhkan di beberapa titik di Kota Serang, salah satunya di kawasan Mall of Serang (MoS).

    Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Serang Raya, Zaenal Arifin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para dermawan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya bersama Aksi Cepat Tanggap. Hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Asda I Kota Serang, Subagyo dan perwakilan pihak MoS.

    “Terima kasih kepada Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), dan terima kasih kepada para sahabat dermawan yang telah memberikan kontribusi terbaik. Hari ini (kemarin, red) mudah-mudahan membuka ruang pintu kolaborasi dengan Pemerintah Kota Serang, semoga ini bukan yang pertama dan terakhir,” ungkap Zaenal Arifin.

    Ia menjelaskan bahwa pendistribusian paket beras gratis dilakukan di 3 titik, yaitu Kawasan MoS, Kampung terdampak bencana angin puting beliung, Kampung Jelalang dan Pondok Pesantren Sabilurrahman. 

    “Alhamdulillah di tempat ini (Kawasan MoS) kami distribusikan sekitar 50 paket beras, hari ini ada 250 paket lagi yang akan kami distribusikan lagi ke tempat lain, termasuk salah satu diantaranya adalah yang terdampak bencana angin puting beliung dan juga ke Pesantren Sabilurrahman,” jelasnya.

    Lokasi pertama pendistribusian paket beras gratis untuk masyarakat yang bertempat di Lapangan Parkir Mall of Serang. Sistem pembagian dilakukan dengan menggunakan kupon beras dengan dibantu oleh ketua Rukun Tetangga (RT), dimana kupon tersebut dibagikan kepada masyarakat Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Sementara itu, Asda I Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim ACT Serang Raya, yang telah memberikan bantuan beras gratis untuk masyarakat Kota Serang yang membutuhkan. Ia berharap, apa yang telah dititipkan oleh para dermawan, dapst bermandikan dan manjadi ladang ibadah yang diganti dengan pahala kebaikan dari Allah SWT.

    “Pada kesempatan siang hari ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas nama Pemerintah Kota Serang kepada Aksi Cepat Tanggap Serang karena sudah memberikan bantuan beras kepada masyarakat Kota Serang, semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat untuk warga masyarakat Kota Serang,” ungkapnya.

    Ia berharap, bantuan yang diberikan oleh tim dari ACT bisa bermanfaat bagi keluarganya penerima manfaat di Kota Serang. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih atas distribusi bantuan untuk masyarakat Kota Serang di wilayah terdampak angin puting beliung yaitu di Kampung Jelalang, Kecamatan Pengampelan, Kota Serang.

    “Nanti juga kita akan memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang kemarin terdampak angin puting beliung di Kampung Jelalang, sebanyak 100 paket. Mudah-mudahan amal ibadah dari seluruh donatur melalui ACT diterima dan mendapatkan pahala kebaikan dari Allah SWT,” tandasnya. (MUF/AZM)

     

  • Monitoring Ujian, Syafrudin Pastikan Tak Ada Permainan Guru

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, memastikan bahwa hasil dari ujian dan kelulusan tingkat SD dan SMP di Kota Serang, bentuknya mutlak dari hasil belajar sang anak. Bukan dihasilkan dari sandiwara pihak sekolah maupun instansi sekolah tersebut.

    Hal itu disampaikan olehnya, usai melakukan monitoring ujian bagi siswa SD dan SMP di Kota Serang, Rabu (18/5). Didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, monitoring dilaksanakan di SDN 02 Serang.

    “Kelulusan ini mutlak dari hasil anak anak kita ujian jadi tidak ada permainan antara guru dengan kepala sekolah. Jadi mudah mudhan semuanya bisa lulus dalam ujian ini,” ujar Syafrudin.

    Ia oun kemudian memberikan motvasi serta semangat kepada para guru untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya, sesuai dengan tupoksinya. Karena menghadapi hal ujian seperti ini butuh kesabaran.

    “Jadi bapak ibu guru harus sabar dalam menghadapi anak-anak yang ujian. Untuk anak-anak yang sedang melaksnakan ujian, kami berharap semoga bisa menjawab soal yang diberikan bapak ibu guru dengan baik dan jangan terburu buru, karena kalau buru-buru hasilnya kurang bagus,” jelasnya.

    Diketahui, di Kota Serang terdapst 254 SD dengan jumlah siswa sebanyak 12.415. Kemudian terdapat sebanyak 76 SMP dengan 9.023 siswa.

    “SD dan SMP di Kota Serang baik Negeri dan Swasta sedang melaksanakan ujian dengan rentan waktu yang berbeda,” katanya.

    Dalam kunjungannya di SDN 02 Negeri Serang, terdapat 134 siswa laki-laki dan 77 siswa perempuan yang mengikuti ujian yang disebar di 7 ruangan. Pelaksanaan ujian dilakukan 100 persen dan tidak ada yang menyusul.

    “Pelaksanaan ujian ini full 100 persen tidak ada yang disisakan dan anak SD yang lainnya yang dari kelas 1 sampai 5 libur, jadi ini khusus yang mengikuti ujian,” terangnya.

    Untuk jadwal pelaksanaan ujian tingkat SD, dilaksanakan sejak hari selasa hingga Sabtu. Sedangkan pelaksanaan ujian di tingkat SMP dilaksanakan mulai hari Selasa hingga hari Senin pekan depan.

    Kepala Dindikbud Kota Serang, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan dilakukan secara sistemik. Akan tetapi, saati ini kelulusan siswa secara keseluruhan diserahkan kepada sekolah, karena yang dilihat adalah perubahan tingkah laku berdasarkan aturan yang berlaku. 

    “Dalam ujian SD tersebut, terdapat 12 Pelajaran yang dibagi 2 pelajaran salam setiap harinya. Pelaksanaan ujian tersebut sudah termasuk dalam ujian prkatik, mudah-mudahan 100 persen lulus,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Warga Diminta Waspadai Bencana Alam

    SERANG, BANPOS –  Potensi hujan lebat disejumlah  wilayah Banten, berpotensi terjadi banjir dan longsor. Pemprov meminta warga waspada dan segera mencari lokasi teraman.

     Demikian disampaikan Kalak BPBD Banten, Nana Suryana, kemarin. Sebelumnya, tim pemprov melihat secara langsung  lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (16/5). 

    “Oleh karena itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi di sekitar,” ucapnya. 

    Selanjutnya, pihaknya juga sudah melakukan upaya mitigasi bencana di seluruh wilayah di Banten. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan apabila nanti terjadi bencana alam. 

    “Selain kita juga sudah melakukan edukasi dan sosialisasi terkait proses evakuasi mandiri yang bisa dilakukan oleh masyarakat melalui jalur-jalur evakuasi yang sudah kita siapkan,” jelasnya. 

    Kepada para korban bencana angin puting beliung di Kecamatan Cikande ini, Nana mengungkapkan ada puluhan paket bantuan yang disiapkan berdasarkan arahan dari Bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar. 

    “Ada paket sandang, pangan serta kebutuhan perlengkapan sekolah bagi anak-anak,” ucapnya.

     Semantara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, bencana alam merupakan musibah yang di luar dugaan manusia. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mengantisipasi berbagai bentuk bencana yang akan terjadi.

    Pemprov  sangat konsen terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Upaya pencegahan itu dilakukan dalam berbagai kegiatan mitigasi oleh BPBD Provinsi kepada wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana. 

    “Juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, untuk senantiasa waspada dan memberikan penyuluhan terkait proses evakuasi mandiri ketika bencana terjadi,” katanya. 

    Dalam hal penanggulangan, lanjutnya, pemprov juga terus berupaya meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana, dari mulai tahap awal evakuasi sampai pada penyiapan Hunian Sementara (Huntara) sambil menunggu proses penyiapan Hunian Tetap (Huntap) selesai dilakukan. 

    “Tahapan ini sudah menjadi SOP dan Protap kami dalam kebencanaan. Itu akan kita giatkan betul. Saya sangat konsentrasi terhadap hal-hal yang kita terima dalam situasi alam dari kebencanaan,” ungkapnya. 

    Al Muktabar juga menegaskan jika Pemprov Banten siap memberikan bantuan yang bisa dilakukan untuk meringankan beban masyarakat saat bencana alam terjadi. 

    Meskipun skala kebencanaanya masih bisa ditangani oleh daerah, jika peran serta Pemprov diperlukan, kita siap bantu baik dalam bentuk bantuan alat-alat berat kita yang ada di PU serta Perkim.

    “BPBD juga setiap saat siap untuk menyikapi apa-apa yang yang terjadi dari keadaan alam ini,” pungkasnya. (RUS)