JAKARTA, BANPOS – Pertemuan dua tokoh politik tak melulu membicarakan hal-hal serius. Obrolan santai penuh canda juga bisa terjadi. Hal ini terekam dari pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sabtu (7/5).
Bertemu saat silaturahmi lebaran, Airlangga dan AHY sempat bersenda gurau di tengah pertemuan selama 30 menit itu. Candaan itu terkait kepanjangan dari nama AHY. Ceritanya, Airlangga melemparkan tebak-tebakan kepada Ketum partai berlambang Mercy itu.
“AHY singkatan dari apa? Saya jawabnya Agus Harimurti Yudhoyono, tapi ada versi lain, katanya, Airlangga Hartarto Yes! AHY juga jadinya,” tutur AHY sembari tertawa.
Usai pertemuan, Airlangga mengaku kedatangan AHY adalah untuk silaturahmi lebaran biasa. Airlangga dan AHY juga sempat membahas soal tim bola voli binaan keluarga mantan Presiden SBY, yakni Bogor Lavani yang berhasil menjuarai Pro Liga Voli 2022.
“Kami membicarakan perihal keluarga, yang biasanya memang selalu kita bahas saat silaturahim. Kita bahas juga bahan dari capaian klub bola voli Lavani yang menjadi juara liga, dan kebetulan kan diurus oleh Pak SBY dan keluarga, kalau saya kan pengurus olahraga wushu. Jadi kita punya interest yang sama di keolahragaan,” tutur Airlangga.
AHY mendoakan Airlangga sukses menjalankan amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dia mengakui, tugas Airlangga sangat luar biasa demi kesejahteraan rakyat Indonesia, terutama selama menghadapi pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan situasi yang semakin membaik pandeminya, ekonomi rakyat bisa tumbuh kembali,” tutur AHY.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Muhammad Gusti menyebut, pertemuan Airlangga Hartarto dengan AHY merupakan sinyal politik yang positif dan sehat menuju kontestasi pemilihan pemimpin mendatang.
Airlangga Hartarto dinilai sosok pemimpin politik teknokratik yang tangguh terutama dalam menghadapi pandemi serta menjaga ekonomi tetap stabil. Sementara, sosok AHY dinilai Gusti merupakan simbol pemimpin politik anak muda yang mewakili momentum milenial dalam memimpin.
“Saya rasa ini kolaborasi terbaik mengingat keduanya merupakan dua sosok yang memiliki kapasitas. Kolaborasi keduanya sangat strategis dan saya harap akan berdampak positif, sebuah harapan baru di mata masyarakat, calon pemilih, khususnya anak muda. Di mana isunya bagi mereka adalah sosial ekonomi dan lapangan pekerjaan,” ujarnya, Senin (9/5).
Gusti menambahkan, pertemuan AH dan AHY yang sudah kesekian kali ini dapat membuka peluang pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 nanti. Apalagi, Partai Golkar dan Partai Demokrat adalah dua partai besar dan berpengaruh di mata rakyat.
“Tinggal mereka memantapkan konsolidasi di internal partai serta melakukan sosialisasi lebih massif, sehingga menjadi gelombang yang besar di 2024 nanti. Saya sendiri melihat pertemuan keduanya juga bermanfaat dalam menjaga proses demokrasi dan regenerasi kepemimpinan yang transparan dan sehat secara konstitusional,” tandas Gusti. [TIF/PBN/RMID]