Penulis: Gina Maslahat

  • Beda Hattrick

    Beda Hattrick

     

    MANCHESTER, BANPOS – Cristiano Ronaldo dan Arsenal sama-sama mencetak hattrick pada lanjutan Liga INggris yang digelar Sabtu (16/4) malam. Ronaldo mencetak tiga gol untuk kemenangan Manchester United, sementara the Gunners harus mengalami kekalahan ketiga beruntun.

    Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan kemenangan Manchester United lawan Norwich City pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (16/4) malam. Manchester United menang dengan skor akhir 3-2 dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-33 di Old Trafford.

    Ronaldo memborong gol Manchester United dalam pertandingan ini. Sementara itu, dua gol Norwich dicetak oleh Kieran Dowell dan Temu Pukki. dari tendangan bebas. 

    Kemenangan ini menghidupkan peluang MU untuk finis empat besar di Liga Inggris musim ini. 

    Mereka naik ke peringkat kelima klasemen dengan perolehan 54 poin dari 32 pertandingan, tertinggal tiga poin dari Tottenham Hotspur dan memiliki poin sama dengan Arsenal di urutan enam meski masih punya satu laga di tangan.

    Ini adalah hat-trick kedua pemain berusia 37 tahun itu adalah yang kedua dalam tiga penampilan terakhirnya di Liga Inggris dan membawanya mencetak gol ke 21 musim ini. Ini juga menjadi hattrick ke-50 sepanjang kariernya.

    Manajer Setan Merah, Ralf Rangnick menilai hattrick yang dicetak Ronaldo itu merupakan pembukitan kualitas yang dimiliki sang penyerang. Ia menilai orang-orang yang menyebut Ronaldo sudah habis sukses dibungkam oleh sang penyerang.

    “Seperti pada pertandingan melawan Tottenham, ia menjadi pembeda bagi kami semua,” ujarnya.

    Menurut Rangnick, hattrick Ronaldo di laga ini tergolong spesial. Karena ketiga gol tersebut memiliki kualitas yang luar biasa. Khususnya Rangnick terkesan dengan gol kedua dan gol ketiga Ronaldo yang menghujam gawang Norwich.

    “Gol kedua dan gol ketiga benar-benar brillian. Ia menunjukkan kemampuan fisiknya dengan sundulan itu,” pungkasnya.

    Laga lain, Arsenal harus kembali gagal meraih poin penuh setelah kalah 0-1 di tangan Southampton dalam matchday ke-33 Liga Inggris di St. Mary’s Stadium.

    Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Jan Bednarek pada babak pertama. 

    Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun The Gunners di Liga Inggris dan menyulitkan peluang mereka finis empat besar Premier League. Klub London utara itu menempati posisi enam dengan 54 poin dari 31 laga

    Sebelum laga ini, Tottenham yang berada di posisi ke-4 secara mengejutkan kalah dari Brighton dengan skor 0-1. Jadi Arsenal punya peluang untuk menyamai 57 poin Tottenham jika mereka menang. Tapi sayangnya, itu tidak terjadi.

    Karena kekalahan ini, pasukan Mikel Arteta malah disalip oleh Manchester United yang menang 3-2 melawan Norwich dan turun ke posisi 6. Kedua tim sama-sama memiliki 54 poin, tapi United unggul jumlah gol.

    Hattrick kekalahan kali ini juga membuat skuad Mikel Artetra mengulangi hasil yang mereka raih di awal kompetisi musim ini. Arsenal melalui tiga pertandingan pertamanya di Premier League musim ini dengan kekalahan dari Brentford 0-2, Chelsea 0-2, dan Manchester City 0-5.(IPL/ENK/RMID)

     

  • Si Merah Makin Dekat Quadruple 

    LONDON, BANPOS – Peluang Liverpool untuk meraih quadruple di akhir musim ini, semakin besar. Setelah trofi Piala Inggris, si Merah makin mendekati trofi keduanya setelah berhasil menembus babak final FA Cup usai mengalahkan Manchester City di semi final.

    Pada laga semifinal yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu (17/4) malam WIB, Si Merah unggul meyakinkan dengan skor 3-2. Liverpool unggul tiga gol di babak pertama berkat gol Ibrahima Konate dan brace Sadio Mane. City membalas di babak kedua lewat gol Jack Grealish dan Bernardo Silva. 

    The Reds tampil cukup bagus di awal laga dan mampu unggul ketika laga baru berjalan pada menit ke-9. Sepak pojok Andrew Robertson mampu disambut Konate dengan kepalanya.

    Zack Steffen yang dipercaya sebagai kiper tidak mampu menyelamatkan gawang City dari kebobolan. Skor 1-0 untuk Liverpool.

    Pada menit ke-17, Liverpool menggandakan keunggulan. Steffen membuat kesalahan fatal saat mencoba mengecoh Sadio Mane. Namun, Mane bisa merebut bola dengan baik sebelum memasukkannya ke gawang. Skor menjadi 2-0. 

    Mane kembali mencetak gol pada menit ke-45. Mane mencatatkan brace lewat bola sepakan first-time yang tak kuasa dibendung Steffen. Babak pertama ditutup dengan skor 3-0.

    Manchester City bermain lebih baik di babak kedua. Mereka berhasil mencetak gol pada menit ke-47 berkat tendangan Jack Grealish di kotak penalti hasil umpan Gabriel Jesus. Skor menjadi 3-1.

    City membuat skor menjadi 3-2 pada menit 90+1. Mahrez “mengolongi” Robertson sebelum mengetes Alisson. Bola liar kemudian disambar Bernardo Silva menjadi gol. 

    Hasil ini membuat The Reds lolos ke final Piala FA untuk pertama kalinya sejak 2012. Mereka akan berhadapan dengan Chelsea atau Crystal Palace yang baru bermain saat berita ini dibuat.

    Meski quadruple telah di depan mata, Klopp tak ingin sesumbar dan meninggikan ekspektasi. Bahkan pelatih azsal JErman itu mengaku tidak percaya bisa meraih seluruh trofi yang mereka perebutkan musim ini.

    “Kemenangan ini artinya kami akan menjalani satu laga lagi, kemudian bermain melawan Aston Villa di tengah pekan, lalu berpindah ke pertandingan lainnya lagi,” lanjutnya.

    Misi meraih quadruple memang tidak mudah. Semakin sering Liverpool menang dalam sebuah kejuaraan selain Premier League, maka semakin padat jadwal pertandingan yang harus dimainkan.

    “Saya tidak yakin kami punya satu pekan bebas penuh sebelum pekan terakhir – semuanya berat tapi siapa yang peduli? Kami datang ke sini dan ingin melaju ke final,” Klopp melanjutkan.

    “Kami tahu soal masalahnya, tapi melaju ke final membuat quadruple jadi semakin sulit – hanya itu caranya, namun itu juga akan membuatnya jadi semakin sulit. Situasinya aneh,” pungkasnya.

    Dan setelah ini, Liverpool harus mengalihkan fokusnya ke Premier League untuk bertemu rival sekota the Citizens, Manchester United. Pertandingan akan digelar di Anfield pada hari Rabu (20/4/2022) mendatang.(IPL/ENK/RMID)

     

  • Jembatan Ciujung Bypass Selesai Diperbaiki

    Jembatan Ciujung Bypass di ruas Jalan Nasional Wilayah I selesai dikerjakan. Ruas jalan Nasional itu kembali bisa dilalui kendaraan yang sebelumnya dialihkan ke jalan milik Pemerintah Provinsi Banten yaitu Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Ahmad Yani.

    Dengan selesainya pekerjaan kontruksi Jembatan Bay Pas dan kendaraan kembali beralih ke ruas jalan Nasional itu Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Banten boleh saja merasa lega sekarang ini. Namun demikian, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I diminta tak lepas tangan.

    Sebab, akibat dari adanya peralihan kendaraan dari Jalan Nasional yang waktunya tidak sebentar membuat ruas Jalan Sunan Kalijaga dan ruas Jalan Ahmad Yani itu mengalami kerusakan. Mengantisipasi kecelakaan lalulintas akibat jalan rusak Dinas PUPR Banten sudah mengalah melakukan perbaikan jalan yang mengalami amblas dan aspal yang mengalami sleding akibat beban berat muatan kendaraan besar melebihi kekuatan jalan.

    “Bila mengacu kepada kepentingan umum soal lalu lintas kendaraan dan jalan, Pemprov Banten tidak mungkin bisa menolaknya. Nah, maksud kami pihak BPJN minimalnya bisa membantu untuk melakukan perbaikan jalan ini,” kata seorang pegiat sosial di Kabupaten Lebak Agus Laga Timorico kepada BANPOS, Minggu (17/4).

    Menurut Rico, bila Dinas PUPR Banten itu berbicara bahwa kewajiban pihaknya melakukan perbaikan jalan yang rusak, itu benar. Tetapi ada klausul sebab akibat jalan itu rusak.

    “Iya minimalnya ada konsensus dari BPJN berupa apa gitu untuk membantu Dinas PUPR Banten,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Kantor UPT JJ Wilayah Lebak, Firman Zuliansyah kepada BANPOS mengatakan, perbaikan jalan yang sifatnya sementara ini dilakukan akibat adanya peralihan kendaraan sejak perbaikan Jembatan Ciujung di Salahaur, Kecamatan Rangkasbitung.

    Perbaikan dilakukan dengan sistem pengerasan atau perataan agar para pengendara nyaman melintas. Ia menegaskan perbaikan secara menyeluruh baru akan dilakukan usai perbaikan jembatan Ciujung baru selesai.

    “Iya, ini hanya sementara saja agar kerusakan tidak terlalu parah. Kita tutup lubang di badan Jalan Sunan Kalijaga agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas,” tegasnya

    Firman memastikan, menjelang lebaran Idul Fitri UPTD PJJ Wilayah Lebak komitmen untuk melakukan perbaikan jalan yang ada di Lebak. Sehingga, ruas jalan provinsi bisa dilalui dengan aman dan nyaman saat mudik lebaran 2022.

    “Sebagian besar kondisi jalan provinsi yang menjadi jalur mudik sudah baik. Kita akan fokus tangani di Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Ahmad Yani, karena lokasinya di pusat Kota Rangkasbitung,” katanya

    Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menyiagakan alat berat di beberapa lokasi yang rawan bencana alam. Program tersebut biasa dilakukan setiap menghadapi musim mudik. Firman juga bersyukur Pemerintah Provinsi Banten memiliki komitmen dalam membangun infrastruktur.

    “Kita bersyukur, Pemprov Banten punya komitmen membangun infrastruktur di wilayah Lebak yang menjadi kewenangan provinsi. Bahkan tahun ini Gubernur telah meresmikan Jembatan Ciberang yang menjadi penghubung Cipanas-Warung Banten,” katanya. (Her/PBN)

  • Menantu WH Didesak Disanksi

    SERANG, BANPOS – Aparat Penegak Hukum (APH), Kepolisian dan Kejaksaan diminta segera turun tangan mengusut tuntas dalam  kasus pembobolan pajak yang terjadi di Samsat Kelapa Dua, Tangerang yang nilainya  miliaran rupiah, dan sudah diakui oleh pejabat setempat.

    Selain itu, muncul desakan agar Kepala Samsat Kelapa Dua Tangerang, Bayu Adi Putranto, yang diketahui merupakan menantu Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), agar disanksi tegas dengan dinonaktifkan seperti pejabat lain yang sempat dihukum oleh WH.

    Sementara informasi yang berkembang pembobolan pajak di Samsat Kelapa Dua, Tangerang, selama kurun waktu Agustus 2021 sampai dengan Maret 2022, mencapai angka Rp12 miliar lebih.

    Ketua DPRD Banten, Andra Soni dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (17/4) meminta kepolisian dan kejaksaan segera melakukan pengusutan tuntas terhadap pembobolan pajak yang dilakukan oleh oknum di Samsat Kelapa Dua.  Pihaknya juga meminta WH selaku pejabat pembina pegawai menonaktifkan sejumlah pejabat terkait.

    “Mens area (niat perbuatan jahat dari seorang pelaku kejahatan) nya sudah jelas. Makanya ini harus diproses APH, dan mereka yang bertanggung jawab di Bapenda, harus diberhentikan dulu dari jabatannya,” kata Andra.

    Ia berharap APH secepatnya melakukan pengusutan atas dugaan korupsi di tubuh Bapenda Banten. Ini penting dilakukan, agar kasusnya terang benderang. Siapa saja yang terlibat dan ikut menikmati uang haram tersebut, apalagi kasusnya sudah berjalan selama delapan bulan, disaat keuangan pemerintah sedang mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19.

    “Ini kategori kejahatan besar. Masyarakat diminta untuk taat pajak. Tapi setelah membayar, uangnya diambil, dan nilainya tak tanggung-tanggung, miliaran. Dampaknya ini sangat besar. Dimana kita, saat ini sedang membangun kepercayaan kepada masyarakat, tapi ada oknum di Bapenda melakukan kejahatan sangat besar. Padahal membangun kepercayaan itu sangat sulit sekali. Saya harap ini harus diusut tuntas, agar ada pembelajaran serta efek jera,” ujarnya.

    Andra Soni juga meminta Inspektorat dan BPKP melakukan audit, tidak hanya Samsat Kelapa Dua, akan tetapi kepada semua Samsat yang ada di Banten seperti Cikande, Cilegon, dan Samsat yang ada di wilayah Tangerang Raya.

    “Semua samsat ini harus diaudit. Jangan-jangan, apa yang terjadi di Samsat Kelapa Dua  ada juga di samsat lainnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Bapenda Banten Opar Sohari membantah jika pembobolan pajak di Samsat Kelapa Dua nilainya mencapai Rp12 miliar  lebih. Namun pihaknya tak menampik jika kejahatan itu dilakukan sejak Agustus 2021 lalu.

    “Kata siapa angkanya segitu (Rp11 sampai Rp12 miliar). Sekitar Rp6,2 miliar. Dan uangnya itu sudah dikembalikan ke kas daerah (kasda). Sudah aman dan  diselamatkan. Jadi sudah clear (selesai), tidak ada apa-apa lagi” katanya.

    Pengembalian uang Rp6,2 miliar ke Kasda lanjut Opar dilakukan oleh oknum pejabat eselon IV dibantu tiga orang staf pelaksana tersebut secara bertahap. Tidak sekaligus. “Dicicil. Saya lupa yang terakhir itu berapa, yang ngurus Pak Berly (Sekretaris Bapenda). Tapi yang jelas, uangnya sudah terselamatkan lagi dan masuk ke Kasda,” ujarnya.

    Namun menurut Opar, meski angkanya Rp6,2 miliar telah masuk Kasda, akan tetapi pihaknya masih menunggu hasil audit Inspektorat dan BPKP. “Perkiraan tidak jauh dari angka itu, kita tunggu saja hasil auditnya,” ujarnya.

    Kepala Inspektorat Banten, Muhtarom dihubungi melalui pesan tertulisnya membenarkan pihaknya sudah mulai melakukan pemeriksaan terkait dengan oknum Samsat Kelapa Dua masih dilakukan pendalaman. “Kami baru melakukan pemeriksaan,” katanya.

    Muhtarom sendiri belum mengetahui sampai kapan pemeriksaan terhadap para pelaku yang diduga melakukan pembobolan pajak kendaraan ini dilakukan.

    Direktur Eksekutif Pusat Aspirasi Warga atau Pusar Banten, Bayu Kusuma menyayangkan adanya  pembobolan pajak  di Samsat Kelapa Dua Tangerang. Pengakuan Kepala Bapenda Opar Sohari yang menyebut adanya pembobolan pajak juga  dipertanyakan.

    “Kita patut mempertanyakan kenapa baru sekarang diketahui. Padahal beliau (Opar Sohari) sudah menjabat Kepala Bapenda beberapa tahun,” pungkasnya.

    Namun demikian, kata dia, upaya pelibatan tim audit dari BPKP dan Inspektorat merupakan langkah baik dari Opar Sohari.

    “Bila perlu Kejati turun tangan, karena statemen yang bersangkutan sudah jelas bahwa uang pajak kendaraan baru sebesar Rp12 miliar dari Samsat Kelapa Dua Tangerang itu benar lenyap,” ujar Bayu Kusuma lagi.

    Bayu Kusuma menduga kuat, kasus yang sama juga dilakukan oknum pegawai di UPT Samsat lainnya di Banten. ,Opar juga harus ikut bertanggung jawab. Artinya, yang bersangkutan tidak lantas menunjuk hidung dan menyalahkan anak buahnya begitu saja.

    “Sektor pendapatan merupakan lahan korupsi paling aman yang biasanya terjadi dan sulit teridentifikasi, beda dengan kasus korupsi pada sektor belanja yang kerap menjerat para pelakunya,” papar Bayu.

    Dia menegaskan, kesamaan jenis korupsi dari dua sektor tersebut adalah, bahwa praktik keduanya tidak bisa dilakukan secara sendiri.

    “Pasti bersama-sama, dan kita berharap ini dapat diungkap seterang-terangnya. Aparat penegak hukum harus turun tangan. Kasus ini tidak boleh berhenti sampai di Inspektorat atau BPKP saja,” tegasnya.

    Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB), Uday Suhada meminta Inspektorat Banten dan BPKP segera menyelesaikan audit investigasi terhadap Samsat Kelapa Dua, Tangerang.

    Tujuannya agar persoalan menguapnya uang pajak kendaraan bermotor baru di Samsat itu menjadi terang benderang.

    Tak hanya itu, audit investigasi juga harus dilakukan di seluruh Samsat yang ada di Provinsi Banten. Sebab kemungkinan besar kasus serupa juga terjadi di Samsat  lainnya.

    “Agar semuanya terang benderang, maka audit investigasi oleh Inspektorat dan BPKP itu paling tepat. Tapi tak hanya di Samsat Kelapa Dua saja, tapi seluruh Samsat,” tegas Uday.

    Terkait dengan sistem dan penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor atau NJKB, Bapenda sebagai institusi yang berada di atas UPT Samsat, mestinya bisa mengontrolnya.

    “Saya melihat pengendalian dan pembinaan di Bapenda Provinsi Banten tidak berfungsi dengan baik. Petinggi Bapenda hendaknya tidak hanya mengandalkan sistem,” kata Uday.

    Dan yang harus diingat juga, lanjut dia, bahwa di lingkungan Bapenda itu insentifnya berbeda sendiri. Semua pegawai diistimewakan dari segi pendapatan atau gaji.

    “Harusnya itu diimbangi oleh kinerja. Sebab dengan tidak berbuat curang saja mereka sudah sejahtera,” jelasnya.

    Sementara itu Akademisi Untirta, Ikhsan Ahmad mengatakan, pembobolan pajak di Samsat Kelapa Dua itu merupakan tindakan kriminal yang mesti ditelusuri, dan segera ditetapkan siapa tersangkanya.

    Yang tak kalah pentingnya lagi, menurut Ikhsan, adalah mengamankan kembali uang rakyat yang sudah dicuri itu dalam bentuk apapun.

    “Kepala Samsat yang bersangkutan agar diberhentikan sementara, agar tidak ada konflik kepentingan, biar bisa diperiksa secara objektif. Tidak boleh ada diskriminasi hukum, walaupun kerabat petinggi, harus sama dimata hukum,” tegasnya.

    Ikhsan pun meminta petinggi di Pemprov Banten, terutama pejabat di di lingkungan Bapenda tidak tutup mata atas persoalan itu.

    “Semua harus ikut menyadari bahwa persoalan itu bukan persoalan sepele. Sebab itu sudah merugikan keuangan negara. Jangan karena sudah dilakukan audit, lantas persoalannya sudah kelar. Ini bahaya. Harus ada sanksi hukum atas persoalan ini. Segera selesaikan proses audit di seluruh Samsat,” ujar Ikhsan.

    Pejabat di lingkungan Bapenda juga dianggap lalai dan ceroboh dalam melakukan pengawasan. WH dengan sisa masa jabatanya yang hanya tinggal menghitung hari,  diminta untuk melakukan evaluasi jajaran pejabat Bapenda.

    “Jadi, institusi yang menangani persoalan ini hendaknya jangan hanya mengaudit keuangan. Tapi coba cek dan evaluasi juga sumber daya manusia di OPD tersebut. Tes kompetensi mereka yang sesungguhnya,” saran dia.

    Sebab menurut pengamatan dirinya sejauh ini, sebagian besar pejabat dan pegawai Samsat berkaitan dengan kedekatan dan nepotisme.

    “Kompetensi diabaikan. Jadi wajar kalau ada korupsi. Mereka ditengarai tidak memahami  bagaimana mengoptimalkan penerimaan pajak. Mereka lebih fokus pada bagaimana mengamankan jabatannya dengan segala cara. Tolong ini menjadi catatan,” terangnya.

    Ikhsan bahkan menyarankan ada pihak luar Pemprov Banten untuk menguji kemampuan para pejabat di lingkungan Bapenda.

    “Silakan diuji. Suruh itu para pejabat, misalnya seksi penerimaan di seluruh Samsat di Banten untuk menghitung pajak kendaraan. Informasi yang saya dapat, ada pejabat yang jangankan menghitung, tarif dan rumus saja ada yang tidak mengerti. Ini kan kacau,” ungkapnya.

    Lalu dalam formasi jabatan pelaksana pun, kata dia, PNS yang ditempatkan di sejumlah Samsat kompetensinya kurang mumpuni. Akhirnya praktek pelayanan lebih banyak dikerjakan oleh honorer. Sejauh ini terkesan tidak ada mekanisme pengawasan yang rapi dan menjamin kelangsungan pelayanan dan keamanan transaksi keuangan dari korupsi.

    “Lebih parahnya. Honorer-honorer yang ditempatkan di beberapa Samsat adalah dari “golongan sultan”. Sehingga kadang pelaksana PNS sulit juga bekerja sama.

    Ini yang menyebabkan korupsi terjadi. Penyebab utamanya adalah SDM yang ambyar. SDM yang ambyar dan ditempat di tempat strategis, tentu menghasilkan pertanyaan, siapa yg menempatkan mereka,” ungkap Ikhsan Ahmad lagi.

    Karenanya Ikhsan Ahmad mewanti-wanti, siapapun Penjabat (Pj) Gubernur Banten yang akan datang, harus bertindak cepat, tepat dan berani mengevaluasi seluruh pejabat yang ada di Provinsi Banten.

    “Saya berharap Pj Gubernur Banten mendatang mampu mengubah iklim kerja di Pemprov Banten,” pungkasnya.

    Pengamat kebijakan publik, Moch Ojat Sudrajat, merasa aneh  kepada Kepala Bapenda Opar Sohari yang mengklaim bahwasannya kasus ini yang melaporkan Kepala UPT-nya langsung kepada dirinya, yang kemudian dilanjutkan ke Inspektorat. Apalagi angka uangnya sangat besar sekali yang diduga dibobol itu.

    “Jadi selama ini tanggung jawab pengawasan yang dilakukan oleh Kepala UPT seperti apa dan bagaimana,” tanyanya.

    Ojat kemudian membandingkan kasus penggelapan pajak ini dengan beberapa persoalan berkenaan dengan tanggung jawab itu yang pernah terjadi dalam kurang waktu kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).

    Ia melihat bagaimana sikap dari  WH yang langsung membebastugaskan terhadap Kepala Satpol-PP Provinsi Banten Agus Supriyadi yang dinilai lalai menjaga ruang kerjanya hingga sampai berhasil diduduki oleh buruh yang melakukan aksi unjuk rasa akhir tahun 2021 lalu.

    Kemudian pada kasus Sekda Banten Al Muktabar yang langsung dilakukan sidang disiplin dengan tuduhan tidak pernah masuk pasca diberhentikan sementara.

    Padahal sejatinya, Al Muktabar selalu masuk, namun akses untuk absensi kehadirannya ditutup. Sehingga kemudian ia membuat absensi manual setiap harinya, sebagai bukti jika suatu saat nanti dipertanyakan.

    Tidak sampai di situ, penempatan kerja Sekda Al Muktabar pasca diberhentikan sementara juga tidak jelas. Meskipun dalam sehari-hari ia bertugas di BKD, namun sampai ia diangkat kembali menjadi Sekda Banten, surat perintah penugasan itu tidak pernah ia dapatkan.

    “Seharusnya dalam kasus Samsat Kelapa Dua ini juga Pak Gubernur bisa bertindak tegas, seperti yang pernah ia lakukan kepada pejabat lain di Pemprov Banten,” pungkasnya.

    Tidak lantas, ketika yang mempunyai kuasa itu merupakan anggota keluarganya, Gubernur Banten memperlakukan berbeda dengan pejabat lainnya.

    “Padahal kalau melihat kasusnya, ini lebih parah dan fatal, sebab sudah mengarah kepada tindak pidana. Pun sekalipun kepala UPT tidak terlibat, namun di depan hukum ia harus bertanggung jawab,” katanya.

    Selain itu, Ojat juga menyayangkan sikap Kepala Bapenda yang terkesan melindungi kepala UPT Samsat Kelapa Dua. Terlepas itu mungkin dirinya juga mendapat tekanan dari atasannya atau tidak.

    “Karena hakikatnya seorang pemimpin itu harus mau beresiko ketika jajaran dibawahnya melakukan kesalahan, dan ia mau mempertanggungjawabkannya. Terlepas bagaimana implementasi pertanggungjawaban itu,” katanya. (RUS)

  • Area Saijah-Adinda Jadi Tempat Komersial

    Area Saijah-Adinda Jadi Tempat Komersial

    LEBAK, BANPOS – Dampak perkembangan Balong Ranca Lentah menjadikan tempat tersebut sebagai konsentrat keramaian dan menjadi salah satu lingkar kawasan komersil di Rangkasbitung. Pasalnya, sejak awal Ramadan tempat tersebut kini menjadi tujuan alternatif wisata kota, tepatnya di jantung kota Rangkasbitung, Ibukota Kabupaten Lebak.

           Tidak sedikit di sana kini berdiri cafe-cafe dan tempat-tempat jajanan kuliner. Bahkan juga tempat hiburan untuk anak. Sehingga pada perkembangannya, menjadikan kawasan itu sebagai ladang subur untuk tempat usaha.

          Namun ada pemandangan yang mencolok, yakni Gedung Perpustakaan Umum Yayasan Saija Adinda, yang kini ikut dijadikan tempat usaha.

          Tepatnya, pada halaman gedung tersebut kini menjadi tempat berbayar, dan di sana berdiri juga beberapa unit tenda ajang permainan atau hiburan anak.

          Informasi yang didapat dari salah seorang yang mengaku sebagai penanggung jawab atau pengelola, Asep, tempat itu sudah ia sewa.

          “Ya pak, tempat ini sudah kami sewa, namun berapa besaran harga sewanya, saya tidak tahu. itu urusan bos,”ujarnya singkat, Sabtu,(16/4).

           Asep pun tidak menjelaskan siapa yang dimaksud sebagai Bos tersebut

           Sementara menurut beberapa warga yang berhasil dimintai keterangan menjelaskan bahwa setahu mereka, tempat tersebut adalah fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, sebagai Perpustakaan Umum Yayasan Saija Adinda.

           “Setahu saya, tempat itu sengaja disediakan Pemerintah Daerah untuk Perpustakaan. Saya juga heran, kok sekarang disewakan dan dijadikan tempat komersil,” kata seorang warga yang dirahasiakan identitasnya.

          Sampai berita ini ditulis, pihak penanggung jawab Perpustakaan tersebut belum dapat dikonfirmasi. (WDO/pbn)

  • 700 Aset Pemkab Belum Bersertifikat

    700 Aset Pemkab Belum Bersertifikat

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak kurang lebih 700 aset berupa bidang tanah milik Pemerintah Kabupaten Lebak belum bersertifikat.

    Hal itu disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan kepada wartawan, Kamis (14/4).

    Menurut Halson, untuk mengamankan ratusan aset berupa tanah yang belum bersertifikat itu, pihaknya membutuhkan aparat penegak hukum. Ia menyebutkan hampir 60 persen lebih atau sekitar 1.100 aset milik Pemerintah Kabupaten Lebak itu sudah bersertifikat.

    “Sisanya kurang lebih 700 yang belum. Memang masih ada yang bersengketa makanya kami kerja sama dengan kejaksaan,” katanya.

    Halson mencontohkan, ada tanah yang dulu oleh warga dihibahkan ke pemerintah daerah untuk pembangunan sekolah tetapi kemudian diklaim oleh orang yang mengaku sebagai ahli waris.

    “Mungkin surat-suratnya enggak lengkap. Sekarang setelah (Daerah) itu menjadi kota tanah itu jadi ada harganya kan, mulai lah cucunya ngutak-ngutik, itu yang perlu kami amankan,” ungkapnya.

    Halson mengatakan, kerja sama dengan kejaksaan dan BPN khusus dalam rangka pengamanan aset Pemerintah Kabupaten Lebak yang tidak bergerak (Tanah). Banyak persoalan mengapa sekitar 700 bidang tanah belum bersertifikat.

    “Misalnya seperti ada sekolah kita masuk ke kawasan TNGHS, otomatis itu jadi tanah Pemerintah Pusat, itu juga jadi persoalan dan persoalan lain yang seperti tadi saya sampaikan. Makanya perlu aparat hukum (APH) untuk membantu kami,” katanya.Kepala Kejari Lebak ST Hapsari mengatakan,

    salah satu tujuan MoU yang dilakukan adalah agar ratusan aset tersebut bisa bersertifikat. Sesuai fungsinya kata Hapsari, kejaksaan memiliki kewajiban untuk menyelamatkan aset milik Pemerintah Daerah.

    “Jadi untuk meminimalisir atau memitigasi risiko beralihnya aset Pemda ke pihak lain yang tidak berhak,” terangnya.

    Terpisah, PT KAI Daop 1 Jakarta tandatangani perjanjian kerjasama dengan Polda Banten terkait keamanan Aset dan Operasional Kereta Api.

    Penandatanganan dilakukan oleh Executive Vice President Daop 1 Jakarta, Suryawan Putra Hia dan Kapolda Banten, Irjen Pol. Rudy Heriyanto di Kantor Polda Banten.

    Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dimaksudkan sebagai komitmen awal dan landasan bagi PT KAI Daop 1 dan Polda Banten untuk melaksanakan sinergi berdasarkan kewenangan, kompetensi, program, dan kegiatan yang saling mendukung dalam operasional dan layanan perkeretaapian.

    Ruang lingkup dari kerjasama ini antara lain pertukaran data atau informasi, bantuan pengamanan, penertiban, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan sarana prasarana di lingkungan PT KAI Daop 1 Jakarta.

    Executive Vice President Daop 1 Jakarta, Suryawan Putra Hia menyampaikan, sebelum ada PKS, PT KAI telah mendapat dukungan penuh dari pihak Kepolisian baik yang ada di Polda Banten dan juga Polres jajaran.

    “Peran Kepolisian sangat penting atas keberhasilan PT KAI dalam menyelenggarakan transportasi, karena tidak dapat dipungkiri PT KAI sangat erat hubungannya dalam permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat, dimana jalur Kereta Api yang melintasi pemukiman, jalan raya itu perlu bantuan dari Kepolisian untuk menjaga ketertiban,” kata Suryawan Putra Hia kepada BANPOS.

    Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan, perjanjian kerja sama antara PT KAI dengan Polda Banten merupakan perwujudan komitmen diantara kedua belah pihak, untuk menjalin kerjasama dalam pengamanan.

    “Meningkatkan koordinasi dan sinergitas terkait pemeliharaan Kamtibmas serta penegakan hukum berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terhadap setiap potensi dan gangguan Kamtibmas yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas operasional PT KAI,” katanya.

    Sebelum dengan Polda Banten, PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan penandatanganan perjanjian dengan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya serta instansi-instansi lainnya. Penandatanganan perjanjian bidang hukum perdata dan tata usaha negara juga dilakukan dengan Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. PT KAI Daop 1 Jakarta terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengembangkan perkeretaapian.

    18Saluran informasi resmi milik PT KAI (Persero) di antaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Social media @keretaapikita @kai121_ (Her/PBN)

  • Paulo Dybala, Diburu Erik Ten Hag

    Paulo Dybala, Diburu Erik Ten Hag

     

    Dalam beberapa bulan belakangan ini, ada banyak spekulasi terkait siapa pelatih Manchester United berikutnya pasca Ralf Rangnick lengser pada musim panas 2022. Beberapa nama seperti Mauricio Pochettino muncul. Namun pada akhirnya spekulasi itu mengerucut pada satu nama saja. MU disebut ingin memakai jasa pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag.

    Kabar merapatnya Erik Ten Hag ke Manchester United kemudian diikuti oleh kabar terkait para pemain yang mungkin akan dibawanya ke Old Trafford pada musim panas 2022 nanti. Ada sejumlah pemain yang masuk dalam bidikan pelatih plontos tersebut. Ada 10 pemain yang kabarnya diincar Ten Hag. Di antaranya ada Ruben Neves dan Sergej Milinkovic-Savic.

    Kini ada satu nama baru yang masuk bidikan Ten Hag. Ia adalah pemain Juventus, Paulo Dybala. Kabar ini dilansir oleh Corriere dello Sport. Laporan itu juga menyebut bahwa perwakulan United sudah bergerak menemui agen Dybala untuk membahas potensi transfer sang pemain kidal ke Old Trafford.

    Namun saat ini belum ada keputusan konkret. Apalagi Dybala sekarang ini juga diincar oleh banyak klub. Paulo Dybala musim panas nanti bisa pergi dengan bebas dari Juventus. Sebab kontraknya di Turin hangus.

    Hal ini tentu saja membuat ada banyak klub yang langsung berebut mendapatkan tanda tangan Dybala. Selain Manchester United ada kabar bahwa Arsenal dan Tottenham juga ingin merekrut pemain 28 tahun tersebut.

    Lalu ada juga kabar bahwa Inter Milan ingin memakai jasanya. Demikian juga dengan AC Milan. Lalu ada juga ketertarikan dari raksasa La Liga, Barcelona. Tak lupa juga ada klub sultan baru di Premier League yakni Newcastle. 

  • GMM, GMD dan Ponpes Diguyur Rp7,3 M

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan insentif kepada guru magrib mengaji, guru madrasah diniyah (MD), dan pimpinan pondok pesantren Rp7,3 miliar.

    Insentif guru magrib mengaji, guru MD, dan pimpinan pesantren di Lebak akan dicairkan sebelum lebaran. Dengan rincian, insentif guru mengaji Rp2,6 miliar, insentif guru MD Rp3,2 miliar, dan insentif untuk pimpinan pondok pesantren Rp1,4 miliar.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Lebak Iyan Fitriyana menyatakan, insentif guru mengaji, guru MD, dan pimpinan ponpes rutin diberikan Bupati sebelum lebaran. Saat ini, jumlah pimpinan ponpes yang menerima insentif sebanyak 1.600 orang dan masing-masing akan menerima Rp900 ribu.

    “Untuk guru magrib mengaji 10.481 orang dan akan menerima insentif Rp250 ribu per orang, sedangkan jumlah guru MD 5.425 orang dan akan mendapatkan Rp600 ribu per orang,” kata Iyan Fitiyana kepada wartawan.

    Dijelaskannya, insentif guru mengaji, guru MD, dan pimpinan ponpes akan disalurkan ke rekening organisasi. Jika pimpinan ponpes akan disalurkan ke Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) dan selanjutnya diserahkan kepada pimpinan ponpes di 28 kecamatan

    Demikian juga dengan guru mengaji dan guru MD, kita salurkan ke rekening organisasinya. Sekarang masih berproses dan harapannya H-7 lebaran sudah dicairkan dan didistribusikan kepada penerima,” jelasnya.

    Bantuan ini, kata Iyan, merupakan bentuk komitmen Bupati Iti Octavia Jayabaya dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang keagamaan.

    “Ini perhatian Bupati terhadap para ustadz, guru, dan pimpinan pesantren yang telah memberikan kontribusi dalam mencerdaskan generasi muda Lebak,” ungkapnya.(Her/PBN)

  • Hadirkan Food Bus, ACT dan MRI Bagikan Ratusan Paket Pangan

     

    AKSI Cepat Tanggap (ACT) Serang Raya bersama dengan  MRI menghadirkan Food Bus di Kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat (15/4). Dengan Food Bus tersebut, mereka menyiapkan sebanyak 800 paket pangan siap saji untuk dibagikan ke sejumlah titik dan masyarakat sekitar.

    Tim ACT MRI Serang Raya, Alamsyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja mendatangkan Food Bus dan berkoordinasi dengan Tim ACT Pusat, guna memberikan kebahagiaan dengan menebar Iftar gratis. Ia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan lepas shalat Jumat ini hasilnya dibagikan ke dua Kampung terdampak banjir yaitu Kampung Sukajaya dan Kebalen.

    “Kami dari Tim ACT Serang Raya bersama dengan tim MRI, perdana menghadirkan Food Bus untuk mengadakan paket pangan atau distribusi pangan Iftar gratis untuk masyarakat di daerah Banten Lama tepatnya di sekitar Surosowan” ujarnya.

    Alamsyah mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan unsur RT setempat untuk kegiatan pendistribusiannya. Dari 800 paket pangan siap saji, selain didistribusikan di kampung penyintas banjir, pihaknya juga menyumbang Iftar gratis untuk di Masjid Agung Banten. 

    “Selebihnya Iftar ini dibagikan kepada masyarakat di sekitar Benteng Surosowan,” terangnya.

    Disela-sela kegiatan, Alamsyah menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut salah satunya ingin menyadarkan dan mengajak masyarakat di Banten khususnya, untuk bisa berbagi pangan gratis yang targetnya adalah masyarakat tak sejahtera. Terlebih di bulan Ramadan ini, supaya bisa saling sinergi di momen bulan penuh berkah ini.

    “Kami juga mengajak melalui kegiatan ini dapat meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT melalui sedekah yang dikeluarkan oleh para Dermawan,” tuturnya.

    Diakhir ia mengatakan, kedepan pihaknya akan terus bersinergi dengan Tim ACT Pusat untuk dapat menghadirkan baik Food Bus, Food Truck maupun Humanity Rice Truck di beberapa titik di Kota Serang. Kemudian ia pun mengajak kepada seluruh Dermawan di Kota Serang dan sekitarnya, untuk dapat memberikan kebahagiaan kepada masyarakat tak sejahtera.

    “Kedepan kami mengajak teman-teman semua untuk menghadirkan kembali lebih banyak armada pangan untuk masyarakat tak sejahtera, supaya mereka juga merasakan kenikmatan-kenikmatan atau hasil daripada sedekah dari para dermawan,” tandasnya. (MUF/AZM) 

  • Bus Mudik ke Jawa Alami Peningkatan

    SERANG, BANPOS – Angkutan mudik menuju ke Jawa disebut mengalami peningkatan. Hal itu diketahui saat Balai Pengelola Transportasi Darat  (BPTD) Wilayah 8 Provinsi Banten menggelar ram cek atau pemeriksaan fisik dan kelengkapan surat kendaraan secara acak untuk bus yang ada di Terminal tipe A Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (14/4).

    Bidang Administrasi Perkantoran BPTD Banten, Hasan Basri menyatakan, ram cek dilakukan guna  memastikan kelaikan bus yang beroperasi melayani angkutan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa untuk tipe kendaraan reguler, penumpang saat ini masih normal.

    “Untuk angkutan ke Jawa ada sedikit peningkatan tapi masih dianggap normal,” ujarnya. 

    Ia menjelaskan, kegiatan ram cek tersebut dilakukan secara rutin. Hal itu dilakukan dengan mengecek kendaraan satu persatu mulai dari administrasi kendaraan, buku uji, trayek dan pengecekan kendaraan secara menyeluruh.

    “Kami secara rutin melaksanakan tugas pengecekan kendaraan dari segi kelengkapan adminitrasi kendaraan, kami cek kelayakannya dan kelengkapan surat. Petugas melakukan pemeriksaan secara random (acak), sehingga tidak semua bus dilakukan pemeriksaan ram cek oleh petugas,” katanya.

    Dari pelaksanaan ram cek yang sudah dilakukan, BPTD mengklaim 92 persen sudah laik jalan. Dalam pelaksanaan pemeriksaan kelaikan bus di Terminal Tipe A Pakupatan, ada beberapa poin yang diperiksa, diantaranya pemeriksaan sistem kemudi, memastikan sistem kemudi dalam kondisi baik. 

    “Selain itu juga pemeriksaan sistem rem dan ban bus tersebut. Yang paling penting itu sistem kemudinya, sistem remnya, itu yang paling nyata, tapi untuk penguji ada trik-triknya sendiri untuk mengetahui kondisi kelaikan bus itu,” tuturnya.

    Hasan mengatakan, apabila dalam ram cek ini ditemukan tidak memenuhi kelengkapan baik administrasi maupun sistem kemudi, pihaknya akan menginventarisir dan mengecek ke PO terkait. Namun sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya kendaraan yang tidak memenuhi kelaikan kendaraan mudik.

    “Kalau ada temuan, dari PO yang kami cek kita inventarisir dan akan kami tindaklanjuti, diarahkan bahwa kendaran yang beroperasi harus ready, siap secara administrasi maupun secara prokes,” tegasnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan ram cek, bus-bus yang lolos atau laik jalan akan di tempeli stiker. Artinya, masyarakat yang ingin mudik dapat melihat stiker yang tertempel di depan kaca depan bus.

    “Jika stiker ditemukan sudah dipastikan lain jalan, atau kondisi bus dalam keadaan baik,” tandasnya.

    Salah satu pemudik asal Banjarnegara, Nurkholis, mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mudik awal waktu. Hal itu dikarenakan adanya kekhawatiran akan perubahan ketentuan mudik. Meskipun saat ini ia harus merogoh kocek lebih untuk membeli tiket agar dapat pulang ke kampung asal.

    “Sengaja mudik awal, dari Kota Serang mau ke Banjarnegara, sengaja cuti untuk mudik duluan. Memutuskan mudik lebih awal biar mudah, khawatir ada perubahan aturan meskipun tiketnya mahal, sebelumnya Rp130.000, saat ini Rp180.000 alasannya bbm naik,” ucapnya. (MUF/AZM)