Penulis: Gina Maslahat

  • Bayern Munich vs Villareal

    Bayern Munich vs Villareal

    Bayern Munchen akan menjamu Villarreal pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2021/22, Rabu 13 April 2022. Pertandingan di Allianz Arena ini dijadwalkan kick-off jam 02:00 WIB.

    Bayern dipaksa menyerah kalah pada leg pertama. Namun, Villarreal sama sekali belum aman. Sebab, Bayern masih sangat berpeluang untuk membalikkan keadaan. 

    Yang lolos dari partai ini akan menghadapi Benfica atau Liverpool di babak semifinal.

    Di kandang Villarreal, Bayern kalah, tapi cuma dengan skor tipis 0-1 oleh gol cepat Arnaut Danjuma. Permainan dominan Robert Lewandowski dan kawan-kawan menjadi seolah tak ada gunanya. Setelah menjegal Juventus, anak-anak asuh Unai Emery ganti mengejutkan sang raksasa Jerman.

    Meski begitu, Bayern masih yakin kalau mereka bisa lolos ke babak berikutnya. Untuk itu, Villarreal harus dikalahkan dengan margin minimal dua gol, dan Bayern punya kapasitas untuk melakukannya.

    Kilas balik sebentar ke babak sebelumnya. Bayern waktu itu cuma mampu meraih hasil imbang 1-1 di kandang Salzburg pada leg pertama. Bayern lolos ke babak ini setelah membantai wakil Austria tersebut dengan skor 7-1, yang diwarnai hat-trick Lewandowski, pada leg kedua di Allianz Arena.

    Di Liga Champions musim ini, Bayern memenangi keempat laga kandang yang sudah mereka mainkan. Sebelum menghabisi Salzburg, mereka telah menghajar Dynamo Kiev 5-0, menggulung Benfica 5-2, dan memukul Barcelona tiga gol tanpa balas.

    Sanggupkah Villarreal menciptakan kejutan lain, seperti ketika mengalahkan Juventus 3-0 di Turin, ataukah Bayern akan kembali membuktikan bahwa mereka bisa meremukkan siapa saja di Allianz Arena? 

  • Pertalite Eceran Diminta Diawasi

    Pertalite Eceran Diminta Diawasi

    Sejumlah warga di Baksel meminta kepada pemerintah dan aparat kepolisian Polda Banten untuk mengawasi BBM jenis Pertalite guna menghindari terjadinya kelangkaan BBM jenis itu. Pasalnya, jenis BBM tersebut digunakan warga masyarakat umum.

           Aktivis Lebak selatan (Baksel) asal Bayah Ena Suharna mengungkap bahwa keberadaan BBM jenis Pertalite dalam beberapa hari terakhir mulai sulit didapat. “Kami sebagai masyarakat kecil harus kepada siapa mengadukan permasalahan ini, karena kelangkaan BBM jenis pertalite itu mungkin bisa saja dilakukan secara sengaja oleh para pengusaha SPBU dan pengusaha eceran, tanpa mementingkan kepentingan warga masyarakat kecil sebagai pengguna BBM itu. Intinya kami minta diawasi,” ujar Ena, Senin (11/04).

           Dalam hal ini ia berharap, pihak aparat Krimsus Polda Banten untuk segera turun mengawasi pembelian BBM Pertalite dalam jumlah banyak serta mengawasi pengawasan migas, ini guna meminimalisir kelangkaan BBM jenis pertalite. “Kalau Pertamax mah kuotanya banyak tapi yaitu mahal. Ini kita hanya berharap Pertalit agar jangan langka begini, apalagi saat ini sedang bulan puasa,” ungkap Ena.

           Diketahui, terang Ena, saat ini banyak pertalite yang dijual oleh pengusaha SPBU kepada pengusaha eceran tanpa membatasi kuota. Nyatanya kalau mereka itu bisa belanja sampai ratusan liter per hari. Ini patut diduga akan adanya penimbunan Pertalite oleh oknum yang membeli dalam jumlah banyak, sehingga akan berpotensi terjadinya kelangkaan BBM jenis Pertalite,” katanya.

         Menurutnya, sebagai warga Baksel yang juga sebagai pengendara umum dengan berpenghasilan pas pasan, keberatan kalau tiap hari harus mengisi BBM kendaraan dengan jenis non subsidi. “Kalau setiap hari harus beli Pertamax kayak gini saya keberatan pa, berat bagi kami orang kecil,” ujarnya.

           Dalam hal ini, Ena pun mengendus bahwa BBM jenis pertalite ini diduga ditimbun oleh para pedagang eceran untuk stok akhir bulan puasa sampai waktu Idul Fitri, “Dugaan ini diperkuat dengan bukti, banyak pengusaha eceran yang belanja BBM pertalite sehari semalam 2 sampai 3 kali, dengan kuota puluhan jerigen,” paparnya.

            Senada, JJ salah seorang nelayan Bayah, pun mengeluhkan telah terjadi kelangkaan BBM jenis pertalite,” Iya dalam beberapa hari ini Pertalit yang sangat kami butuhkan untuk melaut mulai susah didapat, itu sih selaku habis diborong oleh pengusaha eceran,” ungkapnya.

          Dikatakan, kondisi seperti itu jika tidak segera diatasi bisa berdampak pada lumpuhnya kehidupan nelayan. “Kalau begini terus kita tidak bisa melaut dan otomatis gak ada pendapatan, pada siapa lagi kami minta bantuan. Di sini kami minta pemerintah dan aparat bisa mengawasi agar pembelian BBM untuk pedagang eceran rada dikurangi, karena dampaknya pada kita juga,” katanya.(WDO/PBN)

  • Saung Karapihan Kejari Di-launching

    Saung Karapihan Kejari Di-launching

    PANDEGLANG, BANPOS-Untuk menjaga kondusifitas daerah dan mengurangi stigma buruk di masyarakat, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang melakukan launching Saung Karapihan Restorative Justice di Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Senin (11/4).

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kejari Pandeglang. Sebab dengan hadirnya saung karapihan akan berdampak positif bagi daerah.

    “Atas nama pribadi dan masyarakat kami ucapkan terima kasih, ini akan menjadikan kondusifitas daerah dan mengurangi stigma buruk di masyarakat,” kata Irna dalam sambutannya.

    Menurutnya, saung karapihan ini tidak lain menjadi tempat penyelesaian setiap adanya konflik yang terjadi di masyarakat tanpa harus berujung di peradilan. Namun, tentunya semua pihak akan dilibatkan dalam penyelesaiannya.

    “Semua pihak dilibatkan baik itu tokoh agama, masyarakat, tokoh adat, penegak hukum, korban dan tersangka. Sehingga setiap permasalahan ditangani lebih humanis,” terangnya.

    Masih kata Irna, Restorative Justice ini memberikan edukasi hukum agar masyarakat mengerti tentang ketentuan hukum.

    “Seperti Sastra Atok yang tersangkut kasus hukum akhirnya bisa terbebas tuntutan hukum, sehingga bisa kembali kepada keluarganya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Kejari Pandeglang, Helena mengatakan, seorang tersangka bisa mendapatkan RJ atau pemulihan keadilan apabila tuntutan hukumnya dibawah 5 tahun, baru pertama melakukan pelanggaran hukum dan kerugian yang diakibatkan kurang lebih Rp 2,5 juta.

    “Semua masyarakat bisa mendapatkan RJ, caranya datang ke Kejaksaan atau melalui informasi publik melalui IG, twitter dan FB,” katanya.

    Kajati Banten, Leonard Simanjuntak mengatakan, RJ adalah penyelesaian suatu perkara dengan musyawarah mufakat. Hal ini dilakukan dengan cara mediasi oleh semua tokoh, aparat desa, aparat hukum, tersangka dan korban.

    “Kasus – kasus kecil yang terjadi cukup diselesaikan disini tanpa harus masuk ke peradilan hukum,” katanya.

    Ia juga menekankan kepada jajaran kejaksaan agar tidak bermain dalam penanganan konflik. Jika sampai terjadi, pihaknya meminta laporan dari masyarakat.

    “Silahkan laporkan online kepada saya. Jangan sampai kejaksaan mencederai hati masyarakat. Bantu kami untuk tidak memberikan sesuatu kepada adik-adik saya di Kejar,i” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Tambang Batubara Ilegal Masih Marak

    Tambang Batubara Ilegal Masih Marak

    BAKSEL, BANPOS – Keberadaan praktik pertambangan Batu bara Tanpa Izin (PBTI) di kawasan Perhutani milik pengawasan Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) kian hari kian marak.

         Bahkan pihak petugas perhutani mengaku sudah berulang kali bersama pihak kepolisian melakukan penertiban, namun PBTI di kawasan itu masih saja marak.

          “Iya masih terus ada pastinya. Terus terang ya karena warga di sini mayoritas hidup dari mata pencaharian menambang batubara. Kalau ini ditutup, ya mereka mau cari penghidupan lain pasti bingung,” ujar salah seorang warga Panyaungan yang sengaja dirahasiakan identitasnya, Senin (11/04).

          Diketahui, pada bulan September 2021 lalu, Polisi Hutan Perhutani KPH Banten bersama Ditkrimsus Polda Banten telah melakukan operasi penertiban tambang batu bara tanpa izin di kawasan Perhutani BKPH Bayah. Akan tetapi selang beberapa hari setelah penertiban, aktivitas PBTI kembali beraktivitas.

            Sebagaimana yang terjadi di Blok Sanggo, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Panyaungan Timur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bayah, yang secara administratif Blok Sanggo ini berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan.

          Tidak hanya di situ, PBTI di kawasan hutan Perhutani juga terjadi di blok Cibobos, Cibedil, Cilimus, Cikacapi, Cidahu dan juga Lame Copong, itu secara administratif berada di wilayah Desa Karang Kamulyan, Kecamatan Cihara.

           Pantauan BANPOS beberapa hari lalu, banyak ditemukan puluhan pekerja tambang tengah melakukan praktik penambangan dan pengangkutan batu bara untuk dibawa ke penampungan. Sebagai jasa kurir, sepeda motor lalu lalang mengangkut batu bara dari mulut lobang ke penampungan.

          Dari penampungan sementara, terlihat dump truk lalu lalang mengangkut batubara ke stockpile yang tersebar di beberapa titik di sepanjang jalan Nasional Malingping-Bayah.

          Stockpile batubara tersebut tersebar di Kampung Cimandiri Laut, Desa Situregen di Kecamatan Panggarangan, Kampung Panyaungan Desa Panyaungan, Kampung Cihara Desa Cihara di Kecamatan Cihara.

          Seorang pekerja lepas tambang mengaku bahwa dirinya disuruh oleh seseorang untuk melakukan penambangan batu bara. Ia pun menyebut bahwa petugas Perum Perhutani pun tahu akan aktivitas tambang di lokasi tersebut.

           “Suka ada sih petugas yang datang ke sini. Tapi biasa aja kang. Tapi kalau soal uang koordinasi saya tidak tahu,” ungkapnya.

           Aktivis lingkungan di Baksel, Sutisna Dharma Wijaya kepada BANPOS mengungkapkan soal masih maraknya tambang tersebut karena petugas terlalu lunak. Sutisna juga menduga sepertinya ada kerjasama terselubung.

             “Memang pelaku ilegal pertambangan batubara ini sangat bandel. Walaupun sudah berkali-kali diusir dan dilaporkan terus saja melakukan aktivitas. Di sini saya meyakini dibalik ini saya menduga keras ada kerjasama permainan setali tiga uang antara pengusaha melalui danlob dan pihak perhutani. Karena kalau tidak ada itu kenapa dibiarkan aktivitas dan itu terlihat didepan mata petugas,” ujar Sutisna Senin (11/04).

           Di tempat terpisah, Kepala KBKPH Bayah/Asisten Administratur Perhutani, Nurjeni kepada wartawan mengatakan bahwa kewenangan Perhutani sangat terbatas tidak bisa melakukan penangkapan apalagi menahan para penambang ilegal itu.

          Dikatakannya, Kewenangan Perhutani sambung Nurjeni, hanya sebatas melakukan sosialisasi, melayangkan surat imbauan, memasang plang larangan, patroli dan pembuatan laporan pengaduan.

           “Laporan pengaduan ke Polda Banten Sudah kami lakukan. Tetapi di laporan itu kita tidak bisa menyebutkan nama pelaku karena tidak tertangkap tangan. Kita hanya menyebutkan lokasi kejadian,” papar Asper BKPH Bayah.(WDO/PBN)

  • Meski Dilarang, Sejumlah Warga Dengan Tenang Jual Petasan

     

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang bersama dengan Kemenag dan MUI, memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat tentang peribadatan bulan Ramadan, salah satunya melarang masyarakat Kota Serang untuk memproduksi, memperdagangkan, membakar dan membunyikan mercon atau petasan dan sejenisnya yang dianggap membahayakan diri sendiri dan orang lain. Meskipun begitu, tak sedikit warga Kota Serang yang tak menaati surat imbauan tersebut, karena masih banyak warga yang berjualan petasan dengan berbagai jenis dan ukuran.

    Salah satu pedagang petasan di Kota Serang, biasa disebut Mahmud, mengungkapkan bahwa dirinya berjualan petasan sejak awal bulan Ramadan. Ia bersama sejumlah rekannya menjual petasan secara terpisah di beberapa lingkungan warga.

    “Mulai jualan sejak awal Ramadan, bahkan saya sudah belanja petasan sebelum Ramadan. Lumayan aja sih,” ujarnya.

    Ia mengaku, meskipun tak mendapatkan untung yang besar, namun petasan banyak diminati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Oleh sebab itu, ia berinisiatif berjualan petasan didekat lingkungan warga.

    “Karena memang peminatnya juga banyak, biasanya anak-anak kecil beli kembang api, petasan banting, dan lampu neon seperti itu,” tuturnya.

    Ia mengaku mendapatkan petasan itu dari pihak ketiga. Kemudian ia menjual kembali petasan yang ia beli secara grosir dengan rekan-rekannya, dengan harga yang cukup terjangkau.

    “Saya biasa beli petasan ini dari temen ke temen aja si, kalau belinya barengan lebih murah,” ucapnya.

    Saat ditanya apakah ia mengetahui adanya imbauan dari Pemkot Serang terkait dengan larangan memperjual belikan petasan, ia mengaku tidak tahu. Sebab, sudah beberapa tahun ia menggeluti pekerjaan sebagai penjual petasan di bulan Ramadan.

    “Sudah biasa saya dan teman-teman jualan petasan, alhamdulillah aman-aman saja,” tandasnya, seraya kembali melanjutkan berjualan petasan.

    Pedagang petasan lainnya, Junaedi, mengaku bahwa ia juga hanya menjual petasan di bulan Ramadan saja. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu keberkahan baginya, meskipun terkadang banyak dikomplain para orangtua karena anaknya seringkali meminta beli secara terus menerus.

    “Sudah biasa jualan petasan di Bulan Ramadan, kan itu yang dicari oleh anak-anak,” ucapnya.

    Ia mengaku hanya menjual beberapa jenis petasan saja yang tentunya banyak diminati oleh anak-anak. Junaedi mengatakan bahwa dirinya tidak berani menjual petasan dalam jumlah besar karena alasan tertentu.

    “Paling petasan cabe, kembang api dan petasan yang ringan aja, biar anak-anak juga aman,” terangnya.

    Perihal imbauan dari Pemkot Serang, ia mengatakan hal itu sudah biasa. Meskipun ada pelarangan, kata dia, nyatanya tidak sedikit yang memilih tetap kembali berjualan petasan.

    “Setiap tahunnya juga selalu ada imbauan, tapi namanya juga imbauan yah, banyak ko bukan saya saja yang jualan, bahkan di pinggir jalan besar juga mereka santai jualan,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Satpol-PP, Kusna Ramdani, mengungkapkan bahwa untuk penjualan petasan sampai saat ini berdasarkan imbauan bersama Pemkot, Kemenag dan MUI memang dilarang. Oleh karena itu pihaknya terus menerus memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar menaati imbauan yang sudah disepakati tersebut.

    “Kami dari jajaran Satpol PP senantiasa memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat supaya tidak menjual petasan,” katanya.

    Ia mengklaim saat ini sudah jarang warga yang berjualan petasan baik di jalan-jalan besar maupun di pasar. Meski begitu, Kusna mengaku akan melakukan penertiban secara persuasif dan humanis serta melakukan razia.

    “Kita akan lakukan pendekatan-pendekatan secara persuasif dan humanis, kalau perlu akan kami lakukan razia apabila ada petasan-petasan yang berskala besar serta membahayakan diri sendiri serta masyarakat sekitarnya,” tandasnya. (MUF)

  • City-Liverpool Ketat, Spurs Jaga Peluang

    City-Liverpool Ketat, Spurs Jaga Peluang

    JAKARTA, BANPOS – Persaingan perebutan juara Premier League antara Manchester City dan Liverpool diperkirakan bakal ketat sampai akhir kompetisi. Keduanya gagal memetik kemenangan saat bertemu di mathday ke-32 Liga Inggris yang berakhir Senin (11/4).

    Pertemuan antara City dan Liverpool berlangsung ketat dan seru. Ketatnya laga sudah terjadi sejak awal laga. Belum sampai 15 menit, skor antara kedua tim sudah 1-1. The Citizens unggul lebih dulu di menit ke-5 melalui Kevin de Bruyne dan dibalas delapan menit kemudian oleh Diogo Jota.

    City sempat unggul 2-1 saat memasuki ruang ganti untuk jeda di 45 menit pertama. Gol Gabriel Jesus di menit 36 membuat City berada di atas angin. Namun, hanya beberapa detik setelah babak kedua dimulai, Liverpool kembali membuat kedudukan menjadi seimbang, 2-2.

    Setelah kedudukan seimbang, kedua tim terus berusaha mencari gol kemenangan. Namun, hingga akhir laga, tak ada gol tercipta sehingga kedua tim harus puas dengan raihan satu poin.

    Premier League kini tinggal menyisakan tujuh pertandingan lagi. Klopp menegaskan bahwa Liverpool harus fokus memenangkan semua laga tersisa untuk menjadi juara. “Tujuh pertandingan tersisa untuk kedua tim dan kami tidak akan berhenti mengejar itu pasti,” lanjutnya.

    Sementara, gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne yakin hasil imbang melawan Liverpool tidak akan menentukan gelar. Dia tahu bahwa perjalanan untuk menuju ke sana masih sangat panjang.

    “Saya tahu banyak orang mengatakan bahwa siapa pun yang menang hari ini akan mendapatkan gelar, tetapi saya tidak berpikir kedua tim berpikir seperti itu. Itu terlalu sulit,” kata De De Bruyne di situs resmi klub.

    De Bruyne juga menegaskan bahwa kedua tim masih memiliki jadwal sulit. Karena itu, tidak bisa ditebak siapa yang menjadi juara pada akhir musim nanti.

    “Jadwalnya terlalu sulit bagi kedua tim untuk memenangkan semua pertandingan tersisa hingga akhir musim. Kami akan mencoba tetapi cara kami bermain hari ini adalah cara yang kami butuhkan untuk bergerak maju,” lanjutnya.

    Pada bagian lain, Tottenham Hotspur menjaga harapan lolos Liga Champions musim depan, setelah menduduki posisi keempat Liga Premier Inggris.

    Hasil itu dipastikan, setelah Spurs menang atas Aston Villa 4-0 di Stadion Villa Park. Gol kemenangan Spurs dicetak melalui hattrick Son Heung-min dan sumbangan satu gol Dejan Kulusevski. 

    Kekalahan kandang mengejutkan Arsenal dari Brighton & Hove Albion, membuat Spurs berada di posisi keempat. Diketahui, mereka kokoh dengan 57 poin atau unggul tiga poin atas Arsenal dengan posisi kelima dalam klasemen sementara.

    The Lilywhites, yakni julukkan Tottenham, juga berpeluang untuk tampil di Liga Champions musim depan. “Itu adalah kemenangan besar bagi kami. Terutama ketika Anda memainkan permainan yang baik, setelah pesaing Anda untuk tempat di Liga Champions (Wolverhampton, Manchester United dan Arsenal) kalah,” tutur pelatih Tottenham Antonio Conte. 

    “Penting saat ini untuk tidak gagal. Kami banyak bekerja pada mentalitas dan para pemain memberi saya kepuasan,” imbuhnya.

    Dengan Tottenham yang masih memiliki tujuh pertandingan sisa di Liga Inggris, Conte menyatakan dirinya melihat peningkatan besar pada skuadnya. Pihaknya pun berharap The Lilywhites dapat terus berada di jalur kemenangan. 

    “Yang pasti, melihat peningkatan ini membuat saya bangga. Itu memberi saya kepuasan besar. Pada saat yang sama, saya tahu kami harus mempertahankan trend peningkatan ini,” jelas Conte.

    Setelah kemenangan atas Villa, selanjutnya The Lilywhites akan melakoni pertandingan kandang melawan Brighton & Hove Albion. Laga tersebut dijadwalkan bergulir pada Sabtu (16/4), mendatang.(JON/ENK/RMID)

     

  • Rumah Makan Dirazia

    Rumah Makan Dirazia

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka menciptakan suasana aman dan kondusif pada bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pandeglang melakukan razia rumah makan yang melayani pembeli pada siang hari.

    Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya melakukan razia sejumlah warung nasi yang masih buka siang hari pada bulan Ramadhan.

    “Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana aman dan kondusif selama bulan Ramadhan. Dalam razia kali ini, kita menyasar sejumlah warung nasi  dan café di Pasar Badak Pandeglang yang masih melayani pembeli di luar jam yang sudah ditentukan pada saat Ramadhan,” kata Nana kepada wartawan di sela Razia rumah makan, Senin (11/4).

    Selain di Pasar Badak, lanjut Nana, pihaknya juga melakukan Razia rumah makan di terminal bus Kadubanen. Hasilnya, di terminal Kadubanen tersebut juga terdapat rumah makan yang masih melayani pembeli pada siang hari.

    “Hasil Razia di terminal Kadubanen, petugas mendapati beberapa rumah makan yang masih melayani pembeli pada siang hari. Para pedagang yang nakal tersebut, kemudian dilakukan pendataan dan diberikan sanksi berupa teguran,” terangnya.

    Menurutnya, Razia yang dilakukan Satpol PP Pandeglang tersebut sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2022 tentang penertiban pada bulan suci Ramadhan.

    “Para pedagang yang terjaring razia kali ini hanya diberikan sanksi dalam bentuk teguran. Namun, jika dikemudian hari pedagang tersebut masih tetap buka, maka akan dilakukan tindakan tegas berupa penutupan tempat usaha,” tegasnya.

    Oleh karena itu, kata Nana, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang menemukan warung nasi atau café yang masih buka pada siang hari di bulan Ramadhan untuk melaporkannya kepada petugas.

    “Bagi masyarakat yang menemukan warung nasi atau café yang masih buka siang hari pada bulan Ramadhan, untuk segera melaporkan kepada petugas Satpol PP agar segera dilakukan penindakan. Saya imbau kepada para pedagang agar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah yaitu buka mulai pukul 16.00 WIB,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Polisi Ungkap Kasus Tawuran di Kasemen

    Polisi Ungkap Kasus Tawuran di Kasemen

    SERANG, BANPOS – Satreskrim Polres Serang Kota bersama Unit Reskrim Polsek Kasemen, mengungkap kasus tawuran yang mengakibatkan korban luka sobek pada bagian punggung, Senin (11/4) malam. Korban MM (20), dan SP (16), warga Kasemen menjadi korban tawuran yang terjadi pada hari Jumat (8/4) pukul 02:00 WIB di Jalan Baru Banten Lama, Kampung Kebon Kelapa Dua, Kasemen, Kota Serang.

    MM mengalami luka sobek akibat sabetan senjata tajam celurit di bagian punggung yang mengakibatkan luka terbuka atau sobek sepanjang 25 sentimeter, sedangkan SP mengalami luka sobek akibat sabetan senjata tajam celurit hingga mengakibatkan luka di bagian paha sebelah kiri dengan luka sobek sepanjang 15 sentimeter.

    Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, mengungkapkan bahwa aksi tawuran bermula karena adanya perselisihan permainan sepak bola, dimana pelaku MA alias BI (18) dan AK (18) serta korban, sepakat untuk taruhan sepak bola. Pihak yang kalah harus membayar uang taruhan sebesar Rp50.000.

    “Ternyata ada tim yang menang, yang kalah tidak membayarkan kesepakatan karena merasa dicurangi. Akhirnya mereka berjanji untuk melakukan perang sarung, dimana perang sarung adalah anak muda yang membawa sarung dan diikatkan batu kemudian berkumpul dan melakukan tawuran,” tuturnya.

    Maruli menjelaskan, ada salah satu kelompok yang sengaja membawa celurit dan mengarahkan senjata tajam tersebut kepada korban. Sebelumnya, korban dan pelaku sepakat untuk bertemu di Jalan Banten Baru, Kasemen untuk perang sarung.

    “Namun pelaku bersama teman-temannya membawa senjata tajam celurit, sehingga terjadi tawuran dan mengakibatkan korban luka sobek pada bagian punggung,” ujarnya.

    Ia mengatakan, kondisi korban saat ini masih dalam penanganan medis, karena mengalami luka cukup serius. Korban yang terdeteksi saat ini satu orang mengalami luka berat akibat sabetan celurit, adapun pelaku yang sudah diamankan yaitu pelaku utama ada tiga orang, dimana ketiga pelaku tersebut ada di lokasi menggunakan celurit dan teman pelaku yang ikut membacok sedang dalam pengejaran. Untuk MA alias BI dan AK, saat ini sedang dalam proses penyidikan unit Reskrim Polsek Kasemen Polres Serkot Polda Banten.

    “Berdasarkan keterangan, para pelaku mendapatkan celurit dengan cara membeli secara daring. Saat ini korban sedang berada di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara Serang dalam penanganan medis serius, kita berdoa pasca operasi semoga korban segera pulih,” katanya.

    Diakhir, Maruli mengungkapkan bahwa ada seorang pelaku yang masih dibawah umur yaitu IK (15). IK melakukan aksi nekat tawuran dengan membawa senjata tajam jenis celurit sehingga korban SP mengalami luka sobek pada bagian paha sebelah kiri.

    Diduga pelaku MA alias BI dan AK, atas perbuatannya tersebut dijerat dalam pasal 2 ayat (1) undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman penjara 12 tahun. Sementara diduga anak pelaku IK (15) tahun, atas perbuatannya tersebut di jerat dalam pasal 2 ayat (1) undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951, dan pasal 80 Ayat (1) undangan -undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman penjara 12 tahun. Untuk IK, saat ini sedang dalam proses penyidikan unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Satreskrim Polres Serang Kota. (MUF/AZM)

  •  Harus Aktif isi Pembangunan Nasional, Dirut KS Silmy Ingatkan Kader HMI 

     Harus Aktif isi Pembangunan Nasional, Dirut KS Silmy Ingatkan Kader HMI 

    CILEGON, BANPOS – Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Tbk, Silmy Karim mengapresiasi pelaksanaan acara Pleno I Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Periode 2021-2023 yang diselenggarakan di New Panjang Jiwo Resort, Kabupaten Bogor, dari tanggal 7-10 April 2022.

    “Saya senang dan merasa bangga bisa hadir diacara HMI ini. Karena asal perjalanan saya ini, banyak bergaul dan bergabung dengan HMI dan Caknur (red-Nurcholis Madjid) dulu, sampai kami membuat Yayasan Wakaf Paramadina,” kata Silmy melalui siaran tertulis yang diterima BANPOS, Minggu (10/4).

    Sebagai organisasi besar, Silmy mengingatkan agar HMI agar jangan sampai menjadi penonton dalam pembangunan nasional. Sebaliknya, kata Silmy HMI harus mampu berperan aktif dalam mengisi pembangunan nasional. “Kita ini jangan sampai jadi penonton dalam pembangunan ini,” pungkasnya.

    Di era dunia yang telah berubah saat ini, Lanjut Silmy, tidak ada karpet merah. Langkah utama yang harus di kedepankan dan dilakukan adalah mempunyai daya saing. Oleh sebab itu, Silmy mengingatkan, kader HMI harus mempunyai daya saing.

    “Saat ini, persaingan sangat hebat. Tidak ada karpet merah untuk saat ini, yang ada hanya daya saing. Jangan melakukan kaidah yang sama ditengah dunia yang berubah. Esensi dari kepemimpinan yaitu network atau silaturahmi. Itu semua tidak cukup kalau tidak punya daya saing. Maka kader-kader HMI ini harus punya daya saing,”  terang Silmy. (LUK/RUL)

  • Dua Anak Lolos Dari Maut Kebakaran 

    Dua Anak Lolos Dari Maut Kebakaran 

    CILEGON, BANPOS –  Sebuah rumah milik Alfredo yang berlokasi di Blok Victori K3 nomor 16 Perumahan Metro Cilegon, Kelurahan Masigit, Kecamatan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Minggu (10/4) pada pukul 15.15 WIB diamuk si jago merah. Dua anak yang ditinggal oleh orang tuanya membeli kebutuhan buka puasa nyaris menjadi korban. 

    “Pertama kali rumah diketahui oleh tetangga korban bernama bu Rika. Ibu dan bapaknya saat kejadian sedang keluar untuk beli buka puasa. Di rumah hanya ada dua anak mereka. Kedua anak tersebut, nyaris menjadi korban karena tengah tidur siang. Kebakaran sendiri diduga arus pendek listrik dari AC (pendingin ruangan) sehingga menimbulkan percikan api,” kata 

    Kepala Seksi Operasi Pemadaman dan Kesiapsiagaan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon Nanung Eko Siswanto saat dikonfirmasi kemarin. 

    Eko sapaan akrabnya ini menambahkan, akibat kebakaran ini, semua perabotan rumah tangga, kendaraan bermotor ludes dilahap si jago merah. Beruntung, saat kejadian, kedua anak langsung bangun dan meninggalkan rumah. 

    “Kedua anak langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. AC, motor, kamar dan segala perabotan rumah tangga ikut dilahap api,” ujar Eko. 

    Dikatakan Eko, untuk menjinakan api, DPKP Kota Cilegon menerjunkan dua unit kendaraan pemadam dan satu unit kendaraan power supplai. “Untuk kerugian atas kejadian ini, saat ini masih dihitung oleh pihak kepolisian Polres Cilegon,” tandasnya. (LUK/RUL)