Penulis: Gina Maslahat

  • Keluarga Berperan Penting Terhadap Tumbuh Kembang Anak

    SERANG, BANPOS – Penyelenggarasn Puncak Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-39 dan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tingkat Provinsi Banten dapat menumbuhkan kesadaran bersama pentingkan peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak.

    “Kita berharap dengan hari anak ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama, seperti saya sampaikan tadi itu yang mendasar bakti anak kepada orang tua dan bakti orang tua kepada anak,” kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada acara puncak Hari Anak Nasional tingkat provinsi di Pendopo Gubernur KP3B, Curug Kota Serang, Rabu (2/8).

    Ia menjelaskan, diharapkan tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadi generasi yang dibanggakan baik daerah maupun nasional.

    “Maka, peran semua pihak penting dalam hal tersebut, kita juga menggunakan konsep pentahelix dalam menggerakan dari berbagai agenda,” katanya.

    Selain itu, Al Muktabar mengatakan sebagai komitmen pemerintah dan stakeholder lainnya terkait dengan perlindungan anak dan perempuan. Memerlukan pendekatan secara preventif, kuratif dan promotif.

    “Tiga tahap pendekatannya baik itu preventifnya dalam rangka pencegahan, kuratifnya dalam rangka penegakan hukum, lalu kemudian juga kita perlu promotif memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk kita berhati-hati bersama,” imbuhnya.

    “Ini bagian ikhtiar kita bersama dan dalam bentuk pemerintah hadir,” tandasnya

    Sebelumnya, Al Muktabar bersama Forkopimda Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Handayani Ningrum, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik dan Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani meninjau stand-stand booth pelayanan. Diantaranya pelayanan pemeriksaan kesehatan reproduksi dan pelayanan administrasi kependudukan sekaligus penyerahan secara simbolik Kartu Identitas Anak.

    Selanjutnya, Al Muktabar beserta rombongan juga melihat anak-anak yang tengah mengikuti lomba mewarnai dalam rangka puncak perayaan Hari Anak Nasional Ke-39 se-Provinsi Banten Tahun 2023.

    Kepala DP3AKKB Banten, Sitti Maani Nina dalam sambutanya mengatakan, tujuan diselenggarakannya Hari Anak Nasional adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai penerus bangsa.

    “Adapun tujuan khusus dilaksanakan Hari Anak Nasional yakni peningkatan peran pelopor dan pelapor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak, penciptaan ruang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak,” katanya.

    Selain itu, pemberian edukasi baik untuk anak maupun orang tua mengenai pencegahan perkawinan anak dan pekerja anak. “Sebagai pemberdayaan ekonomi keluarga dalam upaya peningkatan kualitas anak,” kata Nina (sapaan akrab Sitti Maani Nina, red).

    Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pembacaan 14 point suara anak Indonesia oleh Forum Anak Banten serya diserahkan kepada Pj Gubernur Banten dan Kepala DP3AKKB Banten, penyerahan Gatama Awards 2023, pengukuhan Forum Anak Banten masa bakti 2023-2025 dan pengukuhan Duta Anak Banten Tahun 2023.

    Kemudian, pengukuhan orang tua asuh stunting serta penandatanganan kesepakatan bersama tentang Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pelayanan Adminduk Terintegrasi Tingkat Provinsi Banten Tahun 2023.

    Selanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi peduli stunting oleh Forum Anak Banten dan Forum Generasi Berencana (Genre Banten), serta penyaluran sejumlah bantuan kepada anak stunting secara simbolis. (RUS/AZM)

  • Sawah di Baksel Kekeringan, BPBD Siapkan Langkah Penanganan

    Sawah di Baksel Kekeringan, BPBD Siapkan Langkah Penanganan

    LEBAK, BANPOS – Musim kemarau tahun ini yang ditenggarai dampak El Nino telah berdampak pada kekeringan yang luar biasa pada area persawahan. Menghadapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak kini melakukan perencanaan kesiagaan atas kekeringan tersebut.

    Pantauan BANPOS pada Rabu (2/8), sejumlah persawahan di Lebak Selatan (Baksel) mengalami kekeringan signifikan. Hampir semua lahan persawahan mengalami kekeringan dan tanahnya pada retak.

    Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menyampaikan bahwa terdapat sebanyak 16 titik wilayah persawahan di berbagai kecamatan di Kabupaten Lebak, mengalami kekeringan selama musim kemarau tahun ini.

    Menurut Febby, wilayah kecamatan yang rawan mengalami kekeringan selama kemarau meliputi Maja, Curugbitung, Kalanganyar, Cipanas, Bayah, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara dan Cilograng.

    Dalam hal ini, terang Febby, pihak BPBD Lebak sudah berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk mengatasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi selama musim kemarau.

    “Kami dari BPBD telah berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait dalam menyiapkan bantuan air bersih untuk daerah-daerah yang berpeluang mengalami kekeringan signifikan,” terangnya.

    Dikatakannya, BPBD Lebak sudah menyiagakan tiga mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 6.000 liter untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.

    Kata dia, bahwa warga yang daerahnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih bisa mengajukan permintaan bantuan air bersih ke pemerintah kabupaten, melalui pemerintah desa dan kecamatan.

    “Musim kemarau yang kering juga bisa meningkatkan risiko kebakaran. Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta warga tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti membuka lahan dengan cara membakar,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Tiga Perguruan Tinggi Lakukan KKM Tematik

    Tiga Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Kabupaten Pandeglang akan mengirimkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tematik membangun desa yang dipusatkan di Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

    Tiga PT tersebut diantaranya Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Syekh Manshur (Stkip Syekh Manshur) dan Stkip Babunnajah. Dari masing-masing dikirimkan 10 mahasiswa dari Unma Banten, 10 mahasiswa Stkip Syekh Manshur, dan 5 mahasiswa Stkip Babunnajah.

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dengan adanya KKM tematik tersebut, pihaknya memberikan apresiasi. Karena dengan kehadiran mahasiswa di desa-desa wilayah Pandeglang dapat meningkatkan pembangunan.

    “Hadirnya mahasiswa akan membuat sebuah terobosan dan inovasi yang dapat mengembangkan desa,” kata Irna saat bertemu rektor Unma Banten Prof. Dr. H.E.Syibli Syarjaya dan perwakilan dari kampus Stkip Syekh Mansyur dan Stkip Babunnajah, di Pendopo Pandeglang, Selasa (1/8) lalu.

    Menurutnya, kehadiran akademisi dalam mendorong pembangunan daerah adalah wujud nyata dari pentahelix yang terbangun di Kabupaten Pandeglang.

    “Akademisi memberikan sebuah solusi untuk pembangunan daerah, kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.

    Rektor Unma Banten, Syibli Syarjaya mengatakan, peserta KKM tematik kampus membangun desa rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 4 Agustus 2023.

    “Ini adalah pengabdian kepada masyarakat, kita harap dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh di kampus dan memanfaatkan kearifan lokal,” katanya.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para mahasiswa untuk menjadi motivator di deas tempat mereka melakukan pengabdian KKM.

    “Karena mahasiswa adalah agent of change. Generasi perubahan untuk masa depan bangsa,” ujarnya.

    Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Banten, Abas Sunarya mengatakan, pihaknya merasa senang dengan respon dari Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Setelah pemberangkatan mahasiswa, nantinya akan terlihat potensi dari masing perguruan tinggi.

    “Terus terang saya bahagia, begitu welcome Bupatinya, ini program pusat, sekarang kampus ikut membanngun desa Insyaallah berjalan baik,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN Beri Diskon Spesial Tambah Daya Hanya Rp170.845

    Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN Beri Diskon Spesial Tambah Daya Hanya Rp170.845

    JAKARTA, BANPOS – Dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, PT PLN (Persero) memberikan diskon spesial bagi pelanggan melalui program promo “Nyalakan Kemerdekaan 2023”. Pelanggan PLN akan mendapatkan voucer tambah daya dengan harga spesial Rp170.845 setelah melakukan satu kali transaksi di marketplace PLN Mobile minimal Rp78 ribu.

    Marketplace merupakan salah satu fitur dalam aplikasi PLN Mobile, yang menyediakan banyak produk kelistrikan yang menarik bagi pelanggan seperti kendaraan listrik, peralatan elektronik, home appliance, hingga produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti kerajinan tangan, fashion, serta makanan dan minuman.

    Program promo ini diberlakukan bagi pelanggan semua golongan tarif daya 450 volt ampere (VA) sampai 4.400 VA dengan pilihan daya akhir maksimal 5.500 VA. Promo berlaku sejak 1 Agustus 2023 hingga 31 Agustus 2023.

    Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program Nyalakan Kemerdekaan 2023 kali ini bertemakan “Terus Melaju untuk Indonesia Maju, dan dengan semangat mendukung pengembangan UMKM di Indonesia”. Hal ini sebagai bentuk dukungan PLN terhadap antusiasme masyarakat dalam menyemarakkan kemerdekaan RI ke-78. Program ini juga untuk memudahkan pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhan listriknya dengan biaya yang lebih terjangkau.

    “Dengan promo “Nyalakan Kemerdekaan 2023” ini PLN berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan listrik untuk jangka panjang. Semoga dengan layanan spesial ini masyarakat dapat leluasa menggunakan listrik dan memanfaatkan secara maksimal,” kata Darmawan.

    Promo “Nyalakan Kemerdekaan 2023” ini juga kembali dihadirkan karena tingginya antusiasme masyarakat pada program “Nyalakan Kemerdekaan Tahun 2022” yakni tercatat 211.549 pelanggan mengikuti promo tambah daya.

    Darmawan menambahkan, untuk dapat mengikuti promo “Nyalakan Kemerdekaan 2023”, pelanggan dapat melakukan transaksi di marketplace PLN Mobile dengan minimal transaksi sebesar Rp78 ribu. Pelanggan akan mendapatkan harga spesial untuk tambah daya hingga 5.500 VA hanya dengan biaya Rp170.845.

    Darmawan pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan promo tambah daya PLN ini yang berlaku hingga 31 Agustus 2023 tersebut. Darmawan mengatakan, PLN terus melakukan inovasi pelayanan demi memenuhi segala kebutuhan listrik serta mendukung masyarakat bangkit kembali setelah pandemi.

    “Prosesnya mudah, pakai aplikasi PLN Mobile. Setelah pembayaran terkonfirmasi, PLN unit pelayanan setempat akan segera menindaklanjuti proses penambahan daya atau penyambungan sementara yang diminta,” jelas Darmawan.

    Adapun ketentuan umum bagi mereka yang ingin mendapatkan promo ini, sebagai berikut:
    1. Pelanggan berbelanja pada Marketplace PLN Mobile minimal Rp78 ribu untuk mendapatkan voucer tambah daya dengan harga spesial Rp 170.845.
    2. Pelanggan mengajukan permohonan melalui aplikasi PLN Mobile
    3. Sudah menjadi pelanggan PLN sebelum tanggal 1 Agustus 2023
    4. Pelanggan membayar promo biaya penyambungan untuk tambah daya layanan Nyalakan Kemerdekaan 2023 dan penyesuaian UJL dicicil sebanyak 12 kali dengan pembayaran cicilan pertama pada rekening listrik bulan berikutnya (untuk layanan Pascabayar).
    5. Tidak memerlukan perluasan jaringan, tidak ada perubahan fasa serta tanpa migrasi layanan dari Prabayar ke Pascabayar atau sebaliknya.
    6. Proses penyambungan oleh PLN ke pelanggan, dengan mempertimbangkan instalasi pelanggan.
    7. Masa berlaku layanan mulai tanggal 1 – 31 Agustus 2023 atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
    8. Setiap 1 user PLN Mobile hanya berhak mendapatkan 1 kali voucer tambah daya. (*)

  • Kabupaten Pandeglang Raih Penghargaan KLA Kategori Pratama

    Kabupaten Pandeglang Raih Penghargaan KLA Kategori Pratama

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama tahun 2023, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) Republik Indonesia.

    Penyerahan penghargaan KLA kategori Pratama untuk Kabupaten Pandeglang tersebut dilakukan langsung oleh Plt. Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Rini Handayani dan Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar kepada Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban.

    “KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkesinambungan,” kata Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban usai menerima penghargaan di Gedung Pendopo Gubernur Banten, Rabu (2/8).

    Menurutnya, untuk mewujudkan KLA di Kabupaten Pandeglang dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak, karena butuh komitmen yang kuat dan adanya pengintegrasian secara menyeluruh.

    “Untuk mewujudkan KLA tidak mudah, butuh komitmen kuat serta perlu adanya pengintegrasian secara menyeluruh. Apabila hal itu sudah dilakukan, KLA akan terwujud dengan baik dan diyakini akan mampu mendongkrak kategori penghargaan di masa yang akan datang,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya berharap penghargaan KLA kategori pratama yang diberikan Kemen PPPA tersebut bisa dijadikan motivasi dan komitmen untuk bekerja lebih optimal.

    “Penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan komitmen untuk bekerja lebih optimal, sehingga Kabupaten Pandeglang bisa mendapatkan predikat yang lebih baik di tahun depan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Plt. Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Rini Handayani mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, Kemen PPPA memberikan penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota sebagai komitmen melaksanakan konstitusi dalam perlindungan anak.

    “Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Walikota di seluruh wilayah Indonesia atas komitmen melaksanakan konstitusi dalam perlindungan anak. Ini sebagai langkah awal inovasi berkelanjutan oleh seluruh anak Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, penghargaan ini diberikan setelah melalui penilaian terhadap berbagai indikator, adapun indikator yang dianalisis itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.

    “Pemenuhan hak anak setiap tahun mengalami peningkatan. Ini membuktikan bahwa masing-masing kepala daerah berkomitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Samsat Pandeglang Terus Razia Pajak di Parkiran

    Samsat Pandeglang Terus Razia Pajak di Parkiran

    PANDEGLANG, BANPOS – Genjot target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Bapenda Provinsi Banten Samsat Pandeglang, terus melakukan razia penertiban Pajak Kendaraan Bermotor di kantong-kantong parkir.

    Setelah sebelumnya melakukan penertiban PKB di tempat parkir SMKN 1 Pandeglang, saat ini penertiban tersebut dilakukan di tempat parkir SMKN 2 Pandeglang. hasil dari penertiban di SMKN 2 Pandeglang tersebut, sebanyak 192 unit kendaraan roda dua dan 5 unit kendaraan roda empat belum membayar PKB.

    Kasi Pendataan dan Penetapan UPTD PPD Bapenda Banten Samsat Pandeglang, Supriatna mengatakan, dari ratusan kendaraan bermotor yang belum membayar PKB dipasangi surat pemberitahuan untuk segera melakukan daftar ulang kendaraannya.

    “Jadi kami di SMKN 2 Pandeglang, mendapatkan Wajib Pajak (WP) yang belum melakukan daftar ulang kendaraan roda dua sebanyak 122 unit dan roda empat sebanyak 5 unit kendaraan,” kata Supriatna kepada wartawan, Rabu (2/8).

    Dijelaskannya, selain di SMKN 2 Pandeglang, sebelumnya UPTD Samsat Pandeglang melakukan pendataan sekaligus pemasangan surat pemberitahuan pembayaran pajak pada kendaraan bermotor di SMKN 1 Pandeglang.

    “Untuk di SMKN 1 Pandeglang yang kemarin sudah dilakukan, sebanyak 70 unit kendaraan yang belum melakukan daftar ulang atau belum membayar pajak. Kalau untuk total keseluruhan dari dua sekolah itu ada 192 unit kendaraan roda dua, dan 5 unit kendaraan roda empat,” terangnya.

    Setelah itu, pihaknya juga akan menyisir ke tempat pusat keramaian untuk mendata dan melakukan pemasangan surat pemberitahuan pembayaran pajak kendaraan.

    “Langkah selanjutnya kami mungkin akan menyisir turun kembali seperti Pasar Pandeglang dan bazar-bazar, mungkin nanti akan kami atur waktunya,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Honorer Siap Demo ke Jakarta Tuntut Kejelasan Status

    Honorer Siap Demo ke Jakarta Tuntut Kejelasan Status

    SERANG, BANPOS – Lebih dari 3000 tenaga honorer berkumpul dalam kegiatan apel akbar di Puspemkot Serang menjelang akan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI di Jakarta pada 7 Agustus 2023 guna memperjuangkan kejelasan status mereka. Rencananya, para pegawai honorer Kota Serang tersebut akan melakukan aksinya bergabung dengan honorer dari daerah lain.

    Ketua Forum Honorer Kota Serang, Achmad Herwandi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai sebuah keseriusan para pegawai honorer yang menuntut kejelasan statusnya.

    “Ini bentuk keseriusan kita sebagai tenaga non ASN terhadap nasib kami ke depan. Terlebih, dengan adanya rencana pemerintah menghapus tenaga honorer,” ujarnya, Rabu (2/8).

    Dirinya mengaku bahwa pihaknya menuntut agar disahkannya rancangan terkait undang-undang tentang perubahan ASN. Selain itu juga mendesak untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

    “Untuk segera disahkan rancangan undang-undang perubahan tentang ASN. Kemudian menuntut untuk merevisi PP 49 tahun 2018, karena di PP itu dijelaskan tentang tenaga honorer untuk dapat diangkat menjadi PPPK, tetapi harus sesuai dengan ketentuan melalui seleksi dan lain sebagainya, itu yang kita tolak,” ucapnya.

    Achmad mengungkapkan bahwa dalam aksi unjuk rasa yang akan digelar tersebut, pihaknya juga menuntut pemerintah untuk mengeluarkan peraturan terkait pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN melalui penerbitan Peraturan Pemerintah.

    “Kemudian, kita menuntut kepada pemerintah mengeluarkan PP terkait mengangkat tenaga non ASN menjadi ASN. Itu tiga tuntutan utama kita di acara nanti tanggal 7 agustus 2023 mendatang,” ungkapnya.

    “Makanya nanti, tanggal 7 Agustus kami akan menuntut pemerintah pusat untuk merevisi peraturan tersebut. Termasuk, pengesahan rancangan undang-undang perubahan tentang Aparatur Sipil Negara yang masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas),” tambahnya

    Ia juga menuturkan, terkait rencana aksi tersebut, pihaknya akan memastikan agar digelar berjalan aman dan tidak mengganggu pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

    Selain itu, Achmad mengungkapkan bahwa aksi tersebut akan diikuti sebanyak 6000 masa dari Provinsi Banten dan juga akan diikuti oleh beberapa forum dari daerah lain.

    “Jadi kita ke Jakarta itu totalnya ada sekitar 6000 orang yang akan melakukan aksi unjuk rasa se-Provinsi Banten. Ada juga forum yang berasal dari provinsi lain minta untuk bergabung dan kita coba fasilitasi untuk pemberitahuan aksinya. Kemungkinan, bisa mencapai 10.000 masa yang ikut dalam aksi tersebut,” ungkapnya.

    Dirinya menyebutkan, aksi unjuk rasa merupakan hak warga negara menyampaikan pendapat, seperti tertuang dalam Pasal 28E ayat (3) UUD Tahun 1945.
    “Kebebasan berpendapat di Indonesia sudah merupakan sebuah hak yang dilindungi oleh konstitusi,” tegasnya.

    Kemudian, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa Pemerintah Kota Serang tetap konsisten menolak adanya penghapusan tenaga honorer jika tidak adanya kejelasan dan solusi atas permasalahan yang terjadi.

    Adapun terkait pelepasan aksi para tenaga honorer yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus mendatang, Syafrudin mengungkapkan agar tetap menjaga nama baik Kota Serang dan tidak melakukan anarkisme pada saat melakukan aksi.

    “Sampaikan aspirasi dengan baik jangan anarkis,” ungkapnya.

    Diketahui, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Serang kepada Pegawai Non-ASN. Pemkot Serang sudah menyediakan sekitar 10 unit Bus untuk mengangkut Pegawai Non-ASN Kota Serang dalam melakukan aksinya di Jakarta nanti. (CR-01/AZM)

  • Pembangunan Tol Serpan Capai 24 Persen

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meninjau Pembangunan Strategis Nasional (PSN) tol Serang-Panimbang (Serpan) yang hingga saat ini progresnya sudah mencapai 24 persen.

    “Tujuan kami kesini ingin memonitor progres pekerjaan tol Serang-Panimbang, karena kami harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa proyek nasional yang dampaknya untuk masyarakat kami,” kata Irna saat bertemu dengan perusahaan pengembang jalan tol Serpan, di Kantor PT. Shino Road Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Rabu (2/8).

    Menurut Irna, ekonomi masyarakat akan bangkit dengan terbangunnya tol Serpan, hal itu dari mulai pengerjaan hingga selesai terbangunnya jalan tol tersebut.

    “Ekonomi bangkit, pemberdayaan masyarakat kami sebagai tenaga kerja sudah terasa. Setelah selesai, ratusan bahkan ribuan wisatawan akan datang ke Pandeglang,” ungkapnya.

    PPK Jalan Bebas Hambatan Provinsi Banten, Yanuar HB mengatakan, pada seksi 3 pembangunan tol Serpan ini yang awalnya 33 kilometer, karena perubahan lingkup yang disebabkan aktualisasi dilapangan menjadi 17,5 kilometer.

    “PT shino road kurang lebih 9 kilometer, sisanya dibagi dua Wijaya Karya dan Adi Karya,” katanya.

    Dijelaskannya, dari total 24 persen progres pembangunan tol Serpan, 15 persennya dilaksanakan oleh PT. Shino Road, 9 persen oleh Adi Karya dan Wijaya Karya.

    “Sekarang kita masih pengerjaan struktur bawah, kami tetap konsisten sebelum akhir 2024 bisa diselesaikan atau pada semester kedua tahun 2024,” terangnya.

    Kontraktor dari PT. Shino Road Mr. Jiao mengatakan, pihaknya ingin pembangunan tol Serpan ini segera rampung, sehingga bisa memberikan manfaat bagi daerah.

    “Semoga cepat selesai tanpa meninggalkan masalah. Terima kasih sudah dibantu oleh Pemda, saat ini progres sudah 24 persen, tanpa bantuan bupati dengan jajaran kami tidak bisa bekerja dengan baik,” tandasnya. (DHE/PBN)

  • 19 Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Pandeglang Dilantik

    19 Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Pandeglang Dilantik

    Sekda Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta melantik dan mengambil sumpah 19 pejabat eselon III dan IV yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, di Oproom Setda Pandeglang, Selasa (1/8).

    Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menyampaikan selamat kepada para pejabat yang dilantik dan semoga jabatan yang baru bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja.

    “Jabatan baru ini tentu saja harus dijadikan motivasi saudara dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, guna mencapai tujuan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” kata Fahmi.

    Menurutnya, rotasi dan mutasi merupakan suatu keharusan dalam mengembangkan pola karir seorang pegawai.

    “Rotasi dan mutasi jabatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah hal yang biasa, bahkan merupakan suatu keharusan untuk mengembangkan pola karier seorang pegawai,” terangnya.

    Ia menegaskan, bahwa jabatan baru ini harus benar-benar disyukuri dan menjadikan motivasi bagi para pejabat yang baru dilantik untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas.

    “Karena jika kita mencintai pekerjaan akan timbul rasa kenyamanan dalam bekerja, sehingga hasil kinerja kita menjadi lebih optimal,” tegasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada para pejabat yang dilantik saat ini untuk segera melaksanakan tugas kedinasannya dengan penuh rasa tanggung jawab dan pengabdian.

    “Sehingga kedepan tujuan keberhasilan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat bisa tercapai dengan baik,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Mohammad Amri mengatakan, jumlah pejabat yang dilantik hari ini diantaranya para pejabat eselon III dan IV sebanyak 19 orang.

    “19 pejabat eselon III dan IV yang dilantik tersebut terdiri dari eselon III sebanyak 11 orang, eselon IV 6 orang, dan 2 orang pejabat fungsional auditor Inspektorat. Dengan dilantiknya 19 orang para pejabat eselon III dan IV ini tidak ada lagi kekosongan jabatan, semuanya sudah terisi,” katanya.

    Ia berharap kepada para pejabat eselon III dan IV yang baru saja dilantik harus mampu meningkatkan kinerja.
    “Kepercayaan dari pimpinan harus betul-betul dibuktikan dengan kinerja yang baik,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • 15 Kecamatan dan 75 Desa Rawan Bencana

    15 Kecamatan dan 75 Desa Rawan Bencana

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, menggelar seminar Rencana Kontinjensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Pandeglang, di Oproom Setda Pandeglang, Selasa (1/8).

    Dalam kesempatan tersebut, Analis Monitoring Direktorat Kesiapsiagaan BNPB, Muhamad Andrian mengatakan, seminar ini dilaksanakan untuk menampung masukan-masukan dari berbagai pihak untuk ditindak lanjuti.

    “Adapun tindak lanjut dari seminar ini adalah melakukan sosialisasi yang akan kita laksanakan bersama dengan OPD dan juga para relawan yang terkait dengan penanggulangan bencana,” kata Muhamad Andrian.

    Dijelaskannya, seminar rencana kontinjensi bencana gempa bumi dan tsunami tujuannya adalah untuk menyusun dokumen kontijensi bencana agar sampai kepada seluruh pemangku kebijakan..

    “Tujuan menyusun dokumen ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketangguhan bangsa, terutama dokumen ini untuk kabupaten Pandeglang meningkatkan kapasitas pemerintah daerah maupun masyarakat dalam proses penanggulangan bencana agar lebih efektif dan efisien,“ terangnya.

    “Adapun dokumen ini nantinya lebih mencakup kepada seluruh sumber daya, baik sumber daya manusia, peralatan, logistik dan lainnya dalam proses penanggulangan bencana yang dimiliki oleh seluruh OPD yang dapat dituangkan pada saat darurat bencana terjadi,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekretaris BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, seminar semiloka ini merupakan rangkaian dari rencana kontinjensi bencana gempa bumi dan tsunami terhadap penyusunan dokumen.

    “Kontinjensi bencana tentu saja dengan memprioritaskan masukan dan saran dari pihak-pihak yang terlibat dengan penanggulangan bencana. Berdasarkan atas rekon yang mengambil data dari kajian risiko bencana ada sekitar 15 kecamatan dan 75 desa di Kabupaten Pandeglang yang akan terdampak bencana dalam skenario ini,“ ungkapnya.(dhe/pbn)