Penulis: Gina Maslahat

  • ‘Perjalanan Panjang’ Kembali Hidupkan Bale Budaya

    ‘Perjalanan Panjang’ Kembali Hidupkan Bale Budaya

    PANDEGLANG, BANPOS – Sepekan berlangsung, Pameran Tunggal “Perjalanan Panjang” Gebar Sasmita sukses menarik perhatian publik. Pameran yang dibuka pada Sabtu (24/6) lalu tidak hanya menjadi ajang memamerkan lebih dari 50 karya Gebar Sasmita, tetapi juga menjadi momen re-aktivasi Bale Budaya sebagai ruang kreatif bagi masyarakat.

    Para seniman dan pelaku kreatif dari berbagai daerah turut berkontribusi dengan mempersembahkan sajian karya pertunjukan, lokakarya, hingga melukis on the spot sebagai kegiatan pendukung. Pada pembukaan pameran, Teater Empat Setia Budhi dari Rangkasbitung menyajikan pertunjukan “Deteriorasi”. Selanjutnya, ada Edi Bonetski dari Tangerang yang menyajikan performance art merespons karya-karya Gebar Sasmita, sampai Fitra Rahardjo dari Tangerang yang mempersembahkan workshop cukil.

    Selama pameran, Bale Budaya tidak pernah sepi oleh aktivitas seni budaya. Para perupa dari Sanggar Pandawa Lima Tangerang dan seniman asal Pandeglang turut memeriahkan acara dengan melukis on the spot. Lukisan hasil karya para perupa tersebut ikut dipamerkan dan dipersembahkan untuk Gebar Sasmita.

    Acara pameran kembali menjadi ruang apresiasi untuk seni pertunjukan yang dipersembahkan seniman asal Pandeglang pada Sabtu (1/7). Penari kontemporer, Muklis ‘Madre’ mempersembahkan performance art berkolaborasi dengan monolog Gebar Sasmita, dan Ifan Sandekala yang membacakan puisi. Selain itu, ada persembahan wayang dari dalang Aming

    Ajen yang diiringi musik persembahan Katresna Ethnic.

    Ramainya dukungan dari para seniman dan budayawan terhadap kegiatan ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pameran seni yang diinisiasi oleh Pandeglang Creative Hub dalam mewujudkan kembali fungsi Bale Budaya Pandeglang sebagai ruang berkarya dan ruang
    apresiasi bagi pelaku kreatif.

    “Dari dukungan berbagai pihak terhadap pameran ini, kita dapat melihat betapa pentingnya ruang publik sebagai tempat bagi para seniman dan pelaku kreatif untuk mengekspresikan karyanya. Kami sangat mengapresiasi antusias rekan-rekan yang turut bergotong royong dan mempersembahkan karyanya untuk memeriahkan kegiatan ini,” ungkap salah satu pengurus Pandeglang Creative Hub, Tirta Nugraha Pratama.

    Ia juga menambahkan, kebijakan-kebijakan yang ada juga perlu dipertimbangkan agar tidak menghambat para seniman dan budayaan dalam upaya pemajuan budaya di Pandeglang. Bale

    Budaya sebagai ruang publik dapat menjadi tempat ruang ekspresi kebudayaan, termasuk mendukung terciptanya ekosistem kebudayaan yang lebih sinergis.

    “Terlebih, sejak tahun 2017, pemerintah pusat punya Undang-undang Pemajuan Kebudayaan sebagai dasar regulasi yang mengatur pentingnya ruang publik sebagai sarana pemajuan kebudayaan. Tentunya, Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten, punya kewajiban untuk merealisasikan regulasi tersebut, sesuai kewenangannya,” tambah Tirta.

    Sejak tahun 2000-an, Bale Budaya Pandeglang telah menjadi ruang tempat berkumpul dan berkarya bagi seniman lintas disiplin. Berbagai aktivitas seni dan budaya dari pameran seni hingga pertunjukan telah berhasil dilaksanakan di Bale Budaya. Namun, pergantian kebijakan, khususnya yang berkenaan dengan kewenangan pengelolaan Bale Budaya terkait restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Pandeglang sempat menjadi kendala yang menghambat aktivitas Bale Budaya sebagai ruang publik.

    Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Yana Heryana, menyambut baik aktivasi Bale Budaya sebagai ruang kreatif. Ia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi katalisator pengembangan seni dan budaya melalui pemanfaatan ruang publik.

    “Saya harap, seniman dan budayawan di Pandeglang tidak sungkan untuk menggelar kegiatan di Bale Budaya. Kami sangat mendukung program-program kreatif, khususnya yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan di daerah,” ungkap Yana.

    Tak luput, Rohendi, Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Banten turut hadir dan memberikan dukungannya terhadap pameran tersebut.

    Menurutnya, apa yang dilakukan Pandeglang Creative Hub Dan generasi muda di Pandeglang sangat perlu didukung oleh kebijakan dan juga fasilitasi dari pemerintah daerah.

    “Kita perlu kebijakan yang mendukung. Pameran ini bisa jadi awal yang “menghidupkan kembali” Bale Budaya. Apalagi, apa yang dilakukan Pandeglang Creative Hub, pendekatannya lebih sesuai dengan generasi yang sekarang, lebih familiar, dan modern. Menurut saya, ini luar biasa. Pokoknya, aktivitas semacam ini perlu didukung, jangan dibubarkan, jangan ditutup.

    Lanjutkan, jika perlu setiap hari ada yang pameran dan berkarya di sini. Insyaallah, saya juga akan mendukung dari sisi regulasi di Provinsi,” tambah Rohendi.

    Pameran yang semula dijadwalkan ditutup pada 1 Juli 2023 akan diperpanjang hingga 24 Juli 2023. Pembaruan jadwal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pameran tersebut.

    Beberapa pihak yang bekerja sama dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang,Serenjana Institute, Jurusan Tata Artistik SMKN 1 Pandeglang, A Project, Artgoong, Sanggar Embun, Hajirocker Foundation, Hotel Pandeglang Raya, Elora Cafe, Museum Multatuli, dan Museum Pusaka Banten.

    Ke depannya, Pandeglang Creative Hub berharap gotong royong para pemangku kebijakan termasuk pemerintah daerah, seniman, dan pelaku kreatif dapat kembali menggelar berbagai

    aktivitas di Bale Budaya.

    “Kegiatan mendatang yang akan dilakukan adalah membuka kelas seni untuk beberapa disiplin ilmu seperti: tari, teater, musik, rupa, dan sastra. Tentu ini perlu kerja sama dan dukungansemua pihak, terutama pemerintah daerah yang membidangi terkait kebudayaan,” tambah Tirta.

  • Empat Rumah Ludes Terbakar

    Empat Rumah Ludes Terbakar

    EMPAT rumah di Kampung Ciseureuh RT 03,RW 03 Desa Barunai Kecamatan Cihara ludes terbakar. Rumah warga tersebut terbakar diduga akibat adanya konsleting listrik. Peristiwa nahas yang terjadi pada Senin (3/7) sekitar pukul 17.30 WIB itu ditaksir menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    Kepala Desa (Kades) Barunai, Hasan, kepada BANPOS membenarkan kejadian kebakaran yang menghanguskan empat rumah warganya.

    “Warga saya yang beralamat di Kampung Ciseureuh RT 03 RW 03 Desa Barunai Kecamatan Cihara, empat rumah habis terbakar tadi sekitar setengah enam sore. Rumah yang terbakar pertama atas nama Oyar, kedua atas nama Sabin, ketiga atas nama Karsa, keempat atas nama Jamir,” ungkap Kades.

    “Penyebab kebakaran tersebut diduga dari konsleting listrik, Awal kejadian api berasal dari rumah sabin, Masyarakat melihat api dari atap rumah itu. Saking kencangnya api menjalar sampai ke tiga rumah, masyarakat berusaha memadamkan api tersebut, namun upaya pun sia sia karena apinya tambah besar sekali,” imbuh Kades.

    Menurut Kades, kebakaran yang menghanguskan empat rumah sekaligus di Desa Brunai Kecamatan Cihara sampai tidak menyisakan sisa. Luapan si jago merah itu pun mati setelah keempat rumah ludes terbakar dengan puing abu dan bara api.

    “Saya sebagai Kepala Desa Barunai memohon kepada BPBD Kabupaten maupun Provinsi agar segera menurunkan Bantuan. Agar secepatnya ada bantuan kepada warga yang kena musibah ini, dan juga kepada Pemerintah Kabupaten Lebak agar secepatnya ada tindakan, untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Kucing, Anjing Antre Vaksinasi

    Kucing, Anjing Antre Vaksinasi

    Permintaan vaksinasi rabies di Kota Cilegon meningkat. Hal ini lantaran maraknya kasus rabies yang terjadi di wilayah bagian timur Indonesia, menyebabkan meningkatnya permintaan masyarakat pecinta hewan kesayangan untuk dilakukan vaksinasi rabies di Puskeswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon.

    Kepala DKPP Kota Cilegon, Efa Syarifah mengatakan hampir setiap hari Puskeswan DKPP Kota Cilegon diramaikan dengan suara hewan seperti kucing dan anjing yang rela mengantre untuk mendapatkan vaksinasi rabies gratis dari pemerintah.

    Efa menjelaskan, sepanjang tahun 2023 vaksinasi rabies sudah diberikan kepada sekitar 207 ekor hewan pembawa rabies di Kota Cilegon. “Belakangan ini Puskeswan ramai dikunjungi pecinta hewan setiap harinya untuk melakukan vaksinasi rabies, agar hewan memiliki daya kebal dan bebas dari penyakit rabies. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir hewan peliharaannya akan menularkan rabies,” kata Efa, Senin (3/7).

    Sementara itu, Dokter Hewan Berwenang pada DKPP Kota Cilegon, Dina Safitri menuturkan, bahwa rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies.

    “Virus rabies ini ditularkan melalui saliva (air liur) anjing, kucing, kera yang terinfeksi rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka,” ujarnya.

    Dina menuturkan bahaya virus rabies yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan (anjing), selama sekitar dua minggu virus akan tetap tinggal di tempat atau didekat tempat gigitan.

    Selanjutnya virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior dimana sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak atau membelah diri (replikasi).

    “Sesampainya di otak dengan jumlah virus maksimal, virus menyebar luas ke semua bagian neuron. Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak. Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan selanjutnya akan menyerang jaringan tubuh lainnya. Akhirnya penderita akan mengalami kematian,” tuturnya.

    Pada kesempatan tersebut, Dina juga menyampaikan ciri-ciri hewan pembawa rabies salah satu tanda khasnya produksi air liur yang berlebihan.

    “Hewan dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut dan sangat agresif menyerang benda yang bergerak. Namun ada gejala rabies tenang dimana hewan penderita lebih banyak bersembunyi dan takut air,” katanya.

    Adapun pertolongan pertama yang terkena gigitan hewan pembawa rabies adalah dengan mencuci luka gigitan dengan sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10 hingga 15 menit. Selanjutnya beri obat antiseptik pada luka gigitan seperti obat merah, alkohol 70 persen dan sebagainya.

    “Untuk pertolongan selanjutnya secepatnya agar dibawa ke Puskesmas terdekat atau hubungi Rabies Center untuk mendapatkan penanganan selanjutnya,” katanya.

    Dina juga menjelaskan cara pencegahan rabies pada hewan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan setiap setahun sekali dan jangan melepas hewan peliharaan berkeliaran di tempat umum, sebaiknya dikandangkan atau diikat.

    “Laporkan secepatnya jika ada kasus gigitan hewan pembawa rabies ke DKPP untuk secepatnya dilakukan observasi selama 14 hari pada hewannya dan kami melayani vaksinasi rabies gratis setiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat di Puskeswan DKPP Kota Cilegon,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Perencanaan Buruk Bikin IPM Buncit

    LEBAK, BANPOS – Posisi Lebak yang setia berada di peringkat paling buncit pada pemeringkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten disebut akibat perencanaan yang buruk, dari pihak-pihak terkait. Adanya pemeringkatan IPM menurut Badan Pusat Statistik (BPS), seharusnya dapat menjadi pijakan dalam menentukan kebijakan guna meningkatkan IPM ke depannya.

    Untuk diketahui, terdapat tiga indikator penunjang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di antaranya pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kumulatif tiga indikator tersebut menghasilkan nilai IPM di masing-masing daerah yang dirilis oleh BPS.

    Sementara nilai angka IPM pada tahun 2022 yang dirilis di Provinsi Banten yakni Kabupaten Lebak (64,71), Kabupaten Pandeglang (65,84), Kabupaten Tangerang (72,97), Kabupaten Serang (67,75), Kota Tangerang (78,90), Kota Cilegon (73,95), Kota Serang (72,98) dan Kota Tangsel (81,95).

    Pada hasil survei BPS Lebak, diketahui bahwa Kabupaten Lebak jauh tertinggal dari salah satu indikator tersebut, yakni Indeks Pembangunan Pendidikan (IPP) dibandingkan dengan tiga Kabupaten dan empat Kota se-Provinsi Banten.

    Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, kepada awak media mengatakan bahwa secara ekonomi dan kesehatan, Kabupaten Lebak masih berada di atas Kabupaten Pandeglang. Namun secara pendidikan, Kabupaten Lebak masih di bawah kota/kabupaten lainnya.

    “Menghitung perjalanan dari tahun 2019 sampai tahun 2022, IPM di Lebak selalu di peringkat terendah dibanding dengan Kabupaten atau Kota se-Banten,” jelasnya beberapa waktu yang lalu.

    Adapun masalah dari penyebab tersebut, terang Ai, adalah perencanaan konsep dari pihak yang berkopeten. Misalnya, untuk kelulusan tingkat Sekolah Dasar (SD) harus teridentifikasi berapa siswa yang meneruskan sekolah ke tingkat menengah, dan berapa siswa yang tidak melanjutkan.

    “Kalau ada siswa yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka kita harus tahu alasan atau faktor penyebabnya, apakah faktor ekonomi, jarak yang jauh dari rumah ke sekolah atau ada faktor lainnya,” kata Ai.

    Begitu juga, tambah Ai, bagi siswa yang lulusan tingkat SMA harus teridentifikasi, apakah langsung kerja atau lanjut ke tingkat perguruan tinggi. Jika ini tidak segera ditelisik menurutnya, maka angka pengangguran semakin menumpuk.

    “Terkait peningkatan IPP ini tanggungjawab kita semua, kalau masalah penanggulangan pengangguran ini adalah tugas pemerintah daerah. Bagaimana caranya pemerintah daerah dan instansi terkait bisa menyediakan atau menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.

    Pada bagian lain, Ai Budiman menyebut, jika masalah ini direkonsiliasikan dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah, maka pihaknya berkeyakinan IPM di Lebak secara berangsur membaik, minimal sejajar dengan Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten.

    “Demi kemajuan Lebak di bidang IPM, Ini harus ada rekonsiliasi antar instansi terkait dengan Pemerintah Daerah agar permasalahan ini cepat teratasi,” ujarnya.

    Dengan semangat membangun, Ai meminta kepada pihak terkait untuk mengadakan diskusi di berbagai forum, khususnya membahas bagaimana memberikan solusi pemetaan konsep untuk peningkatan IPM di Kabupaten Lebak.

    “Ya, saya jika diperlukan siap memberikan masukan konsep pemetaan ke depan agar IPM dan IPP meningkat di Kabupaten Lebak,” paparnya. (WDO/DZH)

  • ASDP Klaim Sukses Melayani Ratusan Ribu Penumpang Liburan

    ASDP Klaim Sukses Melayani Ratusan Ribu Penumpang Liburan

    MERAK, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali sukses melayani 691.487 orang penumpang dan seberangkan 169.054 kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita pada periode libur panjang Idul Adha Rabu (28/6) hingga Minggu (2/7). Kenaikan signifikan terlihat di Pelabuhan Ketapang dengan kenaikan jumlah penumpang mencapai 541 persen.

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa selama periode libur panjang Idul Adha 2023, layanan penyeberangan di lintasan Cabang Utama Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk dan Ajibata – Ambarita secara umum berjalan lancar, aman dan nyaman.

    “Peningkatan trafik signifikan terjadi di lintas Ketapang – Gilimanuk, yang menghubungkan Jawa dengan Bali. Hingga Senin (3/7) masih terjadi antrian kendaraan roda 4. Namun, kami segera mengurai antrian dengan menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit,” tutur Shelvy.

    Ia mengungkapkan, periode libur panjang Idul Adha sejak pekan lalu mendorong antusias masyarakat untuk melakukan perjalanan darat dan naik kapal ferry, khususnya dari Jawa menuju Sumatera, dan Jawa menuju Bali. Antusiasme tinggi masyarakat berlibur dengan naik kapal ferry menjadikan layanan penyeberangan dengan moda kapal ferry sebagai pilihan akses transportasi yang aman, nyaman dan selamat.

    Dilaporkan, trafik penumpang dan kendaraan di lintas Merak-Bakauheni ramai sejak penerapan cuti bersama Idul Adha dimulai pada Rabu (28/6). Saat puncak arus mudik di Merak H-1 (28/6) tercatat ASDP melayani total penumpang mencapai 52.111 orang dan kendaraan sebanyak 13.530 unit.

    Berdasarkan data Posko Merak, terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 1 Juli 2023 atau H+2, realisasi total penumpang mencapai 201.495 orang atau naik 12 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 180.293 orang. Selanjutnya, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 10.219 unit atau naik 29 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 7.899 unit. Kendaraan roda empat mencapai 23.713 unit atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.364 unit.

    Total seluruh kendaraan tercatat 48.103 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera atau naik 14 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 42.288 unit.

    Sebaliknya, data Posko Bakauheni terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 1 Juli 2023 atau H+2, realisasi total penumpang mencapai 179.741 orang atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 173.582 orang. Diikuti, kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 5.889 unit atau turun 19 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 7.284 unit. Kendaraan roda empat mencapai 22.063 unit atau naik 12 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 19.767 unit. Sehingga total seluruh kendaraan tercatat 40.287 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa atau turun 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 41.209 unit.

    Shelvy menambahkan bahwa ASDP mengapresiasi seluruh stakeholder dan para pengguna jasa yang telah mendukung perjalanan selama mudik berlangsung. “Upaya maksimal dari ASDP dalam memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang tentu tidak luput dari dukungan seluruh pihak terkait. ASDP juga turut mengapresiasi pengguna jasa yang sudah melakukan pemesanan tiket dari jauh-jauh hari melalui Ferizy dan menyesuaikan waktu keberangkatan dengan tiket yang ada sehingga dapat mempercepat pelayanan di pelabuhan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Penyandang Disabilitas Didukung untuk Berwirausaha

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendorong penyandang disabilitas untuk berwirausaha. Salah satunya dengan merencanakan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan.

    Untuk itu, Pemkot Cilegon bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan diskusi pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas di Rumah Belajar Banten Creative Disability, Senin (3/7).

    Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, pihaknya akan mendukung usaha yang dimiliki para penyandang disabilitas tersebut yakni dengan memberikan fasilitasi.

    “Banten Creative Disability juga akan kita bantu pekan ini badan hukumnya lewat notaris supaya bisa menaungi wirausaha di bawahnya. Misalnya usaha pijit itu kan sudah jalan ya temen-temen disabilitas ini, tapi belum punya NIB (Nomor Induk Berusaha) nanti kami bantu cepat,” kata Sanuji, Senin (3/7).

    Menurut Sanuji, diskusi ini penting dilakukan untuk menemukan kendala saat melakukan usaha, khususnya usaha yang tengah digeluti para penyandang disabilitas. Selain itu juga untuk menerima kritik dan saran agar nantinya bisa dibuat produk-produk yang bernilai ekonomi.

    “Di Kota Cilegon sudah ada usaha disabilitas, tapi tampaknya perlu diperluas lagi.

    Semua disabilitas punya hak yang sama, punya kelayakan yang sama dengan teman-teman yang tidak disabilitas dalam membangun usahanya,” ujar Sanuji.

    Sementara itu, Fungsional Madya Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi pada Bappenas Ari Lesmana meminta Pemkot Cilegon untuk meningkatkan fasilitasi pelatihan hingga stigma dari kewirausahaan penyandang disabilitas.

    “Jadi ke depan itu memang kita harapannya sih bisa lebih mensosialisasikan terkait dengan penyandang disabilitas ini. Mereka memang perlu penanganan khusus dari seluruh lapisan masyarakat juga dari pemerintah,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Tomi Hartoyo selaku Founder Komunitas Banten Creative Disability menyampaikan, saat ini ada 14 wirausaha penyandang disabilitas di Banten Creative Disability.

    “Segera ada diskusi ini agar perencanaan pembangunan baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat dalam memperingati lebih memperhatikan lagi terhadap penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka mereka yang mencoba untuk mandiri melalui UMKM,” harapnya.(LUK/PBN)

  • Helldy Kunjungi Anak Penderita Gizi Buruk

    Helldy Kunjungi Anak Penderita Gizi Buruk

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan respon cepat terhadap berbagai isu kesehatan yang menyangkut masyarakat Kota Cilegon, termasuk diantaranya penderita gizi buruk asal Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta bernama Imam (13) yang sebelumnya diisukan mengalami stunting.

    Berbagai program penanggulangan telah dilakukan, mulai dari pemberian obat rutin di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hingga pernah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta sekitar 2 tahun lalu. Sejak beberapa hari lalu, Imam kembali dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggung Rawi Kota Cilegon.

    “Yang bersangkutan mengalami gizi buruk, bukan stunting. Dua tahun lalu pernah dibawa berobat ke Jakarta. Kemarin, melalui camat kami bawa kesini (RSUD Panggungrawi-red) untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian saat mengunjungi Imam di RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, Senin (3/7).

    Berdasarkan informasi yang diterimanya, tambah Helldy, penderita merupakan anak usia 13 tahun yang sempat diasuh oleh ibunya, karena kedua orangtuanya berpisah atau bercerai. Setelah ibunya meninggal dunia, akhirnya yang bersangkutan diasuh oleh ayahnya hingga kini.

    “Berdasarkan informasi, kondisi ananda (Imam-red) ini memang mengalami gangguan mental dan kerap menghirup bau bensin (Candu-red), sehingga bisa berpengaruh pada paru-paru. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk menangani dan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.

    Sementara itu, Orangtua Imam, Hamsari mengakui bahwa anaknya sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Sementara itu, untuk perawatan kali ini sudah dilakukan sejak Sabtu (1/7) lalu.

    “Alhamdulillah, saya bersyukur sudah dibantu. Saya sampaikan terimakasih banyak kepada Pak Wali (Helldy Agustian-red) dan tim-tim pemerintah semuanya,” akunya.

    Saat masih bersama ibunya sekitar dua tahun lalu, Hamsari mengaku, anaknya Imam sempat dibawa ke rumah sakit Jakarta. “Untuk yang sekarang, sakitnya sekitar 2 bulan. Alhamdulillah sekarang sudah dibantu Pak Wali (Helldy Agustian-red) bisa dirawat disini (RSUD Panggungrawi-red),” akunya.

    Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUD Panggungrawi dr Sri Hastuti mengatakan, secara umum yang bersangkutan mengalami gizi buruk dan bukan penderita stunting. Saat ini, pasien tengah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU). “Ini bukan kasus stunting. Kami bersama tim dokter akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien,” katanya.

    Camat Purwakarta Suadilah menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah yang diderita ananda Imam. Dimana, pihaknya membawa Imam ke rumah sakit sejak Sabtu (1/7) lalu bersama dengan Muspika Purwakarta.

    “Ananda Imam ini sebenarnya dalam pengawasan pemerintah sejak beberapa tahun lalu, terutama kelurahan dan Puskesmas. Yang bersangkutan sempat sembuh, namun sakit lagi karena terputus (Berhenti-red) minum obat yang seharusnya rutin dilakukan. Padahal, obat tinggal ngambil di Puskesmas. Saat saya laporkan ke pak wali (Helldy Agustian-red), saya langsung diminta untuk membawanya ke rumah sakit,” jelasnya.(LUK/PBN)

  • Pemkot Tangerang Gali Bakat Penyandang Disabilitas

    Pemkot Tangerang Gali Bakat Penyandang Disabilitas

    TANGERANG, BANPOS – Untuk memeriahkan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang akan diselenggarakan pada 23 Juli 2023 mendatang, Pemkot Tangerang menampilkan sejuta bakat terpendam anak-anak Kota Tangerang.

    Salah satunya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Forum Anak Kota Tangerang (FAKT), yang akan mengemasnya lewat gelaran Special Got Talent Kota Tangerang.

    Kegiatan ini menyasar para anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Tangerang.

    Diketahui, Special Got Talent merupakan kompetisi unjuk bakat ABK yang mana ini menjadi ajang pencarian dengan bakat-bakat terpendamnya. Kompetisi tersebut akan dilaksanakan pada 29 Juli mendatang.

    “Lewat ajang ini, kami ingin mewadahi mereka anak-anak spesial Kota Tangerang untuk berani unjuk gigi dan harus diliat dunia. Mereka anak-anak yang pastinya juga bisa membanggakan atau mengharumkan nama Kota Tangerang ke dunia yang lebih luas,” ungkap Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Jatmiko, Senin (3/7).

    Dijelaskan Jatmiko, pada ajang ini peserta dibebaskan memberikan penampilan bakat yang mereka miliki. Mulai dari seni musik, literasi, teknologi ataupun lainnya.

    Sejak dibuka 6 Juni, tercatat sudah terdapat 18 peserta yang mendaftar melalui laman bit.ly/SGTHAN2023.

    Pendaftaran kompetisi itu menurutnya, akan ditutup pada 8 Juli, serta tidak ada batasan jumlah peserta. Akan tetapi, terdapat batas maksimal usia peserta yakni 18 tahun. Ia menuturkan, informasi lebih lanjut terkait Special Got Talent dapat diakses melalui laman bit.ly/PANDUANHAN2023.

    “Peserta akan mengirimkan file berupa video berdurasi maksimal 10 menit dan mengisi formulir yang disediakan. Nantinya, panitia akan melakukan seleksi atau akurasi melalui video yang terkirim. Selanjutnya, tiga besar terbaik akan tampil langsung di hari puncak yang rencananya akan digelar pada 29 Juli mendatang,” jelasnya.

    Tidak main-main, dalam ajang ini kata Jatmiko, DP3AP2KB akan menggandeng juri-juri kondang di bidangnya. Diantaranya, Tias Tatanka yang merupakan penulis dan pendiri Rumah Dunia, Rezki Achyana merupakan content creator sekaligus aktivis pendidikan dan hak difabel, serta Jennifer Natalie yang merupakan content creator difabel.

    “Selain itu, para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai total Rp12 juta, piala dan sertifikat. Beragam rangkaian event Child Fest bisa terus dipantau perkembangannya di sosial media DP3AP2KB seperti Instagram @dp3ap2kb_kota_tangerang atau website dp3ap2kb.tangerangkota.go.id,” tandasnya. (DZH/BNN)

  • Pascagempa Bantul, PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Warga Terdampak

    Pascagempa Bantul, PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan dan Bantu Warga Terdampak

    BANTUL, BANPOS – Pascagempa bermagnitudo 6,6 SR dengan episentrum Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6), PT PLN (Persero) gerak cepat pulihkan sistem kelistrikan dan bantu pemulihan masyarakat terdampak. Pada Sabtu, (1/7) pukul 03.40 WIB aliran listrik pada lebih dari 34 ribu pelanggan terdampak gempa di pantai selatan Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur telah kembali menyala kurang dari 8 jam.

    Tidak hanya berdampak ke kelistrikan, gempa juga mengakibatkan 263 bangunan mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut terdapat 3 rumah yang dikategorikan mengalami kerusakan sedang – berat dan 5 rumah mengalami kerusakan sedang.

    PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) memberikan bantuan berupa renovasi untuk delapan rumah dan 250 Paket Sembako bagi warga terdampak. Salah satu dari penerima bantuan adalah Ponem (80) warga Dusun Bangen, Bangunjiwo, Kabupaten Bantul.

    Ponem, atau yang kerap disapa Mbah Ponem tinggal seorang diri di rumahnya yang mengalami kerusakan cukup parah terutama di dapur semi permanen miliknya yang terbuat dari batako. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan PLN.

    “Dapur batakonya ambruk, namun Alhamdulillah rumah bagian depan tidak apa-apa, listriknya juga kemarin tidak mati kok. Maturnuwun PLN sudah hadir membantu, semoga menjadi berkah untuk kita semua,” tutur Ponem, Senin (3/7).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, prioritas pertama PLN adalah melakukan pengamanan aset kelistrikan agar tidak membahayakan warga. Kemudian dengan cepat petugas akan lakukan penormalan jaringan listrik dan membantu dalam bentuk renovasi rumah dan paket sembako.

    “Saat ini, fokus kami adalah mengamankan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DIY, TNI-Polri serta stakeholder terkait untuk memberikan bantuan pada warga yang terdampak bencana,” ujar Darmawan.

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan, untuk gangguan kelistrikan parah hanya terjadi di wilayah Kebumen, selanjutnya wilayah Kabupaten Bantul tidak ada gangguan masif dari sisi kelistrikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), namun memang banyak warga yang mengalami kerusakan pada bangunan rumahnya.

    “Dengan cepat petugas PLN melakukan penormalan jaringan listrik dan menyalurkan bantuan dalam bentuk renovasi rumah dan paket sembako,” ujar Soffin.

    Soffin menambahkan, berkat teknologi remote SCADA jaringan listrik tegangan menengah telah normal kembali. Ia berharap gempa susulan tidak terjadi kembali.

    “Jika masih terdapat warga yang mengalami gangguan kelistrikan silakan bisa melapor melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile pada menu pengaduan gangguan. Kami berharap semoga tidak ada gempa susulan,” tutup Soffin. (*)

  • Black Campaign Coffee, Kafe di Tangerang yang Hommy Banget

    Black Campaign Coffee, Kafe di Tangerang yang Hommy Banget

    TANGERANG, BANPOS – Kota Tangerang tidak pernah kehabisan spot kongkow menarik yang wajib dikunjungi. Salah satunya, tempat kongkow paling ikonik di tengah jantung Kota Tangerang, Black Campaign Coffee, yang sukses menarik hati para pengunjungnya karena suasana yang dihadirkan terasa hommy (selayak di rumah) parah.

    Manager Black Campaign Coffee, Solihin menuturkan bahwa Black Campaign Coffee telah hadir menyapa pengunjung setianya sejak tahun 2016 silam. Sebagai pionir kedai-kedai kopi kekinian di Kota Tangerang, Black Campaign Coffee sengaja memilih konsep dengan tempat yang ala rumahan.

    Konsep tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bekas rumah hunian, sentuhan klasik yang menambah nuansa kenyamanan, serta ditambah alunan pelan musik-musik ‘indie’ yang menenangkan.

    “Dari awal kita memang sengaja ingin membuat coffee shop yang hommy, nyaman, sehinngga mampu membuat customer selayaknya menikmati suasana rumah saja, yakni suasana tenang, ditambah sentuhan interior yang serba klasik kian membuat ambience hangat sangat terasa di Black Campaign Coffee,” ujarnya.

    Ia melanjutkan, Black Campaign Coffee juga dikenal unggul dengan sajian menu yang khas dan otentik. Mulai dari es kutang (es kopi Tangerang), summer breeze yang segar dan fruity, sampai makaroni schotel dengan lumeran keju yang menggoda lidah.

    Semuanya merupakan menu unggulan yang disukai pengunjung dari banyak kalangan, baik muda-mudi sampai rombongan keluarga.

    “Kita ada beberapa menu dengan produksi sendiri, semuanya disajikan secara lengkap, mulai dari es kutang, makaroni schotel, grilled cheese sandwich, nasi tuna sambal matah, summer breeze, mocktail, dan masih banyak lagi. Semuanya dibandrol mulai dari harga 20 ribu sampai 40 ribu,” lanjutnya.

    Saat ini, Black Campaign Coffee dapat dikunjungi di Jalan M.T. Haryono No. 5 Kota Tangerang, mulai pukul 09.00-22.00 WIB (weekday) dan 08.00-22.00 WIB (weekend). Tidak hanya itu, Black Campaign Coffe belum lama ini juga telah melakukan ekspansi dengan membuka cabang barunya.

    Mengusung konsep “Berlayar ke Selatan Jakarta”, Black Campaign Coffee membuka cabang barunya di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

    “Kalian yang sedang mencari tempat kongkow paling nyaman, wajib datang ke sini. Selain tempat dan menu yang tidak bakal mengecewakan, kita juga mengusung konsep one stop go, jadi dilengkapi dengan tenant barber shop, dan tenant-tenant lain yang akan menyusul kedepannya,” pungkasnya. (DZH)