Penulis: Gina Maslahat

  • Forum Ulama Lebak Selatan Gaungkan Perang Lawan Tramadol

    Forum Ulama Lebak Selatan Gaungkan Perang Lawan Tramadol

    LEBAK, BANPOS – Forum Silaturahmi Ulama Lebak Selatan (FSULS) menyampaikan deklarasi perang melawan maraknya peredaran dan penyalahgunaan obat Farmasi daftar G jenis yakni Hexymer dan Tramadol, yang beredar di wilayah Lebak Selatan (Baksel).

    Pernyataan sikap itu dihadiri sejumlah elemen tokoh agama, Organisasi Masyarakat (Ormas), Komunitas Motor, Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Lebak Selatan, di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampung Sukaraya, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Senin (26/6).

    Koordinator kegiatan, Asep Kusuma, kepada BANPOS mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi muda serta memberikan sirine atau tanda bahaya kepada para peredaran barang tersebut.

    “Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian serta upaya dalam menyelamatkan generasi. Sebab saya rasa peredaran barang haram ini sangat berbahaya bagi peningkatan SDM. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa 2030 nanti kita akan mengalami yang namanya bonus demografi, jangan sampai ketika menginjak masa itu generasi kita menjadi generasi yang tidak produktif gara-gara barang tersebut,” ujarnya.

    Pihaknya menambahkan, giat itu digagas atas dasar hati nurani dan kepedulian yang tinggi. Tidak ada niat lain selain ingin menyelamatkan generasi penerus bangsa.

    “Kegiatan ini saya gagas bersama Forum Silaturahmi Ulama Lebak Selatan, lahir atas dasar nurani dan kepedulian yang tinggi pada anak-anak kami generasi penerus bangsa. Saya pastikan tidak ada tujuan lain dari kegiatan ini, tidak seperti hal atau isu yang diplintir bahwa kegiatan ini adalah kegiatan sweeping. Saya tegaskan jika memang ada yang melakukan kegiatan diluar kendali kami, maka silahkan tangkap saja pak Kapolsek,” tandasnya.

    Sementara Kapolsek Wanasalam, Iptu Suparja, dalam sambutan mengaku senang dan bahagia bahwa dalam hal ini pihak APH tidak sendiri dalam melakukan penanganan maraknya peredaran barang haram tersebut. Ia pun menegaskan serta mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk sama-sama saling bahu membahu dalam memberantas kemaksiatan.

    “Alhamdulillah saya sangat bahagia dan saya merasa sekarang saya tidak sendiri dalam memikirkan serta mencari solusi untuk melakukan pemberantasan barang haram tersebut. Pada kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh element masyarakat, untuk sama-sama saling bahu membahu dalam memberantas kemaksiatan,” ujarnya.

    Para ulama, Komunitas Motor, Ormas, OKP, Ormawa dan unsur elemen masyarakat lainnya menyerukan tiga pernyataan sikap hasil musyawarah yakni:
    1. Mengutuk keras adanya pelaku dugaan tindak pidana pengedaran dan penyalahgunaan obat farmasi jenis Hexymer dan Tramadol tanpa izin edar di wilayah Lebak Selatan.
    2. Meminta Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian dan Kejaksaan untuk lebih serius lagi dalam menangani kasus tindak pidana pengedaran dan penyalahgunaan obat farmasi jenis Hexymer dan Tramadol tanpa izin edar. Apabila APH tidak melakukan penindakan secara serius maka kami elemen masyarakat yang akan turun serta dalam memberantas maraknya kasus tersebut.
    3. Menyerukan kepada seluruh element masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Lebak Selatan umumnya seluruh wilayah untuk turut serta melakukan pengawasan kepada anak-anak kita dan mewaspadai peredaran obat-obatan tersebut secara masif. (WDO/DZH)

  • Kepala BPKAD Kabupaten Serang Ditahan Kejari

    Kepala BPKAD Kabupaten Serang Ditahan Kejari

    SERANG, BANPOS – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Sarudin, telah resmi ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) di Rutan Kelas II B Kota Serang pada Senin (26/6).

    Penahanan itu dilakukan usai dilakukan penyidikan terhadap tersangka oleh Polres Serang Kota, berkaitan dengan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukannya pada tahun 2017.

    Menurut penjelasan Plh Kejari Serang Adyantara Meru Herlambang menjelaskan, tersangka diduga terlibat atas kasus tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek pengadaan meubelair di kantor BPKAD Kabupaten Serang, dan pengadaan pipa PDAM di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

    ”Pengadaan pekerjaan meubelair di kantor BPKAD dan pengadaan pipa PDAM di Dinas Perkim yang dilakukan oleh tersangka S yang pada waktu kejadian adalah pada tahun 2016 dan 2017 pada saat tersangka menjabat sebagai Kepala Bidang di Sekretariat Daerah, dan selaku Kabid pada BPKAD Kabupaten Serang yang juga menjabat selaku BPK,” terangnya kepada wartawan pada Senin (26/6).

    Adyantara juga menjelaskan dalam tindakannya, tersangka menerima suap sebesar Rp400 juta dari salah seorang pengusaha karena sebelumnya telah memberikan janji akan memberikan dua proyek pengadaan tersebut kepada pengusaha itu.

    ”Tersangka yang bersangkutan menjanjikan kepada seorang pengusaha pengerjaan kedua proyek tersebut dengan menerima uang sejumlah Rp400 juta,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya itu, Sarudin terancam dijerat dengan Pasal 11, Pasal 12 huruf a, dan Pasal 12 huruf b Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    ”Ancaman pidananya itu kalau Pasal 11 berkaitan dengan suap minimal 1 tahun maksimal 5 tahun, Pasal 12 huruf a itu suap minimal 4 tahun maksimal 20 tahun, Pasal 12 huruf b gratifikasi minimal 4 tahun maksimal 20 tahun,” katanya.

    Sementara itu Kabag Hukum pada Setda Kabupaten Serang Lalu Farhan menerangkan, berdasarkan sepengetahuannya kasus itu mulanya merupakan masalah utang-piutang antara tersangka dengan pengusaha.

    ”Yang saya tahu, dari Pemerintah Daerah tahu itu tentang utang-piutang awalnya,” tuturnya.

    Dalam utang-piutang tersebut memang terdapat janji pelaksanaan proyek, hanya saja menurut penuturan Farhan, sebenarnya pelaksanaan proyek tersebut adalah pihak lain.

    ”Proyeknya sebetulnya yang mengerjakan pihak lain. Tapi kemudian perusahaan ini meminjam kepada investor. Nah investor ini ketika sudah dijanjikan, perusahaan tidak mengembalikan uang investor itu,” imbuhnya.

    Namun Farhan menegaskan, dirinya belum begitu pasti memahami permasalahan yang sebenarnya terjadi. Oleh karenanya, ia meminta kepada semua pihak untuk menanti hasil dari proses persidangan.

    ”Saya juga belum begitu memahami permasalahannya, makanya teman-teman tunggu dulu lah. Saya coba crosscheck dulu, saya pelajari, karena permasalahan ini kan sebetulnya sudah ditangani tadi oleh kuasa hukum. Saya kan di sini berbicara atas nama pemerintah daerah, artinya segala upaya kita sudah lakukan secara baik, kooperatif, komunikasi dan sampai pada akhirnya terjadi penanganan,” tandasnya.(MG-01/PBN)

  • Jelang Idul Adha, Harga Sembako di Kota Serang Meroket

    Jelang Idul Adha, Harga Sembako di Kota Serang Meroket

    SERANG, BANPOS – Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sembako alami kenaikan. Kenaikan harga tersebut terjadi karena stok terbatas, sementara permintaan terus meningkat.

    Salah seorang pedagang di Pasar Induk Rau, Oji (23) mengatakan harga-harga sembako saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
    “Semuanya naik, mulai dari tomat, bawang cabai harga dari semuanya naik. Kenaikannya sampai dua kali lipat dari harga normal,” ujarnya, minggu (25/6).

    Dirinya menjelaskan terkait harga-harga yang saat ini mengalami peningkatan harga, diduga karena stok barang yang terbatas.
    “Tomat Rp16 ribu, bawang merah Rp45 ribu, rawit Rp45 ribu, cabai hijau Rp40 ribu, dan cabai keriting Rp35 ribu per kilogram. Kenaikan itu terjadi karena stok barang yang sedikit,” jelasnya.

    Dirinya menyampaikan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi kurang lebih selama satu minggu yang lalu. Ia mengatakan, kenaikan harga tersebut juga diduga karena mendekati hari raya idul adha.

    “Kenaikan terjadi kurang lebih sudah satu minggu. Mungkin karena menjelang idul adha juga jadi semua barang alami kenaikan,” katanya.
    Senada dengan itu, pedagang lainnya, Diri (21) juga menyampaikan bahwa semua barang alami kenaikan harga yang cukup tinggi.

    “Naik semua. Cabe rawit sekarang Rp44 ribu sebelumnya Rp36 ribu per kilogram. Bawang merah pun mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp36 ribu sekarang naik menjadi Rp44 ribu per kilogram,” ungkapnya.

    Dirinya mengaku kenaikan tersebut terbilang cukup tinggi. Bahkan dirinya juga mengatakan, pembeli yang berbelanja pun mengurangi jumlah belanjaannya.

    “Kenaikannya lumayan cukup tinggi. Pembeli juga berkurang, ada yang biasa beli 10 kilogram karena adanya kenaikan jadi berkurang jadi 7 sampai 8 kilogram saja,” tandasnya.

    Sementara itu, jelang lebaran haji pemprov terus melakukan pemantauan harga dan ketersedian komoditi pangan. Daging ayam dan telur masih menjadi perhatian pada pengendalian inflasi.

    Demikian disampaikan Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di Pendopo Gubernur KP3B Curug, Kota Serang, Senin (26/6).

    “Inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali, secara y-o-y 3,67 persen. Dan komoditi yang menjadi perhatian yaitu ayam ras, telur dan cabai merah, serta komoditi pangan lainnya,” katanya.

    Al Muktabar menuturkan, keberhasilan pengendalian inflasi di Provinsi Banten merupakan hasil kerjasama semua pihak, mulai dari Forkopimda Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga masyarakat.

    Al Muktabar mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama dalam mengendalikan inflasi. “Secara umum penanganan inflasi masih pada ruang yang baik untuk mengendalikan inflasi,” katanya.

    Selain itu, pihaknya pada waktu dekat akan menggelar pasar murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Idul Adha 1444 H.

    “Informasinya hari ini Presiden akan melakukan launching pasar murah, dan hal ini akan dilakukan bersama di daerah,” tandasnya. Menjelang Idul Adha 1444 H Pemprov Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan konsisten melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 12 titik.(CR-01/RUS/PBN)

  • Bu Risma Salah Marah

    Bu Risma Salah Marah

    Siapa sih yang tidak kenal bu Risma? Wanita yang bernama lengkap Tri Rismaharini ini terkenal saat menjabat sebagai Walikota Surabaya, tidak tanggung-tanggung, dua periode Risma pimpin kota dengan simbol Hiu dan Buaya tersebut. Pada masa kepemimpinannya, Bu Risma telah mencapai berbagai prestasi gemilang dalam bidang tata kelola sampah dan pembangunan infrastruktur. Karena prestasinya yang luar biasa, banyak yang menganggap Bu Risma memiliki kemampuan yang sangat baik, bahkan setara dengan seorang menteri.

    Meskipun telah meraih ratusan penghargaan yang layak diperhitungkan, masyarakat terkadang lebih mengingat gaya kepemimpinan Bu Risma yang sering dianggap mirip dengan Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta. Gaya kepemimpinannya yang tegas dan tanpa ragu untuk menunjukkan kemarahannya terkadang mencuri perhatian.

    Salah satu contoh gaya kepemimpinan tersebut terjadi saat Bu Risma mengunjungi Kabupaten Pandeglang, salah satu kabupaten miskin di Banten. Sebagai Menteri Sosial, ia hadir untuk memberikan penghargaan kepada APH yang dianggap berhasil mengungkap kasus perdagangan orang (TPPO). Saat itu, Bu Risma turut melihat langsung pelaku TPPO yang baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Seperti yang kita ketahui, Bu Risma akhirnya marah kepada pelaku TPPO tersebut dan meminta agar hukumannya sangat berat, karena dianggap tidak menunjukkan penyesalan. Namun, sayangnya pada hari yang sama, terjadi aksi protes masyarakat terkait dugaan pemotongan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pandeglang. Hal ini sepertinya tidak diketahui oleh Bu Risma, sehingga ia tidak sempat mengomeli pelaku yang diduga terlibat dalam pemotongan bantuan tersebut.

    Bantuan PKH dan kasus TPPO pada dasarnya memiliki akar permasalahan yang sama, yaitu kemiskinan dan pengangguran. Orang-orang tergoda oleh iming-iming gaji tinggi meskipun harus bekerja di luar negeri, karena di daerah mereka tidak ada lapangan pekerjaan yang memadai. Namun, program-program pemerintah yang seharusnya membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan masih belum berhasil, bahkan diduga menjadi sarana penyalahgunaan bagi oknum yang memanfaatkan kondisi kemiskinan dan ketidakmampuan masyarakat.

    Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis pada bulan Agustus 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, angka kemiskinan di wilayah tersebut mengalami penurunan selama tahun 2022. Namun, angka pengangguran justru mengalami peningkatan. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang mencapai 114.650 jiwa atau sekitar 9,32 persen dari total penduduk. Sementara itu, angka pengangguran meningkat menjadi 9,24 persen atau sebanyak 50.910 orang. Melihat kondisi ini, seharusnya Bu Risma dapat menyalahkan pihak yang bertanggung jawab atas penanganan masalah kemiskinan dan pengangguran di masyarakat, bukan hanya pelaku TPPO saja.

    Dalam menghadapi tantangan kemiskinan dan pengangguran, diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Penting bagi pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak dalam merancang dan melaksanakan program-program yang efektif guna mengatasi masalah ini.

    Selain itu, transparansi dan pengawasan yang ketat juga dibutuhkan agar program-program bantuan sosial dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

    Saya harap, suatu saat nanti Bu Risma berani untuk marah-marah ke pemegang kebijakan, karena lalai untuk mensejahterakan masyarakatnya.

  • KRAKATAU POSCO Gelar BUSINESS FORUM 2023, Driving Business Growth with PTKP for Optimizing Customer Value Creation

    KRAKATAU POSCO Gelar BUSINESS FORUM 2023, Driving Business Growth with PTKP for Optimizing Customer Value Creation

    CILEGON BANPOS – PT KRAKATAU POSCO (“PTKP”) pada tahun 2023 ini kembali menghelat sebuah agenda Business Forum yang diadakan pada Rabu, 21 Juni 2023 di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta. Tema yang diusung pada Business Forum ke-8 ini adalah “Driving Business Growth with PTKP for Optimizing Customer Value Creation”. Tema ini diambil dengan tujuan bahwa PTKP ingin mendorong pertumbuhan bisnis para pelanggan bersama-sama dengan perusahaan untuk mengoptimalkan penciptaan nilai pelanggan.

    Hadir dalam perhelatan ini perwakilan dari PTKP yakni Direktur Technology and Business Development Zaenal Arifin Muslim, Direktur Komersial Makmun, Deputi Direktur Komersial Kim Kyung Nam, serta para pembicara yang merupakan karyawan kebanggaan Perusahaan yaitu Alwin Setya dari Plate Rolling Product Design and Service Team, Tagentar Pancoro dari Hot Rolling Product Design and Service Team, Nova Listyanto dari Technical Solution Team, dan Nurus Syahadah dari Business Development Team. Pada acara ini, PTKP turut mengundang sebagai pembicara yakni Prof. Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT yang merupakan praktisi konstruksi baja, akademisi dan guru besar dari Universitas Pelita Harapan, serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian PUPR, asosiasi, dan akademisi.

    Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Direktur Technology and Business Development PTKP, Zaenal Arifin Muslim. Dalam sambutannya, Zaenal menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah berkenan hadir pada pertemuan bisnis ini untuk saling berbagi pengetahuan, menjalin hubungan bisnis, dan menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor.

    “Pasar konstruksi dan infrastruktur di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Oleh karena itu, pada forum ini, diharapkan kita dapat berbagi pengetahuan mengenai tren pasar terkini, kebutuhan industri, dan aplikasi terbaru dalam penggunaan baja di sektor konstruksi dan infrastruktur,” ungkap Zaenal.

    Zaenal juga menambahkan bahwa sebagai perusahaan baja yang fokus pada pengembangan dan penyediaan solusi terbaik, PTKP berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor konstruksi dan infrastruktur di Indonesia sebagai penyedia baja dengan kualitas terbaik, termasuk baja berkekuatan tinggi dan baja tahan gempa yang cocok untuk kebutuhan konstruksi di negara yang berada di zona ring of fire seperti Indonesia.

    Beranjak pada agenda selanjutnya yaitu presentasi materi dari masing-masing pembicara. Diawali dengan penjelasan materi dari Profesor Wiryanto Dewobroto mengenai Indonesia Steel Market Review, Project, and Application yang secara rinci menjelaskan keunggulan baja termasuk ketahanan struktur baja terhadap gempa dan sesi selanjutnya disampaikan oleh Alwin Setya dan Tagentar Pancoro terkait PTKP Solution Development and Product Promotion. Materi sesi ketiga disampaikan oleh Nova Listyanto mengenai PTKP Partnership Program dan setelahnya dibuka sesi tanya jawab. Sebagai penutup presentasi materi, PTKP ESG (Environmental, Social, Governance) Initiative menjadi materi yang disampaikan oleh Nurus Syahadah.

    Tiba pada penghujung acara, sambutan penutup diberikan oleh Makmun selaku Direktur Komersial PTKP. Makmun menyampaikan harapannya agar Business Forum ini dapat memberikan manfaat dan informasi yang berharga bagi para peserta dan tamu yang hadir.

    “Kita semua memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman kita tentang solusi-solusi pengembangan baja. Dengan sungguh-sungguh, saya berharap melalui presentasi dan diskusi ini, kita dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang,” kata Makmun.(*/LUK)

  • HGB Pulau Sangiang Dinilai Mubazir Dikelola PT PKP

    HGB Pulau Sangiang Dinilai Mubazir Dikelola PT PKP

    SERANG, BANPOS – Dicuekinnya Hak Guna Bangunan (HGB) PT Pondok Kalimaya Putih (PKP) di Pulau Sangiang diminta dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat, untuk tidak memperpanjang HGB tersebut. Pasalnya, HGB yang dipegang oleh PT PKP disebut mubazir dan hanya dijadikan sebagai alat untuk mengusir masyarakat.

    Direktur Pena Masyarakat, Mad Haer Effendi, mengatakan bahwa dicuekinnya HGB seluas lebih dari 2 juta meter persegi tersebut, seharusnya membuka mata pemerintah bahwa HGB tersebut sama sekali tidak berguna, baik kepada masyarakat maupun pemerintah.

    “Ya sudah pasti ini harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah, karena kan tidak memberikan manfaat apa-apa kepada masyarakat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jadi untuk apa diperpanjang,” ujarnya kepada BANPOS, Senin (26/6).

    Ia menegaskan bahwa Pulau Sangiang merupakan tanah ulayat dan memiliki sejarah yang panjang. Menurutnya, pengelolaan yang sebelumnya diberikan kepada swasta dalam hal ini PT PKP, bukannya memberikan kebaikan kepada pulau dan masyarakatnya, justru malah kerusakan yang terjadi.

    Oleh karena itu, pihaknya menegaskan agar pemerintah tidak memperpanjang HGB Pulau Sangiang kepada PT PKP, dan mengembalikan hak pulau tersebut kepada masyarakat yang memang memiliki sejarah sebagai penerima hibah Kesultanan Lampung.

    “Kalau dari kami, HGB itu ya jangan diperpanjang. Kedua, kembalikan tanah itu kepada rakyat. Biarkan rakyat yang mengelola. Karena itu kan hanya kamuflase saja (HGB), kebohongan saja kalau itu akan ada pembangunan dengan adanya investasi. Apalagi PKP itu kan sudah ada 30 tahun. Maka kalau memang mereka gak ngapa-ngapain di Pulau Sangiang, ngapain diperpanjang,” tegasnya.

    Pria yang akrab disapa Aeng itu pun menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berada di sisi masyarakat Pulau Sangiang, untuk membantu masyarakat dalam menjaga dan merawat pulau tersebut. Hingga saat ini, masyarakat menegaskan bahwa mereka ingin agar mereka hidup seperti ketika PT PKP belum datang.

    “Mereka ingin pulau itu dikembalikan seperti masa lalu, bagaimana dari pulau saja sudah bisa menghidupi mereka. Ke darat pun mereka kalau memang ada sesuatu yang tidak ada di pulau seperti sikat gigi, sabun dan lain sebagainya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pemkab Serang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) buka-bukaan terkait dengan perizinan yang ada di Pulau Sangiang, yang dimiliki oleh PT Pondok Kalimaya Putih (PKP).

    Diketahui, PT PKP telah mengantongi Izin Mendirikan bangunan (IMB) dari DPMPTSP Kabupaten Serang sejak tahun 2012. Dalam perizinan tersebut, PT PKP mengajukan pembangunan sebanyak ratusan unit bangunan. Namun dari ratusan unit itu, hanya dibangun empat saja.

    Berdasarkan siteplan yang dimiliki oleh DPMPTSP, setidaknya ada sekitar 558 unit bangunan dengan berbagai macam tipe dan fasilitas penunjang lainnya, yang rencananya akan dibangun oleh PT PKP di Pulau Sangiang.

    Sementara untuk luas lahan yang digunakan untuk membangun fasilitas layanan itu tercatat ada sekitar 1.735.700 M2. Selain itu, DPMPTSP Kabupaten Serang menuturkan bahwa tidak ada pengajuan IMB dari pihak PT PKP, di HGB lainnya yakni HGB 21 dan 24.

    Fungsional Penataan Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Kabupaten Serang, Nanang Suherman, mengatakan bahwa pihaknya memang mengeluarkan izin kepada PT PKP, untuk membangun bangunan di atas lahan Hak Guna Bangunan (HGB) 23.

    Menurutnya, ada kemungkinan PT PKP baru mau membangun ratusan unit villa dan fasilitas penunjang lainnya di Pulau Sangiang, lantaran adanya rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, yang salah satunya akan melewati Pulau Sangiang.

    “Karena mungkin pada saat itukan ada rencana namanya jembatan Selat Sunda itu mungkin. Kan dengan adanya jembatan itu, mungkin mereka investasi. Karena mereka sudah punya tanah di sana, artinya mau berinvestasi yaitu bikin villa-villa di sana, gitu,” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (23/6).

    Izin pun dikeluarkan kepada PT PKP karena pihaknya menilai perusahaan itu telah memenuhi beberapa persyaratan yang diperlukan, salah satunya adalah surat kepemilikan tanah yang ditandai dengan adanya sertifikat HGB atas nama perusahaan tersebut.

    Namun sayangnya, dari ratusan unit resort yang rencananya akan dibangun di pulau itu, hingga saat ini baru empat bangunan saja yang telah dibangun. Padahal dalam pengajuan IMB-nya, hampir mencapai ratusan unit yang akan dibangun. “Tipe 300 ini 20-an unit, Tipe 450 17 unit, Tipe 800 92 unit,” jelasnya.

    Hal itu menurutnya, lantaran batalnya rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, sehingga PT PKP tidak melanjutkan pembangunan di lahan HGB 23, dan hanya menyisakan empat unit villa saja di sana.(DZH/PBN)

  • Mad Romli: ASN Wajib Perangi Narkoba

    Mad Romli: ASN Wajib Perangi Narkoba

    WAKIL Bupati Tangerang, Mad Romli, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk memerangi narkoba dan peredarannya. Hal tersebut disampaikan Mad Romli saat menjadi pembina apel Senin pagi yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2023, di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tigaraksa, Senin (26/6).

    “Saya ingin memanfaatkan momentum ini, untuk mengajak seluruh ASN Kabupaten Tangerang agar ikut serta aktif memerangi penyebarluasan narkotika di wilayah Kabupaten Tangerang. Mari kita bersama-sama akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar,” ujarnya.

    Menurut dia, peredaran narkoba saat ini sudah tidak mengenal usia dan lingkungan. Belum lagi banyaknya kerugian yang ditimbulkan dari segi material dan kualitas SDM sebagai generasi penerus tongkat estafet pembangunan.

    “Penyalahgunaan narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara mana pun. Daya rusak yang luar biasa yang dapat merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa,” katanya.

    Ketua BNKK Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, mengatakan bahwa apel pagi peringatan HANI merupakan salah satu rangkaian kegiatan BNNK dan mencerminkan komitmen bersama dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Tangerang.

    Ia mengaku bahwa sebelumnya, BNNK juga telah menggelar sosialisasi, tes urine ASN dan roadshow penempelan 1.000 stiker keluarga anti Narkoba di rumah-rumah penduduk, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HANI tahun 2023.

    “Apel pagi ini mencerminkan komitmen Kabupaten Tangerang dari unsur aparat dan masyarakat tentunya. Jadi kita makin kuat dalam komitmen P4GN,” jelasnya.

    Pada apel pagi tersebut, seluruh peserta mengucapkan ikrar anti narkoba dan selanjutnya pelepasan balon udara anti narkoba oleh Wabup dan didampingi oleh perwakilan unsur Forkopimda, Ketua BNNK Kabupaten Tangerang dan Sekretaris Daerah. (DZH)

  • Perjuangan Almarhum Desmond Mahesa Diteruskan Anak Sulungnya, Annisa Desmond Mahesa

    Perjuangan Almarhum Desmond Mahesa Diteruskan Anak Sulungnya, Annisa Desmond Mahesa

    SERANG, BANPOS – Partai Gerindra berduka atas kepergian Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond J Mahesa yang turut berjasa dalam membangun partai pimpinan Prabowo Subianto ini. Desmond dikenal sebagai sosok yang sering memberikan pandangan konstruktif dan kritis, karena kecintaannya pada Gerindra.

    Kesedihan juga dirasakan oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten Andra Soni. Menurut Andra, mendiang Desmond kerap melibatkan anak-anaknya ketika berinteraksi masyarakat hingga konstituennya di Banten II.

    Andra yakin anak sulung Desmond bernama Annisa Desmond Mahesa akan meneruskan karier politik bapaknya untuk melanjutkan perjuangan almarhum.

    “Anak sulungnya siap melanjutkan perjuangan dari Bang Desmond di Dapil Banten II dan telah direstui oleh DPP dan didukung penuh oleh DPD, DPC, PAC dan Ranting, serta masyarakat yang selama ini selalu berinteraksi dan dibina oleh almarhum Desmond,” kata Andra, Senin (26/6).

    Menurut Bendahara Gerindra Banten, Taufiq Hidayat, Annisa merupakan figur generasi muda yang menawarkan harapan, dan mewarisi semangat juang ayahnya, Desmond J Mahesa.

    “InsyaAllah perjuangannya berhasil dan memperoleh hasil terbaik dan berkontribusi optimal untuk memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI,” tutur Taufiq Hidayat yang juga Dewan Penasehat DPP Gekrafs.

    Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Helldy Agustian yang juga Wali Kota Cilegon menilai almarhum Desmond sangat berjasa di wilayah konstituennya, Dapil Banten II. Almarhum Desmond, kata Helldy, merupakan sosok yang tidak pelit ilmu, banyak membantu secara pemikiran maupun materi.

    Dia yakin anak sulung Desmond, Annisa mampu meneruskan citra baik bapaknya di wilayah tersebut. Dia akan memastikan Gerindra Cilegon solid untuk memenangkan Annisa.

    “Sudah selayaknya, anaknya harus disupport, harus didukung sebagai tanda terima kasih kepada ayahnya. Jasa-jasa ayahnya sangat besar bagaimanapun juga untuk Gerindra Kota Cilegon. Untuk pengalaman, saya yakin Annisa mampu karena dimentori langsung bapaknya sekaligus sosok yang berjasa di sini,” ungkap dia.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Kota Serang, Budi Rustandi. Budi mengaku Desmond sempat berbincang dengan dirinya untuk memberikan contoh berpolitik kepada Annisa. Kini, kata Budi, Annisa sudah cukup bekal untuk meneruskan perjuangan Desmond.

    “Saya rasa Annisa sudah layak maju meneruskan perjuangan almarhum Bang Desmond. Annisa sejak lama sudah diajak Bang Desmond, dicontohkan hingga dikasih wejangan, bagaimana menghadapi keluhan hingga memberi solusi bagi masyarakat,” jelas Budi yang juga Ketua DPRD Kota Serang.

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Serang, Imam Ghozali mengharapkan putri sulung almarhum Desmond maju di kancah politik Dapil Banten II. Putri sulungnya diyakini bisa melanjutkan perjuangan beliau.

    “Siap kita menangkan dan Gerindra Kabupaten Serang dipastikan solid. Dan DPC-DPC lain yang menjadi kesatuan Banten II inshaallah siap memenangkan putri sulungnya,” ungkap Wakil ketua DPRD Kabupaten Serang ini. (AZM)

    > Gina Maslahat:
    ???? Photo

  • Ulama Diminta Adaptif Terhadap Teknologi

    Ulama Diminta Adaptif Terhadap Teknologi

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian menghadiri sekaligus meresmikan agenda Pembinaan Teknologi Berbasis Android bagi Kader Ulama Kota Cilegon, di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Minggu (25/6).

    Hadir dalam kesempatan itu Asisten Daerah 1 Kota Cilegon Tatang Muftadi, Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani beserta puluhan kader ulama.

    Saat sambutan, Helldy menyampaikan pentingnya teknologi karena merupakan salah satu visi misi Kota Cilegon, yakni membawa kota ini ke arah yang lebih modern.
    “Oleh karenanya saya mengajak kepada semua pihak, termasuk para ustad dan alim ulama untuk lebih adaptif terhadap teknologi sehingga tidak tergerus dengan zaman,” katanya.

    Helldy juga menyampaikan, dengan perkembangan teknologi membuat Kota Cilegon menjadi percontohan nasional. “Cilegon telah berhasil menjadikan kota percontohan nasional dalam berbagai bidang, seperti pengelolaan sampah dan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah),” jelasnya.

    Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, tambah Helldy, membuat Pemkot Cilegon kini tengah fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Antara lain dengan program beasiswa full sarjana.

    “Kami berharap dengan pembangunan SDM berdasarkan teknologi, generasi muda Kota Cilegon nantinya akan mampu bersaing di era globalisasi,” ujarnya.

    Terakhir Helldy berharap peserta Pembinaan Teknologi Berbasis Android bagi Kader Ulama Kota Cilegon dapat memanfaatkan dan menyerap ilmu yang disampaikan.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada panitia dan MUI Kota Cilegon yang sudah menggelar kegiatan ini. Mudah-mudahan para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan dan bermanfaat untuk dakwah kepada umat,” harapnya.

    Sementara itu Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani menyampaikan pentingnya digitalisasi di era globalisasi, termasuk dalam media dakwah.

    “Dahulu di setiap pesantren dapat kita lihat banyak kitab yang membutuhkan ruang yang besar. Tapi saat ini kita hanya butuh flashdisk yang kecil untuk menyimpan ratusan bahkan ribuan data kitab,” ucapnya.

    Zubaidi juga menyampaikan ulama di Kota Cilegon Wajib mengerti dan mengikuti perkembangan teknologi informasi. “Saya tegaskan ulama di Kota Cilegon wajib untuk mengerti digitalisasi, supaya tidak terlindas zaman yang semakin berkembang sekarang,” ujarnya.

    Zubaidi juga mengapresiasi ulama di Kota Cilegon yang sudah banyak yang mengerti digitalisasi. Termasuk diantaranya sudah menggunakan kitab kuning digital.

    “Saya berharap semoga peserta kegiatan dapat diberi kelancaran dan kemudahan dalam pembinaan dan dapat bermanfaat untuk kita semua,” harapnya.(LUK/PBN)

  • Andika Perkasa Siap Jadi Timses

    Andika Perkasa Siap Jadi Timses

    Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa buka suara soal rumor dirinya bakal jadi Ketua Tim Sukses Pemenangan Ganjar Pranowo. Andika mengatakan, dirinya siap jika ditunjuk PDIP.

    Kemarin, Andika menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Di acara itu, Andika tampil gagah dan berwibawa.

    Andika tampil mengenakan batik lengan panjang berwarna merah. Tak ketinggalan kacamata sport berwarna hitam. Kacamata ini sering dikenakannya saat menjabat sebagai Panglima TNI.

    Bagi sebagian orang, mungkin pakaian yang dikenakan Andika biasa saja. Namun, dari sudut pandang politik, ini menjadi suatu pesan dirinya merapat ke PDIP.

    Sesampainya di GBK, Andika ikut berbaur dengan puluhan ribu kader banteng yang telah memadati tribun. Menariknya, selesai acara, lulusan Akademi Militer 1987 itu berpapasan dengan Ganjar Pranowo. Keduanya pun melakukan salam komando.

    Andika menjadi salah satu tokoh yang dicari wartawan di acara tersebut. Wartawan ingin menanyakan tanggapannya atas pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahwa mantan Panglima TNI itu bakal jadi Ketua Tim Sukses Pemenangan Ganjar. “Kan belum ada keputusan. Kita menunggu saja. Ya siap, kalau ditugaskan,” jawab Andika.

    Andika menyebut, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan hal tersebut. Ia juga mengaku belum ada pembicaraan mengenai Ketua Tim Sukses Pemenangan Ganjar dengan elite PDIP.

    Makin penasaran, wartawan pun bertanya mengenai baju merah yang dikenakan. Dengan santai, Andika menjawab. “Pas kebetulan saja,” katanya, sembari tertawa.

    Terkait dengan kunjungan dirinya ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Rabu (21/6) lalu, dia mengatakan, terkait dengan neneknya. “Sekalian nyekar nenek saya, kita kan dari SD sudah ke sana terus,” ujar Andika.

    Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya memang mengundang Andika. “Karena sebelumnya beliau sudah nyekar pada peringatan wafatnya Bung Karno. Kemudian berkomunikasi sama ibu, dan beberapa hari sebelumnya saya juga bertemu dengan Pak Andika,” ungkap Hasto.

    Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Andika hanya akan menjadi salah satu koordinator Tim Sukses Pemenangan Ganjar. Sedangkan ketuanya tetap dipegang Puan.

    Apalagi, kata dia, Andika baru dekat dengan PDIP. Jadi, tidak mungkin tiba-tiba ditunjuk sebagai ketua karena posisi tersebut jabatan strategis.

    Soal berbaju merah, Adi pun belum bisa memastikan apakah Andika sudah menjadi bagian dari PDIP. Sebab, belum ada pernyataan resmi dari PDIP maupun Andika.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani bilang akan menjadikan Andika salah satu kandidat ketua Timses Ganjar. “Ya. Saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya itu membentuk tim. Masuk (Andika) dalam list saya,” ungkap Puan saat persiapan perayaan puncak BBK di GBK, Kamis (22/6).(PBN/RMID)