Penulis: Gina Maslahat

  • FK-KIM Pertanyakan Peran dalam Kegiatan Optimalisasi KIP

    FK-KIM Pertanyakan Peran dalam Kegiatan Optimalisasi KIP


    SERANG, BANPOS – Sebagai kepanjangan tangan dari Diskominfo Kota Serang, FK-KIM Kota Serang yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu mempertanyakan perannya dalam membantu menginformasikan pembangunan di Kota Serang. Mengingat, di sejumlah website yang dikelola oleh Pemkot Serang melalui OPD masing-masing belum mencakup informasi secara menyeluruh berkaitan dengan program pembangunan yang ada di Kota Serang.

    Hal itu disampaikan oleh Pegiat FK-KIM, Ahyadi, dalam kegiatan optimalisasi keterbukaan informasi publik (KIP) yang inklusif bagi masyarakat di Kota Serang. Dalam kegiatan Lokakarya kolaborasi Diskominfo kota Serang dengan USAID Erat ini, ia juga turut menyampaikan keinginannya agar dapat berpartisipasi aktif dalam menjalankan tugas yang saat ini diemban oleh FK-KIM.

    “Kami melihat dan memperhatikan website di Kota Serang ini belum ada informasi pembangunan yang sudah direalisasikan oleh pemerintah dalam hal ini Pemkot Serang. Sehingga kami berkeinginan untuk bagaimana KIM ini dapat mengoptimalisasi perannya dalam membantu menyebarluaskan informasi (keberhasilan, red) program pemerintah,” ujarnya, Rabu (14/6).

    Menurutnya, banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara FK-KIM dengan Diskominfo Kota Serang yang menaungi keberadaan forum tersebut. Sebab, banyak hal yang terjadi di masyarakat dan disampaikan oleh ke pemerintah melalui Diskominfo, namun belum bisa secara langsung ditanggapi.

    “Kalau berbicara informasi dari masyarakat, tentu banyak sekali dan kami inginnya saling share informasi. Sejauh ini, kami menerima aduan berita dari masyarakat tentang kenaikan harga pokok dan kondisi lainnya, tapi dari atas ke bawah ini belum ada. Apakah harus ada MoU dulu antara KIM dan PPID agar informasi kami ini dimuat atau bagaimana,” jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, USAID Erat Kota Serang sebagai pelaksana kegiatan Lokakarya optimalisasi KIP yang inklusif bagi masyarakat di Kota Serang ini juga turut menghadirkan sejumlah narasumber dan fasilitator yang ahli pada bidangnya untuk mengupas tuntas persoalan transparansi informasi dan KIP. Narasumber yang dihadirkan antara lain Spesialis GESI USAID Erat, Kepala Diskominfo Kota Serang dan Divisi Litbang Banten Pos.

    Dalam pemaparannya, Kepala Diskominfo Kota Serang, Arif Rahman Hakim, menjelaskan perihal standar layanan informasi publik dan tatacara permohonan informasi publik. Arif juga menyampaikan beragam jenis informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dan yang tidak dapat diakses beserta aturan yang melekat.

    Ketua Panitia yang juga koordinator USAID Erat Kota Serang, Ahmad M. Prasetyo menyampaikan bahwa dalam mendukung pemerintah Indonesia yang lebih efektif melayani masyarakat, pihaknya melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan Diskominfo Kota Serang dalam lokakarya optimalisasi keterbukaan informasi publik yang inklusif bagi masyarakat di Kota Serang.

    Ia mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari ini dihadiri oleh sebanyak 86 peserta dari berbagai instansi mulai dari forum anak, forum RT/RW, organisasi disabilitas hingga sahabat Ombudsman.

    Ahmad berharap ke depan masyarakat yang ada di Kota Serang bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dalam mendapatkan informasi. Kepada pemerintah Kota Serang, ia berharap agar dapat memberikan lebih dalam pelayanan informasi publik.

    “Semoga kegiatan ini mampu memberikan pencerahan bagi kita semua, bahwa peraturan di Komisi Informasi maupun Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tidak hanya menjadi sebuah cita-cita, namun akan menjadi fakta,” ujarnya.

    Diketahui, kegiatan Lokakarya ini dibuka secara langsung oleh Asda III Kota Serang, Kusna Ramdani. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa keterbukaan informasi menjadi salah satu prasyarat dalam tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance di Kota Serang.

    “Berbagai upaya pemerintah Kota Serang telah dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan informasi kepada masyarakat, baik melalui perubahan atau inovasi digitalisasi dalam bekerja memberikan layanan publik, maupun dalam membangun komunikasi dengan masyarakat khususnya pengguna informasi,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan Lokakarya ini memiliki 3 tujuan antara lain meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pentingnya keterbukaan informasi publik yang inklusif di kota Serang. Memanfaatkan daftar informasi publik yang dibuat oleh pejabat pembuat informasi daerah yang ada di setiap OPD dan merumuskan rencana kegiatan kelompok masyarakat dalam mendorong keterbukaan informasi bagi pelayanan informasi publik yang inklusif di kota Serang.

    “Saya berharap dari Lokakarya ini, para peserta bisa mendapatkan pemahaman dan juga mendapat teknik atau cara permohonan informasi publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan mampu menyampaikan informasi yang benar akurat dan bertanggung jawab,” tandasnya. (MG-01/AZM)

     

     

  • Budidaya Maggot Raup Banyak Untung

    Budidaya Maggot Raup Banyak Untung

    SERANG, BANPOS – Budidaya maggot yang merupakan larva lalat black soldier fly (BSF) menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah di daerah Kota Serang terutama sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan. Seperti telur busuk, roti yang sudah kadaluarsa, sayur dan buah busuk dan bahan makanan lainnya.

    Dalam budidaya maggot sendiri tidaklah sulit. Akan tetapi, dari hasil budidaya tersebut selain mengurangi sampah sisa makanan juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup menggiurkan.

    Salah satu komunitas yang membudidayakan maggot di Kota Serang yaitu komunitas Pengelolaan Sampah Terpadu (Poster) yang berada di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.

    Kordinator sekaligus pengurus Rumah Maggot Komunitas Poster, Walid mengaku omset dalam budidaya manggot tersebut saat ini berkisar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta.

    “Omset untuk saat ini kalau ditotal, dalam satu bulan kita mampu meraup untung Rp1,5 juta sampai Rp2 juta,” ujarnya, rabu (14/6).

    Dirinya mengaku dalam sehari bisa memanen maggot sampai 100 kilogram per hari. Akan tetapi pasar untuk penyaluran hasilnya tersebut masih terbatas.
    “Kalau untuk sementara ini kurang lebih baru sampai 100 kilogram per hari. Untuk pasar sendiri kita belum ada belum ada yang terlalu signifikan. Paling yang beli masih dalam skala kecil, yang membeli per 10 kilogram, 5 kilogram,” ucapnya

    Dirinya mengatakan, dalam budidaya maggot tidak begitu sulit. Karena dalam budidaya maggot tidak terlalu sulit. Dirinya juga mengaku sebelum dijula kepada peternak, ia mencobanya terlebih dahulu kepada beberapa ternaknya dan karena menurutnya berhasil, maggot tersebut pun dijual kepada para peternak baik unggas maupun ikan.

    “Kita juga uji coba sendiri untuk pakan ternak dan hasilnya cukup baik. Kita coba untuk pakan ayam dan bebek. Tapi saat ini sudah ada yang juga membeli untuk ternaknya. Jadi untuk pembeli sendiri sebagaian ada dari peternak dan ada juga sebagian dari pemula yang baru belajar terkait budidaya maggot,” katanya.

    Lebih lanjut, Walid menuturkan bahwasannya dari budidaya maggot tersebut banyak produk yang dihasilkan. Bukan hanya terbatas pada maggotnya saja akan tetapi juga ada seperti pupuk dan pelet ikan.

    “Untuk produk yang dihasilkan dari budidaya maggot. Selain maggotnya sendiri juga ada maggot yang fres dan ada juga maggot yang sangrai, sama kompos dari sisa maggotnya, selain itu juga ada telur manggotnya. Karena ada juga yang beli telur lalatnya,” tuturnya.

    Kalau untuk telur lalatnya dirinya mengaku menjual dengan pembelian per 10gram dan itu djual dengan harga hanya Rp5 ribu per gramnya. Walid juga menerangkan, pembeli kebanyakan membeli maggot yang berumur dua minggu dan tiga minggu.

    “Yang banyak dicari pembeli biasanya yang usia dua minggu dan usia tiga minggu. Hampir berimbang. Kalau untuk ternak lele yang sudah mulai dewasa, rata-rata mereka belinya manggot yang sudah usia tiga minggu,”

    Dari segi pemasaran, ia mengatakan bahwa untuk pemasarannya sendiri masih di sekitar wilayah kota serang. Dirinya berharap untuk para peternak unggas maupun ikan agar bisa bekerjasama dengan komunitasnya.

    “Harapannya masyarakat banyak yang ternak unggas maupun ikan jika membutuhkan pakan, kami siap menyiapkan pakannya. Kalau untuk kerjasama, untuk maggot sudah ada yang ingin mengajak kerjasama, akan tetapi belum kita buatkan MoU nya. Tapi dari pembelinya sendiri sudah menginginkan di akhir bulan juni ini mulainya. Mereka (pembeli-red) meminta 100 kilogram per hari. Kalau produk lainnya itu sifatnya masih kondisional saja,” tandasnya. (MG-02/AZM) 

  • Jelang Libur Panjang Idul Adha, Dispar Targetkan 3,5 Juta Wisatawan

    Jelang Libur Panjang Idul Adha, Dispar Targetkan 3,5 Juta Wisatawan

    SERANG, BANPOS – Pasca wabah Covid 19 melanda, kondisi pariwisata di Provinsi Banten diklaim mengalami peningkataisampaikan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten, tercatat ada sekitar 61 juta wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Provinsi Banten pada tahun 2022.

    Jumlah itu meningkat sekitar empat kali lipat dari jumlah kunjungan wisatawan di tahun sebelumnya yakni pada 2021 sekitar 16 juta wisatawan.

    ”Di tahun 2022 kemarin, kami sudah menetapkan tahun kebangkitan pariwisata. Pariwisata bangkit, ekonomi meningkat. Nah, indikatornya apa? Dari kunjungan wisata di tahun 2021 kemarin 16 juta, di tahun 2022, 31 n cukup signifikan.

    Berdasarkan data yang dSeptember kemarin mencapai 61 juta sekian,” ucap Kepala Dispar Provinsi Banten Al Hamidi di kantornya pada (14/6).

    Bahkan, Al Hamidi menambahkan, peningkatan kunjungan wisatawan itu pun turut diikuti pula oleh meningkatnya perputaran uang di Provinsi Banten.

    Ia menjelaskan dalam tiga bulan terakhir saja, berkat adanya peningkatan jumlah wisatawan tingkat perputaran uang di Provinsi Banten mencapai kurang lebih sekitar Rp12 triliun.

    Berapa triliun perputaran duit selama tiga bulan ya, mulai dari tanggal 10 Februari sampai dengan tanggal 14 Mei kemarin. Lebih dari 12 triliun dari UMKM yang terputar di Perwisata Banten. Ini datanya ada, ini hasil data ini, hasil dari BI dan teman-teman OJK,” terangnya.

    Oleh karenanya kini, Dispar tengah berupaya melakukan pembenahan terhadap sejumlah titik pariwisata di Provinsi Banten.

    Harapannya dengan begitu, tingkat wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Banten dapat meningkat, terlebih lagi di tahun ini mayarakat tengah bersiap menghadapi libur panjang perayaan Idul Adha.

    ”Ada 1080 titik destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten yang sudah tertata dengan baik itu ada 700 titik. Data yang ada di Simparda kita untuk promosi itu sudah 459 titik. Jadi, di sini sudah lebih dari separuh destinasi yang sudah tertata dengan baik, sudah dijual. Nah, sehingga kunjungan wisata itu wajar perlu meningkat,” ucapnya.

    Pada libur lebaran Idul Adha tahun ini, Dispar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 3,5 juta orang yang datang berwisata di Provinsi Banten.

    ”Di targetkan di libur panjang ini dan hari raya Idul Adha ada 3,5 juta para wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan mancanegara, nusantara, dan lokal,” katanya.

    Di samping itu, kendati tingkat wisatawan dan perputaran uang di Provinsi Banten mengalami peningkatan, sayangnya sumbangsihnya terhadap Pendapatan Daerah belum begitu optimal.

    Al Hamidi menjelaskan mengapa pariwisata di Provinsi Banten belum bisa memberikan sumbangsih yang optimal terhadap Pendapatan Daerah, hal itu disebabkan oleh belum adanya Unit Pelaksana Teknis yang mengatur perihal pengelolaan sumber pendapatan.

    ”Memang kalau pak Pj Gubernur mengarahkan kepada saya, Provinsi Banten gak usah ada target misalkan berapa PAD nya, dengan majunya kabupaten/kota sama provinsi juga akan maju. Jadi kita tidak ada target pak. Di Dinas Pariwisata sendiri, saya belum ada UPT Pariwisata belum juga ada pengelolaan sumber pendapatannya dari distribusi, belum ada juga,” tuturnya.

    Selain itu penyebab lainnya adalah belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur retribusi terhadap tempat pariwisata tersebut.

    ”Di sisi lain pemerintah daerah belum mempunyai Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur retribusi untuk pajak atau retribusi masuk ke tempat objek wisata, seperti itu. Itukan harus ditetapkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

    Ditambah lagi, Al Hamidi menjelaskan bahwa target dari Pemprov Banten adalah bukan pada besaran kontiribusi pariwisata terhadap pendapatan daerah, melainkan penataan pariwisata yang dapat mendorong para wisatawan berkunjung ke Banten.

    ”Karena pak Gubernur bukan menargetkan retribusinya, tetapi penataan mendorong bagaimana berwisata di Banten ini berkembang maju di bawah Dinas Pariwisata,” tandasnya. (MG-01/AZM)

  • Pemkot Targetkan 7.491 Akseptor Dalam Gebyar Pelayanan KB

    Pemkot Targetkan 7.491 Akseptor Dalam Gebyar Pelayanan KB

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka untuk menekan angka kelahiran, dan mencegah stunting terhadap anak di Kota Serang. Pemkot Serang targetkan sebanyak 7.491 Akseptor  dalam acara gebyar pelayanan keluarga berencana (KB) sejuta akseptor serentak di Kota Serang.

    Gebyar pelayanan KB sejuta akseptor ini dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30. Kegiatan gebyar pelayanan KB sejuta akseptor tersebut secara resmi dibuka oleh Walikota Serang, Syafrudin.

    Walikota Serang, Syafrudin mengatakan tahun 2023 ini Pemkot Serang menargetkan sekitar 7.491 akseptor. Target jenis pelayanan KB akseptornya yaitu, implant, kondom, IUD, MOW, suntik, MOP, dan pil.

    “Ini dilakukan antara lain di enam Kecamatan, masyarakat Kota Serang alhamdulillah semuanya sudah dilayani akseptor, dari beberapa macam seperti implant, IUD, MOW, MOP, suntik, pil, kondom dan sebagainya,” katanya, rabu (14/6).

    Dirinya juga menerangkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengatur jangka waktu kelahiran, agar angka kelahiran di Kota Serang terkendali dan tidak merupakan upaya agar terjadi peningkatan angka stunting di Kota Serang.

    “Tujuannya untuk mengatur kelahiran untuk mencegah stunting, jadi selama ini ada masyarakat yang baru melahirkan baru satu tahun sudah hamil lagi. Mudah-mudahan dengan diaturnya waktu kelahiran, anaknya terhindar dari stunting dan sehat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Syafrudin berharap dari 6 Kecamatan pelaksanaan akseptor yang menjadi target sejuta akseptor di Kota Serang dapat segera tercapai.

    ”Targetnya sejuta akseptor di Kota Serang segera tercapai,” tandasnya.

    Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan mengatakan gebyar pelayanan KB sejuta akseptor tersebut dilakukan serentak di seluruh Puskesmas dan faskes lainnya di Kota Serang. Selain itu, gebyar pelayanan keluarga berencana (KB) sejuta akseptor tersebut juga dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30.

    Dalam kegiatan tersebut ditargetkan penyaluran akseptor Kota Serang tahun 2023 sebanyak 7.491 akseptor. Target 7.491 akseptor ini terdiri dari MOW, MOP, IUD, implant, suntik, pil, dan kondom.

    “Tahun ini dipusatkan di Puskesmas Singandaru Kota Serang.Target, sebanyak 7.491 itu sampai kepada pukul 23.59 nanti malam (rabu malam-red),” katanya.

    Dalam target akseptor pelayanan KB Kota Serang tahun 2022 melebihi dari yang ditargetkan. Tahun 2023 ini Anthon juga berharap apa yang ditargetkan bisa tercapai.

    “Tahun kemarin alhamdulilah melewati target. Mudah-mudahan tahun ini juga bersama dukungan dari seluruh nakes dan faskes mencapai target,” harapnya.

    Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya dalam pencegahan stunting terhadap anak dengan menekan angka kelahiran. Anthon juga menjelaskan terkait pelayanan KB akseptor jenis MOP peminatnya masih kurang. Pasalnya, para suami khawatir akseptor tersebut menganggu vitalitas.

    “Dengan adanya pelayanan KB minimal mencegah kehamilan, karena bisa menjaga jarak kehamilan, sehingga fokus mengurus anak. Para suami khawatir akseptor tersebut menganggu vitalitas, padahal nggak mengganggu,” jelasnya

    Lebih lanjut, ia mengaku bahwa saat ini pihaknya harus lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasi kepada para suami agar mau memasang akseptor MOP.

    “Mungkin harus gencar pemahaman kepada bapak-bapak, karena memang namanya bapak-bapak urusannya mempengaruhi vitalitas itu yang ditakutkan. Padahal nggak. Suntik, dan kondom. Kalau yang MKJPnya baru dua implant sama IUD,” tandasnya
    Dalam monitoring tersebut, Walikota Serang Syafrudin didampingi dengan Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan, Kepala Dinkes Kota Serang Hasanuddin, Kepala Disdukcapil Kota Serang, Dulbarid. (MG-02/AZM) 

  • Polisi Adu Skill di Pelabuhan Merak

    Polisi Adu Skill di Pelabuhan Merak

    Dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77, Ditlantas Polda Banten menggelar perlombaan safety driving dan safety riding tingkat Polda Banten yang dilaksanakan di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Rabu (14/6).
    Beberapa pejabat Polda Banten yang hadir diantaranya Kasat PJR Kompol Fikri Ardiansyah, Kepala Seksi Laka Lantas AKP Tri Sutrisno, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Riska Tri Arditia serta diikuti peserta personel dari Polda Banten dan Polres jajaran.
    Kasat PJR Polda Banten Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, perlombaan safety driving dan safety riding dilaksanakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77.
    “Perlombaan safety driving dan safety riding dilaksanakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77 serta untuk meningkatkan kemampuan personel dalam berkendara baik kendaraan motor maupun mobil,” kata Fikri.
    Lebih lanjut dijelaskan, Polisi berpangkat satu melati ini, kategori dan materi lomba yakni uji keterampilan untuk kendaraan motor seperti slalom, jalan berliku bentuk angka delapan, titian keseimbangan, chidori balance.
    “Sedangkan untuk kategori dan materi yang  dilombakan untuk kendaraan mobil seperti slalom, jalan berliku, U Turn atau J turn, angka 8 dan pengereman,” terangnya.
    Mantan Kasatlantas Polres Cilegon ini mengatakan, nantinya para  pemenang perlombaan akan mengikuti lomba yang digelar oleh Korlantas Polri.
    “Para pemenang perlombaan ini akan kami kirim untuk mengikuti lomba yang akan digelar oleh Korlantas Polri sebagai perwakilan Polda Banten,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Dua Anak Usaha KRAS Gandeng Badan Bank Tanah

    Dua Anak Usaha KRAS Gandeng Badan Bank Tanah

    CILEGON, BANPOS – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan, Pemerintah optimis proyek IKN akan berjalan dengan mulus kedepan dengan berbagai investasi yang telah dan akan masuk.

    Salah satu konsentrasi dalam pembangunan IKN ini adanya pengelolaan lahan dan pemanfaatannya di wilayah IKN, harus terus menjadi perhatian berbagai pihak.

    Salah satu wujud nyata yang dilakukan Pemerintah lewat Badan Bank Tanah yang merupakan badan hukum khusus yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat yang diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah Negara, dalam hal ini melakukan Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang sering dikenal (Krakatau International Port) dan PT Krakatau Sarana Properti (KSP). Keduanya merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

    Penandatanganan Mou ini dilaksanakan pada (12/6) di kantor Badan Bank Tanah, Jakarta Pusat. Dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja, Deputi Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Perdananto Aribowo, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Iip Arief Budiman.

    Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menyampaikan bahwa sesama organisasi di bawah pemerintahan harus melakukan berbagai kerja sama, tidak hanya penandatanganan MoU saja, tapi bisa kedepannya terus bekerjasama ke depannya secara konkrit.

    “Mou saat ini antara KBS, KSP dan Badan Bank tanah ini mengenai rencana pembangunan Kawasan industri terintegrasi yang didalamnya terdapat pelabuhan, pergudangan, dan fasilitas penunjang lainnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang notabenenya merupakan wilayah pendukung IKN,” ujar Parman.

    Parman juga menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah akan terus mendukung berbagai strategis Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan IKN sesuai dengan tupoksi dari kelembagaan Bank Tanah.

    Pembangunan pelabuhan ini bertujuan untuk mendukung pasokan logistik operasional IKN dengan memberikan layanan logistik yang terintegrasi secara end to end.

    Disisi lain, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan, MoU ini wujud nyata dan kongkrit dalam mendukung IKN, dan KBS hal-hal kongkrit menjadi prinsip di KBS, sehingga tidak hanya sampai MoU saja, tapi bisa diselesaikan secara tuntas dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi.

    PT KBS merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan konsep Integrated Industrial Port yang terintegrasi dengan jasa logistik. ”KBS sebagai operator terminal umum, memiliki pengalaman dalam melayani berbagai macam jenis kargo curah. Selain itu KBS juga melakukan pelayanan marine service di Balikpapan, Dumai, Jepara, Marunda dan Banten,” ujar Akbar.

    Akbar menambahkan bahwa IKN memiliki tantangan yang besar, diperlukan kolaborasi dalam mempercepat pembangunan IKN. “Kami sangat siap untuk meningkatkan supply chain dan logistik di IKN,” ujar Akbar.

    Hal diatas juga di selaras dengan Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti, Iip Arief Budiman, yang menyampaikan bahwa KSP memiliki pengalaman dalam mengelola kawasan industri di Cilegon, Banten dengan layanan lengkap dan terintegrasi, mencangkup fasilitas seperti infrastruktur dan utilitas kawasan diantaranya jalan, pergudangan, pelabuhan, listrik, air dan gas.

    “Kami berkomitmen bahwa kerjasama ini tidak hanya berhenti sampai di MoU saja tapi bisa kita selesaikan, bahkan kedepannya saya harap kita bisa terus berkontribusi dalam kerjasama,” ungkap Iip.(LUK/PBN)

  • Helldy Ingatkan Kampus Tak Hanya Teori, Tapi juga Praktik

    Helldy Ingatkan Kampus Tak Hanya Teori, Tapi juga Praktik

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian menghadiri Seminar Nasional Ekonomi, yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al-Khairiyah di gedung serbaguna Al-Khairiyah, Rabu (14/10).
    Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Upaya Membangun Perekonomian Indonesia di Era Society 5.0 dalam Menghadapi Resesi’ itu, Helldy menyampaikan pentingnya untuk belajar ekonomi.
    “Dapat saya sampaikan pentingnya kita semua untuk belajar ekonomi, karena sebagian besar kehidupan kita menggunakan ilmu ekonomi,” ucapnya.
    Helldy juga menyampaikan untuk melengkapi metode belajar sebaiknya jangan banyak teori, tapi juga praktik langsung. “Dalam pembelajaran jangan hanya terpaku dengan belajar dari teori saja, melainkan juga harus langsung praktik ke lapangan, karena itu tidak kalah pentingnya,” tuturnya.
    Tidak lupa Helldy juga mengingatkan untuk terus mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat. “Saya mengingatkan jangan sampai kita ketinggalan zaman karena sekali kita ketinggalan akan sulit untuk mengejarnya,” ungkapnya.
    Helldy juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Cilegon sedang berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia untuk mempersiapkan generasi emas Kota Cilegon.
    “Maka dari itu saya mengingatkan untuk kita semua, jangan mau mengerjakan hal hal yang biasa saja sehingga menjadi orang yang pasaran. Kerjakanlah hal yang luar biasa sehingga kita dapat menjadi orang yang luar biasa juga.” Sambungnya.
    Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Fauzan Firdaus menyampaikan ada 650 peserta dalam seminar tersebut. “Alhamdulillah hari ini telah hadir 650 peserta seminar, dan dapat saya sampaikan 70% peserta yang hadir adalah mahasiswa dan 30% lainnya adalah peserta umum.” Ucapnya.
    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unival, Mafrudoh, berharap peserta dapat mengambil ilmu yang akan disampaikan oleh narasumber. “Saya berharap acara hari ini dapat berjalan dengan lancar dan ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat diserap dengan baik oleh para peserta,” tuturnya.
    Rektor Unival, Rafiudin, menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional selalu dipadati oleh banyak peserta menunjukan bahwa acara seminar nasional menjadi perhatian bagi masyarakat.
    Rafiudin juga mengingatkan peserta seminar untuk terus mengembangkan potensi diri. “Saya juga mengingatkan kepada hadirin sekalian untuk dapat terus mengembangkan potensi diri dengan sesering mungkin menghadiri ruang diskusi, karena ruang diskusi dapat membuat kita menemukan ide dan gagasan baru.” ujarnya.(LUK/PBN)

  • BPRSCM Butuh Dana Segar

    CILEGON, BANPOS – Guna mengembangkan bisnisnya, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) saat ini butuh penyertaan modal dari Pemkot Cilegon. Saat ini kebutuhan dana segar tersebut mencapai Rp5 miliar.
    Direktur Bisnis BPRS-CM Yoyo Hartoyo mengatakan, saat ini BPRSCM terus mengembangkan bisnisnya. Menurutnya, saat ini untuk pembiayaan yang dikeluarkan BPRS-CM terus mengalami pertumbuhan. Pihaknya mengeluarkan pembiayaan dibawah Rp2 miliar untuk mengurangi risiko.
    “Kita lihat sub kontraktor yang bagus, tapi kebutuhan pembiayaan dibawah Rp2 miliar atau Rp1 miliar,” kata Yoyo kepada awak media, Rabu (14/6).
    “Kalau kebutuhan anggaran kita Rp16 miliar, hanya problemnya, pendanaan kita masih kurang, syukur-syukur dana yang Rp5 miliar (Penyertaan modal) bisa diberikan,” tambahnya.
    Kemudian diungkapkan Yoyo, saat ini bank milik Pemkot Cilegon ini telah mengeluarkan kredit sekitar Rp30 hingga Rp40 miliar. Dengan penyertaan modal, rasio keuangan lebih baik.
    “Kalau kita butuh penyertaan modal dana segar, kita kan dapat margin penuh, beda kalau deposito kita dapat marginnya lebih sedikit dibandingkan dana dari penyertaan modal,” ujarnya.
    Menurutnya, jika ada penyertaan modal Rp5 miliar, pendapatan akan semakin meningkat dan kemudian aset bertambah. “Saat ini modal penyertaan Pemkot Cilegon yang sudah eksis itu Rp59 miliar, dari dulu,” tuturnya.
    Yoyo mengaku, penyampaian kebutuhan penyertaan modal ke Walikota Cilegon Helldy Agustian telah disampaikan. Namun saat ini belum ada informasi lebih lanjut. “Sudah kita sampaikan waktu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) kemarin di Bandung,” ungkapnya.
    Dibagian lain, Anggota Badan Anggaran pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Rahmatulloh menyambut positif kebutuhan penyertaan modal BPRSCM.
    Politisi Partai Demokrat ini menyarankan selain penyertaan modal juga ada pengalihan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon disimpan di BPRS-CM.
    “Seperti honor RT RW, itu seharusnya bisa disimpan di BPRS-CM, BPRS-CM akan dapat dana masuk juga, tidak harus penyertaan modal,” katanya.
    Kemudian Rahmatulloh juga mendesak BPRS-CM agar segera memberikan dividen ke APBD Kota Cilegon 2024. “Kalau tidak dibebankan BPRS-CM itu di zona nyaman, harus ada hasil, harus ditekan setor dividen ke APBD, tahun depan di APBD Reguler 2024 meskipun sedikit,” katanya.(LUK/PBN)

  • Lapak Hewan Kurban Dipantau

    Lapak Hewan Kurban Dipantau

    CILEGON, BANPOS – Untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) dan antraks atau penyakit lainnya. Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon mulai melakukan pemantauan kesehatan di lapak-lapak penjual hewan kurban yang tersebar di Kota Cilegon, Rabu (14/6).
    Dokter Hewan Berwenang pada DKPP Kota Cilegon, Dina Safitri mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan ini aman dari PMK, LSD dan antraks atau penyakit lainnya.
    “Hari ini kita perdana melakukan pemantauan di lapak hewan kurban milik Pak Heri yang berada di Lingkungan Makam Balung, Kecamatan Citangkil. Selanjutnya, pemeriksaan ini akan dilakukan ke seluruh lapak di Cilegon sampai hari raya Idul Adha,” ujarnya.
    Dina juga memastikan, hewan-hewan yang didatangkan dari luar daerah tersebut, selain terhindar dari penyakit PMK dan LSD, hewan-hewan yang dijual juga harus dilakukan vaksin lengkap baik vaksin PMK maupun LSD.
    “Sudah atau tidaknya hewan yang di vaksin itu kita bisa melihat dari barcode yang ada di telinga hewan. Di lapak milik Pak Heri ini semua hewannya sudah terdapat barcode, jadi ini dipastikan aman sudah divaksin tinggal kita melihat kondisi fisiknya saja,” tuturnya.
    “Kelengkapan administrasi juga kita cek seperti adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal hewan. Ini juga penting untuk memastikan kelengkapan dari hewan tersebut,” tambahnya.
    Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang ingin membeli hewan kurban agar membeli di lapak-lapak yang sudah diperiksa oleh Tim DKPP Cilegon karena nantinya lapak yang sudah di periksa bakal diberikan Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban dari DKPP Kota Cilegon.
    Salah seorang penjual hewan kurban, Heri Waluyo mengaku dirinya menjual hewan kurban tersebut didatangkan langsung dari Lampung. Kendati demikian, pihaknya menjamin karena hewan kurban yang ia jual aman dari penyakit PMK dan LSD.
    “Insyaallah hewan yang kita jual sudah sesuai prosedur sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah dan kelengkapan administrasi kita juga sudah lengkap, jadi masyarakat jangan khawatir untuk beli di lapak kami,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Polda Didesak Terus Usut Praktik Tambang Ilegal

    Polda Didesak Terus Usut Praktik Tambang Ilegal

    LEBAK, BANPOS – Anggota legislatif Lebak Musa Weliansyah mendesak Polda Banten untuk terus mengusut setiap tambang mineral dan batubara (Minerba) ilegal di kawasan Lebak selatan. Hal ini untuk menindaklanjuti, sidak oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten belum lama ini ke perusahaan tambang pasir kuarsa milik PT TJM, yang berlokasi di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara yang telah dilakukan.
    Dilaporkan, pihak Ditreskrimsus Polda Banten beberapa waktu lalu telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa peralatan yang digunakan untuk menambang pasir dan beberapa buku surat jalan (delivery order) dan juga melakukan pemeriksaan terhadap karyawan perusahaan tambang itu.
    Anggota Komisi III DPRD Lebak, Musa Weliansyah mengatakan pihak Polda diminta tak hanya melakukan pemeriksaan kepada pelaku tambang saja melainkan juga penampung harus diperiksa.
    “Informasi yang masuk ke saya, ada dugaan penadah pasir ilegal tersebut itu adalah perusahaan besar yang memproduksi bata ringan, berada di wilayah di Cikande, Kabupaten Serang yaitu PT MLB,” ujar Musa kepada BANPOS, Rabu (14/6).
    Dikatakan Musa, berdasarkan data yang  didapatkannya, bahwa pasir yang diperoleh dari PT TJM ditampung dan dikirim oleh CV ABS, yang merupakan salah satu supplier PT MLB tersebut.
    “Untuk itu saya minta agar penyidik Ditreskrimsus Polda terus mengusut tuntas secara obyektif dan profesional. Jadi bukan hanya sebatas menutup dan memproses pemilik tambang tapi usut tuntas semua pihak yang terlibat baik supplier maupun penadahnya yaitu CV ABS dan PT MLB,” tegas Musa.
    Tak hanya itu, Sekretaris Fraksi PPP di DPRD Lebak ini pun mengaku telah melayangkan aduan resmi ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait persoalan ini.
    “Harus ada tindakan tegas dari aparat, baik APH maupun Kementerian terkait, agar eksplorasi alam secara ilegal dan merusak lingkungan tidak lagi masif, terlebih di wilayah Lebak bagian selatan,” papar Musa.
    Sementara pegiat lingkungan di Lebak, Sutisna D Wijaya menyebut, dampak kerusakan lingkungan yang terjadi di lahan tambang pasir PT TJM sudah sangat terlihat jelas. Selain menyebabkan kerusakan di sempadan kali Cidahu, sedimentasi sungai juga sudah terlihat. Endapan pasir di badan sungai diperkirakan sudah sangat tebal, hampir rata dengan permukaan air.
    Dalam hal ini, tambang pasir itu diduga belum mengantongi izin lengkap dan dituding melanggar UU Pencemaran dan Pengrusakan Hutan, serta UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba.
    “Lahan tambang pasir itu sudah sangat merusak lingkungan, sempadan sungai Cidahu sudah rusak. Endapan lumpur pasir pun sudah tebal lebih dari dua meter, sudah menyamai permukaan sungai. Itu jejas melanggar UU Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencemaran dan Pemberantasan Perusakan Hutan,” ujar Sutisna D Wijaya.
    Terpisah, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto kepada wartawan mengatakan bahwa penyidik Polda Banten, telah melakukan pemeriksaan atau permintaan keterangan terhadap beberapa pihak.
    “Iya soal itu masih sedang proses permintaan keterangan,” terangnya baru-baru ini.(WDO/PBN)