SERANG, BANPOS – Pengurus DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Ahmad Basarah mengingatkan kepada seluruh kader, simpatisan, dan termasuk juga Calon Legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan untuk tidak menjadikan partai sebagai alat kepentingan sendiri dan keluarga.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ahmad Basarah saat hadir dalam acara Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten pada Sabtu (27/5).
Sebab menurutnya, pimpinan partai seperti Megawati Soekarnoputri saja tidak menjadikan PDI Perjuangan sebagai alat kepentingan dirinya sendiri.
Ahmad Basarah memberikan contoh dari cara Megawati menentukan Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh partainya untuk Pemilu 2024 nanti.
Alih-alih mendahulukan lingkaran keluarganya sendiri, Megawati justru memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres, ketimbang putrinya Puan Maharani sebagai Capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Maka dari itu, Ahmad Basarah menekankan kepada seluruh kader PDI Perjuangan khususnya yang ada di Provinsi Banten untuk tidak pernah menjadikan partai sebagai alat untuk kepentingan keluarga dan dirinya sendiri.
“Kalau putri bu Mega saja tidak menjadikan partai sebagai privilege pribadi, maka kita-kita ini kader-kader PDI Perjuangan tidak boleh menjadikan partai kita ini hanya untuk kepentingan keluarga dan pribadi kita masing-masing,” ujar Ahmad Basarah dalam pidato sambutannya yang kemudian disambut gemuruh kader-kader PDI Perjuangan
Ia mengingatkan kepada seluruh kader dan caleg yang hadir dalam Konsolidasi Akbar itu untuk tegak lurus mengikuti instruksi pimpinan pusat terkait pemenangan pemilu pada 2024 nanti.
Tidak hanya itu saja, Ahmad Basarah juga mengingatkan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, terutama para caleg pada saat kampanye dan turun ke bawah menyapa masyarakat untuk turut serta memperkenalkan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres.
“Kepada penduduk, kepala dan wakil kepala daerah, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, kabupaten/kota pada saat melaksanakan tugas turun ke bawah menyapa rakyat, membawa program jangan lupa membawa nama mas Ganjar Pranowo. Jangan membawa diri sendiri itu namanya individualistik,” tegasnya.
Kemudian di samping itu, anggota Komisi X DPR RI itu pun turut menyinggung perihal kesetiaan Ganjar Pranowo terhadap PDI Perjuangan patut diapresiasi.
Mengingat Ganjar Pranowo sudah membangun kerja sama yang baik dengan PDI Perjuangan saat dia menjadi Gubernur Jawa Tengah.
“Saya yakin semuanya cinta dengan bang Ganjar, pak Ganjar ini adalah kepala daerah dari PDI Perjuangan yang sudah sukses membangun kerjasama dengan PDI Perjuangan,” katanya.
Sementara itu, Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo, berharap terbentuknya koalisi permanen antara PDI Perjuangan dan Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat sambangi Kantor DPD PPP Provinsi Banten, pada Sabtu (27/5).
Ganjar Pranowo menekankan pentingnya kohesi di tingkat akar rumput dan merawat pendukung masing-masing partai. Menurutnya, dengan memperkuat simpatisan di tingkat akar rumput, terbentuknya koalisi permanen antara PDI Perjuangan dan PPP bisa terjadi, di mana keduanya saling melengkapi satu sama lain.
Namun demikian, Ganjar Pranowo mengakui bahwa belum ada keputusan resmi terkait calon Wakil Presiden (Cawapres) dari PPP dalam konteks koalisi tersebut. Masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut antara kedua partai terkait hal ini.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten, Achmad Fauzi Rully, menegaskan keyakinannya bahwa PPP akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden. Ia juga menekankan pentingnya kesolidan dalam koalisi yang telah terjalin.
Di sisi lain, Achmad Fauzi Rully juga menyinggung tentang kondisi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) di Provinsi Banten. Menurutnya, saat ini PPP Provinsi Banten sedang dalam kondisi tidak jelas atau “abu-abu”.
Oleh karena itu, Achmad Fauzi Rully menyatakan niatnya untuk memecat kader-kader yang dinilai tidak mendukung penuh program partai. Ia berharap dengan langkah tersebut, PPP Provinsi Banten dapat segera memperoleh kejelasan dan kembali menjadi partai yang solid.
“Dalam waktu dekat, kita akan lakukan reshuffle, kita evaluasi kinerja kader-kader yang ada, siapa yang tidak solid terhadap partai, kita berikan warning dan kalau tidak mempan kita pecat,” tegas Achmad Fauzi Rully.(MG-01/PBN)
Penulis: Gina Maslahat
-
Caleg PDIP Jangan Individualis, PPP Ancam Pecat Kader
-
Pengusaha Pribumi Tuding Pemprov Atur Tender
SERANG, BANPOS – Paguyuban Pengusaha Pribumi mensinyalir adanya upaya licik yang dilakukan oleh Pemprov Banten dalam proses pelaksanaan tender tahun 2023. Hal itu menurutnya terlihat adanya upaya Pemprov Banten dalam menahan proses tender yang dilakukan oleh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi Banten.
Akibat hal tersebut, sejumlah pekerjaan pelaksanaan pembangunan dan pengadaan SKPD di lingkungan Pemprov Banten berpotensi menjadi terhambat dan akan membuat sisa anggaran.
Padahal dalam prosesnya, beberapa SKPD sudah seharusnya mengajukan Kajian Ulang Dokumen pemilihan tender itu kepada Pelaksana Tugas Pokja dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) Biro Barang dan Jasa (Barjas) Provinsi Banten.
Namun hingga saat ini, menurut Ketua Paguyuban Pengusaha Pribumi Maulana mengatakan bahwa jika melihat data pada portal LPSE Provinsi Banten, belum terlihat ada satupun paket pekerjaan yang ditenderkan oleh Pemprov Banten.
Melihat hal itu, Maulana menduga adanya praktik licik yang ingin dimainkan oleh Pemprov Banten dalam proses pengadaan barang dan jasa itu, sehingga pelaksanaan tender pada tahun 2023 sedikit terlambat hingga memasuki pertengahan tahun.
“Kalau diperlambat itu kemungkinan ada dugaan kepentingan. Seperti mengatur penyedia dengan indikasi bagi-bagi proyek dengan kroni-kroninya, tetangga dan kerabatnya,” terangnya.
Kemudian Maulana juga menjelaskan dengan terhambatnya proses tender itu, maka bisa dipastikan penyerapan anggaran yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2023 tidak akan maksimal. Sejurus dengan itu, maka kualitas fasilitas pelayanan publik juga akan turut terpengaruhi.
Sebab sejumlah proyek fasilitas publik tidak dapat terlaksana, karena dalam pengadaannya harus melalui proses tender.
”Alhasil proyek-proyek yang sudah dianggarkan dalam APBD 2023 ini bisa saja tidak maksimal karena prosesnya harus melalui masa tender pemilihan penyedia dan masa kontrak hingga masa pelaksanaan pekerjaan,”
”Jika hingga saat ini belum dilakukan apapun, maka proyek-proyek yang seharusnya untuk fasilitas umum yang bersentuhan langsung untuk kepentingan masyarakat harus segera diperhatikan. Jangan seolah olah tidak ada yang harus bertanggung jawab terhadap hal tersebut,” tegasnya.
Oleh karenanya, Maulana mendesak kepada Pemprov Banten untuk dapat segera mengambil tindakan cepat atas masalah itu. Karena menurutnya, jika pemerintah tidak segera bertindak cepat, maka akan menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap Pemprov Banten terkait dengan pengelolaan APBD.
”Seharusnya penguasa pemerintahan mengambil sikap yang cepat dan tepat, sehingga dana APBD yang sudah dianggarkan dapat direalisasikan. Sehingga, pembangunan APBD benar-benar dapat dinikmati masyarakat. Penguasa pemerintahan bukan malah menunda-nunda pelaksanaannya untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan kelompok, pribadi ataupun golongan tertentu,” jelasnya.
Senada, Pengurus KADIN Kabupaten Serang Mulyana Nugraha pun turut mengkritisi sikap Pemprov Banten yang terkesan menahan proses tender pada tahun 2023 ini.
Ia khawatir jika masalah itu terus dibiarkan, maka taruhannya adalah pembangunan di Provinsi Banten akan mengalami kemunduran bila dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
”Kalau tidak disegerakan, lelang ini tidak digunakan, ini berdampak terhadap pembangunan,” jelasnya.
Mulyana Nugraha juga merasa heran dan bertanya-tanya dengan sikap Pemprov Banten itu, mengapa terkesan menghambat proses tender yang dilakukan oleh sejumlah SKPD.
Namun ia tidak berani berspekulasi, apakah dibalik semua itu ada upaya permainan licik yang dilakukan oleh Pemprov Banten.
”Saya juga heran, telat atau terlambatnya, disengaja atau tidak disengaja nya juga saya kurang paham nih, sebetulnya ada apa ini Pemprov Banten sehingga kegiatan lelang pada akhirnya ditunda-tunda,” katanya.
Meski begitu, pengurus KADIN Kabupaten Serang itu pun mendesak Pemprov Banten untuk segera mengambil langkah cepat guna mengatasi masalah itu.(MG-01/PBN) -
Irna Lepas Jemaah Haji Kloter 16
PANDEGLANG, BANPOS -Berangkat ke tanah suci merupakan keinginan setiap kaum muslimin dan muslimat. Namun tidak semua harapan tersebut dapat terwujud, karena berangkat haji adalah pilihan atau takdir dari Allah SWT.
“Gunakanlah kesempatan yang baik ini untuk ibadah, bapak dan ibu yang berangkat hari ini adalah pilihan,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat melepas jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 16 di Pendopo Pandeglang, Minggu (28/5).
Menurutnya, untuk berangkat haji harus memiliki persiapan secara menyeluruh. Karena memiliki uang saja tidak cukup, naik haji harus dalam kondisi sehat dan niat yang kuat untuk beribadah.
“Jangan berpikir bawa oleh-oleh, yang paling utama perbanyak ibadah saat di Mekah mukarramah dan Madinah munawaroh. Orang lain semua ingin pergi ke tanah suci, namun apa daya, sebab haji itu merupakan pilihan dari Allah SWT, semoga jadi haji yang mabrur,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irna bukan saja melepas para Jemaah haji dari Pendopo, akan tetapi ikut mengantarkan hingga ke embarkasi haji Pondok Gede Jakarta.
“Ibu selalu antar hingga ke Pondok Gede, bahkan kalau diizinkan ibu ingin mengantar sampai ke pesawat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Pandeglang, Amin Hidayat menjelaskan, jemaah haji Kabupaten Pandeglang yang akan berangkat ke tanah suci seluruhnya sebanyak 1.253 jemaah yang terbagi kedalam 4 Kloter.
“Yang malam ini berangkat kloter 16 gelombang pertama sebanyak 384 jemaah, 9 petugas haji, total seluruhnya 393 orang,” katanya.
Menurutnya, pada kloter 16 yang berjumlah 384 jemaah haji ini terdiri dari 174 jemaah laki-laki dan 210 jemaah perempuan. Untuk tahun ini tidak ada batasan usia.
“Untuk tahun ini tidak ada batasan usia, yang termuda adalah atas nama Iqbal Miftahul Aziz usia 25 tahun, dan yang paling tua atas nama Siti Anah usia 98 tahun,” terangnya.
Amin menambahkan, untuk kloter selanjutnya yaitu kloter 37 berjumlah 385 jemaah, kloter 46 berjumlah 385 jemaah, dan kloter 55 berjumlah 99 jemaah dan masuk kedalam gelombang II.
“Kloter 37 akan diberangkatkan tanggal 4 juni, kloter 46 tanggal 9 juni, dan kloter 55 tanggal 14 juni,” ungkapnya.(dhe/pbn) -
Koalisi Besar Selubang Jarum
JAKARTA, BANPOS – Ambisi Gerindra dan Golkar untuk membentuk Koalisi Besar, makin jauh panggang dari api. Penyebabnya karena capres-cawapres yang belum ada titik temu. PKB dan PPP yang awalnya bakal jadi bagian dalam Koalisi Besar itu, mulai ragu dengan rencana awalnya. Bisa dikatakan, saat ini peluang itu hanya selobang jarum aja.
Padahal 5 partai, yakni Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PPP sempat bertemu dan dihadiri Presiden Jokowi. Lima partai itu berasal dari 2 poros koalisi yang ada. Golkar-PAN-PPP dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan Gerindra-PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Namun, di tengah nasibnya yang belum jelas, PPP justru memilih keluar dan bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo. Sementara PKB tetap mempertahankan Muhaimin Iskandar untuk menjadi pendamping Prabowo.
Namun dalam perjalanannya, PPP secara terang-terangan beralih ke PDIP dan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Bergabungnya PPP ke Ganjar membuat nasib Koalisi Besar maupun KIB terancam bubar.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku pesimis, Koalisi Besar maupun KIB sulit untuk dipertahankan.
“Ada nama Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Ganjar Pranowo. Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres,” ujar pria yang akrab disapa Awiek ini, kemarin.
Dengan demikian, dia menilai bahwa masing-masing partai politik tidak mungkin mau mengalah dan mendapat porsi lebih sedikit. Meski begitu, Awiek menegaskan partainya sudah mantap mendukung Ganjar.
Dia justru mengajak Golkar dan PAN bergabung, jika tetap ingin mempertahankan KIB. Kalau tidak, maka dia menyarankan lebih baik pisah jalan. Walaupun sejauh ini, KIB masih menjalin komunikasi. Khususnya dengan ketum-ketum partai.
“Secara formal, KIB belum bubar. Tetapi seperti kami katakan, kalau ternyata capresnya nanti bukan Ganjar, maka otomatis KIB akan berakhir dengan baik-baik,” kata Awiek.
Sikap pesimis juga diungkap Waketum PKB, Jazilul Fawaid. Menurutnya, sudah tidak ada yang bisa dilebur antara KIR dengan KIB. Karena KIB sudah bubar dengan sendirinya, setelah PPP menjalin kerjasama dengan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.
“KIB sudah bubar, apanya yang mau dilebur,” ujarnya.
Sementara Waketum PAN, Yandri Susanto mengatakan sampai sekarang belum ada pembahasan lebih lanjut soal koalisi besar. Namun Yandri mengakui, ada potensi duet baru di kalangan internal KIB dengan mengusung Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. “Ini masih sangat dinamis, belum ada kesimpulan,” ujarnya.
Soal PPP yang telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar, Yandri tidak mempersoalkan dinamika tersebut. Karena KIB terus menyamakan gagasan politiknya.
Walau ada pihak yang mengabarkan KIB bubar, Yandri menghormati tafsir tersebut. Namun baginya, koalisi internalnya masih dinamis selama belum ada pendaftaran ke KPU.
“Apakah PPP benar-benar mendukung Ganjar kan belum tentu juga, karena kan belum mendaftarkan ke KPU. Artinya semua kemungkinan itu masih bisa terjadi,” pungkasnya.
Sementara Pengamat Politik, Agus Baskoro menilai kemungkinan kecil Koalisi Besar dapat terealisasi. Apalagi wacana itu dibangun setelah PDIP sudah mencapreskan Ganjar, dan Gerindra lebih dulu mencapreskan Prabowo.
Selagi kepentingan Gerinda dan Golkar tak mampu diakomodasi dan tidak mencapai titik temu (win-win solution) soal capres, maka menurutnya koalisi besar tidak mungkin terbentuk. “Koalisi Besar sekedar wacana yang layu sebelum berkembang,” tandasnya.(PBN/RMID) -
Kolaborasi PKM UT dan YKC, Jejak Baik Dampingi UMKM Melek Legalitas
SERANG, BANPOS –Puluhan pelaku UMKM di Kota Serang mengikuti sosialisasi dan pendampingan pembuatan legalitas usaha, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal dan Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT).Kegiatan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian PKM Universitas Terbuka (UT) yang melihat akan minimnya kesadaran pelaku usaha untuk melengkapi legalitas dan ijin edar usaha.PKM UT memilih mitra yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan dan pendampingan UMKM, salah satunya Yayasan Karisma Creativa (YKC). Kedua lembaga ini sepakat untuk mengemas kegiatan ini dalam 3 rangkaian kegiatan yaitu pendampingan pembuatan NIB, Pendampingan Sertifikasi Halal dan Pendamping PIRT. Acara tersebut menyasar pelaku UMKM low Risk atau resiko rendah berbasis kuliner di Kota Serang.Salah satu konsultan UMKM yang merupakan sekretaris YKC, Andri menyampaikan bahwa kegiatan yang diadakan ini merupakan bentuk kepedulian pendamping dan relawan UKM untuk membersamai UKM maju, berwawasan dan kompetitif .“Dalam kegiatan ini melibatakan sebanyak 45 UKM penerima pendampingan NIB, 25 pendampingan Sertifikasi Halal dan 10 pendampingan P-IRT yang dilaksanakan dalam 3 Kegiatan,” ucapnya, jumat (26/5).Dirinya juga menjelaskan bahwa pada termin pertama diikuti sebanyak 30 UMKM Kota Serang. Kegiatan tersebut selanjutnya akan digelar kembali pada akhir bulan Juni 2023.“Di termin pertama hari ini 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Serang mengikuti sosialisasi dan pendampingan pembuatan legalitas usaha mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal dan Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT). Yang akan dilanjutkan dengn kegiatan pendampingan dan Sosialisasi tahap kedua di akhir bulan Juni 2023,” jelasnya.Lebih lanjut, dirinya menerangkan bahwa YKC bekerjasama dengan salah komunitas, yaitu komunitas Jejak Baik yang senantiasa aktif dalam kegiatan-kegiatan positif di Kota Serang.“YKC sebagai wadah bagi para relawan UMKM menggandeng salah satu komunitas yang bergerak aktif di Kota serang, yaitu komunitas Jejak baik. Dengan Jargon khasnya ‘Jejak Baik satu Langkah Seribu Kebaikan’. Kegiatan ini menyasar pelaku UMKM low Risk atau resiko rendah berbasis kuliner di Kota Serang,” terangnya.Ketua Tim PKM Universitas Terbuka, Julia Safitri mengatakan bahwa pasca-pandemi Covid-19, semakin berkembang pelaku UMKM yang salah satunya terdampak PHK. Sebagai akademisi, pihaknya berupaya untuk membantu masyarakat agar perputaran ekonominya terus berjalan, salah satunya dengan memberikan edukasi.“Kami melihat semakin berkembangnya pelaku UMKM pasca Covid-19, maka sebagai akademisi ingin membantu supaya masyarakat ekonominya terus berjalan. Bermula dari hal kecil, sehingga nanti menimbulkan hal yang besar,” katanya.Ia berharap, ketika nanti produk-produk masyarakat semua sudah berizin resmi, produk tersebut bisa dipasarkan ke luar daerah. Seperti halnya produk yang berbahan kering, apabila sudah ada legalitas dan bersertifikat halal, bisa dikirim hingga ke luar negeri.“Bahkan masyarakat bisa mengirim produk sampai ke luar negeri, itu bisa saja, asalkan sudah berizin, sudah bersertifikat halal. Kami berharap, selanjutnya produk-produk yang sudah berizin ini akan mendunia, tapi sekarang kita mulai dulu dari hal kecil,” jelasnya.Julia berharap, dengan hadirnya PKM UT bersama Komunitas Jejak Baik, pedagang dengan kategori menengah ke bawah yang membutuhkan pertolongan ini dapat komitmen dengan apa yang sudah dimulai. Sehingga kedepan setelah memiliki perizinan resmi, maka diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti produknya dituntut atau digugat.“Kami dari bagian akademisi melihat potensi ekonomi masyarakat terus bergulir. Bagaimana mereka bisa melakukan keberlangsungan hidup dengan cara berjualan, seperti jual es teh manis, jualan kue, gorengan dan banyak sekali produk lainnya,” tandasnya.Sementara itu, Ketua Komunitas Jejak Baik, Nasrullah mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM saja. Sebab, Jejak Baik merupakan komunitas yang isinya para pendamping mulai dari pendamping koperasi hingga pendamping pertanian.“Alhamdulillah pada tahun ini kita telah menyelenggarakannya beberapa pendampingan, khususnya di wilayah Kota Serang. Khusus untuk program pendampingan kali ini, alhamdulillah bisa bekerja sama dengan Universitas Terbuka melalui bidang pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, ia berharap masyarakat khususnya pelaku UMKM bisa terfasilitasi dalam melengkapi legalitasnya yaitu NIB, sertifikasi halal dan P-IRT. Oleh sebab itu, pendampingan ini dilakukan secara terus-menerus sehingga pelaku UMKM ini dapat terbantu dan menjalankan usahanya tanpa ada rasa khawatir.“Kami dari komunitas yang bergerak di bidang sosial ingin membantu melalui pendampingan kepada masyarakat yang memang membutuhkan pendampingan. Kalau untuk usaha, mungkin yang dibutuhkan adalah pendampingan terkait legalitas usaha, mudah-mudahan kami bisa menjangkau lebih luas lagi ke wilayah kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten,” tandasnya.Peserta yang menerima secara langsung NIB sangat sumringah salah satunya komunitas jualan online di Citra Gading yaitu CG Mart. Suciati menyampaikan banyak teman-temanya yang di fasilitasi pendampingan kini memiliki tempat untuk sharing akan kebutuhan izin edar. Dirinya menyampaikan bahwa teman-teman lainnyapun berharap, kegiatan ini diperluas karena masih banyak anggotanya masih membutuhkan legalitas.“Kalau bisa ada lagi, ini banyak juga yang menyamaikan ingin ikut serta,” ungkapnyaSelain itu, Owner Susu Kedelai Murni, Sarmani yang menjadi bagian dari peserta yang berhasil mendapatkan sertifikasi halal untuk produk usaha yang sudah dijalankannya selama 10 tahun. Ia mengaku sangat gembira, sekaligus haru, pasalnya, sejauh ini dirinya cukup kesulitan untuk mendapatkan legalitas usaha.“Alhamdulillah saya senang sekali. Sebelumnya, cukup kesulitan membuat legalitas usaha, baru kali ini setelah pendampingan, saya dapat sertifikat halal. Agak kaget tapi senang, karena ketika yang lain dipanggil dan menerima NIB, saya sendiri dapat sertifikat halal, ini akan menambah penyemangat bagi saya dalam berusaha,” ujarnya. (MG-02/AZM) -
Harga Jagung Bikin Efek Domino
SERANG, BANPOS – Kenaikan harga telur dan daging ayam di Provinsi Banten disinyalir turut disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak yang komponen utamanya adalah jagung.
“Harga jagung saat ini mencapai Rp6.000 per kilogram,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Agus Tauchid.
Harga itu mengalami kenaikan yang terbilang cukup signifikan yakni sekitar 33 persen bila dibandingkan dengan harga pada saat bulan Ramadan yang berkisar di angka Rp4.500
“Kenaikan ini tidak hanya terjadi di Provinsi Banten, tetapi juga merupakan masalah nasional.”
Agus menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa berbuat banyak karena kewenangan dalam pengambilan kebijakan pengendalian harga pakan ternak berada di tangan pemerintah pusat. Namun, ia yakin bahwa kenaikan harga telur dan daging ayam tidak akan berlangsung lama. Prediksinya menunjukkan bahwa kenaikan tersebut hanya akan berlangsung selama sepekan.
“Pemerintah akan segera mengendalikan harga jagung agar harga pakan ternak dapat segera kembali normal,” kata Agus.
“Kami juga telah berkomunikasi dengan para pengusaha pakan ternak untuk membahas kenaikan harga pakan ternak ini,” imbuhnya.
Meskipun begitu, bukan berarti pemerintah tidak akan mengambil langkah penanganan harga pakan ternak. Agus mengatakan bahwa pemerintah akan bergerak cepat mengendalikan gejolak harga jagung, supaya harga pakan ternak dapat segera kembali normal.
”Karena kan ngomong pakan. Kalau ngomong pakan apa sebabnya? ya, jagung. Kita pastikan nanti pemerintah akan mengendalikan gejolak harga jagung ini,” katanya.
Kemudian juga Agus menjelaskan, Distanak Provinsi Banten telah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan para pengusaha pakan ternak terkait kenaikan harga pakan ternak itu. Ia mengungkapkan, para pengusaha pakan ternak juga sebenarnya pekan dengan masalah yang terjadi.
”Di tingkat hulu, di tingkat asosiasi juga peka. Tapi di titik tertentu kan pasti pemerintah pusat akan ikut memantau perkembangan. Pada titik mana nanti akan ikut mengintervensi,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lama untuk memastikan harga telur ayam yang belakangan ini mengalami kenaikan.
“Harga telur ayam saat ini di Pasar Lama mengalami lonjakan, karena dijual Rp32 ribu per kilogram. Saya lihat langsung harga telur ini dari tiga tempat Rp32 ribu per kilogram, berarti naiknya Rp4 ribu dari Rp28 ribu per kilogram,” ujarnya.
Syafrudin menjelaskan bahwa kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh faktor-faktor seperti bantuan sosial dan pasar murah yang mempengaruhi para pedagang telur ayam di pasar tradisional.
“Pemerintah Kota Serang akan menggelar pasar murah juga untuk menjaga stabilitas harga,” ucapnya.
Syafrudin juga menuturkan bahwasanya dari adanya kenaikan harga telur ini juga menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Serang dan berharap supaya angka inflasi yang sebelumnya telah ditekan tidak kembali naik.
“Kenaikan harga telur ayam ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Serang, di Kota Serang sebelumnya inflasi 7,5 persen, sekarang sudah 4,9 persen. Mudah-mudahan nggak naik lagi. Bisa menurun lagi. Makanya, kami melihat langsung supaya ada solusi,” tandasnya.
Dalam upaya menekan harga pasar, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang menggelar Operasi Pasar (OP) di Halaman kantor Kecamatan Gunung Sari. “Operasi pasar untuk penekanan harga pasar telur ayam karena sedang meroket mencapai Rp31 ribu sampai Rp32 ribu per kilogramnya,” ujar Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat.
“Kami berupaya menekan harga pasar telur ayam yang sedang meroket melalui langkah ini,” tambahnya.
Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait, diharapkan harga pakan ternak dan telur ayam dapat segera kembali stabil. Langkah-langkah yang diambil tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas harga serta mencegah dampak negatifnya pada masyarakat.(MG-01/MG-02/PBN) -
Tingkatkan Solidaritas Lewat Futsal, SPN Banten Terus Perjuangkan Kesejahteraan Buruh
SERANG, BANPOS – May Day atau yang kita kenal dengan Hari Buruh adalah salah satu hari libur Nasional untuk memperingati suatu usaha dari pergerakan serikat buruh dalam merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Peringatan May Day juga dilakukan di sejumlah negara dan jatuh pada tanggal 1 di Bulan Mei.Pada momen sakral bagi para buruh tersebut salah satu organisasi serikat Pekerja yang menamakan diri Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Provinsi Banten menyambut hari peringatan May Day tersebut dengan menggelar Turnamen Futsal mulai dari tanggal 4 mei 2023 yang diikuti oleh tim dari Masing-masing DPC yang ada di Provinsi Banten.Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD SPN Provinsi Banten Intan Indria Dewi saat menghadiri Final Turnamen Futsal di Lapangan Global Futsal, Ciruas, Kabupaten Serang, Minggu 28 Mei 2023. Ia menjelaskan jika turnamen Futsal tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan SPN DPD Provinsi Banten dalam memperingati May Day, sekaligus merayakan Hari Jadi Serikat Pekerja NAsional (SPN).“jadi turnamen futsal kali ini dalam rangka memperingati May Day dan juga hari jadi SPN. Kami menyepakati menggelar turnamen Futsal dikarenakan futsal merupakan olahraga yang digandrungi oleh anggota SPN, bukan hanya di Banten saja namun dalam skala nasinal. Tentunya ini juga ajang untuk kami dalam meningkatkan rasa solideritas terhadap sesama anggota,” Jelas Intan saat dijumpai awak media di Lapangan Global Futsal, Ciruas, Kabupaten Serang (28/5).“Peserta turnamen ini seluruhnya anggota SPN yang mewakili DPC nya masing-masing, Dari Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten/Kota Tangerang, Kota Serang dan juga Kabupaten Lebak,” tambahnyaWanita yang memiliki suara lantang dan berparas cantik ini juga mengungkapkan rasa gembiranya atas pencapaian di tahun 2023 ini. walau pun tidak semua yang diharapkan oleh para buruh dapat diraih di tahun ini, namun pergerakan dan aksi yang dilakukan oleh SPN dan organisasi serikat buruh lainnya tidak sia-sai dan membuat perubahan kecil bagi para buruh sehingga dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.“Perbedaan di tahun ini, kami berhasil menaikan upah buruh untuk tahun 2023. Walaupun belum maksimal, akan tetapi menurut kami masih sesuai dengan yang diharapkan. Semoga saja kedepannya terus akan ada perubahan dan perbaikan terkait kesejahteraan para buruh khususnya di Provinsi Banten dan skala nasional,” Ungkap Intan.Menurutnya dengan memperjuangkan hak-hak para buruh, dirinya beserta seluruh anggota SPN dan Organisasi Serikat Buruh lainya dapat mewujudkan makna dari Sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan memberikan kesejahteraan bagi para buruh yang telah berjuang dalam meningkatkan ekonomi di Negara ini.“Harapan kami tentunya adanya kepastian dalam setiap pekerjaan kerja seperti pendapatan (Upah) dan juga Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat yang ada di Indonesia terutama para buruh, yang hingga saat ini kita ketahui bersama kondisi kesejahteraan mereka seperti didegradasi oleh kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang dibuat seolah tidak berpihak dan pro kepada para buruh,” Pungkas Intan. (ZIK/AZM) -
Juleha Latih Santri Sembelih Hewan Qurban
LEBAK, BANPOS – Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Lebak bersama dengan Pondok Pesantren Al-Fath Cikotok, menggelar pelatihan menyembelih hewan Qurban yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Hal ini juga sebagai bentuk praktik ilmu Fiqih yang didapatkan selama pendidikan.
Pelatihan menyembelih sesuai dengan syariat Islam tersebut dianggap penting, lantaran keahlian tersebut sudah jarang dimiliki oleh generasi muda. Apalagi saat ini menjelang hari raya Idul Adha.
Pengasuh Ponpes Al-Fath, Ustadz Nenta, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dilakukan untuk membina generasi muda santri, khususnya yang ada di Ponpes Al-Fath, agar dapat memahami tata cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syariat Islam.
Pelatihan itu dilaksanakan bekerjasama dengan Juleha Kabupaten Lebak, dengan diisi beragam materi kaidah fiqih Islam soal tata cara sembelih hewan. “Mulai dari tata cara asah bilah, teknik merebahkan hewan dan praktik langsung penyembelihan yang halal,” ungkap Nenta.
Menurutnya, jika santri sudah menguasai teknik yang diajarkan. Karenanya, kata Nenta, diharapkan yang bersangkutan bisa mengimplementasikan di kemudian hari, sehingga bisa menyembelih hewan sesuai dengan syariat ajaran agama.
“Kita berusaha mencetak kader-kader penyembelih hewan qurban. Karena, saat ini keterampilan menyembelih hewan qurban sudah langka diminati anak muda. Dengan demikian harapan kami, santri yang hari ini ikut pelatihan, kelak dapat menerapkan keterampilannya di masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW Juleha Banten, Deden Sunandar, mengatakan bahwa pihaknya tengah memfokuskan pelatihan menyembelih hewan qurban secara syariat Islam, di berbagai daerah yang ada di Provinsi Banten.
Pihaknya menyebut, pemateri yang dihadirkan di Kabupaten Lebak ini, juga merupakan praktisi juru penyembelih hewan qurban yang dilakukan oleh ahli yang berpengalaman sesuai aturan Fiqih. “Untuk instruktur dan pematerinya yaitu Abah Syarif, salah seorang pengurus Juleha Banten yang sudah berpengalaman di bidang penyembelihan hewan,” ujarnya.
Dikatakannya, tata cara penyembelihan ini sangat penting diajarkan sekaligus diterapkan oleh para santri generasi muda.
“Kami sedang fokus melakukan pelatihan penyembelihan hewan qurban. Dan ini penting untuk pemahaman sekaligus praktik keahlian untuk para santri. Selain di Lebak, kami juga menggelar kegiatan seperti ini di Kabupaten kota lainnya yang ada di Banten,” tandasnya. (WDO/DZH)
-
Gagal Beraksi, Komplotan Pencuri Dibekuk
KOMPLOTAN pencuri dengan modus gembos ban dan pecah kaca berhasil dibekuk jajaran Satreskrim Polres Lebak, saat hendak melancarkan aksinya di sejumlah bank yang terletak di Kecamatan Rangkasbitung.
Para pelaku yang berinisial JS (26), AS (42) dan AR (25) tersebut dibekuk ketika sedang mencari korban nasabah Bank BRI dan Mandiri Rangkasbitung, yang hendak mengambil uang tunai pada Kamis (25/5) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Kasat Reskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady Eka Setyabudi, mengatakan bahwa ketiga pelaku tersebut diamankan beserta barang bukti yakni satu buah busi, empat batang payung yang dirakit menjadi runcing, satu unit kendaraan roda dua merek Honda Sonic, satu unit kendaraan merek Yamaha Nmax dan satu kartu ATM Bank BCA.
“Awalnya kami mendapatkan informasi bahwa ada orang mencurigakan yang sedang memantau nasabah yang sedang mengambil uang di Bank BRI Rangkasbitung. Kemudian Tim Opsnal melakukan penyelidikan dan ternyata selain orang di dalam bank, ada pelaku lainnya sebanyak empat orang yang memantau di sekitar bank menggunakan motor,” kata Andi, Jumat (26/5).
Andi menjelaskan, kemudian tim membuntuti para pelaku yang berpindah ke Bank Mandiri Rangkasbitung. Karena curiga, para pelaku kabur dan berhasil diamankan oleh tim di bunderan Papanggo Desa Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung.
“Berdasarkan hasil interogasi yang mendalam, pelaku akan melakukan aksi tindak pidana pencurian dan pemberatan (pecah kaca/gembos ban) didaerah Rangkasbitung tapi target lolos,” jelasnya.
Ia menerangkan, para pelaku sebelumnya juga mengakui sudah melakukan tindak pidana pencurian sekitar dua minggu yang lalu diwilayah hukum Polrestabes Bandung dengan modus yang sama dan kerugian yaitu sebesar Rp150 juta.
“Selanjutnya tim Opsnal Satreskrim Polres Lebak melakukan koordinasi dengan Porlestabes Bandung dan dilakukan pelimpahan perkara,” tandasnya. (MYU/DZH)
-
Perempuan Berperan di Segala Lini
LEBAK, BANPOS – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak diminta untuk terus memperjuangkan kesetaraan perempuan di Kabupaten Lebak. Sebab, perempuan memiliki peranan penting di semua lini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya pada acara Senam Bersama, Bazar Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Warung Jum’at berkah, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang digelar oleh GOW Lebak, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kartini Ke-144, Jumat (26/5) di Alun-alun Rangkasbitung.
Pada kesempatan tersebut, Iti mengatakan bahwa melalui peringatan Hari Kartini tersebut, GOW Kabupaten Lebak harus memiliki visi untuk bersama-sama memperjuangkan penyetaraan, seperti semangat yang dibawa oleh Kartini.
“Dimana kesetaraan yang dimaksud adalah selain perempuan harus dapat mengenyam pendidikan, juga bagaimana perempuan dapat memperoleh haknya dalam bidang politik serta kesetaraan di dalam menjaga keseimbangan pembangunan. Karena perempuan juga memiliki peranan penting di dalam pembangunan,” kata Iti.
la memaparkan, GOW dapat bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Lebak atau lembaga lainnya, untuk bersama-sama memberdayakan perempuan melalui pelatihan-pelatihan.
Menurutnya, perempuan khususnya di Lebak, harus memiliki kualitas serta kapasitas yang difasilitasi baik oleh pemerintah maupun organisasi masyarakat.
“Saya sangat mendukung perempuan berdaya melalui peningkatan kapasitas maka dari itu dalam semangat kesetaraan ini mari kita manfaatkan dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Lebak, Ratu Mintarsih, mengatakan bahwa serangkaian kegiatan tersebut merupakan momentum peringatan hari Kartini, dengan tujuan mengingatkan kepada setiap perempuan bahwa Kartini adalah inspirasi bagi perempuan dalam memperjuangkan haknya.
Ia juga mengajak kepada seluruh organisasi wanita di Kabupaten Lebak untuk bergabung bersama GOW dalam berbagai kegiatan, yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Peran wanita saat ini sangat dibutuhkan diberbagai lini sektor sosial bermasyarakat. Dengan demikian, wanita-wanita di Lebak harus bisa menunjukan bahwa ia mampu menjadi Kartini masa kini,” tandasnya. (MYU/DZH)