Penulis: Gina Maslahat

  • Iti Rombak Ratusan Pejabat

    Iti Rombak Ratusan Pejabat

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 183 pejabat pengawas dan administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dilantik pada Selasa (23/5) di Pendopo Kabupaten Lebak. Pejabat yang dilantik terdiri dari 109 Pejabat Eselon IV, dan 74 Pejabat Eselon III.

    Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Lebak, didampingi oleh Wakil Bupati Lebak, Sekretaris Daerah, Forkopimda serta Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Lebak.

    Dalam sambutannya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan bahwa ekspetasi masyarakat kepada Abdi Negara atau ASN saat ini sangat besar. Dengan demikian, pembangunan haruslah berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.

    Menurutnya, setiap pejabat harus mampu menerima dan legowo terhadap kritik yang membangun. Serta, senantiasa memberikan kinerja dan integritas yang baik.

    “Tidak ada superpower, kita adalah kerja tim untuk pembangunan Kabupaten Lebak,” kata Iti.

    Iti menjelaskan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tumpuan utama dalam setiap sektor di Kabupaten Lebak.

    Iti mengatakan bahwa Lebak yang merupakan salah satu daerah terluas di Pulau Jawa, harus bisa mengoptimalkan pelayanan publik kepada masyarakat dengan meminimalisir kekosongan SDM di tiap-tiap daerah.

    “Pelantikan ini menjadi langkah baru dalam Pemerintahan Kabupaten Lebak. Diharapkan dapat memberikan perubahan positif di masing-masing instansinya,” tandasnya. (MYU/DZH)

     

     

     

  • PDAM Harus Miliki Air Kemasan

    PDAM Harus Miliki Air Kemasan

    CILEGON, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, PT PDAM Cilegon Mandiri diminta untuk terus melakukan inovasi. Hal ini disampaikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian, saat menghadiri perayaan HUT ke-21 PDAM Cilegon Mandiri di Kantor PDAM Cilegon Mandiri, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, pada Selasa (23/5).

     

    Helldy menyatakan bahwa saat ini kinerja PDAM Cilegon sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan pencapaian keuntungan sebesar Rp 6 miliar pada tahun 2022.

     

    Selanjutnya, Helldy mengungkapkan bahwa kontribusi positif tersebut tidak lepas dari kerja sama antara PDAM Cilegon Mandiri dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Melalui kerja sama ini, PDAM Cilegon berhasil mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

     

    “PDAM ini unik, bisa memberikan kontribusi yang signifikan meskipun tidak memiliki sumber daya air sendiri. Selama ini kita bekerja sama dengan bantuan KTI. Secara logika, setiap PDAM pasti memiliki sumber air, modal, dan prosesnya. Sekarang tinggal menerima hasilnya saja, yang telah ada perjanjian sebelumnya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.

     

    Meskipun PDAM Cilegon Mandiri memberikan kontribusi besar, Walikota Helldy menyadari bahwa cakupan layanan penyediaan air bersih kepada masyarakat masih mencapai 20 persen. Oleh karena itu, ia meminta agar cakupan layanan tersebut dapat ditingkatkan.

     

    “Hingga saat ini, baru mencapai 20 persen dari kebutuhan masyarakat Kota Cilegon yang dapat terpenuhi. Artinya, masih ada peluang untuk mencapai 80 persen sisanya,” jelasnya.

     

    Untuk meningkatkan layanan dan pendapatan perusahaan, Helldy meminta agar PDAM Cilegon Mandiri dapat melihat peluang dengan melakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah dengan membuka jaringan penyediaan air untuk sektor industri. “Saya mendengar ada permintaan dari ASDP dan pihak lainnya. Artinya, kita bisa memenuhinya jika kapasitas masih mencukupi,” ujarnya.

     

    Selain bisnis utama dalam penyediaan air bersih, Helldy meminta PDAM Cilegon Mandiri untuk melakukan ekspansi bisnis lainnya. Salah satunya adalah dengan memproduksi air kemasan dengan merek PDAM Cilegon Mandiri sendiri. Produk ini diharapkan dapat didistribusikan ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, dan pihak lainnya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

     

    “Oleh karena itu, bulan depan kami akan menambah pendapatan dengan memproduksi air kemasan,” ungkapnya. “Kita memiliki peluang yang besar. Kita memiliki 43 kelurahan, 8 kecamatan

     

    , banyak OPD, serta BUMD kita sendiri dan beberapa hotel. Kita akan menjalankan bisnis di sana,” tambahnya.

     

    Terkait rencana pemanfaatan air baku dari Sindang Heula, Kabupaten Serang, Helldy mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan. Namun, sampai saat ini belum dapat direalisasikan karena belum ada jaringan pipa yang menghubungkan ke Kota Cilegon.

     

    “Sindang Heula sudah kita coba, tetapi belum terealisasi. Artinya, belum ada aliran air yang mengalir ke arah kita. Jika sudah ada, pasti akan kami eksplorasi,” tutupnya.

     

    Sementara itu, Direktur PDAM Cilegon Mandiri, Taufiqurrohman, mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang bisnis baru dengan memproduksi air kemasan, sesuai permintaan dari Walikota Helldy. Pelaksanaan pembuatan air kemasan ini diharapkan dapat segera dilakukan pada bulan Juni mendatang.

     

    Selain itu, untuk meningkatkan cakupan layanan kepada pelanggan domestik dan komersial, PDAM Cilegon Mandiri sedang melakukan upaya efisiensi dengan mengurangi kebocoran pipa. Dari hasil efisiensi tersebut, diharapkan dapat menarik pelanggan baru.

     

    “Kami memiliki kapasitas yang tidak terpakai akibat efisiensi dalam mengurangi kebocoran pipa. Sebelumnya, kebocoran mencapai 30 liter per detik, tetapi setelah efisiensi, berkurang menjadi 51 liter per detik. Ini dapat digunakan untuk melayani pelanggan baru baik dari segi domestik maupun komersial,” jelasnya.

     

    Tentang peluang untuk membuka jaringan ke ASDP dan industri lainnya, Taufiqurrohman menyebut bahwa perusahaan masih dalam tahap menjajaki. Jika belum ada jaringan pipa yang tersedia, PDAM Cilegon Mandiri akan menggunakan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih.

     

    “Kami baru saja menerima kunjungan dari ASDP yang berminat untuk mendapatkan pasokan air dari kami. Namun, banyak pipa yang belum mencapai Merak. Kemungkinannya, kami akan menggunakan truk tangki untuk sementara waktu,” ungkapnya.

     

    Mengenai penjajakan kerja sama untuk memanfaatkan air baku dari Sindang Heula, PDAM Cilegon Mandiri sedang melakukan eksplorasi. Saat ini, karena belum ada jaringan pipa yang tersedia, perusahaan sedang menjajaki kemungkinan menggunakan air baku dari Bendungan Karet, Ciberung.

     

    “Kami menunggu jaringan dari Sindang Heula yang dapat mengalirkan air sebesar 200 liter per detik. Namun, pembangunan pipa dari Sindang Heula ke Kabupaten Cilegon belum terlaksana. Oleh karena itu, kami menggunakan jaringan pipa di Bendungan Karet, Ciberung untuk mengolah air bersih,” paparnya.(LUK/PBN)

  • Tangkap 2 Pengedar Narkotika, BNNP Banten Musnahkan Ganja

    Tangkap 2 Pengedar Narkotika, BNNP Banten Musnahkan Ganja

    SERANG, BANPOS – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten berhasil menangkap pengedar narkotika jenis ganja seberat 4.267 gram atau sekitar 4,2 kilogram yang dilakukan oleh tersangka berinisial JI (22) yang merupakan seorang pelajar di Kota Tangerang.

    Kepala BNNP Banten Rachmad Rasnova menerangkan, penangkapan tersebut terjadi berdasarkan adanya laporan dari masyarakat terkait pengiriman barang berupa narkotika jenis ganja dari Medan menuju Tangerang dengan menggunakan jasa layanan pengiriman barang Lion Parcel.

    ”Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwasannya akan ada pengiriman narkotika jenis ganja, dari Medan menuju Tangerang,” kata Rachmad Rasnova pada Selasa (23/5). 

    Usai dilakukan penyelidikan, BNNP Banten bersama dengan BC KANWIL Banten mulai melakukan penangkapan terhadap tersangka di alamat Jalan Gede Nomor 8 RT 001 RW 009, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten pada Rabu, 5 April 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.

    Usai dilakukan penggeledahan di kediamannya BNNP Banten dan BC KANWIL Banten mendapati barang bukti lain berupa ganja yang disimpan di dalam plastik seberat lebih dari 300 gram, 1 buah timbangan digital, 1 pak klip bening ukuran 20 X 12, 1 pak plastik klip bening ukuran 10 X 6.

    Selain berhasil melakukan penangkapan terhadap JI, BNNP Banten juga berhasil menangkap pengedar lainnya berinisial MI (54) pada Senin, 8 Mei 2023 di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang sekitar pukul 16.30 WIB. MI diketahui merupakan warga Aceh yang berprofesi sebagai petani di tempat dia tinggal.

    Berbeda dengan penangkapan sebelumnya, MI kedapatan membawa narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 400,177 gram.

    Menurut penuturan Rachmad Rasnova, tersangka rencananya hendak mengantarkan narkotika tersebut dari Aceh menuju Kota Tangerang dengan menumpangi pesawat.

    Dari keterangan yang diberikan oleh Kepala BNNP Banten, modus yang digunakan oleh tersangka, barang bukti tersebut dimasukan ke dalam celana dalam yang dikenakan oleh tersangka untuk melewati pemeriksaan.

    ”Jadi modusnya dia ditaruh, mohon maaf, ditaruh di dalam celana dalam di tempat alat vitalnya. Penutupnya itu seperti pembalut wanita,” ucapnya.

    Usai berhasil berhasil melewati pemeriksaan, tersangka memindahkan narkotika itu ke dalam tas. Namun, BNNP Banten bersama dengan BC KANWIL Banten bekerjasama dengan pihak keamanan bandara AVSEC usai mendapati informasi tersebut, mulai melakukan penggeledahan terhadap tersangka.

    Dari hasil penggeledahan di dalam tas tersebut didapati satu buah plastik bening yang dibungkus lakban kertas warna kuning, di dalamnya terdapat 4 kantong plastik berisi sabu.

    Dari hasil penangkapan itu, pelaku JI yang merupakan tersangka pengedar ganja terancam dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 111 ayat (2) JO pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Sementara MI terancam dijerat dengan Pasal Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) JO pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Kemudian selain itu, BNNP Banten berhasil melakukan pemusnahan terhadap barang bukti narkotika jenis ganja sebesar kurang lebih 52 kilogram  yang berhasil diamankan dari tersangka yang merupakan oknum TNI pada 1 Mei 2023 lalu.

    Pemusnahan narkotika jenis ganja itu dilaksanakan di halaman kantor BNNP Banten pada Selasa (23/5) dengan cara dibakar di dalam tong sebanyak tiga buah. Pelaksanaan pemusnahan itu turut disaksikan oleh pihak TNI, Polisi, dan juga pengadilan. (MG-01/AZM)

  • Prestasi Rizki Juniansyah Jadi Kebanggaan Kota Serang

    Prestasi Rizki Juniansyah Jadi Kebanggaan Kota Serang

    WALIKOTA Serang menyatakan kebanggaannya atas prestasi luar biasa yang telah diraih oleh Rizki dalam beberapa kompetisi tingkat dunia. Hal tersebut menjadi suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Serang.

    Walikota Serang, Syafrudin menyatakan kebanggaan atas prestasi luar biasa yang telah diraih oleh Rizki dalam beberapa kompetisi tingkat dunia. Kunjungan Rizki beserta keluarganya di Ruangan Aula Walikota Serang ini menjadi suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Serang.

    Dalam menyambut kedatangan  Rizki Juniansyah peraih medali emas di SEA Games 2023  cabor angkat besi ini, Syafrudin menyampaikan apresiasinya karena telah memberikan prestasi yang mengagumkan ditingkat dunia.

    “Kehadiran Rizki di Kota Serang membawa oleh-oleh yang sangat luar biasa. Prestasi gemilang di SEA Games. Ia telah menorehkan prestasi yang sangat mengagumkan, dan telah mendunia dalam beberapa kesempatan serta mengumpulkan medali emas di event-event bergengsi,” ungkapnya, senin (22/5).

    Syafrudin mengatakan prestasi yang diraih Rizki ditingkat dunia ini menjadikan dirinya sebagai sosok yang dihormati dan patut dibanggakan. Prestasi tersebut tidak hanya berdampak positif bagi Kota Serang, tetapi juga Indonesia.

    “Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Kota Serang, tetapi juga bagi seluruh Indonesia. Rizki telah mengharumkan nama kita di dunia internasional,” katanya.

    Dirinya juga menyatakan bahwa kedatangan atlet tersebut ke Kota Serang adalah sebagai bentuk apresiasi yang tulus. Karena prestasi yang diraih Rizki merupakan prestasi yang luar biasa.

    “Prestasinya yang luar biasa ini telah membawa keuntungan bagi kota dan negara kita. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada Rizki,” ujarnya.

    Syafrudin menerangkan dalam hal rekomendasi Rizki untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), hal tersebut merupakan kewenangan yang ada di tangan pemerintah pusat. Akan tetapi, dirinya akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai prestasi-prestasi gemilang yang telah diraih oleh Rizki.

    “Kami akan melampirkan prestasi-prestasi Rizki dalam rekomendasi tersebut. Tentunya, kami berharap pemerintah pusat dan pemerintah kota juga memberikan dukungan,” terangnya.

    Lebih lanjut, Syafrudin berharap agar Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang dapat memfasilitasi dan menganggarkan kebutuhan yang diperlukan oleh Rizki, terutama mengenai fasilitas olahraga seperti sasana.

    “Sasana ini memang dimiliki oleh pribadi Pak Yasin (Ayahanda Rizki), namun saya berharap agar Dispora dapat memfasilitasi dan membuatnya. Rizki telah mencapai prestasi yang luar biasa dan telah mendunia, sehingga perlu difasilitasi dengan baik, termasuk masalah sasana dan lain sebagainya. Saya berharap Dispora dapat menganggarkan dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tandasnya.

    Peraih medali emas di SEA Games 2023  cabor angkat besi, Rizki Juniansyah berkomitmen untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Kota Serang serta Indonesia di kancah internasional.

    “Target selanjutnya saya ke Kuba untuk kualifikasi Olimpic di Paris 2024. Saya berharap targetnya lebih baik minimal meraih total 352 Kg dan saya harus memecahkan rekor 353 kg. Kalau terkait tawaran ASN, mungkin Insyaallah saya akan urus dan ambil setelah mengakhiri karir saya,” ungkapnya. (MG-02/AZM)

  • Kondisi Bangunan RSUD Cilograng Disorot       

    Kondisi Bangunan RSUD Cilograng Disorot      

    LEBAK, BANPOS – Bangunan RSUD Cilograng yang baru beberapa bulan selesai dibangun oleh PT PP Urban, kondisinya saat ini disebut memprihatinkan. Hal itu karena bangunan senilai Rp72 miliar itu, disebut dalam kondisi yang kurang bagus.

    Kondisi yang kurang bagus itu lantaran dinding bangunannya banyak tambalan akibat tembok bangunan yang sudah mulai retak. Spesifikasi dan kualitas material yang digunakan pun mendapat sorotan dari masyarakat.

    Masyarakat Peduli Pembanguan (MPP), Dedih, mengatakan bahwa kondisi bangunan seperti itu layak dipertanyakan kualitasnya. Apalagi Kepala Dinkes Provinsi Banten sudah dilaporkan ke Ditkrimsus Polda Banten pada Subdit III Tipikor.

    “Ini kualitasnya perlu dipertanyakan. Bangunan yang baru beberapa bulan selesai malah banyak retak, dan penuh tambalan. Ini anggarannya tidak sedikit kan,” ungkap Dedih, Senin (22/5).

    Pihaknya menduga terjadi kongkalingkong dalam pengerjaan proyek miliaran rupiah tersebut, sehingga perlu ada pengusutan dari aparat penegak hukum (APH).

    Maka dari itu, ia mendorong kepada APH untuk segera menindaklanjuti dugaan kongkalingkong dan indikasi korupsi, pada pembangunan RSUD Cilograng tersebut.

    “Apalagi dalam pelaksanaan pembangunan di gedung utama itu tak dipakai borpile. Mungkin saja retakan tersebut diakibatkan karena tidak pakainya borpile, ditambah pemakaian bata ringan (hebel) jelas juga akan berpengaruh terhadap dinding bangunan. Ini bangunan 2 lantai bebannya berat. Itu pelaksana dan Dinkes Banten harus diperiksa,” ujar Dedih.

    Senada disampaikan oleh pegiat asal Lebak lainnya, Fauzie. Kepada BANPOS, ia mengaku khawatir terkait kondisi bangunan RSUD Cilograng yang hasilnya seperti itu. Ia meminta pihak pelaksana kegiatan untuk memperhatikan kualitas bangunan agar tidak menimbulkan dampak.

    “RSUD Cilograng ini akan digunakan oleh masyarakat luas, jadi bangunannya harus kuat. Kita khawatir dengan kondisi bangunan yang seperti itu, dinding bisa ambruk atau jebol. Ini juga harus jadi perhatian bagi pelaksana kegiatan tahap dua penyelesaian pembanguan RSUD ini. Katanya akan segera menyelesaikan lahan parkir, jalan, taman, turap dan pagar. Kami minta agar melaksanakan pembanguan yang sesuai, berkualitas dan bisa bertahan lama,” harap Fauzie.

    Terpisah, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa, kepada wartawan mengaku sudah memberitahukan kondisi bangunan retak termasuk dilaporkannya Dinkes Banten ke Polda, dan menyerahkan persoalan tersebut ke APH.

    “Terkait Rumah Sakit Cilograng biarkan APH bekerja selajutnya,” katanya singkat. (WDO/DZH)

  • Lebak Targetkan KLA Nindya

    Lebak Targetkan KLA Nindya

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menargetkan dapat meningkat peringkat Kota Layak Anak (KLA) menjadi Nindya. Meski demikian, Pemkab Lebak tetap puas jika hanya dapat bertahan di tingkat Madya

    Saat ini, Pemkab Lebak tengah melakukan berbagai pembenahan guna menyongsong penilaian KLA. Pemkab sedang berfokus melakukan pembenahan disetiap lini sektor dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak.

    “Saat ini kita fokus bebenah, untuk tingkat KLA, minimal Bertahanlah ya, maksimal bisa naik peringkat,” ujar Kasi Perlindungan Anak pada DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Nina, saat diwawancara BANPOS, Senin (22/5).

    Nina menjelaskan, dalam tingkat KLA, terdapat urutan peringkat yakni Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Kabupaten Lebak sendiri telah bertahan dalam dua tahun terakhir pada tingkat Madya. 

    “Intinya kita terus mencoba melakukan pembenahan disektor pemenuhan hak anak, karena kepentingan anak adalah prioritas kita,” ucapnya.

    Sementara itu, Pemerhati Anak Lebak, Euis Sulaeha, mengatakan bahwa harapan berbagai pihak terhadap peringkat KLA bagi Kabupaten Lebak tentu mengalami peningkatan. 

    Euis yang telah mengakhiri pengabdiannya sebagai Kabid PA di DP3AP2KB ini memaparkan, ketika ia pensiun, diakhiri dengan penutupan penilaian KLA secara mandiri di seluruh kabupaten/kota se Indonesia pada 31 Maret 2023.

    “Pastinya kita semua berharap Lebak bisa naik peringkat KLA-nya dari Madya ke Nindya. Apalagi kemarin waktu penilaian evaluasi mandiri secara  online/website masih saya dan rekan-rekan tim di bidang PA melaksanakannya,” kata Euis.

    Ia menjelaskan, Pemkab Lebak telah berupaya semaksimal mungkin guna menghadapi penilaian KLA. Sehingga ia berharap, peringkat KLA nantinya dapat menjadi kado, khususnya bagi Bupati dan Wakil Bupati di akhir masa jabatannya.

    “Kita sudah berjuang berupaya sekuat mungkin  dengan dukungan dan kerjasama dari seluruh tim gugus tugas KLA Kabupaten Lebak. Tapi untuk hasilnya tim penilaian pusat yang menentukan layak atau tidaknya,” jelasnya.

    “Tapi itu tadi, yang namanya perlindungan anak memang bukan tugas pemerintah saja, tetapi perlu partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk saya yang sekarang sebagai masyarakat,” tandasnya. (MY/DZH)

  • Ombudsman ‘Geledah’ BKD

    Ombudsman ‘Geledah’ BKD

    SERANG, BANPOS – Ombudsman melalui tim investigasi dugaan maladministrasi pelantikan dan pengukuhan 478 pejabat di pemprov mendatangi kantor BKD Banten di KP3B, Curug,Serang Senin (22/5).
    Informasi dihimpun,  Tim Ombudsman yang berjumlah sekitar 4 orang datang ke BKD Banten pukul 13. 00 WIB dan selesai 15. 30 WIB. Kedatangan ombudsman secara resmi tersebut sebelumnya telah disampaikan melalui surat.
    Tim investigasi langsung diterima Kepala BKD Banten,Nana Supiana dan Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Kinerja dan Disiplin pada BKD, Aan Fauzan Rahman.
    “Dalam proses pemeriksaan adanya dugaan maladministrasi pelantikan dan pengukuhan 478 pejabat eselon III dan IV pada tanggal 2 Mei lalu, tim BKD didampingi oleh bagian hukum,” kata sumber BANPOS di KP3B yang enggan disebutkan namanya.
    Bagian hukum yang mendampingi pemeriksaan Ombudsman tersebut mengaku langsung diperintahkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
    “Plt Kepala Biro Hukum Hadi Prawoto datang ke BKD bersama salah seorang stafnya,” imbuhnya.
    Namun kedatangan Hadi awalnya mendapat penolakan dari tim investigasi karena dianggap tidak memiliki kepentingan dalam pemeriksaan dugaan maladministrasi pelantikan dan pengukuhan ratusan pejabat eselon III dan IV, akan tetapi akhirnya diterima setelah mengaku sebagai tim penilai kinerja (TPK) PNS.
    “Karena Hadi Prawoto mengaku sebagai TPK ASN, oleh Ombudsman  diperkenankan. Dan  akhirnya Hadi Prawoto jadi ikut terperiksa juga,” ujarnya.
    Dalam penyidikan Ombudsman dengan datang ke BKD adalah melakukan pendalaman, termasuk menyita sejumlah dokumen penting kepegawian.
    “Ombudsman meninjau sistem informasi kepegawaian Pemprov Banten. Ada dokumen yang diambil, ada juga dokumen penting yang belum disampaikan BKD. Tapi kabarnya dokumen penting itu akan diberikan besok (hari ini, red),” ungkap sumber BANPOS.
    Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Fadli Afriadi menjelaskan, kunjungan tersebut dimaksud guna melengkapi data yang dibutuhkan oleh Ombudsman dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
    ”Prinsipnya, minggu lalu kita sudah minta penjelasan BKD. Minggu ini karena diperlukan pendalaman, melengkapi beberapa data dan dokumen jadi berkunjung ke kantor BKD dalam proses permintaan penjelasan lebih lanjut. Kurang lebih itu,” terangnya saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Senin (22/5).
    Namun Fadli menjelaskan, pihaknya belum bisa menyampaikan materi pemeriksaan kasus tersebut kepada publik karena demi kelancaran proses penyelidikan yang dilakukan oleh Ombudsman Provinsi Banten.
    ”Kalau hasil atau materi pemeriksaannya belum bisa kita sampaikan, sampai Ombudsman punya informasi data yang lebih lengkap,” imbuhnya.
    Usai dilakukan pemeriksaan serta pendalaman terhadap dokumen yang diperoleh, Fadli menuturkan, pihaknya baru akan bisa menentukan langkah selanjutnya jika hasil pendalaman tersebut sudah membuahkan hasil.
    ”Tim masih mendalami dokumen-dokumen yang nanti akan disampaikan oleh BKD. Jadi dari situ, kita akan menentukan langkah tindak lanjut,” ucapnya.
    Tidak hanya BKD, Ketua Ombudsman Provinsi Banten itu pun juga mengatakan, nantinya semua pihak yang terlibat dalam kasus itu akan turut dipanggil untuk dimintai keterangan.
    Namun ia menegaskan, hal itu bisa dilakukan jika hasil pendalaman dokumen yang dimiliki sudah selesai dilakukan oleh Ombudsman.
    Sementara itu, mengenai kunjungan Ombudsman RI Provinsi Banten, Kepala BKD Provinsi Banten Nana Supiana menjelaskan bahwa materi pertanyaan yang ditujukan kepadanya merupakan pertanyaan standar pendalaman kasus.
    ”Itu standar lah, cuman mengklarifikasi, mempertegas, memperjelas keterangan yang kemarin pertama. Masih komitmen di awal kita, masih dalam proses ya jadi saya juga belum bisa menyimpulkan. Tapi yang pasti BKD sudah mengklarifikasi, sudah memberikan keterangan, memberikan penjelasan seperti pertanyaan apa yang diminta oleh Ombudsman,” katanya.
    Nana menegaskan dalam proses lanjutan penyelidikan kasus dugaan maladministrasi di lingkungan Pemprov Banten, BKD Provinsi Banten telah bersikap kooperatif terhadap Ombudsman.
    ”BKD sudah kooperatif, sudah memberikan penjelasan, keterangan. Dan ini masih dalam proses nih, ya,” tutur Nana.(MG-01/RUS/PBN)

  • Residivis Digerebeg Saat Asik Pesta Sabu

    Residivis Digerebeg Saat Asik Pesta Sabu

    SERANG, BANPOS – Pengedar sabu di Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, PO (45) digerebeg personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) pada saat sedang asik berpesta sabu dengan seorang janda yang juga merupakan tetangga kampung.

    Tersangka PO diketahui sebagai residivis kasus yang sama. Pada saat penangkapannya, PO ditangkap bersama SA (26) di rumah kontrakan di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    Pada saat penangkapan tersebut, dari kedua tersangka diamankan barang bukti berupa 3 paket sabu, 2 alat hisap sabu (bong) serta satu unit handphone milik tersangka PO yang dijadikan sarana transaksi.

    Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria mengatakan, tersangka yang diamankan merupakan residivis dengan kasus hukum yang sama.

    “Tersangka diduga merupakan pengedar sabu dan berstatus residivis karena pernah dihukum di LP Serang pada 2018 dalam kasus yang sama. Keduanya diamankan saat menggunakan sabu pada Sabtu (6/5),” ungkapnya, senin (22/5).

    Yudha mengatakan, penangkapan pengedar sabu merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat. Dari informasi tersebut, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Rian Jaya Surana langsung bergerak melakukan pendalaman informasi.

    “Sabtu sekitar pukul 21.00, Tim Satresnarkoba kemudian melakukan penggerebegan rumah kontrakan dan memergoki kedua tersangka sedang menggunakan sabu,” katanya.

    Yudha mengungkapkan, bahwa dalam penggeledahan di rumah kontrakan tersebut, petugas mengamankan 1 paket sabu di atas kasur dan bong yang didalamnya masih terdapat sabu. Kemudian pada saat penggeledahan dilanjutkan, ditemukan 2 paket sabu lainnya dalam kaleng kecil bekas rokok.

    “Dari kedua tersangka ini diamankan sejumlah barang bukti paket sabu, bong dan handphone. Kaleng bekas rokok berisi 2 paket disembunyikan dalam kamar,” ungkapnya.

    Dari hasil pemeriksaan, Kasatresnarkoba AKP
    Michael K Tandayu menambahkan, tersangka mengaku mendapatkan sabu seharga Rp3.150ribu dari seorang pengedar yang ditemui di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Sabu dibeli seharga Rp3.150ribu dan dan narkotika tersebut untuk diperjualbelikan kembali oleh tersangka PO,” tambahnya.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 Ayat (1) UU.RI No. 35 Th. 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (MG-02/AZM) 

  • Kelurahan Jadi Sasaran Sosialisasi Partisipasi 

    Kelurahan Jadi Sasaran Sosialisasi Partisipasi 

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, menggelar sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (22/5).

    Sosialisasi itu dilakukan, guna meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

    “Kegiatan sosialisasi yang dilakukan bersama dengan Kesbangpol Kota Cilegon ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Pemilu mendatang,” kata Ketua KPU Kota Cilegon, Irfan Alfi di sela-sela kegiatan sosialisasi di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (22/5).

    Irfan menyampaikan, tingkat partisipasi Pemilu di Kota Cilegon pada tahun 2019 mencapai 90,3 persen dari jumlah suara 290.571 suara. Namun demikian, Irfan berharap partisipasi pemilu 2024 nanti meningkat lebih besar dari Pemilu sebelumnya.

    “Diprediksi daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu nanti terjadi peningkatan sekitar 10 persen dari 290.571 menjadi 324.000 DPT,” tutur Irfan.

    Namun demikian, jumlah itu belum sampai proses penetapan DPT baru sampai pada proses Daftar Pemilih Sementara (DPS) atau DPS hasil perbaikan.

    “Rencananya KPU Kota Cilegon akan menetapkan  DPT itu dilakukan pada bulan Juni mendatang,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kota Cilegon, Subhi mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pemilu yang dilakukan oleh KPU dan Kesbangpol tersebut.

    Menurutnya, kegiatan sosialisasi itu dibutuhkan untuk menjawab opini yang berkembang di masyarakat Cilegon. Dengan demikian, maka masyarakat tahu bahwa Pemilu serentak akan tetap dilakukan pada bulan Februari 2024 mendatang

    “Penyelenggara pemilu mulai dari tingkat Kelurahan hingga kota harus lebih masif lagi mensosialisasikan setiap tahapan pemilu. Hal itu perlu dilakukan guna menginformasikan kepada seluruh elemen masyarakat terkait tahapan Pemilu tersebut,” katanya.

    Sementara itu, Plt Kepala Kesbangpol Kota Cilegon Sri Widayati mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi ini, selain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya, juga agar suara yang telah masyarakat berikan menjadi sah.

    “Sebetulnya amanat dari Mendagri agar kami melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu serentak,” kata Sri.

    Ia menjelaskan, nantinya sosialisasi tersebut akan digencarkan di 43 kelurahan, serta sekolah dan universitas yang ada di Kota Cilegon.

    “Duta politik juga dilibatkan dalam sosialisasi ini, tidak hanya ke kelurahan aja, tapi nanti ke sekolah-sekolah bahkan universitas,” ujarnya.

    Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat yang telah memilih hak pilih pada tahun 2024 mendatang untuk dapat mempergunakan hak pilihnya secara tepat dan baik.

    “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara sah,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Disentil’ Pandawara Grup, Pantai Terkotor Langsung Dapat Perhatian

    Disentil’ Pandawara Grup, Pantai Terkotor Langsung Dapat Perhatian

    SERANG, BANPOS – Pantai Teluk Pandeglang yang berlokasi di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang menuai sorotan dari masyarakat luas, usai video salah satu kelompok pecinta alam asal Bandung Pandawara Group mengunggah sebuah video terkait kondisi terkini pantai tersebut.

    Bukan karena panorama keindahan alamnya dalam unggahan video berdurasi kurang lebih satu menit itu menunjukkan betapa kumuhnya Pantai Teluk Pandeglang, akibat sampah yang menumpuk di tepian pantai.

    Dalam video yang diunggah Pandawara Group di akun instagramnya, terlihat sekelompok pemuda sedang berada di sebuah pantai yang penuh dengan tumpukan sampah. Sampah yang menggunung menutupi garis pantai hingga puluhan meter.

    ”Pantai yang terburuk dan terkotor nomor satu di Indonesia,” ungkap salah seorang pemuda membuka video diantara rekan-rekannya yang berjalan di belakangnya.

    Dalam video itu juga terlihat aktivitas sekelompok pemulung yang mencari sampah. Bahkan, beberapa anak kecil bermain di pantai yang sepenuhnya tertutup sampah dengan dilatarbelakangi suasana pesisir yang dilintasi sejumlah persahu nelayan.

    ”Pantai seperti ini, bukan menjadi ajang saling menyalahkannya antara masyakarakt dan pemerintah. Namun, ini menjadi satu momen bersatunya masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi masalah lingkungan,” sebut pemuda yang berada dalam video.

    ”Untuk lokasinya ada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,” sebut pemuda yang lain.

    ”Kita pandawara Grup meminta bantuan kepada siapapun yang ingin membantu kita membersihkan pantai ini. Ditunggu besok (kemarin, red) jam 7 pagi,” sebut pemuda yang lain lagi.

    ”Kami Pandawaragrup meminta tolong kepada semua pihak yang ada di Provinsi Banten dan daerah lainnya untuk turut serta membersihkan pantai yang ada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada tanggal 22-23 Mei 2023,” begitu ajakan yang ditulis di bagian akhir video.

    Mendapati video itu, sejumlah stakeholder di Provinsi Banten maupun di Kabupaten Pandeglang ikut bergerak. Mereka ikut turun ke Desa Teluk untuk membersihkan pantai yang penuh dengan sampah itu.

    Salah satuya Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang langsung menuju lokasi, Senin (22/5). Irna Narulita mengatakan, aksi membersihkan sampah di sepanjang pesisir pantai Teluk tersebut merupakan kolaborasi yang baik semua pihak.

    “Aksi bersih-bersih sampah di pesisir pantai teluk ini  merupakan kolaborasi cantik dari pemerintah, para pemerhari lingkungan khususnya Pandawara Group, dimana aksi ini bentuk dari rasa peduli terhadap lingkungan,“ kata Irna.

    Menurutnya, sampah yang menumpuk di sepanjang pesisir pantai Teluk tersebut merupakan sampah laut kiriman dari daerah lain dan bukan sampah dari masyarakat setempat.

    “Sampah yang menumpuk di pesisir pantai Teluk ini bukan hanya semata-mata dari masyarakat kami yang kurang peduli, akan tetapi sampah-sampah ini merupakan sampah laut kiriman dari daerah lain,” terangnya.

    Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, lanjut Irna, harus dilakukan normalisasi oleh pemerintah, baik Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat dan terkait masalah sampah dipesisir teluk ini sudah disampaikan sejak dahulu.

    “Sosialisasi dan edukasi terkait kebersihan terus kami lakukan, hanya saja memang untuk mengatasi permasalahan sampah ini harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri,“ jelasnya.

    Oleh karena itu, Irna menghimbau agar masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup sehat serta selalu menjaga kebersihan dilingkungannya.

    “Jangan sampai buang sampah sembarangan, karena hal tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan yang bisa menimbulkan bencana,“ ungkapnya.

    Sementara itu, perwakilan dari Pandawara Group, Ikhsan mengatakan, dari aksi bersih-bersih yang sudah dilakukan, Pantai Teluk ini merupakan pantai dengan jumlah sampah terbanyak.

    “Pantai teluk menjadi pantai dengan jumlah sampah paling banyak yang pernah mereka bersihkan saat ini, dari aksi bersih-bersih ini kurang lebih sekitar 1.200 karung sampah yang terkumpul,“ katanya.

    Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan sampah ini adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait untuk menjaga kebersihan lingkungan.

    “Saya berharap masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membiasakan pola hidup sehat, selain itu sarana dan prasarana harus dipenuhi, seperti tempat pembuangan sampah, dengan begitu warga akan lebih tertib membuang sampah,“ terangnya.

    Bukan hanya dari Pemkab Pandeglang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten diwakili UPTD PJJ Kabupaten Pandeglang, ikut juga dalam aksi bersih-bersih itu. Plt Kepala UPTD PJJ Kabupaten Pandeglang, Iyan Ardiansyah Achmad mengatakan, dalam aksi itu Pemprov Banten telah menyiapkan alat berat dan dua dump truk untuk mempermudah evakuasi sampah.

    “Saya berharap permasalahan sampah di pesisir Teluk segera bisa ditanggulangi secepatnya dan Pemprov Banten siap membantu untuk penangananya,“ katanya.

    Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan juga menyatakan pihaknya mengerakan sekitar 120 personil dan terus bertambah. Sedangkan jumlah alat berat yang diturunkan ada tiga unit.

    “Personil yang dikerahkan itu dari UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Kabupaten Pandeglang dan UPTD Pengelolaan DAS Ciliman Cisawarna Dinas PUPR Provinsi Banten,” jelasnya.

    Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku sudah mengetahui permaslaahn di Desa Teluk. Menurutnya, saat ini Pemprov Banten telah melakukan koordinasi dengan Pemda setempat mengenai penuntasan masalah itu.

    Saat ini Al Muktabar mengaku dirinya tengah melakukan pengamatan, apakah sampah itu disebabkan oleh sebuah fenomena pasang gelombang, atau memang disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang buruk terkait pengelolaan sampah di lingkungannya.

    “Saya sedang me-review, apakah itu merupakan bawaan laut dari pasang surut gelombang, atau memang karena masyarakat atau kawasan itu menjadi satu titik ada tempat pembuangan sampah,” terangnya.

    Namun saat disinggung perihal upaya apa bisa dilakukan oleh Pemprov Banten dalam mengatasi masalah persampahan itu, seakan terkesan lepas tangan, Al justru melimpahkan penanganan masalah itu kepada Pemda Pandeglang.

    Ia beralasan jika dalam penanganannya, terdapat pembagian kewenangan yang berbasiskan wilayah. Sehingga menurutnya yang pantas untuk mengatasi masalah itu adalah Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

    “Karena basis kewilayahan menjadi kewenangan kabupaten, kita bisa bersama-sama untuk bisa provinsi membantu dalam rangka itu, sesuai dengan tentu peran dan tanggung jawab provinsi,” jelas Al.

    Saat kembali ditegaskan upaya apa yang bisa dilakukan oleh Pemprov Banten dalam waktu dekat ini, guna mengatasi masalah lingkungan tersebut. Al kembali mengatakan jika pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemda setempat agar bisa mengatasi masalah itu.

    “Ya makanya, tadi malam langsung kita komunikasikan, saya sedang menugaskan yang memiliki tugas teknis terhadap itu mungkin ada beberapa hal yang bisa kita kontribusikan,” ucapnya.

    Selain menimbulkan ketidaknyamanan, permasalahan kawasan kumuh di tepian pantai juga turut dapat merusak citra pariwisata di Provinsi Banten.

    Menanggapi kenyataan tersebut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi mengaku akan bergerak cepat guna mengatasi masalah tersebut.

    Kepala Dispar Provinsi Banten itu pun berjanji akan meninjau secara langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi Pantai Teluk Pandeglang yang dinobatkan sebagai pantai terkumuh nomor satu di Indonesia itu.

    ”Saya insyaallah dalam waktu dekat akan kesana untuk melihat yang sebenarnya seperti apa,” tandasnya (MG-01/DHE/RUS/ENK)