JAKARTA, BANPOS – Wali Kota Solo sekaligus kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming dipanggil untuk menghadap ke Kantor DPP PDI Perjuangan. Dia dipanggil untuk menjelaskan pertemuan dirinya dengan calon presiden (capres) partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Seusai pertemuan, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menggambarkan sosok Gibran Rakabuming sekarang ini seperti gula yang selalu dikerubungi semut. .
Maklum, selain menjabat Wali Kota Solo, Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
“Saya katakan, Anda (Gibran) ini seperti gula yang diserbu dari mana-mana. Tinggal menjaga. Semut mana yang baik, dan semut mana yang menjerumuskan,” kata Komarudin usai pertemuan dengan Gibran dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (25/5).
Untuk diketahui, kemarin, Gibran datang memenuhi undangan DPP PDIP, menyusul pertemuan dan dukungan relawan kepada Calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Mas Gibran datang dan menjelaskan. Kita pahami posisi beliau, sebagai kader partai dan juga sebagai wali kota,” ujar Komarudin.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan-pesan Ketua Umum.PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Gibran.
Gibran pun menyatakan siap tegak lurus, terhadap amanat Ketua Umum. Memenangkan Ganjar Pranowo dan PDIP di Pemilu 2024.
“Selain beliau sebagai kader yang masih muda, sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi nasihat. Tadi, kami sudah menyampaikan nasihat panjang lebar,” tutur Komaruddin, yang juga Anggota Komisi II DPR.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan DPP PDI Perjuangan tiba di kantor yang beralamat di Menteng, Jakarta Pusat itu sekitar pukul 10.30 WIB.
Putra sulung Jokowi ini tampil dengan seragam partainya, yakni kemeja warna merah lengan panjang. Dengan logo Banteng di dada kiri.
Ia datang menggunakan mobil berkelir hitam dengan nomor polisi B 1072 ZF. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah menunggu. Ia tiba lebih dulu sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam pertemuan dengan Gibran, Hasto didampingi oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun. Pertemuan tersebut digelar tertutup.
Usai pertemuan, penguasa Solo ini diketahui mendapat hadiah 2 buku dari Hasto. Pertama, buku tentang geopolitik Soekarno berjudul Progressive Geopolitical Coexistence. Buku ini memuat hasil disertasi Hasto di Universitas Pertahanan yang diluncurkan, Sabtu, (20/5) lalu.
Buku kedua, berjudul ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’. Buku ini mengulas perjalanan Presiden RI ke-5 itu, tentang kecintaannya terhadap lingkungan dan kegemarannya pada tanam-tanaman.
Usai pertemuan, Gibran mengaku mendapat banyak nasihat dari 2 seniornya itu, yakni Hasto dan Komarudin. Ia juga menjelaskan kronologi pertemuannya dengan Prabowo dari A sampai Z, yang sempat dipersoalkan beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya,” ucap Gibran.
Selaku kader, Gibran memastikan tak akan mbalelo, terhadap apapun arahan ketumnya, yakni Megawati Soekarnoputri.
“Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum,” tegasnya.(PBN/RMID)