Penulis: Magang BANPOS

  • Anjing Warga Kecamatan Maja Divaksin Rabies

    Anjing Warga Kecamatan Maja Divaksin Rabies

    KECAMATAN MAJA, BANPOS – UPAYA vaksinasi hewan peliharaan warga setempat di Lebak kini dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) setempat. Seperti vaksinasi rabies yang dilaksanakan di daerah Kecamatan Maja, Selasa (5/9).

    Kepala Disnakeswan Lebak, Rahmat Yuniar, mengatakan bahwa sasaran vaksinasi rabies itu dilakukan
    terhadap hewan anjing peliharaan milik warga. Disampaikannya, untuk tahap pertama vaksinasi rabies
    dilaksanakan di Kecamatan Maja.

    "Tahap pertama, vaksinasi baru dilaksanakan di Kecamatan Maja, salah satunya di kawasan Perumahan
    Citra Maja Raya (CMR),” ujar Rahmat.

    Ia menerangkan, vaksinasi rabies tersebut juga akan dilaksanakan dibeberapa kecamatan lainnya di
    Kabupaten Lebak, seperti Cibeber, Cilograng dan Muncang. "Iya selanjutnya, kita nanti akan laksanakan
    vaksinasi juga ke kecamatan lainnya,” katanya.

    Menurut Rahmat, meski di Kabupaten Lebak saat ini belum ditemukan kasus penyakit pada hewan
    anjing liar maupun peliharaan warga. Akan tetapi, upaya vaksinasi tetap perlu dilakukan untuk
    mencegah penyakit menular pada hewan itu.

    "Tujuan vaksinasi rabies ini untuk mencegah rabies pada hewan seperti salah satunya hewan piaraan
    jenis Anjing,” jelasnya.

    Kata Rahmat, vaksinasi selain penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, pemberian vaksin
    anti rabies itu akan memberikan perlindungan pada manusia dari dampak gigitan hewan rabies itu
    sendiri.

    "Jadi mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini di wilayah Kabupaten Lebak tidak ditemukan kasus
    ada yang terkena penyakit rabies,” paparnya. (WDO)

  • Hanya Dianggap Hiasan, Website dan Medsos OPD Kabupaten Lebak Terbengkalai

    Hanya Dianggap Hiasan, Website dan Medsos OPD Kabupaten Lebak Terbengkalai

    LEBAK, BANPOS – Dalam menyalurkan informasi dan publikasi, seluruh Organisasi Perangkat Daerah
    (OPD) menggunakan website dan Media Sosial (Medsos) terutama Instagram, Twitter dan Facebook
    dalam pemaparannya kepada masyarakat.

    Namun, hanya sedikit saja website dan Medsos milik OPD di Kabupaten Lebak yang aktif melakukan
    pembaharuan dalam penyampaian informasinya.

    Berdasarkan pantauan yang dilakukan BANPOS, kurang dari 20 persen website yang aktif pada setiap
    OPD, dan hanya sekitar 40 persen Medsos yang aktif menyebarkan informasi di seluruh OPD dalam
    Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Lebak, Anik
    Sakinah, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran kurangnya pemahaman di
    masing-masing OPD dalam menggunakan website dan medsos sebagai sarana informasi cepat bagi
    masyarakat.

    Kita juga sebenarnya terus memantau. Ini terjadi karena mereka (OPD) masih menganggap bahwa
    website hanya sekedar wadah informasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) atau struktur organisasi saja,"
    kata Anik saat diwawancarai BANPOS, Selasa (5/9).

    Anik menjelaskan, pihaknya senantiasa menegur kepada tiap-tiap OPD yang tidak memperbaharui
    informasi pada website dan medsos yang dimiliki. Sebab, kedua platform tersebut merupakan kantong-
    kantong informasi yang terus digalakan oleh pemerintah daerah.

    "Mungkin ada yang merasa website hanya sebagai pagar dan hiasan saja. Makanya kita jelaskan bahwa
    kebutuhan informasi bagi masyarakat adalah kewajiban kita semua," jelasnya.

    Ia menerangkan, salah satu kendala yang ada pada setiap OPD ialah pemikiran yang hanya sekadar
    untuk bekerja saja namun tidak menyadari bahwa dunia telah berkembang. Lanjutnya, narsis yang
    kadang diartikan sebagai hal negatif dibutuhkan untuk zaman sekarang.

    "Narsis dalam hal ini sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan kegiatan dan diperlihatkan dengan
    adanya dokumentasi sebagai bukti legal kita memenuhi amanah dari rakyat," terangnya.
    Ia menegaskan, pihaknya akan terus menggenjot kesadaran disetiap OPD agar bisa meningkatkan
    kualitas publikasi dan informasi bagi masyarakat.

    "Insya Allah kita akan terus terbuka bagi masyarakat, kita akan sosialisasi kepada seluruh OPD agar
    sebelum diminta informasi itu harus sudah terpampang dan terkelola dalam artian mana informasi yang
    memang harus segera disampaikan dan dipublikasikan, dan mana informasi yang terbatas," tandasnya.
    (MYU/DZH)

  • Warga Baksel Kekeringan

    Warga Baksel Kekeringan

    BAKSEL, BANPOS – Warga Lebak Selatan (Baksel) mulai merasakan imbas dari kekeringan ekstrem yang tengah terjadi, akibat dari fenomena El Nino. Mereka mulai kesulitan untuk mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan harian. Pemkab Lebak pun terus berupaya untuk menyuplai air bersih kepada
    warga, sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.

    Beberapa ibu rumah tangga di Pasir Huni Panggarangan, seperti Kokom, Cucun dan Unasih, mengaku
    sudah sebulan ini air susah dan sumur pun kering. "Iya ini sudah sebulan air susah. Kalau mau mandi dan
    nyuci harus nyari ke kali Cisiih. Yang lain mah katanya selalu ada bantuan dari tangki, kita mah gak
    pernah ada," ungkap mereka.

    Warga lainnya, Jula, mengaku saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Meskipun ada
    sumur, itu hanya terdapat satu dan mereka pun harus gerak cepat karena harus berebutan dengan
    tetangga.

    "Di sini sumur ada satu, itupun harus rebutan, karena semua orang seperti saya cuma dari sumur
    andalan dapat air. Mungkin yang lain mah enak, ada yang langganan PDAM, ada yang punya jetpam.

    Mau beli air di penjual jirigen gak mampu. Jadi Saya mah paling harus ke sumur aja. Kalau subuh atau
    sore harus siap rebutan air terus," ungkapnya yang merupakan warga Cikeusik, Malingping.

    Senada, Sutiyarsih warga Kecamatan Wanasalam, juga mengaku dalam seminggu ini kesulitan air. "Ya
    paling saya ikut nebeng di sumur bor tetangga. Itu pun harus nunggu. Kalau untuk memasak ya harus
    beli air jirigen, itu beli di mobil bak yang suka keliling,terangnya.

    Informasi kekeringan dari BPBD Lebak menyebut, ada 16 kecamatan yang merupakan wilayah rawan
    mengalami kekeringan dan juga krisis air bersih. Namun delapan di antaranya sudah mendapat
    intervensi dari pemerintah melalui program Pamsimas dan lainnya.

    Ke-16 kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Maja, Curugbitung, Kalanganyar,
    Cipanas, Bayah, dan Kecamatan Cibadak. Selanjutnya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Cirinten,
    Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Kecamatan Cilograng.
    Sementara delapan kecamatan yang rawan kekeringan parah yakni kecamatan Cimarga, Warunggunung,
    Sajira, Maja, Cirinten, Curugbitung, Cirinten, Bojongmanik dan Wanasalam.

    BPBD Lebak mengklaim telah menurunkan puluhan tangki air bersih yang dibagikan secara gratis kepada
    warga di berbagai titik rawan Kabupaten Lebak tersebut.

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebut bahwa untuk kekeringan tahun ini
    diprediksi akan terus berlangsung berdasarkan prediksi Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika
    (BMKG).

    “Kekeringan yang membuat warga kesulitan air bersih diprediksi masih akan bertambah, seiring dengan
    prediksi BMKG hingga Bulan September ini. Kita pun sudah turunkan bantuan puluhan tangki air bersih
    ke setiap titik rawan tersebut. Dan dihimbau kepada masyarakat yang masih memiliki air bersih untuk
    memanfaatkan sebaik mungkin agar tidak terjadi krisis air bersih,” paparnya.

    Terpisah, Pada Selasa (5/9), Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, ikut mendistribusikan bantuan air bersih
    bagi masyarakat Kampung Cipalawad, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung. Iti pun menyampaikan
    bahwa Pemkab Lebak telah membuka nomor telepon darurat, yang dapat dihubungi oleh masyarakat
    yang mengalami kekeringan air.

    "Silakan nanti pak Kepala Desa atau masyarakat menyampaikan daerah-daerah mana yang perlu
    penanganan kedaruratan terutama penyediaan air bersih, Insyaallah tim tanggap darurat bencana kita
    akan turun mendistribusikan air bersih ke kampung-kampung bapak dan ibu sekalian," ujar Iti.

    Terpisah, Polres Lebak melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi dampak fenomena El
    Nino di daerah hukum Polres Lebak. Apel tersebut dihadiri oleh Kapolres Lebak beserta jajaran, Dandim
    0603 Lebak beserta jajaran, dan unsur Forkopimda lainnya.

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono mengatakan, Kabupaten Lebak termasuk kabupaten yang rawan dengan
    risiko bencana, salah satunya adalah fenomena El Nino. Menurutnya, fenomena ini menyebabkan
    perubahan pola cuaca di berbagai wilayah indonesia, salah satunya di wilayah Kabupaten Lebak.

    Kita nanti akan identifikasi dan mapping wilayah terdampak kekeringan, kita juga akan memastikan
    ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan oleh satwil serta melakukan pengecekan dan
    penanggulangan Karhutla, pengecekan saluran irigasi, waduk dan juga sumber mata air, untuk
    memastikan agar kebutuhan air tercukupi,” tandasnya. (WDO/MYU/DZH)

  • Porwan Pandeglang Gelar Liga Trofeo

    Porwan Pandeglang Gelar Liga Trofeo

    PANDEGLANG, BANPOS – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 2, Pokja Wartawan (Porwan) Pandeglang menggelar liga trofeo yang diikuti oleh tiga tim dari Porwan Pandeglang, Sekretariat Dewan (Setwan) dan Kecamatan Cikedal, di lapangan Karya Utama Cilanggawe, Kecamatan Cikedal, Desa Karya Utama, Kabupaten Pandeglang, Selasa (5/9).

    Ketua Porwan Pandeglang, Agus Jamaludin mengatakan, menjelang hari jadi Porwan Pandeglang yang ke 2, pihaknya menggelar sepak bola Liga trofeo yang diikuti oleh tiga tim diantaranya tim Porwan, Setwan dan tim Kecamatan Cikedal.

    “Menjelang hari jadi Porwan yang ke 2, pada tanggal 30 September mendatang kita gelar Liga trofeo. Pada intinya dalam kegiatan ini, selain silaturahmi juga mengolahragakan teman-teman wartawan,” kata Agus kepada BANPOS.

    Selain itu, dalam kegiatan ini bukan hanya semata mencari pemenang, akan tetapi tali silaturahmi antara wartawan dengan Setiap dan juga dengan masyarakat Kecamatan Cikedal.

    “Jadi dalam keseharian wartawan, tidak hanya menulis berita saja. Akan tetapi dalam olahraga, kita juga aktif agar kesehatan kita tetap terjaga,” ungkapnya.

    Camat Cikedal, Agung Yuliawan mengatakan, melalui olahraga sepak bola iji, pihaknya bisa bersilaturahmi dengan wartawan yang tergabung dalam Porean Pandeglang.

    “Alhamdulillah melalui sepak bola kita bisa bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan serta rekan-rekan dari Setwan,” kata Agung.

    Selain itu, untuk memotivasi masyarakat Kecamatan Cikedal untuk berolahraga, pihaknya memberikan bantuan bola kepada para pemuda dan Karang Taruna Desa Karya Utama.

    “Pemuda adalah generasi masa depan yang harus produktif, bermanfaat, dan harus selalu aktif dalam setiap kegiatan. Untuk itu, saya selaku Camat Kecamatan Cikeudal berharap, agar para pemuda dan Karang Taruna bisa menjaga kesehatan dengan bermain sepakbola,” ungkapnya.

    Sementara, Ketua Pemuda Kampung Cilanggawe, Desa Karya Utama, Kecamatan Cikeudal, Roni mengucapkan banyak terimakasih kepada Camat Cikedal, yang sudah memberikan perhatian dan bantuan berupa alat olahraga.

    “Terima kasih pada pemerintah Kecamatan Cikedal, khususnya bapak Camat, yang telah memberikan kami bantuan bola untuk pemuda dan Karang Taruna,” katanya.

    Roni menjelaskan, bantuan bola tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai sarana pendukung para generasi muda setempat dalam meningkatkan kemampuannya.

    “Bantuan bola sepak tersebut, bisa memberikan semangat para generasi muda untuk terus berlatih, meningkatkan skill dalam bermain bola,” ucapnya.

    “Dengan diberikannya bantuan bola ini, kami sebagai pemuda dan Karang Taruna Desa Karya Utama, makin semangat untuk berlatih sepakbola,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Kemenkominfo Bersama KKP Gelar Sosialisasi Pembudidaya Go Digital

    Kemenkominfo Bersama KKP Gelar Sosialisasi Pembudidaya Go Digital

    PANDEGLANG, BANPOS– Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar sosialisasi pembudidaya ikan go digital. Dalam sosialisasi tersebut Kemenkominfo bersama KKP mengajak para pembudidaya ikan di Kabupaten Pandeglang untuk memanfaatkan dunia digital dalam melakukan budidaya ikan.

    Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ini para pembudidaya ikan diberikan pemahaman tentang.pemanfaatan teknologi digital dalam sektor perikanan tersebut.

    “Ini ada 180 peserta yang ikut, jadi peserta diperkenalkan teknologi digital beberapa produk bernama alat efishery teknologi lewat mobile handphone. Jadi pembudidaya ikan bisa go digital,” kata Budi usai sosialisasi pembudidaya ikan go digital di salah satu hotel di Pandeglang, Selasa (5/9).

    Dijelaskannya, dengan menggunakan teknologi digital ini para pembudidaya ikan nantinya dengan mudah bisa mengendalikan dalam pemberian pakan ikan tersebut.

    “Jadi pemberian pakan secara otomatis berbentuk aplikasi dan perangkat kerasnya, dari pengalaman yang sudah menerapkan itu ternyata ada peningkatan seperti produksi efisiensi dan efektivitas,” terangnya.

    Sementara, Ketua Tim Transformasi Digital Pertanian Maritim dan Logistik Kemenkominfo, Diki Rukmana mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman literasi digital ini nantinya pembudidaya ikan dapat menerapkan secara mandiri.

    “Tentunya dari target ini tingkat literasinya berbeda-beda, makanya kita perlu masuk dulu ke literasi digital kemudian setelah siap masuk ke program teknologi digital salah satunya perikanan ini,” katanya.(dhe/PBN)

  • Terbitkan SE, ASN Pemkab Pandeglang Dilarang Tergoda Rayuan Zeus

    Terbitkan SE, ASN Pemkab Pandeglang Dilarang Tergoda Rayuan Zeus

    PANDEGLANG, BANPOS – Untuk menghindari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bermain judi online atau akrab dipanggil slot dan zeuz, Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Setda Pandeglang akan menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk mencegah ASN terlibat dalam permainan judi online tersebut.

    Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan (PemKesra) Setda Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, untuk mencegah ASN bermain judi online. Pihaknya akan menerbitkan SE berupa larangan ASN bermain judi online.

    “Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pak Sekda dan Bupati, mungkin nanti Bupati akan mengeluarkan surat himbauan kepada ASN untuk tidak bermain judi online,” kata Doni kepada wartawan, Selasa (5/9).

    Selain itu, ia meminta apabila ada ASN yang telah melakukan penginstalan aplikasi judi online untuk segera melakukan penghapusan situs judi online tersebut.

    “Kalau bisa harus segera dihapus, karena yang bermain judi online ini akan terjerat hukum Undang-undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik,” terangnya.

    Doni menegaskan, bila ada ASN yang kedapatan sedang bermain situs judi online akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Iya sudah jelas itu termasuk tentang kedisiplinan ASN memberikan sanksi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, nanti kita terus melakukan pemantauan sejauh mana ASN terlibat judi online,” tegasnya.

    Doni mengimbau kepada seluruh ASN dan seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang agar tidak bermain judi online, karena akan memberikan dampak yang negatif.

    “Kami atas nama Pemkab Pandeglang menghimbau kepada seluruh masyarakat generasi muda khususnya ASN untuk menghindari judi online, karena sangat merugikan diri sendiri,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan krisis air bersih.

    Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air bersih, gabungan lembaga sosial memberikan bantuan air bersih di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

    Gabungan lembaga sosial yang memberikan bantuan air bersih tersebut diantaranya Amanah Takaful, Amanah Humanity Response (AHR), MA Care, Alfiyah Mubarokah, Permata Akuarium yang bekerjasama dengan BPBD Pandeglang.

    Ketua AHR Pandeglang, Fakih Umar Yasin mengatakan, saat ini pihaknya bersama lembaga sosial lainnya telah menerjunkan satu unit tangki air bersih untuk puluhan warga yang terdampak kekeringan di Desa Idaman, Kecamatan Patia.

    “Kita gabung bersama untuk mendistribusikan 5.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Idaman yang terdampak kekeringan. Karena warga saat ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” kata Fakih kepada wartawan.

    Menurutnya, penanganan dampak kekeringan ini bukan hanya dilakukan di Desa Idaman saja, akan tetapi ke desa-desa yang lain di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

    “Kita siapkan 10 unit mobil tangki air untuk penanggulangan krisis air bersih ini. Namun pendistribusiannya dilakukan secara bertahap, karena armadanya terbatas,” terangnya.
    Sementara, Kepala Desa Idaman, Ilman mengaku, bantuan air bersih kepada warganya yang terdampak kekeringan terus mengalir. Karena memang, akibat kemarau panjang ini warganya kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

    “Kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu warga kami yang sedang mengalami krisis air bersih. Karena warga kami saat ini kesulitan air bersih,” katanya.

    Dijelaskannya, dampak kemarau panjang ini sumber mata air milik warga sudah banyak yang mengering, bahkan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, warganya terpaksa harus menggunakan air sungai atau sumur resapan yang masih mengeluarkan air.

    “Untuk itu, bantuan air bersih sangat berarti bagi warga kami. Sekali lagi kami sampaikan banyak terimakasih kepada AHR dan lembaga lainnya yang sudah peduli terhadap warga kami,” ungkapnya.

    Terpisah, salah seorang warga terdampak krisis air bersih, Onah mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Karena selama kemarau ini, ia dan warga lainnya menggunakan air Sungai Cimoyan dan sumur resapan untuk memenuhi kebutuhan mencuci, mandi hingga minum.

    “Alhamdulillah bantuan air bersih datang lagi, kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah peduli kepada kami yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.(dhe/pbn)

  • Awasi Dana Salira Kota Cilegon

    Awasi Dana Salira Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari unsur camat, lurah, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) diminta untuk menggunakan dana program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) pada Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Hal itu dilakukan agar dana yang digelontorkan sebesar Rp100 juta setiap RW itu berjalan sesuai peruntukannya. Demikian disampaikan Kepala Inspektorat Cilegon Mahmudin saat Sosialisasi Pencegahan Korupsi Tahun 2023 di Kantor Kecamatan Purwakarta, Selasa (5/9).

    “Ini (Sosialisasi-red) bagian dari program sinergitas dengan Kejaksaan Negeri. Sudah 4 kecamatan yang melakukan sosialisasi yakni Kecamatan Grogol, Pulomerak, Jombang dan Cilegon,” kata Kepala Inspektorat Kota Cilegon Mahmudin, Selasa (5/9).

    Dalam menjalankan tugas pokoknya, Mahmudin menegaskan agar para pihak terkait dapat tertib terhadap aturan, terutama terkait dengan status tanah.

    “Program pekerjaannya harus sesuai aturan dan tidak sembarangan. Intinya adalah mengingatkan kembali pentingnya kawan ASN (Aparatur Sipil Negara) dilingkungan Kecamatan Purwakarta agar melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing. Koridornya harus sesuai dengan aturan,” ungkapnya.

    Dijelaskan Mahmudin, anggaran yang digelontorkan untuk program Salira sebesar Rp100 juta setiap RW.
    “Boleh saja ada donatur tapi dibuat berita acaranya. Kita dari Inspektorat tidak pernah berhenti untuk mengingatkan di lapangan, diingatkan kembali,” jelasnya.(LUK/pbn)

  • Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus meningkatkan penguatan pelayanan kesehatan, termasuk terkait pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar yang dapat diakses melalui call center 119.

    Pelayanan yang dibuka selama 24 jam melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PPKT) Kota Cilegon itu juga memberikan pelayanan kendaraan medis gratis, seperti ambulan dan mobil jenazah bagi masyarakat Kota Cilegon.

    “Masyarakat Kota Cilegon dapat memanfaatkan pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar secara gratis, termasuk pelayanan ambulan serta mobil jenazah secara gratis,” kata Sumirah, Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Ahli Muda Dinkes Kota Cilegon, Selasa (5/9).

    Dijelaskan Sumirah, bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan atau membutuhkan ambulan untuk rujukan ke rumah sakit bisa langsung menghubungi PPKT Kota Cilegon melalui call center 119.

    “PPKT bisa membantu masyarakat dirumah atau pasien rujukan rumah sakit yang membutuhkan ambulan untuk pergi ke pelayanan kesehatan rujukan lain atau masyarakat yang membutuhkan mobil jenazah. Semua pelayanannya tidak dipungut biaya alias gratis bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.

    Perawat PPKT Kota Cilegon Elvi Khairani menambahkan, pihaknya dapat memberikan sejumlah pelayanan kesehatan kepada masyarakat, diantaranya pelayanan kedaruratan Call Center 119, kendaraan ambulan dan mobil jenazah gratis.

    “Jika masyarakat menemukan kegawatdaruratan, baik dirumah atau ada kecelakaan dijalan misalnya bisa langsung menghubungi kami melalui call center 119 atau WhatsApp 087741655706,” tambahnya.

    Diterangkan Elvi, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kendaraan, baik ambulan atau mobil jenazah bisa langsung datang ke kantor PPKT Kota Cilegon.

    “Kalau ada masyarakat atau pasien yang membutuhkan ambulan untuk ke rumah sakit Jakarta misalnya, tinggal datang ke PPKT untuk daftar dengan membawa surat rujukan rumah sakit serta KTP. Semuanya gratis bagi masyarakat Kota Cilegon,” terangnya.

    Sementara itu, Dokter PPKT Kota Cilegon dr Robi Aji Aryadillah mengatakan, pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama sebagai upaya untuk memberikan pertolongan kepada pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

    “Cukup dengan menekan 119, maka kami akan datang untuk membantu. Misalnya, ada kecelakaan atau pingsan di rumah kami bisa bantu. Saat menghubungi nanti, sebelum petugas datang akan dipandu untuk menangani kegawatdaruratan , terutama bagi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan atau sejenisnya. Apa sih yang bisa dilakukan sebelum tim medis datang,” katanya.

    Untuk pelayanan kendaraan medis, Robi menerangkan, jika kebutuhannya darurat maka akan langsung diberikan bantuan hidup dasar melalui langkah pertolongan pertama untuk selanjutnya diantarkan ke rumah sakit rujukan terdekat. “Sementara jika tidak darurat, misalnya untuk kemoterapi kanker ke Jakarta, maka akan kita jadwalkan sesuai kebutuhan pasien.

    Mekanismenya harus ada rujukan dulu dari rumah sakit dan KTP Kota Cilegon,” terangnya.

    Dalam hal ini, Robi mengaku, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon. “Setiap hari, kami menunggu dan monitoring pelayanan serta memberikan pertolongan langsung. Kita fokusnya kegawatdaruratan medis. Petugas kita siap melayani selama 24 jam sehari. Siang malam tunggu panggilan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • UMKM Cilegon Bakal Masuk Supermarket, Antusias Ikut Pelatihan

    UMKM Cilegon Bakal Masuk Supermarket, Antusias Ikut Pelatihan

    CILEGON, BANPOS – Sebanyak 140 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Cilegon antusias mengikuti pelatihan dan fasilitasi uji umur simpan yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, di Aula Setda II Kota Cilegon, Selasa (5/9).

    Pemkot Cilegon memberikan kesempatan secara gratis kepada 70 pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam pelatihan saat ini. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan dan perhatian Pemkot Cilegon kepada para pelaku UMKM dalam meningkatkan pemasaran produk-produk unggulan mereka.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian dengan antusias menegaskan komitmennya terhadap pengembangan UMKM.
    “Selama ini, produk UMKM Kota Cilegon sudah kita maksimalkan. Sertifikasi juga sudah kita lakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas produk. Hari ini, kita akan melangkah lebih jauh dengan melakukan uji umur simpan terhadap produk-produk UMKM ini,” ungkapnya.

    Dijelaskan, uji umur simpan akan membantu menjamin kualitas produk-produk UMKM Kota Cilegon. “Dengan uji umur simpan ini, kita dapat memastikan bahwa produk-produk UMKM kita tahan lama dan aman untuk dikonsumsi, dan ini juga nanti akan membantu meningkatkan daya saing kita di pasaran,” tambahnya.

    Selain itu, Helldy juga mengungkapkan bahwa Pemkot Cilegon akan terus berupaya membantu memasarkan produk-produk UMKM. Antara lain dengan menjalin kerja sama dengan pusat perbelanjaan, hotel, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memaksimalkan pemasaran.

    “Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan MoU dengan CCM (Cilegon Center Mall) yang merupakan mal terbesar di Kota Cilegon, dimana kita diberikan ruang kurang lebih 60 meter untuk mempromosikan produk UMKM Kota Cilegon. Ke depan kita juga akan melakukannya hal yang sama dengan hotel dan seluruh OPD Kota Cilegon,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana, menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelatihan uji umur simpan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pelaku UMKM tentang masalah tersebut sehingga produk UMKM Kota Cilegon layak ditempatkan di supermarket.

    “Uji umur simpan ini merupakan salah satu persyaratan penting selain NIB (Nomor Induk Berusaha) dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), nanti jika produk UMKM kita sudah ada umur simpannya bisa kita tempatkan di supermarket,” jelasnya.

    Didin juga mengungkapkan bahwa seluruh proses perizinan untuk UMKM telah digratiskan sebagai bagian dari kebijakan yang dicanangkan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta.

    “Pada tahun-tahun sebelumnya, UMKM diwajibkan membayar biaya perizinan, namun saat ini semuanya disediakan secara gratis,” tandasnya.(LUK/PBN)