Penulis: Magang BANPOS

  • Gedung Pemerintah Makin Ramah Terhadap Anak

    Gedung Pemerintah Makin Ramah Terhadap Anak

    LEBAK, BANPOS – Dalam upaya penggenjotan Kabupaten Layak Anak (KLA), sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan Ruang dan Fasilitas Bermain Anak di masing-masing gedung perkantoran mereka.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, sejumlah OPD tersebut di antaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), hingga RSUD Adjidarmo.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Bidang Perlindungan Anak (PA) DP3AP2KB Lebak, Warso. Ia mengatakan, di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Lebak juga telah memberikan fasilitas serupa.

    “Bahkan kalau tidak salah hampir 50 persen puskesmas sudah ada fasilitas bermain anak, contohnya Puskesmas Rangkasbitung, Cimarga dan Kolelet,” kata Warso kepada BANPOS, Senin (28/8).

    Ia menjelaskan, pihaknya senantiasa mendorong seluruh pihak untuk sama-sama meningkatkan pelayanan, perhatian dan pengertian terhadap pemenuhan hak anak.

    Ia berharap, dengan adanya fasilitas bermain bagi anak di sejumlah OPD tersebut, dapat memicu kesadaran masyarakat bahwa hak anak wajib dipenuhi dimanapun.

    “Pemenuhan hak anak adalah tugas kita bersama dari semua pihak. Maka dari itu, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan hal tersebut,” tandasnya.

    Sementara itu, Formateur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Komisariat Latansa Mashiro, Alfian Nuur Hakim, mengatakan bahwa fasilitas yang tersedia tersebut harus terus ditingkatkan guna memberikan keamanan dan kenyamanan kepada anak.

    Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Lebak dapat lebih serius dalam mengelola permasalahan pemenuhan hak anak di Lebak.

    “Memang sudah bagus, tapi harus ditingkatkan agar levelnya berada di Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Yang mana, ramah anak berarti salah satu poin utamanya keamanan dan kenyamanan si anak tentunya,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Off-roader Bersama Bupati Lebak Gelar ‘Ulin Bareng’

    LEBAK, BANPOS – Pada libur akhir pekan kemarin, komunitas pecinta off-road dari kalangan pemotor trail menyelenggarakan kegiatan ‘Ulin Bareng’ bersama Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Ratusan off-roader dilepas langsung oleh Bupati dari GOR Ona Rangkasbitung, Minggu (27/8).

    Ketua pelaksana kegiatan, Yadi Basari, mengatakan bahwa kegiatan ‘Ulin Bareng (bermain bersama_red)’ menjadi ajang silaturahmi para trail mania dari berbagai daerah, disamping dalam rangka memeriahkan bulan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Lebak.

    “Kegiatan ini sebagai rangkaian HUT RI ke-78 tingkat Kabupaten dan tentunya ajang silaturahmi para trail mania di Kabupaten Lebak dan di luar Lebak. Semoga kegiatan ini tidak sebatas hari ini saja tetapi bisa menjadi event tahunan kita bersama,” ungkap Yadi.

    Dikatakan, para off-roader yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Lebak, tapi juga datang dari luar daerah Lebak dan Banten. Mereka menjelajahi jalur perkebunan sawit dan waduk karian.

    “Kami juga berharap kegiatan off-roader ini juga sebagai ajang kegiatan mengenalkan objek wisata yang ada di Lebak,” ujarnya.

    Sementara, Bupati Iti Octavia menyambut baik kedatangan para off-roader dari berbagai daerah yang telah ikut berpartisipasi. Iti berharap mereka merasa nyaman dan senang berkunjung ke Lebak dan bisa membantu mempromosikan Kabupaten Lebak, sehingga Lebak dapat lebih dikenal lagi secara luas.

    Pada bagian lain Iti pun mendukung giat positif, ‘Ulin Bareng’ ini, karena sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lebak, dimana mengandung semangat kebersamaan dalam memajukan Kabupaten Lebak dalam sektor pariwisata, olahraga, lingkungan hidup dan juga investasi.

    “Semoga kegiatan ini bisa menjadi acara rutin dalam rangka mempromosikan Kabupaten Lebak, dan juga dapat mendorong iklim investasi yang positif bagi daerah.Pada kesempatan ini juga saya mengingatkan kepada para off-roader untuk selalu menjaga lingkungan kita, karena beberapa daerah kita sedang mengalami kekeringan dari dampak dari El Nino,” ujar Bupati. (WDO/DZH)

  • Lapas Cilegon Rebut Juara 2 Futsal HDKD

    Lapas Cilegon Rebut Juara 2 Futsal HDKD

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon mendapatkan penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, usai menjadi juara kedua dalam Turnamen Futsal antar Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kemenkumham Banten yang digelar, Senin (28/8).

    Penyerahan piagam penghargaan Turnamen Futsal HDKD ke-78 tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Banten, Tejo Harwanto kepada Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Rilo Restu Prambudi.

    “Pada hari ini kita menyaksikan penyerahan piagam penghargaan atas prestasi yang diperoleh dalam rangka Hari HUT RI dan Hari Kemenkumham Ke-78. Menariknya bahwa memang terdapat seseorang yang terpilih memiliki performance dan kompetensi,” ujar Kakanwil Tejo Harwanto di Lapangan Kanwil Kemenkumham Banten.

    Menurut Tejo, dari berbagai proses yang dilakukan untuk menilai kompetensi dan potensi pegawai, terdapat satu hal yang menjadi perhatian, yaitu Mental Kuat dan Tangguh.

    Tejo pun menjabarkan lima ciri-ciri aparatur sipil negara yang memiliki mental yang kuat dan tangguh.
    “Pertama yaitu seseorang yang memiliki mental kuat dan tangguh yaitu dia yang memiliki kemampuan emosional yang tinggi, kedua adalah orang yang tegas, ketiga orang yang tidak hanya berdiam diri di zona nyaman, keempat orang yang selalu ingin mencari perubahan dan kelima adalah orang yang pantang menyerah,” jelasnya.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Dirinya menyebut, ukiran prestasi yang diraih tentunya akan terus menjadi semangat untuk menjadi lebih baik, terutama dalam hal pelayanan publik di Lembaga Pemasyarakatan.

    “Merebut gelar juara bukanlah akhir dari sebuah tujuan. Lebih dari itu, sebagai insan pemasyarakatan, sudah menjadi tugas kami untuk menjadi lebih baik dalam hal pelayanan publik,” ujarnya.

    Diketahui, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon bertindak sebagai koordinator kegiatan, dalam Turnamen Futsal antar Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kemenkumham Banten dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika ke-78.
    Selaku tuan rumah Lapas Cilegon berhasil merebut harus gelar juara 2 setelah kalah dalam perebutan gelar juara di babak final melawan Tim Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tangerang. Sedangkan untuk posisi juara 3 direbut oleh Tim Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang.

    Perlombaan yang digelar dalam rangka HDKD ke-78 tersebut, tak hanya menggelar turnamen futsal. Ada berbagai kejuaraan yang digelar, diantaranya turnamen tenis meja dan menghias ruangan di lingkungan Kanwil Banten.(LUK/PBN)

  • Biar Gak Pungli, e-Parkir Disiapkan

    Biar Gak Pungli, e-Parkir Disiapkan

    LEBAK, BANPOS – Maraknya masyarakat yang mengeluhkan dugaan Pungutan Liar (Pungli) pada retribusi parkir di Pasar Rangkasbitung pada beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), menindaklanjuti dengan akan diterapkannya sistem e-Parkir.

    Diketahui, saat ini pihak Disperindag Lebak sedang mempersiapkan sistem baru dalam upaya memberantas Pungli, yakni akan mempersiapkan e-Parkir dengan menggunakan Gate Parkir, di setiap jalur masuk menuju Pasar Rangkasbitung.

    Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Lebak, Yani, saat diwawancarai di ruang kerjanya mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencoba mengubah sistem parkir di Pasar Rangkasbitung. Menurutnya, saat ini yang paling memungkinkan dalam penanganan Pungli Parkir ialah melalui sistem.

    “Saat ini, SOP dari Dinas sudah jelas. Sosialisasi kepada masyarakat juga sudah terpampang di pintu masuk. Yang penting masyarakat jangan mau dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Yani, kemarin.

    Yani menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melelangkan pembaharuan sistem menggunakan gate parkir otomatis. Dengan menggunakan sistem tersebut, lanjutnya, masyarakat atau pengunjung pasar akan dikenakan biaya parkir ketika keluar dari pasar melalui gate keluar.

    “Nantinya ketika masuk ambil tiket, keluar baru bayar. Nah dengan hal inilah tentu akan menekan angka pungli yang mana nantinya masyarakat bisa kritis, buat apa bayar yang minta (oknum) toh saya bayar diluar,” jelasnya.

    Ia menerangkan, saat ini telah ada lima penyedia yang siap bersaing secara sehat dalam pelaksanaan sistem tersebut. Dalam sistem tersebut, akan disesuaikan pula dengan keadaan yang ada di JPL 183. Bila JPL tersebut tidak ditutup, maka akan ada dua pintu masuk dan satu pintu keluar. Sedangkan bila ditutup, maka akan ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar.

    “Insyaallah dengan terlaksananya sistem tersebut dapat menyelesaikan kesemrawutan yang ada di tengah masyarakat, mulai dari pungli dan lain sebagainya. Ini adalah upaya pemda untuk masyarakat,” tandasnya.

    Sebelumnya, ramai beredar di pemberitaan terkait dugaan Pungli retribusi parkir tersebut. Bahkan, ramai diperbincangkan diberbagai media sosial terkait keluhan permasalahan diatas.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, sejak JPL 183 dibogkar paksa oleh pedagang dan masyarakat pasar, kendaraan yang melintas dan pemungutan parkir berlaku seperti sebelum ditetapkannya satu jalur masuk. (MYU/DZH)

  • Damha Gantikan Helena Pimpin Kejari Pandeglang

    Damha Gantikan Helena Pimpin Kejari Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Damha menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pandeglang menggantikan Helena Oktavianne. Hal ini terungkap saat acara pisah sambut Kepala Kejari Pandeglang di Pendopo, Senin (28/8).

    Damha sebelumnya menjabat Kejari Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara, dan Helena Oktavianne dipindah tugaskan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jambi menjabat sebagai Asisten Pengawasan (Awas) .

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan terimakasih kepada Helena Oktavianne yang kurang lebih menjabat Kajari Pandeglang selama 1,6 tahun.

    “Saya selaku Bupati mengucapkan banyak terimakasih, karena Pemerintah Daerah Pandeglang banyak dibantu diantaranya penyelesaian aset dan piutang pajak,” kata Irna saat memberikan sambutan.

    “Selamat bertugas ditempat yang baru untuk Ibu Helena, tetap sukses dan amanah. Selamat datang kepada Bapak Damha, kami siap bekerjasama dalam melaksanakan tugas dari apa yang telah dibangun oleh pejabat yang sebelumnya,” katanya.

    Helena Oktavianne mengatakan, banyak kenangan manis saat tugas di Pandeglang. Walaupun dirinya sudah pindah ke provinsi lain,akan tetapi tetap terbuka untuk seluruh pejabat Pandeglang dalam hal koordinasi.

    “Walaupun kami sudah tidak disini, tetap kami merasa dekat dengan Pemerintah Daerah Pandeglang,” katanya.

    Sementara itu, Kajari Pandeglang yang baru dilantik Damha mengatakan, sebelum dilantik sebagai Kajari Pandeglang, dirinya menjabat Kajari Gunung Sitoli di Pulau Nias.

    “Kami asli dari Palembang, tapi tugas di Provinsi Banten bukan hal yang baru dan ini merupakan yang ketiga kalinya,” katanya.

    Damha mengaku, dirinya memang paling lama bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun pada tahun 2002 -2006 , 2012 – 2014 pernah bertugas di Provinsi Banten, sehingga sempat berdomisili di Serang Banten.

    “Tahun 2019 kami ditugaskan ke Kejati Kalimantan Barat, selanjutnya ke Gunung Sitoli dan sekarang mendapatkan amanah menjabat Kajari Pandeglang,” terangnya.

    Menurutnya, sebagai Kajari yang baru, ia meminta kerjasamanya kepada seluruh pejabat di Kabupaten Pandeglang agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.

    “Jika ada hal yang perlu didiskusikan kami siap, karena tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan niat baik. Saya mohon dukungan, apa yang sudah dirintis oleh Ibu Helena semua hal positif kita akan meneruskan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • KKM 57 UNIBA Peka Lingkungan

    KKM 57 UNIBA Peka Lingkungan

    SERANG, BANPOS – PEDULI tentang permasalahan masyarakat di Desa Sasahan, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten
    serang. Kelompok 57 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menggelar
    sosilisasi terkait pencegahan stunting dan juga sosialisasi Sadar Desa Wisata.

    Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksakan selama dua hari. Yakni pencegahan stunting yang
    dilaksanakan pada, Sabtu 12 Agustus 2023 dan Sosisalisasi Sadar Desa Wisata, Minggu 13 Agustus
    2023.

    Diketahui, KKM 57 UNIBA berkolaborasi dengan GenRE (Generasi berencana) Kota Cilegon dan
    POKDARWIS (Kelompok sadar wisata) Provinsi Banten dalam menggelar kegiatan sosialiasi tersebut.

    Ketua KKM 57 UNIBA, Muhammad Ziyad mengaku masyarakat dan para tokoh masyarakat yang
    hadir antusisas dalam menyambut program kerja mahasiswa tersebut.

    Mengingat adanya program kerja ini merupakan aspirasi dan masukan dari masyarakat Desa
    Sasahan yang mengharapkan untuk bisa mendatangkan narasumber yang ahli dalam mengatasi
    permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Khususnya pencegahan stunting dan gizi buruk untuk
    ibu dan anak. Serta Sadar Desa Wisata untuk karang taruna dan pemuda Desa Sasahan.

    ”Dengan adanya kehadiran kami disini semoga bisa sedikit memberi kontribusi dalam membantu
    problematika serta kesadaran masyarakat Desa Sasahan agar untuk bisa lebih peduli pada gizi untuk
    tumbuh kembang ibu dan anak” ujarnya, Minggu (13/8).

    ”Serta memberi semangat untuk para pemuda dalam mengelola dan mengembangkan wisata yang
    ada di Desa Sasahan. Karena pada dasarnya desa ini sudah sangat berpotensi sekali untuk dijadikan
    destinasi wisata” tambahnya.

    Sekretaris Desa Sasahan, Aryani mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih pada para
    mahasiswa KKM UNIBA. Paslnya, KKM 57 UNIBA tersebut membantu menampung aspirasi warga
    dan merealisasikannya sesuai dengan harapan yang selama ini menjadi ditunggu-tunggu oleh
    masyarakat.

    ”Dengan mengadakan program kerja sosialisasi ini dan mendatangkan narasumber yang ahli di
    bidangnya. Besar harapan kami, tali silaturhami antara kami (masyarakat Desa Sasahan, red), para
    mahasiswa dan narasumber tidak selesai disini saja. Barangkali kedepannya, kami bisa berkolaborasi
    dan meminta bantuan untuk bisa mengawal pondasi yang sudah dibangun saat ini” ucapnya.

    Selain itu, dirinya mengaku dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh para mahasiswa tersebut
    dapat membantu masyarakat di desanya lebih mengetahui tentang pencegahan stunting dan
    masyarakat juga sadar tentang potensi sebagai desa wisata.

    ”Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi salah satu pengingat untuk masyarakat disini
    (Desa Sasahan, red)” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • RDTR Bojong Rampung Tahun Depan

    RDTR Bojong Rampung Tahun Depan

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat menargetkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk wilayah Kecamatan Bojong rampung tahun depan.

    Kepala Bidang Penataan Ruang DPUPR Kabupaten Pandeglang, Eni Tri Setiawati mengatakan, saat ini RDTR kawasan Kecamatan Bojong sudah masuk tahapan konsultasi publik II.

    “Dimana tahapan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian ATR,“ kata Eni usai melaksanakan Rapat Konsultasi Publik II RDTR Kawasan Bojong, disalah satu hotel di Pandeglang, Senin (28/8).

    “Kita akan integrasikan dari hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dengan laporan RDTR, nantinya kita akan satukan menjadi satu laporan yang sudah terintegrasi dengan baik,” terangnya.

    Ia menegaskan, setelah proses ini, tahapan selanjutnya adalah berita acara persetujuan KLHS untuk divalidasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang ditandatangani oleh Gubernur Banten.

    “Setelah berita acara KLHS tervalidasi, semua dokumen kita akan konsultasikan ke Kementerian ATR. Nantinya dokumen tersebut akan diperiksa, mana saja item-item yang sudah lengkap atau yang belum terlengkapi,“ tegasnya.

    Ia mengungkapkan, penyusunan RDTR Kawasan Bojong ini, pihaknya menargetkan bisa rampung tahun ini. Akan tetapi, apabila dalam prosesnya ada kendala kemungkinan selesai tahun depan.

    “Jika nanti dalam prosesnya ada kendala dan harus dilakukan perbaikan, mungkin bisa selesai tahun depan. Karena tahapan di Kementerian ini sangat panjang membutuhkan waktu beberapa bulan,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, penyusunan RDTR kawasan Bojong telah masuk kedalam tahap pengintegrasian dokumen KLHS dalam RDTR dan saat ini masuk tahapan konsultasi publik kedua.

    “Nantinya pelaksanaan konsultasi publik yang kedua ini diharapkan memiliki nilai integrasi yang menyeluruh dalam bentuk kebijakan,“ katanya.

    “Kami terus berupaya untuk melengkapi semua persyaratan administrasi, dimana didalamnya termasuk integrasi terhadap dokumen KLHS RDTR kawasan Bojong yang dilaksanakan juga pada tahun ini. Mudah-mudahan RDTR kawasan Bojong ini bisa selesai secepatnya,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Helldy Luncurkan Aplikasi Fasilitas Pendidikan

    Helldy Luncurkan Aplikasi Fasilitas Pendidikan

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian memiliki komitmen sangat kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cilegon. Dalam waktu dekat, Walikota Helldy juga akan segera meluncurkan sistem aplikasi pendidikan sebagai upaya untuk memaksimalkan fasilitas pendidikan di Kota Cilegon.

    “Demi meningkatkan fasilitas pendidikan, kami akan meluncurkan sebuah sistem aplikasi. Dimana, semua sekolah di Kota Cilegon dapat terhubung dan kami dapat mengontrol fasilitas apa saja yang belum dimiliki atau rusak yang ada sekolah. Saya meminta agar aplikasi ini segera terwujud,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian saat membuka acara Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon di Halaman Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, Senin (28/8).

    Pada kesempatan itu, Helldy mengapresiasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cilegon yang telah meraih penghargaan tingkat Asean.

    “Saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada SMPN 2 Kota Cilegon yang telah meraih penghargaan tingkat Asean sebagai Asean Eco School di Laos kemarin. Terimakasih telah membawa Cilegon mewakili Indonesia di tingkat Internasional,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, Helldy menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah berupaya untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan di sekolah dan menaikkan kesejahteraan para guru serta program beasiswa Full Sarjana.
    “Saya meminta kepada guru untuk lebih meningkatkan lagi keikhlasan dalam mendidik generasi Kota Cilegon dalam rangka mempersiapkan generasi emas 2045. Kami menitipkan anak-anak kami kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Kota Cilegon melalui pendidikan,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj memberikan apresiasi atas terlaksananya program beasiswa full sarjana di Kota Cilegon. “Saya mengapresiasi program beasiswa full sarjana yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Cilegon dan dijalankan oleh Dindikbud yang tidak pernah mempersulit dalam mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.
    Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, kegiatan Gebyar Hardiknas tersebut seyogyanya dilaksanakan pada Mei lalu.

    “Kita sudah memperingati Hardiknas dengan upacara pada Mei, dikarenakan kesibukan kami Gebyar Hardiknas baru dapat digelar hari ini (Kemarin-red),” katanya.

    Heni menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka penting diterapkan di sekolah. Metode pembelajaran kurikulum itu dapat lebih menyenangkan dan memerdekakan siswa dalam menggapai cita-cita dan mengembangkan minat siswa.

    “Sementara, guru juga dituntut dapat menciptakan metode belajar yang menarik, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran,” tegasnya.(LUK/PBN)

  • Walikota Helldy Mengenang Ada Bidan Dibayar Singkong Saat Membantu Persalinan

    Walikota Helldy Mengenang Ada Bidan Dibayar Singkong Saat Membantu Persalinan

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian meminta kepada para bidan dapat bekerja secara ikhlas dalam melayani masyarakat. Permintaan ini disampaikan orang nomor satu di kota baja pada acara HUT ke-72 Ikatan Bidan Indonesia di Alula Dinas Kominfo beberapa waktu lalu.

    “Saya berharap bidan di Kota Cilegon dapat bekerja iklas, karena saya tahu dijaman dahulu mungkin saja banyak bidan yang dibayar singkong, tapi bidan selalu ikhlas membantu. Mungkin sekarang sudah berbeda tentunya, tapi keikhlasan membantu itulah yang harus terus kita junjung tinggi,” ujar Helldy Agustian yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon.

    Pada kesempatan tersebut, Helldy juga berharap agar para bidan di Kota Baja bisa meneladani Bidan Sundari yang telah mampu mengukir sejarah, di antaranya dengan membangun rumah sakit.

    “Kita ketahui di Cilegon ini ada Ibu Bidan Sundari yang namanya sudah sangat dikenal. Ibu Bidan Sundari ini sudah menciptakan sejarah dengan membangun Rumah Sakit Citra Sundari. Maka dari itu, saya menanti akan ada Bidan Sundari yang lain kelak di Kota Cilegon,” tandas Helldy.

    Dalam hal ini, Helldy menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi para bidan di Kota Cilegon yang telah banyak membantu masyarakatnya. “Saya berterimakasih kepada dedikasi Bidan di Kota Cilegon. Perannya yang luar biasa membantu persalinan yang mungkin bidan-bidan ini juga sudah membantu kelahiran dari orang- orang hebat kelak,” ungkap Helldy seraya menyampaikan ucapkan selamat ulang tahun untuk IBI ke-72.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana HUT IBI ke-72 Kota Cilegon Dewi mengatakan, Bidan di Kota Cilegon sangat kompak dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

    Ia menyampaikan bahwa anggaran yang digunakan dalam menggelar acara HUT Bidan adalah hasil iuran dari anggota IBI Kota Cilegon yang berjumlah sekitar 500 bidan.(adv)

  • Warga Kelurahan Bendungan Gunakan Dana Program Salira untuk Bangun Pos Yandu Aster III

    Warga Kelurahan Bendungan Gunakan Dana Program Salira untuk Bangun Pos Yandu Aster III

    CILEGON, BANPOS – Dana program Sarana Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) di Lingkungan Munjul, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, telah digunakan untuk membangun Pos Pelayanan Terpadu (Pos Yandu).

    Walikota Cilegon Helldy Agustian pun turut meresmikan Posyandu Aster III yang telah lama menjadi harapan warga sekitar.

    Pada kesempatan itu, Helldy mengaku bangga melihat perubahan Posyandu jadi lebih baik dari sebelumnya.

    “Saya ingin sampaikan rasa bangga kepada masyarakat Lingkungan Munjul yang telah memanfaatkan dana Salira untuk memugar bangunan Posyandu ini, sehingga sangat terlihat jauh berbeda dari sebelumnya. Kini sangat jauh lebih baik,” ujar Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, belum lama ini.

    Menurut Helldy, jumlah dana Salira yang diperoleh setiap RW sebesar Rp 100 juta pertahun.

    “Saya berterimakasih Program Salira telah dimanfaatkan untuk sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Tahun kemarin (2022-red) dana Salira sudah dimanfaatkan untuk membangun pagar makam di Lingkungan Munjul ini. Semoga semua program kami bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Helldy yang juga politis Partai Gerindra ini.

    Pada kesempatan tersebut, Helldy berharap, bangunan yang dipugar tersebut dapat digunakan dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat. “Saya berharap bangunan yang diresmikan hari ini dapat digunakan dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat Lingkungan Munjul. Jadi, nanti ibu-ibu tidak malu lagi membawa anaknya ke Posyandu karena sudah bagus bangunannya,” ucap Helldy.

    Sementara itu, Camat Cilegon Maman Herman menjelakan, warga Lingkungan Munjul sangat beragam, namun tetap bersinergi membangun Posyandu.

    “Warga di Lingkungan Munjul ini heterogen, namun warga tetap kompak mendukung program pemerintah, seperti pada pemugaran Posyandu Aster III ini,” terang Maman.

    Sementara itu, Ketua Pokmas Didi Rosyadi mengatakan, program pemugaran Posyandu tersebut pada proses pembangunan dan pengawasanya dilakukan oleh masyarakat.

    “Saya haturkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Cilegon, khususnya pak Wali (Helldy Agustian-red), melalui program Salira ini masyarakat Lingkungan Munjul dapat memugar Posyandu Aster III yang tadinya tidak layak kini menjadi sangat layak digunakan,” ungkap Maman.(adv)