Penulis: Magang BANPOS

  • Anggaran Sosialisasi Provinsi Banten Dibawah Rp100 juta

    Anggaran Sosialisasi Provinsi Banten Dibawah Rp100 juta

    SERANG, BANPOS – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 nanti. Salah satu anggaran yang disiapkan adalah anggaran untuk sosialisasi penyelenggaraan.

    Hanya saja, anggaran yang telah disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut angkanya tidak mencapai lebih dari Rp100 juta.

    “Insyaallah kami siapkan, ada mungkin sedikit anggaran untuk kegiatan membantu KPU. Ada cuma nggak besar, kecil di bawah Rp100 juta untuk sosialisasi,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Pembinaan Politik pada Kesbangpol Provinsi Banten, Holil Badawi pada Selasa (31/10).

    Holil menjelaskan anggaran tersebut berasal dari alokasi anggaran perubahan APBD Provinsi Banten 2023, dan juga berasal dari alokasi anggaran murni APBD Provinsi Banten 2024.

    “Itu ada di APBD perubahan dan murni 2024,” imbuhnya.

    Nantinya anggaran tersebut diperuntukan untuk pelaksanaan sejumlah kegiatan sosialisasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu.

    Dan dalam pelaksanaannya juga pihak Kesbangpol Provinsi Banten akan bekerjasama dengan KPU Provinsi Banten untuk merealisasikan itu.

    Harapannya dengan adanya pelaksanaan program tersebut, tingkat partisipasi masyarakat di penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti dapat meningkat bila dibandingkan dengan penyelenggaraan Pemilu di tahun sebelumnya.

    “Supaya salah satunya partisipasi peningkatan masyarakat untuk datang lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

    Tidak hanya itu saja, bentuk dukungan lain yang diberikan oleh Kesbangpol Provinsi Banten dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu di 2024 nanti adalah dengan memfasilitasi ketersediaan sekretariat bagi panitia pelaksana pemilu di tingkat kecamatan.

    “Kalau fasilitasi dari pemerintah daerah itu dan pemerintah provinsi, kita kerjasama untuk menyiapkan sekretariat PPK sampai PPS nya,” tandasnya.(CR-02/PBN)

  • Adem dari Luar, Busuk di Dalam, Rusak di Atas

    Adem dari Luar, Busuk di Dalam, Rusak di Atas

    SERANG, BANPOS – KEMARIN, sekitar pukul 15.00 WIB, cuaca di Kota Serang cukup panas. Rasanya rebahan di ruangan ber-AC menjadi hal yang sangat mengasyikan kala itu. Kebetulan saat itu, saya tengah berada di depan ruangan ber-AC. Sayangnya, kunci untuk masuk ke dalam ruangan itu belum ada, jadi keinginan untuk ngadem di dalam sana harus tertunda, sampai kunci ruangan itu datang.

    Sembari menunggu, saya pun menyantap makanan yang memang sudah dibekali dari rumah doi. Isinya telur ceplok ditambah sambal kacang, tapi tidak pedas. Memang saya ini keturunan sunda yang kurang suka dengan makanan pedas, bikin mules.

    Selang 15 menit berlalu, makanan pun habis saya lahap. Tepat selesai makan, kunci untuk membuka ruangan ber-AC itu pun datang. Alhamdulillah, habis makan langsung ngadem di ruangan ber-AC, enak banget pasti. Pikir saya kala itu.

    Namun alangkah kecewanya saya, ketika membuka ruangan ber-AC itu, ternyata ruangan itu diselubungi oleh aroma busuk. Pertama mencium, saya curiga bahwa aroma busuk itu datang dari bangkai binatang, antara cicak, tikus, atau biawak. Memang di tempat itu, masih banyak biawaknya.

    Meskipun baru menyantap makanan, saya bertekad menemukan sumber aroma busuk itu. Berbagai barang yang ada di ruangan itu, saya geser-geser, guna mencari terduga bangkai. Bagian lantai saya sisir sekitar 10 menit, dan tidak ada sosok bangkai yang menimbulkan bau busuk.

    Saya pun beralih untuk menyisir bagian tembok ruangan, yang memang terdapat banyak barang yang berpotensi ‘nyelip’ jasad bangkai. Dicari selama 10 menit, tetap tidak ditemukan. Berpikir bahwa itu hanyalah bau busuk ‘biasa’, saya pun mencoba menyemprotkan pengharum ruangan. Tapi ternyata tidak mempan.

    Sudah 20 menit totalnya, saya berada di ruangan beraroma busuk itu. Anehnya, bau itu lama-lama tidak terlalu terasa oleh saya, meskipun awalnya sangat menusuk hidung. Kata salah satu teman yang juga ada di lokasi, hidung saya sudah menyesuaikan diri dengan bau busuk itu. Masuk akal sih.

    Karena hampir setengah jam tidak berhasil menemukan sumber bau busuk itu, akhirnya saya menyerah dan meminta bantuan teman saya, untuk mencari dimana lokasi sang bangkai itu.

    Sekitar 10 menit berselang, datanglah teman saya itu. Berbincang sebentar, saya dan teman saya pun masuk lagi ke dalam ruangan untuk kembali mencari lokasi bangkai berbau busuk itu. Namun kagetnya saya, ternyata hidung saya kembali resisten terhadap bau busuk. Hanya beberapa detik di dalam sana, sudah membuat kepala saya pusing. Ternyata 10 menit di luar ruangan busuk itu, cukup untuk menormalkan kembali penciuman saya.

    Dengan ilmu di luar nalarnya, teman saya akhirnya berhasil mengetahui dimana letak sumber bau bangkai itu. Ternyata, bangkai tersebut yang merupakan tikus, berada di atas plafon ruangan. Pantas saja meskipun hanya satu bangkai, bisa menyebarkan bau busuk merata ke seluruh ruangan. Posisinya yang berada di atas sangat strategis untuk menyebarkan kebusukan, sehingga upaya penyelesaian bau busuk yang dilakukan di bawah, jadi enggak efektif deh. (*)

  • Syaikoni Jabat Karutan

    Syaikoni Jabat Karutan

    PANDEGLANG, BANPOS – Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Pandeglang, dari Muhamad Fadil kepada Syaikoni.

    Sertijab yang dilaksanakan di Aula Rutan Kelas IIB Pandeglang, tersebut dibuka dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Karutan Lama dan Karutan Baru, yang disaksikan pejabat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Banten.

    Sebelumnya, Syaikoni menjabat Kepala Rutan Kelas IIB Temanggung, Jawa Timur. Sementara Muhammad Fadil, akan menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang.

    Dalam kesempatan tersebut, Muhamad Fadil menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh rekan di Rutan Kelas IIB Pandeglang, serta instansi terkait yang selama ini telah terjalin sinergi yang baik.

    “Tentunya banyak suka dan duka yang saya alami selama 11 bulan menjabat sebagai Karutan, dan seluruh pegawai di Rutan Kelas IIB Pandeglang banyak mendukung kegiatan yang membuat kantor ini aman. Saya berterimakasih kepada semua kawan-kawan yang selama pelaksanaan tugas, banyak perkataan dan perbuatan yang menyinggung perasaan. Karena, saya sudah menganggap semuanya seperti keluarga sendiri,” kata Muhamad Fadil, Selasa (31/10).

    Sementara, Karutan Kelas IIB Pandeglang yang baru, Syaikoni mengatakan, bahwa dirinya akan segera melaksanakan tugas dengan baik.

    “Saya memohon arahan dan bimbingan dari para senior, saya siap melaksanakan perintah dan melaksanakan apa yang telah menjadi program dari Karutan lama,” katanya.

    “Saya akan berusaha memimpin Rutan Kelas IIB Pandeglang semaksimal mungkin ,agar kedepannya Rutan ini semakin lebih baik lagi,” sambungnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Banten yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Jalu Joshua mengatakan, pergantian pejabat di Kanwil Kemenkumham Provinsi Banten merupakan hal yang biasa dilakukan.

    “Acara Sertijab dan lepas sambut Karutan hari ini, adalah hal yang biasa dalam organisasi. Saya yakin dan percaya, jika kepemimpinan yang baru bisa membawa nama baik serta menjadikan Rutan Kelas IIB Pandeglang lebih baik lagi. Saya berpesan kepada Karutan baru, agar segera menyesuaikan diri dengan jabatan barunya disini,” singkatnya. (dhE/PBN)

  • 2407 Kasus TBC Ditemukan

    2407 Kasus TBC Ditemukan

    PANDEGLANG, BANPOS – Estimasi kasus penyakit Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Pandeglang saat ini sebanyak kurang lebih 3.829 kasus. Untuk Pandeglang sehat, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengajak seluruh masyarakat Kabupaten pandeglang untuk mengeliminasi kasus TBC dengan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS).

    “Jumlah kasus TBC yang ditemukan dan dilaporkan ke Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dari Januari sampai dengan September tahun 2023 adalah sebanyak 2.407 kasus,” kata Irna saat acara kegiatan penguatan percepatan penanggulangan Tuberkulosis menuju eliminasi tahun 2030 disalah satu hotel di Pandeglang, Selasa (31/10).

    Dijelaskannya, Toss TBC merupakan sebuah gerakan atau kampanye untuk temukan tuberkulosis, obati sampai sembuh TBC di indonesia. Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC serta menghentikan penularan TBC di masyarakat.

    “Kasus dengan cakupan penemuan TBC sebesar 62 persen (target 90 persen) masih ada 1.422 pasien TBC yang belum ditemukan dapat menjadi sumber penularan TBC di masyarakat, sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi program penanggulangan TBC,” terangnya.

    Menurutnya, Kabupaten Pandeglang telah berkomitmen dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Pandeglang no 43 tahun 2023 tentang penanggulangan tuberkulosis dan keputusan Bupati Pandeglang nomor 400.7.1/kep.304-huk/2023 tentang pembentukan tim percepatan penanggulangan tuberkulosis.

    “Setiap orang perlu menyadari pentingnya langkah-langkah Toss TBC yaitu, mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati TBC dengan tepat, hingga memantau pengobatan TBC sampai sembuh,” jelasnya.

    “Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan penularan TBC, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan TBC,” sambungnya.

    Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Eni Yati mengatakan, dalam penyelesaian kasus TBC tidak bisa hanya satu sektor saja, melainkan multi sektor.

    “Kita harus bersama bergerak agar mencapai maksimal, karena untuk mengakhiri epidemi TBC menjadi salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) yang harus dicapai bersama,” katanya.

    Menurutnya, beberapa kendala yang terjadi dalam penanganan kasus TBC diantaranya adalah minimnya pemahaman masyarakat dan putusnya pengobatan yang dilakukan.

    “Ini memang agak sulit, karena masyarakat memandang TBC ini seolah penyakit memalukan sehingga terkesan menutupi jika terjadi kasus,” ungkapnya. (dhe/pbn)

  • Pengacara Sebut SYL Lupa Kejadian Saat Diperiksa Penyidik

    Pengacara Sebut SYL Lupa Kejadian Saat Diperiksa Penyidik

    JAKARTA, BANPOS– Ketua tim penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) Jamaluddin Koedoeboen mengatakan kliennya lupa saat ditanya beberapa pertanyaan salah satunya soal pertemuan dengan Ketua KPK Firli Bahuri di rumah Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.

    “Memang tadi ada pertanyaan mengarah ke arah sana, cuma ada beberapa yang beliau (SYL) sudah lupa, dan ada beberapa pertanyaan yang beliau sendiri tidak ada pada posisi itu untuk mengetahui,” kata Jamaluddin ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa malam.

    Jamaluddin menyebut kliennya diperiksa selama kurang lebih enam jam dengan 22 pertanyaan, di antaranya mengarah pada pertemuan di Kertanegara dan terkait penyerahan uang kepada Firli Bahuri.

    Menurut dia, apa yang ditanyakan Penyidik Gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri hari ini merupakan pengulangan dari pertanyaan pemeriksaan sebelumnya. Mantan Mentan SYL sudah diperiksa tiga kali selama proses penyelidikan dan dua kali selama penyidikan di Polda Metro Jaya.

    Pertanyaan yang ditanyakan itu, kata dia, seputar apakah pernah bertemu, apakah pernah ada penyerahan uang seperti yang ramai diberitakan, dan terkait apa yang diketahui dan dialami SYL, termasuk soal jabatan yang pernah diampu mantan Menteri Pertanian itu.

    “Tapi itu pertanyaan pengulangan, tadi beliau juga dijawaban sebelumnya sudah menegaskan bahwa tidak ada seperti itu, jadi menjaga konsistensi itu saja sebetulnya,” kata Jamaluddin.

    Jamaluddin menegaskan bahwa kliennya pada pemeriksaan hari ini berstatus sebagai saksi korban.

    Sementara itu, SYL memilih bungkam usai diperiksa oleh penyidik gabungan di lantai enam Bareskrim Polri selama kurang lebih enam jam.

    SYL hanya menanggapi pertanyaan wartawan dengan senyum dan lebih memilih diam.

    Selain SYL, penyidik memeriksa dua saksi lainnya, yakni Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar (IA) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan Muhammad Hatta (MH). (ANT/AZM)

  • Kemendikbudristek Dorong Akselerasi Transformasi SPBE

    Kemendikbudristek Dorong Akselerasi Transformasi SPBE

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong akselerasi pelaksanaan transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam rangka mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah.

    “Saat ini transformasi digital berbasis SPBE menjadi bagian paling penting dalam mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Upaya Kemendikbudristek dalam mendorong akselerasi transformasi SPBE, salah satunya melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi (Rakor) Balai Teknologi Informasi, Komunikasi (TIK) Pendidikan yang dihadiri oleh Kepala Balai TIK Pendidikan dari 22 provinsi di Indonesia.

    Kegiatan yang memiliki tema Bersama Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan.

    Suharti menuturkan melalui rakor tersebut diharapkan terjadi kerja sama antara Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), dan Balai Teknologi Informasi, Komunikasi (TIK) Pendidikan dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat untuk pendidikan.

    Selain itu, rakor ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan upaya dalam memperkuat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor pendidikan.

    Suharti pun memberikan apresiasi atas peran yang telah dilakukan Pusdatin dalam pengelolaan capaian evaluasi SPBE hingga mendapatkan predikat sangat baik dengan indeks 3,86.

    “Itu menunjukkan Kemendikbudristek berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel bagi masyarakat dan bagian dari reformasi birokrasi,” ujar Suharti.

    Kepala Pusdatin Hasan Chabibie menjelaskan dalam mendukung arah kebijakan dan strategi nasional SPBE berperan sebagai pondasi yang kuat dalam konsep Government as a Platform (GaaP).

    Konsep ini mengacu pada ekosistem digital yang memberi kesempatan kepada pemerintah untuk memberikan layanan publik yang berkualitas sembari menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, netral, profesional, dan berdasarkan hukum.

    Hasan memastikan komitmen layanan akan terus dikembangkan Pusdatin dalam mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan termasuk melalui penciptaan inovasi teknologi pembelajaran berkolaborasi dengan BLPT dan Balai TIKP Provinsi se-Indonesia. (ANT/AZM)

  • Manchester United vs Newcastle United

    Manchester United vs Newcastle United

    SERANG, BANPOS – Laga Manchester United vs Newcastle United dalam Carabao Cup 2023-24 diprediksi bakal berlangsung ketat. Digelar di Stadion Old Trafford, Manchester, kedua tim berusaha bangkit usai hasil minor di laga terakhirnya.

    Pada gameweek ke-10 Liga Inggris 2023/2024 Manchester United mengalami kekalahan telak dari Manchester City 0-3 di Old Trafford. Itu membuat persiapan Iblis Merah jelang Carabao Cup ini jadi negatif. Padahal, lawan yang dihadapi adalah Newcastle yang tidak bisa dianggap enteng.

    Di sisi lain, The Magpies memang tidak difavoritkan dalam laga 16 besar Piala Liga Inggris 2023/2024 ini. Namun demikian, pasukan Eddie Howe sedang diterpa krisis kecil. Dalam 2 laga terakhir di semua kompetisi, Newcastle cuma bisa imbang sekali dan kalah sekali.

    Kekalahan Manchester United dari Manchester City menghentikan tren positif mereka. Padahal, The Red Devils sempat meraih 3 kemenangan beruntun dalam 3 laga sebelum derby di Old Trafford. Kekalahan telak ini juga bisa merusak mental United yang sekarang ada di peringkat 8 EPL dengan 5 kekalahan dari hanya 10 laga awal kompetisi.

    Merespon hasil minor di Derby Manchester, Erik ten Hag mengakui bahwa timnya akan segera bangkit. Juru taktik MU ini enggan menjadikan kekalahan tersebut sebagai masalah yang berlarut-larut. Apalagi, Piala Liga Inggris adalah alternatif trofi bagi United musim ini.

    “Saya yakin ketika kami mendapatkan hasil buruk lagi, kami akan menjadi lebih kuat,” ujar ten Hag dikutip dari laman Manchester United.

    Sebagai tuan rumah, MU sejatinya dapat memaksimalkan dukungan suporter sendiri saat ditantang Newcastle. Hanya saja, Iblis Merah punya rekor buruk sudah kalah 4 kali dari 7 kali merumput di Old Trafford. Rapor itu perlu diperbaiki MU jika ingin kembali bertaji di Old Trafford.

    Di kubu seberang, Newcastle United bukan tanpa motivasi. Jelang turun di babak 16 besar Carabao Cup, The Magpies diperkirakan bisa menjadi lawan yang merepotkan untuk MU. Pengalaman berharga telah dimiliki Newcastle. Pada putaran ke-2 Liga Inggris 2022/2023, Newcastle berhasil menaklukkan
    Manchester United via skor 2-0.

    The Magpies setidaknya sudah tahu cara menaklukkan Iblis Merah. Hanya saja, Newcastle telah melalui 2 laga terakhir semua kompetisi tanpa kemenangan. Padahal, lawan yang dihadapi hanyalah Dortmund dan Wolverhampton, dua tim yang secara matematis bisa dikalahkan The Magpies.

    Selain itu, rekor tandang Newcastle juga tidak apik. Dari 5 pertandingan away di EPL, tim asuhan Eddie Howe hanya menang 1 kali, seri 2 kali, dan sudah kalah 2 kali. Ini bukan rekor yang bisa dibanggakan ketika menantang Manchester United di Old Trafford.

    Dengan skema 4-2-3-1, MU berpotensi memasang Mason Mount sebagai gelandang serang, tepat di belakang Højlund. Mount menggantikan peran Bruno Fernandes dan akan tampil starter. Skema 4-3-3 kemungkinan akan dipilih Newcastle. Trisula Miguel Almirón, Callum Wilson, Anthony Gordon jadi andalan tim di lini depan.

    Dari segi head to head, MU sejatinya masih unggul 2 kemenangan dari 5 bentrok termutakhir kontra Newcastle. Namun, The Red Devils tetap perlu waspada. Pasalnya, pertemuan terbaru kedua tim dimenangi oleh Newcastle United. Di sisi lain, MU dan Newcastle telah berbagi hasil seri sebanyak 2 kali. (ENK/NET/TTO)

  • Ombudsman Dorong Perwal Penyerahan PSU

    Ombudsman Dorong Perwal Penyerahan PSU

    SERANG, BANPOS – Sejumlah pengembang perumahan di Kota Serang diketahui belum menyerahkan Prasarana dan Sarana Utilitas Umum (PSU) kepada pemerintah. Bahkan, ada pengembang yang melarikan diri dari tanggung jawabnya karena penjualan perumahan yang dibangunnya tidak sesuai target perusahaan.

    Hal tersebut menjadi sorotan Ombudsman Banten. Lembaga itu menekan Pemerintah Kota Serang untuk bisa segera mengefektifkan pelaksanaan Perda tentang Penyediaan, Penyerahan dan pengelolaan PSU Kawasan Perumahan, dengan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal).

    Ombudsman menilai, banyaknya permasalahan terkait penyerahan dan pengelolaan PSU dari pengembang terjadi akibat belum adanya perwal yang menguatkan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut.
    Kepala Perwakilan Ombudsman Banten, Fadli Afriadi mengatakan, dengan sudah adanya perda tentang penyerahan PSU, Pemkot tinggal menerbitkan Perwal agar permasalahan dapat teratasi karena ada aturan teknis pelaksaaan perdanya.

    “Selama ini kan cukup banyak permasalahan terkait penyerahan PSU dari pengembang kepada pemda. Jadi kita mendorong agar secepatnya diturunkan menjadi perwal,” katanya, Selasa (31/10).

    Fadli menyampaikan, bahwa saat ini masih ada beberapa PSU di Kota Serang yang ditinggalkan oleh pengembang akibat beberapa faktor di lapangan.

    “Misalnya mereka sudah beli rumah, jalannya belum ada, atau ada juga PSU yang diserahterimakan tapi kondisinya tidak seperti yang diharapkan, atau jalannya belum selesai, atau tidak diperbaiki kembali,” ujarnya.

    Dirinya menerangkan, selama ini Pemkot tidak bisa mengambil alih permasalahan PSU dari pengembang bermasalah, karena bukan pemilik kewenangan. Terbitnya perwal, diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan itu.

    “Kalau pengembangnya kabur pemerintah daerah mau memperbaiki jalannya juga kan susah. Itu kan jalannya pengembang bukan jalannya pemerintah,” terangnya.

    Akibatnya, banyak warga yang tinggal di kawasan perumahan tersebut merasa dirugikan karena ditinggalkan pengembang. Oleh karena itu, perlu adanya sisi pendukung dari pemerintah daerah.

    “Nah kan kasian masyarakat yang ada disitu. Itu kan perlu adanya sisi pendukung dari pemerintah daerah,” paparnya.

    Karena itu, Fadli berharap perwal untuk pelaksanaan Perda tentang Penyediaan, Penyerahan dan Pengelolaan PSU Kawasan Perumahan bisa segera diterbitkan.

    “Di perda itu diisyaratkan akan diturunkan perwal, akan diturunkan pada aturan berikutnya. kalau perwalnya belum ada kan susah untuk mengkaji lebih lanjutnya. karena aturan turunannya belum diterbitkan,” tandasnya.

    Sebelumnya, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima semua PSU yang seharusnya diserahkan dari pengembang kepada Pemerintah Kota Serang.

    “Jumlah perumahan yang ada di Kota Serang ini jumlahnya itu ada 218 Perumahan. Kemudian yang sudah menyerahkan PSU kurang lebih baru ada sekitar 96 Perumahan yang menyerahkan Serahkan PSU nya," katanya, Kamis (19/10). Syafrudin menuturkan bahwa pihaknya dari PSU-PSU yang ada di Kota Serang banyak yang belum juga menyerahkan Surat Pelepasan Hak-nya (SPH).

    “PSU ini ada yang belum diserahkan SPH nya ada juga yang sudah selesai,”tuturnya.(CR-01/ENK) 

  • Pemkot Bidik Wisata Kuliner Zona Khas

    Pemkot Bidik Wisata Kuliner Zona Khas

    SERANG BANPOS – Pemerintah Kota Serang menggandeng Bank Indonesia akan menyulap Pasar Lama menjadi salah satu lokasi destinasi wisata kuliner dengan nama Zona KHAS (Kuliner Halal Aman Sehat).

    Diketahui, lokasi Pasar Lama berada di pusat kota, ini menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner. Sebab lokasinya mudah dijangkau oleh semua kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Selain itu pasar lama Kota Serang juga salah satu ikon Kota Serang yang menjadi pusat perdagangan di Banten. Dimana aktivitas perdagangan terus bergerak sejak pagi hingga malam hari.

    Program wisata kuliner di Pasar Lama Kota Serang tersebut digulirkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang.

    Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengungkap bahwa kawasan Pasar Lama Kota Serang akan dijadikan sebagai salah satu pusat wisata kuliner Banten.

    “Kota serang Insha Allah akan di support dari bank Indonesia akan menciptakan destinasi wisata kuliner di taman sari yang disebut zona khas (kuliner halal aman sehat),” ungkapnya, Selasa (31/10).

    “Bagaimana program dari BI disandingkan dengan program pemerintah. Kesimpulannya nanti sebelum akhir November 2023 kita sudah bisa launching di Pasar Lama. Karena kan ini sudah ada pembahasan dan ini cuma pematangan saja,” sambungnya.

    Wahyu juga mengatakan destinasi wisata kuliner Zona KHAS tersebut untuk menciptakan suasana tata ruang di Kota Serang agar lebih terlihat rapi dan tertib. Sehingga para konsumen yang berkunjung merasa nyaman.

    Selain itu, juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Serang sebagai komponen penting bagi pertumbuhan dan kemandirian ekonomi daerah.

    “Tujuannya tentu yang pertama ini terkait dengan penataan ruang, dan yang kedua tentu adalah untuk peningkatan PAD di Kota Serang,” jelasnya.

    Wahyu mengatakan, saat ini pihaknya belum menekankan secara spesifik jenis makanan khas Kota Serang pada destinasi wisata Zona KHAS, lantaran masih menata tata ruang stand para pedagang di kawasan Taman Sari.

    “Belum spesifik tentang makanan Kota Serang, sekarang ini kita menata dulu yang ada. Nanti, baru kita tambahkan dengan yang memang khas Kota Serangnya. Tapi di sebagian sudah ada didalam situ makanan khas Kota Serang,” katanya.

    Namun begitu, pihaknya tetap membuka peluang sebesar-besarnya terhadap para pedagang yang ingin berdagang di wisata kuliner Zona KHAS tersebut, terutama jenis makanan khas Kota Serang.

    “Nanti tidak menutup kemungkinan kalau ada pedagang baru yang mau berdagang, apalagi seperti sate bandeng, atau rabeg itu kita persilahkan,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Bos Galian Tanah Di Lebak Ditahan Polisi

    Bos Galian Tanah Di Lebak Ditahan Polisi

    LEBAK, BANPOS – Warga Bogor berinisial F yang menjadi pengelola galian tanah di Desa Kaduagung Tengah Kecamatan Cibadak diamankan Polres Lebak. Pasalnya, beberapa waktu lalu di lokasi itu mengalami kecelakaan kerja hingga menewaskan dua orang pegawai galian. Selasa (31/10).

    Diketahui, dari peristiwa yang terjadi dua pekerjanya yakni Diki (sopir tronton asal Kecamatan Sajira) dan Aden operator eksavator asal Kecamatan Cibadak meninggal tertimbun saat bekerja pada proyek galian tanah dekat Tol Rangkasbitung tersebut.

    Seperti keterangan, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adi Cahya, kedua korban meninggal seketika di tengah-tengah perbukitan. Terangnya, saat itu Diki tengah menunggu antrean pengisian, sedangkan Aden tengah beroperasi mengeruk tanah. Secara tiba-tiba, bagian atas bukit longsor dan menimpa kedua korban beserta alat berat.

    “Kami telah mengamankan warga Bogor berinisial F. Pemilik galian tanah di Cibadak yang kemarin menewaskan dua orang karyawannya,” kata Wisnu kepada Wartawan, Selasa (31/10).

    Senada, Kanit Krimum pada Satreskrim Polres Lebak, Iptu M Alfian Hazali membenarkan pihaknya telah menetapkan satu tersangka dan sudah melakukan penahanan. “Sudah masuk tahap penyidikan dan kita sudah menetapkan satu

    tersangka. Itu kita sebut pengelolanya atas nama inisial F warga Bogor,” kata Alfian. Dikatakan Alfian, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Satu diantaranya adalah Kepala Desa Kaduagung Tengah, Totok.

    “Termasuk Ahli dari Disnaker, Pertambangan atau Distamben dan satu lagi ahli pidana jadi tiga orang,” terangnya. Kata dia, pihak kepolisian melalui unit Krimsus juga tengah melakukan penyelidikan terhadap izin dari galian tanah merah yang bersebalahan dengan Tol Rangkasbitung tersebut.

    “Tersangka kita sangkakan Pasal 359 KUH Pidana dengan ancaman 5 tahun penjara. Barang bukti juga kita amankan berupa Beko. Proyeknya juga sudah tidak berjalan,” tutur Alfian.(WDO/ENK)