Penulis: Magang BANPOS

  • Kampanye di Sekolah Dewasakan Demokrasi

    Kampanye di Sekolah Dewasakan Demokrasi

    SERANG, BANPOS – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru, saat ini mengizinkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan. Asalkan tanpa adanya atribut kampanye yang ditampilkan. Hal tersebut tertuang dalam putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang, Hasan Basri mengaku putusan yang MK putuskan merupakan salah satu hal yang baik untuk menumbuhkan jiwa demokrasi para siswa dan mahasiswa. Karena sebuah kampanye di sekolah juga menjadi salah satu ajang yang bagus untuk mendiskusikan gagasan yang inovatif dan inspiratif.

    “Responnya bagus ya. Misalnya anak-anak di sekolah dan di kampus sudah mulai belajar berdemokrasi. Jadi anak-anak sudah belajar berdemokrasi,” ujarnya, Kamis, (24/8)

    Hasan menjelaskan, bahwa para siswa dan mahasiswa ini merupakan stok pemimpin masa depan. Jadi memang sejak dini perlu untuk dikenalkan tentang demokrasi yang baik.

    “Kalau steril, kan kapan mereka akan belajar. Apalagi sekarang pendidikan demokrasi juga sudah masuk di sekolah-sekolah. Jadi misalnya mereka ada kunjungan ke kantor pemerintahan ke DPRD-nya,” jelasnya.

    “Pemilihan ketua OSIS yang ada di sekolah pun sudah mirip-mirip pemilihan umum. Artinya memang sudah mulai dikenalkan. Tentu lebih jauh dari itu, bagus juga kalau putusan MK membolehkan kampanye di lingkungan sekolah dan kampus terutama karena itu merupakan proses pembelajaran bagi mereka,” tambahnya.

    Hasan mengungkapkan, mungkin dalam pelaksanaannya saja yang perlu untuk lebih di tata lebih kepada pemahaman dan memberikan wawasan terkait gagasan-gagasan yang saat ini menjadi hal-hal yang dikampanyekan oleh para calon legislatif maupun calon kepala daerah.

    “Hanya mungkin pada metodologinya saja atau caranya yang harus di tata biar berbeda caranya. Kalau di sekolah atau di kampus itu lebih elegan. Mungkin kampanye di sekolah dan di kampus itu lebih kepada kampanye-kampanye gagasan. Misalnya bisa dikemas tentang bagaimana kita mendiskusikan gagasan-gagasan pembangunan untuk daerah dan sebagainya,” ungkapnya.

    “Dan bebas disitu, mau calon kepala daerah, calon anggota dewan. Diundang di kampus, diskusi, berdebat tentang gagasan bagaimana memajukan daerah,” tambahnya.
    Menurut Hasan, MK mengeluarkan putusan itu tentu berdasarkan dengan kajian-kajian yang matang. Dan memang, hal tersebut bisa berdampak baik bagi perkembangan demokrasi yang ada di daerah maupun negeri ini.

    “Insyaallah secara demokrasi kita semakin dewasa. Karena di sekolah atau kampus, siswa bisa diajak diskusi tentang gagasan, mau dibawa kemana negeri ini, daerah ini, nanti akan ada pengayaan dari teman-teman di sekolah atau di kampus itu,” ucapnya.

    Hasan juga mengaku bahwa hal tersebut juga menjadikan sebuah kampanye menjadi lebih hidup. Karena kampanye tidak hanya dengan tema-tema kampanye yang cuma begitu-begitu saja. Seperti amanah dan membela rakyat. Tetapi seperti apa konsep dan implementasinya saat mendapat jabatan bisa lebih jelas.

    “Kalau ditanya, misalnya caleg buat baliho ada tag line seperti jujur dan amanah, itu seperti apa implementasinya. Misalnya dia mendapatkan jabatan sebagai kepala daerah atau anggota dewan. Kan itu susah, tidak terukur. Tetapi kalau kita punya gagasan untuk membangun daerah dikampanyekan di sekolah, di kampus, wah itu mantap. Karena nantinya, gagasan itulah yang menjadi tema-tema perjuangannya ketika terpilih,” tandasnya.(CR-01)

  • Belasan Pengusaha Tambang di Pandeglang Kena Tegur

    Belasan Pengusaha Tambang di Pandeglang Kena Tegur

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Pelayanan Pajak
    Daerah (BP2D), menegur 18 pengusaha tambang atau kuari yang beroperasi di sejumlah wilayah yang
    ada di Kabupaten Pandeglang. Para pengusaha tambang itu diketahui merupakan penyuplai material
    batu belah dan tanah untuk pengurugan pembangunan jalan tol seksi III Serang-Panimbang (Serpan).

    Teguran itu dilakukan lantaran 18 pengusaha tambang tersebut, baik milik pribadi maupun yang
    berbadan hukum, belum melaporkan hasil produksinya sejak bulan Januari sampai dengan Juli 2023,
    yang menjadi acuan Pemkab Pandeglang dalam menentukan kewajiban pengusaha tambang dalam
    membayar pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).

    “Kami sudah melakukan teguran kepada 18 kuari atau pengusaha tambang, karena dari Januari sampai
    dengan Juli 2023, mereka belum laporan. Yang baru lapor itu baru 2 tambang dan itu kita apresiasi,”
    kata Kepala BP2D Pandeglang, Ramadhani, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

    Dijelaskannya, teguran kepada para pemilik tambang yang belum memberikan laporan terkait hasil
    tambangnya tersebut, merupakan hasil koordinasi dan kerjasama dengan PT Shino, PT Wijaya Karya dan
    PT. ADHI KARYA, sebagai pelaksana pembangunan Jalan Tol Seksi III Serpan, dalam meningkatkan
    Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan pemenang kontrak proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang
    atau konsorsium yakni PT Shino, PT Wika dan PT Adhikarya. Kita sudah mengetahui berapa perusahaan
    tambang yang menyuplai material, kemudian berapa kebutuhan mereka untuk pengurugan tanah, batu
    belah, pasir maupun batu split dan Alhamdulillah kita sudah data,” terangnya.

    Menurutnya, dengan adanya pembangunan Jalan Tol seksi III Serang-Panimbang, BP2D Pandeglang telah
    memproyeksikan adanya kenaikan target PAD dari sektor pajak MBLB menjadi Rp6,2 miliar dari
    sebelumnya yang diproyeksi hanya Rp1,2 miliar atau ada kenaikan sebesar Rp5 miliar.

    Meskipun begitu, Ramadhani mengaku masih kesulitan dalam mengejar target pajak MBLB, karena
    masih banyaknya pengusaha tambang atau kuari yang belum melaporkan berapa total batu belah, pasir
    atau tanah yang telah disuplay untuk pengurugan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang untuk
    periode Januari sampai dengan Juli 2023 kepada pihaknya.

    “Capaian periode Januari sampai dengan Juli 2023, baru mencapai Rp600 juta dan berdasarkan data
    hanya baru dua kuari atau pengusaha tambang yang melaporkan dan 18 perusahaan lainnya belum
    melaporkan,” ucapnya.

    Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang, Anton Haerusamsi, meminta agar
    Pemkab Pandeglang menjalin kerjasama dengan pelaksana pembangunan jalan tol Serang-Panimbang
    yakni dengan PT. Shino, PT. Adhikarya dan PT. Wijaya Karya dalam rangka peningkatan penerimaan PAD
    sektor pajak MBLB.

    Kerjasama dengan pelaksana Pembangunan Jalan Tol seksi III Serang-Panimbang ini, terkait upaya
    Pemkab Pandeglang melalui BP2D dalam menagih atau mengejar para pengusaha tambang baik pemilik
    perorangan atau badan usaha yang menjadi penyedia bahan material baik berupak batu belah, tanah
    merah maupun pasir.

    “Jika pemerintah serius, Pemkab Pandeglang harus melakukan kerjasama dengan PT. Shino, PT
    Adhikarya dan PT Wijaya Karya dalam meningkatkan penerimaan pajak sektor Pajak MBLB,” katanya.

    Anton menjelaskan, nantinya dalam nota kesepahaman tersebut, para pemilik tambang yang menyuplai
    bahan material wajib menyertakan kwitansi atau bukti pembayaran pajak MBLB saat melakukan
    pencairan terhadap material yang disuplainya.

    “Nanti dalam nota kesepakatannya, PT Shino mewajibkan subkon atau pemilik tambang menyertakan
    bukti pembayaran pajak MBLB saat pencairan,” terangnya.

    Anton menambahkan, jika kerjasama tersebut terjalin, maka secara otomatis akan meningkatkan PAD
    dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang menjadi bahan material.

    “Ini akan mempermudah BP2D Pandeglang dalam meningkatkan Penerimaan pajak MBLB, dari pada
    harus mengejar para pemilik tambang,” ungkapnya. (DHE/DZH)

  • SMPN 2 Cilegon Terima Penghargaan ASEAN Eco-School

    SMPN 2 Cilegon Terima Penghargaan ASEAN Eco-School

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon patut berbangga sebab salah satu sekolah yakni SMPN 2 Kota Cilegon menjadi sekolah terbaik dan mendapatkan penghargaan ASEAN Eco-School 2023 di Vientiane, Laos, Rabu 23 Agustus 2023.

    Penghargaan ASEAN Eco-School diberikan dalam rangkaian kegiatan The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME). Hadir dalam penyerahan penghargaan antara lain Kepala SMPN 2 Kota Cilegon Nurhayati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila, serta hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar.

    Usai menerima penghargaan, Nurhayati mengaku bangga sekaligus tidak menyangka sekolah yang dipimpinnya bisa meraih prestasi hingga tingkat ASEAN. Terlebih sebelum juara di tingkat ASEAN, terdapat 980 SMP Adiwiyata Mandiri yang diseleksi Kementerian LHK untuk selanjutnya dikirim ke tingkat ASEAN.

    “Tahapannya panjang sebelum sampai di ASEAN. Mulai dari juara di tingkat kota, provinsi hingga nasional. Sudah nasional pun ada namanya Adiwiyata Mandiri yang dipilih Kementerian LHK,” kata Nurhayati, Kamis (24/8).

    Dikatakan Nurhayati, sebelum mendapat penghargaan, dirinya diberi kesempatan untuk presentasi. Di depan para peserta The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment, dia memaparkan bahwa sekolahnya menerapkan sistem daur ulang pengolahan limbah, pemanfaatan air wudhu untuk menyiram bunga, pemanfaatan tanaman obat dan dibuat minuman tradisional.

    Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan survei kepada orang tua. Ternyata, kebiasaan baik warga sekolah, termasuk para siswanya, menular ke orang tuanya di lingkungan masing-masing.

    “Misalnya membuang sampah pada tempatnya, kemudian kalau belanja bawa kantong sendiri, mematikan lampu setelah digunakan, mencabut colokan elektronik setelah digunakan sebagai bentuk hemat energi, serta membawa bekal dari rumah. Artinya kebaikan di sekolah ditularkan di lingkungan masing-masing,” paparnya.

    Dia berharap prestasi yang didapatkan SMPN 2 Kota Cilegon bisa konsisten dan dapat dipertahankan di masa yang akan datang, serta dapat berdampak positif secara luas kepada masyarakat Kota Cilegon, serta bangsa Indonesia secara umum.

    “Mohon doanya semoga istiqomah. Kami tahu mempertahankan itu lebih sulit. Oleh karenanya kami mohon dukungan dari stakeholder karena sudah membawa nama baik Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengaku bangga dengan SMPN 2 Kota Cilegon. Penghargaan ini tidak lepas dari konsistensi sekolah tersebut dalam pengembangan sekolah berbasis lingkungan.

    “SMPN 2 Kota Cilegon mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu sekolah ekosistem dengan berbagai gerakan. Saya berharap agar program tersebut dapat menularkan kepada sekolah lain di semua jenjang di Kota Cilegon,” katanya.

    Sedangkan Walikota Cilegon Helldy Agustian juga bangga dengan prestasi tingkat internasional yang ditorehkan SMPN 2 Kota Cilegon. Terlebih ini adalah SMP satu-satunya yang mewakili Indonesia pada ajang bergengsi tersebut.

    “Kita akan jadikan SMPN 2 Kota Cilegon ini sebagai role model bagi sekolah yang lain untuk bagaimana dikembangkan sekolah yang ramah lingkungan, hijau dan bersih. Ini juga bukti bahwa Kota Cilegon semakin bermartabat karena dapat bersaing di kancah internasional,” ungkapnya. (LUK/PBN)

  • Gaji Naik Kinerja Harus Lebih Baik

    Gaji Naik Kinerja Harus Lebih Baik

    SERANG, BANPOS – Pemkab Serang akan segera menindak lanjuti terkait rencana kenaikan gaji pokok bagi aparatur sipil negara (ASN) sebesar 8 persen.

    Kenaikan gaji tersebut diketahui usai presiden Joko Widodo mengumumkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024 dalam rapat paripurna di DPR RI.

    Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang, Surtaman mengatakan bahkan pihaknya akan menyesuaikan terkait aturan tersebut.

    “Kenaikan gaji ASN di Kabupaten Serang direncanakan akan direalisasikan pada Januari 2024,” katanya, Kamis (24/8).

    Dirinya menyampaikan bahwa hal tersebut tentu jadi angin segar bagi para ASN setelah sekian lama tidak pernah adanya kenaikan gaji.

    “Kabar bahagia bagi ASN setelah lima tahun belum pernah naik gaji, nah ini naik gaji. Kenaikannya rata, itu kan gaji pokok berlaku untuk seluruh PNS. PNS Kabupaten Serang ada sebanyak 8300 PPPK dan 1600. Jadi total 10000 ASN yang akan mengalami kenaikan gaji,” ucapnya.

    Surtaman menegaskan, dengan adanya kenaikan gaji tersebut diharapkan para ASN yang ada di Kabupaten Serang, agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.

    “Kerja PNS itu harus mampu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan investasi, melaksanakan digitalisasi seluruh layanan, melaksanakan rencana aktual presiden. Itulah empat hal yang memang dipesan presiden,” tegasnya.

    Surtaman juga menjelaskan bahwasanya dengan kenaika gaji tersebut jangan sampai membuat para ASN menjadi leha-leha dalam bekerja. Tetapi hal tersebut perlu untuk menjadi dorongan untuk bekerja lebih optimal.

    “ASN digaji melalui pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat sesuai dengan sebutannya sebagai pamong praja yang berarti pelayan masyarakat,” jelasnya.

    Selain itu, dirinya juga mengungkapkan terkait besaran gaji yang disesuaikan dengan masing-masing golongan yang dimiliki dari oara ASN tersebut.

    “Kalau untuk besarannya, golongan tiga gaji pokoknya di angka Rp3,2 juta, maka dikali 8 persen. Golongan 4 gaji pokoknya Rp4 juta maka dikali 8 persen. Masing-masing golongan beda variasi kenaikan gajinya karena ada golongannya,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • KKM 32 Uniba Bantu Pelaku UMKM  Tanara

    KKM 32 Uniba Bantu Pelaku UMKM Tanara

    DESA TANARA, BANPOS – Inovasi tersebut berupa pembuatan kemasan Produk agar lebih terlihat menarik di mata konsumen sehingga daya beli produk tersebut dapat meningkat.

    ” Kita Kelompok KKM 32 ingin membantu salah satu pelaku UMKM di Desa Tanara dalam rangka merealisasikan apa yang sudah di pelajari dari instansi lain yang diharapkan nantinya dapat menambah income yg lebih banyak karena kemasan nya ya ” Kata Zakia Tunavisa kepada Media Kamis, (10/8) .

    Yang dilakukan mahasiswa KKM ini diantaranya adalah pembuatan Design Logo, Label Kemasan, dan Spanduk untuk pelaku umkm kerupuk di Kampung Tanara, Rt 003, Rw 001 Desa Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang .

    Sementara itu, menurut Syahroni apa yang dilakukan KKM 32 ini sangat membantu dan diharapkan dapat menunjang kepada usaha yang sedang di bangun nya .

    ” Alhamdulillah saya sangat merasa terbantu dengan adanya adek adek KKN ini, semoga dapat menunjang terhadap usaha saya ini ” Ungkapnya. (ZIKA/AZM)

  • KPK Pelototi Proyek Pemkot Cilegon

    KPK Pelototi Proyek Pemkot Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti soal adanya potensi proyek mangkrak di wilayah Kota Cilegon. KPK menyarankan agar proyek-proyek yang ada di Kota Cilegon segera dilaksanakan karena sampai saat ini belum ada proyek yang berjalan.

    Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi (Kasatgas Korsupgah) KPK Wilayah II, Agus Priyanto usai kegiatan Rapat Koordinasi KPK dengan DPRD Cilegon Kota Cilegon Terkait Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Kamis (24/8).

    “Yang penting pada saat akhir tahun harus selesai. Kita minta inspektorat untuk mengawal jangan sampai timbul utang disitu. Ada mangkrak,” kata Agus kepada awak media saat ditemui di Gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (24/8).

    Kemudian Agus menekankan jangan sampai proyek dikerjakan lewat tahun anggaran.

    “Jangan sampai akhir tahun pekerjaan ngga selesai, itu malah jadi beban di MPC (Monitoring Center For Prevention). Kalau ada proyek APBD yang tidak selesai dalam tahun yang bersangkutan kita kurangi skornya,” tegas Agus.

    “Proyek harus pada tahun anggaran itu, karena harus tertib anggaran pada saat itu selesai,” tambahnya.

    Saat ditanya tentang banyaknya tender pekerjaan yang gagal lelang di Pemkot Cilegon, ia meminta Inspektorat mengawasi tender tersebut.

    “Kalau namanya gagal lelang suatu hal yang biasa, cuman nanti kan ada prosedurnya, lelang ulang bahkan sampai penunjukan langsung kan bisa. Inspektorat harus melakukan pemantauan itu, dengan cara probity audit, mulai dari perencanaan seperti apa?, sampai pembayaran, sampai namanya masa pemeliharaan,” terangnya.

    Menurutnya, saat proses tender pekerjaan mengalami gagal lelang, disitu ada potensi terjadinya korupsi.

    “Potensi ada, sepanjang 8 pertanyaan tidak tersangkut salah satunya aman lah. (Seperti) Tidak ada persekongkolan, tidak menerima suap, tidak menerima gratifikasi, tidak ada benturan kepentingan, bahkan terakhir itu melaporkan jangan sampai terjadi (korupsi),” paparnya. (LUK/PBN)

  • Kualitas Kader TPK Ditingkatkan

    Kualitas Kader TPK Ditingkatkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Guna menurunkan angka stunting di Pandeglang, Pemkab melalui Dinas
    Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
    (DP2KBP3A) menggelar Jambore Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Carita, Kamis (24/8).

    Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan bahwa Pemkab Pandeglang saat ini terus berupaya
    menurunkan angka stunting yang saat ini dinilai masih cukup tinggi. Salah satunya adalah dengan
    meningkatkan kualitas kader TPK.

    “Peran TPK dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pandeglang sangatlah penting. Karena
    kontribusi kader TPK mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Irna kepada BANPOS
    usai acara Jambore TPK.

    Oleh karena itu, lanjut Irna, pemerintah daerah hadir untuk meningkatkan kualitas sumber daya
    maupun kinerja TPK dalam membantu pemerintah daerah.

    “Saya berharap ke depannya para TPK mampu menunjukan kinerja dan kemampuannya dalam
    membantu pemerintah daerah, dalam meningkatkan derajat kesehatan ke arah yang lebih baik lagi,
    terutama dalam masalah stunting,” terangnya.

    Sementara itu, Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Heni Supiani, mengatakan bahwa agar
    terbangun sinergitas antar TPK dan dinas, perlu dilakukannya peningkatan kualitas TPK yang dikemas
    dalam Gebyar Jambore TPK.

    “Peningkatan kualitas TPK dikemas dalam kegiatan gebyar Jambore TPK yang dilaksanakan di tiga titik
    lokasi di Kabupaten Pandeglang. Nantinya pada setiap titik lokasi diikuti sekitar 300 orang kader TPK.
    Untuk saat ini yang mengikuti gebyar Jambore TPK saat ini adalah kader TPK, PKK, kader KB dan kader
    bidan desa sebanyak 300 orang dari 13 kecamatan,” katanya.

    Menurutnya, kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang akan diikuti oleh para kader sebanyak 900
    orang dari 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

    “Kegiatannya dilakukan sebanyak tiga tahap, saat ini merupakan tahap yang kedua dan nanti akan kita
    laksanakan tahap yang ketiga,” terangnya.

    Dijelaskannya, untuk saat ini kegiatannya dilakukan outdoor dan indoor. Sehingga nantinya yang
    didapatkan oleh para kader tersebut adalah hiburan dan ilmu pengetahuan, tentang penanganan
    stunting.

    “Mudah-mudahan ini menjadi refreshing para kader dan pulangnya mendapatkan ilmu. Jadi di Jambore
    ini ada dua kegiatan, satu di lapangan atau outdoor dan indoor di dalam kelas. Sasaran kita yang
    diundang Jambore sekitar 900 orang, jadi 300 orang per satu titik lokasi,” ungkapnya. (DHE/DZH)

  • Kembangkan Potensi Wisata, Padang Pariaman Studi Tiru ke Serang

    Kembangkan Potensi Wisata, Padang Pariaman Studi Tiru ke Serang

    SERANG, BANPOS – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengajak jajarannya dan perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk melakukan studi tiru ke Kabupaten Serang. Silaturahmi dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dan potensi daerah tersebut, disambut langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di Pendopo Bupati, Kamis (24/8).

    “Sudah lama ini direncanakan dengan semua pihak yang ada di Padang Pariaman, melihat daerah-daerah yang mempunyai kesamaan. Salah satu tujuan utama kita adalah Kabupaten Serang yang punya pantai Anyer-Cinangka. Termasuk juga kawasan-kawasan industri,” kata Suhatri kepada wartawan.

    Menurutnya, Padang Pariaman punya gugusan pantai yang sama dengan Kabupaten Serang. Selain potensi pantai, bisa dikembangkan pula budidaya ikan, udang, dan tambak lainnya. “Saya rasa ini kalau iklim dan suhunya sama,” ujarnya.

    Sasaran kunjungan lapangan yakni Pantai Anyer-Cinangka. Sebab, menurutnya, Pemkab Serang sudah punya pendapatan daerah (PAD) cukup baik dari sektor pariwisata pantai.

    “Sudah banyak investor yang mau berinvestasi di Padang Pariaman, ada dari Malaysia, Jakarta, dan pelaku wisata lainnya. Tentu bagaimana kita bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Serang melalui Ibu Ratu Tatu,” ujarnya.

    Kabupaten Serang dinilai sukses membangun kawasan industri. Termasuk menunjang ekonomi masyarakat dengan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi. “Harapan kita, yang sudah dilakukan Ibu Tatu terhadap pembangunan kawasan wisata dan kawasan industri, ada beberapa bisa kita adopsi. Prinsipnya, kita bisa belajar hal baik kepada siapa saja,” ujarnya.

    Ia mengaku cukup akrab dengan Bupati Serang, dan kerap berkomunikasi untuk saling tukar pikiran dalam membangun daerah. Bahkan keduanya seperti saudara dan sering menyapa dengan sebutan abang dan teteh. Kemudian punya kesamaan dalam memimpin daerah yang dimulai menjadi wakil bupati. Namun Suhatri Bur baru periode pertama, sementara Ratu Tatu sudah masuk periode kedua. Suhatri Bur juga pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Cilegon.

    Menurut Tatu, para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) saling belajar dengan daerah yang punya kesamaan geografis dan potensi.

    “Di Padang Pariaman misalnya, ada masalah. Kemudian di Serang sudah lebih dulu menghadapi permasalahan yang sama. Maka kita sharing informasi cara mengatasinya, seperti apa dalam hal aturan dan lain sebagainya,” ujar Tatu.

    Menurut Tatu, Pemkab Serang terbuka untuk saling belajar dalam proses pembangunan daerah. “Rasanya banyak yang bisa diadopsi. Pak Bupati Padang Pariaman ini sedang bersemangat mengembangkan wisata pantai. Kita ada tambak juga, sudah mengembangkan rumput laut, bisa jadi bahan sharing juga untuk penghasilan nelayan,” ujarnya. (AZM)

  • Al Kukuhkan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana

    Al Kukuhkan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana

    SERANG, BANPOS – Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengukuhkan keanggotaan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Provinsi Banten. Anggota klaster ini terdiri dari berbagai pihak, lintas lembaga, badan, dunia usaha, komunitas serta unsur masyarakat lainnya. Pengukuhan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten Nomor 360.05/Kep.189-Huk/2023 tentang Pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Provinsi Banten.

    Pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana di daerah itu merupakan tindak lanjut dari amanah Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 173 Tahun 2014 tentang Klaster Penanggulangan Bencana.

    “Klaster ini mempunyai peranan sangat penting dan strategis. Mulai dari mitigasi potensi bencana, tanggap darurat, rehabilitasi sampai rekonstruksi. Dimana itu semua membutuhkan peranan logistik yang memadai,” kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri acara Pengukuhan Klaster Logistik Provinsi Banten di salah satu hotel berbintang di Kota Serang, kemarin.

    P Al Muktabar sendiri dalam susunan keanggotaan itu berperan sebagai pengarah. Penanggung jawab oleh Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti, dan koordinator oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana.

    Ada tiga bidang dalam susunan keanggotaan klaster logistik Provinsi Banten tersebut, yakni Bidang perencanaan bantuan logistik, Bidang pelaksanaan, penyimpanan, dan distribusi bantuan logistik dan Bidang pengendalian dan pertanggungjawaban bantuan logistik dengan total keanggotaan sebanyak 23 perwakilan.

    “Ini anggotanya ada dari OPD terkait, TNI, Polri, Basarnas, Komunitas serta dunia usaha baik swasta maupun BUMN, termasuk juga PMI,” katanya.

    Senada diungkap Kalak BPBD Banten Nana Suryana. Menurutnya, klaster logistik ini sangat penting terutama pada saat terjadi bencana atau pada masa tanggap bencana.

    “Dari evaluasi berbagai penanganan bencana yang sudah terjadi, logistik ini yang terus menjadi perhatian kita. Pasalnya kerap kali tidak bisa menjangkau seluruhnya, padahal itu merupakan hal yang mendasar,” kata Nana.

    Selain itu, banyaknya bantuan logistik masyarakat juga tidak terdata dan terdistribusi dengan baik. Pembagiannya juga kadang tidak merata. Maka dari itu, dengan adanya klaster logistik ini, semua persoalan yang menyangkut logistik akan terpusat.

    “Sehingga dengan terpusat begitu, pembagian bantuan logistik ke korban bencana bisa merata dan tepat sasaran serta tepat bantuan,” pungkasnya. (RUS/AZM)

  • Tekan Polusi Udara Di Ibu Kota

    Tekan Polusi Udara Di Ibu Kota

    JAKARTA, BANPOS – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ikut buka suara soal polusi udara di Jakarta.

    Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, untuk menekan polusi udara akibat emisi gas buang, diperlukan sinergi semua pihak. Antara lain pemerintah, industri kendaraan bermotor Indonesia dan juga pengguna kendaraan bermotor.

    Menurut dia, upaya yang dilakukan industri kendaraan bermotor Indonesia ke depannya adalah dengan terus mendorong inovasi teknologi yang semakin rendah emisi gas buang, seperti penerapan standar Euro 4 yang ketat baik pada teknologi kendaraan itu sendiri dan bahan bakar yang digunakan. Kemudian juga penerapan standar Euro 5, dan Euro 6, dikemudian hari, termasuk juga pengenalan kendaraan berbasis listrik baik Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) serta Battery Electric Vehicle (BEV).

    Bahkan, kata dia, saat ini industri kendaraan bermotor juga terus mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar baru terbarukan seperti Biodiesel dan juga Etanol. ”Yang harus ditekankan adalah teknologi otomotif tersebut harus didukung oleh para penggunanya,” ujarnya.

    Untuk itu, Gaikindo dan para anggotanya berupaya untuk terus memberikan edukasi kepada konsumen tentang penggunaan teknologi kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan serta menghimbau agar para pengguna kendaraan dapat memutuskan penggunaan bahan bakar yang tepat. “Ketaatan pengguna menjaga waktu perawatan mesin, terutama juga bagi pengguna kendaraan komersial, untuk meminimalisir efek polusi udara,” terang Nangoi.

    Menurut Nangoi, dibeberapa negara lain, contohnya Jepang, di Kota Tokyo dengan penduduk yang lebih padat dan jumlah kendaraan yang beredar lebih tinggi, namun dengan penerapan standar emisi gas buang Euro 6 yang ketat, mereka mampu menekan tingkat emisi gas buang hingga udara tetap terjaga dan rendah polusi.

    Berbagai kebijakan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk mendukung upaya mengurangi pencemaran udara, mulai dari rekayasa iklim untuk mengatasi kemarau panjang yang dialami saat ini, hingga upaya rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan di kota Jakarta.

    “Kami sangat berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, turut ambil bagian dalam upaya memperbaiki dan meminimalkan pencemaran udara di Jakarta,” kata Nangoi. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185511/tekan-polusi-udara-di-ibu-kota-ini-jurus-industri-otomotif