Penulis: Magang BANPOS

  • Kapolres Lebak Ikut Tanam Pohon Serentak

    Kapolres Lebak Ikut Tanam Pohon Serentak

    LEBAK, BANPOS – KAPOLRES Lebak turut mengikuti kegiatan penanaman pohon secara serentak di Kampung Baru, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira. Kegiatan tersebut diketahui dilaksanakan serentak se-Indonesia,
    dipimpin langsung oleh Kapolri secara virtual pada Rabu (23/8).

    Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Lebak didampingi langsung oleh Wakapolres Lebak, PJU Polres Lebak,
    Ketua Bhayangkari Cabang Lebak dan Wakil Ketua Bhayangkari, Camat Sajira, Kapolsek Sajira, Danramil
    Sajira, tokoh masyarakat, tokoh agama, staf Desa Calungbungur dan masyarakat sekitar.

    ”Ya hari ini Polres Lebak dan Jajaran bersama warga masyarakat melaksanakan penanaman 1.000 Pohon
    secara serentak,” ujar Kapolres Lebak, AKBP Suyono.

    Ia menjelaskan, penanaman pohon ini dalam rangka penghijauan guna menjaga penghijauan dan
    mencegah terjadinya polusi udara. Menurutnya, penghijauan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya
    bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

    ”Mari bersama jaga udara kita dengan menanam pohon atau penghijauan dan cegah pembalakan liar di
    wilayah hutan,” tandas Suyono. (MYU/DZH)

  • Program RTLH Bodong Pandeglang Telan Korban

    Program RTLH Bodong Pandeglang Telan Korban

    PANDEGLANG, BANPOS – Sejumlah warga yang ada di Kecamatan Sobang dan Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang menjadi korban penipuan oleh salah seorang oknum yang mengiming-imingi bantuan bedah rumah atau program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

    Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan bahwa di Kecamatan Sobang, ada sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) dan di Kecamatan Sindangresmi satu KK yang menjadi korban penipuan program RTLH.

    Camat Sobang, Juansyah Waluyo membenarkan bahwa ada sekitar 6 KK warga Kecamatan Sobang tertipu oleh oknum yang mengiming-imingi bantuan program RTLH, padahal bantuan program RTLH tersebut tidak ada.

    “Di Desa Cimanis sebanyak 5 KK dan Desa Pangkalan 1 KK. Mereka (warga,red) sudah mengeluarkan banyak uang kepada oknum itu, namun bantuan program RTLH tidak ada,” kata Juansyah kepada wartawan.

    Dijelaskannya, warga yang telah menjadi korban penipuan program RTLH tersebut sudah memberikan sejumlah uang kepada oknum itu mulai dari sebesar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

    “Jadi modus pelaku menjanjikan kepada warga akan ada bantuan rehab rumah dari pemerintah. Warga diminta biaya dan dokumen kependudukan,” terangnya.

    Hingga saat ini, lanjut Juansyah, pihaknya juga belum mengetahui siapa dan dari mana oknum yang menipu sejumlah warganya tersebut. Tapi,ia sudah melihat foto oknum itu dan sudah melaporkannya ke Polsek Panimbang.

    “Warga kami juga tidak tahu siapa orangnya dan dari mana. Namun warga kami sudah ada yang mengeluarkan biaya kepada pelaku yang menjanjikan program RTLH itu,” ungkapnya.

    Hal yang sama juga dikatakan oleh Camat Sindangresmi, Muklis mengaku, jika salah satu warganya ada yang menjadi korban penipuan bantuan program RTLH.

    “Iya ada satu orang dan sudah keluar biaya sebesar Rp 1,2 juta,” ucapnya.

    Menurutnya, dari informasi yang didapat dari warga bahwa warga yang lain pun di Sindangresmi banyak didatangi pelaku dengan modus iming-iming program RTLH. Namun warga yang lain sempat nanya dulu kepada pihak desa,sehingga tahu bahwa itu penipuan.

    “Satu warga sudah keluar biaya namun sebagian warga yang lain tidak, karena sempat tanya dulu kepada pihak desa,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolsek Panimbang, IPTU Asep Jamaludin mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi banyaknya warga Sobang dan warga lainnya yang menjadi korban penipuan. Saat ini pihaknya sedang mencari pelaku, meski warga atau korban belum ada yang laporan.

    “Memang sudah ada informasi soal banyaknya warga yang menjadi korban penipuan program bedah rumah oleh salah seorang oknum yang belum diketahui siapa dan dari pihak mana. Namun sampai sekarang belum ada korban yang melakukan laporan kepada kami,” katanya.

    Namun, meskipun belum ada warga yang melaporkan, tapi pihaknya sudah mengantongi foto terduga pelaku, karena salah seorang keluarga korban sempat memfoto pelaku.

    Bahkan, pihaknya pun saat ini menjadikan oknum terduga pelaku penipuan tersebut sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Karena kami sudah mengantongi foto terduga pelakunya, maka jika nanti ditemukan akan langsung diamankan, untuk dibuktikan benar atau tidaknya oknum itu yang melakukan penipuan program bedah rumah,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Dinilai Sudah Tidak Layak, TPA Rawa Kucing Diboikot

    Dinilai Sudah Tidak Layak, TPA Rawa Kucing Diboikot

    TANGERANG, BANPOS – Pengurus Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Tangerang
    menggelar aksi unjuk rasa di depan TPA Rawa Kucing Kota Tangerang, pada Selasa (22/8) lalu. Aksi
    tersebut sebagai bentuk penegasan oleh mereka bahwa TPA Rawa Kucing sudah tidak layak untuk
    digunakan.

    Ketua SEMMI Cabang Tangerang, Yanto, dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa aksi yang
    dilakukan oleh pihaknya yakni menutup plang TPA Rawa Kucing dengan kain hitam, sebagai simbolisasi
    tempat tersebut sudah tidak lagi dapat menampung sampah dari masyarakat Kota Tangerang.

    Kami menganggap DLHK Kota Tangerang tidak mampu menjalankan tugas dan kewajibannya
    mengurangi, mengatasi dan mengelola permasalahan sampah. Kami juga peringatkan DLHK Kota
    Tangerang agar segera mencari solusi dari kondisi overloadnya TPA. Karena kajian kami mengatakan
    overload terjadi pada Desember 2023 ini, ujarnya.

    Menurut Yanto, kajian yang pihaknya lakukan berdasarkan pada Permen LHK Nomor 10 Tahun 2017
    dengan kesimpulan bahwa akan ada pertumbuhan jumlah penduduk sekitar 1.948.508 jiwa, dengan
    timbulan sampah perorang 0.7 Kg/Hari.

    “Sehingga didapatkan hasil bahwa sampah di Kota Tangerang sebanyak 3.897.016 meter kubik. Ini tidak
    seimbang dengan sisa daya tampung TPA yang hanya 1,9 juta meter kubik. Jika keadaan ini terus
    dibiarkan tanpa solusi yang nyata, dan TPA dipaksa untuk tetap menampung sampah, fenomena
    Tsunami Sampah akan terjadi,” tuturnya.

    Menurut Yanto, pihaknya mengkhawatirkan akan terjadi fenomena yang mengerikan pada akhir tahun
    ini di TPA Rawa Kucing. Fenomena tersebut yakni Tsunami Sampah yang kerap disampaikan oleh
    pihaknya dalam aksi-aksi terdahulu.

    Tsunami Sampah ini akan terjadi jika TPA tidak dikelola dengan baik. Jika keadaan itu terjadi maka kita
    sebagai masyarakat akan merasakan dampak buruk atas ketidakmampuan pemerintah dalam hal
    pengelolaan sampah ini, tegasnya.

    Menurutnya, keadaan tersebut harus segera diantisipasi oleh Pemkot Tangerang. Serangkaian solusi
    atas masalah tersebut menurutnya, sudah dipaparkan oleh pihaknya pada aksi demonstrasi lalu berupa
    Penyiapan Lahan Baru, Percepatan PSEL dan Efektivitas Bank Sampah.

    “Namun solusi itu ditolak mentah-mentah. Oleh karenanya, TPA bukan lagi sebagai Tempat
    Pembuangan Akhir Sampah melainkan menjadi Tempat Pembuangan Uang Rakyat,” katanya.

    Dalam aksi tersebut, Yanto menuturkan bahwa terdapat tiga poin tuntutan, yang pihaknya sampaikan.
    Pertama, selesaikan permasalahan daya tampung sampah yang overload di Kota Tangerang, sebelum
    akhir tahun 2023.

    “Kedua, menuntut Pemkot Tangerang untuk mengevaluasi kinerja DLHK. Ketiga, menuntut Walikota
    Tangerang harus memecat Kepala DLHK beserta jajaran yang tidak mampu bekerja dengan baik dan
    kompeten,” jelasnya.

    Terakhir, Yanto menyampaikan akan melakukan aksi lanjutan sampai tuntutan aksi dipenuhi oleh
    Pemkot Tangerang.

    Kami mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama untuk mengawasi kinerja dari Pemerintah
    Kota Tangerang dalam mengelola sampah, tandasnya. (DZH)

  • El Nino Berpotensi Tingkatkan Laju Inflasi Kabupaten Lebak

    El Nino Berpotensi Tingkatkan Laju Inflasi Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dampak fenomena El Nino mulai menjalar ke berbagai sektor kehidupan. Bermula dari
    kekeringan ekstrem yang terjadi di berbagai daerah yang bahkan membuat Lebak menetapkan status
    darurat kekeringan, hingga berpotensi meningkatkan laju inflasi.

    Kemarin, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak menggelar High Level Meeting dengan
    pembahasan fenomena El Nino, dan memprediksi fenomena itu dapat meningkatkan laju inflasi di
    daerah.

    Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Lebak bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ajis Suhendi, dalam
    keterangan yang diterima BANPOS pada Rabu (23/8), mengatakan bahwa untuk menjaga stabilitas harga

    sampai dengan Triwulan II ini, dilaksanakan pasar murah pada tujuh komoditas yaitu beras, minyak
    goreng, gula pasir, terigu, telur, bawang merah dan bawang putih.

    Selain itu, pihaknya juga melakukan penyaluran bantuan telur ayam dan daging ayam bagi 41.628 KRS
    (Keluarga Risiko Stunting), dengan rincian per KRS menerima 10 butir telur ayam dan satu kg daging
    ayam.

    Ajis mengatakan, sebagai upaya untuk mengatasi dampak El Nino, dilakukan percepatan tanam di
    wilayah yang terdapat sumber air dan menggunakan varietas tahan kekeringan, melakukan
    pemeliharaan terhadap embung, saluran irigasi dan pipanisasi yang telah dibangun.

    ”Selain itu juga, menginventarisir wilayah yang rentan terjadinya kekeringan dengan melakukan
    pendataan jumlah dan kondisi pompa serta ketersediaan sumber air, meningkatkan frekuensi
    monitoring,” ujarnya.

    Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, Yani, mengatakan bahwa hingga
    saat ini ketersediaan dan harga bahan pokok masih stabil dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir
    tahun 2023. Namun, ia mengaku pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya untuk mengantisipasi
    terjadinya peningkatan inflasi.

    ”Dampak dari El Nino ini kan adalah kekeringan, nah kekeringan ini bisa mengakibatkan gagal panen.
    Otomatis, jika terjadi gagal panen ketersediaan berkurang dan harga akan naik,”kata Yani saat ditemui
    BANPOS di ruang kerjanya.

    Yani menjelaskan, kenaikan harga bisa disebabkan oleh dua faktor yakni distribusi yang terhambat atau
    produksi yang terganggu. Pada kekeringan ini misal, produksi beras atau panen padi terganggu. Hal
    tersebutlah yang bisa mengakibatkan harga melonjak.

    ”Iya jika membicarakan dampak El Nino terhadap Inflasi ini memang berdampak namun secara tidak
    langsung,” jelasnya.

    Ia menerangkan, salah satu upaya untuk mengantisipasi kurangnya suplai bahan baku untuk daerah
    dapat melakukan produksi atau penanaman sendiri.

    Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk menjaga dan mempersiapkan kebutuhan pokok dan pangan
    sendiri guna menghadapi kebutuhan yang tidak bisa diprediksi di beberapa waktu mendatang.

    ”Misal, kalau selama ini mereka (masyarakat) ketika sudah ada gabah hasil panen langsung dijual, nanti
    bisa ditahan dulu untuk antisipasi dini terhadap dampak yang tidak bisa diprediksi pada fenomena El
    Nino ini,”tandasnya. (MYU/DZH)

  • Dompet Dhuafa Berbagi dengan Veteran

    Dompet Dhuafa Berbagi dengan Veteran

    TANGERANG, BANPOS – APRESIASI kepada para pejuangan kemerdekaan kembali dilakukan oleh Dompet Dhuafa tahun ini. Pada
    momentum hari kemerdekaan RI ke-78 tahun, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa
    memberikan bantuan berupa paket nutrisi dan santunan kepada para Veteran. Penyaluran tersebut
    dilakukan di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Kota Tangerang dan Serang.

    Kepala LPM Dompet Dhuafa, M. Noor Awaluddin Asjhar, menuturkan bahwa penyerahan bantuan
    langsung berupa paket nutrisi dan uang tunai itu merupakan wujud ungkapan terima kasih dan
    penghargaan, atas jasa para pejuang dan pembela kemerdekaan Indonesia.

    “Kegiatan ini adalah salah satu bentuk penghormatan kepada para pelaku sejarah. Sudah sepantasnya
    menjadi perhatian bagi kita semua untuk tetap peduli terhadap kehidupan Veteran. Semoga bantuan ini
    bermanfaat, dapat membangkitkan semangat dan harapan baru bagi mereka,” ujarnya dalam
    keterangan tertulis yang diterima BANPOS, kemarin.

    Ketua LVRI Kota Tangerang, Kasbilal (77), menyambut dengan bangga adanya kegiatan ini. Menurutnya,
    kegiatan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa merupakan bentuk kepedulian terhadap para
    pejuang kemerdekaan Indonesia.

    Saya sangat menghargai dan berterima kasih sekali atas adanya apresiasi dari Dompet Dhuafa,
    alhamdulillah masih ada yang peduli dengan jasa-jasa orang tuanya yang memperjuangkan
    kemerdekaan. Ini bagaikan ladang pahala bagi semua dan tentunya harus ikhlas, ungkapnya.

    Kasbilal merupakan Veteran Pembela Kemerdekaan setelah masa proklamasi. Ayah dan saudaranya
    telah tiada karena berjuang menjaga kemerdekaan sejak dirinya berusia 3 tahun, sehingga tekadnya
    sangat kuat untuk terlibat langsung dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Baginya,
    merdeka itu harus dirasakan semua aspek kehidupan dan harus berdaulat.

    Ia pun berpesan untuk anak muda saat ini, untuk bisa meneruskan bangsa ini sebagai pewaris
    kemerdekaan.

    “Anak muda berkewajiban dan harus bertanggung jawab menjaga kemerdekaan saat ini, menjadikan
    masyarakat yang adil dan makmur dalam segala aspek kehidupan,” terangnya.
    Diketahui, program bantuan bingkisan dan tanda terimakasih bagi ratusan veteran pejuang
    kemerdekaan ini dilaksanakan oleh LPM Dompet Dhuafa di beberapa lokasi seperti Bekasi, Bogor,
    Sukabumi, Serang, Lebak, dan Pandeglang. (DZH)

  • JPL 187 Stasiun RangkasBitung Bakal Kembali Ditutup

    JPL 187 Stasiun RangkasBitung Bakal Kembali Ditutup

    LEBAK, BANPOS – Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 183 direncanakan bakal kembali ditutup. Padahal sebelumnya, penutup JPL 183 telah didobrak paksa oleh ratusan pedagang dan masyarakat sekitar Pasar Rangkasbitung.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak, Rully Edward. Menurutnya, rencana tersebut berasal dari Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA).

    ‘’Informasi kepada kami akan ditutup kembali oleh Balai Perkeretaapian (DJKA),’’ kata Rully saat dihubungi BANPOS, Rabu (23/8).

    Rully menjelaskan, sebelum diberlakukannya kembali penutupan jalur tersebut, pihak DJKA akan memberikan pemahaman dan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat, guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti beberapa waktu lalu.

    ‘’Penutupan JPL tersebut bukan kewenangan pemda, tapi kewenangan PT KAI. Menurut info, hal tersebut akan disosialisasikan dulu oleh Balai perkeretaapian kepada masyarakat,’’ jelasnya.

    Ia berharap, masyarakat dapat menerima program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah guna kebaikan bersama.

    ‘’Tentunya kami atas nama pemerintah daerah berharap agar masyarakat mendukung program pemerintah ini demi terciptanya kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyarakat,’’ tandasnya.

    Sementara itu, salah satu pedagang pasar, Udha, mengatakan bahwa dirinya dapat menerima bila JPL 183 akan ditutup kembali. Namun, ia berharap dapat diberikan akses melintas bagi pejalan kaki dan pengendara motor.

    ‘’Itukan untuk perputaran ekonomi kita ya, kita paham untuk kebaikan masa depan. Tapi, jangan sampai kami yang jadi korban," tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    TANGERANG, BANPOS – Unit Endoskopi pertama di rumah sakit (RS) milik pemerintah se-Provinsi
    Banten, hadir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. Kehadiran unit Endoskopi itu semakin
    melengkapi layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    Peresmian unit Endoskopi tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,
    pada Rabu (23/8). Zaki dalam sambutannya, mengatakan bahwa peresmian layanan unit Endoskopi di
    RSUD Balaraja, semakin melengkapi layanan kesehatan kepada masyarakat untuk diagnosa seluruh
    sistem pencernaan.

    Dengan adanya endoskopi ini nanti bisa langsung terbaca dan bisa dilihat langsung keluhannya. Proses
    ini juga sangat membantu karena masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain, cukup di RSUD
    Balaraja saja, kata Bupati Zaki.

    Diketahui, endoskopi adalah payung besar bagi beragam pemeriksaan yang dilakukan dengan
    memasukkan alat khusus ke dalam tubuh pasien. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kondisi organ
    tubuh tertentu.

    Prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit. Endoskopi juga menjadi
    pemeriksaan penunjang beberapa tindakan medis, seperti pengambilan sampel jaringan untuk biopsi
    dan operasi.

    Zaki pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja yang telah menyiapkan
    layanan unit endoskopi. Dia berharap, penambahan layanan itu bermanfaat bagi masyarakat di
    Kabupaten Tangerang, dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang maksimal.

    Terima kasih juga atas dukungan dari Prof. Ari dan juga Kemenkes yang telah mensupport RSUD
    Balaraja, sehingga bisa memiliki wilayah dan unit Endoskopi yang cukup baik dan bahkan ini satu-
    satunya layanan Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten, ucapnya.

    Ia pun berharap, RSUD Balaraja terus mengembangkan diri dan berinovasi, baik dari segi layanan
    kesehatannya maupun sarana dan prasarana yang terus dilengkapi, sehingga nantinya bisa menjadi
    RSUD tipe A.

    Dirut RSU Balaraja, dr. Corah Usman, mengatakan bahwa masyarakat Tangerang tidak perlu dirujuk lagi
    ke rumah sakit swasta lain, dengan adanya layanan endoskopi di RSUD Balaraja.

    Menurut dia, pelayanan endoskopi di RSUD Balaraja sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat
    mendiagnosa penyakit lebih akurat dan pengobatan yang lebih tepat. Dengan demikian, masyarakat bisa
    menghemat biaya pengobatan dan meningkatan kualitas hidup pasien.

    Layanan endoskopi ini telah disiapkan dan dirintis oleh Ibu dokter Reni selaku dirut sebelumnya. Kami
    hanya melanjutkan layanan endoskopi ini, karena ini adalah salah satu layanan kesehatan yang sangat
    penting untuk menjangkau berbagai pengobatan penyakit di saluran pencernaan, tutur Corah.

    Sementara itu, Ketua PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), dr. Ari Fahrial Syam,
    mengatakan bahwa layanan unit Endoskopi di RSUD Balaraja ini merupakan satu-satunya pelayanan
    Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten.

    Ini luar biasa sekali. Saya Patut memberikan apresiasi kepada Bupati Tangerang dan jajaran RSU
    Balaraja, akhirnya di sini ada layanan Endoskopi, alat dan tempatnya ada, dokternya juga ada, tandasnya. (DZH)

  • Pelaku UMKM Harus Didampingi

    Pelaku UMKM Harus Didampingi

    CILEGON, BANPOS – Untuk memperkuat usahanya, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu diberikan pelatihan usaha atau coaching clinic. Hal ini diperlukan lantaran pesatnya pertumbuhan UMKM di Kota Baja. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta usai menghadiri kegiatan Opening Rumah Berdaya Cilegon (RBC) Merdeka Kreasi UMKM 2023 di Aula DPRD Cilegon, Rabu (23/8).

    Sanuji mengungkapkan, kegiatan Merdeka Kreasi UMKM 2023 yang dilaksanakan RBC dalam memperkuat dan mengembangkan UMKM memiliki semangat kolaborasi yang baik. Seluruh pihak baik Pemkot, DPRD, industri, tokoh UMKM dan RBC sendiri terlibat memberikan dukungan kepada pelaku UMKM. Kedepan ia mengharapkan agar usaha pelaku UMKM dapat terus dikembangkan salah satunya dengan Coaching Clinic.

    “Kedepan pelatihan-pelatihan kita dilakukan dengan coaching. Tidak hanya sehari dua hari, dia (UMKM) diberi bimbingan 6 bulan. Sampai dia dipastikan dilepas. Pola coaching harus kita perkuat,” tuturnya.

    Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, pihaknya dalam memperkuat UMKM mengharapkan jajarannya dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha. Seperti proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) diharapkan dapat dipercepat.

    “Misalnya izin, saya berharap seperti NIB harus dipercepat, ngga boleh lagi hitungan harian, mingguan. Satu jam dua jam dipercepat. Pemerintah bisa mempercepat,” tegasnya.

    Sanuji juga mendorong agar BPRS Cilegon Mandiri dapat membantu pengembangan UMKM dari sisi permodalan. Hal ini perlu agar UMKM dapat semakin kuat dan berkembang. “Kita punya BPRS-CM. BPRS-CM sangat strategis. Kalau BPRS-CM, UMKM sudah banyak yang kita modalin, bisa ditambah modalnya. Kita mendorong BPRS bisa menjadi pendukung untuk UMKM,” terangnya.

    Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Nurrotul Uyun. Ia menekankan perlunya dukungan maksimal terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebab menurutnya UMKM memiliki peran besar dalam mendorong pembangunan di Kota Cilegon.

    “UMKM ini sektor yang paling mudah untuk dikembangkan, oleh karena itu dukungan terhadap sektor UMKM harus diberikan secara maksimal, baik dalam bentuk permodalan, pelatihan, maupun yang lainnya, saya harap UMKM Kota Cilegon dapat berkembang dan lebih maju, serta mitra dukungan dari berbagai pihak juga dapat semakin baik lagi,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Direktur RBC, Nia Desmalia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan bentuk pendampingan kepada UMKM sekaligus rangkaian menyemarakan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI.

    Nia berharap, dengan pendampingan yang diberikan dapat semakin memajukan usaha pelaku UMKM. Sehingga produk UMKM di Cilegon semakin kuat dan berkembang serta dikenal luas.

    “Salah satunya hari ini, (UMKM) diberikan coaching bisnis. Seperti kata Pak Wakil (Sanuji Pentamarta). Bagaimana mindsetnya juga benar tentang bisnis, kemudian produknya. Selain bisa berkembang dan melesat jadi scale up,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Puncak El Nino, Waspada DBD

    Puncak El Nino, Waspada DBD

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memberikan imbauan kepada
    masyarakat agar mewaspadai potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sebagai dampak fenomena
    El Nino. Terlebih, saat ini El Nino tengah berada di bulan prediksi puncaknya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengatakan bahwa nyamuk aedes aegypti
    yang merupakan penyebab DBD, berkembang lebih cepat di suhu yang lebih hangat atau di atas 30
    derajat celsius.

    Maka dari itu, perlu kewaspadaan lebih dari masyarakat dengan memperhatikan lingkungan sekitar,
    yang dapat menjadi pusat sarang berkembangnya nyamuk.

    Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa anak-anak juga harus diperhatikan saat bermain, dengan
    memastikan berada di lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk.

    Kita sudah tingkatkan kewaspadaan dan menyampaikan imbauan ini. Seluruh kader untuk melakukan
    sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, ujarnya, Rabu (23/8).

    Dini mengatakan bahwa terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat, dalam upaya
    mencegah berkembangnya nyamuk DBD. Di antaranya membersihkan tempat penampungan air
    sepekan sekali.

    Kemudian, warga juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan memastikan tidak ada celah
    bagi nyamuk berkembang di penampungan air.

    Cek lagi tempat mandi atau yang dekat dengan air karena dapat menjadi berkembangnya nyamuk DBD.
    Ketika tempat itu bersih maka kecil kemungkinan nyamuk berkembang biak,ungkapnya.

    Kemudian, apabila masyarakat Kota Tangerang memiliki gejala DBD seperti demam yang cepat naik dan
    turun, bintik-bintik merah pada kulit, agar segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk
    mendapatkan tindakan.

    Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga sesuai dengan kebutuhan untuk
    menjaga kesehatan kita bersama, katanya.

    Camat Cibodas, Buceu Gartina, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas
    dalam mengantisipasi dampak dari El Nino, di antaranya dalam mengantisipasi kasus DBD.

    “Setiap kelurahan kami minta untuk melakukan giat bersih-bersih lingkungan, serta mensosialisasikan
    pencegahan berkembangnya nyamuk penyebab DBD,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Bupati Serang Perkuat Kemitraan dengan Lembaga Penyiaran

    Bupati Serang Perkuat Kemitraan dengan Lembaga Penyiaran

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menerima kunjungan koordinasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (C) Provinsi Banten dan puluhan lembaga penyiaran yang ada di Kota dan Kabupaten Serang, Rabu (23/8).

    Silaturahmi ini dalam rangka memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dan lembaga penyiaran.

    Ratu Tatu menyatakan, Pemkab Serang punya konsep pembangunan pentahelix. Yakni proses pembangunan dengan melibatkan kemitraan dengan perguruan tinggi, dunia usaha, komunitas masyarakat, dan media massa.

    “Konsep pentahelix ini melibatkan semua stakeolder dalam agenda pembangunan daerah,” kata Tatu kepada wartawan.

    Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, KPID merupakan lembaga pemantau penyiaran informasi khususnya yang dilakukan oleh media televisi dan radio.

    Melalui sistem pemantauan ini, berita atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat bisa tersaring dengan baik. “Kami tentu siap bermitra dengan KPID maupun lembaga penyiaran,” tegasnya.

    Menurutnya, Pemkab Serang membutuhkan media massa, termasuk radio dan televisi dalam menyampaikan progres pembangunan yang sedang dilakukan.

    “Saat Covid-19, media massa termasuk yang kami jaga, agar keberlangsung ekonominya bisa berjalan dengan baik di tengah resesi ekonomi akibat pandemi,” ujarnya.

    Ia berpesan agar komunikasi lembaga penyiaran bisa berjalan dengan baik dengan Pemkab Serang. Ia pun memberikan pesan agar komunikasi tersebut secara khusus dilakukan dengan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik).

    “Kemitraan tentu dalam rangka memberikan manfaat dan agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Turut mendampingi Bupati Serang, Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna, Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Jajuli, dan Staf Khusus Bupati Serang Bidang Media Amrin Nur.

    Ketua KPID Provinsi Banten Harits H Witharja mengatakan, pihaknya sudah siap untuk menjalin kerja sama dengan Pemkab Serang. “Ini pertemuan kami yang pertama bersama Ibu Bupati. Kami mengajak lembaga penyiaran untuk kemudian bisa lebih berkomunikasi dengan Pemkab Serang, untuk sama-sama membantu proses pembangunan yang dilakukan,” katanya.

    Di tengah maraknya pemanfaatan media sosial, menurutnya, lembaga penyiaran masih strategis sebagai sumber informasi yang bisa dipercaya. Ia pun menyampaikan sejumlah hasil survei yang menyatakan media massa penyiaran masih dipercaya oleh publik.

    “Informasi dari media sosial walaupun penetrasinya tinggi, akan tetapi tingkat kepercayaannya rendah. Sementara kami memantau lembaga penyiaran selama 24 jam. Baik itu melalui sistem yang sudah dibangun maupun secara manual. Ini untuk memastikan berita atau informasi yang disampaikan oleh lembaga penyiaran sesuai dengan aturan,” ujarnya. (AZM)