Penulis: Magang BANPOS

  • Malam Ini, Macan Putih Dijamu Bali United

    Malam Ini, Macan Putih Dijamu Bali United

    GIANYAR, BANPOS – Malam ini, pukul 19.00 WIB, Persik Kediri bakal dijamu Bali United FC pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/24 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (7/8) malam. Senin (7/8)

    Persik termotivasi meraih kemengan usai kemenangan PSM Makassar di Parepare alias di kandang lawan dengan skor 2-1.

    “Kami datang dari laga yang sangat sulit lawan PSM Makassar. Dan kita tidak punya waktu latihan karena perjalanan panjang dari Makassar ke Bali. Satu kali sesi latihan untuk recovery pemain,” kata Marcelo Rospide pada sesi jumpa pers, Minggu (6/8).

    “Saya rasa kondisi tim tidak dalam 100 persen prima. Tapi kita harus menjalani ini tetap dengan semangat untuk fight dan lakukan yang terbaik,” tegas pelatih asal Brasil ini.

    Meski tidak dalam kondisi 100 persen, namun Marcelo Rospide menggarisbawahi jika target timnya di laga kali ini adalah tetap ingin meraih poin.

    “Kita respek dengan kekuatan Bali United. Situasinya adalah kita butuh poin karena kita memulai kompetisi dekat dengan zona degradasi. Targetnya meraih poin, baik satu atau juga tiga poin itu lebih baik,” pungkasnya.

    Sementara pelatih Bali United FC Stefano Cugurra waspada meladeni Macan Putih nanti.

    ”Kita baru datang dari Bandung, kita fokus untuk recovery pemain. Hanya ada waktu dua kali latihan saja sebelum menghadapi Persik untuk mengembalikan kondisi fisik pemain. Melawan Persik Kediri di kandang sendiri, mudah-mudahan kita bisa main bagus dan semoga bisa memenangkan pertandingan,” kata pelatih Bali United, Stefano Cugurra pada sesi jumpa pers, Minggu (6/8).

    Melawan Persik yang sedang dalam performa bagus, pelatih yang akrab disapa Teco ini memastikan timnya juga sudah menganalisis kekuatan lawan.

    “Kita sudah bicara dengan semua pemain apa yang menjadi evaluasi tim untuk kita perbaiki lawan Persik. Yang pasti, kita harus respek dengan Persik yang baru saja memenangi laga lawan PSM di Parepare,” tegas Teco.

    Pelatih asal Brasil ini juga mengaku sudah cukup kenal karakter beberapa pemain Persik saat ini.

    “Ada beberapa pemain Persik yang sudah sempat bekerja sama dengan saya baik di Persija juga di Bali United. Kita juga sudah melihat (rekaman video) beberapa pertandingan Persik. Termasuk saat mereka menang lawan PSM dan juga saat kalah dari Persib,” ucap Teco lagi.

    Saat ini, Bali United ada di peringkat ke-5 klasemen sementara dengan mengumpulkan nilai 10 dari enam laga. Bali United mencatat tiga kali menang, sekali imbang dan dua kali kalah.

    Sedangkan Persik ada di posisi ke-13 dengan koleksi tujuh poin hasil dari dua kali menang, satu kali imbang dan tiga kali kalah. (RMID)

  • Sore Ini PSM Vs Persita, Saatnya Fergonzi Bikin Gol

    Sore Ini PSM Vs Persita, Saatnya Fergonzi Bikin Gol

    MAKASSAR, BANPOS – Sore ini, pukul 15.00 WIB, Pelatih Luis Edmundo meyakini striker asingnya, Ramiro Fergonzi bisa unjuk prestasi saat timnya bersua lawan juara Liga 1 PSM Makassar Stadion Indomilk Arena. Senin (7/8)

    Sudah enam laga striker Ramiro Fergonzi belum mencetak gol. Namun pelatih asal Chile itu, meyakini kinerja Ramiro Fergonzi di lapangan sangat berarti bagi skuat berjuluk Pendekar Cisadane itu.

    Luis Duran percaya dengan kemampuan yang dimiliki striker asal Argentina tersebut.

    “Mungkin semua striker harus terlihat mencetak gol. Namun untuk saya yang lebih penting kerja sebagai individu, saya tahu cara bermain Ramiro. Ia buat tim adalah pemain yang sangat penting, walau ia belum mencetak gol. Tapi saya tidak terlalu fokus untuk itu, saya fokus kepada apa yang dia lakukan untuk tim,” ujar Luis Duran.

    “Saya yakin kedepan dia akan mencetak gol, yang paling penting bagi kita adalah kolektivitas tim. Saat ini kolektivitas tim sangat kuat. Jadi mudah-mudahan rencana kita besok melawan PSM Makassar bisa tercapai, saya yakin Ramiro dan striker yang lain pasti akan mencetak gol.”

    Persita akan menjamu juara bertahan PSM Makassar di pekan ke-7 pada Senin (7/8) sore di Stadion Indomilk Arena. Tentu kemenangan akan ditargetkan oleh Persita, setelah tumbang dari tangan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di pekan ke-6.

    “Semua pertandingan berbeda, kemarin (vs Bhayangkara FC) bukan pertandingan yang mudah untuk kita. Kita ada banyak situasi yang harus diperbaiki jika ingin menang besok (hari ini). Ada kesalahan yang sudah kita bicarakan dengan pemain dan kita sudah sepakat memperbaikinya jika ingin menang besok,” lanjut Luis Duran.

    “Dan saya yakin dengan pemain, saya lihat setiap hari mereka bekerja dengan maksimal. Kita semua manusia, ada pertandingan yang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Tapi itu sudah masa lalu, sekarang kita sudah fokus dan optimistis. Dan untuk besok pemain sudah siap 100 persenuntuk kerja maksimal.”

    “Mudah-mudahan yang kita rencanakan bisa terjadi, dan dapat poin penuh di kandang sendiri,” paparnya.

    Sepanjang musim lalu Ramiro Fergonzi mencetak 9 gol dan 7 assist untuk Persita dalam 32 penampilan. (RMID)

  • Ini Evaluasi PBSI Terhadap Ganda Putri Indonesia

    Ini Evaluasi PBSI Terhadap Ganda Putri Indonesia

    AUSTRALIA, BANPOS – Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian terus mengevaluasi anak asuhya di tiga turnamen yang belum menunjukkan hasil maksimal.

    Dua ganda putri Indonesia, Apriyani Rahu/Siti Fadia ramadhani dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal ke babak 8 besar di turnamen Korea, Japan dan Australia terbuka 2023.

    “Hasil pemain ganda putri di Australia Terbuka 2023 memang tidak sesuai dengan harapan. Apri/Fadia dan Ana/Tiwi belum mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. Terbukti kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua,” kata Eng Hian .

    Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir menurut Eng Hian memang belum kembali seperti dulu.

    Keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik. Kapasitas bagus yang ditunjukkan selama persiapan di latihan sepertinya hilang dan tak bisa direalisasikan dalam pertandingan.

    “Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan, rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan. Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan menyamai kemampuan dan kualitas seperti dalam latihan, tentu membutuhkan waktu untuk menjawabnya. Apa mereka kini jadi takut kalah, belum ketemu jawabnya,” jelasnya.

    Sekarang ini Apri/Fadia lagi kembali mencari bentuk permainan terbaik, mulai dari teknik maupun dari mental bertanding. Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional.

    Sementara untuk Ana/Tiwi, meskipun belum mampu melangkah lebih jauh, saya nilai ada hal yang positif. Performanya sudah meningkat, kendati hasilnya memang belum sesuai harapan.

    “Mereka ini memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instant. Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka.” (RMID)

  • Maria Selena, Sudah Move On Usai Gagal Nikah

    Maria Selena, Sudah Move On Usai Gagal Nikah

    JAKARTA, BANPOS – Maria Selena sudah move on usai gagal menikah dengan kekasih bulenya, tahun 2021. Kini, ia sedang menikmati hidup sendiri di Pulau Dewata.

    Maria sempat terpuruk karena asmara. Mimpi ke pelaminan dengan pilot bule ambyar begitu saja. Pada 2019, Maria dan si bule telah meng­gelar acara lamaran sebagai tanda keseriusan. Namun sayangnya, kisah cinta mereka berakhir pada 2021.

    “Saat ini aku telah menikmati hidup dan fokus pada diri sendiri dulu,” cetus Maria.

    Model dan presenter ini mengaku trauma dalam menjalani hubungan asmara yang baru. “Sebe­narnya tidak bisa dipungkiri, ada rasa trauma (setelah batal menikah),” kata cewek berusia 32 tahun ini.

    Namun, Maria sudah mulai bangkit setelah batal menikah. Ia berusaha untuk melupakan kegagalan. “Sekarang aku menjalani hidup sebagai seorang single, teman-temanku di Bali menjadi dukungan terbaik bagiku selama ini dan membantu aku dalam mendirikan beberapa bisnis di Bali,” beber Puteri Indonesia 2011 ini.

    Batalnya rencana pernikahan tersebut memberi­kan banyak pelajaran hidup bagi Maria. “Aku be­lajar untuk mengikuti alur kehidupan dan sekarang memiliki prinsip yang lebih teguh,” tandasnya.

    Soal lain. Baru-baru ini, Maria menghadapi beberapa masalah dengan pekerjaan. Banyak produser menolak Maria dengan alasan kulitnya eksotis sehingga tidak menarik di depan kamera.

    “Beberapa produser tidak menyukai kulitku yang cokelat gelap, tapi aku tidak pernah memu­tuskan untuk menjalani proses pemutihan kulit,” kata Maria. (RMID)

  • Ganjar Meriahkan Pelaksanaan Pesta Laut Carita

    Ganjar Meriahkan Pelaksanaan Pesta Laut Carita

    PANDEGLANG, BANPOS – Acara pesta laut yang diadakan di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendapatkan dukungan dan partisipasi dari sukarelawan Gerakan Rakyat Desa untuk Ganjar atau Gardu Ganjar.

    Ketua Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar, mengatakan acara puncak pesta laut diikuti oleh ratusan kapal nelayan bersama sukarelawan Gardu Ganjar dan masyarakat. Mereka berlayar ke tengah laut untuk melaksanakan tradisi yang diwariskan leluhur sejak dulu, sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah, dan doa bersama untuk kelimpahan ikan di masa depan.

    “Kami berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan alhamdulillah ini merupakan permintaan dari masyarakat sendiri. Harapannya, semoga seluruh masyarakat bisa terus menjalin silaturahmi,” ujar Wahyu di Pantai Carita, Pandeglang, Minggu (6/8).

    Menurutnya, acara pesta laut telah berlangsung dalam beberapa hari yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Rangkaian acara ini dalam beberapa hari tersebut diisi diantaranya dengan wayang golek, hiburan rakyat seperti musik tradisional dan ratusan pedagang.

    Hal itu memperkuat rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan. Acara ini juga menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat, setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.

    “Semoga semua nelayan selalu bisa melestarikan budaya-budaya baik, adat-adat yang baik, kegiatan-kegiatan yang baik, untuk menjaga laut, menjaga lingkungan, menjaga bumi, serta alam ini,” ucap Wahyu.

    Wahyu juga menyatakan komitmen Gardu Ganjar untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan tujuan memperkuat rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan, sehingga bisa turut serta mensejahterakan masyarakat.

    Ketua Gardu Ganjar Kecamatan Carita, Kusnadi, menambahkan bahwa Gardu Ganjar tidak hanya membantu dalam jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dukungan jangka panjang bagi kebutuhan nelayan.

    Tokoh masyarakat, Kholisan, menyampaikan rasa terima kasih kepada relawan Gardu Ganjar atas dukungannya dalam acara ini.

    Dia pun juga mengapresiasi peran Ganjar Pranowo yang menjadi inspirasi bagi para relawan untuk membantu dan melestarikan tradisi budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Pandeglang, Banten.

    “Nelayan di Pantai Carita merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan baik moril maupun materil yang diberikan,” ujar Kholisan dengan penuh senyum.

    Ganjar untuk Semua

    Gardu Ganjar juga turut menyosialisasikan Ganjar Presiden 2024. Menurut Wahyu, nelayan berharap konsep seperti Kartu Nelayan, yang telah berhasil diterapkan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia, ketika Ganjar menjabat sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.

    ‘Ganjar Untuk Semua, Tuanku Ya Rakyat, Indonesia Tangguh’ menjadi semboyan yang makin merekatkan harapan nelayan dan masyarakat Carita untuk masa depan yang lebih baik.

    Gardu Ganjar menghadirkan semangat dan kepercayaan bahwa Ganjar Pranowo sebagai Presiden Indonesia nantinya akan meneruskan kiprahnya dalam memajukan kesejahteraan nelayan dan seluruh masyarakat Indonesia.

    Dengan semangat ‘Tuanku Ya Rakyat’ yang digelorakan Ganjar, masyarakat menilai kepemimpinan Ganjar dapat mewakili suara dan aspirasi rakyat.

    Figur Ganjar dinilai mampu membangun Indonesia menjadi negara tangguh, berdaya saing, serta mampu menghadapi segala tantangan dengan penuh keberanian dan kesatuan.

    Dalam pesta laut yang dihiasi semangat kebersamaan, rakyat Desa untuk Ganjar berkomitmen untuk mendukung dan menginspirasi, sejalan dengan semboyan ‘Ganjar Untuk Semua’.

    Dengan kehadiran Gardu Ganjar, harapan dan aspirasi nelayan di Carita, serta seluruh Indonesia dapat terwujud, dan Indonesia menjadi lebih tangguh dalam mewujudkan masa depan yang cerah dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. (RMID)

  • Dinda Kirana, Pantang Cinlok

    Dinda Kirana, Pantang Cinlok

    JAKARTA, BANPOS – Terlibat cinta lokasi (cinlok) saat syuting adalah hal lumrah di dunia hiburan. Namun hal itu tak berlaku bagi Dinda Kirana. “Dari dulu syuting stripping, nggak ada track record Dinda cinlok sama siapa gitu,” ucap Dinda.

    Seganteng apapun lawan main­nya, pesinetron Takdir Cinta Yang Kupilih ini pantang baper (terbawa perasaan).

    “Kayak nangis, aku selalu men­dalami karakter. Setelah cut ya itu akan lepas, kembali jadi diri aku sendiri,” jelas Dinda.

    Model berusia 28 tahun ini tak melulu membangun chemis­try dengan lawan main.

    “Nggak harus ngobrol tiap waktu. Jadi aman saja,” tutup Dinda. (RMID)

  • Kowarteg Ganjar Ajak Ibu-Ibu Di Jaksel Senam Ceria

    Kowarteg Ganjar Ajak Ibu-Ibu Di Jaksel Senam Ceria

    JAKARTA, BANPOS – Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia Dukung Ganjar mengadakan senam bersama bertajuk ‘Bugar Ceria’ di Hutan Kota Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan (Jaksel), DKI Jakarta.

    Diselenggarakan pada Minggu (6/8), senam bersama ini mendapat antusiasme luar biasa. Sekitar 500 ibu-ibu dari berbagai daerah di Jaksel ikut hadir dalam kegiatan ini.

    Koordinator Daerah Kowarteg Jakarta, Mochammad Hasanudin menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para ibu-ibu kembali bugar dan sehat dengan senam bersama.

    “Bugar ceria ini merupakan wadah untuk ajang silaturahmi warga. Mudah-mudahan dengan diadakannya bugar ceria ini, kami bisa lebih dikenal masyarakat, dan mereka jadi bugar dan sehat kembali,” ujar Hasanudin.

    Hasanudin menyatakan bahwa lewat senam bersama ini, Kowarteg Ganjar bermaksud mengampanyekan gaya hidup sehat dengan berolahraga.

    “Kami terinspirasi juga dari Bapak Ganjar, karena beliau sangat senang sekali berolahraga. Joging, bersepeda, dan lainnya,” sebutnya.

    Selain senam bersama, mereka juga melakukan sosialisasi sosok dan program-program Ganjar Pranowo kepada para ibu-ibu yang datang.

    “Kami dari Kowarteg Indonesia berikhtiar dan semangat untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo. Mudah-mudahan Bapak Ganjar Pranowo terus meningkat presentasinya agar menjadi RI 1,” tegasnya.

    Berbagai program lainnya pun telah disiapkan loyalis Ganjar Pranowo ini untuk membantu masyarakat. Hasanudin menyebut, agenda terdekat relawan adalah program yang dikhususkan untuk memberdayakan kalangan ibu-ibu.

    “Kami akan melakukan demo masak, kami akan melakukan pelatihan-pelatihan UMKM kepada masyarakat,” sebutnya.

    Semangat Olahraga

    Sementara itu, salah satu ibu-ibu peserta senam Ayi (54) mengatakan bahwa kegiatan dari Kowarteg sangat bermanfaat untuk rekan-rekannya.

    Selain sebagai sarana silaturahmi antar ibu-ibu, kegiatan tersebut disebutnya bisa memotivasi ibu-ibu agar keluar dari dapurnya untuk melakukan olahraga.

    “Dengan adanya kegiatan seperti ini, yang biasanya ibu-ibu itu di dapur, tidak melakukan aktivitas (olahraga) apapun. Kalau dengan seperti ini kan mereka juga bisa bersilaturahmi dengan teman-temannya, dan tetangganya,” kata Ayi.

    Ibu rumah tangga tersebut berharap agar Kowarteg bisa kembali ke wilayahnya untuk mengadakan kegiatan bermanfaat lainnya. Salah satunya adalah memberikan pelatihan cara menjaga ketahanan pangan keluarga.

    “Ke depannya inginnya ada semacam seminar, edukasi, atau workshop untuk menanam (tanaman) yang bisa mengatakan (ketahanan pangan) keluarga,” harapnya. (RMID)

  • Pesepakbola Kosta Rika Diterkam Buaya

    Pesepakbola Kosta Rika Diterkam Buaya

    KOSTA RIKA, BANPOS – Berita duka datang dari Kosta Rika. Pesepakbola amatir dari klub Deportivo Rio Canas, Jesus Alberto Lopez Ortiz, dilaporkan tewas dimangsa buaya di sungai.

    Dikutip dari The Sun, Minggu (6/8), kejadian memilukan itu terjadi di sungai Rio Canas, Provinsi Guanacaste, saat Ortiz sedang merendamkan diri dalam air.

    Seekor buaya berukuran sekitar 3 meter tiba-tiba menyerang dan membawa Ortiz masuk ke dalam air. Videonya pun viral di dunia maya.

    Polisi setempat, lewat pernyataannya, mengaku membunuh buaya itu dengan menembaknya. Jenazah pesepakbola itu kemudian dievakuasi. Apa yang menimpa Ortiz, yang kerap disapa Chucho, menghadirkan duka mendalam buat keluarga dan timnya.

    Keluarga berharap penduduk membantu biaya pemakamannya, yang coba dibantu klub. “Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan kematian pemain kami Jesús López Ortiz,” tulis pernyataan klub Ortiz, Deportivo Rio Canas.

    “Beristirahatlah dengan tenang, Chucho – kami juga merasakan kepedihan keluarganya,” lanjut pernyataan klub.

    Sementara komentar diberikan pendukung di Facebook. “Selalu dengan kerendahan hatinya yang menjadi ciri khasnya. Tadi malam dia menyenangkan kami dengan pertandingan terakhirnya,” tulis penggemar.

    “Kami akan merindukanmu, Chucho. Bola selalu di angka 10,” lanjut isi komentarnya. (RMID)

  • Salah Transfer, Terima Gaji 367 Kali Lipat

    Salah Transfer, Terima Gaji 367 Kali Lipat

    HUNGARIA, BANPOS – Seorang mantan karyawan di Hungaria mendadak kaya. Kekayaannya itu didapat setelah perusahaan tempatnya bekerja salah transfer gaji, 367 kali lipat dari yang seharusnya.

    Mengutip Oddity Central, kemarin, karyawan pria yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di sebuah perusahaan di Kaposvar. Tapi, usai masa percobaan, perusahaan tak memperpanjang masa kerjanya.

    Dan sebagai gaji terakhir, pria asal Somogy, Hungaria itu, seharusnya hanya akan mendapat pesangon 92.549 forints Hungaria, atau sekitar Rp 3,9 juta. Namun, karena pria itu membuka rekening bank di Austria, perusahaan harus membayar gajinya dengan mata uang euro.

    Di sinilah kesalahan terjadi. Alih-alih mengonversi 92.549 forints ke euro, yang harusnya menjadi sekitar 238 euro, perusahaan itu malah mengirim sebesar 92.549 euro.

    Setelah menyadari kesalahan, perusahaan itu meminta pria tersebut mengembalikan uang salah transfer. Namun, pria itu menolak. Dia beralasan, tidak memiliki akses lagi ke bank di Austria.

    Tapi, pria itu ketahuan berbohong. Karena, setelah diselidiki, dia belum lama melakukan penarikan uang senilai 15.500 euro atau sekitar Rp 258,8 juta dari rekening bank Austria-nya lewat sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Hungaria selatan dan mentransfernya ke rekening bank lain.

    Dengan bantuan Kejaksaan Distrik Kaposvar, perusahaan berhasil membekukan rekening bank Austria milik pria itu. Dan mengatur agar uang itu dikembalikan. Sejauh ini, uang yang kembali sebanyak 72 ribu euro atau sekitar Rp 1,2 miliar. Pria itu diharapkan akan mengembalikan seluruh uang yang seharusnya tidak diterimanya.

    Masalah ini pun sampai ke ranah hukum. Pria itu didakwa melakukan perampasan yang melanggar hukum, dengan risiko denda yang sangat besar. (RMID)

  • PSI Belum Sepenuh Hati Ke Prabowo

    PSI Belum Sepenuh Hati Ke Prabowo

    JAKARTA, BANPOS – Setelah banjir kritikan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan dukungannya ke Prabowo Subianto belum final. Selain harus menempuh mekanisme internal partai, PSI mengaku masih ingin penjajakan dengan PDIP dan Ganjar Pranowo. Ternyata PSI masih belum sepenuh hati ke Prabowo.

    Kemesraan jajaran elite PSI dengan Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menuai protes dari sejumlah Relawan Jokowi. Mengingat, sejak jauh-jauh hari, partai yang dinahkodai Giring Ganesha alias Giring Nidji itu, sudah menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai hasil dari Rembuk Nasional PSI.

    Menyikapi kritikan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat suara. Dia menegaskan, pertemuannya dengan Prabowo bukan sebagai keputusan final partainya. Sebab, masih ada mekanisme partai.

    “Kok bisa konklusinya jadi begini (dukung Prabowo),” kata Grace, di Jakarta, kemarin.

    Grace memastikan, PSI tidak hanya bertemu Prabowo. PSI juga sedang membuat janji untuk bertemu dengan PDIP dan Ganjar.

    “Sedang diatur jadwal pertemuan. Entah dengan Mas Ganjar atau Mba Puan,” kata Grace.

    Di kesempatan lain, Grace bilang, keputusan mendukung Capres masih belum bisa diputuskan saat ni. PSI memiliki mekanisme, salah satunya melalui kopi darat nasional atau kopdarnas untuk memutuskan sikap politik PSI terkait Pilpres 2024.

    “Kapan diumumkan? Tunggu saja, kita ada kopdarnas 22 Agustus mendatang masih ada mekanisme yang kami jalani,” kata Grace.

    Eks presenter berita itu memastikan, siapa yang akan didukung PSI, merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Sebab, sejak awal, Grace mengaku Jokowi adalah kompas bagi partainya.

    Kompas kami dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi, Insya Allah pilihan final PSI adalah juga keputusan Jokowi,” tegasnya.

    Seperti diketahui, PSI yang jauh-jauh hari menyatakan dukungannya kepada Ganjar tiba-tiba melakukan manuver politik. Giring cs begitu mesra dan banyak memberikan kode dukungan saat menerima kunjungan Prabowo Subianto pada Rabu (2/8) sore di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Belakangan, kemesraan PSI dengan Prabowo justru menuai reaksi negatif. Banyak pendukung Jokowi yang kecewa dengan manuver politik yang dilakukan PSI. Bahkan, salah satu kadernya, Guntur Romli memilih mundur dari PSI. Alasan Guntur, sudah ada tanda-tanda kalau PSI akan mendukung Prabowo. Sementara Guntur merupakan salah satu ketua relawan pendukung Ganjar.

    Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman terkejut dengan keputusan Guntur keluar dari PSI. Sebab, Guntur merupakan teman dekatnya yang pernah berjuang bersama, saat menjadi caleg PSI di Pemilu 2019.

    “Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur. Namun, saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ungkap Andy.

    Menurut Andy, kedatangan Prabowo ke markas PSI sekadar silaturahmi politik, yang biasa dilakukan jelang Pemilu. Ia bilang hal itu seperti Puan bertemu dengan Prabowo. “Bahkan, dulu Pak Probowo pernah menjadi Cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, kemesraan yang ditunjukkan PSI sudah jelas arahnya. Kata dia, partai non parlemen itu, kemungkinan besar akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

    “Banyak statement Prabowo maupun PSI yang serupa. Yakni, mereka belajar dan tegak lurus pada Jokowi. Sehingga bisa dikatakan aktivitas Prabowo maupun PSI kental nuansa keterlibatan Jokowi,” ulas Dedi.

    Di dunia maya, sikap PSI yang abu-abu ini kembali menuai banyak kritik dari warganet. “Apa betul sekarang kalian dukung prabowo? (Tanya serius @grace_nat ),” tanya @Ajie61LHenry. “PSI DUKUNG PRABOWO TINGGALKAN GANJAR..! Tondo-tondone sudah keliatan…kata Grace Natalie. Goodbye PSI. #SelamatTinggalPSI,” ujar @BillRay2019. “Kalau ada yang dukung Prabowo, rame-rame tinggalkan PSI,” ajak @SemakBelukar01. “Lain kali @psi_id ambil keputusan gak perlu pake rembug-rembugan dulu deh… Buang waktu,” ledek @hansssolo.

    “PSI kena virus bakal terjadi perpecahan…” cuit @Handoko75161314. “PSI belum siap jadi partai petarung.. Masih kekanak-kanakan dan ngambekan,” timpal @BangJotJoy1. (RMID)