Penulis: Magang BANPOS

  • Duet Ganjar-Mahfud Kesulitan di Banten

    Duet Ganjar-Mahfud Kesulitan di Banten

    SERANG, BANPOS – Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disebut harus bekerja lebih keras lagi jika ingin mampu meraup suara tinggi, dan mengungguli perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Banten dalam penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 nanti.

    Pasalnya jika berkaca di dua penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, perolehan suara PDI Perjuangan di Banten tidak cukup memuaskan bila dibandingkan dengan perolehan suara partai Gerindra.

    Hal itu dapat dilihat pada Pilpres di 2019 yang lalu, Partai Gerindra yang pada waktu itu mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden mampu meraup suara sebesar 61,54 persen. 

    Perolehan suara tersebut unggul bila dibandingkan dengan perolehan suara Joko Widodo, Capres usungan PDI Perjuangan yang hanya mampu meraup suara sebesar 38,46 persen.

    Karena hal itulah kemudian, Provinsi Banten disebut-sebut telah menjadi basis massa bagi Prabowo Subianto dan juga partai Gerindra.

    “Pak Prabowo ini punya pemilih tradisional, saya kira dari mulai 2014 lalu kemudianm ke 2019 itu tidak berkurang pemilihnya. Walaupun kita tahun pendukung di 2019 nggak ada Golkar yang saat itu sangat berkuasa di Banten. Suara pak Prabowo tetap stabil walaupun Golkarnya pindah,” kata Pengamat Politik, Usep S Ahyar kepada BANPOS melalui sambungan telepon WhatsApp pada Senin (30/10).

    Peneliti senior Populi Center itu juga menilai di Pilpres 2024 nanti, posisi Prabowo Subianto akan kembali diuntungkan. Pasalnya, sebagian pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 kini justru malah balik mendukung Prabowo untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.

    Pecahnya suara tersebut menyusul terjadinya ‘drama politik’ di internal PDI Perjuangan, usai ditetapkannya putra sulung Presiden ke-7 RI, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

    “Sementara suara para pendukung pak Jokowi di 2019 itu terpecah ada yang ke Ganjar yang memang itu memilih PDIP, tapi ada juga yang ke pak Prabowo,” terangnya.

    Karena hal itulah kemudian, Usep menilai pasangan Ganjar-Mahfud harus dapat bekerja lebih keras lagi agar mampu menyaingi perolehan suara Prabowo di Provinsi Banten, minimalnya mampu unggul di putaran pertama.

    Terlebih lagi menurutnya, sosok Mahfud MD dirasa belum mampu memberikan dampak yang cukup signifikan di Banten.
     
    Apalagi pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu tidak memiliki basis massa partai.

    “Sementara itu Mahfud di Banten saya melihat tidak begitu populer. Kekuatan pak Ganjar itu lebih banyak di suara-suara nasionalis, kaya PDIP. Lalu kemudian pendukung-pendukung pak Rano,” imbuhnya.

    Sosok Mahfud yang digadang-gadang mampu meraup ceruk suara kalangan kelompok Nahdlatul Ulama (NU) itu pun dinilai akan kesulitan. 

    Sebab di kubu sebelah, dirinya harus bersaing dengan sosok Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disebut-sebut jauh lebih digandrungi oleh kalangan Nahdliyin.

    “Pak Mahfud di situ mungkin menurut saya juga tidak akan terlalu mengangkat suara NU, karena di seberangnya ada Cak Imin yang juga penggemarnya banyak. Dan NU di Banten kecenderungan Cak Imin masih tinggi, apalagi di sana bersama-sama dengan Anies,” terangnya.

    Karena itulah ia menilai pertarungan Pilpres 2024 di Banten, akan menjadi arena pertarungan dua kandidat Capres dan Cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Anies Rasyid Baswedan- Muhaimin Iskandar.

    “Kalau di Banten bersaing nih Prabowo-Anies,” tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Program Internet Desa BUMDes Pema Bersama Berkembang Pesat

    Program Internet Desa BUMDes Pema Bersama Berkembang Pesat

    TIGARAKSA, BANPOS – Program internet desa yang digagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pete Maju Bersama (Pema) berkembang pesat sejak awal didirikannya.

    Hingga kini, BUMDes yang berkantor di Perumahan Puri II Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang mampu menjangkau seluruh RW dengan total pelanggan 500 orang lebih.

    Direktur BUMDes Pema, Dinna Suzatmika, mengatakan bahwa awal mula digulirkan program internet desa hanya menjangkau satu RW di Perumahan Puri Permai II.

    Kemudian, kata dia, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses layanan internet, jangkauan layanan bertambah hingga seluruh RW di Desa Pete yang berjumlah 6 RW.

    “Saat ini total 6 RW di Desa Pete sudah ada akses internet dari Pema Bersama. Sudah bisa memberikan pemasukan desa sebesar Rp3 juta,” ujar pria yang akrab disapa Mika ini.

    Lanjut Mika, untuk pola pengelolaannya itu, BUMDes memiliki teknisi khusus yang sudah dilatih Internet Service Provider (ISP) Rajeg.net, karena menggunakan jaringan fiber optik. Sehingga jika ada kendala jaringan, tim teknisi bisa langsung menangani.

    “Bagi warga Desa Pete yang ingin berlangganan bisa membayar biaya pendaftaran Rp100 ribu, setelah sebulan pemakaian baru bayar langganan sesuai paket. Namun untuk alat modem dan kabel yang terpasang ke rumah merupakan aset BUMDes. Ada rencana pendaftaran gratis, tapi membayar biaya langganan bulanan di awal,” paparnya.

    Lanjut Mika, harga yang ditawarkan beragam. Ada tiga paket yang ditawarkan kepada warga, yaitu paket 4 mbps Rp165 ribu per bulan, paket 7 mbps Rp220 per bulan, serta paket 10 mbps Rp297 per bulan.

    “Khusus kebutuhan instansi atau sekolah, semisal untuk ujian online itu biasanya dinegosiasikan dulu sesuai kebutuhan pemakaian,” jelasnya.
    Ke depannya, ada rencana untuk memperluas layanan jaringan internet desa hingga ke perbatasan desa atau masuk ke desa lain. Namun, kata Mika, ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.

    “Kami juga sedang membahas, agar para pelanggan layanan jaringan internet bisa masuk ke BPJS Ketenagakerjaan. Jadi semisal kalau suaminya sudah punya, istrinya yang didaftarkan, tentu sesuai aturan dan besaran iurannya tidak bisa sekitar Rp16.800,” jelasnya.

    Manajer Unit BUMDes Pema, Darmayani, menambahkan bahwa pertumbuhan program internet Desa Pete juga terlihat dari bertambahnya kuota jaringan dari tahun ke tahun. Pada awal 2021, kuota jaringan sebesar 100 mbps, tahun 2022 menjadi 750 mbps dan tahun 2023 sudah mencapai 1gbps.

    “Langganan kami sekarang ada sekitar 500-an,” jelasnya.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) DPMPD Kabupaten Tangerang, Wajib Wahab, didampingi Kasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan TTG, Abdul Rahman, mengapresiasi capaian kinerja BUMDes Pema Bersama.

    “Kami berharap BUMDes dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” tandasnya.(ODI/DZH)

  • 6 TPS Khusus Disiapkan di Lapas

    6 TPS Khusus Disiapkan di Lapas

    CILEGON, BANPOS – TPS khusus disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Lapas Kelas IIA Cilegon. TPS itu disiapkan guna menjamin hak pilih warga binaan pemasyarakatan (WBP).

    Anggota KPU Provinsi Banten, A Munawar menyebut TPS itu disiapkan memfasilitasi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyalurkan hak pilih saat pelaksanaan Pemilu 2024.

    “Di lapas ini, KPU sudah siapkan enam TPS, kami menyebutnya TPS lokasi khusus ada enam TPS di sini,” kata Munawar kemarin.

    Dikatakan, Munawar pihaknya sudah memastikan bahwa KPU Kota Cilegon telah menyiapkannya, sehingga para warga binaan di sana dapat terfasilitasi. Selain itu, dalam rangka mengantisipasi adanya pemilih yang belum terdaftar sebagai pemilih di Kota Cilegon.

    Kemudian, Munawar mengimbau kepada KPU Kota Cilegon beserta jajaran, agar bisa memfasilitasinya sesuai aturan yang berlaku.

    “Sepanjang memenuhi syarat, atau memiliki syarat lalu belum terdaftar di DPT, kami pastikan mereka dapat memilih menjadi pemilih DPK daftar pemilih yang dapat memilih dengan KTP elektronik hak pilihnya sama,” tandasnya.

    Sementara itu, Kadiv Program, Data dan Informasi KPU Cilegon, Cecep Purnama Asri menambahkan bahwa selain menyiapkan enam TPS loksus di Lapas Kelas IIA Cilegon. Pihaknya juga telah melakukan proses pendataan terhadap warga binaan yang memiliki hak pilih.

    “Untuk saat ini jumlah pemilih di Lapas Kelas IIA Cilegon ada sekitar 1.688 orang, tapi jumlah itu bisa berubah, bisa bertambah atau justru berkurang, karena kan ada yang keluar dan ada yang masuk,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Dahsat Diklaim Langkah Ampuh Tangani Stunting

    Dahsat Diklaim Langkah Ampuh Tangani Stunting

    SERANG, BANPOS – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang membangun sebanyak 52 Dapur Sehat Stunting atau Dahsat di 10 lokasi penanganan stunting Tahun 2023. Hasilnya, diklaim ampuh atau berhasil dalam penanganan stunting di Kabupaten Serang .

    Hal itu disampaikan oleh Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Muflikhah disela Pertemuan Publikasi Penanganan Stunting melalui pemanfaatan Surveilance Gizi Tahun 2023 di Aula Tb.Suwandi Setda Kabupaten Serang pada Senin, 30 Oktober 2023. Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna. 

    “Yang jadi percontohan itu di Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal ada beberapa anak penderita
    stunting tapi setelah ditangani oleh tim Dahsat dengan diberikan makanan yang kita olah daun kelor
    menjadi sayur, karena satu sayur daun kelor itu bisa berbanding dengan tiga telor dan itu sudah
    terbukti alhamdulillah,” ucapnya.

    Saat ini, dirinya mengatakan sudah ada sebanyak 52 dahsat yang dibangun oleh DKBP3A Kabupaten Serang dnegan menggunakan anggaran pusat melalui Balai Lapangan Keluarga Berencana (BLKB) Pusat. Pihaknya juga sudah mensosialisasikan kepada 52 dahsat tersebut agar membuat olahan dari daun kelor, tapi bukan hanya dijadikan sayur saja.

    “Kita sudah sosialisasi ke 52 dahsat supaya mereka membuat olahan dari daun kelor, bisa dibuat
    puding, kue, nasi warna hijau, dan minuman yang enak yang disukai oleh anak-anak karena vitamin A
    nya tinggi,” ungkapnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan sebanyak 4 ton telur setiap dua pekannya dari CSR
    perusahaan di Kabupaten Serang ke setiap kecamatan yang menjadi 10 lokus stunting adanya resiko
    stunting. Adapun 10 lokus stunting meliputi di Kecamatan Jawilan, Kopo, Cikeusal, Pabuaran,
    Binuang, Baros, dan Kecamatan Padarincang. “Itu yang harus kita kejar karena (angka stunting)
    masih tinggi,” tandasnya.

    Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 angka stunting di
    Kabupaten Serang 39,43 persen, pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen, dan tahun 2022 menurun
    di angka 0,8 persen. Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021
    mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen.

    Pj Sekda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan intervensi penurunan stunting terintegrasi dilaksanakan melalui 8 aksi. Dimana saat ini dilaksanakan aksi pengukuran dan publikasi stunting.

    “Ini merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala pelayanan puskesmas, kecamatan dan desa,” ujarnya.

    Pada Bulan Agustus 2023, dirinya mengungkapkan telah dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita di Kabupaten Serang. “Jumlah yang di ukur sebanyak 110.431 anak atau 86,15 persen dan prevalensi balita stunting 6.662 anak atau 6,03 persen,” ungkapnya.

    Hasil pengukuran dan publikasi angka stunting, terang Nanang, digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kabupaten untuk memperkuat komitmen pemda dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting. Sehingga, penurunan dan pencegahan di Kabupaten Serang dapat tercapai sesuai dengan target pemerintah. “Untuk penurunan prevalensi tahun 2024 menjadi 14 persen,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Terminal Tanjung Sekong Pasok 40% Kebutuhan Nasional

    Terminal Tanjung Sekong Pasok 40% Kebutuhan Nasional

    CILEGON, BANPOS – PT Pertamina International Shipping (PIS) merupakan perusahaan perkapalan logistik terintegrasi di Indonesia milik PT Pertamina (Persero).

    PIS memiliki Terminal LPG Tanjung Sekong, fasilitas penyimpanan LPG terbesar di Indonesia. Terminal LPG Tanjung Sekong dibawah naungan PT Pertamina Energy Terminal menyuplai 40 persen kebutuhan gas elpiji nasional. Distribusi produk dari Terminal Elpiji Tanjung Sekong dilakukan ke belasan kota di Indonesia.

    Seperti diketahui lokasi perusahaan terletak di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

    Pasokan LPG di Terminal Tanjung Sekong menjadi vital dan signifikan. Atas vitalnya pasokan LPG di Terminal Tanjung Sekong ini, PT PIS sudah memiliki antisipasi mitigasi kemungkinan hambatan yang datang dari alam maupun manusia. PT PIS sudah siap dalam antisipasi dan mitigasi hambatan yang mungkin terjadi.

    Untuk diketahui, PIS saat ini merupakan operator tanker terbesar di Asia Tenggara dengan mengoperasikan sekitar 750 kapal, dengan pengalaman ekstensif yang melayani market domestik, pasar regional, dan internasional.

    Pada 2021, PIS menambah armada distribusi energi dengan meluncurkan Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride, dan Pertamina Prime. Kapasitas masing-masing VLCC adalah 2 juta barel. Kehadiran kedua kapal tanker akan memperkuat positioning PIS sebagai integrated marine logistic company dan global player kebanggaan Indonesia.

    Kedua kapal tersebut akan melayani pasar luar negeri dan mengangkut minyak mentah (crude oil) ke Indonesia. Dengan kapal milik sendiri, Pertamina memiliki fleksibilitas yang lebih karena memiliki cadangan migas di luar negeri dengan jumlah produksi 110 ribu barel per hari.

    Keberadaan VLCC akan mengamankan rantai pasok yang lebih efisien dan meningkatkan keandalan pasokan, serta kelancaran distribusi energi nasional dengan mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke kilang Pertamina.

    Kedatangan dua VLCC menegaskan potensi bisnis pengapalan, dengan potensi peningkatan permintaan untuk produk liquid hingga 2030 mendatang, dan bakal mencapai puncaknya pada 2040 nanti.

    Kondisi ini tidak terlepas dari peluang kebutuhan kapasitas minyak mentah (crude) selama 10 tahun mendatang berkisar sekitar 6 juta barel hingga 13 juta barel. Dari jumlah tersebut sekitar 22 persen masih dilayani oleh pihak ketiga dan 78 persen sisanya oleh Pertamina.

    Selama tahun 2021 PIS juga telah menerapkan ketentuan penggunaan bahan bakar bersulfur rendah (Low Sulphur Fuel Oil atau LFSO) pada seluruh armada yang dioperasikan, sesuai regulasi IMO 2020 yang ditetapkan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.

    Pasokan LSFO diperoleh dari RU III Plaju dan RU V Balikpapan. Penerapan LSFO bertujuan mendukung reduksi emisi SOx dari operasional kapal, sehingga akan mengurangi dampak pencemaran udara bagi populasi di sekitar pelabuhan maupun pantai.

    Superintendent Receiving Storage and Distribution pada Terminal LPG Tanjung Sekong, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pihaknya memproduksi tiga produk yakni propane, butane dan elpiji mix. Mix sendiri merupakan gabungan propane dan butane.

    “Kalau elpiji mix itu untuk elpiji rumah tangga, kalau propane itu produk seperti untuk pendingin AC (Air Conditioner), kalau butane bisa untuk korek api gas, tabung bertekanan seperti parfum,” kata Iskandar, Senin (30/10).

    Kemudian dikatakan Iskandar, bahan produksi propane dan butane berasal dari impor. “Kita menerima bahan dari impor, kita tampung kemudian didistribusikan,” ujarnya.

    Dikatakan Iskandar, distribusi elpiji dilakukan ke banyak tempat bahkan jumlahnya sampai ke belasan kota. “Kita sebagai suplai poin dari lokasi terminal lain, seperti Tanjung Priok, Padang, Palembang, Cilacap, sampai ke Makassar dan banyak tempat lain, kalau itu menggunakan kapal,” paparnya.

    Ia menerangkan, selain menggunakan kapal, pihaknya juga melakukan suplai dengan mobil tangki untuk gas elpiji mix distribusi ke Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat. “Dalam sebulan, kita produksi rata-rata di sekitaran 45.000 metrik ton sampai 50.000 metrik ton. Itu memenuhi sekitar 40 persen kebutuhan nasional,” terangnya.

    Berdasarkan informasi Pertamina Patra Niaga, 230.000 metrik ton per bulan.

    Dikatakan Iskandar, produk yang dikeluarkannya baik propane dan butane, juga mayoritas menjadi produk elpiji mix.

    “Jadi, 98 persen produk yang kita keluarkan itu untuk elpiji mix, seperti yang untuk elpiji rumah tangga,” ujarnya.

    Iskandar menjelaskan, perusahaannya tidak memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen. Pihaknya hanya mendistribusikan produk yang dipesan oleh Pertamina Patra Niaga saja. “Kita bukan penjual langsung, produk kita itu punya Patra Niaga, jadi yang berhubungan dengan konsumen langsung itu Patra Niaga,” tuturnya.

    Iskandar mengungkapkan, Terminal Elpiji Tanjung Sekong, rencana ke depan akan melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan kapasitas produksi. “Kalau untuk penambahan kapasitas produksi ini, menjadi kewenangan Patra Niaga,” tandasnya.

    Disisi lain, PT Pertamina International Shipping mengklaim Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi pionir efisiensi energi karena penggunaan satu pompa yang bisa mengurangi konsumsi listrik.

    Terminal LPG Tanjung Sekong dikelola oleh PT Peteka Karya Tirta (PKT) yang merupakan anak usaha dari Pertamina International Shipping. Terminal ini berperan dalam pendistribusian LPG kepada pelanggan di regional Jawa Bagian Barat meliputi provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

    Sebelumnya, Terminal LPG Tanjung Sekong menggunakan dua pompa dan menghasilkan daya lebih besar kini bisa menjadi satu pompa. Metode pengurangan penggunaan listrik pada pompa bog condensate ini dilakukan dengan modifikasi jalur pipa.

    Terminal LPG Tanjung Sekong beroperasi penuh selama 24 jam setiap hari, sehingga rata-rata penggunaan listriknya mencapai 57.362 kWh per bulan.

    Salah satu konsumsi listrik paling besar di komplek terminal LPG adalah di area operasional plant refrigerated LPG. Area itu memiliki sarana dan prasarana operasional, seperti bog, sea water pump, dan electrical transfer pump yang kebutuhan listriknya tinggi.

    Modifikasi dilakukan di jalur pipa bog yang menuju tangki timbun campuran LPG, sehingga proses pemindahan LPG cair jaraknya lebih menjadi lebih dekat dan bisa dilakukan dengan satu unit pipa.

    Efisiensi energi dengan penggunaan satu unit pipa tersebut mampu menghasilkan penghematan sebesar 108.000 kWh per tahun atau sebesar Rp85,51 juta sesuai dengan hitungan tarif listrik yang berlaku.(LUK/PBN)

  • Kajian TPSA Bagendung Harus Matang

    Kajian TPSA Bagendung Harus Matang

    CILEGON, BANPOS – Ketua Komisi IV DPRD Cilegon, Erik Airlangga Al-Ghozali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di TPSA Bagendung, Kota Cilegon, Senin (30/10).

    Sidak tersebut dilakukan Erik, paska terjadinya aksi demonstrasi sejumlah warga di Kelurahan Bagendung yang dikabarkan menolak kiriman sampah dari Kabupaten Serang. “Kita meng kroscek ke lapangan, melihat kondisinya seperti apa sih. Karena memang informasi terakhir dengan adanya pembuangan sampah dari Kabupaten Serang ini kajiannya masih belum matang,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (30/10).

    Erik berharap Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon melakukan kajian-kajian yang lebih matang.

    Sebab menurut Erik, dengan kondisi luas wilayah TPSA Bagendung ini yang hanya sekitar 8 sekian hektar. DLH Cilegon diminta untuk memikirkan berapa lama kekuatan dari penampungan sampah di TPSA Bagendung dan pengelolaanya. “Berapa lama kekuatannya, dengan ditambah sampah dari Kota Cilegon 200 ton, dan Kabupaten Serang sekian ton,” ujarnya.

    “Apakah nanti nggak berbahaya di tempat kita, sedangkan pengolahan TPSA di wilayah Cilegon ini kan belum maksimal dan belum optimal,” sambungnya.

    Dikatakan Erik, kajian tersebut harus dilakukan secara matang, jangan sampai berdampak dikemudian hari. “Jangan sampai nanti dampaknya dikemudian hari menjadi beban untuk wilayah Kota Cilegon itu sendiri, kita niat menolong untuk kabupaten Serang tapi kitanya belum siap untuk itu semua,” tuturnya.

    Selain meng kroscek aktivitas di TPSA Bagendung, Erik juga melihat langsung mesin pencacah sampah hasil bantuan dari Pemerintah Korea. Berdasarkan pantauannya di lokasi, mesin pencacah tersebut baru dilakukan uji coba.

    “Kita lihat kan memang belum diefektifkan belum dioptimalkan, makanya kita lihat dulu optimal nggak dengan adanya mesin-mesin baru,” terangnya.
    Adapun terkait tindakan yang dilakukan warga setempat, untuk menutup pengiriman sampah dari Kabupaten Serang.

    Kata Erik, pihak terkait sudah berkomunikasi langsung dengan pihak RT/RW dan para pemuda setempat. Dalam pertemuan itu disebutkan bahwasanya warga meminta uang kompensasi pengiriman sampah dari Kabupaten Serang.

    “Itu sudah clear ada pemberian kompensasi sebesar Rp 25 juta kalau nggak salah buat masyarakat, kalau masyarakat sudah menerima yah sudah,” katanya.

    Hanya saja, jangan sampai masyarakat hanya menerima kompensasi begitu saja. Tentunya dinas terkait harus sudah memiliki kajian yang matang dari sampah yang dibuang ke TPSA Bagendung dan seperti apa pengelolaannya ke depan.

    “Kata pak Kabid tahun 2025 sampai 2026 kita akan defisit sampah, apa betul nanti itu defisit sampah atau bagaimana, tapi kalau betul alhamdulilah program Pemerintah Cilegon berjalan dengan baik,” jelasnya.

    “Kita mengingatkan dinas terkait agar jangan sampai kita ingin meningkatkan PAD, kita grasak-grusuk. Sehingga ini menjadi persoalan di kemudian hari, untuk itu kami berharap tidak ada masalah dikemudian hari, kita mengingatkan opd terkait untuk bisa menjalankan tugas dengan baik,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Kabid Pengelolaan dan Pengawasan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Muhriji menyampaikan, kerjasama pembuangan sampah dari Kabupaten Serang ke Kota Cilegon bersifat membantu dalam mengentaskan persoalan sampah.

    Kerjasama ini juga diakuinya, disetujui oleh masyarakat sekitar dengan berbagai syarat yang kemudian disanggupi oleh Pemkab Serang. “Kabupaten Serang menyanggupi, adapun teknisnya itu mereka. Menyanggupi itulah menjadi dasar sampah bisa di buang (di TPSA Bagendung-Red),” ucap Muhriji.

    Dijelaskan, masyarakat di empat RT di lokasi yang dekat lokasi pembuangan sampah mendapatkan kompensasi Rp25 juta rupiah per bulannya untuk kebutuhan sosial.

    Muhriji juga bilang, Pemkab Serang telah menganggarkan Kompensasi Dampak Negatif (KDN) sebanyak 5 persen. “Kalau sudah bicara dianggarkan, berarti sudah bisa dicairkan. Bisa saja ini berlanjut lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Muhriji juga mengatakan, Pemkab Serang telah membayar retribusi sampah kepada Pemkot Cilegon pada periode Oktober 2022-Mei 2023. Menurutnya, Pemkab Serang membuang sampah ke TPSA Bagendung sebanyak 50-60 ton per harinya.

    “Kabupaten Serang itu sudah disepakati, make tarif tertinggi. Tarif tertinggi itu adalah Rp85 ribu per meter kubik sesuai dengan Perwal Nomor 44 Tahun 2021 Tentang Retribusi Daerah,” katanya.(LUK/PBN)

  • Belanja Pegawai Membengkak

    Belanja Pegawai Membengkak

    SERANG, BANPOS – Belanja pegawai pada Rancangan APBD Banten tahun 2024 yang telah diserahkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar kepada DPRD Banten membengkak, atau lebih besar dari tahun 2023 ini.  Dalam struktur RAPBD Banten 2024 untuk belanja pegawai diplot Rp2,467 triliun, sedangkan ditahun ini, pada APBD Perubahan 2023 yang telah mendapatkan evaluasi Mendagri Tito Karnavian, belanja pegawai hanya Rp2,371 triliun.

    Adapun struktur secara umum, RAPBD 2024, total jumlah pendapatan sebesar Rp11, 461 triliun.  angka tersebut  bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp8,657 triliun.

    Secara rinci, dari total PAD Rp8,657 triliun itu, berasal dari pajak daerah Rp8,284 triliun, retribusi daerah Rp21, 930 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp58, 558 miliar,  dan lain-lain PAD yang sah Rp291, 712 miliar, transfer dari pemerintah pusat Rp2,797 triliun, pendapatan hibah Rp6,326 miliar.

    Dan  belanja daerah,  untuk belanja operasi sebesar Rp7, 451 triliun. Belanja operasi tersebut selain digunakan untuk belanja pegawai Rp2,467 triliun, juga untuk belanja barang dan jasa Rp3,788 triliun, belanja bunga Rp1,029 miliar, belanja hibah, Rp1,147 triliun, belanja bantuan sosial Rp46,971 miliar, dan belanja modal Rp1,068 triliun.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyerahkan hasil evaluasi APBD Perubahan Banten tahun Anggaran 2023. Pada item belanja pegawai terdapat pemangkasan sebesar Rp14,634 miliar, semula, Rp2, 385 triliun menjadi Rp2,371 triliun.

    Kepala BPKAD yang juga Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Banten, Rina Dewiyanti, Selasa (24/10) membenarkan bahwa evaluasi APBD Perubahan 2023 telah diterimanya. Pihaknya baru saja melanjutkan pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. “Sudah di bahas penyempurnaan antara TAPD dan Banggar sore ini (kemarin,” kata Rina.

    Ia menjelaskan dalam pembahasan antara pemprov yang diwakili oleh TAPD dan DPRD oleh Banggar, yakni adaya perubahan angka pada APBD Perubahan Banten 2023. “Menambah struktur pendapatan dan belanja dari transfer pusat,” ungkapnya.

    Secara detail, belanja operasional yang semula dalam persetujuan Rp6,881 triliun mengalami penyempurnaan Rp7,182 triliun atau naik Rp300,065 miliar. “Belanja operasional diantaranya belanja pegawai, ada penyempurnaan dari persetujuan Rp2,385 triliun menjadi Rp2,371 triliun atau berkurang Rp14, 634 miliar,” katanya.

    Belanja lainnya yang mengalami penyempurnaan lanjut Rina yakni, belanja barang dan jasa, dari Rp3, 858 triliun menjadi Rp3,923 triliun atau naik Rp64,449 miliar. Belanja hibah dari Rp607,540 miliar menjadi Rp857, 790 miliar atau naik Rp250,250 miliar. “Belanja transfer, belanja bagi hasil juga mengalami penyempurnaan dari Rp4,400 triliun menjadi Rp3,548 triliun, naik Rp147,647 miliar,”ungkapnya.

    Untuk belanja bunga, belanja bantuan sosial, belanja modal masih sama, masing- masing Rp1,285 miliar,  Rp28,888 miliar, Rp1,590 triliun.

    “Pada belanja modal Rp1,590 triliun itu diberikan untuk belanja  modal tanah Rp82,844 miliar, belanja modal peralatan dan mesin Rp455,607 miliar,  belanja modal gedung dan bangunan Rp533,782 miliar, belanja modal jalan, jaringan dan  irigasi  Rp484,167 miliar, belanja modal  tetap lainya Rp33,663 miliar, dan belanja modal aset lainnya Rp283,505 juta,” kata Rina seraya menyampaikan bahwa belanja tak terduga  (TT) sebesar Rp60,042 miliar juga tidak ada penyempurnaan, masih sama saat persetujuan.
       
    Berdasarkan hasil Badan Musyawarah (Banmus) tanggal 24 Oktober lalu yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Banten, M Nawa Said Dimyati, pengambilan keputusan  DPRD tentang persetujuan DPRD terhadap RAPBD Banten tahun anggaran 2024 akan diparipurnakan pada tanggal 23 November mendatang.

    Rapat paripurna atau persetujuan bersama antara DPRD dengan Pemprov Banten tentang RAPBD 2024 menajdi APBD tanggal 23 November tersebut juga berdasarkan hasil Banmus tanggal 19 Agustus 2023 lalu.

    “Ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Banten, waktu 10. 00 WIB,” demikian tempat dan waktu rapat paripurna atau pengesahan APBD Banten 2024 yang ditandatangani oleh Cak Nawa (panggilan M NAwa Said Dimyati, red). (RUS/AZM)

  • 2024, 500 PNS Kabupaten Pandeglang Masuk Usia Pensiun

    2024, 500 PNS Kabupaten Pandeglang Masuk Usia Pensiun

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, mencatat ada sekitar 500 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pandeglang yang akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada tahun 2024.

    Analis SDM Aparatur BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, dari ratusan PNS tersebut, tercatat ada empat pejabat tinggi eselon II yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2024 mendatang.

    “Empat pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun tahun 2024 masing-masing diantaranya, Asisten Daerah III, Tatang Muhtasar, Kepala BKPSDM, Muhamad Amri, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Didi Mulyadi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Saepudin,” kata Nunung Nurazizah kepada wartawan, Senin (30/10).

    Nunung menyebut, jika sisa dari jumlah ASN yang memasuki masa pensiun didominasi guru dan pejabat struktural eselon III dan IV.

    “Kalau untuk guru, Eselon III, dan Eselon IV, kami masih mengumpulkan dan mengurus berkasnya. Jadi belum kami pastikan, dari dinas mana saja yang akan memasuki masa pensiun,” terangnya.

    Menurutnya, dengan banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk masa purna bakti, secara otomatis akan mengurangi jumlah ASN di Kabupaten Pandeglang. Namun, Nunung memastikan, kekosongan 4 jabatan eselon II tersebut nantinya tidak akan mengganggu kinerja maupun pelayanan kepada masyarakat.

    “Kalau ASN berkurang pasti iya, karena dari pusat sendiri (KASN,red) belum membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Agar tidak mengganggu kinerja atau pelayanan, paling kita memanfaatkan dari pengadaan PPPK. Sedangkan untuk mengisi kekosongan pada pejabat Eselon II, paling nanti melalui Pelaksana Tugas atau Plt,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Setda Raih Juara Penggunaan Wajah Bahasa

    Setda Raih Juara Penggunaan Wajah Bahasa

    PANDEGLANG, BANPOS – Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Pandeglang dengan meraih penghargaan juara pertama lomba penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten.

    Dalam lomba tersebut, Setda Kabupaten Pandeglang berhasil mengalahkan sebanyak 54 pesaing lembaga dari pemerintahan dan swasta tingkat Provinsi Banten.

    Pemberian penghargaan juara pertama penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik secara simbolis diberikan langsung oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda kepada Maya Agustina Fungsional Arsiparis pada Sekretariat daerah Kabupaten Pandeglang bertempat di Teras meeting room dan restaurant Kota Serang, Senin (30/10).

    Dalam kesempatan tersebut, Fungsional Arsiparis Setda Kabupaten Pandeglang, Maya Agustina mengatakan, kegiatan lomba penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten yang melibatkan 54 lembaga baik dari pemerintahan maupun swasta yang ada di Provinsi Banten.

    “Alhamdulilah setelah melalui beberapa proses seleksi dan penilaian yang dilakukan Kantor Bahasa Provinsi Banten, Setda Pandeglang berhasil menjadi pemenang dalam ajang lomba penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik dengan meraih juara pertama tingkat Provinsi Banten,” kata Maya.

    Menurutnya, dengan diraihnya penghargaan juara pertama lomba penggunaan wajah bahasa indonesia di ruang publik menjadikan Kabupaten Pandeglang lokus bagi instansi atau lembaga atas pelayanan penggunaan bahasa Indonesia.

    “Tentu saja Kabupaten Pandeglang menjadi lokus bagi instansi atau lembaga atas pelayanan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik se-Banten,” tentangnya.

    Oleh karena itu, lanjut Maya, dengan meraih penghargaan penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik dapat dijadikan motivasi.

    “Saya berharap dengan diraihnya penghargaan ini mampu memberikan motivasi untuk terus memberikan pelayanan publik yang optimal dan berkualitas,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengapresiasi atas diraihnya penghargaan juara pertama penggunaan wajah bahasa Indonesia di ruang publik yang diraih oleh Setda Kabupaten Pandeglang.

    “Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi jajaran Sekretariat daerah atas penghargaan ini. Tentu saja prestasi yang diraih harus dijadikan motivasi bagi para pegawai, khususnya Setda Pandeglang untuk terus berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Pandeglang,“ tandasnya.(dhe/pbn)

  • Jude Bellingham

    Jude Bellingham

    SERANG, BANPOS – AKSI ciamik yang diperankan Jude Bellingham saat membawa Real Madrid
    mengalahkan Barcelona 2-1 pada laga El Clasico mendapat pujian sang pelatih.

    Bahkan, pemain timnas Inggris ini digadang-dagang calon pemain terbaik dunia.

    Di laga yang digelar di Estadi Olimpic Lluis Companys ini, Bellingham berhasil
    memborong dua Real Madrid pada menit ke-68 dan 90+2. Dia tercatat sebagai
    pemain pertama yang mencetak dua gol di debut El Clasico. Sedangkan gol semata
    wayang Barcelona disumbangkan Ilkay Gundogan.

    Usai pertandingan, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memuji penampilan
    Bellingham yang selalu berkontribusi buat Los Blancos. Bahkan, kontribusi
    pemain muda Inggris itu membuat Ancelotti benar-benar terkejut.

    “Kami semua terkejut dengan banyaknya gol yang diciptakan Jude. Dia benar-
    benar luar biasa,” tutur Ancelotti.

    “Gol pertamanya mengubah sepenuhnya dinamika pertandingan yang sulit bagi
    kami. Saya tidak dapat menyangkal bahwa kita semua terkejut dengan
    penampilannya, terutama dengan level dan efektivitasnya,” tambahnya.

    Bellingham yang digadang-gadang banyak orang sebagai pemain terbaik dunia saat
    ini, kembali melakukannya. Dia tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak
    dua gol di debut El Clasico.

    Madrid tak hanya mencoreng rekor tak terkalahkan Barcelona di musim ini. Tapi
    kebangkitan Los Blancos dari ketertinggalan satu gol di babak pertama merupakan
    catatan sejarah sejak El Clasico 1988. Sejauh ini Bellingham sudah membukukan
    13 gol dari 13 pertandingan di semua kompetisi. (ENK/RMID)