Penulis: Magang BANPOS

  • Jojo Langsung Bidik BWF World Tour Final

    Jojo Langsung Bidik BWF World Tour Final

    SERANG, BANPOS – Tunggal putra andalan Indonesia Jonatan Christie
    memastikan gelar juara di ajang French Open 2023. Jojo, sapaan, Jonatan Christie
    menjadi juara setelah mengandaskan wakil China Li Shi Feng di partai puncak,
    Minggu (29/10) malam.

    Bermain di Glaz Arena, Jojo itu menjadi juara French Open 2023 seusai
    mengalahkan Li Shi Feng dalam permainan rubber game dengan skor 16-21, 21-
    15, dan 21-14 dengan tempo satu jam 19 menit.

    “Pertama Puji Syukur, Puji Tuhan karena ini adalah titel pertama saya di level
    Super 750 yang sudah lama saya nanti-nantikan. Sudah beberapa kali saya masuk
    final tapi belum mampu juara,” jelas Jojo kepada Humas PBSI usai berlaga.

    “Tidak mudah, saya ada sedikit tegang di awal-awal laga. Banyak melakukan
    kesalahan sendiri. Di gim kedua saya melakukan perbaikan dengan bermain lebih
    rapi dan mencoba untuk membuat lawan banyak berlari,” sambung Jojo.

    “Tadi setelah pertandingan selesai, saya merasa speechless. Di dua sampai tiga
    turnamen terakhir, saya tidak bermain optimal lalu banyak orang meragukan tapi
    balik lagi rencana Tuhan kita tidak pernah tahu,” jelas Jojo.

    Jojo terus termotivasi untuk berusaha meriah kemenangan di setiap pertandingan.

    “Gelar ini pastinya menambah semangat dan motivasi saya. Berikutnya ada Japan
    Masters dan China Masters, saya mau fokus ke sana. Dan semoga bisa melangkah
    ke BWF World Tour Finals,” tandasnya.

    Sementara itu, di turnamen yang sama ganda putra Indonesia Bagas
    Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi runner up untuk kedua kalinya dalam
    dua pekan berturut-turut, setelah menelan kekalahan dari pasangan asal Denmark
    Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak final French Open 2023,
    Minggu. Satu pekan sebelumnya, Bagas/Fikri juga tak bisa menaiki podium
    tertinggi turnamen Denmark Open 2023 yang berlangsung pada 17-22 Oktober di
    Odense.

    Pada partai puncak French Open, Bagas/Fikri dikalahkan Kim/Anders dengan skor
    21-14, 21-10, 21-18 dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit di
    Rennes, Prancis. (ENK/ANT/RMID)

  • Beda Hasil Duo Milan

    Beda Hasil Duo Milan

    SERANG, BANPOS – Gol semata wayang yang dibukukan Marcus Thuram
    memastikan Inter Milan meraih kemenangan 1-0 atas AS Roma, pada pertandingan
    Liga Italia yang dimainkan di Stadion San Siro, Milan, Minggu setempat atau
    Senin dini hari WIB. Sementara AC Milan membuang keunggulan dua gol saat
    ditahan imbang Napoli.

    Kemenangan Nerrazuri sekaligus mempertahankan posisinya  di pucuk klasemen
    dengan 25 poin, sedangkan Roma berada di posisi kedelapan dengan koleksi 14
    poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

    Thuram terlihat sangat cocok mengisi spot yang ditinggalkan Romelu Lukaku,
    yang pindah ke Roma. Lukaku sendiri memiliki sejarah buruk di Inter, akibat cara
    sang pemain ketika berusaha hengkang ke AC Milan dan Juventus, di saat klub itu
    masih berusaha mempermanenkan sang pemain dari Chelsea pada musim panas.

    Justru Thuram yang berhasil membayar kepercayaan pelatih Simone Inzaghi
    dengan mengoleksi lima gol dan lima assist di semua kompetisi, serta mampu
    bekerja sama dengan mantan mitra Lukaku, Lautaro Martinez.

    “Saya tidak memikirkan hal-hal semacam itu, ini adalah pertandingan liga,” kata
    Thuram mengenai perannya menggantikan Lukaku, seperti dikutip dari AFP.

    “Kami ingin mendapatkan tiga poin dan kami melakukannya. Saya mencetak gol
    dan membantu tim menang. Saya gembira dengan hal itu dan saya tidak tertarik
    pada masalah lain,” tambah pemain Prancis itu.

    Inter berusaha mengancam sejak awal. Hakan Calhanoglu hampir membuka
    keunggulan pada menit kelima, melalui sepakannya yang membentur bagian
    bawah mistar gawang.

    Thuram dan Federico Dimarco bergantian meneror pertahanan Roma. Di pihak tim
    tamu, Lukaku jarang terlihat keberadannya, dan Roma juga gagal melepaskan satu
    tembakan pun pada babak pertama.

    Roma berusaha keluar dari cangkangnya setelah turun minum, dan setelah Thuram
    melepaskan tandukan ke atas mistar gawang, kiper Yan Sommer harus melakukan
    penyelamatan bagus untuk menggagalkan sundulan Bryan Cristante.

    Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-81. Setelah beberapa kali kubu
    Inter mengirim umpan silang ke mulut gawang Roma, Dimarco kemudian berhasil
    mengirim bola kepada Thuram. Thuram lantas tidak membuat kesalahan untuk
    menyambarnya dan menimbulkan kegembiraan besar bagi para penggemar tuan
    rumah.

    Terpisah, pelatih AC Milan Stefano Pioli sewot bukan kepalang saat anak asuhnya
    ditahan imbang Napoli pada lanjutan seri A Liga Italia. Ac Milan harus puas
    berbagi poin saat melawat ke markas Napoli, kedua tim bermain sama kuat 2-2.

    Pioli kecewa berat mengingat Rossoneri sudah unggul dua gol lewat aksi Olivier
    Giroud 2-0 saat turun minum, namun anak asuhnya kehilangan konsentrasi
    kebobolan dua gol melalui Matteo Politano dan Giacomo Raspadori.

    “Memang benar kami mencetak dua gol, tetapi mengingat semua yang kami
    ciptakan hari ini, sekali lagi kami hanya mengonversi sebagian kecil peluang.
    Kami harus lebih baik lagi,” kata Pioli kesal.

    Pioli menambahkan bahwa membuang keunggulan dua gol di pertandingan seperti
    ini jelas sebuah malapetaka. Terlebih, para penggawa Milan terlihat begitu mudah
    membiarkan Napoli untuk mengembangkan permainan.

    “Sangat disayangkan, penampilannya bagus dan pulang dari sini hanya dengan satu
    poin adalah mengecewakan. Saya harap ini hanya masalah performa sesaat, yang
    terpenting adalah terus memainkan sepak bola menyerang dan menciptakan semua
    peluang,” ucapnya.

    “Saya pikir kesalahan besar adalah kebobolan gol pertama mereka, karena hal itu
    membuat mental Napoli kembali ke dalam permainan yang sampai saat itu kami
    kendalikan. Kami harus terus berkembang, karena level lawan-lawan kami di Serie
    A dan Liga Champions sangat tinggi,” kata Pioli. (ENK/RMID/ANT)

  • Timnas U-17 Matangkan Persiapan

    Timnas U-17 Matangkan Persiapan

    SERANG, BANPOS – Tim U-17 Indonesia terus melakukan persiapan jelang
    mengikuti Piala Dunia U-17 2023. Anak asuh Bima Sakti tersebut saat ini
    melakoni pemusatan latihan (TC) di Jakarta. M Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan
    berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (30/10). Tim U-17
    dijadwalkan pindah ke Surabaya pada 3 November mendatang.

    "Alhamdulillah saat ini perkembangan tim semakin oke. Sepekan setelah tiba dari
    Jerman para pemain sudah adaptasi cuaca disini dengan baik. Kita terus poles dan
    tingkatkan kemampuan pemain" kata Bima Sakti.

    Ucapan, Bima Sakti soal tim yang semakin oke juga dibuktikan saat Timnas
    Indonesia U17 sukses mengalahkan Torpedo Moscow 4-0. Kemenangan itu diraih
    pada laga uji coba tertutup yang berlangsung pada Minggu (29/10/2023) lalu.

    "Alhamdulillah pemain bermain maksimal dan kami coba beberapa pemain juga di
    laga tadi malam. Skor akhir 4-0," ungkap Bima Sakti dikutip dari Antara.

    Menjelang Piala Dunia U17 2023 yang akan berlangsung di Indonesia pada 10
    November – 2 Desember 2023, Timnas U17 akan menjalani uji coba melawan
    salah satu tim lokal. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora
    Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Rencananya uji coba yang akan bergulir,
    dijadwalkan setelah Timnas U17 tiba di Surabaya.

    "Saat ini, tim masih berkekuatan 26 pemain, nanti akan ada pengurangan pemain
    menjadi 21 pemain saja sesuai regulasi Piala Dunia U-17 2023. Kita berharap
    pemain tetap fokus, disiplin dan kerja keras jelang pertandingan yang dimulai
    tanggal 10 nanti, " tambahnya.

    Indonesia sebagai tuan rumah tergabung dalam Grup A. Skuad Garuda Muda bakal
    menghadapi Ekuador, Panama, dan Maroko. Indonesia akan berkandang di Stadion
    Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 10-16 November 2023 selama bermain
    di penyisihan grup A.

    Indonesia U-17 akan memulai perjuangannya di Piala Dunia U-17 2023 dengan
    melawan Ekuador pada 10 November 2023, disusul Panama pada tiga hari
    berselang, dan Maroko pada 16 November 2023.

    Sementara itu, pemain naturalisasi asal Brasil Welber Jardim mengatakan dia
    bersama rekan-rekan di Timnas U-17 berlatih keras dalam mempersiapkan diri
    berlaga di Piala Dunia U-17 yang dimulai pada 10 November 2023.

    “Kami berlatih keras agar bisa main bagus buat Piala Dunia U-17,” kata
    Welber seusai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.

    Pemain berposisi bek sayap ini mengaku sangat menikmati menjalani latihan
    bersama rekan-rekannya di Timnas U-17. “Kami latihan ada momen serius, ada
    juga momen bercanda,” kata dia.

    Menurut dia seluruh pemain dan pelatih fokus dalam menghadapi Piala Dunia U-
    17 terutama untuk pertandingan pertama menghadapi Ekuador.

    “Kami fokus pertandingan pertama dan pertandingan selanjutnya di babak
    penyisihan grup agar dapat lolos,” kata dia.

    Welber mengaku mengalami persoalan dengan cuaca panas di Indonesia tapi dia
    terus berlatih keras untuk beradaptasi dengan cuaca sehingga tidak lelah dalam
    bertanding. Ia mengatakan dirinya dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia
    U-17 dan ia sangat antusias karena langsung bermain di Piala Dunia U-17.

    “Saya diberi kesempatan bermain di Piala Dunia, jadi saya ikut,” kata dia
    Ia mengatakan ibunya orang Indonesia dan sejak kecil dia berbicara terus sama
    ibunya dengan Bahasa Indonesia. Namun, karena pergi ke Brasil kemampuan
    Bahasa Indonesianya menurun.

    “Waktu kecil saya di Indonesia dan ibu saya dari Indonesia juga,” kata
    dia.(ENK/RMID/ANT)

  • Serang Jaya Mau Lapor Polisi

    Serang Jaya Mau Lapor Polisi

    SERANG, BANPOS – Kericuhan di laga Serang Jaya FC versus Persic Cilegon
    yang berlangsung di kompetisi babak delapan besar Liga 3 Zona Banten beberapa
    hari yang lalu berbuntut panjang. Manajemen Laskar Surosowan segera membuat
    laporan dugaan pengaturan pertandingan ke Polda Banten dan Satgas Mafia
    Sepakbola dalam waktu dekat.

    Hal itu disampaikan Direktur Teknik (Dirtek) Serang Jaya, Zeka Bachdi. Ia
    merasa, Laskar Benteng Tirtayasa (julukan lain Serang Jaya) benar-benar
    didzolimi perangkat pertandingan terutama kepemimpinan wasit Sigit asal
    Kabupaten Tangerang di duel tersebut.

    Bahkan ia menceritakan, sebelum bentrok antara kedua belah tim dimulai, ada
    pemain Serang Jaya yang coba dihubungi pihak lawan melalui media WhatsApp
    lawan bahwa petinggi Persic Cilegon ingin ngobrol.

    “Makanya, tim advokasi Serang Jaya kini sedang bergerak mengumpulkan bukti-
    bukti yang ada dari pemain dan rekaman video saat Serang Jaya berlaga dengan
    Persic Cilegon. Bila sudah lengkap, kami segera bikin laporan ke polisi,” ucapnya.

    Zeka menerangkan, apa yang akan dilakukan memang tidak akan merubah hasil
    pertandingan. Laskar Surosowan dipastikan tersingkir dari kompetisi Liga 3
    Indonesia Zona Banten karena kalah 1-2 dari Persic Cilegon saat bersua di Stadion
    Tri Matra Kodikat TNI, Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Kamis
    (26/10/2023). Tapi paling tidak jadi efek jera untuk perangkat pertandingan.

    “Jangan sampai terulang kembali. Jujur, selama saya pegang Serang Jaya dari
    2010, baru kali ini melihat skuat dikerjai wasit habis-habisan. Dari peluit pertama
    dibunyikan, bagai neraka buat kami,” keluhnya.

    Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Serang Jaya, Nafis Hani. Dugaan
    pengaturan pertandingan harus dilaporkan ke Polda Banten dan Satgas Mafia
    Sepakbola.

    “Kasihan talenta-talenta muda sepakbola Banten bila pertandingannya seperti itu
    terus. Ayolah, fair play jangan cederai sportivitas hanya karena punya jabatan dan
    ambisi yang besar untuk kepentingan pribadi,” ketusnya.

    Diketahui, saat bentrok Serang Jaya dengan Persic Cilegon, laga sempat tertunda
    sampai 30 menit saat duel baru berlangsung 25 menit dan kedudukan imbang 1-1.
    Dimana offisial, pelatih dan pemain melakukan protes keras karena wasit Sigit
    memberikan hadiah pinalti kepada Persic Cilegon lantaran penjaga gawang Imam
    dinilai melanggar striker Kodel.

    Meski sempat protes dan meminta pergantian perangkat pertandingan, panitia tak
    menggubrisnya. Duel tetap dilanjutkan dan berkesudahan untuk kemenangan
    Persic Cilegon 2-1.

    Sementara saat dikonfirmasi ke pihak Persic Cilegon, Coach Budi Santoso
    mengklaim tidak mengetahui apa-apa perihal ada anak didiknya yang
    menghubungi pemain Serang Jaya. “Saya hanya mengurusi perihal teknis di
    lapangan saja,” jabar Budi.

    Sedangkan kepada petinggi Persic Cilegon Robinsar, yang bersangkutan tidak
    merespon saat dihubungi via seluler.(CMB/ENK/BNN)

  • Begal Payudara Diciduk Polisi di Ciledug

    Begal Payudara Diciduk Polisi di Ciledug

    TANGERANG, BANPOS – Pelaku tindakan asusila yang melakukan sentuhan terhadap payudara secara
    acak atau begal payudara di Kota Tangerang, terciduk polisi. Tindakan pelaku berinisiar MIR itu sempat
    terekam kamera CCTV, saat melakukan aksinya terhadap pelajar. Rekaman CCTV itu pun sempat ramai
    di media sosial.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan bahwa Sat Reskrim
    bersama Unit Reskrim Polsek Ciledug berhasil menangkap MIR (28) di Ciledug, setelah aksi begal
    payudaranya terekam kamera CCTV dan ramai di media sosial.

    “Tersangka sudah berhasil diamankan oleh Sat Reskrim bersama Unit Reskrim Polsek Ciledug Polres
    Metro Tangerang Kota,” kata Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Senin (30/10).

    Kapolres mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (25/10) pukul 15.00 WIB, di Jalan
    Inpres, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

    Pelaku yang diketahui merupakan warga Parung Serab Ciledug itu ditangkap pada Minggu (29/10)
    setelah polisi melakukan proses penyelidikan dan olah TKP, serta mengumpulkan saksi-saksi maupun
    rekaman CCTV di sekitar TKP.

    Adapun motif pelaku berdasarkan pengakuan sementara pelaku kepada polisi, hanya karena iseng.
    Namun, polisi saat ini terus mendalami motif pelaku, karena diketahui pelaku tidak sekali melakukan
    perbuatannya.

    “Akan tetapi pelaku mengaku sudah empat kali beraksi,” ujarnya.

    Namun demikian, kepolisian tetap akan melakukan pendalaman termasuk memeriksa kesehatan
    kejiwaan pelaku.

    “Pelaku diketahui telah memiliki seorang istri,” ungkapnya.

    Pelaku akan dijerat dengan pasal 76E jo pasal 82 UU RI No.17 tahun 2016 sebagaimana perubahan UU
    No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan tuduhan perbuatan cabul terhadap anak.

    “Pelaku kita kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak, ancaman hukuman pidana penjaranya
    maksimal 15 tahun,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Dugaan Penggelapan TSC Didesak Diusut

    Dugaan Penggelapan TSC Didesak Diusut

    TANGERANG, BANPOS – Kasus dugaan penggelapan dana konsumen oleh PT Tangerang Smart City (TSC)
    hingga Rp1,7 miliar lebih, didesak untuk segera diusut. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun diminta untuk
    tidak tinggal diam, dan agar dapat segera turun tangan menyelesaikan masalah itu.

    Diketahui, persoalan tersebut bermula saat TSC yang dikembangkan oleh PT Citra Permai Pesona atau
    PT CPP yang menggandeng sub kontraktor PT Pemenang Properti Nasional, jor-joran melakukan iklan
    promosi untuk membangun hunian kota modern untuk masa depan di wilayah Kecamatan Panongan,
    Kabupaten Tangerang.

    Adapun seluruh uang setoran itu jika diakumulasi mencapai Rp1,7 miliar lebih. Para konsumen ada yang
    menyetorkan Rp200 hingga Rp500 juta. Jumlah itu merupakan akumulasi seluruh uang setoran yang
    rata-rata semenjak April 2021 disetorkan, sebagai pembayaran pemesanan unit tertuju kepada nomor
    rekening atas nama PT CPP.

    Perumahan itu menjanjikan akan serah terima kunci hunian TSC pada November 2022. Namun, hunian
    idaman itu tidak pernah terwujud, yang mengakibatkan para konsumen kecewa dan tak lagi berminat
    untuk memiliki hunian di perumahan TSC.

    “Para konsumen akhirnya menuntut pengembalian dana 100 persen atas jutaan uang pemesanan yang
    telah disetorkan,” ujar Aktivis Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) Harda Belly, dalam keterangan yang
    diterima BANPOS, Senin (30/10).

    Menurut Harda, dugaan penggelapan itu ditujukan lantaran TSC tidak mengembalikan uang konsumen
    yang sudah menyetorkan sejumlah uang untuk pembelian rumah hunian, yang sampai sekarang
    pengerjaannya mangkrak.

    “Kalau bukan penggelapan, ya mau dibilang apalagi. Konsumen yang sudah bayar untuk membeli rumah
    hunian yang dijanjikan oleh TSC ternyata tidak selesai-selesai atau mangkrak,” kata Harda.
    Harda menjelaskan bahwa para konsumen tersebut sebenarnya sudah melakukan somasi melalui kuasa
    hukum, namun TSC tidak menunjukkan iktikad baik.

    “Katanya sih sudah dua kali mereka melakukan somasi, namun hasilnya nihil. Berarti, TSC ini memang
    sengaja tidak mau mengembalikan,” jelas Harda.

    Karena itu, Harda meminta OJK untuk turun tangan menyelesaikan masalah keuangan konsumen TSC
    tersebut.

    Bahkan, ia mengancam akan melakukan aksi demonstrasi depan OJK, agar upaya permintaan
    pengembalian uang konsumen TSC tersebut segera dikembalikan.

    “Kalau somasi sudah tidak dindahkan berarti OJK yang harus turun tangan, kita bantu para konsumen
    tersebut dengan melakukan aksi demonstrasi agar OJK bisa menyelesaikan tuntutan para konsumen
    untuk dikembalikan uangnya,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Wabup: Pemuda Harus Siap Jadi Pemimpin

    Wabup: Pemuda Harus Siap Jadi Pemimpin

    LEBAK, BANPOS – WAKIL Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi, menghadiri acara dialog publik yang digelar KNPI
    Malingping bertempat di Resto de Batete, Malingping, Minggu (30/10). Dialog publik yang mengangkat
    tema 'Pesan Pemuda Masa Lalu Untuk Pemuda Masa Depan' ini merupakan rangkaian hari Sumpah
    Pemuda yang ke 95.

    Dalam materi yang disampaikan, Ade mengatakan bahwa peran pemuda sangat penting dalam mengisi
    sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam menata masa depan yang berkelanjutan.
    Menurut Ade, menjadi kewajiban bagi para pemuda untuk mengasah diri, agar kelak siap menghadapi
    masa depan segala problematikanya.

    “Pemuda itu harus mendapatkan terpaan agar kelak menjadi sosok yang kuat secara mental dan mampu
    menghadapi tantangan yang semakin kompetitif, sehingga kelak mampu menjadi pemimpin yang ideal.
    Bukan pemimpin karbitan yang tiba-tiba muncul tanpa melalui proses terpaan yang matang,”
    ungkapnya.

    Wabup pun memisalkan sosok Presiden Soekarno semasa mudanya, sebagai sosok seorang pemimpin
    yang lahir melalui proses panjang, sehingga mampu membuktikan kompetensinya di dunia. Lantang di
    setiap podium internasional mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia.

    “Soekarno itu semasa mudanya seorang santri dari Kiyai Cokroaminoto. Di sana dia banyak mendapat
    terpaan mengasah kemampuan. Saat jadi pemimpin, ia sudah matang dengan skill dan pengalamannya,”
    katanya.

    Ade pun mengaku senang menyaksikan anak muda yang memiliki semangat belajar dan kritis pada
    setiap persoalan. "Di sini saya sangat senang melihat pemuda-pemuda Lebak yang terus belajar,
    mengasah keterampilan dan kritis terhadap setiap persoalan di masyarakat," paparnya.

    Sementara, Ketua KNPI Malingping, M Febi Pirmansyah, menyampaikan rasa terimakasih kepada semua
    kalangan atas terselenggaranya kegiatan dialog ini.

    “Rasa terimakasih saya sampaikan kepada semua kalangan yang telah ikut bersama-sama dalam
    menyukseskan kegiatan ini, tentunya rasa hormat dan terimakasih yang amat besar kepada Bapak Wakil
    Bupati yang sudah menyempatkan hadir ditengah waktunya yang padat. Dan memberikan petuah
    kepada kaum muda sebagai pewaris peradaban,” ujarnya.

    Febi menyebut bahwa sebagai generasi muda, pemuda harus memiliki semangat juang yang tinggi dan
    konsisten dalam melakukan setiap gerakan, khusunya dalam mengembangkan setiap potensi diri yang
    ada.

    “Pemuda harus siap dan semangat terus, tentunya konsistensi yang menjadi kunci, karena setiap orang
    punya potensi pada diri masing-masing, tinggal apakah kita mau menggali atau justru berdiam diri,”
    tuturnya. (WDO/DZH)

  • Proyek Preservasi Jalan Nasional Terlalu Lambat

    Proyek Preservasi Jalan Nasional Terlalu Lambat

    BAKSEL, BANPOS – Proyek preservasi jalan nasional dari Muara Binuangeun hingga Cibareno di Lebak Selatan masih menimbulkan sejumlah masalah bagi pengguna jalan. Beberapa titik perbaikan jalan yang melibatkan betonisasi, seperti di Bukit Sodong dan Kalapa Hiji, hingga saat ini belum selesai. Bahkan, beberapa bagian yang sebelumnya dikerjakan kini terlihat dibongkar ulang. Hal ini terjadi pada hari Senin (30/10).

    Di beberapa lokasi ini, pengguna jalan harus berhati-hati saat melewati titik-titik tersebut. Setelah perbaikan betonisasi, terdapat perbedaan tinggi jalan yang cukup curam. Yang lebih memprihatinkan, sambungan antara jalan yang baru dengan yang lama hanya menggunakan batu belah.

    “Di titik ini, pekerjaan sudah lama tidak kunjung selesai. Perbedaan ketinggian antara jalan beton dan jalan aspal sangat signifikan, sehingga seringkali pengguna jalan mengalami kecelakaan di sana. Itu sangat berbahaya,” ungkap Rusli, seorang pengguna jalan pada hari Senin (30/10).

    Pendapat yang sama diungkapkan oleh warga dan pengguna jalan lainnya, yang meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif. Hal ini dimaksudkan agar proyek dapat diselesaikan dengan cepat, tetapi tetap mempertahankan kualitas. “Kami berharap pihak yang berwenang dapat terus memantau proyek ini. Kami ingin proyek selesai dengan cepat, tetapi kualitas harus diutamakan. Kami tidak ingin proyek berjalan lambat dan malah mengalami pembongkaran berulang,” ujar Irawan, warga setempat yang juga seorang pengguna jalan.

    Dalam pengamatan BANPOS, perbedaan ketinggian jalan yang hanya diisi dengan batu belah dianggap sangat berbahaya oleh seorang pengguna jalan. Alat berat kembali merusak jalan yang baru berumur dua bulan tersebut, dan beberapa pekerja terlihat sedang melakukan perbaikan. Informasi dari para pekerja menyebutkan bahwa ada beberapa bagian jalan yang mengalami kerusakan.

    “Kami sedang melakukan perbaikan karena ada sebagian jalan yang mengalami keretakan. Oleh karena itu, kami harus membongkar dan memperbaikinya kembali. Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) juga melakukan pengawasan. Sejak Kamis malam lalu, kami telah melakukan pengecoran ulang,” ujar Ujang, salah seorang tim pelaksana.

    Sementara itu, papan informasi di sekitar Bukit Sodong, Cihara, tak jauh dari lokasi tersebut, mengidentifikasi PT Insan Kharisma Abadi sebagai pelaksana pekerjaan jalan tersebut. Namun, pihak kontraktor tersebut sulit dihubungi.

    Hingga berita ini ditulis, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Banten pada Kementerian PUPR belum memberikan klarifikasi terkait permasalahan ini. (wdo/pbn)

    Caption : Tampak perbaikan di salah satu titik jalan nasional, yakni di kawasan Pondok Panjang, Cihara yang dituding lamban dan dikeluhkan para pengguna jalan.

  • Lintah Darat Diperwakilan Masyarakat Antah Berantah

    Lintah Darat Diperwakilan Masyarakat Antah Berantah

    SERANG, BANPOS – Disuatu perkumpulan masyarakat di negeri antah berantah, berkembang dengan subur dan pesat lintah darat alias rentenir.

    Rentenir di tempat itu tumbuh dengan sangat baik. Saking pesatnya, rentenir itu berjaya. Sasarannya, pegawai rendahan sampai atasan, pelaku usaha bahkan sampai kelompok perwakilan masyarakat di negeri tersebut.

    Umumnya, kelompok perwakilan masyarakat menggunakan jasa lintah darat, ketika ada perkumpulan atau yang dikemas dalam kegiatan bertemu masyarakat.

    Kelompok perwakilan masyarakat yang memakai jasa rentenir, bahkan sampai rela harus mengeluarkan borok atau bunga sebesar 30 persen.

    Mereka mengaku kalau pinjaman ke rentenir prosesnya tidak sulit, dan ribet. Hanya jaminan selembar surat kejelasan kegiatan, maka uangnya langsung cair, dikirim melalui rekening istilahnya ‘Daripada susah mencari pinjaman ke luar, terpaksa pinjam uang ke rentenir.

    Keterpaksaan pinjaman dengan borok besar itu terpaksa dilakoni, lantaran kelompok perwakilan masyarakat telah mengikat perjanjian berupa program bertemu rakyat di negeri antah berantah.

    Tak hanya satu dua, hampir 50 persen kelompok perwakilan masyarakat terlibat rentenir. Dan ternyata, di negeri tetangga juga banyak praktik kelompok perwakilan masyarakat dengan lintah darat.

    Namun, seiring dengan aturan baru yang sudah dikeluarkan oleh pusat negeri antah berantah, sepertinya rentenir akan tumbang atau berkurang jumlahnya.

    Setidaknya, dengan pemberlakuan aturan terbaru dari pusat negeri, ruang gerak lintah darat, tidak leluasa lagi. Lantaran target dan sasarannya sudah tidak lagi kepada kelompok perwakilan masyarakat.

    Gelagat aturan baru tersebut, rupanya tidak membuat rentenir di negeri antah berantah hilang semangat. Para rentenir masih melihat peluang baru atau akan menyasar ke kalangan pegawai rendahan sampai pengusaha.

    Mereka, para rentenir akan membidik kalangan pelaku usaha dan pegawai, walaupun borok yang diterima tidak besar.

    Penarifan besaran borok ke pengusaha selama ini hanya berlaku 10 sampai 20 persen. Bahkan tak sedikit hanya 7 persen. Dengan catatan uang harus kembali paling lambat satu pekan.

    Bahkan pemberian borok tidak sampai 10 persen, dianggap sama dengan memberikan borok 30 persen, lantaran uang yang diputar lebih cepat. Jika dihitung sama dengan borok dari kelompok perwakilan masyarakat.(*)

  • Penanganan Polisi Jangan Nunggu Viral

    Penanganan Polisi Jangan Nunggu Viral

    SERANG, BANPOS – Polisi diminta untuk tidak tebang pilih dalam menangani kasus yang dilaporkan oleh warga masyarakat. Apalagi jika polisi hanya bergerak saat ada sebuah kejadian yang viral di media sosial.

    Demikian yang disampaikan oleh salah satu warga Kabupaten Serang, Ridho, menyikapi bedanya penanganan kasus pengeroyokan yang dilaporkan oleh pihaknya sejak berbulan-bulan yang lalu dengan kejadian yang viral baru-baru ini terkait pengeroyokan di alun-alun Kota Serang.

    Ridho mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut pada bulan September 2023 dan hingga berita ini terbit, terduga pelaku tidak kunjung ditangkap, bahkan seolah-olah tidak peduli dengan laporan polisi sehingga melakukan hal yang sama di tempat berbeda.

    Kasus tersebut sempat dipingpong hingga saat ini diterima, namun belum ada tindak lanjut, korban dari peristiwa nahas tersebut belum juga dilakukan pemanggilan oleh penyidik.

    “Ini menimpa adik saya sendiri. Sampai sekarang belum ada pemanggilan dari penyidik. Jadi belum ada kejelasan sampai sekarang. Tidak ada pemanggilan dari korban yang merupakan adik saya untuk dilakukan proses penyidikan. Kurang lebih dari terjadinya kasus tersebut sudah seminggu terjadi,” ujarnya, Senin (30/10).

    Dirinya juga menjelaskan, bahwa peristiwa sama juga sempat menimpa dari salah seorang temannya. Bahkan menurut keterangan yang dirinya sampaikan, peristiwa tersebut sudah satu bulan berlalu. Namun, pelaku pengeroyokan tersebut belum juga dilakukan penangkapan.

    “Kalau kasus yang lama itu terjadi pada kurang lebih sudah satu bulan. Kurang lebih terjadi pas awal bulan September dikeroyok nya. Setelah itu dia (korban, red) laporan dan melakukan visum. Dan sudah ada tanggapan juga dari polres, tapi terduga pelaku ini belum ada penangkapan sampai hari ini,” jelasnya.

    “Sampai sekarang belum ada penangkapan dari terduga pelaku itu dan sekarang terduga pelaku itu masih bebas berkeliaran. Masih aman-aman saja. Berarti kan tindak lanjut dari pihak kepolisian ini bisa dibilang lambat. Dan membiarkan penjahat bebas berkeliaran di Kabupaten Serang. Padahal, proses sudah dilakukan oleh korban,” sambungnya.

    Selain itu, dirinya juga menuturkan, akibat dari tindak lanjut yang dinilai lambat tersebut, menimbulkan jatuhnya korban kembali di lokasi yang berbeda.

    “Terakhir pada bulan ini kan ada kasus yang baru, setelah laporan pertama tidak ada penangkapan sampai berganti bulan dan selanjutnya ada korban baru dengan terduga pelaku orang yang sama,” tandasnya.

    Kemudian korban pengeroyokan, Jali Gojali mengaku jengkel karena kasus yang menimpanya hingga saat ini belum dituntaskan. Padahal dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Laporan tersebut dibuktikan dengan Nomor Tanda Penerimaan Laporan : STTLP/218/IX/2023/SPKT/SATRESKRIM/POLRES SERANG/POLDA BANTEN.

    “Yang pasti jengkel ya. Pengennya mah cepat bisa dituntaskan,” ujarnya.

    Dirinya mengatakan bahwa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dinilai lambat. Karena dirinya sebagai korban merasa dirugikan. Pasalnya, laporan yang dilakukan dirinya telah terjadi lebih dari satu bulan.
    “Udah lama, udah bulan kedua. Penanganan polisi jangan nunggu viral dulu baru bergerak,” katanya.

    Diketahui, Petugas Satreskrim Polresta Serang Kota menangkap lima pelaku pengeroyokan yang terjadi di Alun-alun Barat, Kota Serang, Minggu dini hari 29 Oktober 2023. Diketahui para pelaku ditangkap kurang dari lima jam setelah kejadian. Mereka ditangkap di daerah Pasar Rau Kota Serang sekitar pukul 02.30 dini hari.

    “Mereka diamankan di daerah Pasar Rau pada Minggu dini hari sekira pukul 02.30 WIB,” ujarnya. Minggu (29/10).

    Dalam kasus-kasus tersebut, terdapat suatu hal yang cukup mencolok, dimana pengungkapan dan penangkapan pelaku yang sempat viral di sosial media cenderung ditangani lebih cepat dan cepat dilakukan penangkapan pelaku. Namun, disisi lain, korban di lokasi berbeda, karena tidak adanya video yang mempublish tindakan pengeroyok, cenderung lambat untuk dilakukan penangkapan pelaku.

    Kemudian Kanit Pidum Satreskrim Polres Serang, Aqlizar mengatakan bahwa perkara yang pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya dan ditangani pihaknya saat ini telah naik pada tahap sidik.

    “Saat ini telah naik pada tahap sidik. Dan saat siang atau sore ini (Senin, 30/10, red) akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

    “Saya masih intensif komunikasi dengan korban. Kami juga tidak ada niatan untuk memperlambat atau tidak mengatensi. Semua perkara yang masuk pada kami pasti kami tangani. Mau viral atau tidak, suatu perkara masuk laporan polisi tidak ada pembeda. Faktornya itu mungkin waktu kami melakukan penyidikan dan penyelidikan pelaku tidak ada di rumah ataupun di tongkrongannya saat pihak kita memeriksanya,” tambahnya.

    Kemudian, Seorang Praktisi Hukum, Ferry Renaldy mengatakan bahwa dalam menangani suatu perkara. Pihak-pihak yang berwajib harus siap tanggap dan sigap menanganinya. Dan jangan sampai membuat persepsi masyarakat menjadi memandang negatif pada aparatur negara yang berwenang menangani suatu perkara.

    “Bagi penegak hukum, menanggapi laporan dari masyarakat harus bisa direspon cepat. Jangan sampai ada namanya viral dulu baru ditangani. Karena kan sebenarnya tidak ada pembedaan dalam penanganan sebuah laporan,” katanya.

    Selain itu, Akademisi Fakultas Hukum Universitas Bina Bangsa Iron Fajrul Aslami, menanggapi terkait adanya kasus-kasus yang saat ini terjadi dan cenderung apa yang viral kasus tersebut dinilai cepat untuk ditangani. Menurutnya, itu karena dampak dari berkembangnya teknologi.

    “Kalau jaman dulu sih segala macam peristiwa hukum biasanya jarang terekspos, bisa dikatakan peran serta partisipasi masyarakat dalam upaya penegakan hukum apalagi dengan teknologi informasi dan media sosial itu mempercepat proses menyebar informasi. Kemudian secara sosial kemasyarakatan dapat didorong untuk mempercepat proses penegakkan hukum,” paparnya.

    Dirinya juga mengaku seharusnya dalam proses pengungkapan suatu perkara, seharusnya pihak kepolisian juga tidak diperkenankan menunda-nunda. Pasalnya, hal tersebut menyangkut pada sikap profesionalitasnya.

    “Menurut dari pandangan hukum, semua laporan mau viral mau engga saat melapor ke kepolisian ya harus segera dilaksanakan. Namun masyarakat juga harus memahami jumlah SDM yang ada di kepolisian juga tidak sebanding dengan jumlah laporan, cuma karena waktunya saja yang viral itu terlihat diproses terlebih dahulu,” tandasnya.(CR-01/PBN)