Penulis: Magang BANPOS

  • KLHK Cilegon Bantu Alat Pengukur Udara

    KLHK Cilegon Bantu Alat Pengukur Udara

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapat bantuan alat pengukur indeks standar pencemaran udara (ISPU) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan, bantuan alat pengukur ISPU ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK). Setelah sebelumnya Pemkot Cilegon mengajukan usulan bantuan. Alat pengukur ISPU ini, kata Sabri akan dipasang di wilayah Kecamatan Pulomerak tepatnya di Kantor Kecamatan Pulomerak.

    “Kami menerima bantuan ISPU ini dari Kemen LHK dan alatnya ditempatkan di Kantor Kecamatan Pulomerak,” ujarnya, Kamis (26/10).

    Kemudian Sabri menuturkan, ISPU yang ada di Kota Cilegon saat ini berjumlah 5 unit yakni di Lampu Merah PCI, Simpang Landmark, Lingkungan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Grogol dan 1 unit di Kawasan Industri Krakatau Steel. Dengan adanya penambahan di Kecamatan Pulomerak, jumlah ISPU menjadi 6 unit.

    “Eksisting saat ini ada 5. Yang lima itu, 4 diantaranya milik Pemkot, dan 1 milik Kiec. Ini tambahan satu dari Pusat berarti jumlahnya menjadi 6,” tuturnya.

    Sabri menuturkan, selama ini alat pengukur ISPU untuk mengontrol kualitas udara di wilayah Kecamatan Pulomerak masih belum ada. Yang terdekat, ISPU hanya berada di wilayah Grogol. Dengan adanya ISPU di Pulomerak, kualitas udara dapat lebih dikontrol.

    “Selama ini kan yang paling jauh ada di Grogol. Sementara ISPU di Grogol belum dapat menjangkau (kualitas udara) di Merak dan sekitarnya. Makanya kita pasang ini untuk memantau kondisi udara di Merak dan sekitarnya,” terangnya.

    Sabri menerangkan, saat ini alat pengukur ISPU di Pulomerak dalam proses pembangunan konstruksi.

    “Ini dalam tahap konstruksi. Letaknya di halaman kantor kecamatan Pulomerak. Pemeliharaannya Pemerintah Pusat, kita hanya untuk menempatkan lokasinya,” terangnya.

    Ia mengungkapkan, saat ini DLH Cilegon juga tengah mengajukan bantuan alat Pengukur ISPU ke industri untuk di wilayah Kecamatan Ciwandan.

    “Mudah-mudahan ISPU yang ketujuh bisa dibantu Kiec, untuk ditempatkan di kawasan KIEC 2. Sudah kita ajukan,” tandasnya.(LUK/PBN)

    FOTO LEPAS
    Caption:
    LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS
    PEKERJA RENTAN.
    Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. BPJS Ketenagakerjaan menjamin keselamatan para pekerja proyek tersebut.

  • Warga Serbu Mobil Kas Keliling BI Banten di Pasar Kranggot

    Warga Serbu Mobil Kas Keliling BI Banten di Pasar Kranggot

    CILEGON, BANPOS – Layanan penukaran uang baru melalui mobil kas keliling Bank Indonesia cabang Banten di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon diserbu warga, Kamis (26/10).

    Mobil yang melayani penukaran uang itu langsung diserbu tak lama setelah tiba. Warga yang menukar uang tak hanya dari sekitar Kota Cilegon, tapi banyak yang dari luar Kota Cilegon seperti daerah Serang.

    Salah satunya Fatikah (24). Dia rela datang jauh-jauh dari Kasemen, Kota Serang dari pukul 09.00 WIB. Fatikah mengaku cukup banyak menukarkan uang untuk usaha Buket uang. “Nukar uang Rp2 juta ke pecahan Rp20 ribu. Karena kemarin ga kebagian, di minggu lalu udah di Serang, makanya sekarang ke sini,” katanya.

    Warga lainnya, Susmiatun (35) mengungkapkan, sengaja membawa uang Rp 1,8 juta untuk ditukarkan dengan pecahan uang Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu. Nantinya uang baru tersebut untuk berbagi kepada anak-anak baik keponakan maupun saudara lainnya. “Buat dibagikan ke keponakan-keponakan karena buat jajan,” ujarnya.

    Murni (45) warga Kelurahan Ketileng mengaku mengetahui informasi ini dari sosial media Bank Indonesia. Dia menukarkan pecahan uang sebanyak Rp 1 juta untuk dijadikan uang kembalian. “Tau dari sosial media saja ya, saya kan ikuti instagramnya. Karena saya jualan jadi buat kembalian,” ungkapnya.

    Sementara itu, Administrator Perkasan Bank BI Perwakilan Banten, Izul Saputra menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan rutin oleh Bank Bi di setiap wilayah di Provinsi Banten.

    “Ini kegiatan rutin kita setiap minggu sering melakukan kegiatan kas keliling, yang kebetulan jadwal minggu ini di Pasar Kranggot, Kota Cilegon,” ujarnya saat ditemui seusai melayani penukaran uang, Kamis (26/10).

    Dikatakan Izul, kegiatan kas keliling ini bukan hanya di Cilegon, setiap minggu Bank Bi melayani masyarakat di daerah lainnya. Seperti di Kota Serang, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang.

    Penukaran uang itu digelar dari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan guna memastikan uang yang beredar di masyarakat layak digunakan, khususnya hari ini Pasar Kranggot. “Di sini kita juga melayani apabila ada uang lusuh, jadi ketika uang pedagang yang rusak dan lusuh, kita menyediakan penukaran bagi para pedagang di Pasar Kranggot,” ungkapnya.

    Khusus agenda di Kota Cilegon, kas keliling Bi Banten telah membawa uang pecahan baru sekitar Rp 450 juta. Dari persediaan itu, pihaknya membuka layanan sekitar 100 penukar bagi masyarakat umum yang mendaftar melalui online.
    Sementara di luar itu, pihaknya juga melayani secara on the spot bagi para pedagang di pasar Kranggot, Kota Cilegon.

    “Kalau di aplikasi pintar kita ada 100 penukar, namun di luar aplikasi kita juga membuka on the spot bagi para pedagang ritel, yang belum daftar online kita layani,” terangnya.

    Bagi para penukar uang baru dilakukan pembatasan hanya sampai dengan nominal Rp3,8 juta. Mulai dari pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan seribu rupiah.

    Setelah agenda di Pasar Kranggot, agenda minggu depan akan dilakukan di sejumlah wilayah di Banten. “Untuk jadwalnya biasanya kita posting di instagram, atau bisa lihat di aplikasi pintar,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Seminar Green Bulding FT Unbaja

    Seminar Green Bulding FT Unbaja

    SERANG, BANPOS – SEMINAR Green Bulding diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Banten Jaya di Teras Meeting Kampus 1, Kamis (26/10), Penyelenggaraan kegiatan diikuti mahasiswa semester ganjil mulai semester 3, 5 dan 7 dari program studi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan dan Teknik Industri.

    Selain dihadiri oleh mahasiswa, Budi Susanto Manager Marketing Artha Jaya Mas, Sumarjoko Kepala Cabang Serang PT Propan Raya ICC, dosen tetap serta kaprodi Teknik, praktisi pun ikut serta memeriahkan acara tersebut sampai selesai.

    “Acara ini dapat terwujud diawali dari kunjungan perwakilan Artha Jaya-Propan menjajaki yang bisa dikerjasamakan, karena adanya link n match Perguruan tinggi, kami menyambut baik hal tersebut dan terdapat suatu kersepakatan untuk adanya MOU, sehingga kegiatan ini dapat terwujud bentuk implentansi kegiatan perdana kami,” ungkap Nila Prasetyo Artiwi disampaikan dalam sambutannya.

    Sementara, Acara ini di buka Dekan Fakultas Teknik Unbaja, Anis Masyruroh. Anis menyampaikan bahwa Seminar Bulding sangat tepat karena dapat menyatukan kolaborasi dari ke tiga prodi yang ada di teknik Universitas Banten Jaya serta mengusung tema mahasiswa sehat, membangun lingkungan sehat, berharap kegiatan ini dapat di serap termanfaatkan oleh para peserta yang mengikuti pungkasnya.

    “Terlihat begitu banyak antusias mahasiswa yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan. Acara sangat meriah mahasiswa sangat aktif dengan banyaknya pertanyaan yang belum mereka pahaminya,” ungkapnya.

    Ega Faudillah Product Marketing Officer Regional PT Propan Raya ICC membanjiri voucher maupun hadiah di sela memberikan materinya di pandu Moderator Sri Mukti sehingga membuat suasana sangat meriah, Seminar Green Bulding berisi bukan sekedar acara memperkenalkan produk cat yang sehat, ramah lingkungan dan aplikasi cat namun mulai diperkenalkan kepada mahasiswa yang hadir Dunia Cat, mulai cara kerja cat, komposisi cat, serta fungsi cat.

    “Kami memperkenalkan produk cat agar mahasiswa dapat bisa memilih cat yang sesuai kebutuhan, apalagi peserta ini sebagian besar merupakan mahasiswa teknik sipil yang erat kaitannya dalam kebutuhan cat baik interior maupun eksterior,” ucapnya.

    Perkembangan teknologi bahan terus berkembang namun kita dapat belajar dan menggagas
    masa depan secara berkelanjutan Sustainable Cultur, Architectur And Nature. (AZM)

  • Depresi Karena PHK Warga Serang Tewas Gantung Diri

    Depresi Karena PHK Warga Serang Tewas Gantung Diri

    SERANG, BANPOS – Akibat Pemutusan hubungan kerja (PHK) seorang warga di Kampung Kapol, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang mengalami depresi dan kemudian mengakhiri
    hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Rabu
    (25/10/2023) sore.

    Kapolsek Cikeusal, AKP Surono menerangkan bahwa korban bernama Dadi Supriyadi (45). Jasad
    korban ditemukan pihak keluarga dengan tali tambang menjerat leher. Penyebab tewasnya masih
    diselidiki namun diketahui korban mengalami depresi karena diduga dampak PHK dari tempatnya
    bekerja di Tangerang.

    "Kondisi korban depresi dan setiap Rabu mendapat perawatan di puskesmas. Penyebab depresi
    diduga karena terkena PHK dari tempatnya bekerja di Tangerang," terangnya, Kamis (26/10).

    Kapolsek menjelaskan korban tidak memiliki isteri dan anak. Peristiwa gantung diri pertama kali
    ditemukan oleh Hasan (50) saudara korban yang diberitahu oleh Lela (55) yang merupakan tetangga
    korban. Lela curiga pasalnya korban tidak terlihat duduk di depan rumahnya.

    "Setiap hari tetangga melihat korban selalu duduk di depan rumahnya. Namun pada hari naas itu,
    korban sama sekali tidak terlihat dan tidak keluar rumah," jelasnya.

    Dirinya mengungkapkan, karena merasa ada kejanggalan, Lela selanjutnya memberi tahu Hasan
    untuk memeriksa. Lantaran pintu rumah korban terkunci, Hasan selanjutnya memanjat ke lantai 2
    menggunakan tangga.

    "Karena pintu lantai 2 juga terkunci dari dalam, Hasan terpaksa membuka paksa pintu dan melihat
    tubuh korban dalam keadaan menggantung menggunakan tali tambang," ungkapnya.

    Lebih lanjut, Kapolsek menuturkan, bahwa saat saudara korban melihat korban gantung diri, Hasan
    selanjutnya memberitahukan warga lainnya dan selanjutnya dilaporkan ke aparat desa. Oleh aparat
    desa peristiwa gantung diri tersebut dilaporkan ke Mapolsek Cikeusal.

    Mendapat laporan adanya gantung diri, personil Polsek Cikeusal bersama tim Identifikasi Satreskrim
    Polres Serang datang ke lokasi. Jasad korban dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan luar (visum)

    "Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan namun untuk memastikan penyebab kematian, jasad
    korban dilarikan ke RS Bhayangkara di Kota Serang untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. (CR-01/AZM) 

  • Pemprov Banten Dorong Kemudahan Kepemilikan Rumah Bagi Warga

    Pemprov Banten Dorong Kemudahan Kepemilikan Rumah Bagi Warga

    SERANG, BANPOS – Pemprov Banten bersama para pemangku kepentingan dalam kerja pentahelix berusaha menghadirkan layanan perumahan terjangkau dan merata. Utamanya masyarakat
    berpenghasilan menengah ke bawah.

    Demikian disampaikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat menghadiri Welcome Dinner Dewan
    Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten, disalah satu hotel berbintang
    di Kota Serang, kemarin.

    Dilatakan Al Muktabar pihaknya, mengapresiasi atas segala bentuk kinerja REI Banten. Salah satu
    tugas itu menghadirkan tempat tinggal kepada masyarakat, terutama yang berpenghasilan
    menengah ke bawah.

    “Dengan kerja pentahelix ini, layanan perumahan kepada masyarakat semakin terjangkau dan
    merata di Provinsi Banten," katanya.

    Al Muktabar juga memastikan pemerintah akan terus bergandengan tangan memberikan pelayanan
    kepada masyarakat bersama REI untuk mempersembahkan fasilitasi perumahan bagi masyarakat
    Banten. 

    "Pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, perekonomian Provinsi Banten saat ini sudah mulai
    meningkat ke arah positif. Hal itu tentu seiring dengan perkembangan bisnis properti yang semakin
    menggeliat," jelasnya.

    Tentu, lanjut Al Muktabar, Pemda akan menyambut baik dan memberikan berbagai kemudahan bagi
    aktivitas usaha investasi di Provinsi Banten, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) maupun
    Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    "REI menjadi salah satu basis investasi dalam negeri yang harus kita giatkan di Provinsi Banten," pungkasnya. 

    Ketua DPD REI Banten Roni Hadiriyanto berharap Musda ke-VIII berjalan lancar, damai dan tentram
    serta menyejukkan. Dan hasil dari Musda ini bisa terpilih pemimpin yang amanah, berintegritas dan
    membantu membawa REI menjadi lebih baik lagi. 

    "Maka dari itu kita mengambil tema semua menjadi semakin akrab, semakin menjalin kekeluargaan
    dan menciptakan satu persatuan menjadi kuat dan solid dalam menghadapi tantangan ke depan,"
    ujarnya. (RUS/AZM)

  • 55 Persen Anak Belum Miliki KIA

    55 Persen Anak Belum Miliki KIA

    SERANG, BANPOS – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang membagikan sebanyak 591 Kartu Identitas Anak atau KIA kepada Siswa Sekolah Menengah Pertama
    Negeri (SMPN) 1 Kramatwatu.

    Berdasarkan catatan Kemendagri, 55 persen anak di Kabupaten Serang belum memiliki KIA. Karena
    252.056 anak saja yang sudah memiliki KIA atau baru mencapai 45 persen.

    Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk (PPP) pada Disdukcapil Kabupaten Serang, Dimas Panduasa
    mengatakan pembagian sebagai puncak Pelayanan jemput bola rekam dan cetak KIA di Aula SMPN 1
    Kramatwatu.

    ”Dari 764 berkas siswa SMPN 1 Kramatwatu namun yang lengkap diterbitkan KIA sebanyak 591 KIA,
    dan sisanya masih proses validasi,” katanya, Kamis, (26/10).

    Dimas mengungkapkan, di Kabupaten Serang terdata sasaran KIA yaitu anak usia 17 tahun kebawah
    sebanyak 504.111 jiwa. Ditargetkan, tahun ini tercapai 50 persen atau sebanyak 252.056 anak
    memiliki KIA.

    Dirinya menyampaikan, guna peningkatan pencapaian target nasional 50 persen, disdukcapil
    berupaya melakukan sosialisasi pentingnya KIA bagi masyarakat. Melakukan sinergitas program
    bersama stakeholder salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan seluruh
    jajarannya yaitu sekolah di Kabupaten Serang.

    “Upaya itu menghasilkan yang baik dengan meningkat capaiannya 40 persen di awal tahun, dan 45
    persen pada bulan Oktober,” ucapnya.

    Dimas menyebutkan, keberadaan sekolah di Kabupaten Serang tercatat untuk Taman Kanak-kanak
    (TK) 173, Kelompok Bermain (KB) 744, TPA 1, Satuan PAUD Sejenis (SPS) 176, SD 738, dan SMP 204
    sekolah.

    “Apabila semua sekolah dapat melakukan sinergitas bisa mencapai target nasional 50 persen pada
    akhir tahun 2023,” paparnya.

    Dimas mengungkapkan, KIA bertujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pelayanan
    publik serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga

    negara. Sehingga, KIA sangat penting dan bermanfaat untuk anak-anak sebagai bentuk pemenuhan
    hak anak, bukti identitas diri.

    “KIA juga bisa digunakan untuk transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos indonesia,
    Mendaftar BPJS, Identifikasi jenazah dengan korban anak-anak, pelayanan kesehatan, persyaratan
    dokumen keimigrasian, mencegah terjadinya perdagangan anak, dan berbagai keperluan lainnya,”
    urainya.

    Sekadar diketahui, sebelum pembagian KIA diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama
    yang dilakukan Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang, Tubagus Maftuhi dan Kepala SMPN 1
    Kramatwatu, Dede Al Amron EM. Turut hadir Kabid SMP Disdikbud Kabupaten Serang, Eeng Kosasih,
    Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan (PDIP), Hani Finola dan perwakilan dari
    Diskominfosatik, Sugarda Bayu Aji.

    Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang, Tubagus Maftuhi mengatakan, program jemput bola sudah
    dilakukan sejak beberapa tahun lalu untuk memudahkan masyarakat membuat administrasi kependudukan atau adminduk. Jemput bola yang dilakukan bukan hanya pelayanan pembuatan KIA melainkan perekaman dan pencetakan e-KTP, KK, Akta Kelahiran, Akta kematian dan lainnya terkait
    adminduk.

    “Kabupaten Serang ada 29 kecamatan 326 desa ini harus dipenuhi, kalau kita tidak ada tambahan
    kegiatan jemput bola sangat repot banyak masyarakat belum memahami pentingnya adminiduk,
    makanya pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan,” ujarnya.

    Kabid SMP pada Disdikbud Kabupaten Serang, Eeng Kosasih menyambut baik karena usia anak-anak
    di usia PAUD, SD, dan SMP. Beberapa bulan yang lalu pihaknya sudah koordinasi dengan disdukcapil
    terkait dengan bagaimana tingkat partisipasi siswa yang ada di Kabupaten Serang memiliki KIA itu
    lebih baik.

    “Hari ini puncaknya dari berkas dikumpulkan melalui kepala sekolah disampaikan kepada ke
    Disdikbud dan hari ini seremonial pembagian (KIA) nya,” ujarnya.

    Selain itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Serang ini mengatakan bahwa KIA sangat penting karena basis
    data peserta didik bisa digunakan untuk identitas pribadi, bisa digunakan misalkan datang ke rumah
    sakit dan lian sebagainya.

    “Saya ingin peserta didik yang ada di Disdikbud Kabupaten Serang 100 persen memilik KIA, saya
    mengimbau Kepala PAUD, SD dan SMP untuk memfasilitasi disdukcapil,” tandasnya. (CR-01/AZM)

  • Samsat Pandeglang Lakukan Razia

    Samsat Pandeglang Lakukan Razia

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam upaya mengejar target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPTD PPD) Samsat Pandeglang Bapenda Banten bekerjasama dengan Satlantas Polres Pandeglang menggelar razia PKB di Alun-alun Pandeglang, Kamis (26/10).

    Kasi Penerimaan UPTD PPD Samsat Pandeglang Bapenda Banten, Ina Rohaeti mengatakan, razia PKB yang dilakukan saat ini, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian.

    “Tujuannya agar para Wajib Pajak (WP) baik kendaraan roda dua maupun roda empat untuk membayar PKB,” kata Ina kepada wartawan.

    Menurutnya, dari hasil razia yang dilakukannya saat ini, sebanyak 19 kendaraan bermotor yang terdiri dari 14 kendaraan roda dua dan 5 kendaraan roda empat belum membayar PKB.

    “Kendaraan yang terkena razia akan kami data, dan mereka akan diarahkan untuk membayar PKB ke Samsat Keliling (Samling) terdekat,” terangnya.

    Dengan dilakukannya razia ini, lanjut Ina, pihaknya optimis penerimaan PKB tahun 2023 akan tercapai.

    “Optimistis target penerimaan PKB akan tercapai, mengingat upaya yang kita lakukan bukan hanya razia saja, akan tetapi door to door, Samling dan mendatangi kantong-kantong parkir serta tempat keramaian,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • TPT Tinggi, Job Fair Untuk Menampung Pengangguran 

    TPT Tinggi, Job Fair Untuk Menampung Pengangguran 

    SERANG. BANPOS – Job Fair 2023 ini merupakan rangkaian agenda HUT Ke-23 Provinsi Banten. Kegiatan ini bagian upaya kita untuk mengurangi angka pengangguran. Demikian disampaikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat membuka Job Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten di Halaman Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, kemarin.

    Dikatakan, Job Fair tersebut juga sebagai langkah Pemprov Banten dalam memfasilitasi perusahaan
    dan para pencari kerja. Adapun perusahaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan
    perusahan yang ada di Provinsi Banten, baik yang bergerak pada bidang jasa, kimia dasar, logam,
    plastik dan lainnya.

    "Tadi juga ada BP2MI yang memberikan informasi terkait lapangan pekerjaan untuk ke luar negeri," katanya.

    "Ini juga menjadi momen kita melakukan link and match sistem pendidikan vokasi kita yang disesuaikan dengan lapangan pekerjaan, mudah-mudahan ini menjadi langkah kita dalam mengurangi angka pengangguran," lanjutnya.

    Al Muktabar juga menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong hilirisasi industri. Harapannya
    langkah itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

    "Hilirisasi juga membuka peluang lapangan pekerjaan, sehingga hulu dan hilir itu kita penting
    menjadi perhatian bersama," jelasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar juga meninjau stand perusahaan-perusahaan yang
    mengikuti Job Fair 2023. Dirinya juga menyapa para pelamar pekerjaan yang sedang menunggu
    verifikasi lamarannya.

    Kepala Disnakertrans Banten Septo Kalnadi mengungkapkan l, Job Fair tersebut dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari 25-26 (kemarin) Oktober 2023. Melibatkan 53 perusahaan yang ada di Provinsi
    Banten.

    "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat dalam
    mencari pekerjaan," ujarnya.

    Disampaikan, pada hari pertama Job Fair 2023 tersebut terdapat 5.469 orang yang telah mendaftar secara online. Pada hari kedua jumlah pelamar diprediksi masih akan terjadi penambahan pendaftaran.

    "Dalam proses administrasi Job Fair ini kita lakukan secara digitalisasi. Kita berharap pada job fair ini dapat menyerap tenaga kerja kurang lebih 5.000. Termasuk peluang kerja ke luar negeri," katanya.

    "Job Fair juga dilakukan secara berjenjang oleh Kabupaten/Kota," pungkasnya. 

    Jumlah pengangguran di Provinsi Banten tertinggi di Indonesia, dan terbanyak diwilayah perkotaan yakni 8,06 persen sedang di perdesaan 7,73 persen.  Berdasarkan data BPS, Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebanyak 486,35 ribu orang atau 7,97 persen.

    Disebutkan, terdapat 253,07 ribu orang atau 2,73 persen penduduk usia kerja yang terdampak
    COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 30,99 ribu orang, Bukan Angkatan
    Kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 8,10 ribu orang. Sementara tidak bekerja karena COVID-19
    sebanyak 19,58 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena
    COVID-19 sebanyak 194,40 ribu orang. (RUS/AZM)

  • Simonida Media Salurkan Air Bersih di 10 Desa

    Simonida Media Salurkan Air Bersih di 10 Desa

    PANDEGLANG, BANPOS – Akibat kekeringan yang berkepanjangan, beberapa rumah yang ada di Kampung Kuranten, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengalami krisis air bersih. Dalam upaya membantu masyarakat yang dilanda krisis air bersih tersebut, Simonida Media memberikan bantuan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

    Manager Koordinator Simonida Media Pandeglang, Didi Rohidi mengatakan, terdapat 10 Desa yang kini menjadi pusat perhatian Simonida Media untuk menyalurkan air bersih bagi warga yang tengah dilanda kesulitan air.

    “Kurang lebih kita salurkan di 10 Desa yang tersebar di Kabupaten Pandeglang. Ini merupakan salah satu program kerja dari perusahaan Simonida Media dan juga suatu bentuk kepedulian dari perusahaan untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Pandeglang,” kata Didik kepada wartawan di sela-sela penyaluran air bersih, Kamis (26/10).

    Dijelaskannya, kegiatan penyaluran air bersih tersebut sudah berlangsung selama tiga hari. Yang mana, untuk saat ini pihaknya telah menyalurkan sebanyak empat mobil tangki.

    “Hari ini sekitar dua kampung yang sudah kita salurkan. Dan sudah berlangsung tiga hari dan besok juga kita masih melakukan penyaluran air bersih,” terangnya.

    Dengan adanya bantuan air bersih yang diberikan oleh Simonida Media tersebut, lanjut Didi, pihaknya berharap mampu meringankan kondisi masyarakat yang saat ini tengah kesulitan mendapatkan air bersih.

    “Semoga saja masyarakat bisa terbantu dalam mendapatkan kebutuhan air bersih,” ungkapnya.

    Sementara itu, salah satu warga setempat, Heti Nurhaetin mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan yang sudah menyalurkan air bersih secara gratis. Pasalnya, dia bersama warga lainnya sangat membutuhkan air bersih.

    “Terima kasih kepada pihak perusahaan yang sudah menyalurkan air bersih kepada kami. Karena kami selama ini kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya.(dhe/pbn)

  • Syafrudin Tuntaskan Pembangunan dan PKL

    Syafrudin Tuntaskan Pembangunan dan PKL

    SERANG, BANPOS – Percepatan pembangunan di Kota Serang dianggap sudah mencapai 97 persen sejak pasangan Aje Kendor menjabat kepala daerah pada 5 Desember 2018 lalu. Sebelum habis masa jabatan pada 5 Desember 2023 mendatang, upaya untuk merampungkan program pun dilakukan. Mulai dari perbaikan infrastruktur, pelayanan publik sampai dengan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih semrawut pun digencarkan.

    Walikota Serang Syafrudin mengatakan, percepatan pembangunan di Kota Serang sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam RPJMD pihaknya lebih mengutamakan program-program pelayanan dasar yang lebih digenjot untuk diselesaikan hingga akhir masa jabatannya.

    "Dalam RPJMD itu, ada program prioritas, program mendesak, dan ada program-program yang lain
    sesuai dengan RPJMD," katanya, Rabu (25/10).

    "Kalau melihat RPJMD, terutama di pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur
    itu menurut hasil catatan dari Bappeda itu sudah 97 persen melaksanakan tugas," tambahnya.
    Menurutnya, meskipun Indonesia sempat dilanda virus Covid-19, namun pembangunan dan
    pemerintahan di Kota Serang masih terus berjalan.

    "Tapi RPJMD kita hampir selesai. Tidak terpotong oleh Covid dan terus bekerja, baik di pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," ucapnya.

    Kendati demikian, Syafrudin mengaku dalam jalannya kepemimpinan mereka selama ini masih terdapat kekurangan dalam pembangunannya.

    "Namun demikian, namanya juga manusia tentu banyak kekurangan dan kekhilafan. Itu pun terus
    menjadi pekerjaan rumah (PR) saya ke depan," ujarnya.

    "Jadi, apabila masih ada pembangunan yang belum terjamah, itu insya Allah nanti akan kita
    lanjutkan," imbuhnya.

    Syafrudin juga menuturkan, saat ini pihaknya juga tengah menata para PKL yang masih semrawut dan juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) Kota Serang.

    "Itukan program prioritas, jadi dimana saja PKL menempati yang tidak sesuai aturan, terutama perdaK3. Ini terus kita selesaikan sedikit-sedikit sebelum masa jabatan saya berakhir," tuturnya.

    "Untuk PKL, yang kita tertibkan ini sebenarnya akan kita tempatkan terutama di Pasar Lama, itukan
    banyak yang kosong," imbuhnya.

    Syafrudin mengungkapkan, dalam penataan tersebut perlu adanya kesadaran dari para pelaku usaha dalam hal ini para PKL untuk bisa bersinergi guna membuat wajah Kota Serang lebih rapih.

    "Oleh karena itu kami berharap kepada PKL juga bisa mengikuti aturan. Karena mau bagaimanapun
    Kota Serang ini harus ditata dengan baik. Kalau tidak di tata, tetap akan semrawut. Mudah-mudahan
    para PKL juga menyadari," tandasnya. (CR-01/AZM)