Penulis: Magang BANPOS

  • Korban Lapor Ke Polres Lebak, Perdamaian Pemerkosaan Janggal

    Korban Lapor Ke Polres Lebak, Perdamaian Pemerkosaan Janggal

    LEBAK, BANPOS – Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh lima orang pemuda terhadap seorang gadis di bawah umur kembali menjadi sorotan setelah kesepakatan damai antara kedua belah pihak gagal terlaksana.

    Pada Rabu (11/10), korban dan keluarganya beserta pendamping datang ke Polres Lebak untuk membuat laporan terkait kekerasan yang dialami oleh korban, setelah kesepakatan damai sebelumnya batal lantaran keluarga korban merasa tidak ada hak korban yang terpenuhi dalam penyelesaian secara damai tanpa proses hukum.

    Paman korban mengaku bahwa kesepakatan damai dianggap tidak memikirkan kondisi korban dan seolah menyepelekan hak korban.

    “Bukan perdamaian yang ada, malah timbul kejanggalan. Makanya kita ingin mencari keadilan untuk korban,” ucapnya dengan nada tegas.

    Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, IPDA Sutrisno, membenarkan kehadiran keluarga korban dan mengatakan bahwa korban beserta kedua orangtuanya tengah dimintai keterangan oleh pihaknya. Setelah mendapatkan keterangan, Unit PPA Polres Lebak akan melakukan pendalaman dan memanggil saksi-saksi terkait untuk dimintai keterangan atas kasus tersebut.

    “Penanganan perkaranya saat ini sudah ditangani oleh Unit PPA satreskrim Polres Lebak. Sekarang Prosesnya masih penyelidikan,” tandasnya.

    Pegiat PATTIRO Banten, Martina Nursaprudianti, menekankan pentingnya penegakan hukum dan keadilan bagi korban kasus kekerasan seksual, terutama dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak. Ia menyayangkan penyelesaian kasus secara damai yang tidak memberikan keadilan bagi korban dan menyepelekan hak korban. Martina juga menekankan perlunya penerapan UU Perlindungan Anak dan KUHP dengan tegas dan adil dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak. Baginya, keadilan bagi korban harus selalu diprioritaskan untuk memperoleh pembelajaran bagi pelaku dan masyarakat sekitar.

    “Dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak, menyelesaikan kasus secara damai tanpa adanya pengadilan dapat memberikan dampak yang buruk bagi korban, karena tidak dapat menjamin keadilan dan hanya memperkuat budaya perempuan sebagai objek dan menindas martabat perempuan itu sendiri,” ujarnya.

    Menurutnya, korban harus selalu didampingi dan mendapat hak-haknya sesuai aturan yang berlaku. Peran masyarakat dan lembaga negara harus sama-sama menjaga dan memperjuangkan hak-hak korban kekerasan, dalam kasus ini anak-anak.
    “Harus ada upaya-upaya preventif dan intervensi terintegrasi untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak, khususnya kekerasan seksual yang kerap kali dianggap sebagai masalah pribadi atau keluarga dan tidak diberikan perhatian serius,” jelasnya.

    Ia mengimbau agar masyarakat harus saling peduli dan bertanggung jawab dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual, membantu korban, dan memberdayakan korban menjadi kuat.

    “Semoga kasus ini dapat segera ditangani dengan baik dan memberikan keadilan bagi korban,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kabid Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk -KB (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak, Lela Nurlela Hasani, menyayangkan penyelesaian secara damai yang dianggap tidak memberikan keadilan bagi korban. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut bukanlah keputusan terbaik bagi anak apalagi sebagai korban. Menurutnya, tindak kekerasan harus selalu dilaporkan dan diproses secara hukum agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan.

    “Harusnya tidak ada kata damai, harus tetap diproses. Kasihan korban masih dibawah umur dan agar pelaku jera dan menjadi pembelajaran buat masyarakat luas,” kata Lela kepada BANPOS.

    Dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak, terdapat Pasal-pasal dalam UU Perlindungan Anak yang mungkin bisa dilanggar oleh para pelaku, di antaranya Pasal 80-82 yang mengatur tentang tindak pidana kekerasan seksual pada anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Dalam KUHP, pelaku juga dapat diancam hukuman penjara selama 12-15 tahun, tergantung dari kondisi korban dan keadaan yang terjadi. Penting untuk diingat bahwa penyelesaian kasus secara damai tanpa proses hukum dapat menimbulkan kejanggalan serta menyepelekan hak korban, maka dari itu, setiap kasus kekerasan harus tetap diproses melalui jalur hukum dengan tepat dan adil, sehingga keadilan bagi korban dapat terpenuhi. (CR-02/PBN)

  • Universitas Pelita Harapan Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

    Universitas Pelita Harapan Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, perkembangan terbaru dari renovasi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, untuk Piala Dunia U-17 2023.

    “Untuk persiapan JIS, saya mendapatkan laporan bahwa rumput UPH sudah mulai dipasang,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa (10/10) sore.

    Rumput dari arena sepak bola stadium Universitas Pelita Harapan (UPH) di Lippo Karawaci akan dipakai untuk kejuaraan sepak bola Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung November 2023.

    Rumput lapangan bola dari arena Universitas Pelita Harapan di Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, berjenis Zoysia Matrella.

    Proses analisa dan pemilihan rumput tersebut, yang melibatkan pihak FIFA, telah melewati persiapan dan proses seleksi yang matang, serta pengujian kualitas baik dari segi kerapatan, kepadatan, dan kekuatan rumput, juga kesesuaian karakteristik jenis rumput untuk digunakan dalam kejuaraan sepak bola FIFA kategori U-17.

    Serangkaian persiapan dan perawatan intensif juga telah dilakukan terlebih dahulu sebelum rumput dipanen dan dipindahkan ke JIS.

    Perawatan yang dilakukan antara lain berupa penyiraman intensif selama hampir tiga minggu serta pemupukan hingga rumput mencapai kualitas prima.

    Per 9 Oktober 2023 lalu, rumput UPH telah berhasil dipanen untuk selanjutnya dilakukan pemasangan di JIS.

    Pemanenan dilakukan dengan mesin khusus untuk dapat menghasilkan gulungan rumput seperti karpet yang memiliki ketebalan lebih dari 4 cm.

    “Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan Piala Dunia U-17. Acara tersebut membawa berkat untuk bangsa Indonesia dan olah raga sepak bola, ujar Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH),” ujar Jonathan Parapak dalam keterangannya, Kamis (12/10).

    Jonathan berharap, semoga rumput yang telah dipelihara dengan baik selama bertahun-tahun untuk mahasiswa kami dapat turut mensukseskan acara kejuaraan dunia tersebut.

    Kampus Universitas Pelita Harapan, di Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, merupakan salah satu universitas swasta dengan 20,000 mahasiswa yang didirikan di tahun 1994 oleh Johannes Oentoro dan James Riady dari kelompok usaha Lippo. (RMID)

  • Rupiah Masih Berpeluang Menguat Hingga Akhir Tahun

    Rupiah Masih Berpeluang Menguat Hingga Akhir Tahun

    JAKARTA, BANPOS – Sejumlah mata uang Asia menghadapi tekanan yang cukup dalam sejak bulan lalu, termasuk nilai tukar rupiah. Baht Thailand dan ringgit Malaysia bahkan mengalami depresiasi yang cukup dalam sejak awal tahun ini.

    Ketidakpastian global menjadi salah satu penyebabnya terutama kondisi pasar keuangan Amerika.

    Menurut Ekonom PT Bahana TCW Investment Management Emil Muhamad, pelemahan rupiah disebabkan oleh perpaduan faktor global dan domestik. Secara global, indeks dolar DXY menguat sebesar 2,45 persen sejak awal tahun sehingga menekan hampir semua mata uang di dunia termasuk Indonesia.

    Tingginya yield obligasi US juga memicu keluarnya dana-dana asing dari pasar obligasi negara berkembang. ‘’Bersamaan dengan kedua faktor global tersebut, secara domestik Indonesia mencatat defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal kedua tahun ini meskipun tidak terlalu besar,’’ terang Emil.

    Namun, pihaknya meyakini penguatan indeks dolar DXY yang terjadi saat ini sifatnya sementara, kedepan akan melemah kembali sepanjang tidak terjadi eskalasi perang besar, sehingga masih terbuka peluang bagi penguatan rupiah dan mata uang Asia lainnya, paparnya.

    Berdasarkan index ADXY, mata uang Asia selain Jepang telah melemah sebesar 4,43 persen sejak awal tahun hingga saat ini. Ringgit Malaysia tertekan hingga 6,57 persen, baht Thailand terdepresiasi sebesar 6,42 persen, sedangkan pelemahan rupiah sekitar 0,88 persen secara year to date (YTD), meski rupiah sempat tertekan ke level 15.735 per dolar AS pada 10 Oktober 2023.

    Bank Indonesia (BI) bersama dengan pemerintah telah melakukan upaya untuk menjaga stabilitas rupiah. Kebijakan moneter telah mengambil langkah aktif dengan melakukan intervensi di pasar spot dan Domestc Non Deliverable Forward (DNDF). Berbagai instrumen baru seperti term deposit valuta asing devisa hasil ekspor (TD DHE Valas) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), belum banyak dimanfaatkan oleh investor.

    Berbagai upaya stabilisasi rupiah tentu saja berdampak pada turunnya cadangan devisa Indonesia ke kisaran 134,9 miliar dolar AS atau setara 6,1 bulan impor, pada akhir September, dari 137,09 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Meski mengalami penurunan, posisi cadangan devisa, Indonesia terbilang cukup aman sebab masih jauh dari standar kecukupan internasional yang ditetapkan sebesar tiga bulan impor.

    BI mencatat selama kuartal dua tahun ini, transaksi berjalan defisit sebesar 1,9 miliar dolar AS atau setara dengan 0,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Setelah, pada kuartal sebelumnya membukukan surplus sebesar 3 miliar dolar AS atau setara 0,9 persen dari PDB.

    “Kami memperkirakan rupiah masih memiliki peluang berbalik menguat hingga akhir tahun, seiring dengan penurunan yield obligasi global yang dapat membuat instrumen keuangan dalam negeri kembali menarik minat investor untuk masuk,’’ ungkap Emil.

    Pihaknya memprediksi rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.200- Rp 15.800 per dolar, dengan kecenderungan menguat ke batas bawah. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/192255/rupiah-masih-berpeluang-menguat-hingga-akhir-tahun

  • Denny JA: Politisi Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres

    Denny JA: Politisi Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres

    SUMATRA UTARA, BANPOS – Politisi seharusnya bisa lebih rileks dalam menanggapi hasil survei.

    Demikian Denny JA merespon somasi hukum yang ditujukan kepada LSI Denny JA karena pengugat tak puas Capres dukungannya mendapatkan prosentase kecil di Sumatera Utara.

    Menurut Denny JA, somasi kepada lembaga survei itu memang kerap terjadi di setiap Pilpres ataupun Pilkada. Kendati begitu, somasi terhadap lembaga survei juga memiliki sisi positif.

    “Untuk banyak kasus lain, juga kasus pilkada, kubu yang dikalahkan bahkan menduga ada permainan tingkat tinggi. Bahkan mereka mengatakan hasil survei ini diatur untuk nanti membenarkan kecurangan pemilu atau pilkada,” tutur Denny JA.

    Lalu bagaimana caranya menilai lembaga survei yang kredibel. Menurut Denny JA, masyarakat bisa melihatnya melalui alat pencarian. Tiga tips sederhana bisa digunakan. Pertama, lihat track record lembaga survei itu. “Bukankah ini era Google searching? Segala hal bisa kita lihat jejak digitalnya di Google,” kata Denny JA.

    “LSI Denny JA, misalnya, ini lembaga survei yang paling tua yang sekarang ini masih aktif di survei opini publik Indonesia,” sambungnya.

    Dikatakan Denny JA, sejak 2004, sebulan sebelum hari pencoblosan, LSI Denny JA memberikan satu publikasi mengenai siapa yang menang di Pilpres saat itu. Di 2004, LSI mengumumkan SBY yang terpotret akan menang. Di 2009 lebih jauh lagi, SBY akan menang satu putaran.

    Juga di 2014, ataupun 2019. LSI Denny JA juga mempublikasikan, Jokowi akan menang. Sebulan kemudian, hasil survei itu dan prediksinya, dalam empat kali Pilpres; 2004, 2009, 2014, 2019, terbukti. “Semua bisa dilihat di Google,” jelas Denny JA.

    Tapi tentu ada pula lembaga survei yang namanya baru terdengar kemarin sore. Yang belum ada track record-nya yang akurat pada Pilpres sebelumnya. “Tentu sah diberikan tanda tanya,” kata Denny JA.

    Tips kedua, lanjut Denny JA, melihat dari reputasi lembaga survei. Selain itu dapat dinilai kiprahnya atau achievmentnya. “Misalnya, seberapa Lembaga ini karena reputasinya, karena achivementnya, mendapat penghargaan baik dari lembaga internasional ataupun dari lembaga nasional,” kata Dennya JA.

    LSI Denny JA, atau Denny JA karena kiprahnya di lembaga survei sudah mendapatkan penghargaan dari majalah TIME. Juga penghargaan dari Guiness Book of World Record karena memecahkan rekor dunia untuk pendidikan politik. Juga penghargaan dari Twitter dan dari organisasi wartawan: PWI Jaya dan penghargaan dari kampus.

    “Ada pula lembaga survei, ataupun tokohnya, yang tak terlihat penghargaannya. Tapi tentu ini tak berarti lembaga itu otomatis tidak kredibel,” jelas Denny JA.

    Namun penghargaan dari lembaga nasional, apalagi internasional yang besar, menjadi bukti publik menilai kiprahnya. Dan, lembaga yang sudah susah payah membangun reputasi, tentu akan aneh jika ia menjatuhkan dirinya sendiri.

    Tips ketiga, survei juga harus dilihat dalam kerangka waktu. Survei itu hanyalah potret ketika saat survei itu dilakukan. Waktu yang berbeda dapat pula menghasil survei yang berbeda.

    “Pertanyaan khas dan standar dalam survei: Jika Pilpres/Pilkada terjadi hari ini, siapakah Capres yang ibu/ bapak pilih?” katanya.

    Menurutnya, jika muncul pertanyaan seperti itu, tandanya survei itu sedang memotret sikap responden pada saat survei itu dilakukan. “Itu artinya survei memotret sikap responden di hari ini, hari survei dilakukan,” kata Denny JA.

    Dikatakan Denny JA, pesona Capres bisa naik dan turun. Capres yang sangat populer di survei bulan Juni, misalnya, bisa jatuh tiga bulan lagi di bulan September. “Itu karena ia membuat blunder,” kata Denny JA.

    Sebaliknya, Capres yang buncit di Desember, bisa jauh lebih tinggi di Februari. Itu karena sosialisasi sang Capres yang fenomenal. Contohnya, Pilkada DKI 2017. Pada Januari 2017, LSI Denny memotret Anies nomor buncit saat itu. Tapi di April 2017, pihaknya mengumumkan Anies akan menang di Pilkada DKI, mengalahkan Ahok.

    Mengapa LSI Denny JA di pilkada 2017, mengumumkan posisi Anies yang berbeda antara Januari ke April, kata Denny JA, itu karena elektabilitas Anies memang berubah di lapangan. Survei yang kredibel mampu memotret perubahan itu.

    “Perhatikan saja beberapa publikasi LSI Denny JA di Pilpres kali ini. Walau Anies selalu buncit, juga di survei lembaga lain, selalu ada teks: pelajaran dari Pilkada DKI. Yang nomor buncit selalu potensial menyusul,” kata Denny JA.

    Disampaikan Denny JA, hasil survei yang dilakukan berdasarkan satu wilayah akan berbeda ketika dibandingkan dengan skala nasional. “Tapi tentu saja, Indonesia, dari Aceh hingga Papua, jauh lebih luas dan kompleks dibandingkan DKI. Apa yang terjadi di DKI 2017 (Pilkada) belum tentu juga terjadi untuk skala Indonesia 2024 (Pilpres),” lanjutnya.

    Tiga tips itu, lanjut Denny JA, bisa menjadi panduan bagi elite untuk menilai hasil survei itu kredibel atau tidak. Elit politik yang sudah kawakan, sudah terbiasa dengan kondisi itu. Memang akan beda jika polisi itu tergolong The New Kids on The Block.

    “Penting bagi para elit politik, menghadapi pipres 2024, untuk lebih rileks dalam membaca hasil survei,” kata Denny JA.

    “Hasil riset sebaiknya juga dibantah oleh hasil riset. Jika hasil riset dibantah oleh somasi hukum, itu akan dikenang oleh sejarah, dan negara demokrasi luar negeri,” tutup Denny JA. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/nasional/192253/denny-ja-politisi-harus-lebih-rileks-menilai-survei-pilpres

  • Mahasiswa Kecam Dugaan Pemerasan SKH Pandeglang

    Mahasiswa Kecam Dugaan Pemerasan SKH Pandeglang

    SERANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi solidaritas untuk 11 Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) di Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban pemerasan oleh oknum mahasiswa dan LSM.

    Aksi tersebut juga digelar dalam rangka memperingati HUT Provinsi Banten yang ke-23 tahun, yang dilakukan di depan Gedung DPRD Provinsi Banten pada Selasa (11/10).

    Korlap aksi, Nedi Saputra, mengutuk keras dugaan aksi pemalakan dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM. Menurutnya, tudingan yang dilayangkan oleh mereka tidak terbukti kebenarannya dan perbuatan tersebut sangat tercela.

    “Mahasiswa PKh Untirta menanggapi begitu mirisnya, mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat ternyata mereka oknum yang coba memanfaatkan situasi sekolah, dan anggaran sekolah untuk kepentingan pribadi,” ujarnya kepada BANPOS.
    Nedi menilai perbuatan para oknum tersebut merupakan perbuatan yang tercela, dan hal itu juga tentunya turut mencoreng nama baik gelar mahasiswa di mata masyarakat karena akibat ulah oknum yang mengaku sebagai mahasiswa itu.

    Oleh karenanya, Nedi beserta mahasiswa Pkh Untirta lainnya mengutuk keras aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM tersebut.

    Nedi mengungkapkan, pihaknya berencana akan melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum mahasiswa dan LSM.

    “Nanti kami dari Pkh Untirta akan turun ke lapangan untuk melakukan pendampingan terhadap sekolah tersebut agar hal-hal semacam ini bisa diminimalisir,” imbuhnya.

    Disamping itu ia juga menjelaskan, maraknya aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum masyarakat dan mahasiswa terhadap institusi pendidikan, barangkali disebabkan oleh tidak adanya penindakan hukuman yang tegas terhadap para pelaku.

    Oleh sebab itu menurut Nedi, wajar saja jika para pelaku tidak segan untuk melancarkan aksinya itu.

    “Karena mungkin pihak keamanan atau pemangku kebijakan hari ini dengan hal-hal seperti ini tidak menindaklanjuti. Nah di situ peran mahasiswa hadir untuk bisa menindaklanjuti, beberapa permasalahan yang tidak tidak dilanjuti oleh pemangku kebijakan hari ini,” tuturnya.

    Atas hal itu Nedi mendorong kepada semua pihak, termasuk juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk sama-sama mengawal kasus tersebut.

    Karena menurutnya masalah ini harus menjadi perhatian bersama-sama dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab hal itu akan menimbulkan keresahan bagi semua pihak.

    “Kami mendorong kepada semua pihak, termasuk juga pihak keamanan dan pemangku kebijakan untuk sama-sama mengawal permasalahan ini,” tandasnya.

    Di samping itu dalam aksi tersebut juga mereka turut menyoroti sejumlah permasalahan sosial lain yang terjadi di Provinsi Banten.

    Massa aksi membentangkan sejumlah poster yang berisikan ungkapan bahwa di usia Banten yang ke 23 tahun, rupanya masih terbilang minim perhatian terhadap kelompok disabilitas.

    “Banten dinasti tidak inklusi,” tulis massa aksi di salah satu banner yang mereka bawa.(CR-02/PBN)

  • Pantang Meremehkan

    Pantang Meremehkan

    SERANG, BANPOS – Timnas Sepakbola Indonesia akan menjamu Brunei Darussalam dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10). Meski dijagokan bakal menang mudah atas tamunya, skuad garuda diminta tak meremehkan lawan.

    Sepakbola Indonesia selama ini memang lebih superior ketimbang negeri Jiran, Brunei Darussalam. Dari tiga pertemuan terakhir menghadapi Brunei, timnas Indonesia masih tampil digdaya. Tim Merah Putih menyapu bersih tiga kemenangan; menang 5-0 (pertandingan uji coba tahun 2012), menang 4-0 (pertandingan uji coba tahun 2017) dan menang 7-0 (pertandingan Piala AFF 2022).

    Meski begitu, Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong mengingatkan anak asuhnya agar tidak lengah saat melawan Brunei Darussalam. Dia meminta para pemainnya memperlakukan Brunei sebagai lawan terkuat.

    “Besok memang pertandingan melawan Brunei. Brunei memang lawan yang paling berat. Jadi saya harap pemain tidak lengah dan bekerja keras di dalam lapangan lawan Brunei. Pastinya mereka harus tunjukkan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Jakarta, Rabu.

    Tim Garuda dipastikan tidak akan diperkuat oleh Marcelino Ferdinan dan Rafael Struick karena masih mengalami proses pemulihan cedera yang mereka alami saat membela klubnya masing- masing.

    “Memang pastinya susunan pemain besok Marselino dan Rafael tidak akan masuk. Apalagi Rafael akan keluar dari daftar 23 pemain, sebelum datang ke timnas dia sudah mengalami cedera tapi sekarang sudah hampir sembuh juga,” ungkap STY.

    Mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut mengungkapkan tidak akan memaksa pemain yang mengalami cedera untuk bermain.

    “Tapi, saya tidak akan paksakan bermain karena target di mulai November jadi saya tidak akan memaksa pemain yg cedera. Walaupun begitu saya tetap memanggil pemain yg cedera agar mengetahui juga bagaimana mereka tahu strategi permainan,” kata Shin Tae-Yong.

    Sementara, Kapten tim nasional Indonesia Asnawi Mangkualam menyebut kemenangan melawan Brunei Darussalam adalah harga mati yang harus diraih oleh tim Garuda. Menurutnya, kemenangan penting untuk memuluskan langkah selanjutnya saat melakoni leg kedua di Brunei.

    “Untuk pertandingan besok yang terpenting kita harus bisa memenangkan terlebih dahulu karena laga kandang. Kita akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” kata Asnawi Mangkualam dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu.

    Asnawi mengungkapkan meski timnas Indonesia mengganyang Brunei Darussalam 7-0 dalam pertandingan terakhir,  dalam pertandingan kali ini ia dan dan kawan-kawan di Timnas Indonesia tidak ingin meremehkan lawan.

    “Tentunya kita akan bermain dengan cara kita, tidak meremehkan lawan, karena yang kita tahu dan masyarakat tahu bagaimana tentang kekuatan Brunei. Kita sudah mempersiapkan serta akan bekerja keras dan menunjukkan yang terbaik untuk menghibur masyarakat Indonesia,” ungkap Asnawi.

    Pada bgian lain, Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengaku timnya tidak beruntung dapat undian bertemu Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama yang akan dimainkan pada 12 Oktober di  Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia dan pada 17 Oktober di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei.

    Rivera mengatakan ketidakberuntungan itu karena ia menilai Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong merupakan negara terkuat yang ditemui negaranya di ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    “Kami tidak beruntung karena dalam undian kami akan bermain melawan negara terkuat yang bisa kami lawan,” kata Rivera pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu, jelang melawan laga pertama melawan Indonesia besok Kamis (12/10).

    Brunei, secara peringkat dunia FIFA terpaut cukup jauh dari Indonesia. Timnas sepak bola negara yang mempunyai Ibukota Bandar Seri Begawan berada di peringkat 191 dunia. Sementara, Indonesia berada 44 peringkat di atasnya yaitu di peringkat ke-147 dunia.

    “Saya pikir sepak bola di Asia Tenggara semakin membaik, saya tahu ada beberapa negara yang melakukannya dengan baik, seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, Kamboja, dan dalam 10 tahun terakhir mereka mengalami banyak kemajuan,” kata Rivera.

    Pelatih kelahiran Madrid, Spanyol itu mengatakan meski tahu melawan Indonesia merupakan laga yang sulit, ia akan mengerahkan segalanya untuk mencari hasil yang terbaik melawan tim Garuda. Hal ini dikarenakan, melawan Indonesia nanti menurutnya juga menjadi tolok ukur untuk membuat timnya naik level sedikit demi sedikit.

    “Jika Anda ingin menjadi lebih baik, Anda harus bermain melawan negara-negara yang lebih baik, tim yang lebih baik, dan bagi kami ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba mencapai level yang kami perlukan dan berkembang selangkah demi selangkah,” ucap Rivera.

    Namun, untuk meraih hasil maksimal melawan Indonesia, kata Rivera, tidaklah mudah karena ia mengaku timnya kurang melakukan persiapan dan pada tahun ini hanya merasakan satu kali pertandingan internasional yang berakhir dengan kekalahan memalukan 0-10 dari Hong Kong, September lalu.

    Selain itu, pelatih 46 tahun itu juga mempunyai rekor yang buruk menghadapi Indonesia asuhan Shin Tae-yong karena sempat dijungkalkan dengan skor 0-7 pada ajang Piala AFF 2022, Desember tahun lalu.

    “Persiapan kami kurang bagus, namun saat ini mirip dengan apa yang kami lakukan di bulan Desember (Piala AFF 2022),” ucap Rivera. (ENK/ANT)

  • Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    Warga Jurumudi Bersyukur Punya Rumah Layak Huni

    TANGERANG, BANPOS – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang terus berkomitmen mewujudkan Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni (liveable).

    Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program bedah rumah. Terbaru, Kecamatan Benda sukses merealisasikan program tersebut dengan membedah 26 unit rumah tidak layak huni.

    Camat Benda, Boyke Urif Hermawan, menuturkan bahwa program bedah rumah ini bagian dari program prioritas yang selama ini dilakukan oleh Pemkot Tangerang, melalui Disperkimtan Kota Tangerang.

    Khusus di Kecamatan Benda, program bedah rumah baru saja direalisasikan di lima kelurahan, yakni di Kelurahan Belendung, Kelurahan Benda, Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru, dan Kelurahan Pajang.

    “Pada tahun 2023 ini, kami mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni. Adapun besaran anggaran yang disiapkan untuk setiap unitnya adalah Rp20 juta yang telah mengakomodasi material dan jasa tukang. Adapun sisanya akan dikolaborasikan dengan BKM dan RT/RW secara swadaya,” ujarnya, Rabu, (11/10).

    Ia menambahkan, adapun perincian dari realisasi program bedah rumah di Kecamatan Benda ini, meliputi delapan unit di Kelurahan Belendung, enam unit di Kelurahan Benda, lima unit di Kelurahan Jurumudi, empat unit di Kelurahan Jurumudi Baru dan tiga unit di Kelurahan Pajang.

    “Realisasi program bedah rumah ini juga telah melalui tahap verfikasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, seperti kondisi unit rumah sebelum dibedah serta harus dilengkapi dengan keberadaan administrasi yang lengkap,” tambahnya.

    Salah satu masyarakat penerima program bedah rumah, Jihe Samin, mengatakan bahwa program bedah rumah ini telah memberikan manfaat yang sangat besar terhadap dirinya dan keluarganya. Berdasarkan pengakuannya, ia kini tidak lagi merasa khawatir karena melalui program bedah rumah ini, sekarang bisa merasakan tinggal di rumah yang aman, nyaman, dan layak.

    “Alhamdulillah, dulu rumah yang saya miliki dalam kondisi sangat tidak layak huni sekarang telah
    berubah berkat adanya bantuan bedah rumah ini. Tentunya, terima kasih atas kepedulian yang telah
    diberikan Pemkot Tangerang,” ungkap Jihe Samin, salah satu penerima manfaat asal Kelurahan
    Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. (DZH)

  • Benyamin Ajak Warga Tangsel Salawat

    Benyamin Ajak Warga Tangsel Salawat

    TANGERANG, BANPOS – MELALUI peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengajak warga Tangsel untuk selalu bersalawat dalam setiap aktivitas dan kegiatan sehari-hari.

    “Pesan saya dalam Maulid ini, saya titip untuk selalu salawat setiap hari. Saat beraktivitas juga untuk tetap bersalawat. Jadi mari kita bersalawat,” ucap Benyamin saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, kemarin.

    Langkah ini menurutnya, sesuai dengan motto Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yakni cerdas, modern dan religius. Dimana, pondasi religius itu dituangkan melalui berbagai kegiatan keagamaan.

    “Cerdasnya kita sudah membangun segala rupa, modern juga. Tetapi yang tidak kalah pentingnya dari pondasi cerdas dan modernnya yakni soal religius. Seperti dalam kegiatan inilah sebagai upaya membentuk masyarakat yang religius,” kata Benyamin.

    Pondasi religius itulah melengkapi pembangunan fisik yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Sehingga karakter dan perilaku masyarakat Tangerang Selatan terbentuk sifat religius.

    “Karena ini akan menyeimbangkan dari peran-peran yang dilakukan oleh masyarakat. Ini Indonesia, mari kita syukuri kondisi sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.

    Di akhir, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Indonesia khususnya pula di Tangerang Selatan. (DZH)

  • Disperindag Genjot Penggunaan Produk Lokal Lewat Business Matching

    Disperindag Genjot Penggunaan Produk Lokal Lewat Business Matching

    TIGARAKSA, BANPOS – Provinsi Banten melalui Kabupaten Tangerang masuk 10 besar nasional penggunaan produk lokal dalam negeri lebih dari 40 persen pada tahun 2022 lalu.

    Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang menggelar ngobrol cerdas (Ngobras) tentang Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri.

    Ngobras dengan tema ‘Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang’ itu, diikuti instansi pemerintah, pengusaha lokal hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se- Kabupaten Tangerang.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa pasca pandemi Covid-19, Indonesia mencanangkan penggunaan produk dalam negeri sebesar 40 persen.

    “Kabupaten Tangerang masuk 10 besar nasional penggunaan produk lokal dalam negeri. Bahkan angkanya mencapai 45 persen,” katanya.

    Pejabat yang akrab disapa Rudi Maesyal itu menyebut, perlunya dilakukan sosialiasi kepada warga untuk mengunakan produk lokal dalam negeri, termasuk di Kabupaten Tangerang.

    Menurut dia, saat ini hanya alat kesehatan yang belum bisa menggunakan produk lokal dalam negeri.

    Sementara untuk barang-barang lainnya sudah menggunakan produk lokal dalam negeri.

    “Ini harus lebih ditingkatkan lagi,” imbuh Rudi Maesyal saat membuka Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Gedung Serba Guna (GSG), Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Selasa (10/10).

    Sekda berharap, sosialisasi bisa meningkatkan kapasitas produk para pelaku usaha dalam negeri, khususnya di Kabupaten Tangerang. Sehingga produk lokal dapat diakses pemerintah melalui e-katalog.

    Karena melalui e-katalog, kata dia, dapat dipastikan jelas barangnya, jelas pabriknya, jelas juga kualitasnya.

    “Saat ini produk lokal Kabupaten Tangerang sudah masuk e-katalog, kami juga akan memenuhi kebutuhan dengan mengoptimalkan prdouk dalam negeri. Selain dapat menekan inflasi, juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelas Maesyal.

    Rudi menambahkan, Pemkab Tangerang juga akan menjalankan fungsi pengawasan produk-produk unggulan lokal Kabupaten Tangerang. Sehingga produk tersebut dapat dioptimalkan rekanan melalui e- katalog.

    “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat terus menggunakan produk dalam negeri. Supaya kita mencintai produk lokal sendiri. Tentu ini akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

    Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, mengungkapkan bahwa Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2023 bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri.

    Resmiyati menambahkan, Kabupaten Tangerang terkenal sebagai kota seribu industri. Ada beberapa kawasan industri di Kabupaten Tangerang seperti Kawasan Millenium, Cikupa Mas, Kosambi, dan lainnya.

    Pelaku usaha industri kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang, berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) jumlahnya sebanyak 629 industri. Yang sudah memiliki Sertifikat TKDN 355 industri, dengan tingkat presentase 52 persen.

    “Masih banyak pelaku industri yang belum terdata di SIINas. Untuk itu kami mendorong pelaku industri registrasi akun SIINas,” ajaknya.

    Business Matching merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna Produk Dalam Negeri (PDN) dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. (ODI/DZH)

  • Puluhan Ribu Keluar-Masuk Kabupaten Tangerang

    Puluhan Ribu Keluar-Masuk Kabupaten Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang mencatat, terdapat sebanyak puluhan ribu penduduk pendatang baru ke Kabupaten Tangerang sepanjang Januari-September 2023. Selain itu, terdapat pula puluhan ribu penduduk yang keluar dari Kabupaten Tangerang.

    ”Terhitung sejak tanggal 1 Januari hingga 30 September 2023 ini tercatat sebanyak 35.737 penduduk baru datang ke Kabupaten Tangerang,” kata Kadisdukcapil Kabupaten Tangerang, Cikwi R Inton, Rabu (11/10).

    Ia menjelaskan, data perpindahan penduduk periode Januari hingga September sebanyak 66.258 kepala keluarga (KK), dengan rincian 15.125 laki-laki dan 51.133 perempuan.

    ”Dari perpindahan itu, total 66.258 kepala keluarga, baik itu dari kelompok laki-laki dan perempuan,” ujarnya.

    Di samping itu, kata dia, selain terdapat penduduk pendatang ke wilayah Kabupaten Tangerang, dalam periode yang sama ada sebanyak 30.639 data perpindahan penduduk ke luar daerah Kabupaten Tangerang.

    Adapun untuk rinciannya, dalam perpindahan penduduk itu terdapat 55.539 jiwa dengan 28.379 kelompok laki-laki dan 27.160 kelompok perempuan.

    Ia mengungkapkan, terjadinya perpindahan warga ke Kabupaten Tangerang selama masa itu belum terinci terkait asal daerah, asal mana pindah atau datangnya.

    ”Data yang kami terima dari Ditjen Dukcapil Kemendagri berupa data agregat, (jumlah) tidak ada penjelasan detail ke daerah mana,” tandasnya. (DZH/ANT)