Penulis: Magang BANPOS

  • KPU Cilegon Siap Gelar Kirab

    KPU Cilegon Siap Gelar Kirab

    CILEGON, BANPOS – KPU Kota Cilegon akan menggelar Kirab Pemilu 2024 pada 22-28 Oktober 2023. Kegiatan Kirab Pemilu 2024 dimulai dari penerimaan bendera kirab pemilu dari Provinsi Lampung.

    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Kadiv Sosdiklih Parmas) dan SDM pada KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan kirab pemilu.

    “Persiapannya lumayan, sudah kurang lebih 70 persen, nanti tanggal 22 ada acara seremonial penerimaan bendera kirab dari Provinsi Lampung ke Kota Cilegon,” kata Nurjanah sapaan akrabnya kepada BANPOS kemarin.

    Dikatakan Nurjanah, dalam rangkaian acara itu, akan diselenggarakan juga deklarasi pemilu. Kemudian hari berikutnya, kata dia, dilanjut dengan kegiatan sosialisasi selama 7 hari.

    “Sasarannya ke pemilih pemula, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, nanti juga ada senam massal, jalan santai, sosialisasi
    ke Pasar Kranggot dan terakhir sosialisasi ke lapas,” tuturnya.

    Setelah rangkaian acara selesai selama satu minggu, pada tanggal 29 Oktober 2023 melakukan penyerahan bendera kirab ke Kota Serang. Sebelum nantinya dilanjut ke Tangerang hingga ke KPU RI, di Jakarta.(LUK/PBN)

  • Ketemu Anies, JK Mengaku Pembahasan Lebih Detail

    Ketemu Anies, JK Mengaku Pembahasan Lebih Detail

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) bertemu Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sabtu (7/10/2023). Selain bicara masalah kebangsaan, pada pertemuan itu, JK juga memberikan sekantong multivitamin kepada Anies.

    Anies tiba di rumah JK di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 7.10 WIB. Anies yang mengenakan kemeja cokelat itu didampingi juru bicaranya, Sudirman Said.

    Kedatangan mereka disambut hangat oleh sang tuan rumah yang mengenakan kemeja putih bermotif kotak-kotak. Kemudian, eks Ketua Umum Partai Golkar itu mengajak Anies untuk sarapan terlebih dulu. Di ruang makan, telah tersaji Coto Makassar, lengkap dengan buah-buahan.

    Beres sarapan, mereka pun berpindah ke ruang pertemuan. JK dan Anies duduk berhadap-hadapan di sofa panjang berwarna abu-abu. Sedangkan Sudirman duduk di samping Anies. Ketiganya tampak sedang berbincang serius.

    Setelah tiga jam melakukan pertemuan, ketiganya ke luar rumah. Para wartawan yang sudah menunggu dari pagi langsung membrondong pertanyaan kepada JK dan Anies.

    JK mengatakan, pertemuan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan kebangsaan. Menurutnya, topik diskusi tersebut sama seperti ketika dirinya menjamu Ketua DPP PDIP Puan Maharani, maupun bakal Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Namun, menurut JK, diskusi dengan Anies membahas isu tersebut secara lebih detail.

    “Apa yang kita lakukan untuk bangsa ini dan tentunya juga melihat ke depan apa yang baik, karena Pak Anies dengan teman-teman ini pejuang untuk kita semua,” ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.

    Ditanya dukungan kepada Anies, JK mengaku, akan mendukung yang terbaik untuk bangsa ini. Anies diakuinya memiliki rekam jejak yang bagus.

    “Saya punya kriteria begini, orangnya mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendiriannya, yang ketiga punya pengalaman. Saya kira semua itu dapat dipenuhi oleh Anies,” bebernya.

    Senada dikatakan Anies. Kata eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuannya dengan JK banyak membahas isu kebangsaan. Mulai dari persoalan ekonomi hingga ketimpangan. Acara pertemuan itu juga membahas pengalaman JK mengikuti Pemilu selama tiga kali dari 2004 hingga 2014.

    Selain itu, Anies mengaku, menerima bingkisan dari JK berupa suplemen multivitamin. Bingkisan itu disebut sebagai suntikan stamina untuk dirinya selama masa Pemilu 2024 mendatang.

    “Jadi diskusinya banyak hal dan sarapan paginya enak sekali, Coto Makasar tadi. Setelah itu saya dapat oleh-oleh multivitamin,” kata Anies.

    JK pun menyuruh Anies untuk menunjukan multivitamin yang diberikannya itu. Anies pun langsung menunjukannya ke wartawan.
    Parpol Koalisi Perubahan menyambut baik perhatian JK yang memberikan multivitamin kepada Anies. Pemberian multivitamin itu bentuk perhatian dan dukungan JK kepada Anies.

    “Setelah kunjungan dan ngobrol dengan JK, Mas Anies rohaninya makin kuat, jasmaninya makin sehat, dan pemikirannya makin tajam. Seimbang semuanya,” sebut Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri, Sabtu (7/10).

    Sementara, Pelaksana Tugas Sekjen NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, JK merupakan negarawan yang kaya pengalaman. Masukan JK untuk Anies tentu sangat berharga.

    “Jelas ini sangat istimewa dan oleh karenanya Anies menyebut sebagai multivitamin,” ucap Pelaksana Tugas Sekjen NasDem Hermawi Taslim.

    Apa kata pengamat politik soal para capres dan elite parpol rebutan menghadap JK? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, JK merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh. Selain itu, power JK di Golkar juga masih kuat.

    Kata dia, JK juga punya basis massa signifikan di Indonesia Timur. Juga, punya kelompok bisnis sekaligus komunitas konglomerat yang memungkinkan bisa menyokong dari sisi logistik.

    “Dua hal ini membuat JK cukup penting. Bahkan, JK jauh lebih berpengaruh dibanding SBY,” kata Dedi.

    Untuk diketahui, sebelumnya Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga bertemu dengan JK.(PBN/RMID)

  • KPU Cilegon PAW Anggota PPK dan PPS

    KPU Cilegon PAW Anggota PPK dan PPS

    CILEGON, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon melakukan penggantian antarwaktu (PAW) terhadap anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS).

    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Kadiv Sosdiklih Parmas) dan SDM pada KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah menyebut ada dua orang yang baru saja dilakukan proses PAW. “Yang di PAW ada dua orang pertama anggota PPK Ciwandan dan PPS Kelurahan Kepuh,” kata Nurjanah kepada BANPOS saat dikonfirmasi, Minggu (8/10).

    Kemudian, Nurjanah menjelaskan bahwa alasan pihaknya melakukan PAW terhadap dua orang anggota PPK dan PPS, lantaran satu anggota PPK Ciwandan berinisial H mengundurkan diri.

    Sehingga, pihaknya menggantikan posisi H dengan mengangkat salah satu PPS dari Kelurahan Kepuh untuk naik jabatan di PPK Ciwandan.

    Dikatakan Nurjanah, pada Kamis (5/10), pihaknya baru saja melantik mantan PPS Kepuh berinisial S menjadi anggota PPK Ciwandan. Sementara untuk menggantikan posisi S sebagai anggota PPS Kepuh berinisial AS.

    Nurjanah menjelaskan alasan H mengundurkan diri dari jabatannya bukan karena paksaan, melainkan atas kemauannya sendiri.

    “H ini mengundurkan diri karena memang dia mendapatkan PPPK,” ujarnya.

    Nurjanah mengatakan, H merasa khawatir ketika sudah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di salah satu SMPN Negeri di Cilegon akan mengganggu pekerjaan di PPK. Sehingga H memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota PPK Ciwandan. “Kita sempat tanya, kenapa mengundurkan diri padahal P3K ngga ada aturan larangan bisa jadi petugas PPK,” ujarnya.

    Setelah bertanya banyak hal mengenai alasan pengunduran diri yang dilakukan H. KPU memastikan tidak ada unsur lain, dan pengunduran diri itu, kata dia, murni atas kemauan yang bersangkutan. “Saya juga pastikan ada hal lain atau ngga, kita cari tahu. Nah kata dia ngga bu semuanya baik, aman, nyaman terkendali,” tuturnya.

    “Hanya saja tadinya dia guru sd kemudian dapat PPK guru di SMP, karena ngga bisa mengatur waktu, karena baru diangkat PPPK khawatir ngga profesional akhirnya mundur,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Pimpinan Pemicu Netralitas ASN Rendah

    Pimpinan Pemicu Netralitas ASN Rendah

    SERANG, BANPOS – Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu harus memiliki sikap netral atau tidak adanya keberpihakan kepada salah satu kandidat dalam pemilu. Namun, indikasi rendahnya netralitas ASN ini kerap muncul, dan salah satu faktor utamanya adalah unsur pimpinan ASN.

    Unsur pimpinan ASN kerap menjadi penyebab rendahnya netralitas ASN karena memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk sikap dan kualitas ASN. Jika unsur pimpinan ASN tidak mampu menjaga netralitasnya, hal ini dapat menyebar ke seluruh jajarannya.

    Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Serang, Bambang Janoko mengatakan, bahwa Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Serang masih terbilang rendah.

    “Kenetralitasan ASN di Kota Serang masih berada pada kisaran 60 persen. Itu karena banyak para ASN yang terkontaminasi oleh berbagai belah pihak,” katanya, Kamis (05/10).

    Dirinya menuturkan, bahwasanya peran dari pimpinan instansi pemerintahan terkait dengan netralitas ASN memberikan pengaruh yang cukup tinggi.

    “Karena kan kadang-kadang terkontaminasi omongan-omongan dari pimpinan. Juga dengan kepentingan-kepentingan seperti itu,” tuturnya.

    Maka dari itu, ia meminta agar para ASN tunduk dan tegak lurus untuk tetap mengikuti aturan dengan menjaga netralitasnya dengan menjatuhkan pilihan terbaik sesuai penilaian mereka.

    Bambang juga menegaskan, regulasi terkait netralitas ASN sudah jelas tertuang dalam undang-undang. Bahkan akan ada sanksi berat, jika para pegawai plat merah tersebut terbukti melanggar aturan.

    “Berarti kalau mereka melakukan hal itu, mereka menyalahi undang undang. Karena memang tidak memperbolehkan.” tegasnya.

    Bambang mengimbau agar para ASN untuk bisa bersikap netral, baik dalam Pemilihan Eksekutif maupun pada Pemilihan Legislatif pada 2024 mendatang.

    “Karena memang tidak memperbolehkan dalam pemilu legislatif maupun pilpres,” imbaunya.

    Bambang juga mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Serang dan stakeholder terkait untuk terus menjaga kenetralitasan ASN di Kota Serang.

    “Nanti saya juga akan mengundang komisi I untuk dikonfirmasikan lagi kepada badan kepegawaian dan dengan pak sekda untuk bagaimana agar ASN di Kota Serang itu bersifatnya netral,” ujarnya.

    Ia berharap, ASN di Kota Serang dapat bersikap netral, agar para ASN dapat menentukan pilihannya tanpa adanya campur tangan dari berbagai belah pihak.(CR-01/PBN)

  • Ponpes Punya Peran Besar Bentuk Karakter Bangsa

    Ponpes Punya Peran Besar Bentuk Karakter Bangsa

    LEBAK, BANPOS – Kehadiran Pondok Pesantren (Ponpes) dinilai memiliki peran besar dalam meningkatkan karakter bangsa terkhusus di Kabupaten Lebak. Hal tersebut diungkapkan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat menghadiri Pelantikan Majlis Cabang Majelis Permusyawaratan Pengasuh
    Pesantren Se-Indonesia (MP3I) Se-Provinsi Banten pada Sabtu (7/10) di Aula Pondok Pesantren Nurul
    Falah.

    Iti Berharap, MP3I mampu merumuskan gagasan besar, dan visi yang kuat, untuk meningkatkan peran
    pondok pesantren dalam membentuk karakter bangsa, serta bersinergi dengan program pembangunan
    Pemerintah baik pusat maupun daerah.

    Lanjut Iti, Pesantren merupakan lembaga yang berlandaskan Al-qur’an dan As-sunah adalah garda
    terdepan dalam mendirikan dan menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri dan

    kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara, dan UUD
    1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI serta Merah Putih.

    "Semoga dengan pelantikan pengurus MP3I dapat mempertahankan dan meningkatkan program kerja
    dan kinerja para pengurus dalam menjalankan organisasi," kata Iti dalam keterangan yang diterima
    BANPOS.

    Sementara itu, Ketua PW MP3I Banten, Ahmad Rafiudin menjelaskan Organisasi para pengasuh
    pesantren ini berazaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang memiliki visi 'Terwujudnya
    Kesejahteraan Umat Lahir Batin Dengan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dan Peran Sosial Ekonomi
    Pesantren Dalam Menjaga Keutuhan Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara’.

    Ia menerangkan, tujuan dari pembentukan MP3I yakni untuk penguatan peran pengasuh pesantren
    untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan kemuliaan harkat dan martabat
    manusia serta untuk meningkatkan kesejahteraan pesantren dan umat, melalui peningkatan sumber
    daya manusia dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam.

    "Selain itu juga untuk mengembangkan pendidikan pesantren agar mampu menghasilkan kader bangsa
    yang unggul, mandiri, dan mumpuni sebagai penggerak ummat dan membangun komunikasi antar
    pengasuh pesantren dan lembaga lain," tandasnya. (MYU/DZH)

  • Mahasiswa Cibadak Punya Himpunan

    Mahasiswa Cibadak Punya Himpunan

    CIBADAK, BANPOS – HIMPUNAN Mahasiswa Cibadak (HIMACIDA) resmi dideklarasikan oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Cibadak. Deklarasi tersebut digelar pada Jumat (6/10) di Aula Kecamatan Cibadak dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lebak serta Forkopimcam Cibadak.

    Deklarator HIMACIDA, Muhidin, mengatakan bahwa pihaknya sepakat membentuk organisasi tersebut
    sebagai wadah pemersatu mahasiswa yang juga aktif di berbagai organisasi skala Nasional, maupun
    primordial.

    "Karena ada yang berperan aktif di organisasi besar, jadi kami berharap ilmu dan pengalaman itu bisa dikembalikan ke daerah asal kami yakni Kecamatan Cibadak," kata Muhidin kepada BANPOS.

    Muhidin yang juga aktivis HMI-MPO ini berharap, dengan terbentuk organisasi mahasiswa Cibadak ini
    diharap dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kecamatan Cibadak secara khusus, dan
    umumnya bagi Kabupaten Lebak.

    “Karena kami juga bagian dan warga Lebak, tentunya kami berharap bisa memberikan kontribusi untuk
    kemajuan Lebak juga” tandasnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, mengapresiasi keinginan mahasiswa Cibadak untuk
    membuat organisasi HIMACIDA sebagai kawah candradimuka, yang melahirkan pemikiran dan gagasan
    cerdas untuk membawa Kabupaten Lebak maju dan sejahtera.

    Menurut Ade, HIMACIDA menjadi wadah untuk mahasiswa mengekpresikan diri, belajar untuk berfikir
    kritis, dan sebagai wadah pemersatu untuk bangsa. Mahasiswa harus berperan aktif dalam kehidupan
    masyarakat, menggali potensi daerah, serta mengasah kepedulian terhadap fenomena sosial yang
    terjadi di masyarakat.

    "Mahasiswa harus bisa membangun skill enterpreneurship, kreatifitas, dan inovasi untuk mengelola
    peluang yang ada. Dengan adanya jiwa enterpreneur, saya yakin bahwa mahasiswa akan menjadi
    pahlawan bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan," tegas Ade. (MYU/DZH)

  • Belasan Motor dan Lima Pelaku Curanmor Diamankan

    Belasan Motor dan Lima Pelaku Curanmor Diamankan

    LEBAK, BANPOS – Belasan motor hasil dari tindak pidana pencurian, berhasil diamankan oleh Kepolisian Resort (Polres) Lebak. Selain belasan motor hasil pencurian, kepolisian juga menangkap lima orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono, dalam jumpa pers menyebut bahwa pihaknya berkomitmen untuk
    meningkatkan keamanan di jalan, dengan menyikat habis pelaku kejahatan jalanan yang kerap
    meresahkan masyarakat.

    Ia menuturkan, Satreskrim Polres Lebak bertindak cepat mengungkap kasus-kasus kejahatan jalanan,
    khususnya pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Lebak.

    "Dari pengungkapan tersebut, berhasil mengamankan lima orang pelaku, 14 kendaraan roda dua,
    puluhan sparepart kendaraan roda dua dengan berbagai jenis dan merk, serta alat yang digunakan
    melakukan kejahatan berupa sepuluh batang mata kunci Letter C, lima batang kunci letter T, dan dua
    buah Linggis,” ungkapnya.

    Kapolres pun menjelaskan, pengungkapan tersebut dari empat lokasi tindak pidana yang berhasil
    diungkap oleh jajarannya.

    "Tindak Pidana pencurian dengan pemberatan yang berhasil diungkap yang pertama terjadi pada Senin
    (5/6) yang diketahui sekitar Pukul 13.00 di Rumah Cantik Al-Rijan Jalan Raya Maja Adiyasa KM 01
    Kampung Maja Pasar Desa Maja Kecamatan Maja," terang Suyono.

    Berikutnya adalah tindak pidana Curanmor di Kosan Kampung Cimesir Desa Rangkasbitung Timur yang
    terjadi Minggu (6/8) sekitar Pukul 06.00 WIB. Yang ketiga kasus Curanmor yang terjadi di Kampung
    Cimesir juga pada (8/8).

    “Kemudian yang keempat tindak pidana pencurian (sparepart motor) terjadi di pada Sabtu (2/9) Pukul
    15.00 WIB di Kampung Dengung Timur RT 003/RW 001 Desa Sindangmulya Kecamatan Maja,” kata
    Suyono.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya, menjelaskan bahwa identitas Pelaku
    yang berhasil diamankan yakni WS (24), AE (32), AA (22), IA (29), RA (23).

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan
    ancaman pidana penjara selama 7 tahun,” tegasnya.

    Dalam hal ini, Wakapolres Lebak, Kompol Nono Hartono, memberikan imbauan harkamtibmas kepada
    masyarakat, agar selalu waspada menjaga kendaraan bermotor masing-masing.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada akan tindak pidana pencurian, gunakan
    kunci ganda. Dan saat ini menjelang pemilu, mari pula kita bersama-sama jaga kondusifitas di wilayah
    Kabupaten Lebak agar tetap kondusif dan aman,” tandasnya. (WDO)

  • Jayasari Bakal Kembali Aksi

    Jayasari Bakal Kembali Aksi

    LEBAK, BANPOS – Warga Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, akan kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus dugaan mafia tanah di desa tempat mereka tinggal. Aksi tersebut untuk meminta kejelasan kepada pihak Kepolisian, terkait dengan tersangka yang sebelumnya telah dijanjikan.

    Seperti yang disampaikan oleh Aktivis Pejuang Keadilan, Agus Suparman atau akrab disebut Agus Cobra.
    Ia mengatakan, dirinya siap memimpin aksi besar-besaran jilid dua demi menegakan keadilan bagi warga
    Jayasari.

    "Bila keadilan selalu tumpul ke atas tajam ke bawah, marwah Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah
    Banten dipertaruhkan," kata Agus kepada BANPOS, Minggu (8/10).

    Agus menjelaskan, sudah jelas masyarakat dalam kasus tersebut sebagai pihak yang terzolimi. Pihaknya
    mempertanyakan kesulitan apa yang dialami oleh APH sehingga tidak dapat segera menetapkan para
    tersangka yang sudah jelas pidananya.

    "Perusakan dan penyerobotan lahan warga yang sertifikatnya masih di tangan warga, apa itu bukan
    termasuk pelanggaran besar," jelasnya.

    Ia menegaskan, dirinya akan mengoordinir para aktivis dan Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) dan
    LSM yang ada di wilayah Lebak maupun di luar Lebak, demi tegaknya supremasi hukum untuk warga
    Lebak.

    "Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi kita bela saudara se-bangsa se-tanah air yang sudah terzolimi oleh para oknum yang bisa mengendalikan kekuasaan," tegasnya.
    Ia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Lebak, untuk ikut memperjuangkan keadilan
    bagi masyarakat Jayasari di aksi jilid dua mendatang.

    "Seruan untuk warga Lebak juga, ayo kita bersama sama berbondong-bondong datang meminta
    pertanggung jawaban untuk Pemkab Lebak. Ini demi keberlangsungan masa depan anak cucu kita nanti,
    agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia bisa terwujud di Lebak, Banten pada umumnya,"
    tandas Agus. (MYU/DZH)

  • DPKP Gelar Vaksinasi Massal Gratis HPR

    DPKP Gelar Vaksinasi Massal Gratis HPR

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memperingati hari rabies sedunia Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang menggelar vaksinasi massal secara gratis bagi Hewan Penular Rabies (HPR) di UPT Puskeswan Pandeglang, Sabtu (7/10).

    “Hari ini kami melaksanakan vaksinasi rabies gratis di Puskeswan Pandeglang bertepatan dengan puncak acara peringatan Hari Rabies Sedunia yang digelar serempak di seluruh Puskeswan se-Indonesia,” kata Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang, Nasir usai membuka acara rangkaian puncak peringatan Hari Rabies Sedunia, didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP, Wahyu Widyawati dan Kepala UPT Puskeswan Ade Setiawan.

    Di hadapan puluhan pemilik hewan kesayangan yang antusias berdatangan, Nasir mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi warga Pandeglang yang hendak mendapatkan pelayanan vaksinasi rabies di Puskeswan Pandeglang.

    “Dengan divaksin rabies diharapkan penularan dan penyebaran penyakit rabies yang dibawa hewan penular rabies di Kabupaten Pandeglang dapat dicegah.” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Nasir berharap warga Pandeglang dapat memanfaatkan keberadaan Puskeswan Pandeglang yang saat ini sudah lebih representatif.

    “Sekarang Kabupaten Pandeglang sudah memiliki empat Puskeswan yang tersebar di Kadupereng Kecamatan Karangtanjung, Puskeswan Pembantu Kecamatan Menes, Labuan dan Cibaliung,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan DPKP Pandeglang, Ade Setiawan mengatakan, puncak perayaan Hari Rabies Sedunia pada Sabtu 7 Oktober 2023 di Puskeswan Pandeglang disambut antusias warga Pandeglang.

    Sebanyak seratusan ekor Hewan Penular Rabies dibawa pemiliknya ke Puskeswan Pandeglang untuk diberi vaksin rabies secara gratis.

    “Kegiatan hari ini rangkaian terakhir pelaksanaan vaksinasi rabies massal yang dilaksanakan di Puskeswan Pandeglang. Kami menyediakan 100 dosis vaksin rabies untuk disuntikan secara gratis pada hewan penular rabies yakni anjing dan kucing,” kata Ade.

    Ia menjelaskan, selama bulan September 2023 Puskeswan Pandeglang telah melaksanakan aksi vaksinasi rabies massal di wilayah kerja Puskeswan Pembantu. Hasilnya, sebanyak 80 ekor anjing, 6 ekor monyet dan 4 ekor kucing telah divaksin rabies di wilayah kerja Puskeswan Pembantu Cibaliung.

    Sebanyak 94 ekor anjing, 2 ekor monyet dan 4 ekor musang telah divaksin rabies di wilayah kerja Puskeswan Pembantu Labuan.

    Sementara, kata dia, untuk Puskeswan Pembantu Menes telah melaksanakan vaksinasi rabies pada 66 anjing dan 14 monyet milik warga setempat, selama bulan September 2023.

    “Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang setiap tahun yang dilakukan oleh Petugas Puskeswan,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Jumlah Pelamar PPPK Tahun 2023 Membludak

    Jumlah Pelamar PPPK Tahun 2023 Membludak

    PANDEGLANG, BANPOS – Sejak dibuka pendaftaran beberapa hari lalu, jumlah pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, di Kabupaten Pandeglang, membludak. Untuk formasi guru, dari kuota sebanyak 400 tenaga pendidik yang akan diterima, jumlah pendaftar telah mencapai 1.100 orang.

    Para pendaftar, terdiri dari pelamar tenaga guru Mata Pelajaran (Mapel) SMP maupun guru kelas, seperti guru agama Islam, IPA, IPS, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, guru Bimbingan Karier (BK), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan, Matematika serta guru PPKN.

    Sekretaris Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pandeglang, Akhmad Juwaeni meyakini bahwa jumlah pelamar PPPK tahun 2023 untuk formasi guru tersebut akan terus bertambah, karena masih ada waktu beberapa hari untuk mendaftar.

    “Jumlah pelamar kemungkinan akan terus bertambah, karena waktu pendaftaran masih cukup lama, tiga hari efektif hingga tanggal 9 Oktober 2023 mendatang,” kata Akhmad Juaweni kepada wartawan, Jumat lalu.

    Menurutnya, proses pendaftaran yang dilakukan oleh para calon PPPK saat ini relatif lebih rapi. Para pelamar begitu memahaminya, sebelum mereka memilih jurusan pekerjaan yang akan dilamar, terlebih dahulu telah menyiapkan berkas dan membuat akun.

    “Teknis pendaftarannya online, pelamar cukup meng-upload akun yang telah disediakan, lalu melengkapi persyaratan sebagaimana yang diminta,” terangnya.

    Dijelaskannya, pada penerimaan PPPK tahun ini ada syarat utama yang harus dimiliki. Misalnya untuk formasi guru, seorang pelamar harus sudah terdaftar di dapodik atau masuk data base di satuan pendidikan sebagai guru honor minimal tiga tahun.

    “Memang penerimaan PPPK kali ini untuk umum, tapi umum yang dimaksud adalah para tenaga honor di seluruh Indonesia. Bukan pelamar baru yang belum pernah mengabdi sebagai tenaga honor,” tuturnya.

    Selain formasi guru, penerimaan PPPK tahun ini juga dibuka bagi tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, analis laboratorium, bidan dan lainnya.

    “Untuk formasi tenaga kesehatan di Pandeglang saat ini sedikit, hanya 224 orang. Makanya, yang terdaftar sebagai pelamar masih sedikit, baru 200 orang. Walaupun yang sudah buat akun telah mencapai 900 orang,” jelasnya.

    Juwaeni memastikan, jika pelamar PPPK di Pandeglang, baik untuk formasi guru maupun formasi tenaga kesehatan hingga akhir pendaftaran akan bertambah.

    “Saran kita kepada seluruh pelamar agar berhati-hati saat mengupload berkas, jangan ada satupun syarat yang ketinggalan. Sebab jika sudah masuk sistem, satu saja berkas persyaratan yang tertinggal, itu akan ditolak,” ungkapnya.(dhe/pbn)

    Caption Foto : Sekretaris Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pandeglang, Akhmad Juwaeni.