Penulis: Magang BANPOS

  • Ribuan Warga Kota Tangerang Ikut Arak Perahu Muludan

    Ribuan Warga Kota Tangerang Ikut Arak Perahu Muludan

    KOTA TANGERANG, BANPOS – GUNA memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga tradisi, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ittihad kembali melaksanakan kegiatan ‘Ngarak Perahu Muludan’ yang merupakan tradisi sejak tahun 1939. Acara dilaksanakan pada Kamis, (28/9) dengan start dan finish di Masjid Al-Ittihad Kota Tangerang.

    Ketua Panitia Muludan Masjid Al-Ittihad, Imam Bukhori mengatakan bahwa ada sebanyak tiga perahu yang diisi dengan berbagai hasil bumi. Dua perahu akan diarak berkeliling dan satu perahu paling besar tetap berada di halaman Masjid Al-Ittihad.

    “Dari perahu yang paling besar, itu ada hasil bumi di Kota Tangerang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga dilihat ada ikan karena Kota Tangerang ada Sungai Cisadane sebagai salah satu sumber mendapatkan ikan. Mudah-mudahan, ini semua dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang ikut hadir ngarak perahu,” ungkapnya.

    Ia melanjutkan, tidak menyangka bahwa antusiasme masyarakat Kota Tangerang sangat tinggi dalam mengikuti serangkaian acara yang ada di Masjid Al-Ittihad. Selain itu, terdapat juga gunungan-gunungan makanan dan juga buah-buahan yang dibawa oleh peserta.

    “Alhamdulillah, ribuan masyarakat Kota Tangerang dapat hadir hari ini dan saya tidak menyangka bahwa akan sebanyak ini. Pengamanan juga sudah disiapkan oleh pihak Kepolisian, Satpol PP Kota Tangerang dan lainnya,” lanjutnya.

    Ke depannya, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga, tradisi dapat terus berjalan dan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Tangerang.

    “Kami selaku panitia dan juga pengurus DKM Masjid Al-Ittihad akan mengupayakan untuk kegiatan muludan di Masjid Al-Ittihad dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu objek wisata religi di Kota Tangerang,” harapnya. (DZH)

  • Penanganan Penyerangan Pasar Kutabumi Diminta Transparan

    Penanganan Penyerangan Pasar Kutabumi Diminta Transparan

    TANGERANG, BANPOS – Ombudsman menyesalkan peristiwa perusakan, pemukulan dan dugaan penjarahan terhadap beberapa pedagang Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang dilakukan oleh sekelompok orang pada Minggu (24/9) sore lalu. Ombudsman meminta penanganan kasus itu dilakukan secara transparan.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Ombudsman Banten, Fadli Afriadi, dalam keterangan tertulis yang diterima BANPOS. Fadli menegaskan bahwa pihaknya mendukung dan mendorongan Polresta Tangerang, untuk segera mengungkap pelaku penyerangan itu.

    “Aksi anarkis dan premanisme tidak boleh dibiarkan. Penegakan hukum wajib dilakukan untuk memberikan keadilan serta rasa aman bagi publik,” ujarnya, Rabu (28/9).

    Atas kejadian tersebut, Fadli berharap perlunya keterbukaan dan ketuntasan dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Pihaknya juga mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang, serta para pihak yang berwenang melakukan upaya-upaya untuk mencegah peristiwa serupa terulang di masa yang akan datang.

    Apalagi menurutnya, saat ini masih terdapat proses penyelesaian sengketa berkenaan dengan rencana revitalisasi Pasar Kutabumi.

    “Kita harapkan melalui pendekatan persuasif-holistik kepada pihak-pihak terkait dan penegakan hukum yang profesional dapat mencegah potensi-potensi konflik horizontal. Pemkab Tangerang perlu turun langsung untuk memfasilitasi penyelesaian dan pencegahan konflik,” tandas Fadli.

    Sebelumnya, sebanyak tujuh orang pemuda diduga merupakan pelaku penyerangan pasar Kutabumi, berhasil diamankan oleh jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang. Dari ketujuh orang yang diamankan, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi pun tengah mendalami keterlibatan Perumda Pasar, dalam penyerangan tersebut.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono. Sigit mengatakan, pihaknya telah menangkap tujuh pemuda yang diduga pelaku perusakan dan penganiayaan yang mengakibatkan adanya korban dari pedagang di Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang.

    “Pada Selasa (26/9) dini hari, kami telah tangkap tujuh orang yang kemudian kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan,” ujarnya, Selasa (26/9).

    Ia mengungkapkan, dari ke tujuh orang tersebut, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka atas aksi perusakan, penganiayaan dan penjarahan terhadap barang para pedagang. Adapun untuk ketiga tersangka tersebut diantaranya berinisial C, H dan N.

    Sementara itu, untuk empat orang lainnya masih dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh tim penyidik, atas peran dan motif yang dilakukan ketika peristiwa perusakan pasar Kutabumi tersebut.

    “Untuk empat orang lainnya saat ini sedang didalami,” ucapnya.

    Ia menyebutkan, polisi juga kini sedang mendalami keterkaitan adanya surat deklarasi pembentukan Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat dan diduga berasal dari pengurus pasar, serta surat permohonan kepada aliansi tersebut untuk melakukan ‘pengamanan’ terhadap pasar Kutabumi.

    Pihaknya juga akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap keterkaitan para pelaku dengan motif yang melatarbelakangi terjadinya penyerangan kepada para pedagang pasar.

    Diketahui, terdapat dua surat yang beredar, diduga berkaitan dengan penyerangan kelompok preman terhadap pedagang Pasar Kutabumi. Surat pertama yakni deklarasi pendirian Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat.

    Dalam surat tersebut, terdapat enam kelompok masyarakat, yang menandatangani pembentukan aliansi tersebut. Keenamnya yakni BPPKB Kecamatan Pasar Kemis, PPBNI Kecamatan Pasar Kemis, Pendekar Banten Kecamatan Pasar Kemis, Pemuda Pancasila Kecamatan Pasar Kemis, Perwakilan Indonesia Timur dan LAPBAS Kecamatan Pasar Kemis.

    Sementara surat kedua yakni surat yang dikeluarkan oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang, dengan nomor SII.2/PS.KUBUM/IX/2023. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Pasar, Hapid Fauzi, lengkap dengan stempel Pasar Kutabumi, berisikan permohonan bantuan kepada Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat.

    Permohonan tersebut didasarkan pada tudingan bahwa Pasar Kutabumi telah dikuasai oleh oknum pedagang dan Koppastam, serta melakukan pungutan liar di sana. Perumda Pasar NKR pun meminta kepada aliansi tersebut untuk mengamankan dan menjaga ketentraman serta ketertiban Pasar Kutabumi, serta menggiring pedagang untuk pindah ke lokasi tempat penampungan pasar sementara. (RUS/DZH)

  • Lagi Bor Sumur, Muncul Semburan Lumpur

    Lagi Bor Sumur, Muncul Semburan Lumpur

    TANGERANG, BANPOS – Warga Kampung Panongan, Rt/Rw 01/701, Desa Panongan, Kabupaten Tangerang, menemukan semburan lumpur saat tengah membuat sumur bor untuk kebutuhan air bersih, di area pemukiman warga.

    Rojani (48), warga Kampung Panongan, Kecamatan Panongan, mengatakan bahwa penemuan semburan lumpur tersebut terjadi saat warga membuat sumur bor pada Selasa (26/9), sekitar pukul 14.20 WIB.

    Peristiwa terjadi ketika salah satu warga hendak membangun rumah dan membuat sumur bor untuk keperluan pembangunan di samping pekarangan. Setelah mengebor sekitar kedalaman 28 meter, seketika dari dalam galian mengeluarkan lumpur serta asap putih dan bau khas seperti gas.

    “Pengeboran itu sekitar 28 meter langsung keluar air, tapi tidak lama disusul keluar lumpur dan gas,” katanya.

    Setelah kejadian tersebut, proses pengeboran yang dilakukan warga itu dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Setelah keluarnya semburan gas itu, langsung dilaporkan ke polisi dan BPBD,” tutur dia.

    Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa terdapat satu unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Curug beserta tiga personel BPBD Kabupaten Tangerang, yang dikerahkan untuk menangani laporan tersebut.

    “Dalam penanganan hal ini, kami bekerjasama dengan Kapolsek Panongan dan empat jajarannya untuk mengamankan TKP (tempat kejadian perkara) apabila ada sesuatu hal yang membahayakan,” ujarnya.

    Ia menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, warga sekitar tetap diharapkan agar tenang.

    “Warga juga diimbau agar berhati-hati saat melakukan pengeboran dan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kapolsek Panongan, Iptu Hotma Manurung, mengatakan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati saat melakukan pengeboran. Jangan sampai ada lokasi atau wilayah yang akan dilakukan sumur bor namun bersinggungan dengan pipa.

    “Kami Polsek Panongan mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan untuk membuat sumur bor agar berkoordinasi dengan kami, dan kejadian seperti ini bisa dijadikan pembelajaran untuk tidak terjadi lagi,” tuturnya.

    Sebagai informasi, BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan pengetesan semburan dengan cara membakar semburan tersebut, dan hasilnya dinyatakan tidak mengandung gas yang berbahaya. (DZH/ANT)

  • Incumbent Jangan Tinggalkan Tugas Pokok

    Incumbent Jangan Tinggalkan Tugas Pokok

    CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD yang akan mencalonkan kembali agar tidak meninggalkan tugas pokoknya sebagai wakil rakyat. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj saat menghadiri deklarasi Pemilu 2024 aman, damai dan kondusif di Mapolres Cilegon, Rabu (27/9).

    “Kami adalah pelaku, maka kami di DPRD bagi Incumbent yang tentukan berbeda partai. Maka saya sampaikan di setiap rapat-rapat agar menjaga persaudaraan, silaturahmi dan kondusifitas dan jangan saling melakukan gesekan. Paling itu upaya kami dalam menjaga keamanan dan kondusifitas jelang Pemilu 2024,” tutur Isro.

    Isro juga mengingatkan kepada para Incumbent atau anggota Dewan yang kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD pada Pemilu 2024 nanti agar tetap menjalankan tugas pokok sebagai anggota DPRD agar tidak ditinggalkan.

    “Kami juga ingatkan kepada para Incumbent agar tetap menjaga tugas pokoknya sebagai anggota dewan dan jangan ditinggal-tinggal,” ujarnya.

    Meski demikian, Isro memastikan, sampai saat ini dinamika di lingkungan DPRD Kota Cilegon masih aman, tidak terjadi adanya gesekan antara anggota dewan dengan yang lainnya.

    “Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak di Kota Cilegon agar bersama-sama menjaga keamanan, perdamaian dan kondusifitas Kota Cilegon. Dengan demikian maka, pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan aman, damai dan lancar,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Anies-Muhaimin Seret, Ganjar-Mahfud Moncer

    Anies-Muhaimin Seret, Ganjar-Mahfud Moncer

    JAWA TIMUR, BANPOS – Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anis-Imin) masih belum memperlihatkan tajinya di Jawa Timur, sekalipun pasangan ini sudah dideklarasikan sejak 2 September 2023.

    Terbukti, dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada hari ini, Kamis (28/9), elektabilitas Anies-Imin Cuma 12 persen. Paling buncit di antara tiga pasangan capres-cawapres yang diteliti. Suara terbanyak, justru diraup Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga tokoh kondang Madura, Jatim dengan angka 45 persen. Sementara Prabowo-Erick 28 persen.

    Kondisi yang tak jauh beda, juga terjadi dalam format pasangan Anies-Imin Vs Ganjar-Mahfud Vs Prabowo-Erick. Anies-Imin tetap paling buncit, dengan angka 12 persen. Tertinggal dari Ganjar-Ridwan Kamil 47 persen dan Prabowo-Erick 24 persen.

    Atas hasil ini, Direktur Eksekutif SMRC Saiful Mujani menyimpulkan, dua atau tiga minggu setelah Anies-Imin
    dideklarasikan, elektabilitas pasangan tersebut belum mengalami perkembangan di Jatim. Padahal, suara Anies-Imin di Jatim sangat menentukan elektabilitas pasangan tersebut secara nasional.

    “Kalau di Jawa Timur terjadi perubahan karena efek deklarasi Anies-Muhaimin, kemungkinan juga akan terjadi pergeseran di wilayah lain. Sebaliknya, kalau di Jawa Timur yang merupakan basis PKB dan Muhaimin, tidak mengalami kemajuan, sulit bagi kita untuk membayangkan adanya perubahan yang signifikan di tempat lain,” jelas Saiful dalam program “Bedah Politik bersama Saiful Mujani” episode “Kekuatan Anies-Muhaimin di Jawa Timur” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (28/9).

    Saiful memahami, Anies-Imin mungkin butuh waktu kampanye lebih lama, untuk mengatrol elektabilitas. “ Tapi setidaknya, dalam periode survei ini (20-22 September), kita belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan ini,” cetusnya.

    Sebagai perbandingan, SMRC juga melakukan survei nasional secara tatap muka, persis setelah deklarasi Anies-Imin tanggal 2 September 2023.

    Dalam survei yang dijalankan pada 2-11 September 2023 dan khusus menganalisis Jatim, dengan format tanpa pasangan, elektabilitas Anies tercatat paling seret. Hanya 14,2 persen. Keok dari Ganjar yang mengantongi angka 44 persen dan Prabowo 23 persen.

    Saiful menjelaskan, suara Anies di Jatim tidak banyak berbeda dibanding di tingkat nasional. Bahkan, cenderung lebih rendah.

    Pada survei sebelumnya (31 Juli – 11 Agustus 2023), elektabilitas nasional Anies mencapai 20,4 persen. Ini artinya, deklarasi Anies-Imin di Surabaya tak otomatis membuat Anies menguat di Jatim. Ganjar masih lebih unggul, terutama dengan Anies, dengan selisih dukungan sekitar 30 persen.

    Intinya, hingga saat ini, Jatim yang merupakan basis PKB, NU, dan Imin belum memberikan berkah elektabilitas untuk Anies-Imin.

    Secara teoritis, kata Saiful, jika ada pasangan dari wilayah tertentu, dukungan dari wilayah asal pasangan tersebut juga akan menguat. “Namun, dalam simulasi Ganjar berpasangan dengan RK yang bukan berasal dari Jatim, Ganjar tetap kompetitif dibanding Anies. Bahkan, ketika Anies sudah berpasangan dengan Muhaimin yang merupakan kader NU dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi mahasiswa tingkat nasional yang berafiliasi dengan NU,” beber Saiful.

    Survei SMRC ini dijalankan dengan metode tatap muka di Jatim, dalam periode 2-11 September 2023, dengan melibatkan 180 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling). Dari jumlah itu, diperoleh 150 responden yang dapat diwawancarai secara valid.

    Margin of error survei berada di angka kurang lebih 8,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi random sampling).(PBN/RMID)

  • Anggota Ansor Banten Bebas Dukung Siapapun

    Anggota Ansor Banten Bebas Dukung Siapapun

    SERANG, BANPOS – Gerakan Pemuda Ansor Banten menegaskan bahwa anggotanya memiliki kebebasan untuk mendukung siapapun dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Organisasi pemuda yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini tidak akan menggiring anggotanya untuk kemudian memilih salah satu kandidat dalam pemilu.

    Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan bahwa pihaknya tidak akan terjebak kepada politik praktis.

    “Ansor tidak akan pernah mendukung salah satu calon baik pemilihan presiden maupun legislatif secara organisasi, tapi secara pribadi silahkan melakukan ekspresi politik dukungan. Tapi ansor sebagai organisasi otonom dan mandiri serta independen akan menjauhkan dari politik dukung mendukung dan berkomitmen pada politik kebangsaan,” ujarnya, Kamis, (28/9).

    Ia juga mengatakan bahwa pihaknya dalam kontestasi politik tidak akan menggiring anggota-anggotanya untuk memilih salah satu calon. Nuri juga menegaskan bahwa anggota Ansor tidak boleh terikat oleh kepentingan politik tertentu dan harus berpegang pada prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat.

    “Tidak masa dan tidak akan pernah mendukung calon tertentu. Tapi diberikan kebebasan,” tegasnya.

    “Ansor akan komitmen pada politik independensi dan politik kebangsaan. Tapi kita akan menjaga independensi organisasi, menjaga agar satu komando dan tetap solid,” sambungnya.

    Dirinya berharap agar para anggota GP Ansor untuk tidak terjebak pada politik. Jika pun para anggota ada yang punya ekspektasi politik.

    “Artinya jika ada anggota mencalonkan diri dimana dan dia anggota ansor, silahkan. Kita mendoakan,” ucapnya.

    Nuri juga mengungkapkan bahwa kalau ada anggota yang menggiring anggota lain untuk memilih salah satu salah kandidat dalam pemilu, dirinya akan tindak tegas.

    “Pasti akan saya larang. Pasti akan saya laporkan ke PP ansor, bahwa organisasi kita dibawa-bawa oleh kelompok sebagai alat,” ungkapnya.

    “Kalau anggota memilih secara pribadi silakan, tapi kalau sudah bawa bendera, bawa atribut apalagi untuk mendukung partai tertentu, Kita akan larang dan kita akan memberikan sanksi,” sambungnya.

    “Sanksinya bisa kita nonaktifkan sebagai anggota ansor. Dan itu jelas, siapa saja anggota ansor menggunakan simbol atas nama organisasi untuk melakukan pengumuman politik kepada siapapun dan partai politik manapun maka akan dikenakan sanksi,” tandasnya.(CR-01/pbn)

  • Bawaslu Banten Awasi Penyebaran Hoax

    Bawaslu Banten Awasi Penyebaran Hoax

    SERANG, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten mulai mengawasi maraknya ‘Black Campaign’ atau kampanye terlarang di media sosial jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kampanye terlarang yang dimaksud adalah penyebaran informasi palsu atau hoax.

    Pasalnya di musim pemilu, banyak bertebaran konten hoax di media sosial yang menyudutkan salah satu calon pemenangan.

    “Hoax atau ujaran kebencian dan sebagainya, ini menjadi salah satu yang juga konsen dari Bawaslu. Kita melakukan pengawasan terkait hal itu,” kata Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal pada Kamis (28/9).

    Selain itu ia juga secara tegas mengatakan bahwa dirinya tidak ingin agenda Pemilu 2024 ini tercoreng oleh ulah pihak yang tidak bertanggungjawab karena secara sengaja memperkeruh suasana di tengah masyarakat melalui konten hoax yang disebarkan melalui media sosial.

    “Kita tidak mau lagi Pemilu ini terus diwarnai oleh kegiatan-kegiatan seperti itu,” tegasnya.

    Agar masalah itu tidak kembali terulang, sebagai langkah pencegahan, Bawaslu telah menyiapkan semacam kanal pengaduan yang diberi nama Si Waslu dan SIGAP Lapor.

    Nantinya, masyarakat bisa melaporkan adanya penyebaran informasi palsu atau hoax melalui kanal pengaduan tersebut.

    “Itu merupakan ikhtiar kita dari Bawaslu untuk kemudian masyarakat bisa mengakses secara aplikasi digital untuk dapat melaporkan, jika ada kemungkinan terjadinya black campaign yang dilakukan salah satu pihak di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

    Tidak hanya mengandalkan laporan dari masyarakat, Ali Faisal juga mengatakan, pihak secara aktif bergerak melakukan pemantauan langsung dengan menyiapkan tim siber.

    Oleh sebab itu kepada para calon dan simpatisan calon, dirinya mewanti-wanti agar tidak melakukan hal tersebut.

    Karena menurutnya, selain dapat merugikan diri sendiri, black campaign pun juga dapat merugikan masyarakat karena terjadinya perpecahan, serta dapat mencoreng nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

    Kemudian kepada masyarakat, Ali Faisal menjelaskan, Bawaslu juga aktif melakukan sosialisasi terkait hal-hal yang dilarang maupun yang dibolehkan jelang Pemilu 2024 kepada masyarakat dengan menggaet pihak-pihak lain untuk turut terlibat dalam upaya pencegahan tersebut.

    “Kita juga secara masif melakukan sosialisasi ke berbagai lingkungan masyarakat dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan di masa menjelang Pemilu 2024. Kita ingin Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tandasnya.(CR-02/PBN)

  • Wisata Religi Batu Kopeah Keramat Lebak Desa Kapunduhan Diresmikan

    Wisata Religi Batu Kopeah Keramat Lebak Desa Kapunduhan Diresmikan

    LEBAK, BANPOS – Wisata Religi Batu Kopeah Keramat Kapunduhan di Desa Kapunduhan, Kecamatan Cijaku, diresmikan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, pada Rabu (27/9). Peresmian tersebut disambut secara antusias oleh para tokoh dan masyarakat setempat.

    Dalam sambutannya, Iti mengatakan, peresmian tempat wisata tersebut sebagai upaya menjaga keberlangsungan warisan leluhur. Ia mengucapkan terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan masyarakat, yang senantiasa mendukung kemajuan daerah Kabupaten Lebak.

    “Ini dibuktikan dengan kehadiran wisata religi Batu Kopeah Keramat Kapunduhan. Kemajuan Kabupaten Lebak sekarang merupakan buah ikhtiar kita bersama,” ujar Iti.

    Iti berharap, setelah diresmikannya destinasi wisata religi ini, diharapkan masyarakat dapat selalu menjaga sapta pesona wisata.

    “Dalam pengembangan destinasi wisata tidak hanya sudah diresmikan kemudian selesai, tapi juga perlu memperhatikan sapta pesona, yakni menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan memperhatikan kenangan,” tandasnya.

    Peresmian tempat wisata religi Batu Kopeah Keramat Kapunduhan ditandai dengan penandatanganan prasasti. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah shohibul karomah.

    Sementara itu, Kepala Desa Kapunduhan, Ade Dimyati, mengucapkan terima kasih atas kesedian Bupati Lebak beserta jajaran yang telah meresmikan destinasi wisata baru ini.

    “Terima kasih Ibu beserta jajaran berkenan hadir dan meresmikan langsung tempat wisata ini. Dengan kedatangan Ibu kesini membawa semangat dan motivasi kami semua untuk terus maju,” ujar Ade. (MYU/DZH)

    Foto : Bupati Lebak memberikan sambutan saat peresmian wisata religi Batu Kopeah Keramat Kapunduhan Diresmikan

  • Lapas Rangkasbitung Batasi Asap Rokok

    Lapas Rangkasbitung Batasi Asap Rokok

    RANKASBITUNG, BANPOS – LAPAS Kelas III Rangkasbitung kanwil Kemenkumham Banten melaksanakan kegiatan Asesmen Kawasan Terbatas Asap Rokok, yang bertempat di AULA dr. Saharjo Lapas Kelas III Rangkasbitung.

    Diketahui, Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan arahan dari Ditjen PAS yang memilih Lapas Rangkasbitung sebagai Pilot Project Kawasan Terbatas Asap Rokok.

    Kepala Lapas Rangkasbitung, Suriyanta L Situmorang, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan asesmen ini sangat berguna untuk mengklasifikasikan para perokok, mulai dari perokok aktif hingga yang pasif agar pengklasifikasian ini meminimalisir bahaya rokok.

    Lanjutnya, Asesmen Kawasan Terbatas Asap Rokok di Lapas Kelas III Rangkasbitung direncanakan akan membuat 1 blok hunian atau enam kamar Kawasan Terbatas Asap Rokok.

    “Asesmen ini bertujuan untuk mendata dan mengklasifikasikan para WBP agar dapat mengetahui WBP yang merupakan perokok aktif, pasif, perokok kemungkinan berhenti dan tidak dapat berhenti, agar nanti dipisahkan kamar huniannya agar bahaya rokok dapat diminimalisir melalui pembentukan Kawasan Terbatas Asap Rokok,” tandas Suriyanta. (MYU/DZH)

  • STGI Gelar Pemasangan Gigi Tiruan Gratis

    STGI Gelar Pemasangan Gigi Tiruan Gratis

    KABUPATEN LEBAK, BANPOS – DALAM rangka ikut serta memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI) Provinsi Banten memberikan Pemasangan Gigi Tiruan gratis bagi masyarakat Kabupaten Lebak.

    Ketua DPW STGI Banten, Abdur Rhasyd Ashidiq, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bekerjasama dengan para alim ulama, pimpinan pondok pesantren dan DKM Masjid, dalam rangka rasa syukur dan bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad sebagai implementasi dari saling membantu antar sesama manusia.

    “Alhamdulillah kami menggelar praktik Rumah Gigi tepatnya di Jalan Sunan Kalijaga nomor 219 Rangkasbitung, Lebak,” kata Rhasyd kepada wartawan, Kamis (28/9).

    Rhasyd menjelaskan, pemasangan gigi tiruan tersebut dipastikan sesuai dengan standar Permenkes 39 tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan Pekerjaan Tukang Gigi.

    “Alhamdulillah sesuai dengan yang Allah amanatkan kepada saya, kami bisa berbagi pemasangan gigi gratis ini bagi masyarakat dan kiyai. Karena gigi ini penting sekali terutama jika tidak ada geraham akan sulit ia mengunyah makanan atau bagi kiyai akan kurang secara tartil kalau giginya tidak lengkap,” jelasnya.

    Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat secara jangka panjang bagi masyarakat, karena gigi merupakan awal dari kesehatan setiap manusia.

    “Kesehatan dimulai dari gigi, selain membantu mengunyah makanan, dari obrolan juga jadi fasih kalau gigi lengkap. Makanya cocok untuk masyarakat dan kyai,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu pimpinan pondok, Muhammad Azizi mengatakan, dirinya bersyukur dengan adanya kegiatan ini lantaran dirinya yang juga aktif dalam mengisi pengajian ibu-ibu telah memiliki niatan lama untuk melakukan pemasangan gigi tiruan, untuk memperbaiki dan memfasihkan dirinya saat berbicara dihadapan peserta pengajian.

    “Alhamdulillah mudah-mudahan setelah saya bersilaturahmi disini, di hari maulid ini di rumah gigi ini saya bisa memperbaiki gigi agar ketika menjadi imam dan kegiatan lain bisa fasih kembali,” ujarnya. (MYU/DZH)