Penulis: Magang BANPOS

  • Puluhan Pejabat Eselon II, III dan IV Dilantik Bupati Lebak

    Puluhan Pejabat Eselon II, III dan IV Dilantik Bupati Lebak

    BUPATI Lebak, Iti Oktavia Jayabaya, melantik 36 pejabat eselon mulai pimpinan tinggi pratama (Eselon IIb), pejabat administrator (Eselon III) dan pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemkab Lebak, bertempat di Aula Multatuli, Senin (25/9).

    Menurut keterangan, pelantikan pejabat itu terdiri dari, satu pejabat eselon II b, 14 pejabat eselon III dan 21 pejabat eselon IV.

    Bupati Lebak dalam sambutan mengucapkan selamat dan sukses kepada para pejabat yang baru saja
    dilantik.

    "Momentum pelantikan dan rotasi jabatan yang kita lakukan, merupakan upaya untuk memenuhi
    kebutuhan organisasi dan pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil,” ujar Iti

    Bupati pun mengatakan, apabila terjadi kekosongan jabatan, untuk segera diisi dengan aparatur terbaik
    yang dimiliki, agar tidak menghambat kinerja pemerintah dan pelayanan terhadap masyarakat.

    "Saya ingatkan kepada para pejabat yang baru saja dilantik agar segera menyelesaikan tugasnya di
    tempat yang lama, serta secepatnya bisa melakukan adaptasi di tempat yang baru dengan penuh
    semangat dan tanggung jawab,” tegas Iti. (WDO/DZH)

  • Soal PMI Maja, KOHATI Minta Kadis DP3AP2KB Evaluasi Internal

    Soal PMI Maja, KOHATI Minta Kadis DP3AP2KB Evaluasi Internal

    LEBAK, BANPOS – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lebak diminta untuk segera melakukan evaluasi, terhadap kinerja pegawai internalnya. Hal itu menyusul tidak ada pendampingan yang diberikan oleh DP3AP2KB,
    terhadap keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Maja, untuk mengadukan nasib T,
    PMI ilegal yang terjerat kasus di Mesir ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kohati Cabang Lebak, Siti Nuraeni. Pihaknya menuntut Kepala
    DP3AP2KB Lebak untuk melakukan evaluasi internal secara besar-besaran, untuk menyikapi dan
    menindak lanjuti kejadian tersebut.

    "Ini untuk kesekian kalinya yang menjadi perhatian kami bahwa terjadi lagi hal serupa yakni tak ada
    pendampingan penuh bagi Perempuan dan Anak di Kabupaten Lebak," kata aktivis yang biasa dipanggil
    Aen kepada BANPOS, Senin (25/9).

    Aen menjelaskan, setelah mencermati permasalahan yang terjadi pada keluarga korban dan mengetahui
    tidak adanya pendampingan dari UPTD PPA atupun Bidang Pemberdayaan Perempuan, maka pihaknya
    menilai UPTD PPA dan DP3AP2KB Lebak secara objektif tidak mencerminkan sebagai pelayan
    masyarakat.

    "Aneh, kalau tidak bisa memiliki sikap untuk menjadi pelayan masyarakat, lebih baik mundur dari
    jabatannya. Hal urgent yang harus dilakukan di permasalahan ini adalah kami meminta kadis DP3A2KB
    Lebak untuk mengevaluasi kinerja dari pegawainya," jelas Aen.

    Ia menegaskan, hadirnya UPTD PPA dan DP3AP2KB ialah untuk memberikan pendampingan terhadap
    kasus-kasus yang menimpa perempuan dan anak.

    Lanjut Aen, pemerintah haruslah memiliki reaksi cepat dalam menangani hal-hal serupa terutama pada
    kasus yang terjadi dilingkungan anak dan perempuan. Jangan sampai, anak dan perempuan Lebak tidak
    memiliki tempat untuk bernaung dan berlindung di Kabupaten Lebak.

    "Padahal sudah jelas dalam Peraturan Menteri (KemenPPA) bahwa hadirnya UPTD PPA adalah
    'memberikan pelayanan secepat mungkin bagi anak dan perempuan yang mengalami permasalahan.'
    Jadi, bukan hanya untuk korban tapi juga saksi maupun pelaku anak dan perempuan. Apalagi, ini bisa
    jadi juga indikasi TPPO yang tidak tercegah oleh instansi terkait," tandas Aen.

    Sementara itu, pihak DP3AP2KB Kabupaten Lebak saat dimintai tanggapan terkait dengan hal tersebut,
    belum memberikan komentar.

    Diberitakan sebelumnya, Keluarga T, Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal asal Kecamatan Maja yang
    hilang kontak lebih dari dua bulan dan diduga terkena kasus di Negara Mesir yang menjadi tempat
    kerjanya, mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran
    Indonesia (BP2MI) pada Jumat (22/9).

    Diketahui, Keluarga T hanya didampingi oleh Ketua Kawan PMI Lebak, Nining Widianingsih. Setibanya
    mereka di Kemenlu dan BP2MI langsung melaporkan dan mengajukan permohonan bantuan agar T
    dapat segera dipulangkan ke tanah air.

    Ketua Kawan PMI Lebak, Nining menjelaskan, pihak keluarga T sangat mengkhawatirkan kondisi T dan
    berharap dapat segera dipulangkan dengan bantuan dari pemerintah.

    "Keluarga mengharapkan ada Bantuan dari Pemerintah Indonesia terkait keringanan pidana dan bisa
    secepatnya dipulangkan," tandas Nining. (MYU/DZH)

  • Perundungan Akar dari Tawuran

    Perundungan Akar dari Tawuran

    LEBAK, BANPOS – Tindak perundungan atau bullying yang kerap kali dilakukan oleh anak-anak usia pelajar, menjadi indikasi utama awal mula terjadinya tindak kenakalan remaja berupa tawuran antar pelajar. Terlebih, sejumlah tindakan yang masuk ke dalam kategori perundungan, masih diwajarkan oleh sebagian masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Unit PPA Polres Lebak, Anggi Tiara Puspita, saat memberikan
    sosialisasi kepada siswa SMK Mizkiyatur Azkia, Rangkasbitung pada Senin (25/9).

    "Tawuran sendiri dimulai dari bullying, baik itu antara senior dengan junior di sekolah masing-masing,

    hingga antar sekolah yang mengakibatkan terjadinya kekerasan tersebut," kata Anggi.

    Ia menjelaskan, bullying dan pengaruh gengsi menjadi faktor utama pada terjadinya tawuran antar
    pelajar. Selain itu, rivalitas antar sekolah yang terbentuk dan krisis identitas dari setiap siswa,
    mengakibatkan mudahnya pelajar terjerumus dalam lingkungan tersebut.

    "Tawuran sendiri bisa dikenakan pidana dengan acamana pidana lima sampai 12 tahun," tandasnya.

    Sementara itu, JFT Bidang PA DP3AP2KB, Nina Septiana, mengatakan bahwa bullying yang terjadi di usia
    pelajar dikarenakan minimnya pemahaman bahwa bullying adalah salah satu akar kekerasan, yang dapat
    menumbuhkan kekerasan lainnya.

    "Sayangnya bullying ini masih diwajarkan oleh masyarakat karena sudah menjadi kebiasaan turun-
    temurun. Dan lebih parahnya, kadang baik pelaku maupun korban tidak sadar bahwa sedang melakukan
    dan mendapatkan bully," kata Nina kepada BANPOS.

    Ia menjelaskan, pihaknya senantiasa berupaya mensosialisasikan jenis-jenis kekerasan mulai dari Fisik,
    Seksual hingga kekerasan verbal disetiap elemen masyarakat.

    Bagi pelajar, lanjut Nina, pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke tiap-tiap sekolah.
    Salain itu, dari banyaknya sekolah di Kabupaten Lebak, hampir 50 persen sekolah telah menyatakan diri
    sebagai sekolah ramah anak.

    "Tentunya ini harus menjadi ikhtiar kita bersama dalam membenahi permasalahan bullying terutama
    terhadap anak," tandasnya. (MYU/DZH)

  • Bahan Pangan Merangkak Naik

    Bahan Pangan Merangkak Naik

    CILEGON, BANPOS – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon menggelar Rapat Koordinasi Pemantauan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Aula DKPP Kota Cilegon, Senin (25/9).

    Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Cilegon Cahyaning Sukarti usai rapat mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan ketersediaan bahan pangan tersedia di pasaran selama peringatan hari besar keagamaan.

    “Alhamdulillah kita selalu monitor berbagai komponen kebutuhan pangan di pasaran. Kita ingin memberikan kenyamanan untuk masyarakat dan memastikan menjelang hari keagamaan stok itu ada dan bisa dijangkau,” kata Cahyaning, Senin (25/9).

    Dijelaskan Cahyaning, sepanjang bulan ini tidak pungkiri akan terjadi kenaikan harga bahan pokok. Fenomena ini terjadi karena tingginya permintaan masyarakat. Komoditi bahan pokok yang sudah mengalami kenaikan harga antara lain beras, minyak goreng, telur, dan daging.

    “Beberapa bahan pangan yang naik itu mengalami lonjakan permintaan dari masyarakat untuk dikonsumsi maupun untuk perayaan hari keagamaan. Makanya wajar merangkak naik,” jelasnya.

    Untuk itu, pihaknya berupaya untuk menggelar pasar murah yang merupakan salah satu strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam upaya menekan kenaikan harga barang dan mengendalikan stok kebutuhan bahan pokok.

    “Strateginya kan sudah kita adakan GPM (Gerakan Pasar Murah) kemarin, paling nanti kita koordinasikan dengan Disperindag dengan melakukan operasi pasar ke beberapa kelurahan,” ungkapnya.

    Menurutnya, ada beberapa kendala ketahanan pangan yang terjadi di Kota Cilegon. Antara lain fluktuasi harga kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan, ketergantungan terhadap beras masih tinggi, serta ketersediaan pangan masih mengandalkan pasokan pangan dari daerah lain.

    “Selain itu, tidak berimbangnya antara laju pertumbuhan penduduk dengan lahan pertanian sebagai buffer stok pangan daerah, masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan keluarga yang BBSA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), serta ketersediaan pangan lokal masih di bawah 90 persen,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • GMNI Soroti Kondisi Lahan Pertanian Yang Semakin Terkikis

    GMNI Soroti Kondisi Lahan Pertanian Yang Semakin Terkikis

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka refleksi Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2023. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cilegon melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Senin (25/9).

    Ketua PC GMNI Cilegon Ikhwan Muslim mengatakan, Pemkot Cilegon diminta untuk menggelorakan semangat agraria sesuai dengan Undang-undang 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.

    “GMNI mengingatkan Pemerintah Kota Cilegon agar kembali menggelorakan semangat agraria,” kata Ikhwan kepada awak media di sela-sela aksi, Senin (25/9).

    Ikhwan mengatakan, Pemkot Cilegon juga diminta mempertahankan tanah petani secara berkelanjutan.

    “Di kota industri ini kami minta ada perhatian kepada petani, Yang sudah terlanjur adanya investasi, yang tersisa ini dimaksimalkan untuk membantu ketahanan pangan di Kota Cilegon,” ujarnya.

    Ia meminta kepada Pemkot Cilegon tetap memperhatikan petani, meski utamanya merupakan kota industri. Pemkot Cilegon diminta melindungi lahan pertanian yang tersisa agar tidak tergerus industrialisasi dan bisa membantu membeli produk pertanian lokal.

    “Program inti Walikota, seperti KCS (Kartu Cilegon Sejahtera) itu tidak ada kaitannya dengan petani, kami mengingatkan nih, agar petani diperhatikan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah,” tegasnya.

    Di tempat yang sama, Koordinator Lapangan, Opung mengatakan Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September yang dimana bersamaan dengan lahirnya Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960 yang mengamanatkan perubahan mendasar terhadap prinsip-prinsip hukum agraria kolonial.

    Pada awal kemerdekaan, Presiden Soekarno memiliki perhatian penuh terhadap urusan agraria di Indonesia. Pertama kali Kepanitiaan Agraria ditetapkan oleh Keputusan Presiden No. 16 tahun 1948, dikenal dengan Panitia Agraria Yogya. Selanjutnya muncul Panitia Agraria Jakarta 1951,dan terakhir kepanitiaan yang langsung di bawah Kementerian Agraria tahun 1956.

    “Permasalahan agraria menjadi persoalan serius yang memiliki perdebatan panjang, sehingga draft UUPA yang digagas sedari tahun 1948, baru selesai dan diajukan ke parlemen pada 1958,” ujarnya.

    Selain itu kata dia, data terbaru menurut sekretaris dinas pada Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon tahun 2021 tersisa seluas 1.500 Hektare yang bertolak belakang terhadap Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten Nomor 5 tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) pada pasal 11 ayat (2) huruf (f) yang berkewajiban luas lahan pertanian pangan berkelanjutan Kota Cilegon paling kurang seluas 1.736 hektare.

    “Ini menunjukan ketidakseriusan pemerintah untuk menjaga serta mengikuti semangat reforma agraria yang sudah seharusnya dilaksanakan dalam upaya perbaikan lebih baik lagi dalam urusan reforma agraria ini,” terangnya.

    “Adapun tuntutan kami berdasarkan analisis masalah terhadap reforma agraria di Cilegon yaitu Pemerintah wajib melaksanakan mandat UUPA No.5 Th 1960 sebagai salah satu langkah menuju Cilegon lebih baik lagi,” tegasnya.

    Ia juga meminta agar sektor pertanian diperkuat dengan memperhatikan, menjaga dan memelihara petani dan lahan yang masih ada. Kemudian mengefektifkan dan efisienkan proses surplus distribusi dan produksi dalam proses reforma agraria di Kota Cilegon. “Mendesak Pemkot Cilegon mentaati Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten Nomor 5 tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),” paparnya.

    Terpisah, Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Darmawan mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan dalam aksi tersebut. “Ada sekitar 72 personil yang diterjunkan. Aksi berjalan damai dan lancar,” katanya.(LUK/PBN)

  • Sekda Cilegon Pimpin Pejabat Salurkan Air Bersih ke Wilayah Pegunungan

    Sekda Cilegon Pimpin Pejabat Salurkan Air Bersih ke Wilayah Pegunungan

    CILEGON, BANPOS – Musim kemarau di Kota Cilegon tahun ini di membuat keprihatinan banyak pihak. Pemerintah setempat mengerahkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pegunungan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Maman Mauludin, pada Jumat lalu memimpin langsung pengiriman bantuan air bersih kepada ratusan kepala keluarga di Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak.

    Maman bersama para kepala dinas memberikan bantuan sedikitnya empat truk tangki air bersih dengan kapasitas air per truk delapan hingga sepuluh ton.
    Menurut Maman, bantuan air bersih seperti ini akan terus diberikan secara berkesinambungan untuk membantu warga, khususnya di daerah pegunungan yang kerap mengalami krisis air bersih ketika kemarau tiba.

    “Bantuan air bersih ni tidak terbatas. Silahkan masyarakat mengajukan ke Pak Camat, nanti Pak Camat kontak ke kita. Berapapun akan kita bantu. Bantuan ini secara rutin,” ujar Maman, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Maman mengungkapkan, rencananya di Lingkungan Tembulun kedepannya akan dibangun pompa air. Kebutuhan biaya dan teknis lainnya akan dirumuskan bersama dinas terkait.

    “InsyaAllah secepatnya kita akan laporan ke Pak Wali Kota (Helldy Agustian, red) untuk penanganan kebutuhan air bersih. Karena di masa kekeringan ini bisa saja pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan. Artinya bisa menggunakan dana tidak tersangka untuk apapun. Khususnya juga peralatan atau pompa, kalau memungkinkan secepatnya kita akan lakukan itu,” tandas Maman.

    Sementara, menanggapi bantuan ini, Ketua RT Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Sulhi (44) mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Pemkot Cilegon kepada warganya.

    “Alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih dari warga pegunungan yang ada di Lingkungan Tembulun ini. Total kurang lebih ada 150 warga terbagi di dua RT di Lingkungan Tembulun,” ucap Sulhi.

    Senada dengannya, warga setempat Hadarah (41). mengungkapkan terimakasih atas bantuan dari para pejabat Pemkot Cilegon. Ia mengaku di lingkungannya sering sekali kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba.

    Dengan adanya bantuan air bersih dari pemerintah sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena air adalah kebutuhan dasar masyarakat pegunungan.
    Ia menceritakan bahwa dirinya dan kelaurga lainnya untuk mandi dalam sehari sekali paling dengan sukuran ember kecil.

    Namun ia bersyukur saat itu mendapatkan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari.(adv)

  • Cegah Eksploitasi Anak, Dinsos Lakukan Pengawasan pada Panti Asuhan

    Cegah Eksploitasi Anak, Dinsos Lakukan Pengawasan pada Panti Asuhan

    CILEGON, BANPOS – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon memberikan pembinaan kepada pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau yang sebelumnya disebut panti asuhan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya eksploitasi terhadap anak-anak yang ada di panti asuhan.

    Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Cilegon, Mamat Slamet mengatakan pihaknya rutin mengadakan pembinaan terhadap LKSA yang ada di Kota Cilegon.

    “Jadi kita rutin mengadakan pembinaan lembaga kesejahteraan sosial dalam rangka meningkatkan kapasitas daripada lembaga-lembaga itu sendiri,” kata Mamat kepada BANPOS saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/9).

    Selain itu, pihaknya juga terjun ke lapangan untuk melakukan pengawasan guna memastikan tidak adanya eksploitasi terhadap anak di LKSA atau panti asuhan.

    “Selain itu juga, kita mengadakan monitoring ke lapangan, dimana kita mengawasi keberadaan lembaga atau panti itu sendiri baik itu dari segi anggotanya atau pelayanan atau hal-hal lain,” ujarnya.

    “Kita istilahnya home visit ke lembaga itu sendiri. Kemudian dalam satu tahun mereka harus ada semacam kegiatan yang sifatnya sertifikasi dari pada lembaga itu sendiri sehingga kita harus memonitor kepada lembaga itu. Itu salah satu upayanya khusus,” tambahnya.

    Dikatakan Mamat, saat ini LKSA di Kota Cilegon ada 22 lembaga yang sudah terdaftar resmi ke dinas sosial. “Karena mereka setiap lembaga itu wajib mendaftarkan diri supaya diketahui keberadaannya dalam rangka pembinaan dan pengawasan,” tuturnya.

    Saat disinggung apakah di Kota Cilegon ditemukan LKSA yang terbukti melakukan eksploitasi terhadap anak, Mamat menegaskan sampai saat ini di Kota Baja tidak ditemukan kasus seperti itu.

    “Alhamdulillah di kita tidak ditemukan karena kita melakukan pengawasan intens, dan mereka juga pada aktif berdialog atau berkolaborasi dengan dinas sosial,” ujarnya.

    Bilamana ditemukan kasus seperti itu, Mamat menegaskan pihaknya bakal mencabut izin LKSA tersebut. “Kita evaluasi dan memang kalau ada hal seperti itu kita memberikan warning. Memberikan peringatan pertama, sekaligus mungkin izin terdaftarnya kita cabut,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Cilegon, Damanhuri menekankan kepada LKSA agar niat mendirikan lembaga sosial tidak mencari keuntungan atau benefit.

    “Niat kita itu kan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, jadi harus berangkat dari niat bukan berarti mendirikan lembaga itu untuk mencari benefit itu yang paling penting. Kan lembaga kesejahteraan sosial itu bukan lembaga mencari benefit, melainkan lembaga untuk istilahnya pengabdian kepada masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Hubungan Antara Presiden Jokowi Dan Ketum PDIP Megawati

    Hubungan Antara Presiden Jokowi Dan Ketum PDIP Megawati

    JAWA TENGAH, BANPOS – Setelah Kaesang Pangarep resmi berlabuh ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hubungan antara Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali diterpa isu miring. Jokowi dan Mega, digosipkan semakin tidak akur. Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah gosip tersebut. Kata Hasto, Jokowi dan Mega berada dalam satu tarikan napas.

    Kabar kalau Jokowi dan Mega berseteru muncul lewat sebuah video singkat yang tersebar di media sosial dan pesan What’app (WA). Dalam video itu dinarasikan bahwa Mega marah besar ketika mengetahui, rencana Kaesang yang merupakan putra bungsu Jokowi akan gabung ke PSI.

    Dalam video itu juga disebutkan, kalau Mega kemudian memanggil sejumlah elite Banteng ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat tanggal 21 September 2023. Tepatnya, 2 hari sebelum Kaesang menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari elite PSI di kediaman rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

    Kepada anak buahnya, Mega disebut dalam video itu marah besar terhadap Jokowi yang membiarkan anaknya bergabung dengan partai lain di luar PDIP. Padahal Jokowi dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming merupakan kader PDIP. Apalagi, PDIP selama ini berkontribusi besar atas kemenangan Jokowi dalam 2 kali Pilpres, termasuk memuluskan jalan Gibran dan Bobby Nasution maju di Pilkada 2022

    Setelah video itu viral, Hasto buru-buru meluruskan. Hasto membantah ada pertemuan antara Mega dengan elite Banteng di Teuku Umar. Justru yang terdengar cuma ada pertemuan Tim Mawar.

    “Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan tim mawar,” jawab Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Jakarta, Senin (25/9/2023).

    Hasto juga membantah bila hubungan Mega dengan Jokowi saat ini tengah berseteru. Hasto memastikan hubungan keduanya tetap baik hingga saat ini.

    “Ibu Mega, Pak Jokowi, itu krek, punya emotional bonding, punya desain masa depan,” tambah Hasto.

    Apa buktinya? Hasto lantas mencontohkan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasto bilang, berkat ide keduanya, BRIN dapat terbentuk.

    Hasto mengaku heran, karena masuknya Kaesang ke PSI, maka muncul isu liar yang tak jelas sumbernya. Termasuk pandangan yang menilai, Jokowi lebih pro ke Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.

    Hasto menegaskan, hubungan Jokowi dan Banteng termasuk Mega, telah terjalin lama. Sejarahnya panjang. “Politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat,” tegas politisi asal Yogyakarta itu.

    Begitu juga dengan Mega dan Jokowi. Dibeberkan Hasto, kedua negarawan itu berada dalam satu napas sejarah. “Melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu napas sejarah yang panjang dan itu yang akan dilakukan,” terang dia.

    Karena itu, Hasto menggaransi keduanya saling bertukar informasi mengenai siapa yang pantas melanjutkan estafet pemerintahan yang sekarang. Termasuk mencari sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik.

    “Sosok yang bisa memimpin dari keluarganya, kemudian memimpin masyarakatnya dari Jawa Tengah dan kemudian memimpin Indonesia rakyat kita,” papar Hasto.

    Politik, diakui Hasto harus melihat hal-hal yang fundamental. Bukan yang sekadar tampak, tapi juga melihat strategi yang tidak tampak.

    “Ya publik boleh berpendapat, rakyat lah yang menentukan. Namun bagi PDIP Pak Ganjar Pranowo (Capres PDIP) itu hasil dari gemblengan PDIP yang menyatu dengan rakyat, gemblengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga Bapak Presiden Jokowi,” tekan Hasto.

    Sebelumnya, politisi PDIP Deddy Sitorus mengungkap hubungan Mega dan Jokowi setelah Kaesang memilih bergabung dengan PSI. Menurutnya, hubungan Mega dan Jokowi tetap harmonis.

    “Soal hubungan saya kira baik-baik saja, nggak ada masalah. Itu kan interpretasi orang dan orang bebas berimajinasi dan berinterpretasi,” kata Deddy dalam sebuah acara diskusi di Pejaten, Jakarta, Sabtu (22/9/2023) lalu.

    Deddy lantas menuturkan PDIP saat ini lebih fokus memenangkan bakal Capres Ganjar Pranowo. “Jadi kami tidak mau lah sibuk-sibuk masuk dalam framing-nya orang ini seperti apa. Ya silakan. Kami ini berpolitik dengan keyakinan dengan ideologi dengan kerja keras bukan kerja cemas,” tuturnya.

    Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, hebohnya berita Kaesang Gabung ke PSI M merupakan hal wajar. Mengingat jejak politik Jokowi dan keluarga sejak 20 tahun lalu selalu bersama PDIP. Ditambah lagi dengan aturan internal PDIP bahwa satu keluarga tidak boleh berbeda pilihan politik.

    “Kaesang memang benar merupakan anak Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Namun Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa,” bebernya.

    Namun, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menyebut bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan sinyal Jokowi sudah merasa tak nyaman di PDIP. “Kelihatannya Jokowi tidak nyaman (di PDIP). Kelihatannya sedang ada hubungan tidak bagus antara Jokowi dengan Megawati,” pungkasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/nasional/190010/kata-hasto-jokowi-dan-megawati-satu-tarikan-napas

  • Perserang 0-1 PSIM Yogyakarta Telat Panas

    Perserang 0-1 PSIM Yogyakarta Telat Panas

    SERANG, BANPOS – Perserang gagal memanfaatkan laga kandang untuk memetik poin penuh dilanjutan
    kompetisi Liga 2 2023 grup 2. Kepastian ini usai Laskar Singandaru ditekuk PSIM Yogyakarta di Stadion
    Maulana Yusuf, Minggu (24/9). Karena telat panas, Laskar Singandaru, harus mengakui keunggulan
    lawannya dengan skor tipis 0-1.

    Jalannya pertandingan di babak pertama berlangsung tidak imbang. Tim lamu lebih banyak menekan
    pertahanan Singa (julukan lain Perserang). Bahkan, permainan bola tengah dikuasai Laskar Mataram
    (julukan PSIM) yang digawangi oleh mantan pemain Persib Bandung yakni Hariono.

    Peluang pertama datang di menit 10. Kutak katik bola, sepakan Gulam Fatkur Rahman hampir saja
    merobek jala yang dikawal Imam Arief Fadillah. Untung saja, sepakan keras dari jarak 23 meter masih
    melambung tipis.

    Begitupun peluang apik yang didapat Alexsandar Rakic di menit 15 masih mampu diatasi kiper
    Perserang, Imam Arief Fadillah. Di menit 36, gol yang ditunggu-tunggu datang. Risman Ariyanto Maring
    mampu membuat ribuan suporter yang hadir terdiam usai sepakannya merobek gawang Laskar
    Singandaru. 1-0 untuk Naga Jawa (julukan lain PSIM) hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan.

    Di babak kedua, permainan mulai berubah. Tuan rumah yang tak mau kehilangan poin penuh berusaha
    tampil menekan dan lebih luwes. Apalagi mereka melihat titik lemah PSIM berada di sektor kiri.

    Pelatih Perserang, Lukas Torona Tumbuan mengganti Doni Halomoan Sormin dengan Andi Aidil Rahman
    yang memiliki kecepatan tinggi. Alhasil peluang emas didapat pada menit 45 lewat Fatjon Celani.

    Sayangnya, sepakannya malah melebar ke sisi kiri gawang. Begitupun dengan sundulan Aidil di menit 48
    yang mampu diselamatkan kiper PSIM, Wahyu Tri Nugroho.

    Terus menggempur dari sisi kanan dan kiri, tapi tak satu pun peluang yang berbuah gol bagi tuan rumah
    hingga 45 menit babak kedua. Tiga poin pun lepas dari genggaman.

    Pelatih Perserang, Lukas Torona Tumbuan merasa kecewa. “Entah ada apa dengan permainan anak asuh
    saya hari ini (kemarin, red). Terutama barisan pertahanan. Harus ada evaluasi khusus karena kekalahan
    kedua yang kami derita,” paparnya.

    Lukas menyatakan, evaluasi harus dimaksimalkan mengingat jadwal berikutnya sudah menanti. “Pekan
    depan kami bermain di kandang lagi,” ucapnya.

    Hal senada disampaikan penjaga gawang Perserang, Imam Arief. Kekalahan ini harus dijadikan pelecut
    bagi skuad Laskar Singandaru agar di laga berikutnya bisa menraih hasil yang maksimal.

    “Tentu kami sebagai pemain juga akan terus meningkatkan permainan, karena kami juga ingin meraih
    kemenangan. Kami yakin bisa meraihnya di laga selanjutnya,” kata Imam.

    Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat
    Yogyakarta, fans dan kakak kandungnya.

    “Kakak kandung saya baru saja meninggal. Tapi saya tak bisa datang ke pemakaman beliau, karena tidak
    bisa meninggalkan tanggung jawab di tim. Tiga angka saya persembahkan untuknya, masyarakat
    Yogyakarta dan fans. Tiga angka yang manis usai sebelumnya meraih kekalahan dan hasil seri,” jabarnya.

    Hasil ini membuat Perserang kini bercokol di posisi juru kunci grup 2 Pegadaian Liga 2 karena masih
    tanpa poin dari dua laga yang sudah dijalani. Sementara PSIM Yogyakarta naik ke peringkat 3 klasemen
    sementara dengan raihan poin 4 hasil dari tiga pertandingan.

    Setelah ini, Perserang akan menjalani laga kandang melawan Nusantara United yang akan digelar di
    Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang. Laga yang digelar di pekan keempat itu akan berlangsung
    Minggu, 1 Oktober 2023.(CMB/ENK)

  • Tokoh Agama Tangerang Raya Dukung Ganjar

    Tokoh Agama Tangerang Raya Dukung Ganjar

    TANGERANG, BANPOS – Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari tokoh lintas agama untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

    Para tokoh lintas agama itu berasal dari Tangerang Raya, wilayah Banten.

    Dukungan disampaikan saat Ganjar bersilaturahmi dengan para kiai dan tokoh agama se-Tangerang Raya di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/9).

    “Pak Ganjar kita harapkan menjadi presiden Indonesia 2024 dan malah kita mohon bisa dua periode nanti,” kata pengasuh Ponpes Roudlotussalaam KH. Abdul Mu’thi, Kota Tangerang seusai pertemuan.

    Menurut kiai berpengaruh ini, Ganjar merupakan figur yang pada kalangan pondok pesantren, dekat dengan ulama hingga kiai.

    Kebijakan Ganjar pun ketika menjabat gubernur Jawa Tengah dinilai berpihak pada rakyat, khususnya kalangan pesantren.

    “Yang pas saya pilih itu hanya Pak Ganjar, karena kita mengharapkan damai. Kita damai, bisa ibadah. Damailah dan maju Indonesia, karena dengan damai dan tentram, kita bisa ngaji, bisa ibadah, bisa berusaha,” ucapnya.

    Dukungan juga disampaikan oleh tokoh Banten, Elang Mangkubumi atau akrab disapa Abah Elang.

    Menurut dia, Ganjar merupakan tokoh yang selalu mengedepankan kerukunan umat beragama.

    “Beliau berniat menjaga kerukunan demi menjaga kedaulatan. Untuk Pak Ganjar, mudah-mudahan beliau dilantik menjadi presiden RI periode 2024-2029,” ucap Abah Elang di sela-sela kegiatan.

    Dukungan juga disampaikan Pendeta Ronny Samantimbang, MTH. Menurutnya, Ganjar selalu didoakan agar menjadi Presiden Indonesia 2024 dengan tim doa khusus.

    “Kami ada grup doa, ‘Ganjar untuk Indonesia’. Yang pasti kita doakan agar Bapak Ganjar jadi presiden Indonesia,” ucap Ronny di hadapan para tokoh agama.

    Ronny meyakini, di bawah kepemimpinan Ganjar nanti, Indonesia bisa menjadi negara yang maju, sejahtera dan mampu bersaing dengan negara lain.

    “Hidup Pak Ganjar, hidup Pak Ganjar. Pak Ganjar untuk Indonesia,” tegas Ronny.

    Ganjar juga sempat diberikan sorban putih ketika datang dalam kegiatan tersebut.

    Selain itu, dia diberikan keris abad ke-15 dengan simbol untuk melindungi tugas nusantara oleh tokoh agama Tao, Jhoni Tan. (PBN/RMID)