Penulis: Magang BANPOS

  • 8 Tim Ikuti Liga Porwan Pandeglang

    8 Tim Ikuti Liga Porwan Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – KELOMPOK Kerja Wartawan (Porwan) Pandeglang menggelar liga Porwan Pandeglang di lapangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) DPUPR Provinsi Banten. Pertandingan
    tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Porwan
    Pandeglang.

    Dalam liga tersebut, sekitar delapan tim yang bertanding yaitu Setwan FC, UPT PJJ FC, DPUPR
    Pandeglang FC, DPKPP FC, Satlantas FC, MPP FC, BPBD FC, dan Setda FC. Selain memperebutkan piala
    bergilir, para peserta yang menjadi juara satu sampai tiga akan mendapatkan penghargaan lainnya
    seperti uang pembinaan.

    Acara tersebut dibuka oleh Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda
    Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan. Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahki
    Sumanta; Ketua Fraksi Partai Gerindra Pandeglang, Erin Fabiana Anshori; Kepala Bagian (Kabag) Protokol
    dan Komunikasi Pimpinan, Tb Nandar Suptandar serta tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Asda I Bidang Pemkesra Setda Pemkab Pandeglang, Doni Hermawan, mengatakan
    bahwa kegiatan yang dilakukan Porwan Pandeglang merupakan hal positif dan sebagai upaya menjaga
    tali sulaturahim antar semua elemen.

    “Kita bersilaturahmi karena kalau mengejar prestasi akan sulit. Yang penting kita berolahraga mencari
    keringat biar sehat,” kata Doni dalam sambutannya, Kamis (21/8).

    Selain itu, lanjut Doni, ia juga mendoakan agar kegiatan Liga Porwan berjalan lancar serta bisa terus ikut
    mengawal dan mensukseskan pembangunan di berbagai sektor di Pandeglang.

    “Semoga Porwan bisa lebih sukses, bisa lebih sinergis sehingga kita bisa bekerja sama dalam
    membangun Kabupaten Pandeglang,” terangnya.

    Sementara itu, Sekda Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, berpesan kepada para peserta Liga Porwan agar
    mengikuti pertandingan dengan gembira, karena pertandingan yang digelar merupakan ajang
    mempererat silaturahim.

    “Ini bukan mencari prestasi, tetapi untuk hiburan, untuk senang-senang disamping kita berolahraga
    untuk menyehatkan fisik kita,” katanya.

    Plt Kepala UPT PJJ DPUPR Banten, Ian Ardiansyah mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan
    memilih lapangan UPT PJJ sebagai pertandingan Liga Porwan tahun 2023.

    “Kami dari UPT PJJ Pandeglang mengucapkan terima kasih, momen ini merupakan momen baik untuk
    dilanjutkan ke depan. Karena bisa dijadikan sebagai ajang berkumpul dan silaturahim,” katanya.

    Ian berpesan agar para psserta bisa bertanding dengan serius tetapi tidak berlebihan. Karena kegiatan
    yang dilakukan bukan untuk mencari prestasi, melainkan lebih kepada meningkatkan silaturahim antar
    semua elemen di lingkungan Pemkab Pandeglang.

    “Kalaupun mau menang harus ngotot menang, tetapi jangan juga terlalu serius diajang ini, karena ini
    merupakan momen silaturahim. Mari kita bertanding, mari kita tertawa, mari kita berbahagia dalam
    pertandingan ini. Kita adalah juaranya,” katanya. (DHE/DZH)

  • PDAM Kabupaten Lebak Dituding Tak Evaluasi Kualitas Air

    PDAM Kabupaten Lebak Dituding Tak Evaluasi Kualitas Air

    LEBAK, BANPOS – Kualitas air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
    Dharma Kabupaten Lebak, banyak dikeluhkan warga khususnya Kelurahan Muara Ciujung Timur (MCT),
    Rangkasbitung. PDAM pun dituding tidak melakukan evaluasi, atas kualitas air yang didistribusikan
    kepada masyarakat.

    Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam, Ratu Nisya Yulianti, mengatakan bahwa sudah berulang kali
    masyarakat mengeluh dan protes atas buruknya kualitas air PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak, yang
    dinilai tidak layak untuk digunakan atau dikonsumsi. Kualitas air yang mengalir ke rumah warga
    seringkali berwarna kecokelatan seperti comberan atau air teh.

    “Bukan lagi karena kondisi atau cuaca, nampaknya memang PDAM Tirta Dharma tidak pernah
    mengutamakan kualitas sehingga menjadi kebiasaan tidak memberikan pelayanan yang terbaik untuk
    masyarakat. Sangat kesal dengan layanan air PDAM yang kualitas air bersihnya semakin hari semakin
    buruk. Namun PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak terkesan tak menghiraukan permasalahan
    tersebut,” ujar Ratu kepada BANPOS, Kamis (21/9).

    Ratu yang juga pelanggan PDAM ini menjelaskan, air yang mengalir ke rumahnya bukan seperti air
    ledeng pada umumnya, tapi seperti air got atau mirip teh karena warnanya coklat.

    “Bagaimana kita tidak kesal, alasannya selalu tercemar limbah dan lain sebagainya, terus kemana selama
    ini pihak PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak,” jelasnya.

    Ia menerangkan, persoalan PDAM memang tidak kunjung selesai, membuat masyarakat kecewa
    lantaran sudah bayar tiap bulan ke PDAM sangat mahal, namun nyatanya sampai saat ini air yang
    diterima berkualitas buruk.

    Menurut Ratu, air dengan kondisi yang kotor tersebut tidak layak digunakan, terlebih masyarakat yang
    biasa menggunakan air tersebut untuk masak.

    “Jika dipaksakan, khawatir malah menimbulkan penyakit. Jangankan untuk bersih-bersih, untuk wudhu
    ibadah pun tidak bisa, apalagi kalau digunakan untuk masak siapa yang akan bertanggung jawab jika ada
    efek yang ditimbulkan dirasakan oleh masyarakat akibat kualitas air yang buruk oleh PDAM Tirta Dharma
    Kabupaten Lebak” tegasnya.

    Ratu memaparkan, kalau kualitas air PDAM yang kotor ini terus dibiarkan dan tidak dicari solusinya,
    maka pihaknya tidak segan-segan untuk melapor kepada instansi yang berwenang.

    “Tentu persoalan kemarin tidak dijadikan bahan evaluasi, artinya memang sistem kerja PDAM Tirta
    Dharma Kabupaten Lebak sangat buruk sehingga tidak menerapkan prinsip kualitas dan kesehatan
    masyarakat tidak diutamakan. Pimpinan Daerah wajib tahu karena ini Perusahaan Daerah, agar tidak
    menjadi tradisi dan budaya PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Nelayan Lebak Terciduk di TNUK

    Nelayan Lebak Terciduk di TNUK

    PANDEGLANG, BANPOS – Sebanyak 18 orang nelayan asal Kabupaten Lebak, tertangkap oleh tim patroli
    laut Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang, yang tengah melaksanakan pengamanan di
    wilayah perairan kawasan BTNUK Pandeglang.

    Belasan nelayan yang menggunakan perahu tersebut tertangkap saat diduga hendak mencuri biota laut
    jenis gurita, di perairan laut kawasan TNUK pada Rabu (20/9) lalu.

    Diketahui dari data BTNUK, ke-18 nelayan tersebut berinisial R (38) sebagai Kapten Kapal asal Labuan,
    Pandeglang, dan 17 ABK diantaranya MM (64), U (33), D (35), N (35), S (42), O (45), AP (32), N (37), S
    (32), AS (39), R (32), S (35), L (45), S (43), A (33), A (55) dan M (55) asal Kabupaten Lebak.

    Humas BTNUK Pandeglang, Andri, membenarkan jika tim Patroli BTNUK telah melakukan penangkapan
    terhadap 18 nelayan yang diduga hendak mencuri biota laut jenis gurita, di kawasan perairan BTNUK
    tersebut.

    “Saat itu Tim RPU-Marine Patrol tengah berpatroli, dan menangkap 1 kapal nelayan sedang mencuri
    biota laut jenis Gurita. Dari hasil penangkapan itu berhasil diamankan sebanyak 18 orang nelayan,” kata
    Andri kepada wartawan, Kamis (21/9).

    Selanjutnya kata Andri, para nelayan tersebut dimintai keterangan, dan diperoleh keterangan bahwa ke
    18 orang tersebut berasal dari wilayah Binuangeun, Kabupaten Lebak.

    “Pelaku yang ditangkap mulai dari Kapten Kapal dan 17 ABK-nya, mereka berasal dari Binuangeun,
    Lebak,” ujarnya.

    Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan oleh petugas di dapat keterangan dari para nelayan itu, bahwa
    mereka berangkat dari Binuangeun dan mereka tertangkap tangan di Tanjung Layar (Legon Ewog),
    Resort Pulau Peucang, diduga sedang mengambil biota laut jenis Gurita.

    “Adapun barang bukti yang diamankan petugas antara lain sebanyak 30 kilogram gurita, 16 ban
    pelampung dan 11 alat pancing gurita,” jelasnya.

    Setelah dilakukan pendataan dan didokumentasikan, lanjut Andri, barang bukti tersebut dikubur oleh
    petugas. Dari penangkapan tersebut, petugas mengutamakan azas Ultimum Remedium dan Restorative
    Justice berupa surat pernyataan untuk para pelaku, agar tidak melakukan pelanggaran kembali.

    “Dan jika terbukti melakukan pelanggaran kembali maka akan diambil langkah tegas atau proses
    pidana,” tegasnya. (DHE/DZH)

  • Indonesia Sabet The Best Destination Island Dari China World Leisure Award

    Indonesia Sabet The Best Destination Island Dari China World Leisure Award

    BALI, BANPOS – Indonesia meraih penghargaan pada World Leisure Award(WLA)2023 dari China Travel and Leisure, media global dalam bentuk majalah dan digital yang berbasis di China.

    Indonesia ditetapkan sebagai Best Island Destination dalam acara yang diselenggarakan di Bibo Island, Jinhai Lake, Pinggu, Beijing pada 21 September 2023.

    “Indonesia meraih penghargaan sebagai Best Island Destination, Hotel Mulia Nusa Dua Bali meraih penghargaan sebagai the Luxury Hotels of the Year dan Viceroy Bali sebagai Best Leisure Resorts dari ajang tersebut,” ujar Dewi Avilila, Counsellor Pensosbud KBRI Beijing.

    Reputasi majalah China Travel and Leisure memiliki sejarah yang panjang dalam reportase tour, travel, dan destinasi wisata dunia. Karena itu, penghargaan ini bisa dibilang strategis.

    Terdapat 72 kategori penghargaan yang diberikan pada WLA 2023. Jumlah negara dan pelaku industri yang mendapatkan penghargaan sebanyak 172 negara/pelaku usaha.

    Belum lagi, WLA yang sebelumnya bernama “Travel & Leisure Industry Awards(TLIA)” telah 20 tahun memberikan penghargaan dalam bidang Industri Pariwisata.

    Selama 20 tahun, TLIA telah memilih merek-merek terkemuka di industri pariwisata global antara lain merek hotel, restoran, hingga kapal pesiar dan sebaga referensi bagi wisatawan khususnya wisatawan China dalam memilih destinasi wisata yang akan dikunjungi.

    “Momen pemberian penghargaan ini sangat tepat, apalagi minggu depan sudah dimulai libur panjang hari nasional China yang dikenal dengan golden week sehingga diharapkan pada masa liburan tersebut semakin banyak turis China yang akan memilih Indonesia sebagai top-of-mind destinasi liburan.” tambah Dewi Avilia. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/189550/indonesia-sabet-the-best-destination-island-dari-china-world-leisure-award

  • Lowongan Cabin Crew Maskapai Arab Saudi Meningkat

    Lowongan Cabin Crew Maskapai Arab Saudi Meningkat

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 224 Cabin Crew yang terdiri dari Flight Attendant, Pilot dan Cabin Service Assistant untuk bekerja di maskapai Saudia Airlines, Flydeal dan Flynas, di Aula Universitas Binawan, Jakarta, Kamis (21/9).

    Menaker Ida mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan akan cabin crew untuk maskapai Arab Saudi mengalami peningkatan yang signifikan.

    Menurutnya hal ini sejalan dengan ambisi Arab Saudi dalam pencapaian Visi 2030 untuk meningkatkan sektor pariwisata, termasuk sektor penerbangan.

    Ida mengungkapkan, berdasarkan data Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh memperkirakan, ada sekitar 300 cabin crew yang telah bekerja di Arab Saudi, dan masih akan ditambah sekitar 250 cabin crew lagi.

    “Kita dapat diartikan bahwa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia pada sektor penerbangan sangat tinggi dan tidak kalah dengan sektor lainnya,” ucapnya.

    Menaker Ida menjelaskan, Pekerja Migran Indonesia memiliki reputasi yang sangat baik di dunia penerbangan internasional.

    Reputasi yang baik ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

    Oleh sebab itu, pemerintah akan terus menjaga komitmen dalam mengoptimalkan pelindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia.

    Selain itu, Ida memastikan pemerintah akan terus memperbaiki tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia.

    Sementara itu salah seorang Cabin Service Assistant yang akan bekerja di Saudia Airlines, Sharrah Dzundza mengungkapkan kesan-kesannya dapat bekerja di luar negeri.

    Ia mendapatkan informasi untuk bekerja di luar negeri melalui media sosial Binawan dan Karirhub SIAPKerja Kemnaker.

    “Saya membuat akun SIAPKerja untuk mendapatkan ID pencari kerja. Pembuatan ID nya pun cepat dan mudah, setelah pemeriksaan kesehatan dan menunggu visa, akhirnya saya berangkat ke Arab Saudi,” katanya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/government-action/189566/menaker-ida-lowongan-cabin-crew-maskapai-arab-saudi-meningkat

  • Duet AMIN Gaet Suara Milenial, Dari Partai Kampus

    Duet AMIN Gaet Suara Milenial, Dari Partai Kampus

    YOGYAKARTA, BANPOS – Dinamika Pilpres 2024 semakin menarik usai Anies Baswedan meminang Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres dan Cawapres.

    Pasangan yang didukung NasDem, PKB dan PKS ini dinilai sebagai kebangkitan aktivis pada Pilpres 2024.

    Peneliti Mindpol Indonesia, Priyo Pamungkas Kustiadi menilai jejak rekam kedua tokoh ini sangat mumpuni. Keduanya sama-sama mempunyai latar belakang aktivis.

    Anies aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Muhaimin alias Cak Imin besar bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), saat keduanya masih berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    “Saya melihat keduanya saling mengisi, HMI dan PMII kedua organisasi mahasiswa terbesar di Insonesia. Jika disatukan maka kekuatan akan makin besar,” kata Priyo melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/9).

    Priyo menduga, pasangan calon lain juga akan membawa tokoh NU seperti Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Yaqut Cholil Qoumas sebagai pasangannya.

    “Ganjar dan Prabowo juga akan membawa tokoh NU jadi pasangan politik. Tentunya NU jadi barang menarik setiap Pemilu karena jamaah jutaan, tapi terang hanya Cak Imin yang dinilai kredibel secara track record kepemimpinan,” ungkap Priyo.

    Menariknya, bagi Priyo bukan saja kekuatan organisasi mahasiswa di Anies-Cak Imin. Melainkan, posisi Muhammadiyah juga berada pada Anies sejak Pilgub Jakarta 2017 lalu. Sehingga pasangan ini jadi ideal sebagai paslon yang punya basis massa beragam.

    “Anies-Cak Imin menarik, jadi kesempatan konsolidasi NU dan Muhammadiyah mengambil peran dalam pemerintahan selanjutnya,” tuturnya.

    Menurut penelurusan Mindpol Indonesia, Anies dan Cak Imin sudah sukses membawa pesan keberagaman di Indonesia.

    Anies yang memiliki program bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sukses di Jakarta dan dapat diduplikasi menjadi program nasional.

    Terakhir menjabat, Anies sukses menyisihkan Rp 11 miliar bagi masjid, musola, gereja, hingga Vihara. Sedangkan Cak Imin, berhasil membawa partainya sebagai partai yang menjunjung toleransi keberagaman.

    Mindpol mencatat hanya PKB yang melakukan perayaan Imlek dari kalangan parpol. “Ini jadi acuan sukses bagi Anies-Cak Imin dalam program agama. Ke depannya akan menjadi andalan dalam menggaet lintas generasi,” terangnya.

    Priyo menilai kekuatan Anies-Cak Imin berhasil menghipnotis komunitas milenial dan generasi Z, yang dilihat dari konsep gagasan matang. Ia melihat keduanya matang karena organisasi.

    “Milenial dan gen Z saat ini lebih condong memilih pasangan calon yang punya konsep dan gagasan daripada hanya gimik politik” pungkas Priyo. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/189568/besar-dari-partai-kampus-duet-amin-gaet-suara-milenial

  • KBRI Beijing Berikan Layanan Keimigrasian WNI Di Wuhan

    KBRI Beijing Berikan Layanan Keimigrasian WNI Di Wuhan

    CHINA, BANPOS – Atase Imigrasi Beijing bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing melaksanakan pelayanan keimigrasian untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di daerah Wuhan, China, Sabtu (16/9).

    Kegiatan ini dihadiri sejumlah mahasiswa dari daerah tersebut yang membutuhkan layanan pergantian paspor. Ada 13 orang yang datang untuk melakukan pergantian paspor.

    Para mahasiswa tersebut di antaranya adalah mahasiswa dari Hubei Polytechnic University dan Wuhan University. Sementara itu, satu orang mahasiswa dari Changsha memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perpanjangan paspor.

    Layanan Imigrasi ini dilakukan dalam upaya mendukung mobilitas dan kebutuhan administratif WNI di China secara efektif. Selama kegiatan berlangsung, Kepala Atase Imigrasi KBRI Beijing Raden Fitri Saptaji hadir di lokasi.

    “Layanan ini merupakan bagian dari upaya Atase Imigrasi Beijing untuk mempermudah proses administratif bagi WNI. Hal ini akan membantu mencegah kendala atau penundaan yang mungkin timbul dalam proses administratif,” terangnya.

    Pihak Imigrasi Beijing juga ingin mengapresiasi kerja keras dan dedikasi dari seluruh tim Atase Imigrasi Beijing dan Atase Pendidikan dan Kebudayan KBRI yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

    Para WNI yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat berterimakasih atas program ini. Mereka merasa bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli terhadap kebutuhan dan hak-hak WNI yang berada di luar negeri.

    Debora misalnya. Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Hubei Polytechnic University itu berharap, acara seperti ini dapat terus diadakan secara berkelanjutan, agar dapat terus membantu koordinasi maupun pelayanan perihal pembuatan paspor di Wuhan.

    Fitri Saptaji juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk kepada seluruh WNI yang telah hadir.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh WNI di China,” pungkasnya.(RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/internasional/189569/kbri-beijing-berikan-layanan-keimigrasian-kepada-wni-di-wuhan

  • Negroni Week Hadir Di Phoenix Gastrobar

    Negroni Week Hadir Di Phoenix Gastrobar

    JAKARTA, BANPOS – Phoenix Gastrobar dengan bangga mengumumkan kehadiran acara Negroni Week yang akan diadakan selama seminggu penuh, mulai dari tanggal 18 hingga 24 September 2023 mendatang.

    Negroni Week adalah acara yang diprakarsai oleh Imbibe Magazine sejak tahun 2013 untuk menghormati Negroni, salah saatu koktail terbaik dunia.

    Sejak saat itu, Negroni Week rutin dirayakan setiap tahun oleh berbagai bar dan restoran di seluruh dunia.

    “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Phoenix akan menghelat Negroni Week, salah satu acara yang sangat dinanti oleh para pecinta koktail ini,” jelas Bar Trainer and RnD Phoenix Gastrobar, Vikram Hakam.

    Menurut Vikram, Negroni Week akan menjadi kesempatan luar biasa untuk para pengunjung mengeksplorasi beragam varian koktail klasik asal Italia yang sudah diperkenalkan sejak tahun 1919 ini.

    Apalagi, Negroni Week juga merupakan sebuah wadah untuk berbagi kebaikan.

    Lewat kerja sama yang dilakukan dengan Slow Food, organisasi dan gerakan internasional yang berkomitmen untuk mempromosikan pangan lokal. Slow Food, yang bermarkas di Italia, tempat asal kelahiran koktail Negroni, memiliki visi yang sejalan dengan Negroni Week.

    Keduanya berusaha membangun komunitas yang mendukung budaya lokal dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam dalam industri perhotelan dan makanan-minuman.

    Nantinya para bar dan restoran yang turut berpartisipasi dalam Negroni Week, termasuk Phoenix Gastrobar, akan menyumbangkan sebagian dari pendapatan penjualan koktail ini kepada Slow Food.

    Ini sebagai bentuk dukungan dalam upaya untuk menciptakan perubahan positif dalam industri makanan dan minuman.

    Hal ini menjadikan Negroni Week bukan hanya sebuah kesempatan untuk bersenang-senang dan mengeksplorasi citarasa yang unik, tetapi juga sebagai sarana untuk berkontribusi pada kemanusiaan.

    “Negroni Week di Phoenix akan menjadi wadah bagi para pecinta koktail untuk mengeksplorasi berbagai varian segar dari koktail klasik ini, sekaligus jadi sarana berbagi,” lanjutnya.

    Selama Negroni Week berlangsung di Phoenix Gastrobar, para pengunjung akan disuguhkan empat pilihan Negroni yang terdiri dari campuran gin, Campari, dan vermouth. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/life-style/189562/negroni-week-hadir-di-phoenix-gastrobar-eksplorasi-koktail-klasik-sambil-beramal

  • BBWSC3 Rencanakan Penggusuran Warga

    BBWSC3 Rencanakan Penggusuran Warga

    SERANG, BANPOS – Puluhan masyarakat yang mendiami lahan bantaran Sungai Cibanten terancam akan direlokasi oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) karena dianggap dapat menghambat pelaksanaan proyek normalisasi dan pelebaran sungai tersebut.

    Rencana itu terungkap saat BBWSC3 menggelar rapat pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang guna membahas rencana penertiban pemukiman tidak berizin di bantaran Sungai Cibanten di Gedung BBWSC3 pada Rabu (20/9).

    Ditemui seusai menggelar rapat pertemuan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 1 BBWSC3 Junaiedy Malay mengatakan, secara teknis pihaknya belum bisa memastikan kapan rencana relokasi itu akan dilaksanakan.

    “Belum bisa dipastikan untuk rencana relokasi rumah-rumah kapan, teknis nya seperti apa,” katanya kepada BANPOS pada Rabu (20/9).

    Selain karena dapat menghambat pelaksanaan proyek normalisasi dan pelebaran sungai, alasan lain mengapa pemukiman itu terancam direlokasi adalah karena masyarakat dianggap telah secara ilegal mendiami lahan milik negara.

    Sebab berdasarkan aturannya, 50 meter dari sempadan sungai, lahan tersebut tidak boleh dijadikan sebagai pemukiman penduduk.

    “Dari sempadan sungai kan 50 meter. Tanggul kita sudah ada, jadi yang dijadikan akses untuk penduduk itu kini ditempati bangunan, harusnya bikin bangunan di luar tanggul,” ucapnya.

    Meski dianggap telah secara ilegal mendiami lahan milik negara, namun ia menginginkan agar dalam proses relokasi itu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, dan bermusyawarah dengan masyarakat.

    “Sungai itu menjadi kewenangan kita, bersertifikat juga. Tapi walaupun itu tanah negara, kita ingin dilakukan secara musyawarah,” tegasnya.

    Disinggung terkait pelaksanaan proyek normalisasi sungai, ia menyebut di tahun ini progres pelaksanaan proyek tersebut telah mencapai 50 persen.

    Dengan panjang sungai yang dinormalisasi mencapai 2-3 kilometer.

    “Normalisasi sudah 50 persen, cuman pas belokan itu ada pemukiman warga,” jelasnya.

    “Sekitar 2-3 kilometer, rencananya kita dari Sindangheula,” imbuhnya.

    Sementara itu di sisi lain, Asisten Daerah (ASDA) II Pemerintah Kota Serang, Yudi Suryadi menyebutkan ada sekitar 50-60 rumah warga yang berdiri di atas lahan tersebut.

    Ia juga menambahkan, rencana pelebaran sungai itu memiliki lebar mencapai 40 meter.

    Akibat dari rencana perluasan tersebut, maka warga di bantaran sungai dipastikan akan terdampak proyek itu.

    “Tadi ada kendala ternyata di tanah yang dibangun rumah-rumah penduduk tanpa izin. Kami agak kesulitan karena sungai ini harus dilebarkan,” tandasnya.(CR-02/PBN)

  • Akademisi UPH Nilai Tak Ada Pelanggaran HAM di Rempang

    Akademisi UPH Nilai Tak Ada Pelanggaran HAM di Rempang

    JAKARTA, BANPOS – Akademisi Universitas Pelita Harapan Agus Surono menilai, tak ada unsur pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat dalam konflik agraria di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

    “Peristiwa yang terjadi di Pulau Rempang, tidak dapat dikualifikasikan sebagai Pelanggaran Berat HAM, sebagaimana dimaksud pada UU No 26 Tahun 2000,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu (20/9).

    Menurutnya, secara yuridis berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU 26 Tahun 2000 menyebut bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”

    Menurutnya, yang dimaksud dengan pelanggaran HAM berat di Indonesia adalah meliputi pertama ada kejahatan genosida.

    “Yakni setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama,” lanjutnya.

    Kejahatan genosida dapat dilakukan dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.

    Kemudian menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.

    “Lalu, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok atau memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain,” terangnya.

    Kedua, yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan itu ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.

    Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional.

    Kemudian penyiksaan, perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara.

    Lalu, penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.

    “Kemudian penghilangan orang secara paksa, atau kejahatan apartheid,” tambah Agus.

    Sementara itu, ia menyebut bahwa pelanggaran HAM adalah tindakan yang bersifat sistematis dan meluas.

    “Kedua kata tersebut merupakan kata kunci yang bersifat melekat dan mutlak dan harus ada pada setiap tindakan pelanggaran HAM berat, khusus kaitannya dengan kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjutnya.

    Berdasarkan UU, Agus mengatakan bahwa tidak unsur sistematis dan meluas dalam kejadian di Pulau Rempang.

    “Sebab ada faktor penting dan signifikan yang membedakan antara pelanggaran HAM berat dengan tindak pidana biasa menurut KUHP atau Perundang-undangan pidana lainnya,” tandasnya.

    Terpisah, relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Solidaritas Merah Putih (Solmet) berharap Presiden Jokowi bisa membantu penyelesaian masalah tanah masyarakat di tiga daerah yang kini disorot.

    Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina meminta adanya perhatian khusus dari Jokowi untuk membantu penyelesaian sengketa tanah. Sehingga masyarakat kecil bisa mendapatkan keadilan dan haknya.

    Hal itu disampaikan Silfester dalam acara Rembug Nasional Persaudaraan Solidaritas Merah Putih Indonesia (Rembugnas Solmet) 2023 di Gedung Putih Tio Ma Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/9).

    “Rempang,Batam (Rempang Eco City) seluas 17.000 hektar dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Bojong-Bojong Malaka Depok (Universitas Islam Internasional Indonesia) seluas 111 hektar yang juga masuk dalam PSN. Kemudian tanah warga transmigran Desa Bantahan I, Mandailing Natal seluas 748 hektar yang diduduki PTPN IV Medan dan 168 hektar,” kata Silfester.

    Di hadapan Jokowi, Silfester juga mengimbau kepada Pemerintah agar lebih bijaksana dalam menyelesaikan hak tanah masyarakat.

    “Kami tidak mau keberhasilan Bapak Presiden ternodai oleh oknum-oknum di bawah kepemimpinan Presiden, yang tidak bisa menangani kasus-kasus tanah dengan bijaksana. Kami tidak mau nama baik Bapak Presiden tercoreng,” ungkapnya.

    Dia bercerita sempat ditemui warga Rempang. Silfester bilang, warga sedianya tidak mempermasalahkan pembangunan PSN Rempang Eco City. Asalkan hak-hak mereka diselesaikan.

    Juga, 16 kampung adat yang mereka tinggali sejak tahun 1834 tidak digusur, tapi ditata.

    “Begitu juga dengan warga Bojong-Bojong Malaka Depok yang tanahnya sudah digusur dan dibangun PSN UIII,” akunya.

    Kata Silfester, pada dasarnya warga mendukung pembangunan PSN asalkan hak ganti untung diselesaikan dengan baik.

    “Hal yang sama juga diminta oleh warga mantan transmigran Bantahan I Mandailing Natal yang tanahnya telah diberikan negara sejak tahun 1997, tapi kemudian diduduki PTPN sejak 2007 seluas 798 hektar, dan 186 hektar oleh PT. Pemaris Raya,” papar dia. (pbn/rmid)