Penulis: Magang BANPOS

  • Kasus Jayasari Uji Profesionalitas Polri

    Kasus Jayasari Uji Profesionalitas Polri

    LEBAK, BANPOS – Kasus dugaan penyerobotan tanah warga Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang diduga melibatkan eks Bupati Lebak, Jayabaya, memasuki babak baru.

    Pihak kepolisian beberapa waktu yang lalu telah melakukan gelar perkara terkait laporan kasus tersebut. Namun, berdasarkan informasi belum ada yang ditetapkan tersangka.

    Menanggapi hal tersebut, Aktivis Pejuang Keadilan yang juga mendampingi masyarakat Jayasari sedari awal, Harda Belly, mengatakan bahwa gelar perkara yang dilakukan kepolisian harus objektif dan tidak merugikan warga desa Jayasari yang benar-benar butuh keadilan.

    “Kasus penyerobotan tanah di desa Jayasari ini nyata. Warga yang merasakan, warga desa yang dirugikan. Apalagi hal ini diduga dilakukan oleh mantan Bupati, kepolisian harus bertindak tegas tanpa tebang pilih,” kata Harda kepada BANPOS, Minggu (10/9).

    Harda menjelaskan, kasus penyerobotan tanah di Kabupaten Lebak ini sekaligus menguji profesionalitas Polri.
    “Penyerobotan tanah ini sudah lama menjadi perhatian teman-teman, begitu alot karena mungkin warga desa melawan kekuatan besar, yaitu mantan Bupati. Sekarang tidak boleh dibiarkan, profesionalitas Polri untuk melayani masyarakat sedang diuji, masyarakat menanti ketegasan Polri dalam memberantas mafia tanah,” jelas Harda.

    Ia memaparkan, pihaknya bersama teman-teman aktivis akan terus mengawal kasus penyerobotan tanah ini sampai warga desa mendapatkan keadilan dari perlakuan tidak bertanggung jawab.

    “Kami akan terus kawal kasus penyerobotan tanah ini. Gelar perkara sudah dilakukan kepolisian, tinggal kita menunggu siapa yang akan menjadi tersangka, apakah aktor utamanya atau hanya kroni-kroninya saja. Kita tunggu dan awasi terus,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Puluhan Warga Jayasari yang menjadi korban dugaan Mafia Tanah di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak kembali mendatangi Mabes Polri.

    Diketahui, kedatangan warga tersebut menindaklanjuti undangan yang ditujukan dari Polda Banten dengan Nomor : B/3596/IX/Res.1.10./2023/Ditreskrimum dengan perihal : Undangan Gelar Perkara Khusus.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, Sebanyak 30 orang warga datang ke Mabes Polri menggunakan Bus. Pada gelar perkara tersebut dipaparkan tindak lanjut dari persoalan mafia tanah yang ada, bahwa dalam waktu dekat akan ada penetapan tersangka.(MYU/DZH/PBN)

  • Pemilih Disabilitas Kabupaten Serang Naik Signifikan

    Pemilih Disabilitas Kabupaten Serang Naik Signifikan

    SERANG, BANPOS – Pemilih disabilitas di Kabupaten Serang saat ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Tak tanggung-tanggung, kenaikan pemilih disabilitas tersebut lebih dari tiga kali lipat dari pemilu 2019.

    Diketahui, pada pemilu 2019, data pemilih disabilitas di Kabupaten Serang sebanyak 1377. Sedangkan pada pemilu 2024 mendatang, ada sebanyak 4613 pemilih disabilitas.

    Dari data tersebut, tiga kecamatan dengan jumlah pemilih disabilitas tertinggi yakni Kecamatan Tirtayasa sebanyak 299 pemilih dimana sebelumnya hanya 64 pemilih disabilitas. Disusul Kecamatan Cikande sebanyak 287 yang sebelumnya hanya 55 pemilih disabilitas dan Kecamatan Petir sebanyak 285 pemilih disabilitas yang sebelumnya hanya 90 pemilih.

    Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar mengatakan, data disabilitas di Kabupaten Serang memang mengalami peningkatan yang memang luar biasa. Hal tersebut karena sistem pendataan yang menurutnya dilakukan dengan efektif.

    “Kita kan melakukan DPT berkelanjutan. Sehingga setiap 3 bulan sekali kita melakukan rapat terkait DPT berkelanjutan. Ada suatu peningkatan terkait data disabilitas,” katanya, Kamis (7/9).
    “Oleh karena itu, peningkatan ini dikarenakan memang dari pendataan kita yang lebih efektif.

    Kemudian juga koordinasi dan supervisi kita dan juga kinerja teman-teman di lapangan yang lebih intens. sehingga memang kita bisa menemukan data-data disabilitas ada peningkatan,” tambahnya.
    Dirinya menerangkan, bahwa pemilih disabilitas itu tidak hanya pada yang disabilitas fisik. Akan tetapi juga terdapat disabilitas mental. Dalam mengatasi peningkatan pemilih disabilitas tersebut, pihaknya akan memastikan terkait akses dari TPS-nya nanti.

    “Persiapan untuk pemilunya nanti terkait TPS-nya, kita harus melihat TPS untuk disabilitas. Misalkan ada beberapa prinsip-prinsip dalam lokasi TPS-nya. Tentu lokasi TPS ini adalah lokasi TPS yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Kemudian kita memperhatikan akses disabilitas. Jadi betul-betul kita perhatikan,” terangnya.

    Dirinya juga akan mengupayakan agar para pemilih disabilitas di Kabupaten Serang bisa menerima haknya untuk bisa memberikan suaranya pada pemilu 2024 mendatang.

    “Tentu ada upaya-upaya KPU untuk bagaimana warga negara ini bisa memberikan suaranya. Karena setiap warga negara punya hak satu suara dan satu suara itu menentukan nasib bangsa,” ungkapnya.

    “Oleh karena itu, disabilitas ini perlu kita perhatikan. Mulai dari alat peraga dan segala macamnya kita siapkan. Misalkan posisi kotak untuk disabilitas juga harus betul-betul kita perhatikan, saya kira KPU sudah memperhatikan semuanya dan Kita jamin bahwa hak disabilitas sama dengan hak-hak kita semua,” tambahnya.

    Abidin juga mengatakan, terkait dengan disabilitas yang sulit untuk datang ke TPS, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga para saksi partai politik untuk melakukan jemput bola.

    “Kita nanti ketika memang ada disabilitas yang tidak bisa ke TPS, itu kan bisa dibantu oleh keluarga untuk datang ke TPS. Tentu kita akan berkoordinasi dengan teman-teman pengawas, saksi parpol untuk bagaimana terhadap perlakuan disabilitas yang tidak bisa kemana-mana. Kalau disepakati bersama, untuk dijemput kerumah, ya bisa saja seperti itu kita lakukan,” katanya.

    Dirinya berharap, pada pemilu 2024 mendatang. Semua masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Serang bisa menggunakan hak pilihnya begitupun para disabilitas yang ada di Kabupaten Serang.
    “Harapan saya tentunya, seluruh masyarakat Kabupaten serang ini bisa menggunakan hak pilihnya. kemudian teman-teman disabilitas juga itu punya hak yang sama dengan dengan yang sehat. Tentunya mari kita gunakan hak pilih kita, karena satu suara kita itu menentukan lima tahun nasib bangsa Indonesia,” tandasnya.(CR-01/PBN)

  • Gerindra Tak Gentar, PKS Masih Berharap

    Gerindra Tak Gentar, PKS Masih Berharap

    SERANG, BANPOS – Hengkangnya ketua DPP PKB, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak membuat partai Gerindra gentar. Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mengharapkan partai Demokrat untuk tetap bertahan di dalam koalisi Perubahan dan Perbaikan bersama Nasdem, agar bisa memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti.

    Ketua DPC Gerindra Kota Serang, Budi Rustandi menyatakan, pindahnya Muhaimin Iskandar dari KIM dan bergabung pada koalisi Perubahan untuk persatuan dianggap tidak berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo di Kota Serang. ”Gak kok, biasa aja,” ujarnya, Minggu (10/9).

    Adanya kabar Anies – Muhaimin yang disukai masyarakat di Provinsi Banten, menurutnya itu hanya sekedar katanya. Budi menuturkan, pihaknya optimistis bisa menangkan Prabowo di Serang dan Banten.

    ”Itu kan katanya, emangnya kita tidak berjuang, diam aja,” ucapnya.
    “Kita optimistis, Prabowo menang, Gerindra menang,” tambahnya.

    Selain itu, Budi juga mengaku, saat ini sedang konsen untuk pemenangan Prabowo sebagai presiden pada Pilpres serta Pemilu legislatif ketimbang memikirkan Pemilihan Walikota Serang.

    Menurutnya, Pilwalkot akan dipikirkan kembali setelah terpenuhinya raihan kursi DPRD. Serta pemenangan Prabowo menjadi presiden pada pemilu 2024 mendatang.

    “Yang pertama adalah kita konsen pada Prabowo presiden dan yang kedua partai pemenang pada pemilu, itu saja,” ungkapnya. “Jadi kita konsen di pengamanan pileg dulu,” tandasnya.

    Terpisah, PKS masih berharap Demokrat tetap bersama pascabergabungnya PKB ke dalam koalisi Perubahan dan Perbaikan dan Cak Imin dideklarasikan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

    Mendapati adanya kabar kepergian tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten, Gembong R Sumedi berharap Demokrat masih tetap mau bertahan, agar koalisi yang sudah dibangun tetap utuh.

    “Kita berharap koalisi Perubahan dan Perbaikan yang kemarin PKS, Demokrat, Nasdem itu berharapnya sih utuh dengan masuknya PKB,” katanya kepada awak media saat ditemui usai menghadiri agenda Workshop Pemenangan Pemilu 2024 pada Minggu (10/9).

    Meski mengharapkan agar Demokrat tetap mau bertahan, namun ia pun juga tidak bisa memaksakan jika partai berlambang ‘Mercedes’ itu tetap ingin keluar dari koalisi.

    Karena menurutnya keputusan yang telah diambil itu merupakan hak politik dari Partai Demokrat.

    “Tapi walaupun saat ini Demokrat ada di luar itu kita hargai hak politik mereka,” ujarnya.

    Namun terlepas dari prahara yang terjadi, Gembong menegaskan, PKS akan tetap bertahan di dalam koalisi dan komitmen mengusung Anies sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

    “Tapi PKS tetap konsisten, komitmen untuk tetap berada di dalam koalisi Perubahan dan Perbaikan,” tegasnya.

    Kemudian ia juga menjelaskan, tingkat elektabilitas Anies Baswedan di Provinsi Banten saat ini masih terbilang tinggi.

    Hasil itu didapatkan berdasar hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, di mana disebutkan bahwa nama Anies cukup mendominasi di semua kabupaten/kota di Provinsi Banten.

    “Jadi memang kalau secara umum, kalau untuk Anies, hasil survei-survei yang ada di Banten ini menang di semua kabupaten/kota termasuk juga di Provinsi,” tuturnya.

    Oleh sebab itu dengan masuknya PKB ke dalam tubuh koalisi, diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi kemenangan Anies di Pilpres 2024 mendatang.

    “Dengan masuknya PKB kami merasa ini adalah energi baru bagi pak Anies untuk bisa lebih menguatkan kemenangannya di 2024,” imbuhnya.

    Di samping itu, ia juga menaruh harapan kepada PKB untuk dapat mengawal kemenangan Anies di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Sebab, selama ini, PKB disebut-sebut memiliki basis massa yang cukup besar di kedua wilayah tersebut.

    “Insyaallah kami yakin karena memang kita ini butuh suara di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan itu bisa dikawal dan ditambah dari teman-teman PKB,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan, peluang Demokrat membuat poros baru bersama PKS dan PPP atau poros empat untuk Pilpres 2024 sangat kecil.

    “Kemungkinannya menurut saya sangat kecil ya, dibandingkan merapat kepada dua koalisi yang sudah pasti,” kata Herman di Kantor DPP Demokrat, Sabtu (9/9).

    Apalagi, kini KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran bakal Capres-Cawapres yang semula 29 Oktober-25 November 2023, kini dalam PKPU Nomor 3 menjadi 10-16 Oktober 2023.

    Dia menyebut, konsekuensi dari majunya jadwal pendaftaran tersebut adalah Demokrat harus secepatnya memutuskan arah koalisi.

    “Itu konsekuensi Perppu. Yang pasti karena ada limitasi waktu pendaftaran Capres-Cawapres, karenanya harus ada keputusan yang cepat juga dari Partai Demokrat,” tuturnya.

    Herman menyebut, waktu yang hanya sebulan membuat peluang membuat koalisi baru menipis. Demokrat praktis hanya bisa memilih merapat ke poros Ganjar Pranowo atau gerbong Prabowo Subianto.

    “Kita mesti lebih rasional, tentu yang paling mungkin gabung ke koalisi yang sudah terbentuk baik ke Pak Ganjar atau Pak Prabowo,” tegasnya.

    Saat ini, ia meyakini Demokrat akan segera memutuskan sikap partai di Pilpres 2024. “Insyaallah saya yakin Ketua Majelis Tinggi, Ketum, dalam waktu dekat bisa memutuskan arah koalisi Demokrat,” ujarnya.

    Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR Arsul Sani menilai, waktu satu minggu untuk mendaftar akan sangat cukup bagi paslon Capres-Cawapres. “Saya yakin cukup, kita ambil sisi positifnya yakni publik akan lebih cepat tahu siapa paslon. Sementara masa kampanye pendek,” kata Arsul saat dikonfirmasi, Jumat (8/9).
    Selain itu, Arsul menilai sisi positifnya adalah koalisi parpol akan lebih cepat memutuskan deklarasi bakal Capres-Cawapres.

    Meski demikian, hingga saat ini Arsul menyebut KPU belum menyampaikan resmi soal draft usulan tersebut. Pihaknya akan menunggu penjelasan resmi dari KPU.
    “Kami di Komisi II tentu ingin mendengarkan lebih dahulu pertimbangan KPU. Bagi parpol-parpol sendiri saya kira bukan masalah besar jika memang itu berdasarkan kepentingan penyelenggaraan Pemilu lebih baik,” tutupnya.(CR-01/CR-02/PBN/RMID)

  • Kemarau Panjang, Waspada Kebakaran

    Kemarau Panjang, Waspada Kebakaran

    TANGERANG, BANPOS – BMKG telah memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga akhir tahun.

    Fenomena El Nino di level moderat dan Indian Ocean Dipole yang berada pada indeks level positif, saling menguatkan hingga
    membuat musim kemarau di Indonesia menjadi lebih kering. Hal itu membuat kewaspadaan akan bencana, khususnya kebakaran, harus semakin ditingkatkan.

    Imbauan akan waspada kebakaran disampaikan oleh Pemkot Tangerang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu kebakaran.

    Hal-hal seperti membuang puntung rokok sembarangan, menjadi salah satu penyebab kebakaran yang lumayan sering terjadi. Dengan kondisi kemarau saat ini, jika membuang puntung rokok sembarangan dapat menjadi salah satu pemicu kebakaran. Selain itu, membakar sampah juga dapat menjadi pemicu kebakaran lainnya, ujarnya, Jumat (8/9).

    Ia melanjutkan, BPBD juga sudah membentuk Tim Siaga Bencana yang tersebar di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Sehingga, para petugas dapat dengan cepat mengatasi dan mengantisipasi terjadinya kebakaran di Kota Tangerang.

    Dengan adanya Tim Siaga Bencana ini, kami dapat sesegera mungkin datang ke lokasi apabila terjadi kebakaran. Selain itu, kami juga selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar
    selalu waspada dan tidak melakukan hal-hal yang memicu kebakaran.

    Apabila terjadi kebakaran atau kegawatdaruratan, segera hubungi nomor kegawatdaruratan Kota Tangerang di 112, katanya. (DZH)

  • Target Imunisasi 95 Persen

    Target Imunisasi 95 Persen

    CILEGON, BANPOS – Memasuki pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggelar rapat koordinasi lintas sektor di Aula Dinkes Kota Cilegon, Jumat (8/9).

    Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, rapat koordinasi lintas sektor tersebut perlu digelar demi tercapainya target imunisasi, yakni sebanyak 95 persen.

    “Kami songsong pelaksanaan kegiatan imunisasi di Kota Cilegon, sekalian dengan pembinaan bidan se Kota Cilegon. Tujuannya supaya kita mencapai target imunisasi,” kata Febri.

    Diungkapkannya, saat ini capaian imunisasi di Kota Cilegon baru mencapai 91,28 persen. Untuk itu, dibutuhkannya sinergitas tenaga kesehatan di setiap kelurahan untuk mensosialisasikan dan mengajak untuk imunisasi.

    “Imunisasi diberikan kepada anak kelas 1 sampai 5 SD. Mereka didatangi ke sekolah dan disuntik langsung oleh para bidan,” ujarnya.

    Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon untuk pemberian imunisasi kepada para siswa di sekolah.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan Dindikbud Kota Cilegon untuk mengetahui sekolah mana yang belum diberikan imunisasi,” jelasnya.

    Menurut Febri, pentingnya imunisasi rutin lengkap kepada anak untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

    “Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, dan dapat menjadi sumber penyakit bagi orang lain,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Puluhan Wartawan Ikuti Pelatihan Mobile Journalism

    Puluhan Wartawan Ikuti Pelatihan Mobile Journalism

    CILEGON, BANPOS – PT. Chandra Asri Petrochemical bekerjasama dengan Indonesian Institute Of Journalism (IIJ) menyelenggarakan Training Mobile Journalism yang bertujuan untuk memberdayakan jurnalis dalam menggunakan perangkat seluler untuk menghasilkan konten berita berkualitas.

    Acara pelatihan ini diadakan pada Jumat (8/9) hingga Sabtu (9/9), di Hotel Mambruk Anyer dan berhasil menjadi langkah positif dalam mendukung perkembangan jurnalisme digital di Indonesia.

    “Mobile Journalism, yang sering disingkat sebagai “MoJo,” adalah konsep yang semakin penting dalam dunia jurnalisme modern. Hal ini memungkinkan jurnalis, pemula, dan bahkan individu biasa untuk mengambil peran dalam mengumpulkan berita, merekam video, dan membuat laporan dengan hanya menggunakan perangkat seluler mereka,” kata Laban Laisila selaku Head Of Investigation Content di Narasi pada saat memaparkan materi di kegiatan Training Mobile Journalism.

    Selain memberikan pengetahuan praktis tentang Mobile Journalism, pelatihan ini juga memberikan kesempatan berharga untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman antara para peserta dari berbagai latar belakang.

    “Ini adalah langkah penting untuk memperkuat jaringan dan komunitas jurnalisme di Indonesia,” imbuhnya.

    Pelatihan Mobile Journalism ini menampilkan berbagai materi, termasuk teknik pengambilan gambar, penyuntingan video, penggunaan aplikasi penyuntingan, dan etika jurnalistik dalam era digital. Peserta pelatihan diajak untuk berlatih langsung dengan perangkat seluler mereka sendiri, sehingga mereka dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh.

    Head of Corporate Communications PT Chandra Asri Petrochemical Chrysanthi Tarigan mengatakan kemitraan antara IIJ dan PT. Chandra Asri Petrochemical merupakan bukti komitmen bersama untuk mendukung perkembangan industri jurnalisme di Indonesia.

    Selain itu, Chandra Asri mengakui peran penting media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat, terutama dalam konteks industri dan lingkungan.

    Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta, yang mengapresiasi upaya bersama IIJ dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk dalam mendukung literasi media dan jurnalisme yang berkelanjutan.

    “Saya baru sadar, beberapa tahun terakhir yang saya lakukan ternyata adalah Mojo atau masuk ke dalam Mobile Journalism. Saya baru tau setelah mengikuti kegiatan ini,” ucap Bayu, salah satu peserta yang turut menyampaikan pendapatnya terkait Mojo.

    Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Jumat Sabtu, 8-9 September 2023, serta diikuti oleh puluhan wartawan yang berada di wilayah Provinsi Banten. (LUK/PBN)

  • ASDP-KAI Integrasikan Layanan Angkutan Barang Multimoda

    ASDP-KAI Integrasikan Layanan Angkutan Barang Multimoda

    MERAK, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai sinergi BUMN melalui kolaborasi Angkutan Barang Multimoda di Jakarta Railway Centre, Jakarta Pusat, pekan lalu.

    Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M Yusuf Hadi mengatakan, manajemen ASDP terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada pelanggan terutama dalam menyediakan akses pengiriman dan integrasi logistik. Salah satunya adalah dengan membentuk sinergi bersama BUMN lain dalam kluster logistik.

    “Sebelumnya sudah dilakukan penjajakan teknis di lapangan antara pihak ASDP dan KAI. Kami melihat peluang jika stasiun milik KAI yang berada dekat dengan pelabuhan bekerja sama dengan ASDP sebagai operator Pelabuhan, maka akan semakin memperlancar arus penyeberangan logistik untuk masyarakat,” ujar Yusuf melalui siaran tertulis, Minggu (10/9).

    Adapun area potensial untuk dieksplorasi lebih jauh adalah integrasi multimoda di lintasan penyeberangan Paciran (Lamongan) menuju Pulau Bawean dengan Stasiun Babat, dan lintasan penyeberangan Gresik menuju Pulau Bawean dengan Stasiun Pasar Turi.

    Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan, kolaborasi KAI dan ASDP ini sebagai upaya bersama dalam mewujudkan terintegrasi nya kemampuan kedua BUMN yang sebelumnya masih terpisah-pisah.

    “Semoga langkah-langkah yang kita lakukan hari ini dalam membangun kolaborasi antar BUMN, membangun sinergi transportasi bidang logistik, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan memberikan value yang baik bagi BUMN. Sehingga kita bisa bersama-sama memberikan sumbangan untuk membangun efisiensi distribusi logistik di negeri ini,” kata Hadis.

    Berpedoman pada misi ASDP untuk menciptakan dan mengoptimalkan nilai perusahaan dengan menghubungkan masyarakat dan pasar, ASDP sebagai operator pelabuhan berskala nasional akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas pelabuhan melalui budaya pelayanan yang profesional dan berkualitas. Melalui penandatanganan nota kesepahaman dan sinergi bersama KAI ini, ASDP berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan prima untuk perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan, serta mendukung pengembangan ekonomi daerah dan negara melalui layanan logistik antarwilayah.

    “Perlu digarisbawahi bahwa nota kesepahaman ini tidak menutup kemungkinan potensi kolaborasi dengan mitra BUMN lainnya. Kita akan mengkaji lebih lagi untuk rencana peningkatan fasilitas dalam memenuhi standar minimum pelayanan,” jelas Yusuf menambahkan. (LUK/PBN)

  • KNKT Investigasi Kebakaran Mutiara

    KNKT Investigasi Kebakaran Mutiara

    MERAK, BANPOS – Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun ke Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon untuk mencari tahu penyebab KMP Mutiara Berkah I yang terbakar pada Rabu (6/9) lalu.

    Investigator Keselamatan Pelayaran KNKT, Bambang Safari Alwi mengatakan, pihaknya pada hari pertama investigasi akan melakukan langkah awal dengan wawancara dengan awak kapal dan penumpang.
    “Nanti kita juga akan melakukan wawancara terhadap perusahaan, terhadap pelabuhan ini,” kata Bambang saat ditemui di lokasi, Kamis (7/9).

    Untuk memastikan penyebab kapal terbakar, kata Bambang, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kapal. Namun saat ini, investigasi belum dapat dilakukan karena kapal tengah dalam proses pendinginan.
    “Sekarang proses masih cooling (pendinginan), karena panas, kita KNKT belum bisa masuk. Jadi sekarang kami coba mencari informasi melakukan wawancara ke awak kapal dan juga penumpang yang saat itu mungkin menyaksikan kejadian,” tuturnya.

    “Jadi KNKT pure semata-mata mencari tahu akar permasalahannya. Apa sih penyebabnya sampai kapal mengalami terbakar. Karena kita tahu kapal saat itu belum berlayar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala KSOP Banten, Brigjen Pol Capt Hermanta menyatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan penyebab kebakaran. Ia menyatakan, proses penyelidikan juga akan melibatkan KNKT.

    “Masih dalam proses penyelidikan, dan sedang berjalan dan proses investigasi masih dilakukan nanti juga tim dari KNKT akan turun untuk melakukan investigasi,” terangnya.

    Hermanta menyebutkan, jumlah penumpang yang ada saat kejadian terjadi tercatat sebanyak 139 orang. Di dalam kapal juga tercatat ABK sebanyak 23 orang, petugas kantin 5 orang serta 8 orang pembawa acara yang berada sebagai fasilitas kapal. Untuk jumlah kendaraan, pihaknya masih belum dapat memastikan dan akan dilakukan investigasi.

    “Untuk kendaraan masih kita investigasi, karena saat terjadi kebakaran itu, operasi muatan sedang berjalan,” paparnya.

    Pihaknya berterimakasih, pemadaman Kapal mutiara Berkah I dapat dilakukan berkat kerjasama seluruh pihak kemaritiman di Banten serta TNI Polri. Dimana seluruh pihak bersama sama bersinergi untuk menangani kebakaran yang terjadi.

    “Alhamdulilah berkat kerjasama yang erat dari seluruh civitas maritim di wilayah Pelabuhan Banten dan TNI Polri. Dimana bantuan kendaraan pemadam dan kapal secara bersama sama bersinergi melakukan pemadaman dan pendinginan,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Adde Rossi Kunker ke Polres Pandeglang

    Adde Rossi Kunker ke Polres Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Anggota Komisi III DPR RI, Adde Rossi menyebutkan bahwa Polri meminta penambahan anggaran Rp12,14 triliun pada pagu alokasi anggaran tahun 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Adde Rossi saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Mapolres Pandeglang, Jumat (8/9).

    Adapun pagu alokasi anggaran Polri tahun 2024 sebesar Rp114,8 triliun telah disepakati dinilai masih kurang Rp12,14 triliun karena untuk gaji serta tunjangan kinerja 80 persen pegawai baru lulusan tahun 2023 sebesar Rp4,5 triliun dan sebesar Rp7,5 triliun digunakan untuk meningkatkan operasional kepolisian dan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat Pemilu 2024.

    Menurut Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa, ia melaksanakan kunjungan kerja ke Polres Pandeglang karena saat ini sudah memasuki tahun politik.

    “Itu kaitan anggaran pengamanan dan juga logistik Pemilu. Ini wajib kita pertanyakan untuk sukseskan Pemilu 2024,” katanya Adde Rossi.
    Dijelaskannya, beberapa waktu lalu ia telah melakukan pembahasan anggaran bersama Polri. Mengajukan permohonan penambahan anggaran sebesar Rp12,14 triliun dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan untuk tahun 2024 sebesar Rp114,8 triliun.

    “Dan kita adakan penambahan di Polri itu sebanyak Rp12 Triliun. Salah satunya untuk pengamanan Pemilu,” terangnya.
    Oleh karena itu, salah satu tujuan kunjungan kerjanya mengkonfirmasi kepada Polres Pandeglang. Atas kebutuhan anggaran dan persiapan pengamanan Pemilu 2024.

    “Alhamdulilah di Polres Pandeglang semuanya aman dan semua personelnya siap. Insyaallah Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan aman,” ucapnya.
    Adde Rossi menegaskan, sebagai Anggota Komisi III yang bermitra bersama Polri, tentu harus mendengar aspirasi dari Polri khususnya Polres Pandeglang.

    “Selain tadi beberapa aspirasi telah disampaikan. Tetapi juga ada aspirasi masyarakat juga yang telah tadi kami sampaikan kepada Kapolres Pandeglang,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Optimalkan Keluarga, DP2KBP3A dan BKKBN Banten Sosialisasi Tribina

    Optimalkan Keluarga, DP2KBP3A dan BKKBN Banten Sosialisasi Tribina

    PANDEGLANG, BANPOS – Optimalkan fungsi keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten menggelar sosialisasi dan pembinaan kepada kader yang tergabung dalam Tribina diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

    Tribina merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga guna mencapai kesejahteraan di dalam keluarga.

    Untuk itu, dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada kader tersebut, DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Banten. Kegiatan Ketahanan Keluarga Berbasis Tribina tersebut diselenggarakan di Aula Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Jumat (8/9).

    Ketua Pokja Tribina BKKBN Provinsi Banten, Ida Maulida mengatakan, Tribina memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang tua maupun anggota keluarga lainnya dalam membina balita, remaja maupun Lansia.

    “Tri Bina dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya adalah, Bina Keluarga Balita atau BKB itu sasarannya adalah Keluarga yang mempunyai Balita. Kemudian Bina Keluarga Remaja atau BKR itu sasarannya adalah keluarga yang mempunyai remaja usia 10 sampai 24 tahun. Dan yang terakhir, Bina Keluarga Lansia atau BKL yang sasarannya adalah keluarga yang tinggal dengan Lansia atau Keluarga Lansia,” kata Ida Maulida kepada BANPOS.

    “Tujuan dari pertemuan ini adalah, untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada Kader Tribina terkait dengan Program BKKBN melalui kegiatan Tribina di Kecamatan Majasari ini,” sambungnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, Ida meyakini bahwa langkah awal dalam revolusi karakter bangsa adalah penanaman nilai-nilai karakter bangsa yang luhur sejak dini pada anggota keluarga, terutama kepada anak selaku generasi penerus bangsa.

    “Penanaman karakter atau pendidikan karakter pada anak, dilakukan oleh orang tua melalui pengasuhan yang baik. Maka, dalam hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan,” terangnya.

    Sementara, Kepala Bidang Keluarga Berencana DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Dodi Supriatna menerangkan bahwa sosialisasi yang dikhususkan untuk para kader tersebut tentang bagaimana merawat Balita, Remaja, dan juga Lansia.

    “Ini adalah kegiatan sosialisasi, dan yang menjadi sasarannya adalah kader-kader Tribina supaya mereka nanti bisa membina keluarga lain yang mempunyai balita, anak remaja, dan juga lansia. Bagaimana cara merawat dan mendampingi balita, anak usia remaja, dan juga lansia,” singkatnya.(dhe/PBN)