Penulis: Magang BANPOS

  • Kirab Bendera Pemilu OTW Lebak

    Kirab Bendera Pemilu OTW Lebak

    LEBAK, BANPOS – KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak akan menerima Kirab Bendera Pemilu dari KPU Kabupaten Pandeglang pada 18 September mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Lebak, Ni’matullah, dalam pertemuan KPU Kabupaten Lebak bersama Bupati beserta jajarannya di Gedung Negara Kabupaten Lebak, Jumat (8/9).

    Ni’matullah mengatakan, Kirab Bendera Pemilu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk sosialisasi serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, untuk berpartisipasi pada Pemilu.

    “Nantinya ada 20 bendera yang akan dikirabkan, yaitu bendera merah putih, bendera KPU dan 18 bendera partai politik peserta pemilu tahun 2024,” ujarnya.

    Ni’matullah menjelaskan, di dalam penyambutan Kirab Bendera tersebut, akan ditampilkan berbagai Budaya Kesenian Kabupaten Lebak.

    Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Lebak beserta jajaran atas dukungan berupa dana hibah yang telah ditandatangani berita acaranya oleh Pemkab Lebak bersama KPU beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menyambut baik hal tersebut, Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara KPU Lebak dengan Pemerintah Daerah dalam mendorong promosi budaya yang ada di Kabupaten Lebak, sehingga menurutnya selain Kirab Bendera kegiatan ini juga merupakan sebuah Kirab Budaya Kesenian Kabupaten Lebak.

    “Pemkab lebak selalu mensupport dan mendukung karena ini adalah bagian dari agenda bersama karena suksesnya KPU adalah suksesnya Pemerintah Daerah,” singkat Iti. (MYU/DZH)

  • Modus Sewa Towing, Pencuri Motor Ditangkap Satreskrim Pandeglang

    Modus Sewa Towing, Pencuri Motor Ditangkap Satreskrim Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Satreskrim Polres Pandeglang, berhasil menangkap satu orang pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) roda empat dengan modus menyewa jasa towing.

    Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya pencurian kendaraan roda empat berjenis Toyota Hilux yang berada disalah satu bengkel di daerah Kadubanen, Kabupaten Pandeglang.

    “Berdasarkan adanya laporan dari korban kepada pihak kepolisian pada tanggal 16 Agustus 2023, terkait adanya pencurian mobil jenis Toyota Hilux yang berada disalah satu bengkel di Kadubanen, Kabupaten Pandeglang. Dari informasi tersebut, kami melakukan penyelidikan dan mencari informasi di lapangan, akhirnya kami mendapatkan petunjuk dari CCTV dan para saksi,” kata Shilton kepada wartawan, Jumat (8/9) malam.

    “Pencurian ini menggunakan modus jasa towing, dimana jasa towing ini digunakan untuk membawa mobil dari TKP,” sambungnya.
    Dijelaskannya, dari hasil penyelidikan dan pengembangan informasi dari keterangan saksi, pihaknya segera mendapatkan barang bukti serta identitas dari pelaku.

    “Kemudian mobil tersebut dibawa ke daerah Banjar, Jawa Barat. Akhirnya kami langsung melakukan pengejaran kesana, dan mendapatkan barang bukti serta memintai keterangan dari beberapa orang saksi-saksi lalu didapatkan informasi bahwa otak pelaku pencurian berasal dari Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak. Rencananya mobil ini akan dijual di daerah Parung, Bogor, dengan harga 25 juta,” terangnya.

    Setelah itu, lanjut Shilton, pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tersebut berinisial DN (21) warga asal Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

    “Tiga orang sudah kita mintai keterangan, namun baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial DN (21) warga Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, dan saat ini kita masih melakukan pendalaman karena modus-modus seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya,” ucapnya.

    Atas perbuatan yang telah dilakukannya, kata Shilton, pelaku dikenakan pasal 363 junto 553 KUHP.
    “Pelaku sendiri dikenai ancaman hukuman penjara diatas 4 tahun,” ungkapnya.(dhe/PBN)

  • Wabup Isi Materi pada Latihan Kepemimpinan FKMC

    Wabup Isi Materi pada Latihan Kepemimpinan FKMC

    CIGEMBLONG, BANPOS – Pada diskusi Latihan Kepemimpinan (LK) dengan tema Optimalisasi Peran
    Mahasiswa dalam Menjaga Ketahanan Kearifan Lokal Demi Kemajuan Daerah' yang diselenggarakan
    Forum Keluarga Mahasiswa Cigemblong (FKMC), Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi, turut hadir
    sebagai pemateri.

    Dalam giat tersebut, Wabup Ade mengapresiasi terselenggaranya LK yang bertujuan melatih cara
    berfikir mahasiswa agar kritis dan membangun, untuk membawa kemajuan daerah dengan potensi yang
    dimiliki di Kecamatan Cigemblong.

    “Kegiatan Latihan Kepemimpinan ini sangat bagus, untuk melatih cara berfikir, berfikir yang kritis dan
    membangun untuk kemajuan Cigemblong, dengan ide-ide kreatif mahasiswa," ujar Wabup Ade di SDN
    Desa Peucangpari, Cigemblong, Sabtu (9/9).

    Ade juga mendorong mahasiswa untuk terus bergerak dengan membuat inovasi, gagasan pemikiran
    yang cemerlang serta memperjuangkan ide melalui kanal yang tersedia untuk menyampaikan aspirasi
    kepada pemimpin daerah.

    “Mahasiswa harus terus bergerak membawa ide perubahan, ide yang akan membawa daerah menuju
    kemajuan, ide itu harus disampaikan kepada kepala desa, camat, kepala dinas, sampai ke pemimpin
    daerah dengan memanfaatkan kanal yang ada,” harap Ade.

    Pada bagian lain, Ade juga mengingatkan bahwa perjuangan mahasiswa belum usai untuk meneruskan
    estafet kepemimpinan, serta berperang melawan peredaran narkotika yang menjadi ancaman generasi
    penerus bangsa.

    "Peran serta mahasiswa sangat dibutuhkan masyarakat dan daerah. Karena ku sum pelajar saat ini kelak
    akan menjadi penerus kepemimpinan di masa yang akan datang. Saat ini generasi muda juga harus aktif
    dalam memberantas peredaran narkoba yang kini sudah marak. Karena Narkoba itu ancaman nyata
    generasi muda," papar Ade. (WDO/DZH)

  • Gunungkidul Belajar ke Lebak

    Gunungkidul Belajar ke Lebak

    LEBAK, BANPOS – BUPATI Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menerima kunjungan Bupati Gunungkidul, Mayor Chb (Pur) Sunaryanta, beserta jajaran Pemerintah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat
    (8/9) malam. Penyambutan bertempat di Pendopo Kabupaten Lebak.

    Kunjungan Pemkab Gunungkidul Provinsi DIY ke Lebak itu dalam rangka studi banding, untuk
    pengembangan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai budaya.

    “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lebak, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan
    bapak beserta jajaran, dan selamat datang di Kabupaten Lebak,” ujar Iti Octavia saat menyambut
    rombongan dari Gunungkidul.

    Dikatakan Iti, sebagai kabupaten yang sama-sama tengah mengembangkan pariwisata, Bupati Lebak
    berharap kunjungan tersebut dapat berimplikasi pada kerjasama yang baik antara Pemkab Gunungkidul
    dengan Pemkab Lebak, terutama dalam pengembangan pariwisata.

    Terang Bupati Lebak, keberhasilan Pemkab Gunungkidul dalam mengembangkan Geopark Gunung
    Sewu, dapat menjadi pembelajaran bagi Lebak yang sedang mengembangkan potensi Geopark Bayah
    Dome.

    "Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat serta kesan positif yang berimplikasi pada kerjasama
    yang baik. Kami merasa senang mendapatkan kunjungan Bapak dan Ibu, dimana kami pun dapat belajar
    dari keberhasilan Pemda Gunungkidul dalam mengembangkan wisata, khususnya pengembangan
    Geopark Gunung Sewu yang saat ini menjadi idaman wisatawan dunia. Karena kami juga tengah
    berikhtiar mengembangkan potensi Geopark Bayah Dome sebagai taman bumi nasional,” papar Iti.

    Sementara, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap kunjungan rombongannya itu dapat mempererat
    sinergitas diantara Pemkab Gunungkidul dengan Pemerintah Kabupaten Lebak.

    "Terima kasih atas penerimaan Ibu Bupati beserta jajaran semua. Mudah-mudahan pertemuan ini akan
    terus berlanjut tidak hanya dalam hubungan kedinasan saja, tetapi untuk seterusnya,” ungkap
    Sunaryanta.

    Usai diterima oleh Bupati Lebak, pada Sabtu kemarin (9/9), Bupati Gunungkidul beserta jajaran
    melakukan perjalanan ke desa wisata Saba Budaya Baduy di Kecamatan Leuwi Damar. (wdo)

  • Terlibat Aktif Tangani Stunting, Berbagai Pejabat Diangkat Jadi BAAS

    Terlibat Aktif Tangani Stunting, Berbagai Pejabat Diangkat Jadi BAAS

    LEBAK, BANPOS – Berbagai pejabat di Kabupaten Lebak diangkat menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak
    Stunting (BAAS). Para pejabat itu terdiri dari Kepala Kejaksaan, hingga Ketua Persatuan Advokat
    Indonesia (Peradi). Pengangkatan BAAS itu disebut pertama kali di Indonesia, yang berasal dari unsur
    Forkopimda dan Aparat Penegak Hukum (APH).

    Seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebak, Ade
    Sumardi, di hadapan awak media, kemarin. Ade mengatakan, Pemkab Lebak memberikan penghargaan
    kepada unsur Forkopimda dan APH tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatannya dalam
    pengentasan stunting di Kabupaten Lebak.

    "Ini pertama kali di Indonesia, dipelopori oleh ibu Kajari dan Kapolres. Namanya APH Peduli Stunting.
    Saya selaku ketua tim berterimakasih atas dedikasinya," ungkapnya.

    Adapun APH yang dikukuhkan menjadi BAAS di Lebak yakni, Kepala Kejaksaan Negeri Lebak, Kepala
    Kepolisian Resor Lebak, Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Rangkasbitung. Selain itu, ada pula Kepala
    Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung, Ketua IPPAT Kabupaten Lebak dan Ketua Peradi DPC
    Rangkasbitung.

    Kepala Kejaksaan Negeri Lebak, Mayasari, mengatakan bahwa pihaknya beserta APH lain merasa
    terpanggil untuk perduli terhadap generasi muda. Bukan hanya masalah hukum, pihaknya ingin ikut
    membangun dan memberikan kepedulian terhadap generasi muda.

    "Intinya panggilan hati untuk ikut membantu mengentaskan stunting," kata Mayasari.
    Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan kegiatan bersama dengan Satgas Pengentasan Stunting di
    salah satu kecamatan dengan memberikan bantuan. Tentu kami merasa terhormat untuk bisa
    bergabung dalam pengentasan stunting, tandasnya.

    Senada, Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang, menyambut baik atas pengukuhan
    dirinya sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Lebak.

    Ia memaparkan, dengan mendapatkan kepercayaan ini, tentu pihaknya siap mendukung terlaksananya
    program-program yang telah ditetapkan.

    Melalui program Bapak Asuh Anak Stunting, diharapkan akan memperkuat program edukasi dan
    sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang," singkat Suriyanta.
    (MYU/DZH)

  • Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    LEBAK, BANPOS – Masih ada sejumlah daerah di Kabupaten Lebak, khususnya wilayah Selatan, yang hingga saat ini masih belum terjamah jaringan internet, salah satunya Desa Wangunjaya, Kecamatan
    Cigemblong. Hal itu membuat daerah tersebut menjadi terisolir dari segi komunikasi dan teknologi.

    Diketahui, kawasan desa ini berada di sudut perbatasan Baksel dengan Kecamatan Cirinten. Dan jarak
    tempuh ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 25 kilometer, dan harus menyusuri pegunungan dan
    hutan ladang.

    Kondisi itu pun membuat masyarakat mengeluh akan hal tersebut. Pasalnya, mereka jadi kesulitan untuk
    berkomunikasi, terutama dalam kondisi darurat. Di sisi lain, warga pun kesulitan untuk memenuhi
    kebutuhan pendidikan dan perekonomian mereka, akibat ketiadaan sinyal itu.

    Seperti diungkapkan warga Desa Wangunjaya di Kecamatan Cigemblong, Samudi, jangkauan akses
    jaringan seluler dan android belum bisa dirasakan di tempatnya.

    “Iya memang di sini mah tak ada jaringan telepon apalagi sinyal internet. Kadang kalau darurat kita
    benar-benar butuh untuk komunikasi. Terutama jika ada yang sakit parah,” ungkapnya yang merupakan
    warga Kampung Cijakimah, Desa Wangunjaya.

    Selain itu, terangnya, untuk urusan ekonomi juga kadang butuh komunikasi, namun semua tak bisa
    dilakukan. "Kadang kita butuh komunikasi untuk soal dagang dan kebutuhan. Tapi ya itu tadi tak ada
    jaringan ke sini mah, katanya.

    Senada diungkapkan Pepen, warga setempat juga. Ia menyebut, akses jaringan internet kadang
    dibutuhkan untuk keperluan pendidikan, sehingga keberadaan sekolah di sana belum bisa menyesuaikan
    sebagaimana program pemerintah.

    Benar, Saya kadang juga butuh internet. Tapi mau apalagi kawasan di sini tak ada jaringan. Kita tak bisa mengikuti program belajar modern seperti yang diprogramkan pemerintah. Jadi akhirnya kita pakai
    metode manual aja," ungkapnya yang merupakan guru di desa setempat.

    Ditambahkan Pepen, kalau mau mencari jaringan seluler atau internet, warga harus rela pergi ke
    kawasan kecamatan yang cukup jauh, yaitu di Cigemblong.

    "Bisa dapat sinyal cuma di Cigemblong. Dari sini ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 21 kilometer.
    Karena di Desa Cikate aja yang dekat kecamatan belum ada sinyal juga. Jalannya pun tau sendiri kan,
    apalagi kalau musim hujan pasti susah masuk ke sini ya," tuturnya sembari tersenyum masam.
    (WDO/DZH)

  • Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    Telkom Perluas Data Center Di Kawasan Asia Indo-Pasifik

    JAKARTA, BANPOS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun Hyperscale Data Center di Batam, sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.

    Hypescale Data Center ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan kapasitas IT Load hingga 51 mega watt. Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Singtel yang memiliki nilai investasi sebesar USD581 juta.

    “Kita telah melihat contoh di negara-negara ASEAN. Pertumbuhan dan revolusi keuangan digital telah meningkatkan perekonomian negara dan inklusivitas ekonomi.

    Inklusi keuangan bukan hanya tujuan ekonomi tetapi juga tujuan sosial. Kami berharap diskusi dalam forum ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) akan menghasilkan solusi atas tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan ASEAN,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Rosan Roeslani dalam keterangannya Senin (11/9).

    Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid juga mengatakan, bahwa ASEAN menghadapi tantangan yang berbeda dalam kondisi geografis dan demografi, serta talent readiness, teknologi dan infrastruktur. Namun, pasar ASEAN memiliki banyak sekali potensi dengan melihat adopsi digital dan ekonomi digital yang terus tumbuh secara signifikan.

    “Oleh karena itu, kuncinya ada pada kemitraan dan kolaborasi. AIPF memegang peran penting dalam menyatukan public, private sector, global, dan regional player untuk membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan dan sesuai untuk ASEAN dan Indo-Pasifik,”

    ujar Fajrin saat diskusi panel mengenai Connecting the Connectivity Plans in Asia and Beyond bersama Anand Stanley (President of Airbus Asia-Pacific), Michaela Browning (VP of Government Affairs & Public Policy Google Asia-Pacific) dan René Piil Pedersen (Managing Director A.P. Moller Singapore Pte Ltd/Maersk).

    Ia juga menambahkan, Telkom secara agresif fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

    Bisnis ini dibangun melalui strategi transformasi Five Bold Moves. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan value yang lebih tinggi.

    Salah satu wujud komitmen Telkom terhadap strategi utama yang dicanangkan adalah mengimplementasikan inisiatif DigiCo sebagai akselerator digitalisasi Telkom di bawah brand “Leap”.

    Leap juga menyiapkan tiga produk melalui Digico, yaitu PaDi UMKM, digital platform based ekosistem pengadaan untuk perusahaan yang menawarkan pengalaman transaksi B2B (Business to Business) yang lengkap bagi vendor skala mikro hingga besar; Agree, platform digital ekosistem pertanian, dan Logee, digitalisasi sektor transportasi dan distribusi untuk membantu memajukan perekonomian Indonesia.

    Untuk terus mendukung connectivity plan di ASEAN Indo-Pasifik, Telkom juga turut berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum: STARTUP CONNECT, progam untuk bereksplorasi dan kolaborasi antar startup teknologi dan private sector di kawasan ASEAN.

    Melalui Program Indigo dan MDI Venture, Telkom berpartisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan lima startup yaitu: Privy.id, Pajak.io, Automa, MallSampah, dan PRIEDS.

    Diketahui, kegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.

    AIPF merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN, yang fokus dalam mempromosikan kolaborasi dan kerja sama inklusif antar negara-negara ASEAN Indo-Pasifik untuk menyediakan akses digital yang lebih luas dan merata.(RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/187912/telkom-perluas-data-center-di-kawasan-asia-indopasifik

  • Bamsoet Kembali Tegaskan Pentingnya Pintu Darurat dalam Konstitusi Indonesia

    Bamsoet Kembali Tegaskan Pentingnya Pintu Darurat dalam Konstitusi Indonesia

    JAKARTA, BANPOS – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali menegaskan pentingnya Indonesia memiliki pintu darurat dalam UUD 1945 dan protokol kedaruratan ketika terjadi kekosongan kekuasaan akibat pemilu tidak dapat dilaksanakan secara tepat waktu. Hal itu disampaikan Bamsoet saat peluncuran bukunya ke-31 ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’ karya Bamsoet, di Jakarta, Minggu (10/9).

    Di acara yang sama dilakukan bedah buku dengan pembicara antara lain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Yandri Susanto, dan Arsul Sani, Menko Polhukam Mahfud MD, Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun dan Robert Kardinal, Anggota BPK Ahmadi Noor Supit, Rektor IPB Arief Satria, Guru Besar Unpad Ahmad M Ramli, serta Influencer Deddy Corbuzier dan Baim Wong.

    Bamsoet juga menegaskan pentingnya Indonesia menghadirkan kembali haluan negara dalam bentuk Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang dapat menjamin keselarasan dan kesinambungan pembangunan antara pusat dengan daerah, antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, serta antara satu periode pemerintahan ke periode penggantinya, baik di tingkat pusat hingga daerah.

    Sekaligus memastikan pembangunan tidak hanya dijalankan berdasarkan pada pelaksanaan dengan memanfaatkan uang rakyat melalui APBN, melainkan terlebih dahulu didasarkan pada perencanaan yang matang. Sehingga pelaksanaannya tidak akan mangkrak ditengah jalan.

    “Selain pentingnya kembali kehadiran PPHN untuk membuat pembangunan nasional kembali menemukan roh dan jati dirinya sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan konstitusi, juga pentingnya kita semua mulai memikirkan adanya pintu darurat dalam konstitusi kita dengan menghidupkan kembali kewenangan MPR dalam mengeluarkan ketetapan-ketetapan atau TAP MPR.

    Saat kita dibatasi oleh ketentuan ‘penjelasan’ Pasal 7 ayat (1) Huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 yang mengakibatkan tidak adanya Ketetapan MPR yang baru karena terdapat pembatasan terhadap Ketetapan MPR yang menjadi jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan,” ujar Bamsoet.

    Wakil Ketua Partai Golkar ini menjelaskan sekaligus mengingatkan pada gagasan pentingnya perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dikemukakan oleh pendiri bangsa pada 1947 yang terlihat dalam tujuh bahan-bahan pokok indoktrinasi. Tujuannya adalah mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan makmur.

    Dia menerangkan, PPHN merupakan dokumen hukum bagi penyelenggara pembangunan nasional yang berbasis kedaulatan rakyat. Artinya, rakyat melalui wakil-wakilnya dalam lembaga MPR yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD, berhak merancang dan menetapkannya.

    Dokumen tersebut selanjutnya menjadi rujukan bagi presiden dan penyelenggara negara lainnya dalam menyusun berbagai program pembangunan sesuai kewenangannya masing-masing.

    “Bentuk hukum PPHN yang paling tepat dilakukan melalui Ketetapan MPR. Sehingga, dalam menghadirkan PPHN tidak perlu melakukan amandemen konstitusi, karena bisa dilakukan melalui konvensi ketatanegaraan atau cukup dengan mengeluarkan ketetapan MPR jika kewenangan tersebut telah hidup kembali dengan menghilangkan ketentian Ayat (1) huruf b pasal 7 dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011,” kata Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD ini menerangkan, buku ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’ merupakan buku ke-31 karya dirinya. Terkait dengan tema PPHN, buku ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’ merupakan buku yang keempat. Tiga buku bertema PPHN yang sebelumnya telah ditulis Bamsoet, yaitu ‘Cegah Negara Tanpa Arah’ (2021), ‘Negara Butuh Haluan’ (2021), dan buku ‘PPHN Tanpa Amendemen’ (2023).

    “Melalui buku ‘Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045’ saya kembali mengingatkan semua kalangan tentang urgensi PPHN. Arah dan masa depan kehidupan berbangsa bernegara perlu atau harus dirumuskan dan disepakati oleh semua elemen bangsa.

    Dari rumusan program-program pembangunan dan kesepakatan tentang target-target pembangunan nasional itu, akan lahir halauan pembangunan nasional yang berkelanjutan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” urai Bamsoet.

    Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menilai, gagasan menghadirkan haluan negara relevan dengan kondisi saat ini. Pada saat pemerintahan Presiden Soekarno Indonesia memiliki peta jalan atau perencanaan jangka panjang yang jelas, yakni Pembangunan Semesta Berencana yang bersifat menyeluruh untuk menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

    Istilah Pembangunan Semesta Berencana pertama kali dipergunakan pada Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/ 1960 tentang Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahun 1961-1969. Tap MPRS ini dapat disebut tonggak kesadaran bangsa Indonesia untuk menyusun perencanaan pembangunan dengan benar.

    “Pola pembangunan jangka panjang dilanjutkan di era Presiden Suharto dengan nama Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu. GBHN ditetapkan oleh MPR,” kata Mahfud.

    Mahfud MD menjelaskan, di era reformasi, GBHN dihapuskan. Namun, pemerintah menerbitkan Undang-Undang (UU) Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

    Jangkauan pembangunan Indonesia menurut UU SPPN dan UU RPJPN adalah 20 tahunan untuk jangka panjang, lima tahun untuk jangka menengah, dan tahunan untuk jangka pendek.

    “Gagasan Ketua MPR terkait perlunya PPHN harus dipandang sebagai salah satu tawaran yang niscaya diperlukan. Namun, harus diingat seumpama nanti PPHN ini disetujui menjadi TAP MPR, atau masuk di UUD atau apapun bentuknya disetujui oleh negara, jangan pernah bermimpi bahwa negara ini akan selesai dengan mengubah peraturan.

    Karena masalah kita sebenarnya bukan di peraturan, tetapi masalah moralitas, integritas, konsistensi, kejujuran dan keberanian,” ujar Mahfud. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/pemilu/187921/luncurkan-buku-ke31-bamsoet-kembali-tegaskan-pentingnya-pintu-darurat-dalam-konstitusi-indonesia

  • Dubes Roem Kono Ajak Bosnia Dan Herzegovina Investasi Di IKN

    Dubes Roem Kono Ajak Bosnia Dan Herzegovina Investasi Di IKN

    JAKARTA, BANPOS – Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono mengajak Bosnia dan Herzegovina untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan adalah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Menurut Roem Kono, Indonesia dalam proses merelokasi ibu kota baru di Kalimantan yang bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti peningkatan populasi, kepadatan lalu lintas, dan masalah lingkungan. “Ibu kota baru ini akan fokus pada pembangunan berkelanjutan, menampilkan ruang hijau, sistem transportasi yang efisien, dan pengelolaan limbah yang canggih,” ujarnya.

    Hal tersebut disampaikan Roem Kono dalam rangka perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 serta perayaan Hubungan Bilateral Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina yang telah memasuki usia ke-29 di Hotel Hills Sarajevo, Rabu (6/9).

    Untuk itu, kata dia, Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi di ibu kota baru pada sektor-sektor yang terkait. Pertama, infrastruktur dasar seperti energi dan transportasi. Kedua, infrastruktur penghubung seperti jalan raya, kereta api, bandara, dan pelabuhan.

    Sedangkan yang ketiga, kata dia, infrastruktur penunjang industri dan ekonomi seperti smart city, sarana pendidikan, pertanian berkelanjutan, ekowisata, dan pemanfaatan energi dengan emisi karbon rendah.

    Selain itu, Roem Kono juga mengajak, Bosnia dan Herzegovina meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Menurut dia, pencapaian Indonesia, khususnya di sektor ekonomi, semakin bersaing dan menunjukkan kemajuan.

    Kata dia, Indonesia kini masuk dalam jajaran negara berpendapatan menengah ke atas. Atas pencapaian ini, Indonesia menjadi negara anggota G20 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.

    Sebagai gambaran, kata Roem Kono, pada Triwulan II-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,17 persen. Jumlah ini meningkat 3,86 persen dibandingkan periode yang sama 2022.

    Pada akhir Juli 2023, lanjut dia, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 4.580 dolar AS. Sedangkan inflasi di Indonesia juga terus melanjutkan tren penurunan hingga akhir Semester I-2023, yang tercatat hanya sebesar 3,08 persen.

    “Secara keseluruhan, daya saing ekonomi Indonesia mendapat peningkatan dari peringkat 44 menjadi peringkat 34 pada tahun 2023,” katanya.

    Untuk menciptakan nilai tambah bagi industri nasional dan meningkatkan kesejahteraan, Indonesia berkomitmen untuk menerapkan kebijakan hilirisasi industri. Khususnya di tiga sektor utama, yakni industri berbasis agro, berbasis bahan tambang dan mineral, serta berbasis migas dan batubara.

    “Kebijakan hilirisasi ini mengamanatkan kegiatan pengolahan produk dilakukan di Indonesia sebelum diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

    Selain itu, kata dia, perdagangan antara kedua negara selalu tinggi dalam 6 tahun terakhir, bahkan pasca-pandemi, perdagangan tetap kuat. Total perdagangan di Juni 2023 menunjukkan peningkatan 196 persen, sedangkan ekspor Indonesia ke Bosnia dan Herzegovina tumbuh 130 persen.

    “Sebaliknya, ekspor Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia juga menunjukkan kenaikan drastis lebih dari 100,” ujarnya.

    Menurutnya, kunjungan warga Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia juga menunjukkan peningkatan tajam hingga 409 persen dibandingkan periode yang sama 2022. Data-data tersebut cukup untuk menunjukkan potensi kerja sama ekonomi yang menjanjikan untuk dipromosikan di kalangan dunia usaha kedua negara.

    Hubungan Baik
    Resepsi pada tahun ini sekaligus juga menjadi perayaan 29 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina. Hubungan baik ini telah terjalin sejak berdirinya Gerakan Non-Blok. Pada saat itu masing-masing Kepala Negara memiliki komitmen yang sama untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, khususnya kepada negara berkembang.

    “Saya dengan penuh syukur menyampaikan bahwa di 2023 ini, kerja sama bilateral kedua negara semakin luas, tidak hanya sebatas pada solidaritas politik tetapi telah berkembang pada penguatan kerja sama ekonomi,” katanya.

    Dalam kesempatan ini pula, Roem Kono sangat berharap, di 2024, akan terlaksana Kunjungan Kenegaraan Presiden Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia. Kunjungan Kenegaraan tersebut akan menjadi kunjungan resmi pertama di tingkat Kepala Negara dari Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia.

    “Saya yakin hal tersebut akan sangat bersejarah dan penting bagi kerja sama bilateral kedua negara di masa mendatang,” katanya.

    Menurut dia, kedekatan Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina juga semakin erat dengan semakin bertumbuhnya people-to-people relationship yang terbangun melalui ikatan pernikahan.

    KBRI Sarajevo mencatat hingga kini terdapat lebih dari 52 pasangan WNI dan Warga Negara Bosnia dan Herzegovina dengan 30 anak-anak yang terlahir dari pernikahan tersebut. Hal tersebut merupakan bonus demografi untuk kedua negara.

    “Anak-anak kami semakin melebur untuk saling memperkenalkan budaya, adat istiadat, dan kekayaan lainnya yang dimiliki Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina,” ujarnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/187914/dubes-roem-kono-ajak-bosnia-dan-herzegovina-investasi-di-ikn

  • Brazil vs Bolivia, Neymar Buru Rekor Baru

    Brazil vs Bolivia, Neymar Buru Rekor Baru

    AMERIKA, BANPOS – Tim Samba – julukan Brazil, akan menjamu Bolivia pada pertandingan matchday 1 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol atau Amerika Selatan di Estadio Estadual Jornalista Edgar Augusto Proenca, Sabtu (9/9) pagi.

    Bintang Brazil yang baru saja pindah dari Paris Saint Germain (PSG) ke klub Arab Saudi, Al Hilal, Neymar Junior, akan turun gunung membela negaranya.

    Sedangkan, striker Manchester United Antony dipastikan dicoret dari Timnas Brazil jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 dikarenakan terbelit kasus kekerasan.

    Brazil dan Bolivia pernah bertemu sebelumnya, dan Selecao mendominasi kemenangan. Tim Brazil diperkirakan akan menggunakan taktik serangan balik yang cepat dengan memanfaatkan kecepatan pemain sayap mereka.

    Bolivia mungkin juga akan mengadopsi taktik bertahan yang solid dan mencoba memanfaatkan peluang kontra serangan untuk mencetak gol.

    Faktor penentu dalam pertandingan ini adalah kualitas dan pengalaman tim Brazil. Mereka memiliki skuad yang berkualitas tinggi dengan banyak pemain bintang di setiap posisi.

    Dari kehadiran magis Neymar hingga ketangguhan Roberto Firmino dan Philippe Coutinho, kekuatan serangan tim ini sungguh luar biasa.

    Kiprah mereka berarti bagi tim dengan sumbangan gol dan assist yang tak terhentikan. Brazil pernah menjuarai Piala Dunia atau World Cup sebanyak lima kali.

    Sejumlah gol yang menakjubkan telah dicetak oleh Tim Brazil dalam beberapa pertandingan terakhir. Neymar dan rekan-rekan setimnya memainkan peran penting dalam keberhasilan tim dengan mencetak gol-gol menawan.

    Tak hanya itu, mereka juga menghasilkan assist yang berarti guna menghadirkan peluang emas bagi tim mereka. Jelang duel ini, Neymar Jr sudah dipanggil Timnas.

    Kedatangannya Kembali ke Brazil disambut antusias. Namun, Pelatih Al Hilal, Jorge Jesus, tak suka jika dia dipanggil Brazil untuk memperkuat timnas.

    Dengan dipanggilnya Neymar ke timnas, dia berpeluang mencatatkan rekor baru mengalahkan legenda Brasil, Pele, yang telah mengemas 77 gol.

    Dia sudah mencatatkan 77 gol, menyamai Pele dalam pertandingan di Piala Dunia 2022 melawan Kroasia. Pelatih Timnas Brazil Fernando Diniz berharap, Neymar dapat memberikan banyak kontribusi untuk timnas.

    Di tengah krisis pemain depan yang dialami Brazil di kualifikasi Piala Dunia kali ini, seperti cederanya Vinicius Junior dan Eder Militao.

    Legenda Brazil, Ronaldo berharap Neymar Junior akan bangkit lebih kuat usai terdepak dari Piala Dunia 2022, dan masih bisa bermain di Piala Dunia 2026. Brazil sempat digadang-gadang jadi juara di pentas Piala Dunia 2022.

    Sayangnya, prediksi itu meleset. Brazil hanya bisa melaju sampai babak perempat final saja. Pasalnya di tahap tersebut, langkah mereka dihentikan oleh Kroasia.

    Brazil sempat mencetak gol lebih dahulu. Kroasia akhirnya bisa menyamakan skor dan berbalik menang di babak adu penalti. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/zona-sport/187521/kualifikasi-pd-zona-conmebol-brazil-vs-bolivia-neymar-buru-rekor-baru