JAKARTA, BANPOS – PT Jasa Raharja terus mendorong masyarakat agar patuh dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dalam Rapat Koordinasi Dalam Rangka Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Serta Kemudahan Berusaha/Berinvestasi di Daerah Sesuai Amanat UU Nomor 1 Tahun 2022, yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Jumat (3/3) lalu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Drs.Yusri Yunus.
Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuda Budi Ernawan, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Dr. I Wayan Serinah. Dewi mengungkapkan, pada 2022 kepatuhan masyarakat membayar PKB dan SWDKLLJ hanya sebesar 56,2 persen.
Angka tersebut, kata Dewi, termasuk masih relatif rendah sehingga mempunyai potensi lebih dalam meningkatkan pendapatan negara.
Dewi mengatakan, pada 2022 hingga hari ini bersama Tim Pembina Samsat sudah melakukan berbagai kegiatan seperti, melakukan roadshow dalam memberikan sosialisasi terkait Implementasi pasal 74 UU No 22 Tahun 2009.
“Kemudian, bersama Pemerintah Provinsi memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar PKB dan SWDKLLJ melalui program diskon PKB & penghapusan BBN II serta pembebasan pajak progresif,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (5/2).
Dia berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan validitas data registrasi kendaraan dan berdampak juga kepada peningkatan PKB dan SWDKLLJ yang bisa digunakan sebagai pembangunan negara dan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kecelakaan lalu lintas untuk masyarakat Indonesia.(RMID)
Penulis: Panji Romadhon
-
Jasa Raharja Gandeng Pemprov Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan
-
Rekrutmen KAI, Pelamar Kerja Diingatkan Waspadai Penipuan
JAKARTA, BANPOS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka rekrutmen untuk berbagai formasi melalui Jobfair Universitas Airlangga di Airlangga Convention Center Unair Kota Surabaya pada Selasa (7/3) dan Rabu (8/3).
“KAI memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan berkarir di KAI melalui rekrutmen ini,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya Senin (6/3)i
ngkat pendidikan yang dibutuhkan yaitu D3 (jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro/Elektronika, Teknik Mesin, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Informatika), D4/S1 (jurusan Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Elektro/Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Komputer/Sistem Informasi, Akuntansi, Pajak, Hukum, Desain Interior, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Teknik Lingkungan, Manajemen, Administrasi Bisnis, Psikologi, Dokter Umum, Dokter Gigi), S2 jurusan Psikologi.
Adapun untuk rincian persyaratan dan tahapan rekrutmen, masyarakat dapat mengakses recruitment.kai.id. KAI mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap segala jenis bentuk yang terindikasi penipuan dengan mengatasnamakan rekrutmen KAI, serta mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.
“Rekrutmen KAI tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan sistem refund, serta tidak bekerja sama dengan agen travel penyedia transportasi atau akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen ini,” tutup Joni.(RMID) -
Rossonerri Telat Panas
JAKARTA,BANPOS – Peluang AC Milan untuk meraih tiket Liga Champions masih belum aman. Pasalnya, Rossonerri – julukan AC Milan menelan kekalahan atas Fiorentina 1-2 dalam lanjutan Serie-A di Stadion Artemio Franchi, dini hari kemarin.
Akibat kekalahan ini, tim asuhan Stefano Pioli ini harus puas nangkring di peringkat keempat dengan 47 poin dari 25 laga. Dan, memiliki nilai sama dengan Inter Milan. Sedangkan Fiorentina duduk di peringkat 12 dengan 31 poin.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui ketangguhan Fiorentina. Dia beralasan, hasil negatif ini terjadi lantaran timnya telat panas. “Kami sebetulnya mendominasi permainan dengan 51 persen. Tapi telat panas di babak pertama yang akhirnya kami harus menelan pil pahit,” kata Stefano Pioli usai pertandingan.
Tercatat, Fiorentina melesatkan 3 peluang matang di babak pertama. Sedangkan Olivier Giroud dan kawan-kawan hanya mampu membuat satu peluang hingga babak pertama berakhir.
Dua gol kemenangan Fiorentina dicetak Nicolas Gonzalez melalui titik putih pada menit ke-49 dan Luka Jovic di menit ke-87. Sementara, satu gol AC Milan disumbangkan oleh Theo Hernandez di menit ke-95.
Kekalahan ini tak lepas dari minimnya catatan tembakan Milan ke gawang Fiorentina. Yakni, hanya enam tembakan. Empat tembakan di antaranya mengarah tepat sasaran.
Sedangkan La Viola (julukan Fiorentina) melesatkan 16 peluang dengan 8 tepat sasaran. “Catatan ini bukti Fiorentina bermain lebih baik dari kami. Ini seharusnya tidak terjadi andai kami bermain ngotot sejak awal,” imbuh Stefano Pioli.
Laporan itu juga melaporkan bahwa kekalahan ini tanda redupnya daya magis Zlatan Ibrahimovic. Sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic membawa keberuntungan AC Milan setelah masuk ke dalam daftar pemain dalam tiga laga terakhir di Liga Italia (sebelum menghadapi Fiorentina).
Hasilnya, laga Rossoneri selalu berakhir manis usai pemain berkebangsaan Swedia ituturun gunung. Rinciannya, saat AC Milan menghadapi Torino, Monza dan Atalanta. Zlatan Ibrahimovic pertama kali membela klub di musim ini saat menghadapi Atalanta di pekan ke-24 Liga Italia.
Pada kesempatan sama, Stefano Pioli meminta anak asuhnya tidak larut dalam kekecewaan usai dibekuk Fiorentina. Ia meminta anak asuhnya fokus sepenuhnya untuk menghadapi Tottenham di babak 16 besar Liga Champions.
Menurutnya, Milan tidak punya banyak waktu meratapi kekalahan ini. Pasalnya Rossonerri akan memainkan laga krusial di tengah pekan nanti saat mereka berhadapan dengan Tottenham di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Pioli menjanjikan timnya bakal tampil beda di laga ini. “Pertandingan ini [vs Tottenham] akan jadi pertandingan yang berbeda,” ujar Pioli kepada Sky Sports Italia. -
DinkopUMKperindag Kota Serang Siap Kawal Stabilitas Harga Jelang Ramadan
SERANG, BANPOS – DinkopUKMperindag Kota Serang siap mengawal stabilitas harga menjelang Ramadan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, bahwa pihaknya berupaya mengamankan stok, menjaga stabilitas harga, dan melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga.
“Kita berupaya untuk satu mengamankan stok, yang kedua menjaga stabilitas harga, apa yang dilakukan upaya-upayanya, kita turun melakukan pengawasan bukan hanya ke pedagang tradisional tapi juga kepada agen-agennya,” ujarnya, Jumat (3/3).
Tak hanya itu, pihaknya juga berusaha untuk seperti sebelumnya terkait dengan ketersediaan beras, yaitu melakukan kerjasama antara dinas pertanian dengan hasil produksi di Sawah Luhur. Hal itu dilakukan supaya produksi beras dapat memenuhi kebutuhan di Kota Serang.
“Kita juga berusaha untuk seperti kemarin, (untuk, red) beras, berusaha bekerjasama dengan Dinas Pertanian terkait dengan hasil produksi yang ada di Sawah Luhur supaya diproduksi untuk kebutuhan di Kota Serang. Kemudian kita terus melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga yang ada di Kota Serang,” katanya.
Selain itu, Wahyu juga mengatakan, DinkopUKMperindag juga sudah melakukan operasi pasar dan bekerjasama dengan Bulog dan Hiswana Migas.
“Seperti kemarin, kita bekerjasama dengan Bulog itu di 6 kecamatan, di tiap-tiap kecamatan. Tidak hanya beras, tapi juga ada minyak, tepung, ada gas elpiji yang 3 kilogram bekerjasama dengan Hiswana Migas,” tambahnya.
Wahyu Nurjamil menambahkan bahwa pihaknya juga mengajukan pembiayaan subsidi untuk masyarakat. Hal itu dilakukan agar inflasi juga bisa dapat ditekan.
“Untuk berikutnya, kemarin kita sudah merapatkan untuk paket-paketnya berapa dan mekanismenya berapa. Kan kita juga mau mengajukan pembiayaan untuk subsidi ke masyarakatnya, supaya inflasi juga bisa turun dan itu juga masih dalam pembahasan,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang penjual daging di Pasar Induk Rau, Arfani (53) mengatakan setiap memasuki bulan Ramadan, harga daging pasti ada kenaikan sekitar kurang lebih 10 persen dari harga biasanya. Diketahui, harga saat ini Rp130.000 dan biasanya mengalami kenaikan menjadi Rp140.000 hingga Rp145.000.
“Biasanya di hari-hari biasa 13 kalo di bulan Ramadan paling-paling 14-15, paling 14 setengah,” ujarnya.
Arfani juga berharap kepada pemerintah, agar harga daging bisa stabil, bahkan turun. agar saat menjual daging kepada konsumen menjadi lebih mudah.
“Ya mintanya mah dikurangi lah harganya, biar jualnya lebih gampang,” tandasnya. (MG02/AZM)
-
Jelang Ramadhan, Harga Daging dan Sayur Masih Stabil
SERANG, BANPOS – Kurang dari kurun waktu sebulan, umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Hal ini biasanya membuat harga bahan pokok meningkat.
Berdasarkan pantauan BANPOS, harga bahan pokok seperti harga daging, harga sayur sayuran serta bumbu-bumbu dapur di pasar Ciruas, Kabupaten Serang masih stabil dan tidak mengalami peningkatan.
“Untuk harga daging sekarang sih masih stabil, masih sekitar 135.000 hingga 140.000 per Kilogram, enggak ada peningkatan,” ucap Sunardi, salah satu pedagang daging di Pasar Ciruas kepada BANPOS, Jumat (3/3).
“Tapi, karena musim hujan gini, penjualan jadi turun, stok juga masih banyak yang belum kejual,” katanya.
Sama halnya seperti pedagang lain, untuk harga sayur mayur dan kebutuhan dapur pun masih sama. Harganya stabil dan tidak mengalami peningkatan.
“Untuk harga sayur-sayuran sama bumbu dapur sekarang sih masih sama kaya biasanya, belum ada pemberitahuan juga dari pemerintah,” ujar Sumiyati, pedagang sayur-sayuran dan bumbu dapur.
Sumiyati mengungkapkan, untuk harga sayuran dan bumbu dapur masih stabil dan tidak ada kenaikan, karena belum adanya informasi dari pemerintah. Namun ia menambahkan bahwa biasanya seminggu sebelum puasa, akan mengalami peningkatan baik harga maupun penjualan.
“Biasanya nanti H-7 puasa, harga baru pada naik, penjualan juga ikut naik, kalau sekarang ini masih sepi, lagi musim hujan juga,” tandasnya. (MG01/AZM)
-
Rayakan HUT ke-21, Rumah Dunia Gelar Lomba Literasi
SERANG, BANPOS – Rumah Dunia memasuki usia ke-21 tahun tepat pada tanggal 3 Maret 2023. Momen tersebut dirayakan secara meriah dengan beragam perlombaan literasi yang digelar pada Minggu (5/3) di Taman Budaya Rumah Dunia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Founder Rumah Dunia Gol a Gong dan lainnya. Kegiatan itu juga dihadiri oleh mitra yang turut terlibat diantaranya Bank Indonesia (BI) KPW Provinsi Banten, Honda Banten, TiKi Serang, Kafe Rendez-Vous dan lainnya.
Ketua Pelaksana kegiatan, M Naufal Nabiludin, mengungkapkan bahwa sejumlah perlombaan digelar dalam rangka mengenalkan literasi kepada masyarakat. Perlombaan yang dihadirkan ada dua kategori yaitu 5 perlombaan untuk anak-anak antara lain lomba menggambar, baca puisi, fashion show, menyanyikan mars Rumah Dunia serta badminton dan kategori ibu-ibu yaitu lomba mengarang dengan tema aku cinta rupiah.
“Peserta lomba dari Kota Serang yang didominasi oleh warga Kampung sekitar Rumah Dunia, tapi ada juga yang dari luar Kota Serang. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar yang dimulai dari rangkaian pembukaan pada pukul 08:00 WIB,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa tema HUT Rumah Dunia ke-21 ini yaitu sinergi membangun generasi literasi. Artinya, kegiatan-kegiatan literasi tidak bisa dilakukan sendiri, walaupun Rumah Dunia sebagai komunitas literasi yang notabenenya sudah besar, namun perlu dukungan dari pihak-pihak lainnya untuk bersama-sama memajukan dunia literasi.
“Kami mengajak instansi yang saat ini masih terus bekerjasama dalam berliterasi, terbaru kami banyak didukung oleh Honda Banten, Tiki Serang dan Bank Indonesia Banten yang selalu mensupport kegiatan Rumah Dunia, mudah-mudahan terus terjalin kerjasama yang baik ini,” tandasnya.
Diketahui, Perayaan HUT ke-21 Rumah Dunia ini dirangkaikan dengan sosialisasi baik dari BI Banten dengan tema Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan Honda Banten berkaitan dengan keselamatan berkendara. Kegiatan juga dihadiri oleh ratusan peserta lomba yang berasal baik dari Kota Serang dan sekitarnya, dimana setiap pemenang lomba diberikan apresiasi atau hadiah berupa uang tunai, sejumlah alat tulis hingga sembako.
Presiden Rumah Dunia, Abdul Salam, mengungkapkan bahwa di usianya yang ke-21 tahun, masih banyak harapan yang ingin dicapai. Memasuki usia remaja dan dihadapkan dengan era digitalisasi, membuat rumah literasi itu harus terus memiliki gagasan yang dapat menarik semua kalangan untuk mengenal dan mencintai literasi.
“Masih banyak hal yang perlu dijalankan baik program, gagasan untuk terus dapat mewarnai Kota Serang khususnya, umumnya Provinsi Banten dan sekitarnya. Mudah-mudahan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dapat memberikan dampak positif,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Rumah Dunia tentu akan menghadirkan apa saja yang diminta oleh masyarakat yang tentunya berkaitan dengan literasi. Sebab, Rumah Dunia berperan dan harus ikut improvisasi untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat.
“Di Rumah Dunia, ketika dunia beralih menuju digitalisasi, maka kami juga menyediakan beragam buku yang dapat diakses secara digital, tentu ada juga buku yang memang konvensional. Meski begitu, kami sama sekali tidak menutup akses bertemu muka yang rasanya akan lebih leluasa untuk berbincang atau diskusi,” tuturnya.
Hadirnya mitra yang mendukung penuh seluruh kegiatan literasi di Rumah Dunia, Abdul Salam mengaku bangga dengan kepedulian instansi atau lembaga tersebut. Kedepan, ia berharap masih banyak instansi yang memang berkeinginan untuk memajukan literasi dengan bergandengan bersama Rumah Dunia.
“Kami tentu membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh pihak yang ingin memajukan literasi bersama kami. Bentuk dukungan baik dari perusahaan melalui CSR nya atau perusahaan milik pemerintah, kami sangat terbuka dan mudah-mudahan semakin bisa memberikan dampak positif ke masyarakat sekitar dan masyarakat Banten pada umumnya,” tandasnya. (MUF)
-
Tanggapi Putusan PN Jakarta Pusat, Bawaslu Kota Serang: Kami Hanya Pelaksana di Daerah
SERANG, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang menanggapi perihal putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang memvonis Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda tahapan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kota Serang, Faridi, menyampaikan bahwa pihaknya hanya sebagai pelaksana Pemilu di daerah. Sedangkan, kebijakan berkaitan dengan putusan tersebut ada di pusat.
“Kalau kami hanya pelaksana di daerah, kebijakan itu ada di pusat,” ujarnya, dalam kegiatan implementasi non Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) pada Pemilu tahun 2024 di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (4/3).
Menurutnya, berkaitan dengan putusan PN Jakarta Pusat, Bawaslu Kota Serang hanya sebatas melakukan kajian. Meskipun demikian, ia menyampaikan bahwa Bawaslu ingin mendampingi KPU yaitu untuk melakukan banding melalui Bawaslu RI.
“Putusan pengadilan ini, kalau kami hanya sebatas melakukan kajian-kajian, selebihnya ditindaklanjuti oleh pusat. Bawaslu ingin mendampingi KPU untuk melakukan banding di pusat (Bawaslu RI),” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, PN Jakarta Pusat memutuskan untuk memerintahkan KPU menunda tahapan Pemilu 2024 hingga Juli 2025. Keputusan ini dilakukan setelah adanya gugatan dari pengurus Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dan gugatan itu diterima.
“Menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya,” bunyi diktum pertama amar putusan tersebut.
Putusan PN Jakpus itu memerintahkan KPU menghentikan tahapan pemilu terhitung sejak putusan dibacakan pada, Kamis (2/3), selama 2 tahun 4 bulan dan 7 hari. (MUF)
-
Cegah Potensi Kerawanan Pemilu, Bawaslu Kota Serang Gelar Sosialisasi Peraturan Non Perbawaslu
SERANG, BANPOS – Dalam rangka mencegah terjadinya kerawanan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang menggelar sosialisasi implementasi non Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) pada Pemilu tahun 2024 dengan tema ‘Potensi Permasalahan Hukum Pada Tahapan Pemilu Tahun 2024’ di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (4/3).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Komisioner Bawaslu Kota Serang, Satpol-PP Kota Serang, Diskominfo Kota Serang, Dinas Perhubungan, Dekan Hukum Universitas se-Banten dan insan pers.
Ketua Bawaslu Kota Serang, Faridi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pengawasan secara berkala. Seperti diketahui, saat ini tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan PKPU nomor 3 tahun 2022 tengah memasuki masa Coklit.
“Kami melakukan sosialisasi non Perbawaslu ini terkait dengan potensi titik rawan tahapan Pemilu mulai dari verifikasi, penetapan Partai Politik (Parpol), penetapan daftar pemilih hingga pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pada pelaksanaan tahapan Pemilu, khususnya pada masa kampanye, banyak sekali Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang pada titik-titik dimana titik tersebut merupakan kewenangan daripada Satpol-PP untuk menertibkannya. Hal ini juga diatur dalam peraturan yang dituangkan dalam peraturan non Perbawaslu.
“Kami mengidentifikasi masalah hukum, sehingga kami dapat melakukan pencegahan. Karena banyak APK yang menempel di pohon, tiang listrik, dan itu ranah Satpol PP Kota Serang untuk menertibkannya,” tandasnya. (MUF)
-
Akar Kekerasaan Mario Dandy
Oleh : Ahmad Nuri
Ketua GP Ansor Banten.TADI malam baru saja penulis menengok Cristalino David Ozora Latumahina, korban kekerasaan keji yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo. Keadaan David alhamdulillah sudah membaik, ada tanda-tanda pemulihan meski tidak signifikan paling tidak perkembangannya membuat kita terus berharap berangsur-angsur pulih dengan perawatan dokter dan doa-doa semua.
Penulis sendiri merasa terpanggil untuk memberikan suport, doa langsung ketempat dimana david di rawat, yang sebelumnya penulis telah menggerakan doa bersama lewat mujahadah dengan para ulama, santri dan pengurus NU, Ansor Banser Banten. Upaya ini sengaja dilakukan sebagai bentuk solidaritas organik sesama kader dan kemanusiaan untuk saling mendoakan sesama ketika ditimpa musibah termasuk musibah yang dialami oleh David yang merupakan putra dari sahabat saya, Jonathan Latumahina pengurus PP GP Ansor.
Kejadian Kekerasan Mario ini, belakangan tengah menjadi sorotan berbagai media di Tanah Air. Video kekerasan yang memperlihatkan tindakan keji, brutal dan biadab Mario Dandy pun tersebar. Atas perbuatannya, Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun subsider Pasal 351 Ayat 2 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.
AKAR KEKERASAAN MARIO
PELAKU kekerasan Mario Dandy, merupakan anak seorang pejabat di direktorat jendral pajak dibawah Kementerian Keuangan. Merasa sebagai anak pejabat yang bergelimang harta dan tahta bapaknya, Mario merasa bisa melakukan apa saja pada orang lain yang memiliki masalah dengan dirinya atau dengan kepentinganya di sekelilingnya termasuk soal remeh temeh bisikan perempuan.
Dalam banyak kejadian biasanya akar kekerasan dimulai dengan hal yang perinsip dalam kehidupan seperti ideologi, agama, ekonomi dan politik tapi kejadian kekerasan mario ini berakar dari remeh temeh dan soal bisikin perempuan semata, Kejadian Kekerasaan medel Mario ini kalau kita mengutip Gus Ulil sangat relevan bahwa kekejian ini menurut Gus Ulil sangat mirip dengan analisa lama dari filosuf Hannah Arendt, yang pernah penulis bahwa fenomena “the Banality Of Evil,” tentang akar kejahatan yang berkar remeh temeh.
Menurut Gus Ulil Maksud yang disebut Arendt adalah tindakan kejahatan yang di dorong bukan oleh motif yang akarnya dalam sekali [prinsip] seperti ideologi, agama, rasisme sentimen lain yang bersifat intens melainkan oleh motif motif yang remeh temeh itulah.
Sungguh, Kekerasaan biadab Mario ini sangat mengagetkan publik dan hampir berdampak pada institusi dimana bapaknya bekerja. Instutusi negara kementrian keuangan yang mengurusi keuangan dan pajak harus goncang oleh kejadian kekerasan yang berakar remeh temeh Padahal akar kekerasaanya Mario bukan hal yang luar biasa menyangkut negara dan bangsa serta ideologi agama atau etnik yang kadang menyulut kekerasaan tersendiri. Tapi soal yang biasa anak muda tapi menjadi tidak biasa karena tindakanya diluar batas manusia, ini kebiadaban manusia sejenis Mario yang terbaiasa dengan kehidupan mewah dengan didikan ahlak dan adab yang minim sebagimana postingan hidupnya di medsos, hal ini bisa mengakibatkan dirinya merasa memiliki nyali besar karena bisa membeli apapun termasuk membeli hukum, terbukti dari pernyataan dirinya bahwa dia tidak takut akan dilaporkan pada aparat penegak hukum setelaah dia melakukan kekerasaan pada David
SIKAP SABAR AYAH DAVID
KETIKA penulis menjenguk David sambil memberikan suport moral pada ayah David (Jonathan Latumahina) yang merupakan pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), ada ketegaran dan kesabaran dengan telah memaafkan pelaku sembari menjelaskan bahwa proses hukum tetap berjalan.
Kebesaran jiwa sang ayah sebagai seorang sahabat, saya kenal Jonathan atau yang akrab disapa “Jo” sebagai pribadi yang baik dan periang. Dirinya dikenal oleh orang disekitarnya sebagai orang yang tegas tetapi juga berhati lembut. Ia seorang yang memiliki kebesaran jiwa luar biasa. Bahkan ketika mendapati sang buah hati tidak sadarkan diri akibat mengalami tindakan kekerasan ia tetap memaafkannya tanpa perlu menunggu waktu lama.
Penulis yang juga seorang ayah ini belum tentu mampu menghadapi situasi sulit dan menyat jiwa ini dengan perasaan sabar. Saya mungkin memerlukan waktu lama untuk menerima kenyataan tersebut alih-alih harus memaafkan pelaku dalam waktu singkat. Ini juga mungkin berlaku bagi Menteri agama yang juga Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut) tatkala menjenguk David di RS Mayapada Kuningan.
Gus Yaqut tidak kuasa untuk menyembunyikan kepiluan dan sekaligus kemarahannya. Ia menyatakan dengan tegas bahwa “Anak kader, anaku juga”. Catat itu !!!.Luapan emosi dan kejengkelan juga ditumpahkan oleh para netizen Tanah Air yang menimpali Dandy sebagai seorang biadab, tidak berperikemanusiaan, serta gelar-gelar buruk lainnya. Netizen mengutuk keras tindakan keji yang dilakukan oleh Dandy dan menutut tindakan hukum yang sepadan.
Semua umpatan dan luapan emosi yang diperlihatkan oleh berbagai pihak merupakan suatu ekspresi yang wajar. Tetapi sekali lagi apa yang diperlihatkan oleh Jo sama sekali berbeda. Ia membuat saya dan siapapun mau tidak mau akan berdecak kagum. Kata-katanya tatkala menerima permohonan maaf keluarga pelaku sungguh mencerminkan kebesar jiwa dari seorang manusia.
“Keluarga pelaku datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf.” Jo dengan santun kemudian menambahkan kalimatnya “Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir”
MENOLAK DAMAI PADA KEKERASAN
KENDATI memaafkan, Jo tetap menggarisbawahi bahwa memaafkan tidak sama dengan mendiamkan. Dengan lain perkataan Jo menolak untuk berdamai pada kekerasaan. Penolakan untuk berdamai itu menurut penulis merupakan sikap yang tepat dan dilandasi dengan penuh kesadaran sebagai warga negara yang patuh dan taat teradap perlunya menjunjung penegakan hukum. Selain itu menurut penulis kata damai memang memiliki duduk definisi tersendiri. Damai bukanlah kita didholimi, di aniaya di tindas dengan kekerasa lalu kita diam saja.
Damai juga bukan tanah kita dirampas lalu kita menyerahkannya pada si perampas. Damai adalah sikap saling mengerti dan saling memahami dengan penuh hormat satu sama lain. Damai adalah kesadaran untuk menghargai hak tiap-tiap individu ataupun kelompok dalam suatu lingkungan negara.
Bila terdapat suatu kondisi dimana kedamaian terganggu atau dirusak, baik oleh seseorang atau sekelompok orang maka sebagai konsekuensinya negara perlu untuk hadir untuk menengahi, memproses, dan memberikan keadilan serta kepastian hukum bagi pihak-pihak terkait.Secara khusus, dalam hal ini segala tindakan kekerasan yang memunggungi nilai-nilai serta merusak perdamaian yang terjadi di negara merdeka jelas perlu diproses secara hukum.
Tujuannya agar terdapat efek jera bagi pelaku serta siapapun yang terlibat aktif didalamnya. Selain itu, pelaku kejahatan perlu diingatkan bahwa penjahat bukan saja menghadapi atau berurusan dengan sang korban. Melainkan juga dengan negara sebagai penjamin tegaknya keadilan dan supremasi hukum. Terlebih kejahatan kekerasan atau lebih tepatnya kekejian yang dilakukan oleh Dandy ketika menganiaya David yang sudah tidak berdaya tersebut sangat sulit untuk dicerna oleh akal manusia yang siuman.
TAK HABIS FIKIR
Manusia dengan akal yang masih siuman tentu akan keheranan melihat perilaku Dandy yang sebenarnya sudah melampaui kata keji. Pukulan serta tendangan yang diarahkan terhadap bagian-bagian tubuh David yang sudah tak berdaya dan hanya melakukan “perlawanan alami” melalui reflek syarafnya tersebut begitu pilu dan sesak untuk dilihat. Keheranan kita tidak berhenti sampai disitu, Dandy juga tertangkap menirukan selebrasi layaknya megabintang sepakbola Cristiano Ronaldo saat berhasil menciptakan gol.Dandy bahkan tidak menampakan raut penyesalan ketika dirinya sudah berbalut baju orange sebagai tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Hal serupa juga diperlihatkan oleh sahabatnya yakni Shane sebagai perekam video kekerasan terhadap David. Shane yang juga sudah resmi berstatus tahanan ini tertangkap kamera tengah tertawa disalah satu ruang Polres Jaksel.
Entah apa yang ada didalam benak mereka berdua. Bisa-bisanya mereka menampakan raut tanpa sesal seolah mereka lupa atas tindakan keji yang dilakukan terhadap David. Sebesar apa kesalahan David sehingga mereka seperti layak merayakan kekejian yang dilakukan seolah sebagai kemenangan. Setumpuk keheranan yang bisa melahirkan ratusan bahkan ribuan pertanyaan ini belum tentu memperoleh satu jawaban yang tepat.Keheranan dan tak habis fikir serupa juga nampaknya dirasakan oleh publik termasuk oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Menkopolhukam menyatakan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan oleh Dandy tersebut sebagai tindakan amat jahat. Tak lupa Menkopolhukam juga megajukan pertanyaan kepada awak media yang isinya ditujukan terhadap ayah pelaku. “Kalau perlu bapaknya dipanggil juga, kok bisa punya anak seperti ini”.
Diluar semua respon yang membalut peristiwa memilukan yang dialami David, kita hanya bisa berharap yang terbaik bagi proses penegakan hukum dan terutama bagi kondisi kesehatan David sendiri. Kabar baiknya ialah bahwa sampai tulisan ini dibuat kondisi David berangsur-angsur mulai membaik dan kesadarannya meningkat.
Semoga Allah yang maha penyembuh, mengkaruniakan kesembuhan terhadap David. Amin
-
Warga Baksel Laporkan Pejabat PPID BPKAD Banten, Minta Kinerjanya Dievaluasi
SERANG, BANPOS – Sering tak ada di tempat, pemohon informasi publik mendesak Kominfo Provinsi Banten mengevaluasi kinerja Petugas PPID Pembantu di BPKAD Provinsi Banten, terkait integritas kinerja Petugasnya.
Hal itu dikeluhkan Deden Haditiya, warga Lebak Selatan (Baksel) yang datang berulang kali ke PPID Pembantu di BPKAD Provinsi Banten.
Deden mengaku, dirinya telah beberapa kali datang dari Baksel ke BPKAD untuk menghadap dan memberikan surat Permohonan informasi Publik ke PPID Pembantu. Namun petugas yang bersangkutan selalu tidak ditemukan di ruang kerjanya.
“Saya akan laporkan kinerja PPID di OPD ini dan OPD lainnya yang sering tidak masuk kantor atau tidak ada di tempat untuk memberikan layanan administrasi informasi publik kepada masyarakat. Apalagi saya jauh jauh datang dari Malingping, Banten Selatan ke BPKAD di Serang,” ujarnya.
Tak hanya mendesak Kominfo, Deden mengatakan bahwa dirinya juga akan melaporkan kinerja para petugas PPID Pembantu itu ke Ombudsman hingga Gubernur Banten. Sebab, tugasnya sebagai pelayanan informasi dibiayai oleh APBD, namun kinerjanya tidak ada.
“Saya juga akan laporkan kinerja ini ke Ombudsman, dan Gubernur Banten. Karena tugas mereka kan dibiayai APBD, jangan sampai anggaran diserap namun kinerjanya nihil,” tandasnya. (MUF)