Penulis: Panji Romadhon

  • Cegah DBD, Puskesmas Rangkasbitung Imbau Masyarakat Gencarkan PSN

    Cegah DBD, Puskesmas Rangkasbitung Imbau Masyarakat Gencarkan PSN

    LEBAK, BANPOS – Pergantian musim disebut sebagai salah satu faktor munculnya penyakit menular yang sering menjangkit masyarakat. Salah satunya penyakit Demam Berdarah atau Demam Dengue (DBD).

    Seperti yang ungkapan oleh Kepala Puskesmas Rangkasbitung, Yangyang Citra Gumelar, saat ditemui BANPOS di Kecamatan Rangkasbitung.

    Ia mengatakan, saat ini di wilayah Puskesmas Rangkasbitung sedang dilakukan berberapa penanganan serta penyuluhan terhadap masyarakat terkait penyakit tersebut.

    “Saat ini kasus yang sedang tinggi dan ditangani oleh Puskesmas Rangkasbitung yakni berada di Kampung Curug Mulya, Rw 08, Desa Narimbang Mulya. Disana ada dua orang terjangkit DBD,” kata Yangyang kepada BANPOS, Kamis (27/7).

    Ia menjelaskan, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan epidiomologi dengan cara memerikaa 10 rumah, baik samping depan dan belakang dari rumah masyarakat yang terjangkit DBD.

    “Kegiatan PE ini dilakukan sekurang-kurangnya 100 meter dari rumah terjangkit, kita memeriksa sarang nyamuk yang mana menjadi cikal bakal nyamuk demam berdarah atau Aedes Aegypti,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Yayang menerangkan bahwa dalam upaya pengendalian dan pencegahan DBD, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) jauh lebih efektif dibandingkan dengan fogging.

    Menurutnya, dengan menggalakan PSN melalui Abatenisasi, dapat lebih mencegah terkenanya DBD dikarenakan langsung membunuh jentik-jentik nyamuk.

    “DBD ini dimulai dari jentik nyamuk yang ada pada genangan air yang tidak menyentuh tanah. Perlu diketahui, nyamuk DBD ini tidak hidup di genangan kotor (got, saluran air) tapi hidup di air jernih dan dianggap bersih,” terangnya.

    Masih kata Yangyang, Fogging merupakan langkah terakhir dalam penanganan dan pencegahan DBD karena hanya dapat membunuh nyamuk-nyamuk dewasa.

    Oleh karena itu, PSN harus mulai di budayakan kembali oleh masyarakat agar bisa menjaga diri sendiri, keluarga hingga masyarakat sekitar.

    “Gerakan kerja bakti, Jumat bersih dan lain sebagainya harus terus digencarkan agar kita bisa sama-sama menjaga kesehatan,” ujarnya.

    “Tidak lupa juga dengan gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur genangan air guna mencegah timbulnya DBD,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • PDAM Tirta Al Bantani Tolak Serahkan Aset, Hasan Basri: Baca Undang-undang

    PDAM Tirta Al Bantani Tolak Serahkan Aset, Hasan Basri: Baca Undang-undang

    SERANG, BANPOS – Penolakan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Al Bantani untuk menyerahkan aset yang berada di Kota Serang, disebut oleh Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, bertentangan dengan Undang-undang.

    Pasalnya, dalam Undang-undang Pembentukan Kota Serang, secara tegas disebutkan bahwa aset-aset pemerintahan sebelumnya yang berada di Kota Serang, maka akan menjadi milik Kota Serang.

    Terlebih, permasalahan kekurangan air di salah satu Kecamatan di Kota Serang, yakni di Kecamatan Kasemen, juga menjadi dorongan kuat untuk pemerintah Kota Serang mendesak Pemerintah Kabupaten, menyerahkan aset PDAM Tirta Al Bantani.

    “Dalam undang-undang pembentukan Kota Serang itu jelas pada bab empat pasal 13 . Baik SDM sampai utang-utangnya pun harus diserahkan kepada pemerintah kota serang,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/7).

    Hasan menerangkan bahwa PDAM pun merupakan BUMD Kabupaten Serang, dan berada di Kota Serang. Selain itu, pelanggannya pun banyak yang merupakan warga Kota Serang.

    “Yang sebelumnya ramai mengeluhkan airnya macet warga Kota Serang. Makanya, serahkan ke Kota Serang. Termasuk aset-aset yang masih mereka tahan,” terangnya.

    Dirinya juga menyampaikan bahwa, hal tersebut merupakan amanat undang-undang. Bahkan dalam undang-undang pembentukan Kota Serang, batas waktu yang di berikan untuk penyerahan aset-aset yang ada di Kota Serang tersebut hanya lima tahun sejak pelantikan Penjabat Kota Serang.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak PDAM Tirta Al Bantani, untuk kembali membaca Undang-undang, agar tidak membuat pernyataan yang bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

    “Makanya kenapa kita buat pansus dan sebagainya, karena itu hak Kota Serang dan bukan untuk gagah-gagahan. Tapi, kita melaksanan Undang-undang. Jika mereka bertahan, berarti mereka melanggar Undang-undang,” tambahnya. (MG-02/DZH)

  • Permasalahan Putus Sekolah di Kota Serang Perlu Penyelesaian yang Komprehensif

    Permasalahan Putus Sekolah di Kota Serang Perlu Penyelesaian yang Komprehensif

    SERANG, BANPOS – Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten ternyata masih terdapat banyak anak putus sekolah. Untuk penyelesaiannya, diperlukan penyelesaian yang komprehensif agar persoalan itu selesai menyeluruh.

    Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mengatakan bahwa terkait 133 anak di Kota Serang yang putus sekolah, salah satu alasannya karena faktor ekonomi. Namun menurutnya, alasan tersebut sudah tidak relevan saat ini.

    Hal itu karena Pemkot Serang telah mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dalam APBD, untuk pendidikan jenjang SD Negeri dan SMP Negeri.

    “Kalau alasan ekonomi, itu kita sudah mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan SD dan SMP. Mestinya sudah tidak ada alasan karena faktor ekonomi,” katanya, Selasa (25/7).

    Hasan menyampaikan, jika penyebabnya hal lain, maka menurutnya semua OPD harus bekerjasama dalam hal penyelesaian masalah tersebut.

    “Kalau misal penyebabnya yang lain, nah ini penyelesaiannya harus lebih integratif dan mungkin kita ada kerjasama lintas sektoral, lintas OPD,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa bila ada penyebabnya karena kasus broken home atau perceraian, penangannanya harus lebih komprehensif.

    Hasan juga menuturkan, instansi terkait pun perlu turun untuk melakukan penanganan anak putus sekolah. Hal itu perlu dilakukan untuk memberikan edukasi, sehingga angkanya tidak terus meningkat.

    “Makanya harus komprehensif, lintas sektoral. Baik edukasi keluarga, lapangan pekerjaan, dan lain-lain. Kita ada DP3AKB. Mungkin perlu turun juga untuk edukasi. Perda dan Perwalnya sudah ada,” tandasnya.

    Sebelumnya, Sekdis Dindikbud Kota Serang, Tb. Agus Suryadin, mengatakan bahwa saat ini data siswa yang putus sekolah yang ada di Kota Serang sebanyak 133 anak, dari mulai SD hingga tingkat SMA.

    “Anak-anak yang putus sekolah sudah kita data dan ada sebanyak 133 yang putus sekolah. 80 persen itu karena faktor ekonomi. 20 persen sisanya karena adanya anak yang cacat dan juga ada yang sewaktu sekolah jadi korban bullying dan lain sebagainya. Dari 133 orang ini kita akan bantu agar anak-anak ini dapat melanjutkan sekolah,” katanya.

    Sementara Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb. M. Suherman, mengatakan bahwa kebanyakan faktor ekonomi menjadi alasan untuk tidak melanjutkan sekolah. Padahal, menurutnya saat ini sudah banyak program yang membantu peserta didik.

    “Rata-rata alasannya ekonomi, padahal alasan ekomoni sudah bisa diatasi. Ada program Indonesia pintar, kuliah Indonesia pintar, artinya hal tersebut tidak bisa menjadi suatu alasan. Kalau alasannya ekonomi. Kalaupun ada, persentasenya sedikit. Tapi yang banyak ditemui karena alasan membantu orang tua atau karena dirinya sendiri memang tidak mau melanjutkan. Padahal, kalau alasannya bayaran kan sudah ada dana bos,” katanya.

    Suherman juga mengimbau untuk seluruh masyarakat Kota Serang, agar tidak menjadikan alasan ekonomi untuk tidak melanjutkan sekolah.(MG-02)

  • Mahasiswa Asal Banten Dikeroyok di Kairo

    Mahasiswa Asal Banten Dikeroyok di Kairo

    KAIRO, BANPOS – Seorang mahasiswa asal Banten yang berkuliah di Kairo, Mesir, bernama Muhammad Aslam, menjadi korban pengeroyokan sesama mahasiswa Indonesia. Ia dikeroyok sebanyak 15 orang yang merupakan oknum mahasiswa asal Sulawesi.

    Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 12 Juli lalu pukul 21.45 waktu Kairo. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima BANPOS, peristiwa tersebut bermula dari komentar Aslam terhadap peristiwa pengeroyokan, yang terjadi terhadap temannya.

    Aslam menuturkan, dirinya sempat mengomentari InstaStory milik temannya, yang mengaku tidak puas dengan hasil keputusan penyelesaian permasalahan, yang memutuskan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

    “(Komentar tersebut) atas dasar kepedulian terhadap korban pengeroyokan yang dimana korban adalah teman dekat saya,” ujar Aslam dalam keterangan tertulis yang diterima BANPOS, Selasa (25/7).

    Ia menuturkan, komentar tersebut sempat diunggah ulang oleh temannya melalui InstaStory, dan sempat ditangkap layar oleh para pelaku hingga menimbulkan kegaduhan.

    Kegaduhan tersebut berlangsung hingga Rabu 12 Juli. Bertempat di kediaman Aslam pada pukul 21.45 waktu Kairo, sebanyak 15 orang mendatangi Aslam. Mereka merupakan anggota organisasi kekeluargaan asal Indonesia juga.

    Menurut Aslam, ia dikonfrontasi terkait dengan kebenaran komentar, yang sebelumnya telah diunggah ulang oleh temannya. Hal itu pun berakhir dengan pengeroyokan terhadap dirinya.

    “Saya dihantam habis-habisan selama kurang lebih 1 jam lamanya, tidak ada dari mereka yang tidak terlibat dalam pengeroyokan ini,” ungkapnya.

    Ia menuturkan, akibat dari pengeroyokan tersebut, dirinya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya hasil dari tendangan dan pukulan 15 orang tersebut.

    “Saya mengalami luka pukulan dan tendangan pada bagian kepala, hidung, kedua mata hingga pendarahan dalam, telinga bagian kanan, tangan kiri dan kanan dan badan bagian atas,” tuturnya.

    Selain kekerasan fisik, dirinya pun mendapat ancaman serta hinaan terhadap asal daerahnya, yakni Banten. Para oknum mahasiswa itu menurutnya, menghina kebudayaan Banten yakni debus.

    “Kemudian mereka merampas HP saya dan membuka privasi chat pada WhatsApp saya dan memaksa saya untuk menunjukan akun email pribadi saya, dengan mengancam gerak gerik saya dalam sosial media akan dilacak,” terangnya.

    Saat ini, ia mengaku bukan hanya luka fisik saja yang tengah dideritanya, namun juga trauma mental. Bahkan, ia mengaku sampai saat ini, takut bersosial media dan berkegiatan di luar rumah.

    “Saya berharap kepada yang berkuasa: KBRI Kairo, PPMI Mesir, Kekeluargaan dan penegak hukum lainnya untuk dapat menyelesaikan kasus ini dengan seadil-adilnya, agar tidak terus terulang kasus yang serupa yang dapat menyebabkan banyak korban,” tandasnya. (DZH)

  • Komedian Doyok Janji Bantu Pasarkan Cemilan Wong Cilegon

    Komedian Doyok Janji Bantu Pasarkan Cemilan Wong Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Komedian Sudarmaji alias Doyok mulai kepincut alias tertarik produk olahan makanan ringan atau cemilan asli wong Cilegon pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    Ketertarikan Doyok ini ia sampaikan saat temu kangen dengan Walikota Cilegon Helldy Agustian, di kantor walikota, Senin (24/7).

    Antara Doyok dengan Helldy merupakan teman lama sejak keduanya berteman di Cimone, Kota Tangerang 22 tahun lalu.

    Pelawak kelahiran Porong Sidoarjo 17 Agustus 1954 itu lantas dibawa keliling Pemkot Cilegon. Mulai dari Mal Pelayanan Publik, Studio Radio Mandiri hingga kantor Setda.

    Saat di MPP, Doyok mengunjungi stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Gedung MPP. Doyok terkejut sebab CIlegon tidak hanya dikenal sebagai kota industri tapi juga banyak produk UMKM-nya.

    “Luar biasa ini produk UMKM Cilegon. Saya pikir Cilegon hanya bisa memproduksi besi baja atau bahan kimia, ternyata banyak produk UMKM yang rasanya enak-enak,” katanya.

    Doyok pun memborong sejumlah produk UMKM favorit. Mulai dari gipang, keripik gegetas, keripik daun singkong, ekstrak daun kelor hingga minuman wedang jahe.

    “Saya siap promosikan nih produk UMKM Cilegon yang luar biasa ini. Semoga semuanya laku keras sehingga akan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat kebanyakan,” ucap Doyok.

    Pada kesempatan tersebut Doyok menyarankan agar para pelaku UMKM di Kota Cilegon berjiwa Putih. Putih yang dimaksud adalah produktif, ulet, teliti, inovatif dan hemat.

    “Biar makin sukses ikuti tips saya itu. Mudah-mudahan bisa go internasional,” tandas Doyok.

    Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi kehadiran Doyok ke Kota Cilegon. Dia bilang bahwa Doyok adalah kawan lama yang dikenal sejak ia bekerja di Tunas Toyota Cimone.

    “Kita kenal sejak 22 tahun lalu. Kedatangan beliau (Doyok) ke Cilegon lebih pada temu kangen saja. Saya ucapkan terimakasih atas kedatangannya,” kata Helldy. (ADV)

  • Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    CILEGON, BANPOS – Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta mengunjungi Ahmad Sofandi Bin Mulhat, warga Lingkungan Pegantungan Baru Kubang Laban, Kelurahan Panggungrawi, Kota Cilegon, yang terluka akibat ulah geng motor, Senin 24 Juli 2023.

    Ahmad Sofandi menderita luka serius di tubuhnya karena ditusuk oleh sekelompok remaja yang diduga geng motor pada Sabtu malam 22 Juli 2023 lalu.

    Atas kekerasan dan ulah geng motor tersebut, Sanuji meminta seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, ulama dan pemuda, untuk membangun perlindungan dan mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi.

    “Saya mengajak, mari kita tingkatkan solidaritas dan soliditas. Mudah-mudahan dengan menjaga solidaritas sesama anak bangsa, kita bisa saling menghargai satu sama lain. Saling peduli dan kasih sayang. Tidak boleh lagi ada kekerasan,” tandas Sanuji.

    Sanuji pun merasa khawatir sebab akhir-akhir ini banyak insiden kekerasan di tengah masyarakat yang datang begitu saja dan sulit diduga.

    “Infonya pekan yang lalunya lagi, ada keributan oleh geng motor di Lingkungan Barokah. Ini membahayakan dan tidak boleh ada lagi,” terang Sanuji.

    Orang nomor dua di Pemkot Cilegon itu meminta pihak Puskesmas membantu proses penyembuhan Ahmad Sofandi.

    Selanjutnya, Sanuji berharap kepada seluruh institusi pemerintahan, terutama kecamatan berkordinasi dengan pihak-pihak lain. Mulai dari kelurahan hingga RT dan RW guna untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    “Mulai hidupkan ronda malam untuk menjaga keamanan dan membangun kesadaran serta kewaspadaan warga,” ungkapnya.

    Selain itu, tambahnya, kegiatan patroli bersama juga perlu digalakkan untuk membangun soliditas dan solidaritas sosial dalam rangka mencegah sedini mungkin kekerasan dan kriminalitas. (ADV)

  • Artis Yessi Gusman Bekali Pengembangan Kepribadian dan Etika Anggota GOW Cilegon

    Artis Yessi Gusman Bekali Pengembangan Kepribadian dan Etika Anggota GOW Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota Cilegon menggelar acara pengembangan kepribadian dan etika bagi perempuan.

    Pembekalan ini diikuti 47 organisasi wanita se-Kota Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Senin 24 Juli 2023 dengan mendatangkan artis senior Yessi Gusman.

    Ketua GOW Kota Cilegon Ade Siti Robiah mengatakan, pembekalan tentang pengembangan kepribadian dan etika itu penting dilakukan untuk membantu mengenal kelebihan dan kekurangan diri.

    Menurut Ade, tolak ukur dari kepribadian seseorang adalah etika yang dapat dibentuk melalui berbagai cara diantaranya melalui pergaulan, pendidikan lingkungan dan kebiasaan. “Intinya harus tau masing-masing tiap anggota. Melalui ini (Pembekalan-red) kan kita mengetahui pola pikir dan etika yang harus dilakukan,” tutur Ade.

    Pada kesempatan itu Ade berharap, materi yang disampaikan oleh narasumber Yesi Gusman dapat diterima dengan baik dan memberi manfaat bagi pengembangan diri menjadi lebih baik lagi.

    Ade berharap apa yang disampaikan oleh narasumber Yessi Gusman dapat bermanfaat bagi seluruh pengurus dan anggota GOW Cilegon.

    Sementara itu, Pengurus GOW Kota Cilegon Dian Rahdiani mengaku, pembekalan tersebut sangat bermanfaat untuk memperbaiki kepribadian, khususnya wanita di Kota Cilegon.

    “Alhamdulillah ini sangat bermanfaat. Kebetulan saya juga jadi pengurus yayasan, jadi nantinya akan saya berikan materinya ke khalayak terkait kepribadian ini,” kata Dian Rahdiani. (ADV)

  • Eki Baihaki Bantu Penyintas Kebakaran Permukiman di Ciruas

    Eki Baihaki Bantu Penyintas Kebakaran Permukiman di Ciruas

    CIRUAS, BANPOS – Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil 1, Eki Baihaki, berkesempatan berbincang sekaligus memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran permukiman yang terjadi di Kampung Pulo RT 03 RW 01, Desa Pulo, Kecamatan Ciruas.

    Diketahui, kebakaran yang terjadi pada Senin (24/7) dini hari pukul 01:00 WIB, menghanguskan seisi rumah milik Sajuyani (55) yang diduga diakibatkan oleh api yang berasal dari pembakaran obat nyamuk dan mengenai kasur, sehingga langsung menjalar ke bagian yang mudah terbakar.

    Atas peristiwa tersebut, rumah Sajuyani mengalami rusak berat dengan kerugian mencapai Rp30 juta.

    Pada kesempatan tersebut, Eki yang juga merupakan kader Partai Demokrat ini datang langsung ke lokasi sekitar pukul 16:00 WIB bersama pihak Desa Pulo.

    Ia pun berbincang dengan pemilik rumah serta masyarakat sekitar berkaitan dengan kondisi tersebut.

    “Kami mendapat informasi bahwa pagi dini hari ada masyarakat di Desa Pulo Kecamatan Ciruas mengalami musibah kebakaran. Saya berinisiatif untuk mendatangi penyintas, sembari sedikit menghibur bahwa ini mungkin ujian bagi pak Sajuyani,” ungkap Eki.

    Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang ini menggambarkan kondisi rumah milik Sajuyani yang hampir seluruhnya terbakar.

    Ia juga berinisiatif memberikan bantuan secara pribadi, dengan harapan ada bantuan lainnya untuk dapat meringankan atas peristiwa tersebut.

    “Saya melihat kondisi rumahnya, bagian atas dan seisi dalam rumah hampir habis, dari situ saya berinisiatif memberi bantuan secara pribadi untuk penyintas tersebut dengan harapan ada bantuan yang bisa disupport dari Pemkab Serang atau dari Baznas agar segera disalurkan, minimalnya lebih meringankan beban atas kebakaran rumahnya,” jelasnya.

    Menurutnya, ada kesimpangsiuran penyebab kejadian kebakaran yaitu diduga dikarenakan akibat korsleting dan akibat api dari pembakaran obat nyamuk.

    Meskipun demikian, ia meminta kepada seluruh warga sekitar rumah penyintas dan kepada seluruh warga Kabupaten Serang agar dapat terus berhati-hati.

    “Terlepas penyebab kejadian yang beredar, tentu kami mengimbau kepada seluruh warga sekitar dan warga Kabupaten Serang agar terus berhati-hati dan waspada baik di rumah maupun di luar rumah. Harus rajin mengecek penggunaan listrik dan jangan lengah ketika sedang menyalakan api sekecil apapun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

    Diinformasikan bahwa pukul 01:00 WIB, Damkar BPBD Kabupaten Serang menerima informasi melalui telepon di nomor (0254) 200113 dari warga setempat, bahwa telah terjadi Kebakaran di Kecamatan Ciruas.

    Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak pelapor dan memberangkatkan 1 unit mobil water foam berkapasitas 5.500 Liter pada pukul 01:10 WIB.

    Pukul 01:25 WIB, Damkar BPBD Kabupaten Serang tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan. Api berhasil dipadamkan dan Petugas Damkar BPBD Kabupaten Serang kembali ke Mako pada pukul 02:56 WIB. (MUF/AZM)

  • Sambat Kelakuan Pejabat

    Sambat Kelakuan Pejabat

    Karena Vox Populi (bahasa Latin) itu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘Suara Rakyat’, maka saya akan menuliskan kompilasi keluh kesah dari masyarakat, terkait dengan kelakuan pejabat, siapapun itu ya.

    Kenapa sih pejabat itu sok jual mahal? (Basri, Kota Serang). Memang sih, baik yang ASN, pejabat politis, maupun pejabat di instansi pemerintahan lainnya, kerap mengklaim diri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Sehingga jika mereka benar-benar menjalankan tugas sebagai seorang abdi, harusnya sih jangan jual mahal, dan mengabdilah sepenuh hati demi kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

    Pejabat pemerintah itu kan pejabat publik, kenapa kok kelakuannya malah kayak pejabat ‘private’? (Yuu soo, Lebak). Memang ada jarak antara pejabat dengan masyarakat. Bisa dimaklumi sih, karena mereka punya bawahan yang biasa bekerja di lapangan untuk mengurus hal-hal teknis. Kalau sudah menduduki jabatan, biasanya mereka cuma mengurus hal-hal yang sifatnya perencanaan dan strategis saja. Sabar ya.

    Bisakah jadi pemangku jabatan yang amanah lagi adil, juga selaras ucapan dengan tindakannya? Bukan hanya pandai dan lihai bermanis ria dalam masa-masa kampanye (Asrar Loka, Cilegon). Biasanya korban kampanye calon nih. Perlu diketahui, dalam merealisasikan janji-janji politik itu terkadang memang harus menunggu satu periode RPJMD. Bahkan terkadang harus dua periode, makanya petahana pasti mau maju lagi, biar bisa terealisasi beneran.

    Jangan pamer-pamer kekayaan sih, jiwa misqueen saya kan memberontak jadinya! (Arya, Tangerang). Sepakat! Nonton Tuan Krab di kartun Spongebob yang mandi pakai uang saja bikin kesel, eh malah liat video pejabat BUMD ‘makan’ duit gepokan di atas piring. Kenyang kagak, gondok iya.

    Rakyat dilarang main slot, cukup wakil rakyat saja (Harum, Pandeglang). Yang lagi viral itu ya? Ingat, itu adalah oknum, yang ketahuan. Teman-teman pasti sudah baca liputan utama Banten Pos edisi Jumat (21/7) kemarin kan? Liputan utama kita berjudul ‘Kuasa Zeus di Tanah Jawara’ menggambarkan bagaimana kakek Zeus itu bisa membawa hamba-hambanya untuk melakukan ‘kesalahan’ lainnya, seperti pinjam uang di Pinjol, yang akhirnya merugikan diri dan keluarga sendiri. Semoga beliau oknum wakil rakyat itu, tidak terjebak oleh kakek Zeus dan melakukan ‘kesalahan’ lainnya demi Max Win.

    Jangan nunggu viral baru dikerjain (Remi, Kota Serang). Kalau kemarin ada yang bilang-bilang mau people power, sebenarnya memang warganet sih yang konkret gerakannya. Beberapa hal memang baru dikerjakan dengan benar, ketika warganet sudah bersuara. Di Lampung misalnya. Lampung ya, bukan Banten.

    Mengutip pernyataan Kumorotomo (2000) dan Widjaja (2003) dalam jurnal yang ditulis oleh Fabiola Daulima yang berjudul ‘Implementasi Etika Pejabat Publik di Sekretariat Daerah Kota Tomohon’, disebutkan bahwa seorang pejabat publik seharusnya terikat dengan etika administrasi publik. Etika administrasi publik mengatur bagaimana asas etis, pedoman perilaku, kebajikan moral, hingga norma-norma bagi pejabat publik dalam melaksanakan fungsinya dan memegang jabatan.

    Menurut Widjaja (2003), salah satu fungsi dari etika jabatan administrasi publik itu sebagai standar penilaian apakah sifat, perilaku dan tindakan pejabat publik dinilai baik, tidak tercela dan terpuji. Lebih jauh, Saefullah (2012) menyampaikan jika etika pejabat administrasi publik itu ada untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, dan melindungi kepentingan publik dari penyimpangan itu.

    Dalam pembentukan etika, sumber utamanya tentu dari masyarakat. Karena itulah, standar etis atau tidaknya perilaku tersebut, ditentukan oleh masyarakat. Apalagi untuk standar etis yang tidak diatur dalam aturan perundang-undangan. Tafsir kolektif masyarakat akan baik buruknya perilaku, itulah yang harus diperhatikan oleh para pejabat.

    Sambatan dari masyarakat yang di awal tulisan ini sudah disampaikan, tentu harus menjadi pikiran tersendiri bagi para pejabat publik, apakah benar demikian? Memang jika dilihat, sambatan yang ditulis ini terlihat ringan. Tapi, penilaian ringan inilah yang seharusnya dikhawatirkan oleh para pejabat publik. Sebab, pejabat publik harus menjadi teladan bagi publik.

    Coba bayangkan, ketika masyarakat ditangkap karena bermain judi online, tapi ternyata pejabat publiknya justru bermain juga? Atau ketika sambatan tentang ‘viral baru dikerjakan’ yang maknanya ‘pejabat gak mendengar keinginan masyarakat’, dibalik jadi ‘masyarakat gak mendengar keinginan pejabat’ dan akhirnya males bayar pajak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita nanti makin jeblok dong! (*)

  • Bendungan di Banten Rusak, Kecamatan Terancam Kekeringan

    Bendungan di Banten Rusak, Kecamatan Terancam Kekeringan

    LEBAK, BANPOS – Menghadapi El Nino, Provinsi Banten yang diharapkan dapat menjadi penunjang ketahanan pangan nasional ternyata masih harus secepatnya memperbaiki sistem dan sarana prasarananya.

    Hal ini dikarenakan, berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, terdapat 12 kecamatan yang masuk daerah rawan kekeringan, sehingga dapat mengakibatkan masyarakat di daerah itu kesulitan air bersih.

    Sementara di Kota Tangerang, infrastruktur bendungan mengalami kerusakan menjelang prediksi puncak dari kekeringan akibat El Nino pada Agustus hingga September mendatang.

    Sebagai bentuk antisipasinya, BPBD Lebak telah bersiap untuk mendistribusikan air bersih, apabila masyarakat membutuhkan. Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, pada Sabtu (22/7).

    “Kami siap mendistribusikan air bersih jika warga mengalami kesulitan air akibat dampak perubahan iklim El Nino atau kekeringan yang puncaknya Agustus- September 2023,” ujarnya.

    BPBD Kabupaten Lebak kini melakukan pemantauan ke kecamatan yang masuk daerah rawan kekeringan. Pemantauan itu salah satu upaya untuk penanganan jika terjadi kekeringan, terlebih El Nino puncaknya pada Agustus-September.

    Namun menurut Febby, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan warga kesulitan air bersih maupun petani yang mengalami kekeringan.

    “Kami menyiagakan tiga unit kendaraan mobil tangki jika warga mengalami krisis air bersih,” katanya.

    Menurut dia, BPBD memetakan daerah rawan kekeringan tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Cimarga, Karanganyar, Cibadak, Warunggunung, Sajira, Muncang, Cirinten, Cileles, Banjarsari, Wanasalam, Cihara dan Leuwidamar.

    Daerah-daerah rawan kekeringan hingga mengakibatkan kesulitan air bersih itu berada di lokasi dataran tinggi. BPBD Lebak juga melaporkan areal pertanian padi yang mengalami kekeringan, kepada Dinas Pertanian setempat.

    “Kami siaga selama 24 jam menghadapi El Nino untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” ungkap Febby.

    Febby mengatakan, masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih karena berbagai faktor diantaranya belum tersentuh jaringan pelayanan PDAM, juga ketersedian air bawah tanah terjadi kekeringan yang menyebabkan sumur timba dan ‘jetpump’ tidak mengeluarkan air.

    BPBD Lebak juga berharap warga yang belum tersentuh pelayanan PDAM, agar bisa terlayani sehingga jika musim kemarau tidak terjadi krisis air bersih.

    Selain itu juga pemerintah dan masyarakat setiap tahun melakukan gerakan tanam, di lahan-lahan milik masyarakat dan hutan untuk penghijauan.

    Bahkan, pertengahan Juli 2023 Bupati Lebak bersama dengan PT Telkom, melakukan reboisasi penghijauan di Kecamatan Lebak Gedong untuk mencegah longsor dan juga bisa menyimpan resapan air tanah.

    “Kami terus bergerak dengan menanam aneka tanaman keras agar hutan jangan sampai kritis yang bisa menimbulkan kekeringan dan kesulitan air bersih itu,” tuturnya.

    Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, mengaku jika saat ini sumur bawah tanah mulai terjadi penyusutan air sejak dua pekan. Terlebih, daerah tersebut sudah lama tidak dilanda hujan.

    “Kami jika terjadi kekeringan akibat iklim El Nino dipastikan akan meminta bantuan pasokan air bersih kepada BPBD setempat,” ujar Ujang, warga Wanasalam Kabupaten Lebak.

    Terpisah, Kerusakan terjadi pada sejumlah pintu air pada Bendungan Pintu Air 10, Pasar Baru, Kota Tangerang. Hal itu mengakibatkan suplai air baku untuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng berkurang.

    Mendengar hal tersebut, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, meninjau langsung kondisi Bendungan Pintu Air 10. Berdasarkan hasil peninjauannya, diketahui bahwa terdapat empat pintu air dari 10 pintu air, yang mengalami kerusakan.

    “Sehingga debit air Sungai Cisadane yang seharusnya tertampung malah terus mengalir dan permukaan airnya menjadi turun karena debit air terus berkurang. Dan otomatis suplai bahan baku air untuk PDAM pun juga jadi berkurang,” ujarnya, Jumat (21/7) sore hari.

    Untuk itu, Arief, meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pengelola Bendungan Pasar Baru, untuk segera memperbaiki kebocoran yang terjadi di Pintu Air 10 tersebut.

    Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim kemarau, dan El Nino diprediksi mengalami puncaknya pada Agustus hingga September mendatang.

    “Tadi saya sudah menelepon Kepala BBWS C2, Pak Bambang Heri Mulyono, dan saya sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan secepatnya. Apalagi sudah memasuki kemarau, dikhawatirkan suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki,” terang Arief.

    Arief, juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk terus berkoordinasi dengan pihak BBSW C2 dan juga dengan pihak Perumda, terkait inventarisasi dan fasilitasi berbagai sarana pendukung, agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.

    “Tolong ya Kadis PU kerahkan juga petugasnya untuk membantu, koordinasikan juga dengan PDAM. Inventarisasi dan laporkan terus update dan perkembangannya,” tegasnya.

    Sementara itu Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddi Effendy, menjelaskan bahwa akibat dari kerusakan yang terjadi di Bendungan Pintu Air 10 tersebut, mengakibatkan produksi air bersih PDAM Tirta Benteng kota Tangerang berkurang sampai 40 persen.

    “Ketinggian air normalnya itu di atas 13 meter, sekarang tinggal 10 meteran. Ini berpengaruh ke intake PDAM yang produksinya menurun sampai 60 persen,” jelasnya.

    Sementara itu, pada hari Sabtu (22/7), Perumda Tirta Benteng bersama dengan BBWS C2 bersama-sama melakukan perbaikan pintu air yang rusak tersebut. Perumda Tirta Benteng melakukan berbagai antisipasi agar air bersih pada pelanggan masih dapat tersalurkan.

    “Kami bersama BBWS C2 melihat penanganan kebocoran yang ada pada Pintu Air 10. Penanganan sedang dilakukan dan selain ada kebocoran ini, pasokan air baku dari hulu juga memang berkurang karena sudah mulai masuk ke musim kemarau. Biasanya, air baku di hulu mencapai 2,5 hingga 3 meter, informasi saat ini hanya mencapai 1,2 meter saja,” jelas Doddi Effendy.

    Ia menuturkan, Perumda Tirta Benteng sudah menyiapkan antisipasi agar pasokan air pada pelanggan tidak berkurang. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah pengerukan sedimentasi.

    “Pengerukan sedimentasi seperti lumpur akan secepatnya dilakukan. Selain itu, kami juga akan melakukan penyedotan air dengan mesin untuk menambah produksi air baku, jadi tidak hanya mengandalkan pada intake saja.

    Secepatnya, kami juga akan melakukan konsolidasi bersama dengan BBWS dan pengguna air lainnya untuk perawatan jangka panjang,” terangnya.

    Deddi mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena Perumda Tirta Benteng akan terus berupaya agar pasokan air tercukupi.

    Untuk sementara, masyarakat diharapkan dapat menghemat penggunaan air dan juga memiliki stok air yang cukup selama proses penanganan kebocoran Bendungan Pintu Air 10 berlangsung.

    “Kami dari Perumda Tirta Benteng pasti terus berupaya bagaimana pasokan air pada pelanggan tidak berkurang atau bahkan berhenti. Jadi, masyarakat Kota Tangerang tidak perlu panik. Untuk saat ini, kami mengimbau sementara menghemat penggunaan air dan juga menampung atau stok air selama penanganan kebocoran di Pintu Air 10 berlangsung,” tandasnya.

    Sementara itu diketahui sebelumnya, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mendorong Provinsi Banten agar dapat berperan sebagai penyangga ketahanan pangan di Indonesia dalam rangka menanggulangi dampak cuaca ekstrim El Nino yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Agustus sampai September tahun ini.

    Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa, secara umum petani di Provinsi Banten siap untuk melaksanakan program ketahan pangan dalam upaya antisipasi terjadinya El Nino di Indonesia.

    Hanya saja, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti soal ketersediaan pupuk dan juga alat penunjang pertanian seperti traktor. (DZH/ANT/PBN/BNN)