Penulis: Panji Romadhon

  • Sambut Delegasi F1 Powerboat, AP II Hadirkan Rumah Bolon Dan Patung Raja Batak

    Sambut Delegasi F1 Powerboat, AP II Hadirkan Rumah Bolon Dan Patung Raja Batak

    JAKARTA, BANPOS – Kejuaraan Dunia KOPIKO F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara, akan segera digelar pada 25-26 Februari 2023. Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara yang berjarak sekitar 30 menit dari venue acara menjadi salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
    President Director Angkasa Pura II (AP II), Muhammad Awaluddin mengatakan, hal ini menjadi momentum bagi Bandara Raja Sisingamangaraja XII untuk dapat turut memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan dan kesenian lokal. AP II menjadikan Bandara Raja Sisingamangaraja XII sebagai etalase budaya dan pariwisata.
    “Bandara ini menjadi pintu utama bagi traveler untuk menuju arena F1 Powerboat. Ribuan wisnus serta wisman akan datang melalui bandara, dan ini menjadi momentum tepat dalam mempromosikan budaya lokal,” ujar Awaluddin, Rabu (22/2).
    Sejalan dengan ini, AP II menghadirkan sejumlah kesenian, ornamen, hingga replika Rumah Bolon dan Patung Raja Batak di Bandara Sisingamangaraja XII. Saat tiba di bandara, wisatawan dapat langsung melihat replika Rumah Bolon yang merupakan Rumah Tradisional Batak Toba.
    Replika Rumah Bolon di Bandara Raja Sisingamangaraja XII memiliki dimensi 2,8 meter x 4,8 meter, dibangun dengan material kayu. Adapun Rumah Bolon sendiri berbentuk panggung dan dihiasi ukiran khas yang disebut dengan Gorga baik di bagian luar dan dalam rumah. Hal yang paling menarik perhatian adalah bentuk atapnya yang melengkung dan runcing di tiap ujungnya.
    Di depan replika Rumah Bolon di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, wisatawan juga dapat menjumpai Patung Raja Batak. “Wisatawan yang baru mendarat di Bandara Raja Sisingamangaraja XII dapat langsung menjumpai replika Rumah Bolon,” jelas Awaluddin.
    Di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, AP II juga menghadirkan ornamen seni Gorga yang merupakan seni khas masyarakat Batak Toba serta secara rutin menampilkan pertunjukan musik lokal lengkap dengan alat musik tradisional yang dimainkan oleh seniman lokal.
    “Kami berharap kebudayaan dan kesenian yang ditampilkan di Bandara Raja Sisingamangaraja XII dapat memperkuat rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan turut memperkuat semangat kebhinnekaan,” ujar Awaluddin.
    Director of Engineering AP II, Agus Wialdi menuturkan, kehadiran replika Rumah Bolon tidak akan mengganggu operasional penerbangan. “Pembangunan replika Rumah Bolon telah memperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan serta dipastikan tidak mengganggu operasional penerbangan di bandara,” ujar Agus Wialdi.
    Adapun Bandara Raja Sisingamangaraja XII juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas bagi traveler yakni antara lain mesin self check in, E-kiosk, Flight Information Display Sistem, serta sejumlah videotron terkait event KOPIKO F1 Powerboat dan informasi pariwisata Danau Toba.
    Kedatangan Delegasi
    Sejak Kamis, 16 Februari 2023, delegasi KOPIKO F1 Powerboat sudah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Raja Sisingamangaraja XII.
    Hingga 20 Februari 2023, jumlah delegasi yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Raja Sisingamangaraja XII sudah mencapai 95 orang. Para delegasi juga ada yang tiba melalui Bandara Kualanamu di Deli Serdang (Sumatera Utara) dan melanjutkan perjalanan darat ke lokasi venue di Tapanuli Utara.
    Pada Minggu, 19 Februari 2023, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi dan President Director AP II Muhammad Awaluddin turut menyambut kedatangan Senior Vice President H2O Lavinia Sanzovo Cavallero di Bandara Raja Sisingamangaraja XII. Kedatangan delegasi di Bandara Raja Sisingamangaraja XII disambut Tarian Tor Tor dan pengalungan kain ulos.(RMID)

  • Inter Milan Vs Porto, Reuni Inzaghi

    Inter Milan Vs Porto, Reuni Inzaghi

    JAKARTA,BANPOS – Dini hari nanti, Kamis (23/2), Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi bertekad meraih kemenangan saat menjamu wakil Portugal, Porto di pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
    Bagi Inzaghi lawan Porto juga berarti reuni karena sang lawan, Porto yang dilatih oleh mantan rekan setimnya saat di Lazio yaitu Sergio Conceicao.
    “Dia (Conceicao) melakukan pekerjaannya dengan sangat baik sekarang, timnya memainkan permainan fisik dan teknis,” kata Inzaghi jelang pertandingan leg pertama 16 besar yang dikutip AFP pada Selasa (21/1).
    “Porto adalah tim yang sangat bagus, mereka telah memenangkan 10 pertandingan berturut-turut, hanya kebobolan dua gol.”
    Porto telah menyingkirkan enam klub Italia di kompetisi Eropa tersebut selama dua dekade terakhir, dengan yang terakhir finis satu poin di atas AC Milan di fase grup Liga Champions musim lalu dan mengambil tempat di Liga Europa.
    Inzaghi dan Conceicao pernah memenangkan liga Italia dan piala ganda pada tahun 2000 bersama Lazio serta Piala Super Eropa 1999, dan sejak pensiun sebagai pemain, keduanya menjalani karier kepelatihan yang sukses.
    “Dalam beberapa tahun terakhir mereka telah melakukannya dengan sangat baik melawan tim-tim Italia, melawan Milan musim lalu, Roma, Lazio, dan Juventus. Semoga kita bisa membalikkan keadaan.(RMID)

  • Tiru KAGAMA, Ganjar Ingin Pasang Instalasi Pemanen Air Hujan Untuk Jateng

    Tiru KAGAMA, Ganjar Ingin Pasang Instalasi Pemanen Air Hujan Untuk Jateng

    JAKARTA,BANPOS – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ingin mengadaptasi teknologi instalasi pemanen air hujan yang digagas Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengatasi kemiskinan di Jateng.
    Ganjar yang merupakan Ketua Umum PP KAGAMA menjelaskan, pihaknya membangun instalasi pemanen air hujan dengan teknologi empat saringan bernama GAMA Rain Filter. Ganjar mengatakan, alat ini mengubah air hujan menjadi air bersih yang bisa dikonsumsi.
    Instalasinya sendiri menggunakan tiga komponen dasar, yakni filter yang ditempatkan paling tinggi untuk meraih air hujan, kemudian pipa yang terhubung sebagai tempat mengalirnya air, lalu tandon yang berfungsi sebagai penadah air tersebut.
    Sejauh ini teknologi dari UGM itu sudah dipasang di beberapa tempat. Di antaranya di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan, SMPIT Istiqamah YPAITB Balikpapan, daerah Kecamatan Sepaku, hingga Desa Karya Jaya di Kabupaten Kutai Kartanegara.
    “Ini mau kita adopt nih di beberapa tempat yang memang sulit air di Jawa Tengah ya saya lagi genjot. Penanggulangan kemiskinan kan salah satu komponennya air bersih,” kata Ganjar di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan, Kaltim, Rabu (22/2).
    Menurut Ganjar, teknologi instalasi pemanen air hujan merupakan salah satu solusi kekeringan bagi wilayah sulit air di Jateng. Jika air bersih dapat dijangkau masyarakat di daerah tersebut, Ganjar optimis angka kemiskinan menurun.
    “Ketika PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) tidak bisa masuk, saya kira ini perlu dicontoh,” kata Ganjar.
    Terlebih lagi, Ganjar menyebut teknologi ini tergolong murah dan dapat dijangkau. Ganjar mengatakan, satu instalasi yang dipasang hanya menghabiskan Rp3 juta dan manfaatnya akan banyak dirasakan masyarakat.
    “Maka kemudian ada teknologi tepat guna, gampang banget, instalasinya sederhana, biaya ngga mahal dan kita tidak dibebani biaya royalty paten yang dimiliki UGM, kalau untuk sosial beres, ternyata beres,” kata Ganjar.
    Ganjar pun berterima kasih kepada rekan-rekan KAGAMA yang telah memasang instalasi tersebut. Ganjar berharap, nantinya dapat diadaptasi dengan lancar dan mengentas kemiskinan.
    “Saya terimakasih kepada teman-teman UGM, terima kasih kepada Pemda Kaltim, KAGAMA yang guyub rukun migunani itu berjalan. Guyub dengan masyarakat, dengan anggota, dan migunani berguna untuk masyarakat dalam teknologi-teknologi tepat guna,” katanya.
    Sementara itu, Ketua KAGAMA Kaltim Didi menjelaskan, kekeringan adalah masalah sosial yang kerap ada di Indonesia sepanjang tahun. Sebab itu, Didi menyebut air hujan adalah anugrah yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat.”Sedangkan air hujan yang begitu sehat, begitu banyak karena daerah ekuator, kita tambah dengan alat filter yang memang menjadi paten UGM. Ini namanya GAMA Rain Filter yang air hujan itu disaring dengan tiga filter,” katanya.
    Di bawah kepemimpinan Ganjar, angka kemiskinan berhasil turun setiap tahun. Di September 2020, jumlah penduduk miskin Jateng sebanyak 4,119 juta orang (11,84 persen), lalu September 2021 turun lagi menjadi 3,934 juta orang (11,25 persen), dan bulan Maret 2022 turun jadi 3,831 juta orang (10,93) persen.(RMID)

  • Hungaria Tertarik Investasi Di IKN, Gobel Kasih Penjelasan

    Hungaria Tertarik Investasi Di IKN, Gobel Kasih Penjelasan

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator, Industri, dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menjelaskan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan di hadapan pimpinan DPR Hungaria.
    “IKN akan banyak memberikan manfaat strategis bagi Indonesia. Khususnya untuk pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi beban sosial dan lingkungan bagi Jakarta dan Jawa,” kata Gobel dalam pertemuan dengan DPR Hungaria yang dipimpin wakil ketuanya, Olah Lajos, Senin (20/2).
    Penjelasan ini disampaikan Gobel, karena Hungaria telah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN.
    Ada banyak hal yang mereka tawarkan. Antara lain, water treatment dan pembangunan lingkungan hidup.
    Gobel menjelaskan, pemindahan IKN ke Kalimantan merupakan ide presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 1957.
    Namun, ide itu baru bisa direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo.
    Gobel menuturkan, selama ini, ekonomi Indonesia lebih banyak berkembang di Jawa, Sumatra, dan Bali. Sementara Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara tertinggal.
    “Dengan pindah Ibu Kota ke Kalimantan, wilayah timur yang selama ini tertinggal, akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, selain mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, pemindahan Ibu Kota juga akan memeratakan ekonomi di kawasan timur,” papar Gobel.
    “Saya yang mewakili Gorontalo, sangat mendukung karena akan menguntungkan masyarakat Gorontalo,” imbuhnya.
    Alasan pemindahan Ibu Kota lainnya: beban Jakarta dan Jawa yang sudah sangat berat. Tingkat kepadatan penduduk sangat tinggi. Lingkungan hidup terdesak oleh permukiman dan industri.
    “Jadi, ada beban sosial dan lingkungan hidup yang ditanggung Jakarta dan Jawa. Dengan pindah Ibu Kota, beban itu akan berkurang. Karena gravitasi ekonomi juga akan tumbuh di wilayah timur,” urai Gobel.
    Dia memastikan, pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan. Sehingga, relatif tak terjadi deforestrasi.
    “Bahkan, akan menjadi contoh dan model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata ruang dan pembangunan kota yang hijau. Jadi, nanti akan ditiru,” jelas Gobel.
    Mendengar paparan Gobel, Lajos meminta, agar wakil pemerintah Indonesia datang ke negaranya, untuk menjelaskan tentang pembangunan IKN, di hadapan pengusaha Hungaria. Sehingga, peluang investasinya bisa terlihat.
    Mulai Dari Komunikasi
    Dalam kesempatan tersebut, Gobel juga menjelaskan tentang peningkatan hubungan kedua negara dan kedua bangsa.
    Dia memuji kebijakan pemerintah Hungaria yang memberikan 110 beasiswa per tahun bagi mahasiswa Indonesia, untuk kuliah di Hungaria.
    “Selalu memulai dari people to people dan heart to heart relationship. Bukan dimulai dari pocket to pocket,” katanya.
    Pemberian beasiswa, katanya, merupakan wujud hubungan heart to heart.
    Saat ini, hubungan ekonomi Indonesia dan Hungaria belum cukup bernilai. Namun, pada 2021, perusahaan Hungaria baru memenangkan tender senilai 300 juta dolar AS untuk investasi pada sistem pembayaran jalan tol secara digital.
    Gobel menuturkan, hubungan bisnis yang baik harus dimulai dari komunikasi dan hubungan antarmanusia yang baik.
    “Pertemuan secara langsung dan tatap muka jauh lebih baik dibanding lewat teknologi,” ujarnya.
    Delegasi parlemen Indonesia yang hadir dalam pertemuan ini adalah Heri Gunawan, Supratman Andi Agtas, Charles Meikyansyah, Dyah Roro Esti Widya Putri, Nasim Khan, dan M Hekal.
    Selain itu, juga ada Dirut PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Rachmat Hidajat. Didampingi Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab.(RMID)

  • Peringati HPSN, Janji Baik Gerakkan Siswa Kelola Sampah

    Peringati HPSN, Janji Baik Gerakkan Siswa Kelola Sampah

    TANGSEL, BANPOS – Dalam rangka memperingati Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2023, Janji Baik turut menggelar kegiatan peringatan HPSN 2023 dengan tema ‘Peran Kita, Kelola Sampah’ di Lapak pemulung Anijaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (19/2). Tujuan kegiatan tersebut, salah satunya agar siswa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya memilah sampah sesuai jenisnya. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan

    Kepala Sekolah Janji Baik, Lailatul Fauziyah, menyampaikan salah satu alasan mengapa kegiatan ini penting untuk dilaksanakan adalah karena keberadaan beberapa siswa siswi Janji Baik yang merupakan anak dari pemulung yang bertempat tinggal di lapak tersebut. Menurutnya, permasalahan sampah di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, terlebih masalah sampah rumah tangga, ia hanya pindah, bukan selesai.

    “Masalah sampah membutuhkan adanya keterlibatan dari semua pihak, untuk itu momentum HPSN ini digunakan untuk menghimbau para peserta didik bijak kelola sampah dan kebersihan lingkungan,” ujarnya di sela-sela sambutannya.

    Relawan Janji Baik, Ayuni Shirotul, mengatakan bahwa kegiatan HPSN ini diawali dengan penyampaian materi dan praktik dalam mengenal kategori sampah dan pentingnya memilah sampah. Kemudian, dilanjutkan dengan dongeng dari team Aqsyanna Less Waste (ALW) yang bercerita tentang pentingnya merawat lingkungan sekitar dengan judul ‘Pepi Penyu Sabuk Merah’.

    “Selain diisi dengan materi-materi, kegiatan ini juga diisi dengan pembuatan kerajinan tangan dari botol plastik bekas untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat,” katanya.

    Ia menyebut, antusiasme para siswa dan siswi Janji Baik masih terus terlihat bahkan hingga akhir rangkaian kegiatan. HPSN hari itu ditutup dengan tugas berkelanjutan untuk siswa siswi Janji Baik, yaitu tanggung jawab melakukan pemilahan sampah di rumahnya masing-masing dan sebulan kemudian diserahkan ke Janji Baik untuk sama-sama membawa ke Bank Sampah.

    Janji Baik sendiri merupakan sebuah sekolah gratis berbasis teknologi yang inklusif membantu setiap anak untuk mendapatkan haknya dalam memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Berpusat di Tangerang Selatan, Janji Baik juga banyak melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengasah aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.

    “Kami membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi setiap anak yang memiliki keterbatasan finansial untuk kembali bersekolah, sesuai dengan misi dari Janji Baik untuk mengentaskan anak putus sekolah. Janji Baik berharap dapat turut berperan dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya. (MUF)

  • IAP Banten Siapkan Program Strategis

    IAP Banten Siapkan Program Strategis

    TANGSEL, BANPOS – Pasca menggelar Rapat Kerja Daerah di BSD, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/2) silam, Pengurus Daerah Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Banten menyiapkan berbagai program strategis baik untuk tingkat Provinsi Banten maupun Nasional.

    Diketahui, di Banten sendiri terhimpun lebih dari 300 orang anggota IAP dari berbagai profesi mulai daripraktisi perencana kota, akademisi diberbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, researcher pada non-governmental organizations (NGO) baik dalam maupun luar negeri, asosiasi dunia usaha, hingga aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Daerah maupun Nasional.

    Ketua Umum IAP Provinsi Banten, Aditianata mengatakan, IAP Banten membuka peluang Kerjasama dan menyatakan siap melakukan kolaborasi seluas-luasnya kepada seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Banten maupun nasional.
    “Saat ini terdapat beberapa program kolaborasi seperti Merdeka Belajar dan Kedaireka yang bisa dimanfaatkan oleh IAP Banten,” kata Aditianata kepada BANPOS, Senin (20/2).

    Adit menjelaskan, Salah satu program unggulan yang akan segera dilaksanakan oleh IAP Banten adalah ‘Ngobrolin Banten’. Dimana, program tersebut merupakan wadah untuk sharing pengetahuan mengenai praktek dan teori serta metode perencanaan terkini atau pun pendalaman terkait isu-isu kewilayahan yang ada di Provinsi Banten.

    “Kita melihat dimasing-masing kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Banten memiliki potensinya tersendiri. Jadi kami akan mencoba berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi tersebut,” jelas Adit.

    Ia menerangkan, pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas kompetensi dan kapasitas dari masing-masing anggotanya melalui pengembangan keilmuan berbasis Continuing Professional Development (CPD) dan program sertifikasi keahlian melalui LSP PWK.

    Selain itu pula, IAP Banten memiliki program Young Planners yang dimana tujuan program tersebut akan lebih menyasar kepada mahasiswa tingkat akhir pada program studi perencanaan wilayah dan kota.

    “Program ini juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan profesi perencanaan wilayah dan kota kepada masyarakat luas dengan harapan meningkatnya jumlah mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) di Banten,” terang Adit.

    Berdasarkan informasi, beberapa program strategis unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 diantaranya memperkuat branding IAP Banten, peningkatan kualitas perencanaan dan output perencanaan di Provinsi Banten, percepatan proses sertifikasi perencana, pengembangan teknologi digital dalam peningkatan pelayanan keanggotaan, perkuatan kerjasama dan perbanyak kegiatan kolaborasi serta publikasi rutin IAP Banten. (CR-01/PBN)

  • Mau Full Ngurus PSSI, Amali Direstui Jokowi

    Mau Full Ngurus PSSI, Amali Direstui Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku ingin fokus mengurus induk organisasi sepak bola nasional, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum II.
    Untuk itu, Amali mengaku telah minta izin kepada Presiden Jokowi.
    “Secara pribadi, saya sudah melapor kepada Bapak Presiden. Tentu, beliau sudah mengetahui bahwa saya terpilih menjadi salah satu Wakil Ketua Umum PSSI. Beliau menyerahkan kepada saya. Saya harus memilih. Dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, bahwa saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola. Menjadi pengurus PSSI,” ungkap Amali dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2).
    Gayung bersambut. Jokowi memberi restu kepada Amali, untuk full mengurus PSSI.
    “Itu dipahami oleh Presiden. Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus pada sepak bola,” tutur Amali.
    Adakah itu menjadi sinyal melepas jabatan sebagai orang nomor 1 di Kementerian Pemuda dan Olahraga? Ditanya begini, Amali hanya tertawa kecil.
    “Sudah jangan dijelaskan panjang-panjang lagi itu. Masa kalian tanya lagi. Jadi, beliau (Presiden) sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick Thohir, Ratu Tisha dan teman-teman Exco,” bebernya.
    “Masak yang seperti itu, harus diterjemahkan lagi,” imbuh politisi Golkar itu.(RMID)

  • Bamsoet Usulkan Sistem Pemilu Campuran, Terbuka dan Tertutup

    Bamsoet Usulkan Sistem Pemilu Campuran, Terbuka dan Tertutup

    JAKARTA, BANPOS – Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi peresmian Graha Pena 98, di Jalan Hos Cokroaminoto 115, Menteng, Jakarta Pusat. Pena 98 merupakan singkatan dari Persatuan Nasional Aktivis 98. Setelah 25 tahun berdiri, Pena 98 akhirnya memiliki basecamp atau rumah tempat berkumpul.
    “Tidak hanya sebagai tempat kumpul mempererat tali silaturahmi, Graha Pena 98 juga harus menjadi tempat melahirkan berbagai ide dan pemikiran yang tajam dari para aktivis untuk kemajuan bangsa dan negara. Khususnya dalam terlibat mempersiapkan para pemimpin dari tingkat daerah hingga nasional,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menghadiri peresmian Graha Pena 98, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).
    Turut hadir Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, Sekjen Pena 98 sekaligus Anggota DPR Adian Napitupulu. Wakil Ketua DPRD Kepulauan Riau sekaligus Presidium Nasional Pena 98 Rizki Faisal, serta para Presidium Nasional Pena 98 dan aktivitas Penas 98 lainnya.
    Ketua DPR ke-20 ini juga mengapresiasi kriteria calon presiden yang disampaikan Pena 98. Antara lain, yang mampu menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan, tidak punya rekam jejak terlibat dalam penggunaan politik identitas serta berkomitmen melanjutkan kesinambungan program pembangunan Presiden Jokowi.
    “Kriteria lainnya, tidak pernah terlibat kasus korupsi, melanjutkan program Kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi, menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan mewujudkan reforma agraria serta berkomitmen melakukan upaya-upaya memperkuat ekonomi kerakyatan yang berkeadilan serta berpihak kepada rakyat,” jelas Bamsoet.
    Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, untuk memastikan presiden selanjutnya tetap meneruskan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi sekaligus memastikan kesinambungan antara pembangunan pemerintahan pusat dan daerah, MPR saat ini sudah memasuki tahap akhir berupa pembentukan Panitia Ad Hoc untuk menyiapkan rancangan keputusan MPR terhadap substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), sebagai road map pembangunan jangka panjang bangsa. Sehingga dapat memastikan berbagai proyek pembangunan, seperti IKN Nusantara, tetap dijalankan dari satu periode pemerintahan ke periode pemerintahan penggantinya.
    “Sehingga siapapun yang terpilih menjadi presiden menggantikan Presiden Joko Widodo pasca Pemilu 2024, tetap memiliki tanggung jawab melanjutkan pembangunan IKN Nusantara. Dengan demikian para duta besar, diplomat, dan investor yang seringkali mempertanyakan kepastian pembangunan IKN Nusantara, tidak perlu ragu dalam berinvestasi di pembangunan IKN Nusantara. Karena dengan diatur dalam PPHN sebagai program pembangunan jangka panjang hingga 20 sampai 30 tahun kedepan, pembangunan IKN Nusantara dipastikan tidak akan mangkrak atau berhenti hanya pada pemerintahan Presiden Joko Widodo saja,” jelas Bamsoet.
    Terkait perdebatan sistem Pemilu menggunakan proporsional terbuka atau tertutup, Bamsoet menekankan, kedua sistem tersebut memiliki konsekuensi plus dan minus. Pada sistem proporsional terbuka misalnya, sisi positifnya caleg harus bekerja keras memenangkan hati rakyat sehingga bisa mendorong kedekatan caleg dengan rakyat. Di sisi lain, sistem ini membuka banyak peluang money politics yang berakhir pada moral hazard bahwa hanya mereka yang memiliki modal besar yang bisa bersaing. Sedangkan caleg berkualitas yang tidak memiliki modal, sangat mudah tersingkirkan.
    Begitupun dalam sistem proporsional tertutup. Sisi positifnya, partai politik memiliki kewenangan menentukan caleg, sehingga caleg berkualitas dan kader yang telah berdarah-darah membesarkan partai dengan modal yang minimal tetap bisa masuk ke Parlemen. Sisi negatifnya, kedekatan caleg dengan rakyat bisa tidak menjadi kuat karena caleg terkesan lebih “takut” terhadap partai daripada kepada rakyat.
    “Agar tidak hanya berkutat pada sistem terbuka dan tertutup, saya menawarkan jalan tengah menggunakan campuran terbuka dan tertutup, sebagaimana yang dilakukan di Jerman. Campuran sistem terbuka dan tertutup ini pernah dibahas saat saya menjabat Ketua DPR pada periode 2018-2019. Jika bisa dielaborasi lebih jauh melibatkan para aktivis, para akademisi, serta para negarawan lainnya, siapa tahu sistem campuran terbuka dan tertutup ini bisa menjadi solusi dalam mewujudkan Pemilu demokratis yang tetap menguatkan fungsi partai politik sekaligus tetap membuat caleg dekat dengan rakyat,” pungkas Bamsoet.(RMID)

  • Relawan Ganjar Jabar Gelar Sunatan Massal Dan Penyuluhan Gratis

    Relawan Ganjar Jabar Gelar Sunatan Massal Dan Penyuluhan Gratis

    JAKARTA,BANPOS – Sunat atau khitan merupakan metode untuk membersihkan diri. Tindakan itu juga menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih, hingga kanker kelamin.
    Bila ingin melakukan sunat, tentunya perlu merogoh kocek yang tak sedikit. Mendasari hal itu, Orang Muda Ganjar (OMG) Wilayah Jawa Barat berupaya membantu masyarakat kurang mampu di Kampung Situwargi RT2/1, Desa Bojong, Kec. Rongga, Kab. Bandung Barat melalui sunat massal gratis.
    Koordinator Wilayah OMG Jabar Gilang Gemahesa mengatakan bahwa kegiatan ini didasari atas permintaan masyarakat setempat yang membutuhkan layanan sunat massal gratis.
    Menariknya, pada kesempatan tersebut OMG Jabar juga menginisiasi cek kesehatan (gula darah, asam urat, dan kolesterol), serta penyuluhan kesehatan secara gratis bagi masyarakat ataupun para orang tua yang menunggu anaknya tengah disunat.
    “Orang Muda Ganjar Wilayah Jabar khususnya Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan kegiatan khitanan massal, cek kesehatan gratis, dan penyuluhan kesehatan. Kita berkolaborasi dengan mahasiswa kesehatan untuk melaksanakan kegiatan ini,” ucap Gilang di lokasi, Senin (20/2).
    Kegiatan itu juga sebagai bentuk kepedulian sukarelawan pendukung Ganjar terhadap kesehatan warga.
    Puluhan masyarakat dari sejumlah kecamatan begitu antusias memeriksakan kesehatannya serta membawa sang buah hati mengikuti sunat massal gratis.
    Gilang berharap, momentum ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup dan rajin minum air putih sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
    “Dengan adanya kegiatan ini, kami bisa memberikan kebermanfaatan yang konkret kepada masyarakat khususnya Desa Bojong, Kecamatan Rongga,” jelas Gilang.
    Gilang memproyeksikan langkah OMG sebagai wadah silaturahmi dan kolaborasi bagi kalangan muda-mudi bakal terus menjaring aspirasi masyarakat melalui gebrakan positif.
    “OMG akan terus melakukan inovasi-inovasi melaksanakan kegiatan yang konkret untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat di seluruh wilayah Jawa Barat,” kata Gilang.
    Huda Hasbillah (50) salah satu orang tua yang mendaftarkan anaknya sunatan massal merasa bersyukur atas aksi positif ala sukarelawan OMG Jabar.
    “Alhamdulillah merasa terbantu dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada relawan OMG. Pengen masyarakat mah ada kelanjutannya, misal ada yang sakit bisa dibantu gitu, jangan cuma sekali,” jelas Huda.(RMID)

  • Ketua MPR Ajak Optimalkan Pemberdayaan Desa

    Ketua MPR Ajak Optimalkan Pemberdayaan Desa

    JAKARTA, BANPOS – Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sejatinya lahir dari tujuan mulia untuk mewujudkan kemajuan dan pemberdayaan desa. Antara lain melalui peningkatan prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa guna kesejahteraan bersama.
    Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, Undang-Undang Desa juga dimaksudkan sebagai stimulan bagi terbentuknya pemerintahan desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka serta bertanggung jawab. Setelah 9 tahun, UU Desa diberlakukan, tentunya menjadi hal yang wajar bagi segenap pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi dan bermawas diri, apakah amanat mulia yang melatar-belakangi lahirnya Undang-Undang tersebut telah dapat diwujudkan secara optimal.
    “Untuk menjawab pertanyaan ini, maka salah satu tolok ukurnya dapat kita rujuk dari terwujudnya asas-asas dalam penataan dan pembangunan desa, yaitu rekognisi, subsidiaritas, keberagaman, kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan dan keberlanjutan,” ujar Bamsoet, dalam Simposium Desa yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Persatuan Perangkat Desa Indonesia dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional, di Jakarta, Minggu (19/2).
    Hadir dalam acara ini antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Surta Wijaya, Ketua Umum DPN Persatuan Perangkat Desa Indonesia Widhi Hartono, dan Ketua Umum DPP Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional Indra Utama.
    Ketua DPR ke-20 ini menegaskan, hadirnya aturan turunan dari UU Desa, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana diubah terakhir dengan PP Nomor 11 Tahun 2019, dan PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana diubah terakhir dengan PP Nomor 8 Tahun 2016, harus mampu mengejawantahkan semangat awal yang ingin diwujudkan dari lahirnya UU Desa.
    “Artinya, jangan sampai misalnya, asas rekognisi dan subsidiaritas yang mengamanatkan otoritas desa dalam menjalankan kewenangan berdasarkan hak asal-usul yang didalamnya mengandung kearifan lokal, justru terdistrorsi, atau tereduksi, oleh aturan-aturan turunan yang cenderung membatasi. Desa harus diperlakukan sebagai arena dan subyek pembangunan, dan bukan lagi sebagai obyek pembangunan,” kata Bamsoet.
    Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, dalam perkembangan muncul wacana yang mendorong dilakukannya revisi terhadap UU Desa. Salah satunya terkait penambahan masa jabatan Kades dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Aspirasi ini berangkat dari beberapa argumen yang melandasi, antara lain bahwa waktu enam tahun dinilai belum cukup efektif untuk melaksanakan pembangunan desa. Apalagi sebagian waktu tersebut dipergunakan untuk membangun “cipta kondisi” pasca pemilihan kepala desa yang cenderung berlangsung lama.
    “Isu lain yang diangkat adalah terkait kesejahteraan Kades dan anggota Badan Permusyawaratan Desa. Kades dan perangkat desa adalah ujung tombak pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang berbeda dengan pemerintahan tingkat kecamatan, kabupaten, kota, dan provinsi. Namun yang penting kita ingat bersama, bahwa urgensi revisi UU Desa jangan semata-mata dikaitkan dengan isu penambahan masa jabatan kepala desa atau isu kesejahteraan Kades dan perangkat desa,” tegas Bamsoet.
    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan, revisi UU Desa harus menyentuh aspek fundamental dan menjawab kebutuhan masyarakat, serta mampu mengakomodir kemajuan desa yang sudah sedemikian pesatnya. Demikian juga terkait pengelolaan dana desa yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, harus diatur dalam mekanisme yang mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas, tanpa melupakan akuntabilitas.
    “Beberapa aspek lain yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama, adalah peningkatan kapasitas kepala desa dan aparatur desa, implementasi otonomi desa yang baik sehingga tidak mengamputasi sebagian kewenangan desa, serta yang tidak kalah pentingnya adalah penyelenggaraan pemerintahan desa yang bersih dan bertanggungjawab. Ini penting, karena berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2022, kasus terkait pengelolaan keuangan desa masuk dalam daftar tiga besar korupsi terbanyak di Indonesia, dengan jumlah 601 kasus korupsi yang melibatkan 686 tersangka berasal dari aparatur desa,” pungkas Bamsoet.(RMID)