Penulis: Panji Romadhon

  • Berkaca Dari Gatot Andika Redup Kalau Nganggur

    Berkaca Dari Gatot Andika Redup Kalau Nganggur

    JAKTIM, BANPOS – Jenderal Andika Perkasa cukup bersinar sejak menjabat sebagai Panglima TNI. Bahkan ada beberapa parpol terang-terangan mengaku terpincut dengan sosok jenderal bintang 4 itu untuk diusung sebagai capres 2024. Masalahnya, tidak lama lagi, Andika akan memasuki masa purna tugas. Berkaca dari pengalaman Gatot Nurmantyo, bintang jenderal Andika akan redup kalau nganggur.

    Pekan ini, Presiden Jokowi akan melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Setelah itu, serah terima jabatan Panglima TNI akan digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Yudo akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang masa pensiunnya tercatat pada 21 Desember besok.

    Lantas bagaimana nasib Andika setelah nanti resmi pensiun sebagai panglima? Menarik melihat kiprah Andika selanjutnya. Sebab, selama menjabat sebagai panglima, namanya muncul dalam sejumlah survei capres. Bahkan, sudah ada kelompok relawan yang mendeklarasikannya sebagai capres. Belakangan Partai NasDem ingin mengajaknya sebagai cawapres.

    Popularitas yang dimiliki Andika saat ini juga pernah dialami Gatot Nurmantyo. Saat menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot juga banyak digadang-gadang menjadi capres.

    Namun, usai tak menjabat sebagai Panglima TNI, bintang Gatot malah redup. Gatot benar-benar gagal total untuk berlaga di Pilpres 2019.

    Apakah Andika akan bernasib sama? Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib memprediksi pamor Jenderal Andika akan bersinar meski sudah pensiun.

    Syaratnya, Andika jangan nganggur usai pensiun dari TNI. Bahkan, bintangnya bakal lebih bersinar kalau Presiden Jokowi menariknya masuk dalam jajaran kabinet. Apalagi, kalau posisi yang dipegangnya adalah Menteri Pertahanan.

    “Maka bintangnya bakal makin bersinar. Setelah itu bisa saja menjadi kandidat capres-cawapres 2024,” kata Ridlwan, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

    Menurut Ridlwan, prestasi dan pengalaman Andika dapat membantu kerja pemerintahan di tahun 2023 yang penuh dinamika. Menurut dia, Andika layak masuk kabinet Jokowi. “Apalagi kabarnya akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Jika benar, Andika bisa menjadi menteri yang pas sepertinya Menteri Pertahanan,” sambungnya.

    Alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut mengatakan, kiprah Andika sebagai Panglima terbukti baik dan berhasil. Beberapa pencapaian besar berhasil ditunaikan Andika Perkasa, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November lalu.

    “Jika menjadi Menhan, Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, namun belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan,” ujarnya.

    Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyampaikan hal senada. Kata dia, moncer atau tidaknya karir politik Andika tergantung karirnya setelah purnatugas sebagai panglima. Dalam politik, ada jabatan ada kekuatan. Ada jabatan ada pamor. Kalau saat ini sebagai panglima Andika masih memiliki pamor.

    “Tapi kalau sudah pensiun bintangnya bisa saja meredup dan melemah. Jadi sangat tergantung bagaimana nanti ke depan setelah tak lagi jadi panglima,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

    Menurut Ujang, karir Andika selanjutnya tergantung dari kompensasi apa yang diberikan Jokowi kepada Andika setelah jabatan Panglima tidak diperpanjang. Menurut dia, peluang Andika masuk kabinet sangat terbuka. Apalagi saat ini ada persoalan dengan NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

    “Seandainya nanti ada reshuffle bisa saja Andika bisa masuk kabinet,” ujarnya.

    Ujang lalu mencontohkan kiprah mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah tidak lagi jadi Panglima. Hadi mengurus motoGP di sirkuit Mandalika lalu kemudian ditarik di kabinet sebagai Menteri ATR.

    “Saya meyakini Andika juga akan seperti itu. Kalau nanti ada reshuffle dan sepertinya memang akan ada reshuffle, kemungkinan bisa saja Andika masuk di kabinet,” ujarnya.

    Nah, kata Ujang, kalau sudah mempunyai jabatan baru, bintang Andika bisa kuat lagi pamornya. Elektabilitasnya bisa menguat lagi. Punya tenaga. Bisa membangun elektabilitas untuk menjadi cawapres dan bersaing dengan cawapres lain bisa.

    “Kalau tidak jadi menteri tidak ada elektabilitas sulit bersaing jadi cawapres. Tergantung nanti punya posisi atau tidak,” pungkasnya. (RM.ID)

  • Topless Saat Rayakan Kemenangan Messi Cs, Fans Argentina Terancam Dipenjara

    Topless Saat Rayakan Kemenangan Messi Cs, Fans Argentina Terancam Dipenjara

    ARGENTINA, BANPOS – Seorang fans wanita Argentina terancam masuk penjara, setelah tampil topless saat merayakan kesuksesan tim Tango menjuarai Piala Dunia 2022 usai merobohkan Prancis lewat adu penalti 4-2 di Stadion Lusail Doha, Qatar, Minggu (18/12).

    Aksinya terekam kamera TV, beberapa saat setelah Gonzalo Montiel memastikan kemenangan untuk Argentina.

    Meskipun wanita non warga negara Qatar tak perlu mengenakan abaya atau jubah hitam panjang, baju atasan mereka harus menutupi perut dan bahu. Untuk bawahan seperti rok, gaun, dan celana panjang harus menutupi lutut.

    Wanita yang bepergian ke negara Arab juga dilarang mengenakan pakaian ketat, atau memperlihatkan belahan dada.

    Para istri dan kekasih bintang sepak bola (WAGS) disarankan mengenakan syal di leher, untuk menutupi bagian dada mereka yang terbuka.

    “Fans Argentina itu sangat berani. Dia bisa ditangkap,” ujar seorang netizen, seperti dikutip The Sun.

    Suka cita pendukung Argentina memang tak terbendung. Dahaga juara selama 36 tahun, berhasil dituntaskan. Sukses ini menjadi bukti kegemilangan di kancah Piala Dunia, setelah tahun 1978 dan 1986.

    Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Buenos Aires, untuk menyaksikan Argentina merebut trofi, setelah final bertensi tinggi.

    Video ribuan penggemar melompat ke udara dan melambai-lambaikan bendera dengan penuh suka cita, viral.

    Setelah pertandingan yang mencengangkan itu, penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez berkata: “Tidak mungkin ada Piala Dunia yang saya impikan seperti ini. Saya tenang selama adu penalti”.

    Pelatih Argentina Lionel Scaloni pun setali tiga uang. Baginya ini adalah akhir yang menegangkan dari turnamen yang penuh gejolak.

    Scaloni tak dapat menahan jatuhnya air mata, setelah wasit membunyikan peluit akhir

    “Saya tidak percaya, bahwa kami sangat menderita dalam pertandingan yang sempurna. Luar biasa, tetapi tim ini merespons semuanya,” kata Scaloni.

    “Saya ingin memberitahu orang-orang untuk menikmatinya. Ini adalah momen bersejarah bagi negara kita,” tandasnya.(RM.ID)

  • PMI Butuh Pelindungan

    PMI Butuh Pelindungan

    INDONESIA, BANPOS – Setiap 18 Desember diperingati Hari Migran Internasional. Menjadi pekerja migran adalah pilihan rasional bagi sebagian masyarakat Indonesia, di tengah persoalan sulitnya lapangan kerja di dalam negeri.

    Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyatakan, pilihan menjadi pekerja migran tidak serta merta muncul begitu saja. Tapi ada banyak faktor yang mendasari munculnya keputusan masyarakat mengadu nasib di negeri orang.

    “Faktor paling inti, yakni ingin mendapatkan penghasilan dan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak untuk keluarga dan masa depannya,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini, kemarin.

    Dia bilang, keputusan menjadi migran tidak dapat dihindari ketika pertumbuhan angkatan kerja di dalam negeri tidak se¬banding dengan pertumbuhan kesempatan kerja. Terutama di daerah kantong PMI (Pekerja Migran Indonesia) di pelosok-pelosok desa.

    “Karena itu, bekerja adalah hak asasi manusia, maka negara wajib hadir memberikan jaminan kesempatan kerja dan pelindungannya,” tegas Ketua Umum DPP PKB ini.
    Muhaimin berkeyakinan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mampu mengatasi masalah pekerja dengan baik dan elegan. Alasannya, 70 persen PMI di Indonesia masih didomi¬nasi kaum perempuan.

    “Tentu sesama perempuan jauh lebih mudah mendapatkan human touch karena sesama perempuan. Seperti layaknya seorang ibu kepada anaknya,” imbuh mantan Menaker ini.

    Dia lantas mengusung se¬mangat bangkit bekerja setelah lebih dari dua tahun masyarakat Indonesia bekerja keras melawan pandemi Covid-19. Semangat bangkit bekerja adalah suatu ke¬niscayaan dan relevan, di mana penempatan PMI 2 tahun vakum akibat Covid-19.

    “Membangkitkan semangat dan optimisme harus terus kita bangun di tengah kondisi ekonomi dunia yang abu-abu ini,” ucapnya.

    Karena itu, kata Muhaimin, merupakan fondasi dasar untuk berlangsungnya kehidupan ber¬bangsa dan bernegara. Para PMI diharapkan mempunyai semangat optimis untuk bangkit bekerja.

    “Untuk sukses, sikap optimis itu sama pentingnya dengan kemampuan,” imbuhnya.

    Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta Pemerintah lebih sigap melindungi dan membela PMI. Sebab, mereka adalah pahlawan yang menyum¬bang devisa kurang lebih Rp 159,6 triliun per tahun.

    “Pastikan hak-hak PMI ditu¬naikan serta keamanan mereka sebelum dan sesudah bekerja hingga tiba di Tanah Air,” ujar Netty dalam keterangannya, kemarin.
    Netty mendesak, Pemerintah memperluas pelindungan ter¬hadap PMI. Caranya, dengan peningkatan keterampilan ba¬hasa dan juga berikan jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Politikus PKS ini meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Migran Indonesia (BP2MI) merealisasi¬kan komitmen untuk menyikat sindikat penyaluran PMI non-prosedural.

    “Jangan lagi ada warga negara yang tertipu dengan iming-iming, tapi justru keselamatan¬nya terancam,” kata dia.

    Netty juga meminta Pemerintah memaksimalkan program penanganan pasca PMI pulang ke Indonesia. Sehingga pro¬gram tersebut dapat membuat PMI tetap bisa produktif dan mampu menggerakkan ekonomi keluarga. Berbagai pelatihan seperti keterampilan, bisnis dan sebagainya harus maksimal diberdayakan.

    Selain itu, Netty juga meminta Pemerintah terlibat pro aktif menjaga dan mendampingi ke¬luarga PMI yang sedang bekerja di luar negeri. Sebab, tak jarang PMI yang pergi ke luar negeri meninggalkan keluarga yang rentan.

    Karenanya, Pemerintah harus turut andil menjaga ketahanan ke¬luarga mereka, serta memastikan anak-anak mereka mendapatkan hak-haknya. Seperti, hak akan pendidikan dan kesehatan.(RM.ID)

  • Kudu Lahirkan Sosok Pemimpin Beretika Pemilu 2024 Nggak Ada Alasan Ditunda

    Kudu Lahirkan Sosok Pemimpin Beretika Pemilu 2024 Nggak Ada Alasan Ditunda

    JAKARTA, BANPOS – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 harus melahirkan pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan paham hukum. Bukan sosok pragmatis politik, sehingga terperangkap konflik kepentingan pribadi.

    Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said mengingatkan, masyarakat Indonesia tidak lagi bodoh. Karenanya, segelintir elite politik jangan terus mengucapkan ide tak etis di depan publik dengan mengatasnamakan dan menjunjung tinggi demokrasi. Misalnya, wacana penambahan masa jabatan presiden tak pernah jadi isu bahasan akar rumput.

    “Misalnya Ketua MPR bicara soal tiga periode, dengan alasan untuk memancing ide. Apa boleh secara hukum? Boleh. Tapi apakah patut diucapkan oleh pemimpin lembaga tinggi negara? Seharusnya, tidak,” ujar Sudirman Said saat dis¬kusi publik Ngopi dari Sebrang Istana: Merangkum 2022, Menyambut 2023, di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, kemarin.

    Turut hadir dalam diskusi ini pengamat politik Prof. Siti Zuhro, pengamat ekonomi Ninasapti Triaswati, pengamat hukum/pegiat HAM Asfinawati, deputi BAZNAS, Arifin Purwakananta, dan artis Ronal Surapradja.

    Menurut mantan Menteri ESDM ini, wacana perpanjangan masa jabatan dan tiga periode dapat memicu ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah. Sebaiknya, ide-ide liar seperti itu dihentikan mulai saat ini.

    “Tahun depan itu, sudah dekat pemilu. Harus kita gunakan sebagai jalan mengembalikan kepatutan. Publik etik. Kita pu¬nya banyak orang cerdas untuk mengembalikan publik etik yang saat ini sudah tergerus,” ingat Sudirman.

    Prof. Siti Zuhro sepakatdengan Sudirman Said. Kata dia, Pilpres 2024 kudu melahirkan pemimpin baru yang paham hukum dan bisa mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

    “Tahun 2023 sudah dipra¬kondisikan di 2022. Mengapa sejak 2019 sampai sekarang, rakyat merasa tak pasti memulu. Politik tidak stabil, mengapa nuansa kompetisi begini banget, tidak jelas dan terbelah,” heran Prof. Siti.

    Dia juga menyayangkan wa¬cana penambahan dua tahun masa jabatan presiden kembali menggelinding. Padahal, sangat melukai rakyat. “Ini seakan mengadu domba. Cara-cara Orde Baru sepertinya ingin ditum¬buhkan lagi,” kecamnya.

    Serupa, Ninasapti menguatkan pandangan dari sisi ekonomi. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda pemilu. Tak ada hal yang genting dan mendesak. Dia memprediksi, perekonomian Indonesia 2023 tetap akan tumbuhdi atas 4 persen.

    “Kalau melambat, iya. Kita di lingkungan akademis dan para ekonom sepakat, Indonesia tahun depan tidak akan resesi. Karena tidak minus. Asalkan, beberapa pekerjaan rumahnya diselesaikan,” ingat Ninasapti.

    Menurutnya, resesi hanya bisa terjadi jika dipengaruhi oleh faktor eksternal. Seperti kemungkinan meletusnya perang dunia ketiga. Namun, dari sisi internal, perekonomian Indonesia masih bakal tumbuh.

    Oleh karenanya, lanjutnya, Indonesia perlu pemimpin yang paham kondisi global. “Untuk faktor internal bisa diatasi jika pemerintah mau memotong ang¬garan yang tidak perlu. Kalau itu tidak dilakukan, maka utang bertambah,” pesan Ninasapti.

    Sedangkan Asfinawati me¬nambahkan, berbagai undang-undang yang disahkan DPR harus segera direvisi. Pasalnya, tahun depan sudah memasuki tahun politik dan berpotensi mengekang partisipasi masyara¬kat.

    “Misalnya KUHP, ini harus segera direvisi. Bicara hukum, harus ada partisipasi masyarakat yang bermakna. Para politisi bicaranya tidak bisa menyenang¬kan semua orang. Tapi kalau yang tidak menguntungkan pemerintah, direvisi terus,” sindirnya sambil berharap, presiden Indonesia berikutnya juga harus sosok yang dapat memimpin reformasi di tubuh Polri.

    Sementara Arifin menambahkan, sebagai negara demokrasi terbesar keempat di dunia, rakyatIndonesia punya semangat saling membantu yang tinggi. Lembaga filantropi seperti BAZNAS berperan strategis untuk membantu pemu¬lihan ekonomi nasional. (RM.ID)

  • Buruan Daftarin, Nanti Keburu Diklaim Negara Lain Lho

    Buruan Daftarin, Nanti Keburu Diklaim Negara Lain Lho

    INDONESIA, BANPOS – Pemerintah Indonesia telah mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO lewat mekanisme single nominations atau tidak bersama negara lain. Dalam mekanisme itu setiap negara hanya bisa mengajukan satu kebudayaan dalam dua tahun ke UNESCO.

    Akun @indonesiabaik.id mengungkapkan, selain kebaya saat ini Indonesia masih memiliki tiga berkas non-aktif warisan budaya tak benda yang antre untuk didaftarkan ke UNESCO. Yaitu reog, tenun, dan tempe serta satu berkas aktif yaitu budaya sehat jamu.

    “Bismillah, semoga kebaya segera diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar @yoyoksukawi. “Sekeren itu Indonesia punya banyak budaya dan harus bangga dong,” timpal @rkaiyoo. “Semoga banyak yang lebih diakui lagi warisan budaya Indonesia,” sambung @ekonamh.

    Akun @Jarr_20 mengungkap, budaya Indonesia yang menjadi Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO. Yakni keris, wayang, batik, angklung, saman, noken, tiga genre tari tradisional Bali, pinisi, pen¬cak silat, pantun, dan gamelan.

    “Diajukan/diusulkan/didaftarkan men¬jadi Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda/Warisan Tidak Ketara UNESCO: kebaya, kolintang, sasando, rendang, pempek, keroncong dan dangdut,” ungkap @Jarr_20.

    Akun @Reynata___ mengapresiasi Pemerintah yang mendaftarkan kebaya ke UNESCO dengan mekanisme single nominations. Dia bilang, kebaya telah menjadi ikon mode Asia Tenggara. Kebaya secara resmi diakui sebagai pakaian nasional dan juga ikon busana Indonesia meskipun pengguna kebaya hanya di¬pakai oleh orang Jawa Sunda dan orang Bali secara berkala.

    “Komunitas pecinta kebaya di Indonesia yang mengharapkan Indonesia menempuh jalur single nations dalam penga¬juan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO. Bukan secara bersama-sama dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei maupun Thailand,” tutur @ LuhAyuManikMas1.

    Sementara @tfrnewsid justru menyambut baik rencana Pemerintah untuk mendaf-tarkan dangdut sebagai warisan budaya UNESCO. Dia bilang, dangdut bakalan jadi warisan budaya tak benda ke-13 yang masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia UNESCO.

    “Menyusul angklung dan gamelan yang sudah lebih dulu terdaftar,” ungkap @ tfrnewsid. “Asik, musik dangdut sebentar lagi akan didaftarkan sebagai warisan bu¬daya takbenda Indonesia ke UNESCO,” ujar @satu_viral. “Semoga segera lolos,” timpal @sukanyaolahraga.

    Akun @om_nur_ mengatakan, se¬harusnya Pemerintah memprioritaskan Reog Ponorogo untuk didaftarkan men¬jadi warisan budaya. Kata dia kebaya dari sejarahnya masih ada unsur India. Sementara yang murni Indonesia dan tidak dipunya negara lain adalah Reog Ponorogo.

    “Golok Banten memiliki nilai historis sejak masa kesultanan Banten. Dari segi bentuk hingga pamor, pusaka golok Banten dinilai layak jadi warisan budaya UNESCO,” tutur @knpiharis.

    Sementara, @haris_hafizh menyayang¬kan lamanya pengajuan budaya Indonesia oleh Pemerintah ke UNESCO. Seharusnya, kata dia, hal itu dilakukan sebelum ada negara lain yang mengklaim.

    “Varian budaya Indonesia banyak, pengajuannya hanya 1 tiap 2 tahun,” katanya.

    Akun @beedee.action memension akun Menteri @sandiuno. Dia menyesal¬kan Pemerintah yang tidak proaktif dalam menjaga warian budaya leluhur dengan mendaftarkannya ke UNESCO. Kata dia, Pemerintah cenderung reaktif ketika ada negara lain yang mengajukan lebih dulu warisan budaya tersebut.

    “Selalu telat dalam hal apapun @ sandiuno,” ujar @beedee.action. “Betul, secara kasat mata @kemenparekraf.ri @ sandiuno tidak bekerja mendata budaya negara,” timpal @mhdhasibuan. (RM.ID)

  • Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Sama Sedihnya Dengan Mbappe

    Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Sama Sedihnya Dengan Mbappe

    PRANCIS, BANPOS – Presiden Prancis Emmanuel Macron turun tangan menghibur Kylian Mbappe, yang tak kuasa menahan tangis, usai gagal mengantar Les Bleus menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar.

    Presiden yang akan merayakan ulang tahun ke-45 pada 21 Desember mendatang itu, bahkan sampai turun ke lapangan.

    Sambil berjongkok dan memegangi kepala Mbappe, Macron mencoba membesarkan hati pemain Paris St Germain (PSG) itu.

    Macron kembali berusaha menghibur Mbappe, ketika bintang belia itu menerima medali runner-up dan penghargaan Golden Shoe.

    “Saya sama sedihnya dengan Mbappe. Saya bilang sama dia, saya bangga atas pencapaiannya. Meski Prancis gagal menjuarai Piala Dunia,” ujar Macron kepada RMC Sport, Minggu (18/12).

    “Apa yang dilakukan Mbappe dan tim, sungguh luar biasa. Di usianya yang baru 23 tahun, Mbappe menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia.

    Dia mengantar Prancis ke final,” imbuhnya.

    Mbappe memang tak dapat menahan rasa kecewa. Aksi heroiknya mencetak tiga hattrick dalam final Piala Dunia, tak bisa mengelak takdir kekalahan.

    Prancis yang bermain imbang 3-3 dengan Argentina, kalah penalti 2-4 di babak perpanjangan waktu.

    Namun hattrick tersebut, berhasil mencatatkan nama Mbappe sebagai pemain pertama yang mencetak tiga gol di final sejak Geoff Hurst pada tahun 1966.

    Hurst pun angkat topi untuk itu. “Selamat untuk Mbappe, apa pun yang terjadi,” ucapnya.

    Mbappe juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah final Piala Dunia, setelah menjebol gawang Kroasia pada 2018, yang berakhir dengan kemenangan 4-2.

    Atas prestasi gemilang ini, Mbappe diganjar Golden Shoe atau Sepatu Emas oleh Federasi Sepak Bola Interasional (FIFA).(RM.ID)

  • Legislator PPP Ingatkan Pemkot Bandung, Area Merokok Jangan Ganggu Aktivitas Publik

    Legislator PPP Ingatkan Pemkot Bandung, Area Merokok Jangan Ganggu Aktivitas Publik

    BANDUNG, BANPOS – Anggota DPRD Kota Bandung Yusuf Supardi mengatakan pembangunan area Merokok (smoking area) di kawasan tanpa rokok (KTR), jangan sampai mengganggu aktivitas publik di lokasi tersebut.

    Karena, keberadaan smoking area sampai saat ini memang masih menjadi polemik bagi kawasan tanpa rokok.

    Disamping itu, fungsi smoking area dinilai masih belum optimal dikarenakan tidak memiliki sistem sirkulasi udara yang dapat menyerap polusi.

    “Namanya saja kawasan tanpa rokok, seharusnya sama sekali tidak ada yang diperbolehkan merokok baik yang mulai datang sampai yang keluar dari kawasan itu,” kata Yusuf Supardi, di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (19/12/2022).

    Politisi PPP ini menyebut rencana Pemkot Bandung, membangun smoking area di Jalan Asia Afrika, Jalan Braga dan Saparua, jangan sampai melanggar peraturan yang berlaku.

    Apalagi konsepnya sebatas uji coba. Seperti disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, proyek smoking area ini percobaan saja untuk mendidik masyarakat jangan sampai merokok sambil berjalan.

    “Saya ingatkan, upaya coba-coba dengan menggunakan APBD hingga mencapai ratusan juta rupiah dalam pembangunan smoking area cenderung emosional, sehingga bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah,” kata Yusuf Supardi.

    Dijelaskan anggota Komisi D DPRD Kota Bandung ini, larangan merokok memang adalah kebijakan publik, termasuk melarang merokok di ruang tertentu yang diatur Peraturan Daerah.

    Namun kata dia, rencana pembangunan smoking area di Jalan Asia Afrika, Braga dan Saparua, melalui penerapan larangan merokok sambil berjalan, kebijakan ini menjadi kurang umum setelah aturan itu tidak menghilangkan masalah kesehatan yang terkait dengan dampak merokok.

    Bahkan perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok.

    Pendapat tentang larangan merokok sebut Yusuf bisa berbeda-beda. Ada yang mendukung larangan merokok atas dasar meningkatkan kesehatan atau mungkin dengan mengurangi merokok, memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok aktif dan/atau pasif.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan sejumlah tempat sebagai kawasan tanpa rokok (KTR). Aturan ini tertuang dalam Perda Kota Bandung No 4 Tahun 2021.

    Ruang lingkup KTR ini meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat kegiatan anak-anak, tempat ibadah, fasilitas olahraga yang tertutup, angkutan umum, tempat kerja, serta tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.

    Menindaklanjuti perda tersebut Pemerintah Kota Bandung, seperti disebutkan diatas akan membangun tempat khusus merokok (Smoking Area) di Jalan Asia Afrika, Braga dan Saparua.

    Dengan dibangunnya tempat tersebut, Pemkot Bandung, akan melarang masyarakat yang melintas kawasan tersebut merokok sambil berjalan dan minta masyarakat mentaati peraturan KTR, yaitu agar menggunakan tempat merokok yang telah disediakan.

    “Adapun anggaran pembangunan tiga titik smoking area tersebut, sebesar Rp 600 juta dialokasikan dalam APBD tahun 2023,” kata Yusuf.

    Terkait ide pembangunan smoking area diruang publik itu Yusuf mengungkap, itu merupakan hasil dari studi banding rombongan walikota dan kepala OPD ke luar negari, beberapa waktu yang lalu yang dibiayai negara hingga mencapai ratusan juta rupiah.

    “Bahkan untuk kegiatan yang sama pada tahun depan APBD Kota Bandung tahun 2023 telah pula mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar,” sebut anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandung ini.

    Dalam menyikapi kegiatan studi banding pejabat Pemkot Bandung ke luar negeri, menurut Yusuf Supardi yang juga Sekretaris Fraksi PSI-PKB-PPP DPRD Kota Bandung ini, memang selalu ada pro-kontra.

    Namun, pihaknya tidak mempermasalahkan nama kegiatan tersebut meski dari segi efektivitas masih banyak pihak yang meragukannya mengingat waktu perjalanan yang cukup singkat.

    “Agenda para pejabat yang seperti ini menjadikan kegiatan apapun menjadi kurang terpuji di mata publik. Padahal, yang substansial adalah mempertimbangkan urgensinya,” pungkas Yusuf.(RM.ID)

  • Jaga Kedaulatan, Lestari Ingatkan Pentingnya Nilai Kebangsaan

    Jaga Kedaulatan, Lestari Ingatkan Pentingnya Nilai Kebangsaan

    JATENG, BANPOS – Penguatan nilai-nilai persatuan, semangat pantang menyerah dan gotong-royong untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus konsisten dilakukan untuk membangun semangat bela negara bagi setiap warga.

    “Bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban dari setiap warga negara, yang membutuhkan tekad dan sikap kuat bersama dari setiap anak bangsa dalam menjaga kedaulatan negara,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/12) memperingati Hari Bela Negara yang diperingati setiap 19 Desember.

    Menurut Lestari, semangat bela negara merupakan salah satu pendorong yang sangat dibutuhkan bangsa ini agar mampu menghadapi berbagai tantangan dalam berbangsa dan bernegara.

    Apalagi, ujarnya, di era globalisasi saat ini semangat nasionalisme kalangan muda mulai terkesampingkan, dengan semakin derasnya informasi dan budaya global masuk.

    Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, diperlukan upaya agar nasionalisme anak bangsa tidak mudah tergeser, lewat penanaman nilai-nilai yang mampu membangun semangat bela negara sejak dini.

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap para pemangku kepentingan di sektor pendidikan mampu merealisasikan program-program pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membangun semangat bela negara kepada para tunas bangsa.

    Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun ajaran 2020/2021 tercatat 45,21 juta siswa di Indonesia yang menempuh pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas.

    Dengan program yang konsisten dan terukur, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu yakin sistem pendidikan yang diterapkan mampu mengemban misi untuk membangun semangat nasionalisme bagi setiap anak bangsa.

    Kolaborasi semua pihak, ujar Rerie, sangat diharapkan untuk merealisasikan dan mewujudkan keberhasilan sejumlah program penanaman nilai-nilai luhur bangsa ini kepada generasi penerus.

    Karena, tegas Rerie, nilai-nilai kebangsaan yang kuat penting untuk dimiliki setiap warga negara sebagai landasan bersikap dalam menjawab tantangan persaingan global yang terjadi saat ini dan di masa datang.(RM.ID)

  • Dubes Jepang Untuk RI Kenji Kanasugi Genjot Kolaborasi Pertahanan Kedua Negara

    Dubes Jepang Untuk RI Kenji Kanasugi Genjot Kolaborasi Pertahanan Kedua Negara

    INDONESIA, BANPOS – Tahun ini, Jepang jadi salah satu negara yang ikut terlibat dalam latihan militer bersama Super Garuda Shield yang digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan beberapa negara. Negeri Matahari Terbit menilai, latihan tersebut memiliki nilai positif.

    Duta Besar (Dubes) Jepang untuk indonesia Kenji Kanasugi menyebut, meningkatnya kolaborasi pertahanan antara Indonesia-Jepang menjadi salah satu harapan Jepang. Makanya, dia menyambut positif latihan bersama tersebut.

    Kanasugi turut menyaksikan upacara pembuka Super Garuda Shields yang digelar indonesia bersama Amerika Serikat (AS).

    Dia berharap, Jepang bisa lebih terlibat dalam kegiatan Super Garuda Shield berikutnya. Jika berlanjut, kata dia, Jepang akan gembira untuk bergabung ke Super Garuda Shield.

    “Bergabung dengan Super Garuda Shield adalah langkah besar ke depan antara kedua negara untuk membuat kerja sama lebih jauh,” ujar Kanasugi, pada perayaan Hari Pasukan Bela Diri Jepang, yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (16/12) malam.

    Tahun ini juga, lanjutnya, United nations Triangular Partnership Programme, digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Kegiatan itu dilaksanakan di TNI Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), di Bogor, Jawa Barat.

    Personel Pasukan Bela Diri Angkatan Darat Jepang ikut bergabung ke program tersebut sebagai instruktur kursus pelatihan alat berat.

    “Para peserta pelatihan dari TNI sangat termotivasi, sehingga memberikan pengalaman yang menyentuh bagi para instruktur kami,” ujar Kanasugi.

    Hubungan di bidang pendidikan militer antara kedua negara juga masih terus berlanjut, seperti Akademi Pertahanan Nasional (National Defense academy of Japan/NDA) Jepang dan TNI.

    NDA, jelasnya, telah menerima kadet-kadet TNI selama beberapa tahun. Termasuk mahasiswa PhD pertama dari indone sia tahun ini. Malam itu, sejumlah lulusan NDA turut hadir.

    “Kami berharap, para alumni itu dapat terus menjembatani kedua negara,” ujar Kanasugi.

    Latihan militer bersama tahunan Super Garuda Shield digelar pada 1-14 agustus 2022. Latihan itu berlangsung di beberapa lokasi di Indonesia.

    Antara lain di Pusat latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatra Se atan, Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah latihan Kodam VI/ Mulawarman, Ambo Rawang, Kalimantan Timur, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, dan Sumatera Selatan.

    Koordinasi Isu Global

    Tahun depan, indonesia dan Jepang akan jadi Ketua Organisasi Multilateral. Indonesia memimpin ASEAN. Sedangkan Jepang memimpin kelompok negara maju G7.

    Dubes Kanasugi menyebut, posisi itu bisa digunakan kedua negara untuk mengoordinasikan posisi tentang masalah global.

    Bagi Jepang, hal yang utama tentu saja, invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, juga isu harga pangan dan energi menjadi perhatian besar lainnya.

    “Sebagai dua negara ASEAN dan G7, kedua negara kita bisa bekerja sama,” katanya.

    Keamanan, sambung Kanasugi, merupakan perhatian utama kerja sama Jepang. Pihaknya mencatat, ada krisis pangan yang akan datang.

    Selain itu, krisis energi juga mungkin akan muncul. Mengamankan energi dan makanan akan jadi perhatian besar bagi kedua negara.

    Lebih kanjut, Mantan Wakil Direktur Luar Negeri Kementerian Lluar Negeri Jepang itu mengatakan, perbatasan Jepang telah dibuka pada 11 Oktober 2022. Angka penularan Covid-19 memang masih cukup tinggi. Namun, kebanyakan hanya mengalami gejala ringan.

    Per 11 Oktober 2022, Jepang membuka perbatasan setelah dua tahun menutup diri. Jepang membuka visa pada belasa negara, dan menghapus syarat perjalanan.(RM.ID)

  • Keliling Dunia, Pasutri Gowes Sepeda Tandem

    Keliling Dunia, Pasutri Gowes Sepeda Tandem

    INGGRIS, BANPOS – Sepasang suami istri asal inggris, laura Massey-Pugh dan Stevie Massey, ingin mencatatkan nama mereka di Museum Rekor Dunia Guinness (Guinness World records). Itu setelah mereka mengelilingi dunia menggunakan sepeda tandem sejauh 18 ribu mil atau 28.958 kilometer melintasi 21 negara.

    Pasutri itu tiba pada 1 Desember 2022 di Berlin, Jerman. Kota itu merupakan tempat mereka memulai percobaan untuk membuat rekor sekitar enam bulan sebelumnya.

    Dilansir United Press International, kemarin, pasangan itu mengendarai sepeda tandem pada kencan pertama mereka.

    Hal itu membuat mereka terinspirasi untuk mencoba rekor perjalanan keliling tercepat dengan sepeda tandem campuran.

    Sebelumnya, mereka telah me lihat rekor yang dibuat sesama warga Inggris Cat Dixon dan Raz Marsden.

    Tim wanita yang mencatat rekor dalam 263 hari, 8 jam dan 7 menit. Saat ini, belum ada kategori untuk campuran dari rekor tersebut.

    Massey-Pugh mengatakan, dia dan suaminya yakin bahwa mereka bisa mencatatkan waktu lebih baik dari rekor satu tim sejenis. Jadi, mereka meneliti aturan organisasi penyimpanan catatan, yang mencakup perjalanan minimal 18 mil dalam satu arah. Hingga akhirnya mereka menyelesaikan perjalanan di tempat yang sama saat dimulai.(RM.ID)