Penulis: Panji Romadhon

  • Kata Al Muktabar, Informasi Publik OPD di Pemprov Banten Harus Terbuka

    Kata Al Muktabar, Informasi Publik OPD di Pemprov Banten Harus Terbuka

    SERANG, BANPOS – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten.

    Apalagi menurut Al, pada 10 Juli besok akan dilakukan monitoring dan evaluasi lembaga publik oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten.

    Hal itu disampaikan oleh Al, usai menerima kunjungan Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro dan Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten, Hilman, di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (7/7).

    “Menjadi perhatian bersama kita tentang informasi publik ini. Dalam waktu dekat Komisi Informasi Provinsi Banten melakukan monev tentang perkembangan informasi publik kita,” kata Al Muktabar.

    Ia mengatakan, keterbukaan informasi publik merupakan satu keharusan. Oleh karena itu, Pemprov Banten mendukung penuh apa yang akan menjadi langkah-langkah teknis terhadap monev itu.

    “Tahun lalu 17 dari 42 lembaga organisasi kita sudah informatif dan terus akan kita perbaiki,” katanya.

    Al Muktabar mengatakan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dan koordinasi terkait penawaran Provinsi Banten, sebagai lokasi Rakernas Komisi Informasi Tahun 2023.

    Sementara Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, mengatakan bahwa untuk pelaksanaan Rakernas Komisi Informasi Tahun 2023, ada beberapa alternatif yang kini mengerucut pada dua tempat, salah satunya Provinsi Banten.

    “Pertimbangannya, Provinsi Banten dengan Ibu Kota DKI Jakarta. Kemudian pesertanya seluruh Indonesia, Bandara Soekarno Hatta lokasinya di Provinsi Banten. Jadi dengan itu, kami mengharapkan apa yang disampaikan Pak Penjabat Gubernur adalah keputusan terbaik,” katanya.

    Terkait Monitoring dan Evaluasi (monev) Keterbukaan Informasi di Provinsi Banten, Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten, Hilman, berharap pada tahun 2023 semua organisasi perangkat daerah dan lembaga publik bersikap informatif.

    “Monev mulai dilaksanakan pada hari Senin 10 Juli 2023,” kata Hilman. (DZH/ANT)

  • KPU Kudu Siap Kerja Keras, Ribuan Bacaleg di Banten Masih Belum Perbaiki Syarat

    KPU Kudu Siap Kerja Keras, Ribuan Bacaleg di Banten Masih Belum Perbaiki Syarat

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 1.490 Bacaleg yang dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) oleh KPU Provinsi Banten, hingga kini masih belum juga memperbaiki persyaratan.

    Diketahui, hingga Jumat (7/7) KPU Provinsi Banten mengaku belum menerima satu pun berkas perbaikan dari Partai Politik (Parpol) yang mengusung para Bacaleg tersebut.

    Padahal berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan, masa perbaikan berkas administrasi Bacaleg akan segera berakhir pada tanggal 9 Juli 2023 mendatang.

    “Untuk saat ini partai politik belum ada yang melakukan perbaikan,” ujar Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan, pada Jumat (7/7).

    Melihat waktu yang ada tersisa tinggal dua hari lagi, Mohamad Ihsan mengaku bahwa pihaknya sudah mengupayakan berbagai macam cara agar Parpol dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut.

    “KPU terus berupaya ya dalam rangka memaksimalkan waktu yang sangat terbatas ini, peserta pemilu baik dari unsur partai politik, perseorangan DPD, masih ada waktu sampai tanggal 9 Juli,” katanya.

    “Nah kita sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman partai politik, baik secara zoom maupun secara personal untuk segera melakukan perbaikan itu,” lanjutnya.

    Ia berharap kepada Partai Politik, untuk tidak menyerahkan berkas perbaikan itu di masa-masa akhir jelang penutupan.

    Sebab jika begitu, bukan tidak mungkin nantinya akan terjadi penumpukan yang tentunya akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan.

    “Mudah-mudahan nanti semuanya tidak di ujung. Sehingga nanti kita bisa memaksimalkan waktu yang tersedia ini,” ucapnya.

    Namun disamping itu, ia juga mengingatkan, jika penyerahan berkas itu melewati batas waktu yang ditentukan, maka Bacaleg yang diusung itu akan berstatus Bacaleg yang tidak memenuhi syarat atau TMS.

    Dan jika sudah seperti itu, secara otomatis Bacaleg tersebut tidak dapat melaju ke tahapan selanjutnya.

    “Selanjutnya nanti ini sifatnya dia tidak lagi memenuhi syarat, dia akan TMS (Tidak Memenuhi Syarat),” ujarnya.

    Kemudian terkait dengan langkah antisipasi dalam menghadapi penumpukan di sisa masa akhir perbaikan berkas administrasi Bacaleg, Mohamad Ihsan mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan semua sumber daya yang ada, demi memberikan pelayanan yang optimal.

    “Antisipasinya tentu kami juga akan memaksimalkan segala sumber daya manusia yang ada di KPU nanti untuk menjaga staminanya, jasmaninya, kita insyallah juga akan memberikan vitamin-vitamin. Biar nanti, kan ini biasanya membludaknya sampai akhir sampai jam 23.59,” tandasnya. (MG-01/DZH).

  • Dari Usaha Hampers, Warga Kota Tangerang Ini Raup Cuan Puluhan Juta Setiap Bulan

    Dari Usaha Hampers, Warga Kota Tangerang Ini Raup Cuan Puluhan Juta Setiap Bulan

    TANGERANG, BANPOS – Memaksimalkan budaya berkirim hampers pada momen hari raya, hari besar maupun momen istimewa, seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup untung puluhan juta setiap tahunnya.

    Adalah Adi Triantoro, warga Keroncong Permai, RT 007, RW 003, Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiwung, yang telah menggeluti bisnis hardbox selama empat tahun terakhir ini.

    Memulai bisnisnya dan menguatkan bisnisnya lewat berbagai sosial media dan marketplace, Adi kini sukses mendulang omzet hingga Rp40 juta atau sekitar 2000 box setiap bulannya.

    Adi menceritakan, melalui branding merek Cotton Paper Industries, ia memproduksi berbagai jenis hardbox.

    Mulai dari, personalized gift box, hardbox bridesmaid atau groomsmen, hardbox baby showers, hardbox souvenir pernikahan, hampers lebaran atau perayaan natal hingga hardbox corporate gift atau kebutuhan lainnya.

    “Secara model yang kami miliki banyak, bisa order sesuai permintaan. Mulai dari ukuran, jenis, tulisan pada hardbox hingga ornamen gambar, semua bisa disesuaikan. Ukuran terkecil yang kita punya 9x9x3 dan terbesar yang kita pernah buat 40x40x20,” tutur Adi.

    Berbicara keunggulan, Cotton Paper Industries memiliki standar kualitas yang berani diadu dan dibandingkan kualitasnya dengan produk-produk sejenis lainnya.

    Selain itu, Cotton Paper Industries juga memiliki service waktu yang cepat, dapat menerima orderan waktu cepat. Tercatat, ukuran kecil proses pengerjaan 3-5 hari, sedangkan untuk partai besar proses pengerjaan sekitar 2 minggu.

    “Dari berbagai jenis dan ukuran box yang kita punya, tentunya juga bisa dinilai paling terjangkau. Pasalnya, harga box yang kita jual mulai dari Rp9 ribu saja,” kata Adi.

    Ia pun mengaku, setiap bulannya Cotton Paper Industries bisa memproduksi hingga 2000 box setiap bulannya. Dengan konsumen mulai dari perorangan hingga perusahaan dengan berbagai brand besar di Indonesia.

    “Paperbox asal Kota Tangerang ini juga menjadi supplay hardbox langganannya brand mackup ternama di Indonesia. Langganan kami sudah datang dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

    Bagi ce’es BANPOS yang berminat untuk melihat atau menggunakan hasa Cotton Paper Industries, bisa langsung meluncur ke Instagram, marketplace atau offline store berikut:

    IG: @cottonpaperindustries
    Marketplace: Cotton Paper Industries
    Offline store : Keroncong Permai, Blok Ep 4, Nomor 47, RT 007, RW 003, Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung. (DZH)

  • Belasan Desa di Tangerang Akan Gelar Pilkades, Pendaftaran Bakal Calon Masih Dibuka

    Belasan Desa di Tangerang Akan Gelar Pilkades, Pendaftaran Bakal Calon Masih Dibuka

    TANGERANG, BANPOS – Sebanyak 16 desa di Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Selain itu, dua di antaranya akan menggelar Pilkades antarwaktu (PAW).

    Saat ini, tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang, sudah memasuki tahap pendaftaran bakal calon Kepala Desa.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman, menjelaskan bahwa proses menuju Pilkades serentak sudah berjalan.

    Adapun tahapan saat ini adalah masa pendaftaran bakal calon yang berlangsung selama sembilan hari.

    “Sekarang sudah tahap pendaftaran sampai tanggal 14 Juli tahun 2023 atau sembilan hari setelah dilakukannya proses medical check up (MCU),” ucap Yayat, Kamis (6/7).

    Dia mengatakan, pilkades serentak diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16 tahun 2021, tentang tatacara Pilkades serentak. Jumlah calon minimal dua orang dan maksimal lima orang setiap desa.

    “Kalau kurang dari dua calon, maka proses pendaftaran bakal calon akan diperpanjang, sedangkan jika jumlah calon lebih dari lima orang maka akan dilakukan seleksi tambahan dengan sistem perangkingan,” terangnya.

    Adapun ke 16 desa yang melaksanakan pilkades itu berada di 13 Kecamatan seperti diantaranya Desa Pasir Barat – Kecamatan Jambe, Desa Bitung Jaya – Kecamatan Cikupa, Desa Kemiri – Kecamatan Kemiri, Desa Legok Sukamaju – Kecamatan Kemiri, Desa Tegal Kunir Kidul – Kecamatan Mauk, Desa Cijeruk – Mekar Baru, Desa Keramat – Kecamatan Pakuhaji.

    Kemudian, Desa Ranca Iyuh – Kecamatan Panongan, Desa Cikasungka – Kecamatan Solear, Desa Kosambi – Kecamatan Sukadiri, Desa Gintung – Kecamatan Sukadiri, Desa Pekayon – Kecamatan Sukadiri, Desa Cukanggalih – Kecamatan Curug, Desa Sampora – Kecamatan Cisauk, Desa Tanjung Burung – Kecamatan Teluknaga, dan Desa Pasir Nangka – Tigaraksa. (DZH)

  • Dulu Dianggap ‘Sampah’, Sepatu Batik Produksi Cikupa-Tangerang Tembus Pasar Internasional

    Dulu Dianggap ‘Sampah’, Sepatu Batik Produksi Cikupa-Tangerang Tembus Pasar Internasional

    TANGERANG, BANPOS – Ratusan pasang sepatu lokal asal Kabupaten Tangerang, dilepas untuk ekspor ke Belanda. Pelepasan ekspor sepatu produksi PT Sepatu Indonesia Jaya itu dilakukan oleh Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid.

    Maesyal Rasyid mengatakan, perekonomian di Kabupaten Tangerang pascapandemi Covid-19 mulai bangkit. Menurut dia, ekspor dari produk sepatu lokal asal Kabupaten Tangerang itu diterima di pasar Eropa, khususnya Belanda.

    “Kita melepas produk Sepatu Sebatik yang akan diekspor ke Belanda/Netherlands. Produk lokal Kabupaten Tangerang dapat diakui dunia,” ujarnya saat melepas ekspor 300 pasang Sepatu Sebatik di Gerai Tangerang Gemilang, Jumat (7/7).

    Sekda berharap, para pelaku usaha terus berinovasi mengembangkan produk yang mempunyai ciri khas kearifan lokal Kabupaten Tangerang menjadi produk yang berkualitas, sehingga dapat bersaing di kancah internasional.

    “Saya berharap batik lokal Kabupaten Tangerang dapat dipadupadankan di produk Sepatu Sebatik, yang nantinya menjadi produk unggulan,” harapnya.

    Owner Sebatik, Des Chandra Kusuma, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengekspor produk-produknya ke beberapa negara seperti Taiwan, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Australia.

    “Saat ini produk Sebatik diekspor ke Belanda, dilepas langsung oleh Bapak Sekda. Sebanyak 300 pieces langsung dikirim ke Belanda, ” kata Des Chandra.

    Menurutnya, produksi Sepatu Batik dengan brand Sebatik merupakan produk setara nasional namun berstandar internasional, yang diproduksi di Cikupa, Tangerang. Menurutnya, produksi yang awalnya seperti terbuang, saat ini menjadi incaran para pembeli lokal maupun luar negeri.

    “Produksi Sebatik pada awalnya ibarat sampah yang terbuang. Sekarang menjadi bahan yang banyak dicari di kalangan ekonomi menengah ke atas, produksinya terdiri dari sepatu, topi, sendal, dan akan di produksi nantinya tas,” tuturnya.

    Setelah melepas produk ekspor, Sekda bersama para pejabat di lingkungan Pemkab Tangerang meninjau Gerai Tangerang Gemilang yang memamerkan produk-produk UMKM yang nantinya akan terus dibina dan dibantu akses pemasarannya oleh dinas terkait. (DZH)

  • Walikota Cilegon Helldy Agustian Beri Motivasi Pasien Cuci Darah

    Walikota Cilegon Helldy Agustian Beri Motivasi Pasien Cuci Darah

    CILEGON, BANPOS,- Jiwa kemanusiaan Walikota Cilegon Helldy Agustian tak diragukan lagi. Meski ditengah kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk mengunjungi pasien cuci darah di salah satu Rumah Sakit di kota Cilegon, Rabu 28 Juni 2023 lalu.

    Kehadiran Helldy yang juga politisi Partai Gerindra di ruangan hemodialisa itu untuk memberikan motivasi kepada para pasien cuci darah, agar tetap semangat dalam menjalani proses penyembuhannya.

    Untuk diketahui, dalam sepekan, dari hari Senin-Sabtu ada kurang lebih 60 pasien cuci darah yang dibagi menjadi dua sesi pagi dan siang yang menjalani proses cuci darah di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

    Pada kesempatan itu, Helldy mengatakan bahwa seseorang yang sedang sakit merupakan ujian. Bila mampu bersabar atas ujian tersebut akan dapat menggugurkan dosa-dosanya.

    “Sesuai hadits yang diriwayatkan Bukhari bahwa setiap muslim yang terkena penyakit, pasti akan dihapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya,” ucap Helldy.

    Dalam kesempatan tersebut, Helldy pun berharap kepada para pasien cuci darah untuk terus bersabar sambil menjalankan ikhtiar, agar sakit yang diderita menjadi penggugur dosa.

    “Jadikan ini sebagai cobaan, karena sakit ini bukan lain untuk menggugurkan dosa kita,” tutur Helldy.

    Helldy juga mengingatkan agar para pasien cuci darah itu tetap semangat, sebab obat yang paling mujarab yang bisa menyembuhkan sebuah penyakit itu adalah motivasi dari dalam diri pasien itu sendiri.

    “Kita harus tanamkan dari diri kita itu untuk semangat agar sembuh. Kekuatan Allah SWT yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan juga semangat kita. Mukjizat Allah kalau mau kasih kesembuhan itu pasti sembuh, perantaranya boleh dari dokter tapi kalau Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi,” tandas Helldy.

    Helldy mengajak kepada pasien cuci darah untuk tetap happy, karena semua penyakit itu bisa jadi datangnya dari hati. Oleh karena itu siapapun yang sedang sakit diusahakan harus happy.

    “Meski kita sedang sakit usahakan untuk tetap happy. Termasuk yang penting adalah menjaga imun di dalam tubuh kita. Meningkatkan imun juga sangat penting untuk menangkal setiap penyakit. Pokoknya usahakan tetap semangat untuk sembuh,” ungkap orang nomor satu di Kota Cilegon ini seraya terus menyampaikan semangat kepada para pasien cuci darah.(ADV)

  • Pelan-pelan Pak Sopir! Bonnie Kenalkan Dirinya sebagai Calon DPR RI

    Pelan-pelan Pak Sopir! Bonnie Kenalkan Dirinya sebagai Calon DPR RI

    SERANG, BANPOS – Sejarawan asal Kabupaten Lebak, Banten, Bonnie Triyana mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota DPR RI Dapil Banten I Lebak-Pandeglang pada Pemilu 2024.

    Namun, ada yang berbeda dari bakal calon legislatif lainnya. Sebab, Bonie menggunakan cara unik untuk memperkenalkan diri kepada publik melalui sejumlah billboard di beberapa titik Dapil Banten I.

    Ia memasukkan muatan pesan yang belakangan ini tengah viral di media sosial, khususnya TikTok. Salah satu billboard yang dipasang itu ada di kawasan Mandala, Rangkasbitung, Lebak.

    Pesan dalam billboard itu berbunyi “PELAN-PELAN PAK SOPIR… BONNIE TRIYANA MAJU BACALEG DPR RI DARI”. Tak lupa juga, terpampang foto dirinya yang tengah nyengir lebar dengan mengenakan seragam PDI Perjuangan.

    Bonnie mengaku punya perhatian lebih terhadap dunia pendidikan di Provinsi Banten.

    Menurut pria asal Rangkasbitung Lebak ini, pendidikan menjadi kunci utama bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

    Bonnie menyebut, negara memiliki kewajiban untuk menjamin seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan.

    “Sudah menjadi kewajiban negara menjamin semua anak, atau masyarakat, dapat mengakses pendidikan. Tinggal bagaimana orang tua mendorong anak-anaknya agar bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” ungkap Bonnie kepada ratusan warga di Desa Cikoneng, Kabupaten Pandeglang, baru-baru ini.

    Ia juga meyakinkan, saat dirinya berada di legislatif akan memastikan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, agar dapat diakses oleh semua orang, terlebih untuk masyarakat yang berada di Pandeglang dan Lebak.

    Diketahui, rekam jejak Bonnie Triyana dapat dengan mudah ditemui di berbagai media massa sebagai sejarawan yang giat memperjuangkan pengembalian barang rampasan dari Belanda kepada Indonesia.

    Lantaran sikapnya membela kehormatan Indonesia di forum internasional, Bonnie Triyana juga pernah dipolisikan di Belanda.

    Sejarawan muda berdarah Lebak-Pandeglang itu dikenal aktif dalam sebagai aktivis kemanusiaan, yang banyak mendampingi korban kekerasan negara di masa lampau. (MUF)

  • Horeee, 1.458 Guru Honorer Lebak Akhirnya Dapat SK PPPK

    Horeee, 1.458 Guru Honorer Lebak Akhirnya Dapat SK PPPK

    LEBAK, BANPOS – Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebak hari Jumat (7/7), menjadwalkan pembagian SK untuk jabatan fungsional (JF) guru PPPK untuk SD dan SMP sebanyak 1.458 orang.

    Kepala BKPSDM Lebak, Eka Prasetiawan, kepada BANPOS mengatakan bahwa untuk bulan Juli ini, akan dibagikan SK mengajar untuk JF guru di semua sekolah negeri di Lebak.

    “Iya, Jumat kita akan bagikan SK di pendopo. Jumlah guru yang akan diberikan SK sebanyak 1.458 orang guru. Mereka akan mulai bertugas di setiap sekolah,” ujar Eka, Kamis malam (6/7).

    Menurut Eka, pembagian tersebut sekaligus dilaksanakan penandatangan kontrak kerja terhadap mereka yang terpilih sebagai ASN PPPK.

    “Mudah-mudahan kekurangan guru segera berkurang. Dan kepada mereka yang sudah terdata dimohon hadir Jumat di pendopo kabupaten Lebak dengan pakaian hitam putih,” katanya.

    Sementara Sekda Lebak, Budi Santoso, membenarkan akan dibagikannya SK untuk JF PPPK guru di lingkungan Pemkab Lebak, dan bulan sebelumnya juga sudah dilantik JF Tenaga Kesehatan (Nakes).

    Dikatakan Sekda, jumlah formasi guru PPPK yang SK-nya akan diserahkan besok sebanyak 1.458 orang,

    “Iya benar untuk bulan Juli 2023 ini untuk JF guru. Sebelumya pada akhir bulan Mei sudah diserahkan SK PPPK untuk Nakes sebanyak 626 orang. Ini penerimaan formasi PPPK Tahun 2022,” terang Budi.

    Pada bagian lain, Sekda menyebut bahwa Lebak masih kekurangan guru, selain tenaga guru yang sudah ada (PNS dan PPPK-red). Untuk SD kekurangan 1.883 dan untuk SMP kekurangan 1.386.

    “Jadi untuk sementara ini kekurangan itu diisi dulu oleh tenaga honorer,” tutur Budi.

    Budi mengungkapkan, untuk tahun 2023 sesuai dengan kemampuan keuangan daerah karena, pihaknya akan buka kembali rekrutmen.

    “Ibu bupati sudah mengusulkan kembali untuk JF PPPK Guru 533 formasi, Nakes 369 formasi dan tenaga teknis 118 formasi,” terangnya.

    Saat ditanya apakah tenaga guru ASN PPPK yang sudah diberikan SK pada bulan Juli ini otomatis langsung dapat gaji, Sekda menepis bahwa karena keuangan daerah mereka akan mulai gajian pada bulan Agustus 2023 nanti.

    “Yang perlu menjadi catatan bahwa gaji ASN PPPK itu dibebankan kepada APBD, tidak ada penambahan anggaran khusus dalam formulasi DAU untukk gaji PPPK baik tahun 2022 maupun 2023. Artinya, besaran DAU yang diterima tahun 2022 dan 2023 tidak ada kenaikan yang signifikan, namun di sisi lain kita harus mengangkat ribuan tenaga PPPK,” paparnya. (WDO/DZH)

  • IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Provinsi Banten menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) VII di Kabupaten Lebak.

    Ketua PW IPNU Banten, Abudin, mengatakan bahwa siapapun yang kelak akan menjadi PW harus siap menjalankan amanah konferwil yakni menjalankan program-program yang telah disepakati melalui forum konferwil.

    Ia juga meminta maaf jika selama menjabat sebagai PW IPNU Banten terdapat banyak kekurangan dan khilaf dalam kepemimpinannya.

    “Selain itu, saya harapkan juga kepada seluruh Pimpinan Cabang yang hadir pada kegiatan Konferwil VII hari ini agar dapat membawa nama baik IPNU dan menjaga nama baik Kabupaten Lebak,” tandasnya.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya mengatakan bahwa IPNU harus siap menjadi wadah dan lokomotif pembangunan yang merawat peradaban.

    “Tentunya, IPNU harus menjadi awal tangga dari sebuah peradaban untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan mengikuti perkembangan zaman dengan bernafaskan Islam Rahmatan Lilalamin,” ujar Iti.

    Lanjutnya, hal itu sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Lebak yang sangat berkonsentrasi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Lebak melalui pembangunan-pembangunan tingkat keagamaan.

    “Tentunya tantangan kita semakin berat karena 5.0 menuntut kecepatan kita untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” katanya.

    “Tetapi kalau kita bersinergis dan berkolaborasi maka peradaban itu yang bisa kita wujudkan bersama-sama untuk pembangunan Indonesia yang maju dan beretika melalui pengembangan SDM, dimana NU selalu berkontribusi melalui pelajar NU, yang saat ini Insya Allah akan melaksanakan Konferwil di Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Cemburu Brutal Akibat Diselingkuhi, Suami di Lebak Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia

    Cemburu Brutal Akibat Diselingkuhi, Suami di Lebak Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia

    LEBAK, BANPOS – DH (54), seorang pria asal Kabupaten Lebak, tega menganiaya istrinya sendiri hingga berakibat pada hilangnya nyawa sang istri.

    DH tega melakukan tindakan kriminal tersebut lantaran kesal dan cemburu, lantaran sang korban yang merupakan istrinya, melakukan perselingkuhan.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakapolres Lebak, Kompol Arya Fitri Kurniawan, dalam Konferensi Pers di Mapolres Lebak, Kamis (6/7).

    “Pelaku DH melakukan tindak Pidana tersebut dengan menusukan sebilah pisau kepada korban hingga korban meninggal dunia,” kata Arya kepada awak media.

    Arya menjelaskan, setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri dari rumah dan membuat warga serta pihak Kepolisian melakukan pencarian.

    Selanjutnya, sekitar pukul 04.00 waktu setempat, pelaku ditemukan oleh orang tua korban ketika membersihkan bercak darah di lantai, dan mendengar suara dari belakang rumah korban.

    “DH tergeletak di teras belakang rumah korban dengan kondisi luka di leher, kemudian pelaku dibawa ke Puskesmas Cibeber untuk dilakukan pertolongan medis,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi, menerangkan bahwa pelaku dikenakan pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

    DH terancam dijerat hukuman penjara 15 tahun dan Pasal 351 Ayat (3) KUH-Pidana, dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun.

    “Saat ini, pelaku sudah sehat kembali dan diamankan jajaran Sat Reskrim Polres Lebak, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandas Andi. (MYU/DZH)