Penulis: Panji Romadhon

  • Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    JAKARTA, BANPOS – Tuntutan masyarakat yang ingin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dibubarkan, sepertinya tidak akan terpenuhi. Pasalnya, pemerintah lebih condong memberikan pembinaan ketimbang pembubaran Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

    Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan pemerintah memutuskan untuk tidak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren Al Zaytun, karena pertimbangan banyaknya santri dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

    “Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu,” kata Wapres, Rabu (5/7).

    Menurut Ma’ruf Amin, pemerintah memutuskan untuk membina serta meluruskan akidah dan pemahaman kebangsaan, dalam pesantren tersebut.

    “Nah itu perlu dilakukan pembinaan. Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar, maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

    Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah mempercayakan penanganan Ponpes Al Zaytun dalam koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

    Sedangkan mengenai dugaan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan pengasuh ponpes itu yakni Panji Gumilang, diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku.

    “Diproses untuk Panji Gumilangnya. Kalau itu kan nanti ada sesuatu yang saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Wapres. (DZH/ANT)

  • Horor, Warga Cikupa-Tangerang Temukan Tas Berisi Kerangka Tulang Manusia

    Horor, Warga Cikupa-Tangerang Temukan Tas Berisi Kerangka Tulang Manusia

    TANGERANG, BANPOS – Kerangka tulang manusia ditemukan oleh seorang pria berinisial T, pada sebuah tas yang tergeletak di pinggir jalan tol kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Jumat (30/6) lalu.

    Atas temuan tersebut, T kemudian membawanya dan melaporkan kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, mereka membuka ketiga tas tersebut yang ternyata salah satunya berisikan kerangka tulang manusia.

    Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu, mengatakan mereka kemudian melaporkan temuan tersebut ke polisi pada hari Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

    “Setelah mendapat Laporan tersebut, Anggota Reskrim Polsek Cikupa beserta Binanas Desa Cibadak melakukan pengecekan terkait laporan tersebut,” ujar Imam dalam keterangannya, Rabu (5/7).

    “Adapun tas yang berisi kerangka tulang manusia tersebut masih dalam keadaan terkubur di halaman perkebunan milik Saudara T,” imbuhnya.

    Selanjutnya, pada hari Senin (3/7/2023), setelah dilakukan penyelidikan mendalam, diketahui ternyata kerangka tersebut adalah jenazah atas nama EP yang meninggal tahun 2009.

    Diketahui, EP merupakan sanak saudara dari HBP. Kerangka tulang tersebut memang sengaja dimasukkan ke dalam tas dalam proses pemindahan jenazah ke Medan.

    “Yang mana kerangka tulang tersebut hendak dipindahkan dari Jakarta menuju ke Medan,” ucapnya.

    Pihak keluarga kemudian mendatangi lokasi di mana untuk melakukan proses penggalian ulang tas yang sudah dikubur kembali, untuk selanjutnya diserahkan kembali pada keluarga.

    “Keluarga melakukan penggalian ulang kerangka tulang manusia yang telah dikubur oleh saksi yang menemukan, selanjutnya kerangka tulang manusia tersebut diserahkan kembali kepada keluarga,” tandasnya. (DZH)

  • Hingga 5 Juli 2023, 48 ABK Diterima di Sekolah Inklusi Kota Tangerang

    Hingga 5 Juli 2023, 48 ABK Diterima di Sekolah Inklusi Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang baik di tingkat SD dan SMP, hingga Rabu (5/7) mencatat penerimaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Inklusi sebanyak 48 anak.

    Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan masih dibukanya sejumlah jalur untuk PPDB tingkat SMP yakni jalur zonasi, prestasi, luar kota dan perpindahan orang tua.

    Untk diketahui, dalam pelaksanaan PPDB, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyediakan kuota 2,5 persen untuk ABK di 53 SD dan 13 SMP di Kota Tangerang.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan bahwa pada PPDB tahun ajaran 2023/2024 ini terdaoat 48 ABK dinyatakan lolos PPDB, baik jenjang SD maupun SMP di Kota Tangerang.

    “Dari 48 ABK yang lolos secara rincian yaitu 32 anak masuk tingkat SD dan 16 anak masuk tingkat SMP,” ungkap Jamaluddin.

    Ia pun menuturkan, jumlah ini akan terus bertambah. Pasalnya, Dinas Pendidikan akan masih melakukan assesmen kepada para siswa yang lolos PPDB lewat jalur yang masih tersedia. Seperti halnya tahun lalu, dimana data awal ada sembilan anak dan setelah diassesmen menjadi 136 anak.

    “Dalam hal ini Dindik akan melakukan assesmen lebih jauh kepada seluruh siswa. Baik itu kecerdasan, penalaran verbal, penalaran non verbal kemampuan numerik, daya ingat, stabilitas emosi hingga penyesuaian sosial dengan perhitungan yang berstandar dan tersistem,” katanya.

    Menurutnya, Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi, khususnya untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Pemberlakuan itu untuk kesetaraan kepada semua warga, terkait hak untuk menikmati pendidikan.

    “Sekolah Inklusi telah menjadi perhatian kita sejak dua tahun belakangan. Tercatat, kita telah mampu menyediakan ruang pendidikan yang setara secara merata,” katanya.

    “Oleh karena itu, optimalisasi dan aksesibilitas di program ini diharapkan mampu meningkatkan mutu kualitas pendidikan, menekan angka putus sekolah, serta secara luas mewujudkan keadilan di bidang pendidikan bagi peserta didik atau generasi muda di Kota Tangerang,” lanjutnya. (DZH)

  • Ini yang Harus Dilakukan Jika Berkontak Fisik Dengan Hewan Penular Rabies

    Ini yang Harus Dilakukan Jika Berkontak Fisik Dengan Hewan Penular Rabies

    TANGERANG, BANPOS – Rabies kini tengah menjadi sorotan masyarakat, lantaran efeknya yang mengerikan terhadap manusia. Sejumlah antisipasi dari pemerintah telah dilakukan, guna mencegah penyebaran rabies di antara hewan-hewan yang berpotensi menularkan penyakit tersebut.

    Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit rabies apabila kita baru saja berkontak fisik seperti tercakar atau tergigit dengan hewan penular rabies?

    Menurut Dinas Kesehatan Kota Tangerang, masyarakat yang terkena gigitan atau cakaran hewan penular rabies, untuk langsung mencuci bekas luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit.

    “Langkah pertama yang dilakukan periode golden period yakni waktu krusial membersihkan luka gigitan atau cakaran dengan air mengalir dan sabun,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Rabu (5/7).

    Ia juga mengimbau masyarakat jika mencurigai adanya hewan peliharaan terpapar rabies, untuk segera melapor ke rabies center yang dikelola Dinas Kesehatan dan tersebar di 21 lokasi.

    Program tersebut menurutnya, sebagai bentuk pencegahan dan penanganan rabies bagi masyarakat Kota Tangerang. Apalagi dengan maraknya kasus rabies yang kini kerap terjadi di beberapa daerah di Tanah Air.

    “Periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk konsultasi dengan petugas kesehatan. Begitu pula, bila ada korban gigitan hewan, untuk segera melakukan penanganan dini dan pelaporan,” ujarnya.

    Kemudian terkait pemberian vaksin, dr Dini menjelaskan hal tersebut dilakukan sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan.

    “Harus diketahui dan dipahami periode emas membersihkan luka adalah 12 jam setelah gigit, tetap lakukan meski terlambat,” tegas dr Dini.

    Untuk diketahui, 21 lokasi rabies center di Kota Tangerang yaitu RSUD Kota Tangerang, Puskesmas Manis Jaya, Puskesmas Periuk Jaya, Puskesmas Cipondoh, Puskesmas Ciledug, Puskesmas Petir, Puskesmas Cibodasari.

    Selanjutnya, Puskesmas Sukasari, Puskesmas Cikokol, Puskesmas Batuceper, Puskesmas Jatiuwung, Puskesmas Panunggangan, Puskesmas Kunciran, Puskesmas Kedaung Wetan, Puskesmas Tanah Tinggi, Puskesmas Karawaci Baru, Puskesmas Larangan Utara.

    Lalu Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Pabuaran Tumpeng, Puskesmas Poris Gaga Lama, Puskesmas Paninggilan. (DZH/ANT)

  • Pemerintah Indonesia Diminta Seret Israel ke Mahkamah Internasional

    Pemerintah Indonesia Diminta Seret Israel ke Mahkamah Internasional

    JAKARTA, BANPOS – Tentara pendudukan Israel pada Senin (3/7) lalu menyerang kota kamp pengungsian Jenin. Kamp ini merupakan tempat mengungsi warga Palestina di Tepi Barat, yang berlokasi di kota Jenin, Tepi Barat.

    Penyerangan itu berdasarkan keterangan Israel, bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur yang digunakan oleh kelompok pejuang Palestina di Jenin, dan melenyapkan aktivitas perjuangan Palestina di wilayah tersebut.

    Penyerangan yang dilakukan oleh Israel melalui darat dan udara. Selama penyerangan tersebut, setidaknya 10 warga Palestina ditangkap oleh tentara pendudukan Israel.

    Di sisi lain, akses medis untuk para korban pun dituding dihalangi oleh tentara pendudukan, serta penyerangan Rumah Sakit Jenin menggunakan gas air mata.

    Baca Juga: Dokter Lintas Batas Kecam Pemblokiran Akses Medis di Jenin-Palestina oleh Israel

    Kedutaan Besar Palestina di Jakarta melalui siaran persnya, mengutuk keras serangan Israel terhadap wilayah Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat.

    Serangan yang dilakukan oleh 1.000 tentara Israel tersebut mengakibatkan 10 korban jiwa dan 100 orang terluka. Selain itu, tentara mengerahkan buldoser untuk merusak jalan-jalan dan infrastruktur, sehingga mempersulit kehidupan warga sehari-hari.

    Pihak kedutaan meminta kepada pemerintah dan pendukung Palestina di Indonesia, untuk mendukung aktifnya mekanisme hukum internasional dan hukum Humaniter Internasional.

    Hal itu untuk meminta pertanggungjawaban otoritas Israel terhadap kejahatan kemanusiaan terhadap warga Palestina.

    “Komunitas internasional harus mengambil langkah segera untuk membantu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan Israel,” tulis Kedubes Palestina di Jakarta.

    Sementara lembaga kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) mengambil langkah cepat, dengan melakukan kordinasi dengan mitra lembaga kemanusiaan yang ada di Tepi Barat Palestina.

    KNRP dalam rilis yang diterima BANPOS pada Rabu (5/7), tengah menggalang bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Palestina. Menurut Sekjen KNRP, Suhartono TB, saat ini peralatan medis serta bahan pokok merupakan kebutuhan yang paling mendesak.

    “Akibat infrastruktur yang dirusak buldoser Israel, masyarakat Jenin jadi kesulitan dalam mengakses pasar-pasar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Belum lagi rumah sakit yang dibom sehingga menghancurkan peralatan-peralatan medis dan obat-obatan yang tersedia. Ini sangat ironis dan menyakitkan sekali, apalagi dunia internasional sepertinya diam-diam saja,” ujarnya.

    Suhartono pun mengecam agresi militer Israel, di saat kaum muslim Palestina baru saja merayakan Idul Adha beberapa hari yang lalu.

    “Kami berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil sikap pro aktif dan mendesak dunia internasional agar segera menghentikan aksi kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan ini,” tandasnya. (DZH)

  • Joe Lubis, GM Baru Tuscany Boutique Hotel Hadirkan Konsep ‘Ngangenin’

    Joe Lubis, GM Baru Tuscany Boutique Hotel Hadirkan Konsep ‘Ngangenin’

    TANGSEL, BANPOS – Secara resmi di bulan Juli, Tuscany Boutique Hotel memiliki GM baru yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun di industri perhotelan, dalam negeri maupun luar negeri. Ia adalah Zulkarnain Lubis, atau biasa dikenal dengan panggilan akrab Joe Lubis.

    Pria kelahiran Medan, 25 Desember 1976 ini mengawali karirnya di Malaysia dan sudah malang melintang di beberapa hotel dalam negeri seperti Horison dan Grand Zuri.

    Dalam kesempatannya, Joe mengaku akan membuat Tuscany Boutique Hotel lebih Homey dan ‘ngangenin’ untuk para tamunya, yaitu dengan memberikan diferensiasi.

    “Kedepannya saya akan terus membuat improvement pada berbagai sektor, dan menjadikan Tuscany ini lebih Homey sehingga para tamu bisa lebih merasa feel at home ketika berada di hotel kami. Dan yang pasti memberikan diferensiasi, yang mampu membuat Tuscany Boutique Hotel lebih ngangenin,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Joe mengungkap bahwa meskipun banyak kompetitor di area Tangerang, namun hal itu tidak menjadikannya sebuah hambatan, melainkan tantangan.

    Ia menyatakan saat ini pihaknya tengah fokus pada produk dan pelayanan pada tamu, untuk memberikan yang terbaik dan pelayanan prima.

    “Saya tahu bahwa di Tangerang ini ada banyak hotel lain, tapi ini tidak menjadi hambatan untuk saya, namun malah menjadikan tantangan bagi saya untuk membuat Tuscany menjadi hotel yang terdepan. Visi saya kedepan adalah untuk menjadikan Tuscany Boutique Hotel yang terbaik di area dengan produk dan pelayanan yang prima,” jelasnya.

    Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Joe yakin dan optimistis mampu membawa Tuscany Boutique Hotel menjadi nomor satu di area Tangerang.

    Seperti diketahui, Tuscany Boutique Hotel memiliki fasilitas penunjang bagi para tamu yang menginap, seperti swimming pool, gym serta café dan restoran.

    Tuscany Boutique Hotel berada di dalam kawasan Intermark BSD, Jl. Lkr. Tim. Nomor 9, RW Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. (MUF)

  • Dokter Lintas Batas Kecam Pemblokiran Akses Medis di Jenin-Palestina oleh Israel

    Dokter Lintas Batas Kecam Pemblokiran Akses Medis di Jenin-Palestina oleh Israel

    JENIN, BANPOS – Dokter Lintas Batas atau yang memiliki nama internasional Médecins Sans Frontières/Doctors Without Borders (MSF) mengecam tindakan tentara pendudukan Israel, yang memblokir akses medis warga Palestina yang menjadi korban penyerangan Kota Jenin.

    Relawan kemanusiaan di bidang medis internasional itu menegaskan, dalam kondisi perang sekalipun, perawatan medis dan fasilitas kesehatan harus dihormati oleh seluruh pihak.

    Untuk diketahui, staf MSF saat ini menyediakan perawatan kesehatan darurat di Kota Jenin, Tepi Barat utara, menyusul serangan besar-besaran oleh pasukan Israel di kamp pengungsi kota, yang terbesar di Barat Bank sejak 2002.

    Sedikitnya 8 orang dilaporkan tewas, dan 91 lainnya terluka dalam serangan darat dan udara yang menyebabkan banyak luka tembak dan pecahan peluru. 

    Selain membunuh dan melukai orang, penggerebekan itu juga memengaruhi struktur kesehatan, dan menghambat respons medis terhadap keadaan darurat.

    Beberapa tabung gas air mata mendarat di halaman rumah sakit Khalil Suleiman, tempat staf MSF merawat pasien yang menderita luka tembak sejak pukul 02.00 dini hari. 

    “Penggerebekan di Jenin semakin sering, dan intensitasnya tampaknya semakin tinggi. Kami telah melihat beberapa pasien dengan luka tembak di kepala dan kami telah merawat 55 pasien yang terluka,” kata Jovana Arsenijevic, Koordinator Operasi MSF di Jenin, dalam rilis yang diterima BANPOS pada Selasa (4/7).

    Ia mengatakan, buldoser militer menghancurkan banyak jalan menuju ke kamp pengungsi Jenin, membuat trotoar rusak dan membuat ambulans hampir tidak mungkin menjangkau pasien.

    Selama penggerebekan, paramedis Palestina terpaksa berjalan kaki, di daerah dengan tembakan aktif dan serangan pesawat tak berawak.

    Semua jalan menuju kamp telah diblokir selama operasi militer meskipun ada pasien yang membutuhkan perawatan di dalam kamp pengungsi. 

    “Kami telah bekerja selama 15 jam dan pasien terus berdatangan. Ini adalah operasi militer yang sangat lama, namun masih ada korban yang tidak dapat dihubungi. Staf perawatan kesehatan harus diizinkan untuk mengakses pasien tanpa hambatan,” kata Arsenijevic. 

    Serangan 3 Juli itu membuat jumlah kematian selama operasi pasukan Israel di Jenin menjadi 48 tahun ini. Dengan frekuensi serangan yang meningkat, penyediaan perawatan medis juga terhambat. 

    Serangan oleh pasukan Israel di Jenin semakin banyak melalui udara, sebuah perkembangan yang mengkhawatirkan dalam penggunaan kekerasan. Hari ini, setidaknya 10 serangan udara dilaporkan di Jenin berdasarkan data Dokter Lintas Batas. 

    “Serangan di kamp Jenin mulai mengikuti pola yang biasa – ambulans ditabrak oleh mobil lapis baja dan pasien serta staf perawatan kesehatan secara rutin ditolak masuk dan keluar ke kamp. Namun, penggunaan helikopter serang dan serangan drone di daerah padat penduduk menunjukkan peningkatan intensitas yang nyata dan sangat keterlaluan,” kata Arsenijevic. 

    “Yang kami lihat adalah rumah sakit tempat kami merawat pasien terkena tabung gas air mata. Fasilitas medis, ambulans, dan pasien harus dihormati,” tandasnya. (DZH)

  • Penanganan Stunting, TP PKK Provinsi Banten Berikan Perhatian Khusus pada Kabupaten Lebak

    Penanganan Stunting, TP PKK Provinsi Banten Berikan Perhatian Khusus pada Kabupaten Lebak

    PENJABAT (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengungkapkan, pihaknya memberikan perhatian khusus dan apresiasi atas inovasi dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Lebak. Kasus stunting di Kabupaten Lebak mencapai 26,2 persen atau 25.602 anak.

    Hal itu diungkap Tine Al Muktabar pada Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria Bersama TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten Lebak di SDN 2 Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (21/6/2023).

    “Menjadi PR kita bersama, bahwa kita harus benar-benar bersinergi. Mari kita buktikan kinerja kita untuk mendukung penanganan stunting di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten,” ungkapnya.

    “Kita punya target, sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo di bawah 14 persen pada Tahun 2024,” tambah Tine.

    Dikatakan, merujuk data yang sudah masuk di TP PKK Provinsi Banten, di Kecamatan Cibadak terdapat 407 kasus anak stunting. Sementara di Desa Pasar Keong mencapai 55 kasus stunting.

    Masih menurut Tine, jika intervensi atau pendampingan penanganan anak stunting dilaksanakan dengan tepat, dalam rentang tiga (3) bulan bisa ada perbaikan.

    “Jika tidak ada perbaikan, akan dilihat pelaksanaan penanganannya apakah sudah tepat atau belum. Kalau sudah tepat namun tidak ada perbaikan bisa diperiksa lebih lanjut melalui rujukan Posyandu untuk diperiksa di Puskesmas atau RSUD, apakah ada penyakit ikutan sehingga menghambat penanganan,” paparnya.

    “Melalui aplikasi e dasawisma, kita bisa memonitor. Pada bulan Juli data sudah terisi serta termonitor kinerja TP PKK serta penanganan stunting. Ini wujud nyata TP PKK dalam menggerakkan para kader dalam mengawal tumbuh kembang anak untuk menjadi SDM unggul dalam menghadapi Indonesia Emas 2045,” tambah Tine.

    Masih menurut Tine, masalah stunting tidak hanya faktor ekonomi tapi juga masalah edukasi. TP PKK Provinsi Banten bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) yang telah mengeluarkan inovasi untuk edukasi keluarga dengan anak stunting melalui diskusi dan permainan. Melalui inovasi ini diharapkan orang tua semakin peduli untuk berbuat maksimal bagi perkembangan anaknya. Demikian pula dengan inovasi senam ibu hamil untuk meningkatkan kebugaran ibu hamil dan janin sehat.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Rini Ade Nurhikmat mengungkapkan, luasnya wilayah Kabupaten Lebak menjadi salah satu tantangan dalam penanganan stunting. Melalui e dasawisma, penanganan 25.602 anak stunting di Kabupaten Lebak diharapkan semakin maksimal.

    “Masih banyak kendala yang dihadapi, salah satunya pemahaman tentang menu makan sehat dan bergizi,” ungkapnya.

    Sementara, Rohana (45 tahun) kader PKK Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengaku sudah memahami untuk menginput data e dasawisma dalam pendampingan keluarga dengan anak stunting. Dirinya optimis penanganan stunting di desanya bakal maksimal.

    “Setelah mengikuti pelatihan pendampingan input data, mudah untuk buka aplikasi e dasawisma. Mudah untuk input data anak stunting dan hasil pengukurannya,” ungkapnya.

    Acara diikuti oleh 30 orang ibu hamil, 50 ibu bayi bawah dua tahun, serta kader PKK dari 12 Kecamatan di Kabupaten Lebak. Dalam kesempatan itu turut diserahkan bantuan bibit pohon kelor, bantuan benih ikan lele, serta bantuan pemeriksaan dan edukasi untuk ibu hamil. (ADV)

  • Ponpes Daar El-Qomar Insan Madani Komitmen Tingkatkan Pendidikan Berkualitas

    Ponpes Daar El-Qomar Insan Madani Komitmen Tingkatkan Pendidikan Berkualitas

    SERANG, BANPOS – Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El-Qomar, Insan Madani, berupaya untuk terus meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Seiring berjalannya waktu, Yayasan Insan Madani menaungi SMP dan SMA ini terus mengalami kemajuan dan mencetak pelajar yang berakhlak dan berguna untuk masyarakat.

    Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Yayasan Insan Madani Banten, Komari, meminta agar para siswa Ponpes Daar El-Qomar dapat menerapkan ilmu dan berguna bagi masyarakat usai menimba ilmu di Ponpes tersebut.

    Hal itu diungkap usai melepas sejumlah siswa SMP dan SMA kelas 3 tahun ajaran 2022-2023 pada Senin, (2/7) yang dirangkaikan dengan kegiatan pelepasan itu dirangkaikan dengan Tasyakuran Khotmul Quran Wal Kutub.

    “Seluruh Santriwan Satriwati Daar El Komar kami harapkan nantinya bisa menerapkan ilmunya di masyarakat, baik itu ilmu keagamaan maupun ilmu umum,” ujar Komari.

    Pada kesempatan tersebut, Komari mengaku bangga atas perkembangan dan kemajuan Ponpes Daar El Qomar yang setiap tahun mengalami kemajuan dengan mengedepankan pendidikan yang berkualitas.

    Untuk itu ia juga berharap agar warga Kota Serang khususnya untuk tidak segan menyekolahkan dan mendidik anak- anaknya di Ponpes tersebut.

    “Tetaplah menjaga kualitas pendidikan dan sekolah atau pondok. Jadikan Yayasan Insan Madani Banten dan Daar El Qomar sebagai wadah Syiar Islam.

    Sementara, Perwakilan Polda Banten Kombes Pol. Syamsul meminta kepada seluruh orangtua untuk tetap mengarahkan anak-anak didiknya untuk menjaga akhlak budi pekerti ketika di rumah.

    Tak hanya itu, ia juga mengajak kepada masyarakat untuk tetap sinergi bersama Ulama Umaro dan terus bergandengan tangan dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat positif.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Serang, Syafrudin. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan agar seluruh orang tua siswa untuk terus melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

    Karena menurutnya, pendidikan adalah salah satu tujuan utama dan sangat penting dalam meraih masa depan generasi penerus bangsa.

    Tak lupa, Syafrudin juga menekankan pentingnya menanamkan budi pekerti kepada anak- anak dan tetap menjalin silaturahmi dengan guru-guru yang telah mendidik dan membina dengan penuh kesabaran dan ikhlas.

    Selanjutnya perwakilan santri, Abdul Jabbar, mengharapkan agar ke depannya pihak Ponpes bisa meningkatkan hafalan kitab.

    “Harapan kedepan kegiatan Ponpes Daar El Komar untuk lebih semarak lagi dengan diadakan menghafal Tahfidz dan Kitab-kitab Kuning seperti Jurumiyah Dasar dan sampai Alfiyah Ibnu malik,” ucap Abdul Jabar.

    Sementara, Ketua JQH, Fattulloh berharap agar mengedepankan kualitas santri untuk menghafal Al Qur’an minimal satu tahun Hafal lima Juzz.

    “Dalam satu tahun kedepan bisa hatam minimal lima juzz. Hal ini penting untuk dan beliau juga menilai kualitas para santri melalui hafalan,” ujarnya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Daar El Komar Ahmad Abdullah Adib didampingi Guru Pendidikan Agama, E Martajaya menyampaikan bahwa pada tahun ajaran baru tahun ini, pihaknya akan menerapkan mata pelajaran hafalan dan pembelajaran kitab kuning yang selanjutnya akan dimasukkan di mulok.

    “Pada tahun ajaran baru nanti atau tahun ini, hafalan dan pembelajaran kitab kuning sudah bisa kita terapkan dan kita ajarkan. Kurikulum dan mata pelajaran serta pola pembelajaran yang ada akan terus kita sesuaikan untuk terus meningkatkan pendidikan yang berkualitas,” tandasnya. (BAR/MUF)

  • Salurkan Hewan Kurban, Neng Tika : Hari Raya Idul Adha Sebagai Momentum Mempererkuat Kebersamaan

    Salurkan Hewan Kurban, Neng Tika : Hari Raya Idul Adha Sebagai Momentum Mempererkuat Kebersamaan

    LEBAK, BANPOS – Hari Raya Idul Adha sering dijadikan momentum silaturahmi bagi sesama umat muslim, melalui penyembelihan hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada saudara, kerabat hingga masyarakat miskin.

    Hal tersebut pula yang dilakukan oleh Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Lebak Dapil 3 Dari Partai PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari.

    Pada Hari Raya Kurban kemarin, Tika menyalurkan dua ekor sapi kurban yang dibagikan di dua lokasi yaitu Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Leuwidamar.

    Neng Tika, demikian sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur karena momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini bisa menyalurkan hewan kurban untuk dibagikan ke masyarakat.

    “Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa berbagi hewan kurban,” kata Neng Tika kepada BANPOS, Sabtu (1/7).

    Neng Tika menjelaskan, hari raya kurban merupakan momentum untuk belajar ikhlas seperti Nabi Ibrahim saat mau menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail.

    “Ada rasa kebersamaan antara kita sebagai masyarakat bahkan dengan berkurban kita bisa mengambil hikmah untuk selalu bersikap rendah hati dengan siapapun,” jelasnya.

    Ia berharap, dua ekor sapi yang sudah dikurbankan menjadi amal ibadah yang diterima Allah dan bisa membantu masyarakat.

    “Semoga menjadi niat baik dan dibalas dengan pahala oleh Allah dan masyarakat bisa senang dengan bantuan hewan kurban ini,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat, Agus, merasa sangat senang dan mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan hewan kurban yang diberikan oleh Neng Tika.

    “Sangat senang sekali dan terimakasih atas kebaikan Neng Tika. Kami doakan semoga niat baik dan apapun yang dicita-citakan Neng Tika bisa tercapai untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai Caleg DPRD Kabupaten Lebak,” singkatnya. (MYU/DZH)