Penulis: Panji Romadhon

  • Tandangi Museum Multatuli, Adian Napitupulu: Sejarawan Bonnie Triyana Diwarisi Tugas Sejarah dari Multatuli

    Tandangi Museum Multatuli, Adian Napitupulu: Sejarawan Bonnie Triyana Diwarisi Tugas Sejarah dari Multatuli

    LEBAK, BANPOS – Tokoh reformasi, Adian Napitupulu, berkunjung ke Museum Multatuli, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (1/7).

    Kunjungannya ini dilakukan sebagai bentuk refleksi atas perjuangan masyarakat Lebak dalam melawan kolonial.

    Adian, yang saat ini menjabat anggota DPR RI ini menilai Lebak beruntung memiliki sosok sejarawan seperti Bonnie Triyana, yang rela berbagi ilmu dengan membangun oase peradaban lewat Museum Multatuli.

    Menurutnya, cerita perjuangan dalam melawan kolonial perlu ditularkan kepada generasi muda.

    Mengingat, Lebak dapat merubah pikiran dunia dengan kritikan Douwes Dekker melalui karyanya yang terkenal, Max Havelaar.

    “Kalau rakyat Banten seperti yang diceritakan Bonnie, mereka harus bangga menjadi orang yang lahir dari Lebak. Lebak ternyata pernah merubah pikiran dunia. Bukan jalan tanah jadi aspal, tapi cara berpikir. Ini baru yang gua dapatkan tadi (di Museum Multatuli),” katanya.

    Ia menerangkan, Douwes Dekker yang memiliki nama pena Multatuli memiliki pemikiran terbuka dengan menyadari kemewahan kolonial hasil dari rampasan masyarakat miskin di Lebak.

    “Apa yang kita pelajari dari Mulatulili? Dia orang Belanda, hadir di sini (Lebak), matanya terbuka. Kemewahan di Belanda berasal dari kemiskinan di Lebak, sehingga pemikirannya terbuka dan melawan,” tuturnya.

    Menurut Adian, cerita yang utuh dalam Museum Multatuli harus diperjuangkan semangatnya demi memajukan Bangsa Indonesia.

    Sebab, kolonialissme bisa muncul dengan istilah baru dengan keburukan yang sama seperti tempo dulu.

    Namun, kata dia, mempelajari kolonialisme tidak dimaknai ekspesi dendam, tapi mencegah keberulangan peristiwa silam yang tidak baik.

    “Orang yang mau memperjuangkan, merawat, mengurus dan membagikan cerita semacam ini adalah orang langka. Tidak banyak orang yang mau menginisiasi museum, mengumpulkan barang yang sudah dibawa ke Belanda, lalu dibawa lagi,” ujarnya.

    Adian mengaku, dengan menceritakan berulang seperti yang dijelaskan Bonnie Triyana, menjadi salah satu bentuk untuk mencegah penindasan serupa.

    “Sejarah tidak sederhana, setiap keping peristiwa berharga. Salah satu orang Banten terbaik ada di sini, di samping saya, ya Bonnie ini,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, saat ini Indonesia butuh politisi muda yang tidak menampilkan banyak gaya dengan pakaian yang mahal.

    Tapi Indonesia membutuhkan sosok politisi muda yang memiliki pemikiran dan kepedulian terhadap rakyat serta kemajuan daerah.

    “Gua di sini untuk Bonnie. Kita butuh politisi muda yang tidak gaya-gayaan. Nilainya tidak hilang meski tidak pakai jam mahal, gelang mahal, sabuk mahal. Kehormatan kita tidak hilang, kehormatan kita dari keberpihakan kita,” jelasnya.

    Ia menyebutkan, perlu sosok yang mengerti sejarah dalam tubuh lembaga wakil rakyat untuk melihat Indonesia Lebih baik 25 tahun ke depan.

    “Yang dipilih bukan hanya namanya, tapi perilakunya. Kenapa kita harus mendukung caleg muda? Karena dia (Bonnie) mengerti sejarah, karena kita ingin melihat Indonesia 25 tahun ke depan menjadi lebih baik,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, sejarawan Indonesia Bonnie Triyana menjelaskan bahwa Museum Multatuli digagas atas dasar kemanusiaan yang antikekerasan dan antipenindasan.

    “Museum membawa gagasan kemanusiaan anti kekerasan, anti penindasan,” ujarnya, saat menerangkan konsep Museum Multatuli.

    Bonnie Triyana yang maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Banten 1 ini menerangkan, sosok Saidjah-Adinda merepresentasikan perjuangan masyarakat dalam melawan kolonial.

    “Saidjah-Adinda berasal dari kampung yang tertindas, merantau, dan melawan kolonial, hingga akhirnya meninggal,” ungkapnya.

    Sehingga, pihaknya berharap semangat dan perjuangan dari tokoh-tokoh di dalam Museum Multatuli yang harus diabadikan dalam bingkai keberpihakan terhadap rakyat.

    “Semangat ini yang kita abadikan dan disematkan menjadi nama museum,” tandasnya. (MUF)

  • Dentuman Keras Terdengar dari Pabrik Kimia di Ciwandan Cilegon

    Dentuman Keras Terdengar dari Pabrik Kimia di Ciwandan Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dentuman keras terdengar dari pabrik kimia milik PT Indorama Petrochemical di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Jumat (30/6) pagi.

    Berdasarkan video amatir warga, dentuman itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Akibat dentuman tersebut, kabut putih menyelimuti seluruh kawasan pabrik.

    Saat dikonfirmasi pihak manajemen PT Indorama Petrochemical membenarkan dentuman itu berasal dari pabriknya.

    Kata dia kepulan putih sepertinya produk Indorama. Kemudian petugas Indorama langsung menuju lokasi kampung. Semua under control.

    “Ada dentuman keras, dentuman itu tidak berbahaya. Lebih lanjut sedang investigasi. Kita sudah koordinasi sama informan, kita sudah koordinasi sama kepolisian juga,” kata General Manager PT Indorama Petrochemical Malim Hander Joni kepada BANPOS, melalui pesan WhatsApp, Jum’at (30/6). (LUK)

  • Idul Adha, Anggota PWI Diminta Tumbuhkan Jurnalisme Profetik

    Idul Adha, Anggota PWI Diminta Tumbuhkan Jurnalisme Profetik

    TANGERANG, BANPOS — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Sri Mulyo mengatakan, Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk terus menumbuhkan semangat jurnalisme profetik.

    Mulyo menegaskan, kisah pengorbanan Nabi Ismail dan Ibrahim sehingga muncul perintah Allah SWT untuk berkurban setiap Idul Adha juga erat kaitannya dengan peran jurnalis.

    “Kisah inspiratif Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim tersebut menjadi semangat membangun jurnalisme yang profesional di era internet ini,” ujarnya saat penyembelihan hewan kurban di Sekretariat PWI Kabupaten Tangerang, Kamis (29/6).

    Dia melanjutkan, korelasi antara kisah pengorbanan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim dengan profesi jurnalis adalah pada segmen pendidikan.

    Dia menegaskan, Nabi Ibrahim adalah suri tauladan sepanjang masa karena keberhasilannya dalam mendidik keluarga, sehingga lahir keturunan yang saleh dan taat kepada Allah SWT.

    Dia berharap seluruh anggota PWI bisa menjadikan keteladanan Nabi Ibrahim sebagai suluh yang mampu menerangi jiwa serta pikiran setiap jurnalis dalam melahirkan karya jurnalistik yang mampu mengimplementasikan salah satu fungsi pers, yaitu pendidikan.

    “Sehingga lahir karya-karya jurnalistik yang mampu mencerahkan pembaca atau publik,” jelasnya.

    Sri Mulyo juga mengajak anggota PWI Kabupaten Tangerang terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama menggali nilai-nilai jurnalisme kenabian (profetik).

    Dia juga mengingatkan pada era internet dengan banjir informasi, anggota PWI bisa tetap kokoh menjaga marwah jurnalisme, dengan meneladani sifat para nabi yaitu sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (pandai atau cerdas), dan tablig (orang yang menyampaikan.

    Pada Idul Adha 1444 Hijriah ini, PWI Kabupaten Tangerang menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor kambing. Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang tinggal di sekitar sekretariat, serta kepada keluarga besar PWI Kabupaten Tangerang.(ODI)

  • Penuh Sukacita, Napi Lapas Cilegon Rayakan Hari Raya Idul Adha

    Penuh Sukacita, Napi Lapas Cilegon Rayakan Hari Raya Idul Adha

    CILEGON, BANPOS – Momen hari raya Idul Adha juga dirasakan dengan penuh sukacita oleh warga binaan bersama para petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon.

    Suasana khidmat begitu tampak jelas, saat mereka tumpah ruah memenuhi lapangan dalam Lapas, untuk melaksanakan Salat Id 1444 Hijriah, Kamis (29/6).

    Mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, warga binaan tampak khusyuk mengikuti jalannya salat.

    Pelaksanaan salat ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim beserta seluruh pejabat struktural.

    “Dalam Khotbahnya, khatib menceritakan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS beserta anaknya Nabi Ismail AS. Proses tersebut sebagai kerelaan seorang hamba menjalankan perintah dan ujian Allah. Semoga, seluruh warga binaan umat muslim dapat mengambil hikmahnya dan menjadikan pembelajaran hidup,” ujar Kalapas Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim, usai Salat Id bersama warga binaan.

    Selepas salat, pihak Lapas turut menggelar pemotongan hewan kurban. Warga binaan yang tergabung dalam panitia hewan kurban berkumpul untuk melaksanakan tugas.

    Mereka yang bertugas mulai dari yang bertugas menyembelih, menguliti hingga yang memotong dan mengangkut potongan daging, siap dengan peralatan dan langsung mengambil perannya masing-masing.

    Daging kurban tersebut, kata Kalapas, selain dimasak di dapur untuk dinikmati seluruh warga binaan, sebagian juga dibagikan kepada masyarakat sekitar Lapas Cilegon.

    “Hari ini Alhamdulillah, Lapas Cilegon memotong hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Sebagian daging akan kami berikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Lapas, sehingga keberadaan kita memberikan manfaat kepada orang sekitar,” ungkapnya.

    Dilaksanakan penuh sukacita, momen Idul Adha juga dijadikan untuk memotivasi diri agar selalu taat pada perintah Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (LUK)

  • Lebak Diguyur Hujan, Berikut Informasi Prakiraan Cuaca Edisi Lebaran Idul Adha

    Lebak Diguyur Hujan, Berikut Informasi Prakiraan Cuaca Edisi Lebaran Idul Adha

    SERANG, BANPOS – Halo Ce’es Banpos, pada Hari Raya Idul Adha Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada Kamis 29 Juni 2003 hingga Jumat 30 Juni 2023.

    Seperti diketahui, hari ini merupakan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah tepat tanggal 10 Dzulhijjah.

    Biasanya, setelah dilaksanakannya salat Idul Adha, masyarakat akan melanjutkan rangkaian kegiatan menyembelih hewan kurban baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.

    Untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu, Yuk segera simak prakiraan cuaca pada hari ini.

    Secara keseluruhan, wilayah kota dan kabupaten se-Provinsi Banten pada pagi hari, diawali cuaca cerah berawan.

    Akan tetapi, khusus untuk wilayah Kabupaten Lebak harus berhati-hati nih.

    Karena BBMKG memprakirakan cuaca pada siang hari di wilayah tersebut akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

    Bergeser ke wilayah kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel, BBMKG memprakirakan cuaca akan terjadi hujan ringan pada siang hari.

    Eits jangan khawatir, pada siang hari di Wilayah Kota dan Kabupaten Serang serta Kota Cilegon, cuaca di wilayah tersebut diprakirakan cerah berawan.

    Tenang Ce’es Banpos, berdasarkan prakiraan cuaca pada Hari Raya di malam hari, seluruh kabupaten kota di Provinsi Banten diperkirakan ada pada kondisi cuaca berawan.

    Sehingga Ce’es Banpos yang ingin berkegiatan di malam hari, tidak perlu was-was terjadi hujan secara tiba-tiba.

    Meski begitu, BBMKG Wilayah II memprakirakan cuaca khusus di Kota Tangerang akan mengalami hujan dengan intensitas ringan pada dini hari.

    Tapi bagi Ce’es Banpos yang berada selain di wilayah Kota Tangerang, diperkirakan cuaca tetap berawan. (MUF)

  • Melalui CSR, Nunia Tamansari Hotel Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar

    Melalui CSR, Nunia Tamansari Hotel Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar

    SERANG, BANPOS – Nunia Tamansari Hotel melalui program CSR, menyerahkan hewan kurban berupa kambing ke dua lokasi pada Rabu (28/6).

    Hotel Manager Nunia Tamansari, Nadya Anathassya, mengungkapkan bahwa pihaknya menyerahkan dua hewan kurban berupa kambing di dua lokasi antara lain ke Polda Banten dan Mushola Istiqomah, Cimuncang, Kota Serang.

    “Penyerahan hewan kurban berupa kambing ini merupakan program CSR Nunia Tamansari Hotel, yang ditujukan untuk warga sekitar khususnya,” ungkap Nadya.

    Ia menyebutkan bahwa pada momentum Idul Adha 1444 Hijriah, Nunia Tamansari Hotel ingin dapat berpartisipasi untuk berbagi kebahagiaan.

    “Alhamdulillah kami berkesempatan untuk berpartisipasi untuk warga sekitar dan disalurkan juga melalui Polda Banten,” katanya.

    Nadya berharap, pada Idul Adha tahun 2023 ini, semua pihak dapat senantiasa ambil bagian dalam rangka berbagi kepada sekitar.

    “Semoga dengan dilakukan kurban, semua warga bisa merasakan kebahagiaan, merasakan memasak daging dari hewan kurban yang dibagikan,” tandasnya. (MUF)

  • Helldy Beri Motivasi Pasien Cuci Darah di RSKM

    Helldy Beri Motivasi Pasien Cuci Darah di RSKM

    CILEGON, BANPOS – Disela-sela libur Idul Adha, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyempatkan diri untuk mengunjungi pasien cuci darah di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, Rabu (28/6).

    Kehadiran Helldy di ruangan hemodialisa itu untuk memberikan motivasi kepada pasien cuci darah agar tetap semangat dalam menjalani proses penyembuhannya.

    Dalam sepekan, dari hari Senin-Sabtu ada kurang lebih 60 pasien cuci darah yang dibagi menjadi dua sesi pagi dan siang yang menjalani proses cuci darah di RSKM.

    Pada kesempatan itu, Helldy mengatakan bahwa sakit merupakan ujian.

    Bila mampu bersabar atas ujian tersebut akan dapat menggugurkan dosa-dosa.

    “Sesuai hadits yang diriwayatkan Bukhari bahwa setiap muslim yang terkena penyakit, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya,” kata Helldy.

    Helldy pun berharap kepada para pasien cuci darah untuk terus bersabar sambil menjalankan ikhtiar agar sakit yang diderita menjadi penggugur dosa.

    “Jadikan ini sebagai cobaan, karena sakit ini bukan lain untuk menggugurkan dosa kita,” katanya.

    Helldy juga mengingatkan agar pasien cuci darah itu tetap semangat sebab yang bisa menyembuhkan itu justru motivasi dari dalam diri pasien itu sendiri.

    “Kita harus tanamkan dari diri kita itu untuk semangat agar sembuh, kita tidak ada yang tau kan kekuatan Allah SWT yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit,” ujarnya.

    “Mukjizat Allah kalau mau kasih kesembuhan itu pasti sembuh, perantaranya boleh dari dokter tapi kalau Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi,” sambung Helldy.

    Helldy mengajak kepada pasien cuci darah untuk tetap happy.

    “Penyakit itu bisa jadi datangnya dari hati. Oleh karena itu kita happy aja, walaupun lagi sakit tetap happy, karena imun ini juga yang bisa menyembuhkan kita, pokoknya tetap semangat untuk sembuh,” tuturnya. (LUK)

  • Viral Kasus Revenge Porn, PWNA Banten: APH Jangan Kongkalikong

    Viral Kasus Revenge Porn, PWNA Banten: APH Jangan Kongkalikong

    LEBAK, BANPOS – Menyusul maraknya pemberitaan hingga viralnya di media sosial terkait Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan yang dilakukan oleh AHM Kepada salah satu Mahasiswi Untirta di di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten

    Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Provinsi Banten menilai, hal ini bisa jadi karena hukum yang di berikan tidak lagi membuat jera pelaku, Serta merosotnya akhlak moralitas anak-anak bangsa generasi muda Pandeglang yang terjadi pada masa kini.

    “APH jangan main mata atau kongkalingkong untuk menutup kasus tersebut, karena tidak ada alasan untuk memberikan sangsi ringan apa lagi mengajak damai, ini tidak boleh terjadi. Hukum pelaku seadil-adilnya sesuai dengan UU yang berlaku di negeri ini,” ujar Ketua Umum PWNA Provinsi Banten, Unaimah Sanaya pada keterangan yang diterima BANPOS, Rabu (28/6).

    “Perilaku bejat dan tidak berprikemanusiaan tersebut harus di hukum seadil-adilnya,” lanjutnya.

    Unaimah mengatakan, pihaknya sangat menyangkan kasus kekerasan terhadap perempuan ini kembali terjadi di Pandeglang.

    Menurutnya, dalam kasus kekerasan dan pembunuhan, Perempuan selalu menjadi korban.

    “Kami bergarap, Aparat Penegak Hukum (APH) dapat menegakan sanksi hukum yang seadil-adilnya pada pelaku,” tegasnya.

    Ia menjelaskan, Jika kasus viral ini tidak di tangani dengan baik, apa lagi di abaikan bahkan ditutup, maka tidak menutup kemungkinan kedepan kekerasan dan ancaman pembunuhan pada perempuan akan terus berulang.

    “Lindungi korban dari tindakan-tindakan Intervensi, intimidasi dan hal-hal buruk yang membahayakan,” jelasnya.

    Ia memaparkan, APH seyogyanya memberikan rasa aman, nyaman dan menjadi pelindung bagi korban bagi seluruh anak bangsa tanpa pandang bulu.

    Bukan sebaliknya, malah memberikan tekanan-tekanan psikologis, penggiringan opini liar untuk mengarahkan pada perdamaian tanpa rasa bersalah.

    “Itu semua sangat bertentangan dengan semua aturan nilai agama dan hukum, perilaku kekerasan tidak ada payung pembela kecuali hukuman yang adil dan tegas bagi para pelaku tindak kejahatan,” tandas Unaimah. (MYU/DZH)

  • Lantik PAW anggota PPK Cilegon dan PPS Kelurahan Ciwedus, Nurjanah : Jaga Integritas Sebagai Penyelenggara Pemilu

    Lantik PAW anggota PPK Cilegon dan PPS Kelurahan Ciwedus, Nurjanah : Jaga Integritas Sebagai Penyelenggara Pemilu

    CILEGON, BANPOS – Koordinator Divisi (Kordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Cilegon, Nunung Nurjanah melantik 1 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cilegon dan 1 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Ciwedus melalui Pergantian Antar Waktu (PAW).

    Pelantikan tersebut dilaksanakan di Kantor KPU Kota Cilegon, yang turut dihadiri para komisioner, perwakilan Bawaslu Kota Cilegon dan juga anggota PPK dan PPS, Selasa (27/6).

    “Pelantikan pergantian antar waktu ini dilakukan, yaitu berdasarkan surat pengunduran diri dari salah satu PPK dan PPS,” kata Nurjanah sapaan akrabnya.

    Maka berdasarkan surat pengunduran diri itu, lanjut Nurjanah PPK yang sekarang terpilih menjadi Komisioner KPU Kota Cilegon maka KPU menggelar rapat pleno untuk pergantian antar waktu.

    “Atas nama Bapak Agung Kurniansyah diganti dengan urutan berikutnya yakni atas nama Ari Ruddy Yuliawan yang sebelumnya menjadi salah satu PPS Kelurahan Ciwedus,” tuturnya.

    Oleh karena itu, kata Nurjanah maka dilakukannya klarifikasi sesuai administrasi oleh Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Cilegon.

    “Saudara Ari Ruddy Yuliawan mengundurkan diri dari PPS dan menjadi PAW PPK Cilegon yang sebelumnya menjadi PPS Kelurahan Ciwedus karena ada kekosongan di tingkat PPS Kelurahan Ciwedus maka urutan berikutnya di tingkat PPS Kelurahan Ciwedus yaitu atas nama Sutini yang kemudian dilantik menjadi PPS Kelurahan Ciwedus,” jelasnya.

    Setelah dilantik, Nurjanah berharap agar anggota pengganti antar waktu (PAW) dapat menyesuaikan pola kerja di PPK Cilegon dan PPS Kelurahan Ciwedus, kemudian mempelajari regulasi kepemiluan untuk pelaksanaan tahapan program dan jadwal Pemilu sesuai tupoksinya.

    “Agar menjaga integritas sebagai penyelenggara Pemilu, bekerja dengan baik dan penuh dedikasi, serta loyalitas kepada pimpinan dalam pelaksanaan tugas maupun arahan dari KPU Cilegon,” tegasnya.

    Nurjanah juga mendorong PPK dan PPS menggunakan media sosial atau jejaring lainnya khususnya yang masih digandrungi masyarakat dalam pelaksanaan tahapan Pemilu mendatang guna meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Cilegon. (LUK)

  • Tidak Kuat Menahan Nafsu, Warga Pamarayan Rudapaksa Anak Dibawah Umur

    Tidak Kuat Menahan Nafsu, Warga Pamarayan Rudapaksa Anak Dibawah Umur

    SERANG, BANPOS – Satreskrim Polres Serang Tangkap Pelaku cabul terhadap anak dibawah umur, pelaku NU (28) warga Desa Pudar, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, tega memperkosa sepupunya saat tengah tidur.

    Buruh serabutan ini diringkus personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dibantu Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang di rumah kerabatnya di wilayah Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (27/06) malam.

    Wakapolres Serang, Kompol Rifki Seftirian menjelaskan kasus rudapaksa yang menimpa gadis berusia 14 tahun ini terjadi pada Kamis (01/06) sekitar pukul 15.00.

    Pada sore hari itu, korban sedang tidur di kamarnya di Desa Pudar.

    “Karena di rumah hanya ada korban, tersangka masuk ke dalam kamar lalu menggerayangi tubuh sepupunya yang sedang terbaring di atas tempat tidur,” ungkap Rifki, rabu (28/06).

    Merasa tubuhnya ada menggerayangi, seketika korban terbangun dan mencoba menghindar ke sudut tempat tidur.

    Namun tersangka yang tidak menahan birahi mengejar lalu membekap dan mengancam agar tidak melawan.

    “Lantaran takut akan ancaman, korban hanya bisa menangis saat sepupunya melampiaskan nafsu bejadnya. Usai melampiaskan nafsun bejadnya, tersangka kembali mengancam agar peristiwa tersebut tidak dilaporkan ke orangtuanya,” kata Rifki.

    Rifki juga menerangkan, setelah kejadian tersebut korban merasakan sakit di bagian sensitivenya. Karena tidak kuat, korban menceritakan kepada orangtuanya.

    Mendapat laporan dari anaknya, pihak keluarga tidak menerima dan melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Serang pada kamis (15/06).

    “Mengetahui dirinya telah dilaporkan, tersangka mencoba melarikan diri dengan bersembunyi di rumah kerabat lainnya di daerah Kresek, Tangerang,” terang Rifki.

    Berbekal dari laporan serta hasil visum, personil Unit PPA dibantu Tim Resmob segera memburu tersangka di rumahnya namun tidak berhasil ditemukan.

    Setelah mendapat informasi jika tersangka ada di Tangerang, tim gabungan yang dipimpin Ipda Iwan Rudini langsung bergerak.

    “Tersangka berhasil ditangkap di Rumah Kerabatnya sekitar pukul 21.00 wib dan kemudian dibawa ke Mapolres Serang untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

    Kepada petugas, NU yang diketahui sudah beristri dan memiliki satu anak ini mengaku khilaf dan tidak kuat menahan nafsu saat melihat tubuh adik sepupunya saat terbaring di kamarnya.

    “Saya khilaf karena tidak tahan melihat tubuh adik sepupu yang terbaring tidur di kamar. Kebetulan di rumah sedang tidak ada orang lain jadi terdorong ingin melampiaskan nafsu,” ungkap NU.

    Lebih lanjut, Rifki mengatakan, akibat dari perbuatannya tersebut, tersangka tersangka  dijerat Pasal 81 Ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 82 Ayat (1) UU RI No.17 Tahun 2016

    “Ancaman hukuman maksimal 15 tahun  penjara,” kata Rifki. (CR-01)