Penulis: Panji Romadhon

  • Upaya Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Lapas Cilegon Gandeng Penggiat P4GN

    Upaya Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Lapas Cilegon Gandeng Penggiat P4GN

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon menggandeng Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) untuk melaksanakan Pengembangan Kapasitas melalui dialog Tematik, Selasa (27/6).

    Dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi, acara yang digelar di aula serba guna Lapas Cilegon tersebut, turut dihadiri oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon.

    Kegiatan dibuka dengan penayangan video upaya rehabilitasi narkoba untuk warga binaan di Lapas Cilegon.

    Selaku tuan rumah dan dalam kesempatannya membuka kegiatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim, turut memberikan arahan teknis tentang gambaran umum pembinaan warga binaan di Lapas Cilegon.

    “Rehabilitasi narkoba merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pecandu dari belenggu narkoba dan bahaya yang menyertainya. Dalam hal tersebut, pola pembinaan dan upaya rehabilitasi yang digelar di Lapas Cilegon sangat mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Seperti menghapus stigma dan diskriminasi, dengan memperkuat upaya pencegahan,” ujarnya.

    Istilah P4GN memang dipopulerkan oleh pemerintah Indonesia, bahkan menjadi program BNN pada sejumlah daerah di Indonesia. Tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

    Untuk itu, P4GN tidak hanya melibatkan orang di BNN saja. P4GN melibatkan seluruh elemen untuk bersama dalam memberantas serta mencegah penyalahgunaan narkoba. (LUK)

  • Momen Idul Adha, Citra Swarna Group Berikan Hewan Kurban di Setiap Project

    Momen Idul Adha, Citra Swarna Group Berikan Hewan Kurban di Setiap Project

    BEKASI, BANPOS – Manajemen Citra Swarna Group turut berpartisipasi memberikan hewan kurban pada momentum hari raya Idul Adha yang jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

    Hal ini dilakukan menjadi bentuk Program pelayanan masyarakat dari Citra Swarna Group.

    Komisaris Citra Swarna Group, Petrus Padmardjo, menjelaskan bahwa pihaknya berkesempatan menyerahkan hewan kurban Sapi dan Kambing di project Kartika Residence, Citra Swarna Tembong City, Citra Swarna Riverside dan Citra Swarna Grande.

    Sejumlah projek tersebut telah dipilih sesuai syarat berqurban kepada panitia kurban, yang mewakili masyarakat lingkungan sekitar dan kaum dhuafa yang membutuhkan.

    “Penyerahan hewan kurban Sapi dan Kambing ini dilakukan secara bersamaan pada tanggal 27 Juni 2023 di Citra Swarna Grande, Citra Swarna Tembong City dan Citra Swarna Riverside. Lalu pada tanggal 01 Juli akan dilakukan penyerahan dan menyaksikan juga pemotongan hewan kurban pada tanggal 01 Juli 2023 di Masjid Jami’ Kartika Residence,” tuturnya.

    Penyerahan hewan kurban tersebut masing-masing di hadiri oleh Pramono Slamet dari Citra Swarna Group Peduli dan para Branch Manager kawasan masing-masing serta disaksikan oleh warga sekitar.

    “Turut berkurban dalam syariat umat Islam pada hari raya Idul Adha merupakan wujud kepedulian sekaligus bentuk pelayanan kami kepada lingkungan sekitar di kawasan Citra Swarna Grande, Kartika Residence, Citra Tembong City, dan juga Citra Swarna Riverside, kami ingin dengan adanya qurban ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar dan bisa diberikan secara adil kepada warga,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pramono Slamet turut mengucapkan rasa syukur dan bahagia kepada Tuhan yang Maha Kuasa, atas seluruh kesempatan dan kepedulian yang diperoleh oleh manajemen Citra Swarna Group.

    “Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, segenap lapisan di Citra Swarna Group ini, menunjukan semangat kekeluargaan dan berbagi yang luar biasa pada kesempatan yang berbahagia ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara berkelanjutan,” tandasnya.

    Citra Swarna Group berharap melalui momentum sakral ini bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan tidak hanya kami sebagai pihak developer namun masyarakat luas pada umumnya.

    Ketua DKM Masjid Al-Muhajirin, Sulardi, mengatakan pihaknya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kebaikan dan kepedulian dari manajemen Citra Swarna Group atas pemberian hewan qurban di Masjid Al-Muhajirin.

    “Kami juga mendengar kalau manajemen memberikan hewan qurban tidak hanya ke project Citra Swarna Grande, tetapi ke project Kartika Residence, Citra Swarna Tembong City dan juga Citra Swarna Riverside,” ungkapnya.

    Hal yang sama diungkapkan DKM Masjid Nurul Falah, Citra Swarna Tembong City, Syaman Arifudin. Ia mengaku berterimakasih karena telah dipercaya menerima hewan kurban.

    “Alhamdulilah, bersyukur sekali atas adanya penyerahan hewan kurban ini dan telah dipercayakan oleh manajemen kepada DKM Citra Swarna Grande, kami doakan selalu agar manajemen Citra Swarna Group selalu diberikan kelimpahan berkah oleh Allah SWT,” tandasnya. (MUF)

  • Berbagi Kebahagiaan Bersama Masyarakat Kota Cilegon, KRAKATAU POSCO Bagikan Puluhan Hewan Kurban

    Berbagi Kebahagiaan Bersama Masyarakat Kota Cilegon, KRAKATAU POSCO Bagikan Puluhan Hewan Kurban

    CILEGON, BANPOS – Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, KRAKATAU POSCO laksanakan kegiatan Festival berbagi kebahagiaan bersama dengan ratusan masyarakat Kota Cilegon sekaligus menyerahkan hewan kurban untuk beberapa titik di Kota Cilegon yang dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Juni 2023 bertempat di Stadion Gelora Krakatau Lima Oktober, Ciwandan, Cilegon.

    Dengan total 4 ekor sapi dan 34 ekor kambing, penyerahan hewan kurban dilakukan secara langsung oleh Presiden Direktur KRAKATAU POSCO, Kim Kwang Moo kepada seluruh penerima hewan kurban.

    Pembagian hewan kurban kali ini dikemas secara istimewa dengan diadakannya Festival Berbagi Kebahagiaan dengan ratusan warga Kota Cilegon.

    Dalam acara ini, KRAKATAU POSCO menyuguhkan festival makanan Indonesia-Korea, permainan anak dan juga pertunjukan kesenian yang melibatkan warga sekitar.

    Ratusan warga sejak pagi antusias berdatangan untuk menghadiri acara ini. Terlihat di area permainan, keriangan anak-anak bersama dengan orang tua memainkan kolam pancing mini, pukul buaya dan lainya layaknya pasar rakyat.

    Di area makanan, tersedia tekbokki, corndog, martabak,ayam goring dan lainnya yang juga menarik perhatian warga. Total tersedia 3 permainan anak dan 6 sajian makanan.

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keakraban antara KRAKATAU POSCO yang merupakan masyarakat industri dengan masyarakat lokal yang berada di sekitar perusahaan, dan juga sebagai bentuk upaya nyata kepedulian perusahaan terhadap masyakarat Kota Cilegon yang selaras dengan filosofi Corporate Citizenship KRAKATAU POSCO.

    Begitu juga yang diungkapkan secara langsung oleh Presiden Direktur KRAKATAU POSCO pada acara ini.

    “Saya sangat senang karena memiliki kesempatan untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama dengan masyarakat Kota Cilegon dan juga karyawan KRAKATAU POSCO dalam rangka merayakan hari raya besar umat islam yaitu Idul Adha. Kegiatan ini disiapkan oleh KRAKATAU POSCO untuk mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang selalu peduli dan mendukung KRAKATAU POSCO sampai dengan saat ini,” ujar Kim Kwang Moo.

    Bentuk apresiasi dan rasa terima kasih sebesar-besarnya diungkapkan secara langsung oleh perwakilan pemerintah Daerah setempat yaitu Agus Ariyadi selaku Camat Ciwandan.

    “Kami yang hadir disini semuanya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas adanya acara ini, karena dengan adanya kegiatan ini kita semua benar-benar berbagi kebahagiaan di hari yang penuh berkah dan bahagia ini. Kami semua warga Kota Cilegon mendoakan KRAKATAU POSCO kedepannya akan semakin jaya, dan semakin berkembang,” ungkapnya. (LUK)

  • Shalat Ied Jamaah Muhammadiyah Pontang Capai Seribu Orang

    Shalat Ied Jamaah Muhammadiyah Pontang Capai Seribu Orang

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang, merayakan Idul Adha 1444 H pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

    Pelaksanaan Sholat Idul Adha dipusatkan dihalaman Masjid Darul Arqom Desa Singarajan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, yang dihadiri lebih dari seribu jamaah dari beberapa desa di Kecamatan Pontang.

    Bertindak sebagai Imam yaitu Ustad Nur Fajar Shadiq, seorang Mahasiswa King Kholid University, Saudi Arabia dan Khatib Farhan Sabat yaitu Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serang.

    Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pontang, Abu Bakar, menyampaikan bahwa pihaknya melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha pada hari ini sesuai dengan keputusan yang ditetapkan dari majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

    “Kami melaksanakan Idul Adha 1444 H pada hari Rabu 28 Juni 2023 sesuai keputusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujarnya.

    Farhan Sabat, dalam khutbahnya menyampaikan bahwa Idul Adha merupakan manifestasi dari kisah Nabi Ibrahim AS, yang diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail AS.

    “Dari kisah tersebut kita bisa memetik 7 nilai dalam kehidupan kita antara lain Pendidikan dalam keluarga, Musyawarah, Sabar, Tawakal, Cinta, Ikhlas, Khauf dan raja,” ucapnya.

    Selesai pelaksanaan sholat Idul Adha, rangkaian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

    “Data hewan yang terkumpul Sapi 11 ekor, Kerbau 1 ekor dan Kambing 18 ekor. Dengan jumlah sohibul kurban (mudhohi) sebanyak 102 orang,” ujar Hilman, Ketua Panitia Kurban.

    Ia menyampaikan, dari jumlah hewan kurban tersebut, nantinya akan dibagikan kepada 2.000 masyarakat di lingkungan Masjid Darul Arqom.

    “Hewan kurban yang terkumpul di panitia akan diolah dan dibagikan ke lebih dari 2000 masyarakat dilingkungan Masjid Darul Arqom,” tandasnya. (MUF)

  • Baznas Lebak menggelar rakor untuk mengoptimalkan pengumpulan

    Baznas Lebak menggelar rakor untuk mengoptimalkan pengumpulan

    LEBAK, BANPOS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak menargetkan perolehan dana zakat infak dan shodaqoh (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) tahun 2023 sebesar Rp 6,5 miliar.

    Target ini meningkat dibanding dengan tahun 2022 sebesar Rp 5,8 miliar dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 4,8 miliar.

    Aparatur sipil negara menjadi penyumbang perolehan ZIS terbesar di daerah yang di pimpin Bupati Iti Octavia Jayabaya ini.

    Guna mendongkarak realisasi target pemasukan ZIS, Baznas Kabupaten Lebak menggelar rapat koordinasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Curugbitung.

    Wakil Ketua IV Baznas Kabupaten Lebak KH Didin Abdulatif memimpin langsung Rakor dengan dihadiri tokoh masyarakat Kecamatan Curugbitung.

    “Tentunya, untuk mengoptimalkan pengumpulan yang ada di Baznas. Maka, perlu penguatan dari bawah melalui UPZ. Menggelorakan atau membangkitan ZIS di UPZ mesti terus mesti terus ditingkatkan lagi,” kata Didin kepada BANPOS kemarin.

    Menurutnya, tujuan rakor ini untuk menguatkan kinerja UPZ, terutama di bidang pengumpulan. Dimana, tahun 2023 ini target ZIS dan DSKL sebesar Rp 6,5 miliar.

    “Diharapkan masyarkat akan makin mempercayakan ZIS-nya melalui Baznas, sehingga perolehan ZIS bisa semakin meningkat dan akan banyak mustahik yang menerima manfaatnya. Karenanya, UPZ, khususnya di tingkat kecamatan lebih maksimal lagi dalam hal pengumpulan dana-dana zakat dari para muzakki yang ada di lingkungan kecamatan,” ujarnya.

    Ia memaparkan, sebagai lembaga pemerintah non struktural, Baznas Kabupaten Lebak akan selalu menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan.

    “Terlebih, Baznas ditugaskan untuk mengelola dana umat sesuai amanah UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,” tandasnya.

    Sementara itu camat Curugbitung Endang Subrata mengaku bangga, wilayahnya menjadi tuan rumah penyelanggaraan rakor Baznas Lebak.

    Dia berharap melalui rakor tersebut dapat menghasilkan terobosan baru dalam rangka mengoptimalkan mengumpulkan ZIS.

    “Baznas ini salah satu lembaga pemerintah non-struktural yang banyak membantu masyarakat kelas bawah yang ada di kabupaten Lebak,” katanya. (MYU)

  • Sampaikan Hasil Reses, DPRD Banten Nilai Pembangunan Banten Nonsense

    Sampaikan Hasil Reses, DPRD Banten Nilai Pembangunan Banten Nonsense

    SERANG, BANPOS – Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam empat tahun terakhir menuai sorotan, lantaran dianggap belum mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi masyarakat di Provinsi Banten.

    Bahkan Pemprov Banten juga dinilai lamban dalam melaksanakan program pembangunan, sebab hingga memasuki semester kedua tahun ini Pemprov Banten belum juga mampu menunjukan hasil pembangunannya kepada masyarakat.

    Penilaian itu diungkapkan langsung sejumlah anggota Dewan Provinsi Banten saat Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Tahun 2023 yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Banten pada Selasa (27/6) kemarin.

    Anggota Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Nizar, menyampaikan bahwa dalam empat tahun terakhir pelaksanaan pembangunan di Provinsi Banten bisa dikatakan tidak membuahkan hasil apapun bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Empat tahun ini nonsense, bahkan yang paling pahit pimpinan, program pembangunan yang mendukung peningkatan ekonomi pemberdayaan masyarakat Banten hari ini pun terhenti,” kata Muhammad Nizar.

    Tidak hanya itu saja, Nizar juga turut menyoroti perihal penyerapan anggaran di tahun ini yang menurutnya masih belum termaksimalkan dengan baik.

    Padahal pelaksanaan anggaran di tahun 2023 ini sudah mulai memasuki semester kedua, namun Pemprov Banten hingga saat ini belum juga mampu menunjukan hasil kerjanya kepada masyarakat.

    “Coba kita lihat, pembangunan tahun 2023 apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi? Nonsense, ini sudah akan memasuki bulan ketujuh,” tegasnya.

    Oleh karenanya, anggota Fraksi Partai Gerindra itu berharap, hasil reses kali ini dapat menjadi catatan penting bagi Pemprov Banten untuk sungguh-sungguh dalam melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Untuk itu, ini menjadi beban kita semua. Saya berharap, Sekda yang mewakili Gubernur memberikan solusi terkait persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat bawah,” ucapnya.

    Sementara itu Yeremia Mendrofa selaku anggota Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan, berdasarkan hasil resesnya, masih banyak dijumpai sejumlah persoalan yang melingkupi pendidikan di Provinsi Banten.

    Salah satunya adalah seperti pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun ini yang dianggapnya penuh dengan masalah. Yeremia menjelaskan dalam pelaksanaannya, banyak dari masyarakat dan pelaksana teknis yang belum memahami secara betul teknis PPDB di tahun ini.

    Tidak cukup sampai di situ, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten itu juga menerangkan, banyak dari masyarakat miskin di Provinsi Banten yang mengaku merasa kesulitan untuk mendaftarkan anaknya bersekolah lewat jalur afirmasi PPDB.

    Padahal secara persyaratan mereka telah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti misalnya terdaftar dalam kartu kesejahteraan sosial.

    “Kemudian berikutnya kami menemukan adanya kesulitan warga Banten yang merupakan keluarga tidak mampu baik penerima KIP (Kartu Indonesia Pintar), PKH, atau kartu kesejahteraan lainnya dan termasuk Jamsos (Jaminan Sosial) bahkan anak yang berkebutuhan khusus yang di wilayah perbatasan, khususnya antara DKI dengan Banten atau Jabar dengan Banten yang mendapatkan kesusahan untuk mendaftarkan di jalur afirmasi oleh keterbatasan aplikasi yang ada,” terangnya.

    Oleh karenanya melihat sejumlah temuannya itu, Yeremia menilai bahwa pelaksanaan PPDB tahun ini dinilai tidak berpihak pada masyarakat miskin, dan juga tidak dipersiapkan dengan matang.

    “Oleh karena itu bahwa dari temuan yang kami sampaikan pimpinan, sebagai kami yang ada di Komisi V, kami menilai bahwa PPDB Banten sekarang ini tidak berpihak kepada masyarakat miskin,”

    “Dan kemudian bahwa persiapan PPDB kurang matang, sehingga juknis maupun aplikasi yang dibangun yang dibiayai oleh APBD tahun 2023 terkesan tidak dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.

    Menanggapi sejumlah masukan tersebut, Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti yang hadir menggantikan Pj Gubernur Banten dalam Rapat Paripurna itu, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mensinergikan sejumlah masukan tersebut ke dalam perencanaan program pembangunan di tahun 2024 nanti.

    “Nanti kita akan sinergikan berbagai masukan kegiatan, karenakan tentunya kami juga sudah mengawali dengan proses Musrembang, dari DPRD juga sudah berkunjung ke masing-masing Dapil. Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bisa sama-sama selaras dengan usulan dari masyarakat,” katanya.

    “Dan insyaallah akan segera kita tindak lanjuti dan nanti saya dengan jajaran di panitia anggaran pemerintah daerah juga akan melihat, menyisir kembali apa yang tadi sudah disampaikan. Tentunya akan menjadi suatu bahan perbaikan dan juga untuk perencanaan pelaksanaan APBD tahun 2024,” tandasnya (MG-01)

  • Advokasi Kepada Warga, Aktivis Minta Pemerintah Selesaikan Dugaan Mafia Tanah

    Advokasi Kepada Warga, Aktivis Minta Pemerintah Selesaikan Dugaan Mafia Tanah

    LEBAK, BANPOS – Aktivis Perkumpulan Pemuda Pejuang Keadilan, Harda Belly, melakukan aksi advokasi kepada warga Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang tanahnya diduga dirampas oleh eks Bupati Jayabaya.

    Menurut Harda, penyerobotan lahan warga merupakan tindakan penjajahan yang harus mendapat atensi dari pemerintah dan aparat penegak hukum.

    “Saya dari Pemuda Pejuang Keadilan hanya ingin menyampaikan keluhan masyarakat Jayasari yang tanahnya di rampas oleh mantan bupati Lebak, Jayabaya,” kata Harda dalam keterangannya kepada BANPOS, Rabu (28/6).

    Harda meminta Presiden Joko Widodo, Menkopol Hukam Mahfud MD dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan atensi dan menuntaskan kasus dugaan adanya mafia tanah yang ada di kabupaten Lebak.

    “Kasian masyarakat, mereka berjuang untuk merebut kembali hak mereka yang dirampas. Karena itu Pak Jokowi, Pak Mahfud dan Pak Sigit harus hadir untuk membela dan memberikan solusi kepada mereka yang merasa dijajah di negerinya sendiri,” ujarnya.

    Harda menjelaskan, berdasarkan hasil advokasi serta membuka ruang diakusi dengan masyarakat sekitar, masyarakat sudah melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian Polda Banten dan Mabes Polri, namun tidak ada tindak lanjut yang jelas.

    “Buktikan kalau keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia itu ada. Perjuangan masyarakat Jayasari akan sia-sia kalau tidak ada perhatian dari aparat penegak hukum,” tegas Harda.

    “Mereka sudah melaporkan kajadian Polda bahkan ke Mabes Polri tapi mereka seperti tidak dihiraukan, bahkan orang yang di laporkan seperti kebal hukum,” lanjutnya.

    Harda berharap hak tanah masyarakat dikembalikan dan diganti rugi atas pengerusakan yang terjadi selama ini.

    “Semoga konflik agraria ini bisa segera selesai dan mafia tanah segera di bumi hanguskan di Lebak, kami menagih janji pemerintah yang akan menuntaskan masalah konflik agraria dan tidak memberikan ruang kepada mafia tanah,” terangnya.

    “Yang jelas tuntutan masyarakat hanya ingin hak tanah mereka dikembalikan dan harus ganti rugi atas pengrusakan yang terjadi, serta tegakkan hukum seadil- adiknya jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tandasnya. (MYU)

  • Perjalanan Panjang Karya Maestro Lukis Gebar Sasmita Dipamerkan

    Perjalanan Panjang Karya Maestro Lukis Gebar Sasmita Dipamerkan

    PANDEGLANG, BANPOS – Seorang seniman asal Pandeglang, Gebar Sasmita memamerkan karya rupa melalui Pameran Tunggal ‘Perjalanan Panjang’ yang dibuka sejak tanggal 24 Juni 2023 di Bale Budaya Kabupaten Pandeglang.

    Berakhir pada tanggal 1 Juli 2023, pameran ini menampilkan lebih dari 50 karya rupa, termasuk lukisan dan patung.

    Gebar Sasmita merupakan seorang seniman yang menjadi tahanan politik Orde Baru yang dipenjara sejak usia 14 tahun. Sejak tahun 1965 sampai 1979, Gebar menjalani hidup dari penjara ke penjara, tanpa proses pengadilan.

    Perjalanan yang ditempuhnya hingga di usianya yang kini menginjak 72 tahun banyak menginspirasi karya-karyanya, termasuk, pertemuannya dengan Hendra Gunawan, pelukis yang dikenal dengan aliran ekspresionisnya.

    Aliran ekspresionisme yang cenderung menggunakan warna-warna cerah dan ekspresif, menjadi salah satu mekanisme Gebar Sasmita untuk meluapkan kegetiran rasa dan emosi, setiap kali mengingat kejahatan kemanusiaan maupun ketidakadilan yang acap kali ia saksikan semasa hidupnya.

    Bagi Gebar, seni adalah perjalanan spiritual, salah satu cara yang bisa menjaga sisi kemanusiaannya.

    “Seni adalah perjalanan spiritual. Sebuah perjalanan rasa. Seni menjadi mekanisme diri ketika saya menghadapi situasi yang sulit. Lewat seni saya bisa mengekspresikan rasa dan emosi saya. Tiap kali ada yang menggetarkan jiwa, karena saya adalah pelukis, maka saya melukis,” ungkapnya.

    Menurut Gebar, dalam situasi yang penuh tekanan dan ketidakpastian, seni dapat memberikan tempat untuk merenung dan mencari ketenangan dalam diri.

    Ia pun mengenang salah satu karya pertamanya, sebuah pahatan batu yang dibuatnya di mulut gua di Nusa Kambangan.

    “Saat di Nusa Kambangan, ada kalanya selama dua tahun kami para tahanan tidak diberi makan oleh pemerintah. Kami mencoba berbagai macam cara untuk tetap hidup. Mulai dari makan cicak hingga bubur tanah. Pengalaman itu, yang membuat saya sangat ingin pulang, ingin sekali merasakan makan bersama orang tua saya,” kenangnya.

    Penjara Nusa Kambangan menjadi tempat penahanan terakhir sebelum akhirnya Gebar dibebaskan pada tahun 1979. Harapan untuk bisa kembali makan bersama sang ibu tidak dapat terwujud karena pada saat Gebar dibebaskan, orang tuanya telah meninggal.

    Harapan itulah akhirnya ia goresan dalam lukisannya yang berjudul ‘Potret’ (1984) dan ‘Perjalanan Panjang’ (1984) Karya-karya Gebar tidak hanya mengulas sisi kemanusiaan berikut tragedinya.

    Bagi Gebar, kebudayaan juga menjadi salah satu daya tarik yang menginspirasinya. Beberapa karyanya banyak mendokumentasikan kebudayaan masyarakat Banten yang kini mulai terkikis, seperti pertunjukan teater rakyat ubrug hingga ritual nukuh.

    Pameran tersebut merupakan bagian dari program Ruang Publik Berkreasi x Telusur Kultur yang digagas oleh Pandeglang Creative Hub bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.

    Melalui program tersebut, Pandeglang Creative Hub yang digagas oleh seniman dan budayawan muda di Pandeglang berharap bisa kembali menghidupkan Bale Budaya Pandeglang sebagai ruang publik.

    “Ada rasa haru ketika anak-anak muda ini bisa menyediakan wahana pameran tunggal untuk saya. Karena sebagai seniman, saya tidak akan mungkin bisa menyelenggarakan pameran tunggal ini sendirian. Perlu ada generasi muda seperti kawan-kawan di Pandeglang Creative Hub yang meneruskan perjalanan panjang berkesenian,” jelasnya.

    Diketahui, pada pembukaan pameran tunggal Gebar Sasmita ‘Perjalanan Panjang’ juga dihadiri Firman Lie, staf pengajar Seni Murni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

    Firman Lie banyak belajar soal kehidupan dari karya-karya Gebar Sasmita. Sosok Gebar Sasmita menurut Firman Lie adalah seniman yang sampai saat ini masih sangat energik.

    “Saya belajar banyak tentang kehidupan dari karya-karya Gebar Sasmita. Hadir di pameran ini membuat saya takjub karena ada banyak karya Kang Gebar yang baru saya lihat di sini,” ungkapnya.

    Firman Lie juga berharap, karya-karya dan pemikiran Gebar Sasmita dapat dituliskan dan dinarasikan agar publik bisa belajar tentang pikiran Gebar Sasmita, bukan hanya dapat melihat karyanya saja, tapi mengerti tentang pikiran dan juga rasa kemanusiaan dari Gebar Sasmita. (MUF)

  • Kontingen Banten Resmi Dilepas Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

    Kontingen Banten Resmi Dilepas Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 75 peserta Palang Merah Remaja (PMR) kontingen Banten resmi dilepas untuk mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR Nasional IX 2023 di Aula DPUPR Provinsi Banten, Selasa (27/3).

    Mereka akan mengikuti kegiatan terbesar PMR di Taman Agro Wisata Way Handak, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, 2-10 Juli 2023.

    Ketua Kontingen Jumbara Provinsi Banten sekaligus Ketua Bidang Relawan PMI Provinsi Banten, Suparman, mengatakan bahwa sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.

    Mulai dari tingkat PMI kabupaten/kota hingga tiga kali pelatihan PMI Provinsi Banten dan mereka merupakan PMR mula, madya, dan wira.

    “Secara resmi telah dilepas 75 utusan kontingen Banten untuk mengikuti Jumbara Nasional di Provinsi Lampung,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, pada Jumbara PMR Nasional VIII tahun 2016 di Sulawesi Selatan, kontingen PMI Provinsi Banten masuk ke dalam penilaian terbaik 3 besar.

    “Kami berharap dan optimistis, kontingen Banten akan menorehkan prestasi pada Jumbara PMR Nasional di Lampung,” ujarnya.

    Berdasarkan rincian, tercatat 277 siswa PMR Mula (SD), 8.153 siswa PMR Madya (SMP), dan 10.960 siswa PMR Wira (SMA).

    “Jumlah ini bisa semakin dan terus bertambah jika kita semua terus fokus dan bekerja sama antara PMI di setiap tingkatan bersama pemerintah daerah,” katanya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti.

    Ia mengatakan, PMR merupakan wadah pembinaan remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

    “PMI tentu telah melakukan pembinaan kader remaja, melalui relawan satu tingkat di atasnya. Menciptakan PMR yang cerdas, berkarakter, kreatif, serta punya jiwa sosial dan kepemimpinan,” ujarnya.

    Ia berharap, kontingen PMI Banten tahun ini kembali membawa penghargaan tiga terbaik dan meningkatkan prestasi pada Jumbara PMR Nasional.

    “Kami harapkan, mampu menuai prestasi menjadi yang terbaik pertama,” tandasnya. (MUF)

  • Andika Hazrumy Puji Kinerja Bupati Serang, Tatu: Jalan di 29 Kecamatan Sudah Dibetonisasi

    Andika Hazrumy Puji Kinerja Bupati Serang, Tatu: Jalan di 29 Kecamatan Sudah Dibetonisasi

    SERANG, BANPOS – Bakal calon atau Balon Bupati Serang dari Partai Golkar Andika Hazrumy memuji kinerja Bupati Serang saat ini, Ratu Tatu Chasanah. Hal yang paling menonjol dan dapat dilihat serta dirasakan secara langsung oleh masyarakat diantaranya adalah pembangunan infrastruktur jalan.

    Diungkapkan Andika yang adalah Wakil Gubernur 2017-2022, hampir semua jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten di Kabupaten Serang sudah dibangun dengan beton atau betonisasi.

    “Saya sudah keliling ke 29 kecamatan di Kabupaten Serang, hampir semua jalan kabupaten sudah dibeton,” kata Andika dalam.sambutannya pada acara sosialisasi balon anggota legislatif Partai Golkar di sejumlah titik di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, selasa (27/6)

    Diungkapkan Andika, prestasi Bupati Tatu yang juga adalah Ketua DPD Golkar Banten tersebut diakui masyarakat di daerah-daerah perbatasan Kabupaten Serang.

    “Kata warga di perbatasan-perbatasan itu seperti perbatasan dengan Pandeglang dan Cilegon, kalau jalannya beton berarti itu sudah masuk wilayah Kabupaten Serang,” paparnya.

    Lebih jauh, Andika mengatakan program betonisasi jalan itu dilakukan Bupati Tatu.tidak hanya terhadap jalan-jalan berstatus jalan kabupaten. Melainkan juga terhadap jalan-jalan penghubung antar desa.

    “Memang sekarang ini masih ada sedikit yang belum. Tapi laporan dari Bupati Tatu langsung menyebutkan bahwa sampai tahun 2024 mendatang akan beres semua,” kata Andika yang adalah Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar.

    Terkait kualitas jalan di Kabupaten Serang tersebut, kata Andika, pun telah diketahui dirinya sejak masih menjabat sebagai Wagub Banten lalu.

    “Tadi itu, masyarakat yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Serang yang bilang kalau tandanya sudah memasuki wilayah Kabupaten Serang apabila jalannya berganti dari jalan rusak menjadi jalan beton,” katanya.

    Di Provinsi Banten sendiri, lanjutnya, dirinya telah berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten.

    Andika menyebut hingga dirinya purnabakti sebagai Wagub Banten Mei 2022 lalu sudah 98,08 persen jalan provinsi sudah berstatus mantap.

    “Hanya sisa 0,02 persen lagi yang tersisa. Itu pun karena lokasi pembangunannya di atas kontur tanah yang curam di dataran tinggi Kabupaten Lebak, yang setiap kali dibangun longsor lagi,” ujarnya.

    Sementara itu Balon Caleg DPRD Kabupaten Serang Nisrina Salsabila mengaku menjadikan Andika role model sekaligus mentor dibidang politik, bagi dirinya dalam mencoba terjun ke dunia politik kali ini.

    “Beliau kita ketahui bersama sebagai kader Golkar telah berhasil menjalankan amanah sebagai Wagub Banten dengan sejumlah prestasi,” kata Nisrina.

    Untuk itu Nisrina mengaku mengajak warga Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Kopo untuk tidak ragu mendukung pencalonan Andika di Pilkada Kabupaten Serang 2024 mendatang.

    “Pak Andika adalah jaminan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang yang telah dilakukan Ibu Bupati Tatu selama dua periode ini,” ujarnya

    Baleg Golkar yang mengikuti sosialisasi ke masyarakat di Kecamatan tersebut adalah Baleg DPRD Kabupaten Serang Nisrina Salsabila, dan Baleg DPRD Provinsi Banten Nunung Nuraeni. Turut hadir pada acara tersebut pengurus PK (pengurus kecamatan) dan seluruh PD (pengurus desa) di Kecamatan Kopo. (CR-01)