Penulis: Panji Romadhon

  • DPRD Kota Tangerang Gelar Baksos Bagikan Obat Herbavid 19

    DPRD Kota Tangerang Gelar Baksos Bagikan Obat Herbavid 19

    TANGERANG,BANPOS – Kota Tangerang yang terus mengalami peningkatan pasien Covid-19 tertinggi akhir-akhir ini, dimana para pasien yang dirawat di RS baik swasta ataupun RSUD Kota Tangerang, bahkan pemerintah daerah membuat rumah isolasi di setiap kecamatan guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

    Karena itu Satgasda Lawan Covid19 DPRD Kota Tangerang berkerja sama dengan Satgas Lawan Covid19 DPR RI yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Sufmi Dasco Ahmad, berikan bantuan kepada Pemerintah Kota Tangerang berupa ratusan obat herbal “HERBAVID19” .

    Bantuan obat herbal tersebut yang digelar diaula Kominfo Pusat Pemerintahan Kota Tangerang tersebut diterima langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang didampingi Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.

    Dalam kesempatan tersebut turut hadir ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto yang juga koordinator Satgasda Lawan Covid19 DPRD Kota Tangerang, serta Tengku Iwan dan Kosasih.

    Arief mengatakan bahwa bantuan herbavid yang pertama dibagikan sudah banyak didistribusikan, dan dirasakan di badan lebih enak.

    “Untuk itu, saya koordinasikan melalui pimpinan DPRD Kota Tangerang untuk meminta tambahan ke Pak Dasco, sebagai ketua DPR RI,” ujar Arief pada awak media, Jumat (2/20).

    “Ini adalah bantuan Herbavid19 yang ke dua kali untuk kami sebanyak 200 pcs, saya atas nama pemerintah kota Tangerang mengucapkan terimakasih kepada Pak Sufmi Dasco yang telah membatu warga kami ” imbuh Arief.

    Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo juga sangat berterimakasih atas perhatian DPR RI yang telah memberikan bantuan obat herbal.

    “Kita sangat berterimakasih kepada Pimpinan DPR RI yang sudah mau memperhatikan kita-kita di Pemerintahan Kota Tangerang,” terangnya.

    Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto mengatakan, kemasan yang sekarang memang berbeda. Namun isi obat herbal tersebut tetap sama dan dengan racikan yang lebih disempurnakan.

    “Ya memang kemasan yang sekarang berbeda dengan sebelumnya. Sudah dikemas lagi ke kemasan botol plastik untuk sekali minum dengan racikan yang lebih disempurnakan. InsyaAllah kami akan berikan tambahan lagi selama masih banyak pasien positif di kota Tangerang,” jelas turidi.

    “Kegiatan ini tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, kami bersama satgasda lawan covid19 DPRD Kota Tangerang bersama Satgas Lawan Covid19 DPR RI akan terus membantu pasien positif Covid19 agar bisa secepatnya bisa disembuhkan,” tutup turidi. (SUG)

  • ASIK Laporkan BUMD ke Bawaslu

    ASIK Laporkan BUMD ke Bawaslu

    SERANG, BANPOS – Salah satu BUMD di Kabupaten Serang dilaporkan oleh Tim Advokasi Nasrul Ulum-Eki Baihaki (ASIK) kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang. Pasalnya, BUMD PDAM Tirta Albantani membagikan kalender yang didalamnya terdapat foto Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu Tatu – Pandji.

    “Hari ini kami melaporkan, terkait kalender. Informasi itu kami dapatkan dari masyarakat Kecamatan Pontang,” ungkap Kuasa Hukum Tim ASIK, Ferry Renaldy, Selasa (29/9).

    Dalam laporan itu disebutkan, kalender tersebut memang kalender dari PDAM, dengan menggunakan foto Bupati Serang, yang kini mencalonkan kembali dalam Pilkada serentak tahun 2020. Ferry mempertanyakan, mengapa tidak memakai logo BUMD PDAM Tirta Albantani atau foto direktur saja.

    “Kenapa fotonya Bupati Serang, kami meminta kepada Bawaslu Kabupaten Serang memanggil direktur BUMD untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait kalender yang dibagikan,” tegasnya.

    Ferry meminta agar Bawaslu dapat mendalami semuanya, alasan mengapa menggunakan foto yang sama dengan foto yang beredar di kalender-kalender yang lain. Dalam laporannya, Ferry mengungkapkan bahwa BUMD tersebut melanggar PKPU Nomor 11 Tahun 2020 tentang perubahan atas PKPU Nomor 4 Tahun 2017 tentang kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dan PKPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota serentak.

    “Sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan PKPU nomor 11 tahun 2020 beserta turunannya. Penjabat BUMD, BUMN, ataupun penjabat daerah itu tidak boleh mengambil satu tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pihak,” jelasnya

    Sebelumnya, tim ASIK melaporkan 19 dugaan pelanggaran ke Bawaslu Kabupaten Serang. Hari itu, selain penambahan laporan, pihaknya juga turut melengkapi syarat formil 19 laporan yang diajukan.

    “Kami sudah melengkapi laporan sebelumnya, terkait alamat terlapor. Karena kami sebagai pelapor, kami hanya mengetahui itu adalah si A dan tidak tahu alamat terlapor dimana. Minimal dicantumkan apa yang kita ketahui dan itu sudah kami penuhi, tetapi komisioner nanti akan melakukan rapat, dan kita akan serahkan kepada Bawaslu,” tuturnya.

    Pihaknya mengatakan bahwa jika beberapa laporan tidak bisa ditindaklanjuti, maka itu bisa menjadi sebuah informasi untuk Bawaslu. Bisa jadi temuan untuk Bawaslu, sebab pada prinsipnya yang dilaporkan selain Kepala Sekolah (Kepsek) SMP, itu sudah jelas memang ASN.

    “Itu sudah jelas. Terkait relawan itu, masih kita pertanyakan apakah itu memang relawan yang didaftarkan atau tidak, dia berhak melakukan kampanye atau tidak,” kata Ferry mengulas laporan yang disampaikan sebelumnya.

    Devisi hukum data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Serang, Ari Setiawan, mengungkapkan bahwa Bawaslu akan selalu menerima laporan yang disampaikan oleh pihak manapun. Baik disampaikan oleh masyarakat, dalam hal ini pemilih atau Paslon, dan pemantau pemilihan.

    “Kami dalam proses penerimaan laporan dugaan pelanggaran, setelah kami menerima berkas, kami melakukan penelitian terhadap berkas,” katanya.

    Ari menyebut, apabila dalam penelitian berkas laporan masih terdapat beberapa syarat formil yang belum terpenuhi, maka pelapor akan diberi waktu selama tiga hari untuk memenuhi persyaratan tersebut.

    “Jika dalam hal penelitian yang kami lakukan masih ada kekurangan dalam hal syarat formil laporan, maka kami memang harus menyampaikan kekurangan itu kepada pelapor dalam waktu tiga hari. Kemarin kan sudah laporan, kemudian kami lakukan penelitian dimalam hari dan saat itu juga kami sampaikan kekurangan apa yang harus dilengkapi,” jelasnya.

    Staff Bawaslu Kabupaten Serang, Hamdi, mengatakan bahwa hari ini terdapat tambahan dugaan pelanggaran pemilihan, yaitu terkait dengan pembagian Kalender.

    “Hari ini penambahan satu laporan, masalah kalender yang diduga di Tirtayasa PDAM, jadi PDAM tersebut katanya membagikan kalender ada foto Bupati. Tetapi belum tahu kegiatan tersebut dilakukan setelah penetapan calon atau sebelum penetapan calon,” katanya. (MG01/MUF/AZM)

  • Jasad Wisatawan Hilang Asal Jakarta Ditemukan

    Jasad Wisatawan Hilang Asal Jakarta Ditemukan

    BAYAH, BANPOS – Pengunjung wisata Sawarna bernama Hafidz Alwy Jamalulail (20) asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang dilaporkan hilang di pantai Ciantir pada hari Minggu pagi (27/09), jenazahnya sudah ditemukan di pantai Sawarna 1 KM tak jauh dari TKP sewaktu hilang terseret.

    Disebutkan, jasad korban ditemukan Selasa pagi (29/09) sekitar Pukul 09.30 Wib dalam keadaan terapung di karang malang sekitar area sebelum Tanjunglayar.

    “Ya jenazahnya tadi pagi sekitar Pukul 09.30 Wib sudah ditemukan 500 meter dari TKP waktu terseret ombak, atau sekitar 300 meter dari pinggiran Ciantir itu,” ujar Kapten (Arm) Rosyad, Danramil 0315/Bayah kepada BANPOS, Selasa siang (29/9).

    Pokdarwis Sawarna, Lili Suheli, kepada wartawan menyebut jasad Faqih Jamalulail ditemukan oleh salah seorang nelayan setempat lalu dilaporkan, jasad itu mengapung di Karang Malang sebelum Tanjunglayar.

    “Awal ketemunya oleh sudara Mamat seorang nelayan, lalu temuan itu dilaporkan ke Uce Ketua RW, lalu Uce bersama Mamat langsung melakukan evakuasi,” jelasnya.

    Menurutnya evakuasi jasad tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.

    “Dengan menggunakan ban pelampung, lalu mengambil jasad itu dan mengikatnya untuk ditarik ke darat. Tim Balawisata Sawarna dipimpin Rendi juga turun membatu Uce dan Mamat mendorong jenajah korban itu kepinggir pantai,” tutur Lili.

    Selanjutnya tim gabungan dari Balawista Sawarna, TNI/Polri, Tagana, BPBD, Basarbas Banten, Pemerintah Desa dan warga berdatangan ke lokasi TKP.

    “Alhamdulillah upaya pencarian yang dilakukan selama dua hari membuahkan hasil. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarganya di Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan,” papar Erwin KS, Tokoh pegiat wisata Baksel.(WDO)

  • Tim ASIK Laporkan 19 Pelanggaran ke Bawaslu

    Tim ASIK Laporkan 19 Pelanggaran ke Bawaslu

    SERANG, BANPOS – Tim Advokasi Nasrul Ulum-Eki Baihaki (ASIK) melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Tim pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah–Pandji Tirtayasa, kepada Bawaslu Kabupaten Serang. Dalam laporan tersebut, mereka melaporkan sebanyak 19 pelanggaran, baik yang ditemukan di Media Sosial maupun hasil pencarian ke lokasi kejadian.

    Ketua tim ASIK, Ferry Renaldy mengungkapkan bahwa timnya menemukan pelanggaran tersebut di media sosial Facebook. Salah satunya yaitu perihal ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN).

    “Pertama terkait dugaan ketidaknetralan ASN, terdapat di Facebook dan setelah dilihat ternyata memang benar oknum tersebut merupakan ASN, dan sebagai kepala sekolah. Ini kami laporkan karena postingannya,” ujar Ferry, di Kantor Bawaslu Kabupaten Serang, Senin (28/9).

    Selain itu, timnya juga menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh para relawan yang membagikan Alat Peraga Kampanye (APK). Hal itu berkaitan dengan laporan Dede dan Srikandi Kibin.

    “Kami permasalahkan mulai dari tempatnya, itu musholla, majelis taklim atau tempat pengajian. Ini juga kita pertanyakan, apakah pembagian APK gelas ini berasal dari relawan yang didaftarkan di KPU yang bisa melakukan kampanye atau tidak,” katanya.

    Ferry mempertanyakan apakah para relawan tersebut sudah terdaftar di KPU atau tidak, sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 10 tahun 2016 beserta turunannya dan PKPU nomor 11 tahun 2020 beserta turunannya..

    “Muhammad Fahrudin, disini kami mempertanyakan dulur Tatu Chasanah ini didaftarkan tidak di KPU. Ditambah acaranya tidak ada psychal distancing,” ungkapnya.

    Ferry melanjutkan, pelanggaran lainnya datang dari tim Relawan Teman Tatu (Tentu). Hal ini terkait salah satu relawan, Iwan Kibin yang memamerkan banyak kaos ‘Tentu’.

    “Ini didaftarkan atau tidak, anggarannya dari mana. Kalau memang ini relawan terdaftar ya tidak masalah, tapi kalau relawan ini tidak terdaftar, dapat dikategorikan kampanye terselubung, ” tegasnya.

    Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebanyak 15 temuan potensi dugaan pelanggaran mengenai Alat Peraga Sosialisasi (APS), terkait pencapaian pembangunan di 15 Kecamatan dimana Paslon nomor satu masih sebagai Bupati dan wakil Bupati. Pihaknya protes, sebab APS tersebut dianggap bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

    “Dia (Tatu-Pandji, red) sebagai calon, tapi kenapa yang disosialisasikan keberhasilan program. Ini berbicara seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintahan,” katanya.

    Pihaknya meminta kepada Bawaslu untuk dicopot, dan mengimbau kepada Paslon nomor satu agar tidak melakukan hal tersebut. Ferry mengatakan, hari itu juga Bawaslu akan mencopot seluruh APS baik baliho, maupun spanduk di sekolah.

    “Dan sekarang pun ada Pjs Bupati, pakai foto Pjs saja atau tidak ada foto sekalian. Kami berharap kepada Pjs yang sudah dilantik untuk segera membersihkan, ini ada potensi pembiaran,” tandasnya.

    Staff Bawaslu Kabupaten Serang, Hamdi, mengungkapkan bahwa laporan dugaan pelanggaran tersebut telah diterima oleh Bawaslu dan akan dilaporkan kepada Pimpinan untuk ditindaklanjuti. Yang dilaporkan jumlahnya ada 19 laporan, 15 diantaranya adalah laporan mengenai APK, dan empat laporan lainnya terkait kampanye.

    “Kami sebagai penerima laporan (Bawaslu, red) setelah menerima laporan ini, selanjutnya akan kami laporkan kepada pimpinan (komisioner). Jadi pimpinan yang nanti memutuskan apakah syarat dan materi sudah mencukupi atau tidak, pimpinan yang menentukan,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Yadi, saat ditemui oleh BANPOS mengatakan bahwa dirinya masih belum bisa memberikan tanggapan perihal laporan tersebut. Sebab, pihaknya masih akan mengkaji terlebih dahulu laporan yang disampaikan. “Nanti saja, dengan pak Hamdi saja cukup,” ucapnya.

    Terpisah, Koordinator Relawan EKI, Asep Najmussakib meminta Bawaslu Kabupaten Serang untuk menertibkan baliho Pemkab bergambar mirip Paslon Tatu-Pandji. Agar pelaksanaan Pilkada terlihat lebih demokratis dan berkeadilan.

    “Kami minta kepada Bawaslu agar segera menertibkan dan menurunkan baliho, spanduk Pemkab Serang yang memakai photo Bupati dan wakil Bupati Serang yang mirip dengan APK salah satu Paslon,” katanya.

    Asep meminta Bawaslu serang bersama satpol PP berlaku adil untuk segera menertibkan baliho-baliho tersebut. Sebab, foto yang dipakai mirip dengan photo yang dipakai pada APK paslon Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.

    “Kalau hingga tiga hari mendatang baliho tersebut belum di turunkan, kami akan melaporkan Dinas atau OPD yang terkait pada baliho tersebut,” tegasnya.

    Ia mengatakan, di beberapa kantor Camat, banyak baliho ataupun Billboard yang masih terpasang. Apabila tidak segera diturunkan, pihaknya akan melaporkan pejabatnya ke Bawaslu.

    “Kami ingin pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Serang lebih demokratis dan berkeadilan, dan ASN Kabupaten Serang bisa menjaga netralitasnya,” tandasnya.(MG01/MUF/AZM)

  • Hari Rabies Dunia,  Distan Banten Dukung Program Pusat

    Hari Rabies Dunia,  Distan Banten Dukung Program Pusat

    SERANG, BANPOS –  Pemprov Banten mendukung program yang dilakukan oleh pemerintah pusat, bebas rabies tahun 2030.

       Selain gencar melakukan vaksinasi kepada hewan  seperti anjing, kucing dan kera, pemprov melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan sosialisasi kepada pemilik hewan peliharaan  agar rutin memvaksin ke dokter hewan atau balai kesehatan milik pemerintah secara cuma-cuma alias gratis

      Kepala Distan Banten,  Agus M Tauchid dihubungi melaui telpon genggamnya,  Senin (28/9) menjelaskan, upaya maksimal agar Banten bebas Rabies terus dilakukan.

      “Pada Hari Rabies Dunia tahun 2020 ini, kami mengajak kembali kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan divaksin. Silahkan datang ke Balai Pelayanan dan Pengujian Veteriner  Distan Banten. Kita berikan pelayanan cuma-cuma, dan dokter kami siap melayani,” ujarnya.

      Langkah memvaksin hewan peliharaan juga lanjut Agus, sebagai upaya melindungi diri, keluarga serta lingkungan sekitar dari Rabies.

    “Sayangi keluarga cegah Rabies. Masyarakat berperan dalam pencegahan Rabies dengan menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab. Vaksinlah hewan kesayangan (anjing, kucing, kera) anda secara rutin. Mari kita dukung Indonesia Bebas Rabies 2030,” harap Agus.

    Terkait dengan populasi anjing di Banten saat ini ada sekitar 70 ribu ekor yang tersebar di sejumlah daerah terutama di Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang. Pihaknya menargetkan hingga 2020 ini, sekitar 80 persen dari populasi anjing tersebut sudah divaksinasi.

    Ia mengatakan, sebagian besar anjing tersebut populasinya berada daerah-daerah perbatasan atau daerah lintas Banten dan Jawa Barat yakni di Banten bagian Selatan. Anjing-anjing tersebut biasanya digunakan masyarakat sekitar untuk berburu hewan liar di hutan-hutan, namun anjing tersebut belum divaksin.

    “Diantara daerah yang rawan penyebaran penyakit Rabies tersebut karena banyaknya populasi anjing  seperti di Kecamatan Cilograng, Bayah, Panggarangan di Kabupaten Lebak.
    Kalau di Pandeglang di Kecamatan Cikeusik, Sumur dan Cibaliung. Untuk di Kabupaten Serang yang rawan di Kecamatan Anyer,” ungkapnya.

    Pihaknya memprioritaskan sejumlah daerah tersebut untuk gencar dilakukan vaksinasi anjing, mengingat kasus gigitan anjing terhadap warga paling banyak didaerah tersebut.

    ”Kita gencarkan vaksinasi karena membahayakan,”imbuhnya.

    Agus mengimbau masyarkat menerapkan pola hidup sehat agar bisa terhindar dari penyakit membahayakan termasuk Rabies. Pihaknya juga mengaku sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait di daerah-daerah lintasan tersebut untuk mengantisipasi penulran penyakit Rabies dari gigitan anjing liar.

    ”Kasus di  Banten memang masih rendah jika dibandingkan daerah lain seperti di Bali. Akan tetapi kita tetap harus mengantisipasi karena ini membahayakan,” pungkasnya. (RUS)

  • Di Pinggir Pantai Anyer, KAMI Banten Dideklarasikan

    Di Pinggir Pantai Anyer, KAMI Banten Dideklarasikan

    SERANG, BANPOS – Beredar video deklarasi yang mengatasnamakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Banten. Dari latar belakang video tersebut dan banner yang dibentangkan, deklarasi itu dilakukan di pantai Anyer, Kabupaten Serang pada Minggu, (27/9).

    Berdasarkan video tersebut pula, diperkirakan jumlah massa yang hadir sebanyak 150 orang. Mereka bersama-sama membacakan deklarasi KAMI dengan dipimpin oleh satu orang pria yang belum diketahui siapa namanya.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun BANPOS, pelaksanaan deklarasi tersebut diketuai oleh Abuya Shiddiq. Lalu, usai pelaksanaan deklarasi KAMI, sebagian peserta deklarasi melakukan ramah tamah di Ponpes Al-Islam yang berada di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

    BANPOS pun mendapatkan informasi bahwa kehadiran peserta deklarasi KAMI Banten di Ponpes Al-Islam, sempat mendapatkan penolakan dari sejumlah massa dari peguron Kesti TTKKDH Kota Serang. Bahkan dikabarkan bahwa sempat terjadi ketegangan antara massa peguron dengan peserta deklarasi.

    Pelaksana deklarasi, Abuya Shiddiq, menuturkan bahwa sebenarnya deklarasi mulanya akan dilangsungkan di monumen titik nol Anyer. Namun karena tidak diizinkan oleh petugas keamanan di sana, maka massa deklarasi bergeser tiga kilometer ke arah Kecamatan Cinangka.

    “Jadi memang kami saat itu tidak diizinkan oleh pihak keamanan monumen titik nol, maka kami bergeser sekitar tiga kilometer ke arah Cinangka,” ujarnya saat dikonfirmasi BANPOS melalui sambungan telepon, Senin (28/9).

    Menurutnya, pelaksanaan deklarasi KAMI Banten itu dilaksanakan usai salat Subuh berjamaah. Pelaksanaan tersebut dilakukan pada pukul 06.00 hingga 06.30 WIB.

    “Pelaksanaan deklarasinya itu setelah subuh. Sekitar pukul 06.00 sampai 06.30 WIB. Nah setelah itu bubar deklarasinya, berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

    Untuk tujuannya sendiri, ia menuturkan bahwa dideklarasikannya KAMI Banten itu sebagai bagian dari upaya menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari pihak-pihak yang ingin merusaknya.

    “Sebagai gerakan moral rakyat Indonesia, KAMI Banten selaku jejaring dari KAMI pusat akan terus memperjuangkan tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al-Islam, Enting Abdul Karim, membenarkan bahwa sebagian peserta deklarasi usai menghadiri kegiatan di pantai Anyer, datang ke Ponpesnya untuk melakukan ramah tamah dan beristirahat.

    “Iyah benar, jadi itu ada peserta dari jauh yang mampir dulu ke Ponpes. Yah sekadar untuk beristirahat saja sebelum pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

    Mengenai kedatangan massa Kesti TTKKDH ke Ponpes pun dibenarkan oleh Enting. Namun ia menuturkan bahwa kejadian yang sebenarnya tidak seperti kabar yang beredar, yakni terjadi ketegangan dan penolakan.

    “Memang benar didatangi oleh TTKKDH, tapi malah sebagian temen temen TTKKDH ikut ngobrol bareng dengan kami. Jadi tidak seperti kabar yang beredar gitu,” katanya.

    Menurutnya, kedatangan dari Kesti TTKKDH ke Ponpes mulanya memang untuk membubarkan deklarasi KAMI Banten. Namun tidak terjadi, karena deklarasi KAMI Banten telah dilaksanakan di pantai Anyer.

    “Tapi saya yakin teman-teman TTKKDH hanya berkaitan dengan PSBB saja. Dan akhirnya tidak ada pembubaran, wong deklarasinya di Anyer. Kalau di pesantren cuman ramah tamah saja sampai selesai dan enggak ada pembubaran,” tandasnya. (DZH)

  • LGBT Masif di Dunia Maya

    LGBT Masif di Dunia Maya

    SERANG, BANPOS – Aktivitas grup Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) di dunia maya semakin mengkhawatirkan masyarakat. Selain memiliki ribuan anggota, mereka jugaberkomunikasi secara intensif dan dikhawatirkan membawa dampak buruk dalam perkembangan mental generasi muda.

    Salah satu grup LGBT yang dinilai intens berkomunikasi adalah sebuah grup di platform media sosial Facebook. Salah seorang pembaca berinisial J mengungkapkannya kepada BANPOS.

    Kepada BANPOS, ia mengatakan bahwa dirinya menemukan grup tersebut saat sedang bermain Facebook. Ia mengatakan, tiba-tiba muncul pada beranda Facebooknya, grup yang menyematkan kata Gay Serang.

    “Saya kaget, ternyata grup itu sangat aktif. Jadi aktivitas grup itu sangat intensif. Bahkan untuk anggotanya mencapai ribuan orang. Dan kalau dilihat dari postingannya, banyak yang di Kota Serang. Tidak sedikit juga yang di Kabupaten Serang,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (24/9).

    Menurutnya, meskipun grup tersebut bersifat terbuka, namun akan sulit dicari melalui pencarian Facebook. Ia tidak mengetahui kenapa hal tersebut terjadi, namun ia hanya dapat menemukan grup itu melalui postingan-postingan seseorang.

    “Yah agak sulit mencarinya. Biasanya kan di bilang grup kalau kita cari nama, itu akan muncul nama grup yang sesuai. Tapi yang ini enggak, cuma bisa ditemukan dari postingan seseorang saja,” ucapnya.

    Hal senada disampaikan oleh panglima Laskar Umat Islam Banten (LUIB), Riki Yakub. Ia mengatakan bahwa pihaknya kaget dengan adanya aktivitas grup LGBT tersebut.

    “Jadi keberadaan grup itu mendapatkan respon yang luar biasa dari kiyai-kiyai. Mereka sangat kaget, karena ada grup yang hampir 4 ribu orang yang ikut. Berarti kan anggotanya LGBT semua,” katanya melalui sambungan telepon.

    Ia mengatakan, hal tersebut merupakan tren baru dalam penyebaran LGBT di Indonesia, khususnya di Kota dan Kabupaten Serang. Sebab, penyebaran LGBT melalui media sosial memang bisa sangat massif bisa dilakukan.

    “Karena kan LGBT ini sudah ada dari zaman nabi Luth. Mereka menyebarkannya dengan manual. Sedangkan saat ini lebih berbahaya, karena di media sosial ini sekali kita sebarkan sesuatu, satu Indonesia bisa tahu. Makanya untuk mengajak ke arah sana jadi lebih mudah,” ucapnya.

    Ia menerangkan, dulu sempat terjadi pada kisaran 2017, sebuah grup yang juga mengakomodir para pelaku LGBT di Kota Serang. Pada saat itu, grup tersebut diketuai oleh seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Serang.

    “Namun setelah diketahui oleh orang banyak, grup tersebut bubar. Pergerakan mereka kami jadi tidak tahu lagi seperti apa. Apakah mereka masih berkegiatan atau tidak,” ungkapnya.

    Riki menceritakan, dulu pihaknya sempat mewawancarai salah satu anggota LGBT di Kota Serang. Berdasarkan pengakuannya, ia menjadi LGBT lantaran pernah ‘ditoel’ oleh LGBT lain. Lalu, ia menjadi bagian dari perilaku seks menyimpang tersebut.

    “Jadi memang kalau ditoel-toel gitu, akhirnya mereka ketagihan. Jadinya hal itu menular kepada mereka yang dulunya tidak LGBT,” jelasnya.

    Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah agar dapat segera merespon cepat keberadaan grup LGBT tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi pergolakan di kalangan masyarakat Banten, yang kuat dalam hal keagamaan.

    “Pemerintah kalau tidak menindaklanjuti, menyuruh jajarannya untuk turun tangan. Nanti bisa terjadi kondisi yang tidak kondusif di masyarakat. Apalagi masyarakat kita kan kuat agamanya,” jelasnya.

    Sementara itu, LUIB sendiri akan melakukan investigasi mendalam terkait dengan keberadaan grup LGBT itu. Nantinya, apabila informasi sudah lengkap didapatkan, ia berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti.

    “Kami akan coba menerjunkan anggota untuk investigasi dan masuk grup tersebut. Akan melihat dimana kumpulnya, dimana markasnya. Kami akan adakan penggerebekan, supaya pemerintah dan aparat penegak hukum melihat bahwa di Kota Serang ini memang ada LGBT,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Antisipasi Pilkada Ditengah Pandemi,  Thoni-Imat Luncurkan Situs Kampanye

    Antisipasi Pilkada Ditengah Pandemi, Thoni-Imat Luncurkan Situs Kampanye

    PANDEGLANG, BANPOS – Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Thoni Fahtoni Mukson-Miftahul Tamami, lakukan peresmian situs thoniimat.id, di markas besar perubahan Cikole, Sabtu (26/9).

    Situs duet ‎figur milenial ini akan disajikan kepada publilk untuk memberikan pendidikan politik yang baik dan sehat, termasuk di dalamnya memuat gagasan-gagasan perubahan Thoni-Imat demi kemajuan Pandeglang.

    Calon Bupati Pandeglang, Thoni Fahtoni Mukson mengatakan, dari 270 Kabupaten dan Kota yang menyelenggarakan Pilkada, baru terdeteksi 2 pasang calon yang memiliki situs. Pertama putra dari Presiden Republik Indonesia, yaitu Gibran, yang kedua dirinya dan Imat yang merupakan putra nelayan dan petani.

    “Anak presiden wajar ya tapi anak nelayan dan petani dan guru ya bagaimana lah,” kata Thoni Fahtoni Mukson, saat sambutan Lounching kepada BANPOS, Sabtu (26/9).

    Ia menjelaskan, situs ini nantinya akan memberikan informasi kepada publik tentang Thoni- Imat, yang kedua tentang kegiatan Thoni- Imat, kegiatan relawan, partai politik pengusung dan pendukung termasuk kegiatan-kegiatan yang lainnya yang mendukung perubahan untuk Thoni-Imat di pasangan nomor 2.

    “Kenapa harus ada website? pertama adalah sebagai tantangan jaman ini teknologi digitalisasi yang, kedua di tengah masa depan lebih penting posisinya website selain posisi media sosial dan yang lain-lain hal ini karena nanti ini depan ini yang akan menguasai seluruh aktifitas dan kegiatan kami,” jelasnya.

    Ia menuturkan, dalam situs tersebut juga terdapat visi dan misi, juga tentang program kerja, kisah inspiratif, dan juga akan muncul kegiatan dari keluarga Thoni-Imat dalam bentuk foto atau video yang juga bisa diakses melalui YouTube.

    “Selain itu, juga ada berita akan rilis, berita ada 2 nanti yang bersumber dari luar dari teman-teman media maupun rilis berita dari kami sendiri,” katanya.

    Sementara itu, Calon Wakil Bupati Pandeglang, Miftahul Tamami juga menjelaskan, alasan situs thoniimat.id dibuat agar seluruh masyarakat bisa mengakses kegiatan Thoni-Imat. Karena dalam Pilkada kali ini, ia merasakan dirugikan dengan dilarangnya kegiatan kampanye besar-besaran. Selain itu, situs ini adalah bentuk keseriusan Thoni-Imat.

    “Bagi kami memang itu kerugian, solusinya kita membuat website yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat pandeglang, dan agar mereka tahu visi misi kami kegiatan kami, galeri kami termasuk nanti kedepannya ini kita mau ngapain masyarakat harus tahu,” kata pria yang kerap disapa bro Imat Ini menjelaskan.(CR-02/PBN)

  • Satu Wisatawan Terseret Ombak Pantai Ciantir Sawarna

    Satu Wisatawan Terseret Ombak Pantai Ciantir Sawarna

    BAYAH, BANPOS – Berniat cuci tangan untuk sarapan pagi, empat orang wisatawan asal Kelurahan Tegal Parang Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dilaporkan mengalami kecelakaan laut (Laka laut) terseret ombak Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Minggu (27/9/2020).

    Satu wisatawan korban laka laut itu masih belum ditemukan.

    Keempat wisatawan asal Jakarta itu bernama : Fiqih Rahadian (18), Tegar Ramadan (17, Afrizal Kurnia Putra (17) dan korban hilang Hafidz Alwy Jamalulail (20).

    Dilaporkan, untuk pencarian akan dilanjut pada Senin (28/9/2020) besok.

    Disebutkan, satu dari ke empat orang wisatawan asal Jakarta yang bernama Hafidz Alwy Jamalulail (20) terseret ombak dan menghilang. Hingga Minggu petang tadi korban masih dalam pencarian tim setempat.

    Kepada BANPOS, Danramil 0315/Bayah, Kapten (Arm) Rosyad membenarkan bahwa dari empat orang wisatawan asal Jakarta tersebut satu terseret ombak dan masih dalam pencarian, sedang yang tiga orang lagi selamat.

    “Ya benar, kejadian tadi pagi pukul 06.30 Wib, ada satu wisatawan asal Jakarta bernama Hafidz Alwy Jamalulail usia 20 Tahun hingga kini masih dalam pencarian kami. Korban datang ke pantai Ciantir bersama tiga rekannya,” ujar Kapten Rosyad, Minggu (27/09).

    Menurutnya, peristiwa ini sudah dilaporkan ke semua jajaran yang berkepentingan,

    “Kita pun sudah melaporkan giat penyisiran korban laka laut dipesisir Ciantir Sawarna ini bersama Babhinkantibmas, Polairud, Basarnas Provinsi Banten, Trantib Desa dan Lifeguard Sawarna,” katanya

    Pegiat Balawista Sawarna, Erwin KS menjelaskan, kejadian bermula saat empat wisatawan tersebut mandi di pantai, mereka tidak menyadari telah berenang di area arus deras, kemudian tanpa mereka sadari tiba-tiba datang arus besar.

    “Mereka awalnya berniat mau sarapan, lalu pergi cuci tangan dulu ke pantai sambil berenang, saat itu tiba-tiba datang arus besar, satu yang terbawa arus ke tengah sekitar jarak 50 meter dari bibir pantai. Saat kejadian seorang Lifeguard saudara Fajar sudah sigap dan berusaha menolong, namun terhambat arus besar susulan, korban pun hilang. Saat ini masih dalam pencarian menyisiran di pinggiran. Pencarian akan dilanjut besok sambil menunggu tim Basarnas dari Serang,” papar Erwin.(WDO/PBN)

  • Ati Marliati- Sokhidin: Nomor 2 Adalah Sukses Kemenangan

    Ati Marliati- Sokhidin: Nomor 2 Adalah Sukses Kemenangan

    CILEGON, BANPOS,- Undian nomor urut pasangan calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon telah dilakukan KPU, di sebuah hotel, Kamis (24/9).

    Pasangan Ati- Marliati Sokhidin mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada Cilegon 2020.

    Menurut Ati Marliati, nomor urut 2 itu menjadi nomor yang terbaik sesuai dengan doa yang dipanjatkannya. Nomor urut 2 adalah nomor kemenangan.

    “Nomor urut 2 ini nomor sukses kemenangan, yang Insya Allah pada 9 Desember nanti membawa kemenangan. Nomor 2 adalah nomor sukses dan kemenangan yang berulang melanjutkan ‘Sukses Cilegon Yang Tak Boleh Henti’,” Kata Ratu Ati usai pengundian dan penetapan nomor urut paslon.

    Ati mengungkapkan, usai mendapatkan nomor urut 2, dirinya bersama Sokhidin beserta seluruh tim pemenangansegera mensosialisasikan nomor itu kepada masyarakat Kota Cilegon.

    “Mudah-mudahan nomor urut 2 ini menjadi keberkahan, kita akan sosialisasikan kepada masyarakat, supaya masyarakat lebih mengenal kepada pasangan yang akan dipilihnya,” ujar Ati.

    Dalam kesempatan itu Ati yang didampingi Sokhidin berharap, seluruh tahapan Pilkada Cilegon 2020 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan dan ketetapan yang berlaku.

    Bagi Ati- Sokhidin terpenting adalah bagaimana fakta integritas yang sudah kita tanda tangani semua paslon, bahwa dengan adanya pilkada ini semua selalu dalam keadaan aman, dan damai.

    Ati juga berharap agar Paslon lainya dalam berkampanye menghindari kampanye yang provokatif dan kampanye hitam.

    “Kita ajarkan pendidikan politik yang santun dan bermartabat kepada rakyat. Mari kita ciptakan pilkada yang damai. Hindari kampanye hitam. Mari saling adu gagasan dan program bagaimana mensejahterakan masyarakat serta majukan Kota Cilegon yang kita cintai ini,” ucap Ati.

    Untuk diketahui, pasangan Ati-Sokhidin (PAS) diusung empat partai politik (Parpol) yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKB.(**/BAR)