Penulis: Panji Romadhon

  • Informasinya Hoaks, Pesannya Benar

    Informasinya Hoaks, Pesannya Benar

    SERANG, BANPOS – Masyarakat di Kota Serang dihebohkan dengan adanya pesan berantai melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, yang berisikan informasi kepada para orangtua terkait pelarangan putra-putrinya berkeliaran di luar rumah atau berkerumun di tempat-tempat keramaian. Karena, dalam pesan itu disebutkan, Walikota Serang bersama Satpol PP dan Satgas Covid-19 akan melakukan razia keliling dengan membawa mobil gerakan disiplin siswa (GDS) bagi yang terjaring.

    Tak sampai disitu, pada pesan itu pun disebutkan bahwa apabila ada siswa yang terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina. Selain itu, Wali murid dan guru pun turut akan dipanggil, hingga informasi razia apabila tidak memakai masker, akan disanksi menyemprot lingkungan radius 1.000 meter.

    Menanggapi hal itu, Kasatpol PP Kota Serang, Kusna Ramdhani menegaskan bahwa hal itu adalah hoaks. Bahkan kata dia, seluruh Indonesia ada pesan terusan yang sama.

    “Tidak usah diperhatikan lagi,” ucapnya.

    Tapi dibalik hoaks itu, kata Kusna, ada baiknya juga. Yaitu menjadi sosialisasi kepada masyarakat.

    “Memang betul harus memakai masker, tapi kalo buat itu (pesan berantai, red) tidak,” tuturnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya rutin melakukan operasi pendisiplinan pemakaiannya masker kepada masyarakat di tempat-tempat fasilitas umum. Terhitung sejak Senin, (31/8) dimulai dari Terminal Pakupatan.

    “Kami rutin (menggelar operasi, red). Untuk sebulan kedepan, kami mengadakan pendisiplinan protokol kesehatan. Razia masker. Hari senin kemarin di terminal pakupatan. Hari Selasa di provinsi, hari Rabu di pasar lama. Nanti kalo hari jumat sabtu Minggu di alun-alun, minggu di car free day,” jelasnya.

    Meski begitu, untuk hari Selasa dan Kamis, ia mengungkapkan bahwa tidak ada penertiban dari pihaknya. Sebab, ada giat bersama di rau bersama TNI, agendanya patroli penertiban PKL.

    “Sebulan kedepan sudah ada kegiatan disiplin protokol kesehatan, supaya masyarakatnya disiplin memakai masker,” tandasnya. (MUF)

  • Jalin Kerjasama Distribusi Olahan Pangan

    Jalin Kerjasama Distribusi Olahan Pangan

    BOGOR, BANPOS – Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten berkunjung ke Rumah Penyembelihan Ayam (RPA) Jambu Raya Bogor.

    Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Presidium FSPP Banten, Sulaiman Effendi, dan Sekretaris jenderal FSPP Banten, Fadlullah.

    Hadir pula Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis Ustadz. Uung al-Muhiebby; seluruh anggota Presidium, anggota Dewan Pertimbangan dan Departemen Nisaiyah. Sedangkan pihak RPA Jambu Raya dipimpin langsung oleh owner Asep Saepulloh.

    Kunjungan ke RPA Jambu Raya untuk melihat langsung proses penyembelihan Ayam. Para Kyai ingin memastikan kehalalan hewan sembelihan.

    Selain itu, rombongan FSPP juga melihat proses produksi olahan daging ayam dengan berbagai produk, mulai bakso, sate, ungkep, dan lain lain. Semua berbahan dasar daging ayam.

    Dengan melihat langsung proses produksi pengurus FSPP yakin dengan kehalalan dan higienitas produk.

    “Kami ingin memastikan santri dan masyarakat Pesantren mengonsumsi makanan yang halalan thoyyiban mubaran. Dengan makan makanan halal dan bergizi seimbang, santri tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” jelas Ketua Presidium RSPP Banten, Sulaiman Effendi, Selasa (2/9).

    Owner RPA Jambu Raya, Asep Saepulloh menegaskan bahwa spirit bisnis RPA Jambu Raya adalah moral akuntabilitas.

    “Kami menekankan kepada Karyawan RPA tentang pentingnya tanggung jawab kepada Allah dan kepada masyarakat. Kehalalan dan kualitas produk menjadi prioritas utama kami,” jelas Asep.

    Sementara, Sekretaris jenderal FSPP Banten, Fadlullah sependapat untuk menjalin kerjasama dalam kegiatan ekonomi bersama sesuai syariat.

    RPA Jambu bergerak dalam kegiatan produksi. Sedangkan FSPP bergerak dalam jalur distribusi melalui jaringan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim binaan Kyai atau Asatid di lingkungan Pondok Pesantren.

    “Umat Islam memiliki potensi pasar yang luas berbasis jamaah Masjid dan Pondok Pesantren. Tinggal dikoneksikan dengan Rumah Transaksi Pondok Pesantren (RTP) FSPP selaku distributor dan RPA Jambu Raya selaku produsen. Insya Allah ini menjadi langkah awal jaringan serikat dagang muslim yang produktif,” jelasnya.

    Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama. Ketua Presidium FSPP dan owner RPA Jambu Raya berjabat tangan disaksikan pengurus sebagai simbol komitmen dimulainya kemitraan FSPP-RPA Jambu Raya.

    Kerjasama ini adalah upaya konkrit mengubah mindset tentang musibah Pandemi Covid-19 menjadi berkah. Semoga menjadi solusi mengatasi ancaman resesi akibat Pandemi.(rls)

  • Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    CILEGON,BANPOS,- Janji Reno untuk membuat kejutan jelang pendaftaran benar dibuktikan. Siang ini Rabu (2/9/2020) bertempat di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon di Jl Stasiun Jombangkali, Cilegon, Reno Yanuar mendapatkan rekomendasi sebagai Wakil Walikota mendampingi Heldy Agustian- sebagai calon Walikota Cilegon (Koalisi Partai Berkarya- PDI Perjuangan).

    Surat rekomendasi nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020 diterbitkan di Jakarta 29 Agustus 2020 di Jakarta yang di tandatangani Ketua Umum DPP Megawati Soekarno Putri.

    Surat rekomendasi ini dibacakan Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kota Cilegon, Ahmad Sudrajat didampingi Kinasih (Wakil Ketua Organisasi), dan Suudi (Bendahara).

    Menurut Ajat Sudrajat, selain surat rekomendasi, DPP PDI Perjuangan juga mengeluarkan surat B 1 KWK Nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020.

    “Alhamdulillah kejutan yang dijanjikan pak Reno hari ini diumumkan. Partai menugaskan Pak Reno untuk maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Pak Heldy calon Walikota Cilegon. DPP berkomitmen mengusung kader partai PDI Perjuangan,” ujar Ahmad Sudrajat.

    Ia menegaskan bahwa keluarnya surat rekomendasi untuk Heldy Reno sudah disepakati di tingkat DPP PDI Perjuangan dan Partai Berkarya pimmpinan Muhdi PR.

    Terkait hasil rekom Heldy- Reno secepatnya dikomunikasikan dengan Heldy dan tim pemenangan.(BAR)

  • Diduga Ugal-ugalan, Dua Bus Murni Alami Kecelakaan Beruntun di Tol

    Diduga Ugal-ugalan, Dua Bus Murni Alami Kecelakaan Beruntun di Tol

    SERANG,BANPOS- Tabrakan beruntun melibatkan 4 kendaraan terjadi di tol Tangerang -Merak tepatnya di KM 50 Desa Songgom, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (1/9/2020) sore. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan personil Ditlantas Polda Banten namun diduga akibat salah satu bus menyalip menggunakan bahu jalan.

    Diperoleh keterangan, diketahui ke empat kendaraan yaitu dump truck B 9581 COC, Innova B 2272 SBV, bus PO Murni A 7742 KC dan PO Murni A 7829 KC berjalan dari arah Merak tujuan Tangerang. Tabrakan beruntun di jalur bebas hambatan ini berawal saat bus PO Murni A 7742 KC menggunakan bahu jalan saat mendahului kendaraan di depannya.

    Saat beralih ke lajur 2, supir tidak dapat mengantisipasi keadaan sehingga menabrak bagian sisi kiri belakang kendaraan Inova yang sedang berjalan di lajur 2 (jalur lambat). Akibat terkena benturan bus, kendaraan Inova melintir (berputar) hingga masuk lajur 1 atau jalur cepat. Disaat bersamaan di lajur satu melintas kendaraan dump truk dan menabrak sisi kiri depan Inova.

    Sedangkan PO Murni A 7742 KC setelah menabrak hilang kendali ke kanan melintang di jalur. Dari arah belakang datang bus PO Murni A 7829 KC dan langsung menghantam bagian sisi kanan A 7742 KC. Akibat dari kejadian, para penumpang bus jurusan Labuan – Kalideres langsung berhamburan keluar kendaraan.

    Dikonfirmasi terkait kejadian tabrakan beruntun tersebut, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo membenarkan kejadian tersebut. Mantan Waka SPN Polda Jabar ini memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.

    “Untuk penyebab kecelakaan masih kami selidiki, namun dari hasil olah TKP personil Unit Lakalantas, diduga tabrakan beruntun terjadi akibat supir PO Murni A 7742 KC ugal ugalan mengambil bahu jalan saat mendahului kendaraan di depannya. Informasi awal seperti itu dan kami masih gali kepastiannya,” ungkap Dirlantas didampingi Kasi Laka lantas Kompol Dodid Prastowo. (RED)

  • Sokhidin Didapuk Menjadi Pembina Komunitas Toyota Kijang Super Chapter Cilegon

    Sokhidin Didapuk Menjadi Pembina Komunitas Toyota Kijang Super Chapter Cilegon

    CILEGON,BANPOS,- Wakil ketua DPRD Cilegon, Sokhidin didaulat menjadi pembina komunitas Toyota Kijang Super Community Indonesia (TKSCI) Chapter Cilegon.

    TKSCI Chapter Cilegon yang memiliki slogan “Senajan Tue Ora Lemot” (baca: meski tua tidak loyo” itu, mendeklarasikan diri bagi komunitas pencinta mobil Toyota Kijang Super, Minggu (30/8).

    Deklarasi berlangsung meriah yang dihadiri ratusan anggota TKSCI se Jawa- Lampung di sebuah tempat wisata di Anyer.

    Ketua TKSI Chapter Cilegon, Sunaryo mengatakan deklarasi ini sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar anggota komunitas se Kota Cilegon yang saat ini berjumlah 70 anggota.

    Sunaryo mengungkapkan awal berdiri digagas oleh 12 orang penggemar mobil Kijang tua pada 27 September 2014 di Bogor.

    Ia mengungkapkan dari 12 Founder hanya lima yang bisa menghadiri deklarasi. Ke- Lima Founder atau pendiri TKSCI yang turut hadir adalah Sutendi, Aggy Dwi Putrawan, Arie Aulya Rahman (Dori,red), Ned FJ Syauta, Nurman Setyandi.

    “Saat ini TKSCI Chapter Cilegon menjadi anggota ke-063. Alhamdulillah baru hari ini kita deklarasikan,” ujar Sunaryo.
    Meski Toyota Kijang Super dibilang mobil tua, akan tetapi tenaganya tidak kalah dengan mobil keluaran baru.

    “Kita ini TKSCI penggemar mobil tua. Tetapi mesin tidak loyo. Kita sering touring dan kopdar sambil bersilaturahmi. Biar tua tapi tidak lemot,” terang Sunaryo.

    Sementara ketua panitia deklarasi, Rohmat Ali menambahkan, deklarasi kali ini mendapat suprpice dengan Ketua Umum TKSCI Encep Kurniawan dan ratusan anggota dari berbagai seperti Jogjakarta, Semarang, Kebumen, Cilacap, Cianjur, Tasikmalaya,Garut, Bandung, Depok, Bogor dan Lampung.

    Pada kesempatan deklarasi TKSCI Chapter Cilegon 063, kata Rohmat Ali, para penggemar mobil Kijang tua itu juga menggelar santunan kepada Yatim Piatu dan para jompo dari sekitar Cinangka-Anyer.

    Sementara itu Shokhidin selaku pembina Chapter Cilegon mengaku bangga bisa hadir dan menyatu dengan para pecinta Toyota Kijang Chapter 062 Cilegon. Ia mengungkapkan, dirinya juga memiliki mobil serupa Toyota Kijang Supet yang hingga kini masih dirawatnya.

    Dalam kesempatan tersebut Sokhidin tak lupa meminta Do’a dan dukungan para pengurus dan anggota TKSCI Chapter Cilegon dalam pencalonan dirinya sebagai Calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Ati Marliati.
    Secara kompak ratusan anggota dan keluarga TKSCI Chapter Cilegon itu mengaku sepakat mendukungnya.

    “Ucapan terimakasih dan rasa bangga bagi saya bisa hadir dan menjadi keluarga besar TKSCI Chapter Cilegon ini. Tak lupa saya mohon do’a dan dukungan dari bapak dan ibu sekalian bahwa saya akan berlaga di Pilkada Cilegon. Jangan lupa di kertas suara hanya satu yang memakai jilbab. Pilih aja pakai jilbab yakni Ibu Ati Marliati, karena disitu ada saya sebagai Wakilnya,” ucap Sokhidin disambut riuh yel- yel hidup pak Sokhidin PAS.(BAR)

  • Dosen FEB Untirta Lakukan Pelatihan Pengelolaan Keuangan UMKM

    Dosen FEB Untirta Lakukan Pelatihan Pengelolaan Keuangan UMKM

    CILEGON, BANPOS – DALAM rangka mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi, tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta melakukan pengabdian. Dalam kegiatan pengabdian tersebut, mereka melatih pelaku UMKM mengenai pengelolaan keuangan.

    “Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada mitra kami (pengusaha mikro, red) dalam mengelola keuangan di kota Cilegon,” ujar salah satu dosen, Tri Wahyudi.

    Menurutnya, pengelolaan terkait dengan pencatatan hingga dapat menghasilkan suatu pencatatan yang baik, bisa mencerminkan kondisi usaha yang sebenarnya. Selain itu, ia berharap pelaku UMKM dapat memperoleh pemahaman permasalahan keuangan lainnya yang diikuti dengan langkah- langkah mitigasi yang diperlukan.

    “Target khusus kegiatan ini, adanya kemampuan dari mitra untuk menggunakan akuntansi dengan mudah, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan bisnisnya. Setelah pelatihan ini selesai, diharapkan mitra dapat mandiri dalam pengelolaan usahanya, tidak hanya dari aspek produksinya, tetapi juga dari aspek manajemen atau pengelola keuangan,” tuturnya.

    Diketahui, pelatihan ini dilakukan kepada dua UMKM di bilangan Cilegon dengan waktu dua hari yang dilakukan pada 27 dan 28 Agustus 2020. Kedua UMKM tersebut adalah Rischoco milik Risma Tangguh Pribadi, menjual makanan serta minuman, dan Bebek Lagi milik Dito Dewantoro menjual bebek dan ayam.

    “Kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan bagi UMKM di Kota Cilegon Banten, untuk kedua Mitra dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, karena menyesuaikan dengan aktivitas operasional usaha. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan setelah melakukan beberapa kali koordinasi dengan masing-masing mitra terkait business procees secara komprehensif, serta permasalahan pengelolaan keuangan yang ada di masing – masing mitra,” ujar dosen lainnya, Edy Arisondha.

    Ia menjelaskan, jumlah peserta pelatihan untuk Mitra Richoco sebanyak delapan orang, sedangkan untuk Mitra Bebek Lagi sebanyak lima orang. Acara pertama, diawali dengan registrasi kemudian di lanjutkan dengan tes pendahuluan, untuk mengukur pemahaman mitra terkait dengan pembukuan dan pengelolaan keuangan.

    “Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait pentingnya laporan keuangan. Selanjutnya adalah memasukan transaksi-transaksi yang ada dalam unit bisnis mitra, baik itu terkait dengan pembelian maupun penjualan,” ucapnya.

    Dalam pelatihan ini juga, lanjut dia, para peserta dikenalkan pada jenis–jenis akun pada laporan keuangan, agar lebih bisa memahami pembukuan setiap transaksi keuangan. Dengan ada pengenalan akun tersebut, diharapkan lebih mudah di pahami dalam hal

    “Ada beberapa poin yang menjadi catatan, antara lain perlunya pemisahan pencatatan antara harta pribadi dan harta usaha, perlunya pencatatan terkait dengan pembebanan atas biaya yang tidak melekat secara langsung terhadap produk,” tuturnya.

    Catatan lainnya yaitu, perlunya mengukur jumlah harta secara nominal di setiap periode untuk mengukur kemampuan menjalankan pola kerja setiap waktunya. Kemudian, perlunya mengukur berapa nilai keuntungan setiap periodenya.

    “Perlunya mengukur jumlah modal yang ada untuk setiap periodenya,” tandasnya.

    Sementara, dosen FEB lainnya yaitu Fiesty Utami mengungkapkan bahwa dilaksanakannya pelatihan UMKM pada Mitranya ini, mengingat jumlah para pelaku usaha sangat banyak terutama pengusaha yang bergerak di sektor kuliner dengan omzet penjualan yang cukup besar. Untuk mempertahankan serta meningkatkan omzet penjualan, kata dia, perlu ada suatu upaya pengelolaan atau manajemen yang baik.

    “Tidak hanya dari sisi produksi, pelayanan dan pemasaran tetapi juga dari sisi pengelolaan keuangan sehingga didapatkan suatu kondisi keuangan sebenarnya. Adanya pengelolaan keuangan mampu memberikan perencanaan peningkatan laba atau pengembangan usaha,” jelasnya.

    Kegiatan yang diakhiri dengan tes akhir ini, menjawab permasalahan di mitra dalam hal pengelolaan keuangan khususnya terkait dengan pencatatannya. Metode yang dipakai pada pengabdian masyarakat ini di antaranya melalui ceramah, tutorial, diskusi dan dilakukan monitoring secara berkala selama periode kegiatan pengabdian.(MUF)

  • Mensyukuri Kemerdekaan pada Masa Pandemi

    Mensyukuri Kemerdekaan pada Masa Pandemi

    PERAYAAN kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020 terasa berbeda. Upacara bendera di berbagai instansi pemerintah dilakukan secara virtual. Sekolah milik pemerintah maupun masyarakat tidak menyelenggarakan upacara di lapangan terbuka. Hanya satuan pendidikan di Pesantren yang melaksanakan upacara bendera di lapangan secara khidmat seperti biasanya. Hal ini dikarenakan Pesantren telah menjalankan karantina mandiri sejak Syawwal 1441 Hijriyah yang lalu. Pesantren melaksanakan kegiatan pembelajaran secara normal dengan selalu menjaga wudhu kebersihan diri dan lingkungan.

    Meskipun tidak ada upacara bendera secara terbuka disertai aneka lomba permainan rakyat, bangsa Indonesia tetap mengekspresikan rasa syukur atas kemerdekaan itu. Rakyat Indonesia mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing. Hal lain yang istimewa, peringatan HUT RI tahun ini berdekatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 2020. Maka refleksi kemerdekaan pun dirangkai dengan resolusi hijrah. Salah satu renungan syukur itu adalah pesan Rasulullah Muhammad SAW terhadap Mu’adz bin Jabal untuk mewiridkan doa:

    Allahumma A’inny ‘Ala Dzikrika wa Syukrika wa Husni ‘ Ibadatika. (Ya Allah berikanlah kepadaku kekuatan untuk selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur atas nikmat-Mu, dan meningkatkan kualitas ibadah kepada-Mu).

    Tindakan pertama yang dilakukan oleh para pendiri Republik untuk mensyukuri Kemerdekaan adalah menyatakan pengakuan “Atas berkat Rahmat Allah yang maha kuasa.”

    Ekspresi syukur atas proklamasi kemerdekaan itu ialah dzikir kepada Allah. Dzikir terbaik yang diajarkan oleh Allah kepada kita ketika meraih sukses dan kemenangan adalah tasbih tahmid dan istighfar (Qs. An-Nashr [110]: 3). Bangsa Indonesia berjuang meraih kemerdekaan dengan pekik takbir dan mensyukuri pertolongan Allah dengan bertasbih:

    Subhanallah wa bihamdihi. Subhanallah il-‘Adzim.

    Selain tasbih dan tahmid juga disertai dengan istighfar. Hal ini bagian dari sikap tawadhu’ bahwa dalam upaya perjuangan meraih kemerdekaan itu boleh jadi terdapat tindakan yang merusak dan menyakiti pihak lain tanpa disadari.

    Di sisi lain, boleh jadi niat tulus dan semangat rela berkorban selama perjuangan kemerdekaan justeru ternoda setelah kebebasan diraih.

    Pasca-kemerdekaan, terjadi konflik antar anak bangsa karena perbedaan ideologi atau kepentingan kekuasaan. Dalam hal ini termasuk juga tindakan koruptif yang dilakukan oknum penyelenggara Negara dalam mengelola ABPN/APBD dan pemerintahan.

    Kedua, ekspresi syukur ditandai dengan semangat membangun. Mulai pembangunan sumberdaya manusia dan kebudayaan hingga pengelolaan sumberdaya alam dan kekayaan hayati untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan dilakukan secara bertahap, berjenjang dan berkesinambungan sesuai dengan visi Indonesia merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.

    Pembangunan berpijak dari warisan sejarah sehingga kemajuan bangsa dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni modern tidak tercerabut dari akar budaya dan kearifan peradaban Indonesia.

    Pembangunan sebagai tanda syukur kepada Allah dilakukan secara bijaksana tanpa menggusur atau memarginalkan rakyat. Mencontoh Nabi ketika membangun Negara Madinah dimulai dengan pembangunan Masjid dan Suffah (Kampus berbasis Masjid).

    Pembangunan sumberdaya manusia dan kebudayaan menjadi prioritas dengan menjadikan Al Qur’an sebagai sumber belajar utama. Suffah menjadi tempat kaderisasi kepemimpinan umat baik untuk mengisi pos pemerintahan maupun informal leader dalam civil society.

    Sumberdaya manusia yang unggul ini juga menjadi modal utama pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan. Mulai sumber air bersih, irigasi, hingga ekonomi pertanian perkebunan peternakan dan lainnya. Pembangunan yang berpihak kepada rakyat; kaum lemah (dhuafa) dan tertindas (mustadh’afin).

    Ketiga, ekspresi syukur kemerdekaan dilakukan dengan meningkatkan kualitas amal ibadah. Pembangunan politik ekonomi dan sosial budaya dijiwai dan disempurnakan dengan pembangunan spiritual; yakni iman dan taqwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa serta akhlak mulia dalam pergaulan dengan sesama. Meskipun diuji dengan Pandemi terus bersabar dan tawakal dengan selalu beribadah dzikir dan doa secara khusyuk. Hal ini terlihat dalam kegiatan Ramadhan idul Fitri dan idul Qurban yang tetap meriah dengan jamaah.

    Pembangunan Indonesia yang bersifat transendental dilakukan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Inilah kunci terbentuknya negara bangsa yang kuat hebat dan maju diselimuti keberkahan dari bumi dan langit. Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur.

    Kita bersyukur, meskipun bangsa Indonesia sebagaimana keluarga bangsa bangsa lain di dunia sedang diuji Pandemi Covid-19, tetap semangat merayakan hari ulang tahun kemerdekaan 17 Agustus 2020. Semoga di usia 75 tahun Peradaban Indonesia Allah selalu memberikan keberkahan kepada bangsa Indonesia. Tetap bersatu dan bergotong royong dalam memajukan kesejahteraan rakyat serta segera keluar dari krisis akibat Pandemi Covid-19.

    Wallahu a’lam.

  • Bisa Menjadi Yurisprudensi, Kuasa Hukum PAC Demokrat Kecewa

    Bisa Menjadi Yurisprudensi, Kuasa Hukum PAC Demokrat Kecewa

    SERANG, BANPOS – Kuasa hukum pelapor dugaan pelanggaran pilkada oleh Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, Ferry Reynaldi mengaku kecewa atas putusan status laporan yang ditetapkan oleh Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Serang. Ia menyatakan bahwa seharusnya Gakkumdu juga menilai terkait pasal 71 ayat tiga (3) yang menyatakan bahwa tidak boleh ada kebijakan yang menguntungkan bakal calon yang akan mencalonkan kembali pada Pilkada selanjutnya.

    “Jika memang tidak ada unsur pidana yang bisa ditindaklanjuti, maka seharusnya Bawaslu juga bisa menilai apakah pemasangan baliho dan spanduk sosialisasi program Pemerintah daerah Kabupaten Serang dengan menggunakan pakaian yang bukan pakaian resmi itu diperbolehkan,” ujar Ferry.

    Jika Bawaslu tetap membiarkan, maka ini akan menjadi preseden buruk bagi Bawaslu, dan dikhawatirkan akan menjadi yurisprudensi se-nasional. Sehingga para bakal calon petahana bisa saja menggunakan pakaian yang akan digunakan untuk pencalonan selanjutnya, dalam baliho resmi pemerintah.

    “Ini harus dianalisa oleh Bawaslu, karena pakaian yang digunakan, yang terdapat dalam foto Tatu dan Pandji, itu adalah pakaian yang digunakan juga dalam bimtek dan sosialisasi pemenangan Tatu-Panji dalam Pilkada 2020 nanti,” katanya.

    Sehingga, bisa dipastikan bahwa pakaian tersebut tidak mencerminkan dirinya sebagai Bupati. Namun, pakaian tersebut adalah pakaian ketika Tatu-Pandji akan mencalonkan diri kembali menjadi calon Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada 2020.

    “Saya akan berkonsultasi dengan klien untuk permasalahan ini, apakah akan melakukan jalur hukum dengan memberikan surat kepada Bawaslu Banten, Bawaslu RI dan DKPP, terkait permasalahan ini. Karena menurut kami, keputusan ini akan menjadi yurispudensi, sehingga bisa digunakan secara nasional,” jelas Ferry.

    Ia mengatakan, harus dianalisa, apakah kebijakan itu menguntungkan petahana atau tidak. Jika memang setelah dianalisa menguntungkan petahana, seharusnya ada imbauan untuk petahana mencabut seluruh baliho yang sudah tersebar saat ini.

    “Karena pakaian resmi bupati itu bukanlah pakaian yang sekarang digunakan oleh Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa,” tegasnya.(ENK)

  • Bawaslu Tidak Menindaklanjuti Laporan Pelanggaran Tatu-Pandji

    Bawaslu Tidak Menindaklanjuti Laporan Pelanggaran Tatu-Pandji

    SERANG, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang memastikan sudah mengeluarkan status berkaitan dengan laporan terhadap Bupati‎ Serang, Wakil Bupati Serang, Camat dan dua kepala sekolah yang sebelumnya diduga melakukan pelanggaran Pilkada. Berdasarkan hasil penelitian pemeriksaan terhadap laporan yang masuk serta hasil kajian pengawas pemilihan, laporan tersebut tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan adaunsur tindak pidana pemilihan umum yang tidak terpenuhi.

    Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Serang, Ari Setiawan mengatakan,‎ pelapor sebelumnya mempersoalkan terkait dengan bilboard dan spanduk yang menggunakan foto Bupati dan Wakil Bupati Serang tidak menggunakan pakaian dinas yang terpasang di sekolah dan kecamatan. Dalam laporannya, pelapor langsung menentukan dugaan pelanggarannya pasal 71 yang implikasinya adalah pasal pidana.

    “‎Maka jika ada laporan yang masuk terkait dengan langsung memunculkan atau menentukan pasal, jika laporannya cukup syarat formil, maka kami harus lakukan register,” kata Ari saat ditemui di kantornya, Jumat (28/8).

    Sekadar diketahui, laporan tersebut dilayangkan PAC Partai Demokrat Kecamatan Ciomas. Setelah diregister, kata Ari pihaknya kemudian langsung membahas di sentra Gakumdu.‎ Setelah itu ditindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi terhadap para pihak baik pelapor, saksi maupun terlapor.

    “Itu sudah kami lakukan semua, kita mengundang seluruh pihak untuk dimintai keterangan, terakhir adalah Bupati dimintai keterangan di Selasa pagi jam 08.15 sampai dengan jam setengah sembilan, setelah dirasa cukup kami melakukan pembahasan terkait dengan unsur pasal, apakah ini terpenuhi unsur pasalnya atau tidak,” katanya.

    Ari menuturkan, berdasarkan hasil pembahasan Gakumdu sepakat untuk tidak menindaklanjuti laporan karena ada unsur pasal yang tidak terpenuhi. Maka tidak ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya.

    “‎Tahap selanjutnya itu, kalau unsur pasal terpenuhi, adalah penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian,” ujarnya.

    Disinggung apakah terlapor masih berupaya mendesak‎ agar laporannya terus diproses, ia mengaku sampai saat ini masih belum menerima apakah pelapor akan melakukan upaya lain. Namun hal tersebut menurutnya hak dari pelapor.

    “Kalau upaya apapun itu hak pelapor, atau siapa saja sebagai warga negara punya hak, tinggal kita lihat apakah‎ upaya itu kemudian difasilitasi dalam artian difasilitasi forumnya oleh ketentuan peraturan perundang undangan, nanti tinggal kita lihat apakah dibawaslu masih bisa dilakukan atau tidak,” katanya.(MUF)

  • Dandim Silaturahmi dengan Awak Media

    Dandim Silaturahmi dengan Awak Media

    PANDEGLANG, BANPOS – Komandan Kodim 0601 Pandeglang, Letkol Kav Dedi Setiadi, mengadakan acara silaturahmi dengan sejumlah wartawan baik media cetak, elektronik dan online di Aula Makodim 0601 Pandeglang.

    Letkol Kav Dedi Setiadi Mengatakan, Kodim 0601/Pandeglang ingin mempererat silaturahmi dengan insan pers di Kabupaten Pandeglang.

    “Hikmah dari silaturahmi ini diharapkan, hubungan yang sudah baik semakin baik dan apabila ada kegiatan tentang kinerja di Wilayah Kodim 0601/Pandeglang untuk dipublikasikan dan di sosialisasikan ke masyarakat,” katanya kepada BANPOS, dalam kegiatan silaturahmi Kodim Pandeglang bersama wartawan, di Aula Makodim 0601/Pandeglang (28/8).

    Selama ini, kata Dandim, banyak masyarakat yang mengetahui informasi melalui sosial media. Padahal informasi tersebut belum teruji kebenarannya.

    “Maka dari itu, peran media sangat diharapkan untuk memberikan informasi yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya juga berpesan kepada teman-teman sekalian, untuk bersama mengawal pembangunan didaerah ini untuk kemajuan kedepan. Apapun ceritanya baik buruknya daerah ini juga berada di tangan awak media,” ujarnya .

    Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang, Iman Faturohman meminta kepada Dandim 0601/Pandeglang, untuk memberikan akses kepada wartawan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

    “Mari kita bersama menjaga kondusivitas Kota Pandeglang. Sajikan informasi sesungguhnya, dari sumber yang terpercaya, termasuk dari pihak Kodim 0601/Pandeglang,” ungkapnya.

    Hadir dalam acara tersebut, Kasdim Mayor ARM Suherman, Danramil, Pasi 1 hingga 5, Ketua PWI Kabupaten Pandeglang, Ketuq JNI, Andang Suherman, serta para awak media.(CR/02-PBN)